SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
Pembaruan Kebijakan
Pendidikan Tinggi
Pascapandemi
Togar M. Simatupang
Institut Teknologi Bandung
31 Desember 2021
Kilasan
1. Dampak Pandemi Covid-19
2. Skenario Pasca-COVID
3. Isu Pendidikan Tinggi
4. Terobosan Diktiristek
5. Perubahan Pendekatan
6. Rekomendasi Pemantapan
Kebijakan Pendidikan Tinggi 2
Dampak Pandemi Covid-19
Dampak pandemi Covid-19 sangat terasa di bidang pendidikan, termasuk pendidikan tinggi, tidak
hanya dalam penggunaan kelas zoom tetapi di seluruh jajaran interaksi antar anggota universitas.
Pandemi COVID-19 telah
• memaksa lebih dari 1,5
miliar siswa di 165 negara
putus sekolah,
• memaksa komunitas
akademik global untuk
mengeksplorasi cara-cara
baru dalam belajar dan
mengajar,
• termasuk pendidikan jarak
jauh dan online.
(UNESCO)
Kebijakan Pendidikan Tinggi 3
Skenario Pasca-COVID
Lima tahun ke depan merupakan masa pengenalan reformasi sistem untuk mengakomodir kenormalan
baru sosial. Pendidikan tinggi perlu menemukan kembali perannya dalam pengembangan modal manusia
dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora.
Pengembangan Modal Manusia:
• Perbaikan sistem pendidikan
untuk meningkatkan kapasitas
belajar,
• Model pendidikan hibrida untuk
masa depan yang
menggabungkan program
pendidikan daring dan luring,
dan kemitraan pendidikan,
• Program pelatihan ulang dan
peningkatan keterampilan untuk
pembelajaran sepanjang hayat.
Pengembangan Teknologi:
• Teknologi untuk menciptakan
transparansi dalam tata kelola
mendukung masyarakat terbuka
dan tangguh
• Teknologi untuk menanggulangi
pengembangan dan penerapan
TPB (SDGs),
• Model ekonomi Bio-Circular-
Green (BCG), ekosistem
pendukung e-commerce,
ekonomi lokal, dan mesin
pertumbuhan baru.
Kebijakan Pendidikan Tinggi 4
Sistem Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional memiliki peran strategis dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa dan memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan
nilai humaniora serta pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan (UU 12/2012)
Staff
Library
Physical Facilities
Laboratories
Funding
Organization
Resources Curriculum
Management
Leadership
Quality
Assurance
Academic
Community
Teaching-Learning Process Graduates
Incoming
Students
Intelektual, Ilmuwan, atau
Profesional yang beriman
bertaqwa, berakhlaq
mulia, berbudaya, kreatif,
Berkarakter tangguh
Karya Penelitian untuk
Kemaslahatan bangsa,
negara, dan manusia
Pengabdian Kepada
Masyarakat
Tujuan Dikti
Kebijakan Pendidikan Tinggi 5
Permasalahan Pendidikan Tinggi di
Indonesia (disparitas kualitas)
Keterbatasan
Kapasitas/Daya
Tampung PT
APK ~ 35%
• Sebaran PT
• Biaya Kuliah +
Akomodasi
Terbatasnya Sumber daya
Pendidikan Berkualitas
PT Bermutu
terkonsentrasi di
Pulau Jawa
Belum setara dalam
memberikan layanan
pendidikan bermutu
Belum dapat menjamin
memenuhi semua permintaan
pendidikan tinggi bermutu
Kesetaraan
Keterjaminan
Ketersediaan Keterjangkauan Kualitas
4.4420 Perguruan Tinggi (Forlap DIKTI, Okt 2016), melaksanakan 24.336 program
studi, jumlah Mahasiswa ~ 7 juta, jumlah Dosen ~250.000 (S‐3: 26.688)
Kebijakan Pendidikan Tinggi 6
Proses Kerja Diktiristek
Proses Pendukung Proses Inti
Profil
Kebutuhan
Lembaga
Pengelolaan
Lembaga
Profil
Kebutuhan
Sarpras
Pengelolaan
Sarpras
Profil
Kebutuhan
Dosen
Pengelolaan
Dosen
Proses Kelembagaan
Proses Sumber Daya
Kebutuhan
Pengabdian
Masyarakat
Pelaksanaan
Pengabdian
Masyarakat
Kebutuhan
Litbang
Pelaksanaan
Litbang
Uji Alpha Uji Beta Produksi Komersialisasi
Profil Lulusan
yang
dbutuhkan
Desain
Kurikulum &
Pembelajaran
Pelaksanaan
Pembelajaran &
Kemahasiswaan
Proses Riset dan Pengembangan Teknologi
Proses Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Proses Hilirisasi
Kebijakan Pendidikan Tinggi 7
Anggaran Pendidikan 2021
Sumber: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/01/kemendikbud-sampaikan-capaian-tahun-2020-dan-sasaran-tahun-2021
Kemendikbudristek Rp81,5 Triliun
Kampus Merdeka
• Dukungan pencapaian IKU PTN (BOPTN) - 75 PTN
• Peningkatan kelembagaan Pendidikan Tinggi, melalui PNBP/BLU 75 PTN, Layanan
Sarpras PHLN 15, Layanan Sarpras SBSN 11 PTN, Tracer Study 500.000 orang,
SBMPTN/SNMPTN
• Competitive Fund & Matching Fund - PTN/PTS
• Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) - 21.404 orang
• Peningkatan Kualitas Pembelajaran & Kemahasiswaan - 50 ribu mahasiswa
berwirausaha, 400 ribu mahasiswa Kampus Merdeka, 660 Prodi Inovasi
pembelajaran digital
• Pengembangan Kelembagaan Perguruan Tinggi - KNB 528 orang, WCU 13
Perguruan Tinggi
Kebijakan Pendidikan Tinggi 8
Program Belajar Merdeka Kampus Merdeka:
Terobosan Mendikbudristek Nadiem Makarim
2. Mahasiswa Mendapat
Pengalaman di Luar Kampus
Siswa yang masuk Lulusan
Akses (?)
3. Dosen Berkegiatan di
Luar Kampus
Penyelarasan (?)
Standar Kompetensi Kerja
1. Lulusan Mendapat
Pekerjaan yang Layak
Proses Pembelajaran
Merdeka Belajar Episode 2 “Kampus Merdeka”: mempermudah pembukaan program studi baru, sistem
akreditasi perguruan tinggi dipermudah, mempermudah Perguruan Tinggi untuk menjadi PTN Berbadan
Hukum, hak mahasiswa untuk belajar tiga semester di luar program studi.
4. Praktisi Mengajar di
Dalam Kampus
5. Hasil Kerja Dosen
Digunakan oleh
Masyarakat
7. Kelas yang Kolaboratif dan
Partisipatif
Pembelajaran
sepanjang hayat(?)
6. Program Studi Bekerjasama
dengan Mitra Kelas Dunia
8. Program Studi
Berstandar Internasional
Berstandar Nasional (?)
Pangkalan Data?
Kedai Reka
Andragogi dan Dukungan Siswa?
Hilirisasi? Pemberdayaan masyarakat (TPB)?
3,7 juta lulusan
SMA, ada 1,8 juta
yang bisa kuliah
Matching fund &
competitive fund
Kebijakan Pendidikan Tinggi 9
Perubahan Pendekatan
Kebijakan Pendidikan Tinggi 10
Pendekatan Kolaboratif
• Perlunya pendekatan kolaboratif di antara
semua pemangku kepentingan dan penyedia
layanan di PT untuk mempromosikan dan
meningkatkan upaya MBKM.
• Pendekatan kolaboratif antara layanan
pendukung di institusi PT dapat meningkatkan
dan memperkuat strategi MBKM institusi
pendidikan tinggi dengan:
1. mengidentifikasi kebutuhan, tujuan dan prioritas
MBKM;
2. menggabungkan beberapa kegiatan dan layanan
pendukung ke dalam rencana strategis mereka;
3. mengintegrasikan pandangan semua pemangku
kepentingan perguruan tinggi dalam semua
tindakan dan kegiatan untuk mempromosikan
lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan
mendukung;
4. dengan memantau dan menilai rencana MBKM
bersama dengan perspektif pemangku kepentingan
secara berkala.
Kebijakan Pendidikan Tinggi 11
Perubahan Pendekatan:
Hibah bersaing menuju Hibah kolaboratif
Model Tradisional:
• Kontribusi mandiri untuk masyarakat
• Hibah bersaing berbasis proyek
Model Baru:
• Kontribusi yang saling bergantung kepada masyarakat
• Hibah kolaboratif berbasis program
Perguruan
Tinggi 1
Perguruan
Tinggi 2
Perguruan
Tinggi 3
Masyarakat
lulusan, Iptek, layanan
lulusan, Iptek, layanan
lulusan, Iptek, layanan
PT terus menghasilkan luaran (output) tradisional mereka.
Setiap PT memenangkan hibah kompetitif dan
menerapkannya untuk keunggulannya sendiri. Sebuah
proyek selesai ketika tujuan dan sasarannya tercapai.
Contoh: Fakultas Ilmu Komputer UI menawarkan 16 mata
kuliah bidang ilmu komputer dan sistem informasi melalui
MOOC dengan biaya 1 juta per SKS.
Perguruan
Tinggi 1
Perguruan
Tinggi 2
Perguruan
Tinggi 3
Masyarakat
lulusan, Iptek, layanan
lulusan, Iptek, layanan
lulusan, Iptek, layanan
Kemitraan
berbagi
sumber
daya dan
peningkatan
mutu
PT bekerjasama dengan PT yang lain dengan platform
tertentu untuk luaran mereka untuk keunggulan kolektif.
Proyek hibah akan berjalan dengan kemitraan dan
pembiataan campuran (blended finance). Contoh:
Konsorsium PT yang membentuk lembaga patungan untuk
pemantauan dan peningkatan mutu dengan menggunakan
dasbor dan perangkat lunak sebagai layanan (SaaS).
Kebijakan Pendidikan Tinggi 12
Kerjasama Proyek Promosi Pendidikan Bersama antar
Universitas
Sumber: “Program for Promoting Inter-University Collaborative Education”, http://www.yamagata-u.ac.jp/gp/tsubasa-p2012/en/index.html
• Proyek ini lebih unggul dari upaya
membangun sistem pendidikan dan
penjaminan mutu bersama yang
menjawab tuntutan masyarakat
melalui gotong royong antar
perguruan tinggi sesuai wilayah dan
bidangnya, di luar bentuk pendirian
nasional, negeri, dan swasta.
• Dengan memilih inisiatif dan
memberikan prioritas dukungan
keuangan, bertujuan untuk
menjamin dan meningkatkan
kualitas pendidikan dan
mempromosikan diferensiasi
fungsional yang memaksimalkan
kekuatan layanan.
Kebijakan Pendidikan Tinggi 13
Potensi Pendekatan Kolaboratif untuk Reformasi Pendidikan
Sumber: https://www.rand.org/pubs/monographs/MG1051.html
• Ford Foundation mengembangkan program
yang disebut Collaborating for Education
Reform Initiative (CERI) yang memberikan
hibah kepada kolaboratif organisasi berbasis
masyarakat di perkotaan sebagai cara untuk
mengatasi masalah sistemik: hambatan untuk
pengajaran dan pembelajaran yang berkualitas
tinggi.
• Delapan kolaboratif ditandatangani, dan
selama empat tahun, RAND Corporation
menilai kemajuan program.
• Penulis laporan ini menemukan bahwa delapan
situs membuat berbagai tingkat kemajuan dan,
sementara tidak ada yang mencapai hasil akhir
yang diinginkan, beberapa kolaboratif
menawarkan janji yang cukup besar.
Kebijakan Pendidikan Tinggi 14
Perubahan Pendekatan:
Membangun kapasitas untuk kebijakan berbasis bukti di pendidikan tinggi
• Memastikan akses yang sama bagi semua
perempuan dan laki-laki ke pendidikan tinggi yang
terjangkau dan berkualitas adalah hak asasi manusia
yang mendasar di bawah Sasaran Pembangunan
Berkelanjutan Empat (SDG4) Target 4.3.
• Diktiristek memiliki peran unik dalam membangun
kapasitas nasional untuk pendidikan tinggi dan
penelitian yang berkualitas.
• Pendidikan tinggi telah mengalami transformasi
besar dalam beberapa tahun terakhir yang
mencakup peningkatan transformasi digital dalam
pendidikan dan penelitian.
• Pertumbuhan pembelajaran online dan campuran,
difasilitasi oleh perluasan konektivitas, dan juga
mengungkapkan pentingnya layanan digital, seperti
Kecerdasan Buatan, Big Data, dan Sistem Informasi
Manajemen Pendidikan Tinggi dalam membantu
institusi pendidikan tinggi memanfaatkan data untuk
perencanaan yang lebih baik, pembiayaan dan
kualitas. Kebijakan Pendidikan Tinggi 15
Perubahan Pendekatan:
Perubahan Pasar dan Model Lima Kekuatan Porter
Sumber: Disruptive Innovation in Higher Education by Andrew Sears, https://www.slideshare.net/techmission/disruptive-innovation-in-higher-
education-full-course-slides?qid=51444a45-da16-4543-8e20-fa9097b1d688&v=&b=&from_search=5
Kumpulan PT:
Pertandingan
Bersaing
Ancaman
Pemain
Baru
Kekuatan
Pelanggan
Ancaman
Pengganti
Kekuatan
Pemasok
Secara dramatis meningkat:
• Kompetisi nasional daring
• Kompetisi global
• Universitas komesial dan mega
Meningkat dengan:
• Standardisasi
• Gelar pretelan (unbundling)
Berkurang oleh:
• Kelebihan kapasitas dosen
• "Uberisasi" dari dosen praktisi
• Pemeretelan komponen
• Konten yang dikomodifikasi dan
OER
Meningkat oleh:
• Superstar dosen
Peningkatan alternatif untuk
pendidikan kampus:
• Gelar online, campuran, dan CBE
• Analitik Perusahaan
• Universitas Perusahaan (Corpu)
• Kelebihan kapasitas
• Konsolidasi/Kolaborasi
• Transaksi
Kebijakan Pendidikan Tinggi 16
Rekomendasi Pemantapan
Kebijakan Pendidikan Tinggi 17
Layanan Prima
(Service Excellence - Sx)
Inovasi
(Innovation Exchange - Ix)
Strategi Transformasi Berkelanjutan Sistem Pendidikan Tinggi
(Di-LaPIS = Dx Lx Px Ix Sx)
Perjalanan Transformasi Digital (Dx)
Jaringan Kepadatan Rendah
i. Rutin Solitari:
1. Kelembagaan
2. Sumberdaya
3. Belmawa
4. Ristek
Jaringan Kepadatan Rendah
i. Rutin dan Afirmasi
ii. Difusi dan Replikasi
1. Kelembagaan
2. Sumberdaya
3. Belmawa
4. Ristek
Jaringan Kepadatan Tinggi
Platform Kolaboratif:
1. Mutu (QX)
2. Siber (CX)
3. Matching (MX)
4. SGDs (SX)
Pembelajaran (MB)
(Learning Experience - Lx)
Tujuan Ditjen Diktiristek tahun
2020-2024:
1. Penguatan mutu dan relevansi
pendidikan tinggi
2. Penguatan mutu dosen dan
tenaga kependidikan
3. Penguatan sistem tata Kelola
Ditjen Diktiristek
4. Penguatan mutu litbang dan
inovasi
Indikator Sukses:
• Angka partisipasi tinggi
• Hasil belajar bermutu
• Distribusi yang merata
• Dasbor, misalnya
IKU PT
• Informatisasi
• Digitalisasi
• Kecerdasan
Artifisial
• MBKM TV
Kebijakan Pendidikan Tinggi 18
Layanan Reguler
(Renstra Diktiristekdikti)
Apa program yang baru?
1. Belmawa
2. Sumber Daya Pendidikan
3. Kelembagaan
4. Ristek
Layanan Praktik Terbaik
(Berbasis Jejaring Kerjasama)
Layanan Platform
(Berbasis Jejaring Kerjasama)
• MB (pembelajaran,
pertukaran mahasiswa)
• KM (Satker, BLU, PTN BH)
• Pusat inkubator + BLK
• Mutu
• Magang
• Siber
• Kedaireka
Kebijakan Pendidikan Tinggi 19
Analisis dan Permasalahan Kesenjangan Relevansi
Pendidikan Tinggi
Berbasis pada tugas pokok, sistem perguruan tinggi, dan kebijakan pendidikan tinggi
Mahasiswa Baru
Pendidikan di
Perguruan Tinggi
Lulusan
Dunia Kerja
(industri,
wirausaha, sosial)
Akses
layanan
pendidikan
tinggi
Pemenuhan
capaian
pembelajaran
Kebekerjaan
atau
kewirausahaan
Kapasitas, penjaminan
mutu, fasilitas, dosen,
kurikulum
Kompetensi dan
karakter
Daya serap DUDI dan
peluang wirausaha
Minat, talenta, dan
cita-cita
• Kelembagaan: (prodi baru,
akreditasi, dll.)
• Kompetensi peserta didik
(merdeka belajar)
• Kompetensi dosen (target
publikasi, pedagogi)
Permasalahan:
Prakarsa:
• Lemahnya motivasi
dosen aktualisasi karier
dan pemenuhan
akreditasi
• Keterbatasan dan
distribusi dosen yang
tidak merata
• Standar IP yang
berbeda-beda
• Keterbatasan dan
distribusi dosen yang
tidak merata
• Adopsi MBKM yang
masih terbatas
Sistem
perguruan
tinggi:
Usulan
Kebijakan:
• Kebijakan platform
SISTER yang terkoneksi
dengan Platform Mutu
Program Studi (Qx)
• Kebijakan mobilisasi
dosen antar PT dan
dosen praktisi dan LPDP
• Kebijakan insentif bagi
filantrofi di dunia pendidikan
• Kebijakan simpul
pengetahuan MBKM dan
anugerah MBKM
• Kebijakan transformasi
digital (DX)
• Kerjasama dengan DUDI
yang masih terbatas
• Keterbatasan akses
layanan pendidikan
tinggi (APS 33% di tahun
2020)
• Biaya kuliah
• Daya belajar dan
adaptabilitas yang
rendah dari peserta
didik
• Insentif pajak
• Platform Kedaireka
• Prioritas bidang studi KIP
• Kebijakan Taman Siber
untuk PT
• Peningkatan Institut Siber
Pendidikan Indonesia
• Pemberdayaan Lembaga
Teknologi Edukasi
• Kebijakan platform Merdeka
Belajar dan sertifikasi
• Platform penempatan
pemagangan dan pelatihan
dengan DUDI
• Kebijakan kerjasama BLK dan
pusat inkubator antar PT
• Kebijakan platform
insentif bagi
perusahaan dalam
program pemagangan
• Kedaireka menjadi
marketplace inovasi
• Hibah Penelitian dan PkM
• Hibah MBKM
• Pedoman kurikulum MBKM
• Platform PINDAI (laporan
IKU) PTN
• Program afirmasi MBKM
• Kartu Pintar (KIP)
• Program Bidik Misi
Kebijakan Pendidikan Tinggi 20
Program Belajar Merdeka Kampus Merdeka:
Rekomendasi Pemantapan
Pembelajaran dan
Kemahasiswaan
Kelembagaan
Diktiristek
Sumber Daya
Diktiristek
Riset dan
Pengembangan
Inovasi
Profesor Bintang
Inovasi Sosial
untuk TPB (SDGs)
Penghargaan
Anugerah Inovasi
Digital
Insentif Pajak
untuk Filantrofi
Pendidikan
Program Taman
Siber
1 2 3 4
5 6
7 8 9 10
Kebijakan Pendidikan Tinggi 21
Pembelajaran dan Kemahasiswaan
1
Platform sistem pembelajaran daring
(online) ataupun campuran (blended)
rujukan (referensi) yang dapat diakses
dan dicontoh oleh Program Studi lain
yang dapat dikembangkan sendiri dan
dijalankan secara fleksibilitas dengan
penerapan model semester atau
triwulan.
Platform pengalaman belajar (learning
experience) secara daring untuk
mempersiapkan lulusan pendidikan tinggi
yang memiliki kemampuan kerja dan
sikap kerja (employability) dengan
penyediaan sertifikasi kompetensi,
peningkatan prestasi kemahasiswaan,
dan pemberian pengalaman profesional.
Platform pembelajaran literasi baru untuk
merespon Revolusi Industri 4.0 yang
dapat diakses oleh Program Studi secara
nasional, misalnya berpikir desain (design
thinking), berpikir komputasional
(computational thinking), analitika maha
data (big data analytics), dan dasar
pemrograman (coding basics).
Platform pembelajaran kurikuler, kokurikuler, atau ekstrakurikuler untuk membentuk
sikap mahasiswa dan lulusan yang toleran, empati, inklusif, menghargai ragam budaya,
anti korupsi, bela negara, dan cinta tanah air. Pelajaran tersebut untuk mengasah
akhlak kepemimpinan berbasis toleran dan inklusif yang mendorong pengambilan
keputusan yang mempertimbangkan faktor keberagaman dan menggerakkan proses
perdamaian mulai dari tahun pertama melalui program Kampus Damai (Peace Campus)
sehingga peserta didik yang menempa diri dengan keilmuan juga berkesempatan
membangun dialog antara mereka sendiri untuk mencari persamaan dan pemahaman,
sehingga tercipta kerukunan dan kerjasama yang inklusif, toleran, dan moderat.
Platform Kemitraan dengan industri
dalam perumusan kurikulum,
pelaksanaan industri pengajaran
(teaching industry), program MEMES
(multi entry multi exit system) dan RPL,
magang industri, dan penjaminan mutu
untuk penyelenggaraan pendidikan vokasi
yang bermutu.
Kebijakan Pendidikan Tinggi 22
Profesor Bintang
2
Program Platform Profesor
Bintang (star professor) yang
berisikan layanan mata kuliah inti
keilmuan pada suatu Program
Studi yang diampu oleh profesor
ternama.
Catatan:
• Profesor diminta memasukkan
proposal mata kuliah yang disajikan
secara daring.
• Proses seleksi mata kuliah melalui
panel pakar, dikurasi oleh praktisi, dan
dijamin mutunya oleh panitia ad hoc,
serta disajikan melalui pembelajaran
daring di mana kelulusan
pengambilan mata kuliah diakui
melalui pengambilan kredit (credit
earning) pada kurikulum Program
Studi yang bersangkutan.
Professor Findley Claxworth
Professor Lucretia Delphinus
Kebijakan Pendidikan Tinggi 23
Insentif Pajak untuk Filantrofi
3
Insentif reduksi pajak untuk
filantrofi yang menyumbangkan
donasi atau dana abadi bagi
pengembangan pendidikan tinggi
dan universitas baik perorangan,
kelompok, maupun yayasan.
Catatan:
• Pemerintah Indonesia memperkenalkan
sumber pendanaan baru yang menjadi
kerangka keuangan campuran (blended
financing), meliputi Kerja Sama Pemerintah
dan Badan Usaha (KPBU), filantropi untuk
TPB/SDGs, pendanaan hijau, dan
penggalangan dana filantropi digital.
Sumber: “The tax treatment of giving”, https://www.oecd-ilibrary.org/sites/559f2c2c-
en/index.html?itemId=/content/component/559f2c2c-en
Kebijakan Pendidikan Tinggi 24
Program Taman Siber (cyber park)
4
Program Taman Siber (cyber
park) dalam rangka memfasilitasi
tumbuh dan berkembangnya
industri digital berbasis inovasi.
Catatan:
• Layanan siber akan memfasilitasi aliran invensi menjadi inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan
daya saing seperti pendidikan jarak jauh (distance learning), pusat data (data center), layanan
pendidikan digital dan gamifikasi, Blockchain Education, Smart-contract Technologies, layanan awan
(cloud service), maupun kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan mempermudah terjadinya
interaksi dan komunikasi antar pelaku utama yang terlibat dalam penciptaan inovasi digital, baik
pengembang teknologi digital, pengguna teknologi digital, maupun fasilitator atau intermediator.
• Pengembangan Taman Siber memerlukan Peraturan Menteri tentang Taman Siber.
Kebijakan Pendidikan Tinggi 25
Kelembagaan Diktiristek
5
Program “Program Studi (PS) Rujukan” (PS Referensi atau PS Unggul Acuan) yang
menjadi teladan dan percontohan yang dapat diakses untuk dipelajari oleh Program
Studi lain sehingga proses adopsi praktik terbaik dapat dilakukan dengan cepat dan
yang menjadi pembeda adalah sistem perbaikan kontinu (improvement system)
berbasis PPEPP (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi Pelaksanaan, Pengendalian.
Pelaksanaan, Peningkatan) yang dilakukan secara kontekstual dengan acuan Standar
Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) dan Instrumen Akreditasi.
Program pengembangan layanan
pendidikan tinggi (teknologi, pengabdian,
riset dan pengembangan, kerjasama
strategis, konsultasi kepakaran) yang
sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan
industri untuk meningkatkan kemampuan
pendapatan (earning capacity).
Penyelesaian Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pengelolaan Perguruan Tinggi Negeri
Badan Hukum (PTN BH). Pengelolaan PTN Badan Hukum adalah seluruh rangkaian
kegiatan pemanfaatan dan pengendalian seluruh sumber daya yang diperlukan untuk
mencapai tujuan PTN Badan Hukum. Ruang lingkup Pengelolaan PTN Badan Hukum
meliputi: (1) kelembagaan PTN Badan Hukum; (2) Otonomi PTN Badan Hukum; (3) tata
kelola PTN Badan Hukum; dan (4) akuntabilitas publik PTN Badan Hukum. PTN BH akan
dapat mengembangkan layanan Tridharma termasuk standar dan tarif, mengelola asset
dan keuangan, serta mengembangkan SDM bermutu (termasuk status PNS).
Platform Kemitraan Industri dan
Perguruan Tinggi yang dapat
memanfaatkan Peraturan Pemerintah
(PP) No. 45/2019 tentang Perubahan PP
No. 94/2010 tentang Penghitungan
Penghasilan Kena Pajak dan Pelunasan
PPh dalam Tahun Berjalan dan PMK
No.128/PMK.03/2019 tentang Pemberian
Pengurangan Penghasilan Bruto atas
Penyelenggaraan Kegiatan Praktik Kerja,
Pemagangan, atau Pembelajaran Dalam
Rangka Pembinaan dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia SDM.
Kebijakan Pendidikan Tinggi 26
Sumber Daya Diktiristek
6
Penyelesaian Cetak Biru Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pendidikan Tinggi
agar menjadi acuan bagi perguruan tinggi
dan LPNK dalam mengevaluasi serta
mengembangkan program dan kebijakan,
baik melalui analisis kebutuhan kualifikasi
maupun komposisi kompetensi SDM
(pendidik, tenaga kependidikan, peneliti,
dan perekayasa).
Pemantapan Sistem Informasi Sumber
daya Terintegrasi (Sister) sebagai sarana
monitoring dan evaluasi serta kenaikan
pangkat bagi dosen di perguruan tinggi.
SISTER akan terintegrasi dengan PD Dikti
Platform mobilisasi pakar mengajar yang
mengubungkan sumber daya manusia
(expert) di tataran praktis seperti pada
bidang industri, perbankan, kesehatan,
dan bidang lainnya yang selaras dengan
kebutuhan Program Studi atau Perguruan
Tinggi.
Program Hibah Fasilitas Pembelajaran
Mutakhir: Program Studi menyiapkan
proses pembelajaran model daring
dengan memanfaatkan sarana dan
prasarana pada era revolusi industri 4.0
(misalnya smart classroom, augmented
reality, artificial intelligence, virtual
reality, data analytics, dan 3D printing).
Platform berbagi sumber daya yang
memungkinkan perguruan tinggi
melakukan berbagi sumber daya
(resource sharing) khas era revolusi
Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0.
Platform rekrutmen dosen yang
menghubungkan kebutuhan SDM
perguruan tinggi melalui skema multi-
rekrutmen SDM (dosen, peneliti dan
perekayasa) yang sumber dayanya telah
disiapkan oleh Kemendikbud melalui
program beasiswa PMDSU dan LPDP, atau
program lainnya.
Kebijakan Pendidikan Tinggi 27
Riset dan Pengembangan
7
Platform riset dan pengembangan
(risbang) yang mendukung proses riset
dan pengembangan yang dapat
mendongkrak potensi ilmu pengetahuan
Indonesia.
Platform peningkatan luaran risbang
dalam bentuk KI (seperti Paten, Hak Cipta
dan lainnya) dan purwarupa TRL
(Technology Readiness Level) sampai
dengan 7a yakni purwarupa ilmiah
(scientific prototype) yang didanai oleh
Pemerintah.
Platform peningkatan luaran risbang
dalam bentuk KI (seperti Paten, Hak Cipta
dan lainnya) dan prototipe TRL > 7b yakni
purwarupa industri (industrial prototype)
yang didanai oleh industri.
Platform sumber daya laboratorium yang
memungkinkan kerjasama pemanfaatan
alat laboratorium, pengujian
laboratorium, dan kerjasama sumber
daya risbang lainnya.
Kebijakan Pendidikan Tinggi 28
Inovasi
8
Platform inkubasi teknologi untuk
melahirkan bisnis pemula (start-up)
unggulan dari hasil penelitian dan
pengembangan atau membuat proyek
percontohan dengan melibatkan
masyarakat.
Platform Sistem Nasional Audit Teknologi
untuk membangun dan membina
pengembagan auditor teknologi yang
kompeten dan bersertifikat, serta mampu
meningkatkan profesionalisme auditor
teknologi.
Platform Perguruan Tinggi dalam
mengembangkan sistem inovasi nasional
dan sistem inovasi daerah terutama
untuk menunjang prioritas pembangunan
nasional dan daerah.
Platform pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan Permenristekdikti No. 29
Tahun 2019 tentang Pengukuran dan
Penetapan Tingkat Kesiapan Inovasi
supaya Perguruan Tinggi (PT) melakukan
implementasi dengan cara: memasukan
kegiatan inovasi ke dalam Renstra PT,
mempersiapkan sumber daya yang
diperlukan, membangun jejaring dengan
mitra potensial, dan menggunakan
Tingkat Kesiapan Inovasi (KATSINOV)
sebagai alat ukur produk inovasi/calon
produk inovasi.
Platform industri pengajaran (teaching
industry) untuk mendukung
pengembangan klaster inovasi yang
berbasis pada produk unggulan daerah
dengan mengintegrasikan kapasitas dan
sumber daya di perguruan tinggi, baik
dalam bentuk perintisan (start-up)
maupun dalam bentuk kolaborasi dengan
industri dan pemerintah daerah.
Program hibah UNIMART (University
Market) sebagai ruang pamer yang
menampilkan dan mamasarkan produk
dan jasa ber-SNI (Standar Nasional
Indonesia) perguruan tinggi dengan
memanfaatkan teknologi digital.
Kebijakan Pendidikan Tinggi 29
Platform Inovasi Sosial untuk TPB
9
Platform Perguruan Tinggi dalam
mengembangkan inovasi sosial untuk
mendukung dan mewujudkan Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable
Development Goals) di daerah atau
seputar kawasan kampus sesuai dengan
amanah Peraturan Presiden No. 59 Tahun
2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Catatan:
Pemerintah Indonesia
memperkenalkan sumber
pendanaan baru yang menjadi
kerangka keuangan campuran
(blended financing), meliputi Kerja
Sama Pemerintah dan Badan Usaha
(KPBU), filantropi untuk TPB/SDGs,
pendanaan hijau, dan penggalangan
dana filantropi digital.
Kebijakan Pendidikan Tinggi 30
Penghargaan Anugerah Inovasi Digital
10
Pemberian Penghargaan
Anugerah Inovasi Digital yang
berhasil menggunakan teknologi
untuk mendisrupsi praktik
konvensional di Pendidikan
Tinggi.
Kebijakan Pendidikan Tinggi 31
Terima Kasih
Kebijakan Pendidikan Tinggi 32

More Related Content

What's hot

Pembelajaran di Era Industri 4.0
Pembelajaran di Era Industri 4.0Pembelajaran di Era Industri 4.0
Pembelajaran di Era Industri 4.0LSP3I
 
Pengembangan pendidikan tinggi indonesia di era teknologi 4.0
Pengembangan pendidikan tinggi indonesia di era teknologi 4.0Pengembangan pendidikan tinggi indonesia di era teknologi 4.0
Pengembangan pendidikan tinggi indonesia di era teknologi 4.0Togar Simatupang
 
Tantangan Pendidikan di Era Industri 4.0
Tantangan Pendidikan di Era Industri 4.0Tantangan Pendidikan di Era Industri 4.0
Tantangan Pendidikan di Era Industri 4.0Togar Simatupang
 
Pemanfaatan Artificial Intelligence pada Perguruan Tinggi
Pemanfaatan Artificial Intelligence pada Perguruan TinggiPemanfaatan Artificial Intelligence pada Perguruan Tinggi
Pemanfaatan Artificial Intelligence pada Perguruan TinggiIsmail Fahmi
 
Manajemen pendidikan madrasah ppt
Manajemen pendidikan madrasah pptManajemen pendidikan madrasah ppt
Manajemen pendidikan madrasah pptEdwarn Abazel
 
Core values dan transformasi digital katmoko ari-kemenpanrb 22 nov2021
Core values dan transformasi digital   katmoko ari-kemenpanrb 22 nov2021Core values dan transformasi digital   katmoko ari-kemenpanrb 22 nov2021
Core values dan transformasi digital katmoko ari-kemenpanrb 22 nov2021KutsiyatinMSi
 
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULAN
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULANPARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULAN
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULANdinatiraswati
 
Society 5.0: Menyiapkan SDM Cerdas dan Sehat
Society 5.0: Menyiapkan SDM Cerdas dan SehatSociety 5.0: Menyiapkan SDM Cerdas dan Sehat
Society 5.0: Menyiapkan SDM Cerdas dan SehatIsmail Fahmi
 
Digital Transformation - Transformasi Digital
Digital Transformation - Transformasi DigitalDigital Transformation - Transformasi Digital
Digital Transformation - Transformasi DigitalUtuh Wibowo
 
Kemenperin-Perpres 68 tahun 2022 REV7.pptx
Kemenperin-Perpres 68 tahun 2022 REV7.pptxKemenperin-Perpres 68 tahun 2022 REV7.pptx
Kemenperin-Perpres 68 tahun 2022 REV7.pptxAgus Suratno
 
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalInovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalUwes Chaeruman
 
Inovasi Digital Pelayanan Publik
Inovasi Digital Pelayanan PublikInovasi Digital Pelayanan Publik
Inovasi Digital Pelayanan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Digital Culture for Digital Transformation
Digital Culture for Digital TransformationDigital Culture for Digital Transformation
Digital Culture for Digital TransformationSeta Wicaksana
 
Percepatan Penyiapan SDM Teknologi Digital
Percepatan Penyiapan SDM Teknologi DigitalPercepatan Penyiapan SDM Teknologi Digital
Percepatan Penyiapan SDM Teknologi DigitalTogar Simatupang
 
STRATEGI PENGEMBANGAN BKK...ppt
STRATEGI PENGEMBANGAN BKK...pptSTRATEGI PENGEMBANGAN BKK...ppt
STRATEGI PENGEMBANGAN BKK...pptReadyTataSurya1
 

What's hot (20)

Pembelajaran di Era Industri 4.0
Pembelajaran di Era Industri 4.0Pembelajaran di Era Industri 4.0
Pembelajaran di Era Industri 4.0
 
Pengembangan pendidikan tinggi indonesia di era teknologi 4.0
Pengembangan pendidikan tinggi indonesia di era teknologi 4.0Pengembangan pendidikan tinggi indonesia di era teknologi 4.0
Pengembangan pendidikan tinggi indonesia di era teknologi 4.0
 
Tantangan Pendidikan di Era Industri 4.0
Tantangan Pendidikan di Era Industri 4.0Tantangan Pendidikan di Era Industri 4.0
Tantangan Pendidikan di Era Industri 4.0
 
Strategi inovasi
Strategi inovasiStrategi inovasi
Strategi inovasi
 
Pemanfaatan Artificial Intelligence pada Perguruan Tinggi
Pemanfaatan Artificial Intelligence pada Perguruan TinggiPemanfaatan Artificial Intelligence pada Perguruan Tinggi
Pemanfaatan Artificial Intelligence pada Perguruan Tinggi
 
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPANPPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
 
Manajemen pendidikan madrasah ppt
Manajemen pendidikan madrasah pptManajemen pendidikan madrasah ppt
Manajemen pendidikan madrasah ppt
 
Core values dan transformasi digital katmoko ari-kemenpanrb 22 nov2021
Core values dan transformasi digital   katmoko ari-kemenpanrb 22 nov2021Core values dan transformasi digital   katmoko ari-kemenpanrb 22 nov2021
Core values dan transformasi digital katmoko ari-kemenpanrb 22 nov2021
 
Inovasi Pelayanan Publik
Inovasi Pelayanan PublikInovasi Pelayanan Publik
Inovasi Pelayanan Publik
 
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULAN
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULANPARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULAN
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULAN
 
Society 5.0: Menyiapkan SDM Cerdas dan Sehat
Society 5.0: Menyiapkan SDM Cerdas dan SehatSociety 5.0: Menyiapkan SDM Cerdas dan Sehat
Society 5.0: Menyiapkan SDM Cerdas dan Sehat
 
Tugas Kepsek
Tugas KepsekTugas Kepsek
Tugas Kepsek
 
Digital Transformation - Transformasi Digital
Digital Transformation - Transformasi DigitalDigital Transformation - Transformasi Digital
Digital Transformation - Transformasi Digital
 
Kemenperin-Perpres 68 tahun 2022 REV7.pptx
Kemenperin-Perpres 68 tahun 2022 REV7.pptxKemenperin-Perpres 68 tahun 2022 REV7.pptx
Kemenperin-Perpres 68 tahun 2022 REV7.pptx
 
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalInovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
 
Inovasi Digital Pelayanan Publik
Inovasi Digital Pelayanan PublikInovasi Digital Pelayanan Publik
Inovasi Digital Pelayanan Publik
 
Digital Culture for Digital Transformation
Digital Culture for Digital TransformationDigital Culture for Digital Transformation
Digital Culture for Digital Transformation
 
Percepatan Penyiapan SDM Teknologi Digital
Percepatan Penyiapan SDM Teknologi DigitalPercepatan Penyiapan SDM Teknologi Digital
Percepatan Penyiapan SDM Teknologi Digital
 
STRATEGI PENGEMBANGAN BKK...ppt
STRATEGI PENGEMBANGAN BKK...pptSTRATEGI PENGEMBANGAN BKK...ppt
STRATEGI PENGEMBANGAN BKK...ppt
 
Menjadi Mahasiswa 4.0
Menjadi Mahasiswa 4.0Menjadi Mahasiswa 4.0
Menjadi Mahasiswa 4.0
 

Similar to Kebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di Indonesia

Bappenas cso workshop bener meriah
Bappenas cso workshop bener meriahBappenas cso workshop bener meriah
Bappenas cso workshop bener meriahGedhe Foundation
 
Sosialisasi-Sistem-Laporan-Kerja-Sama-Versi-2.0-Firman-Hidayat-Subkoordinator...
Sosialisasi-Sistem-Laporan-Kerja-Sama-Versi-2.0-Firman-Hidayat-Subkoordinator...Sosialisasi-Sistem-Laporan-Kerja-Sama-Versi-2.0-Firman-Hidayat-Subkoordinator...
Sosialisasi-Sistem-Laporan-Kerja-Sama-Versi-2.0-Firman-Hidayat-Subkoordinator...cahyono76
 
Panduan penyusunan-proposal-coop-ukm
Panduan penyusunan-proposal-coop-ukmPanduan penyusunan-proposal-coop-ukm
Panduan penyusunan-proposal-coop-ukmAlex Lani
 
OVERVIEW PROKER 2023-CAPAIAN KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR.pptx
OVERVIEW PROKER 2023-CAPAIAN KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR.pptxOVERVIEW PROKER 2023-CAPAIAN KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR.pptx
OVERVIEW PROKER 2023-CAPAIAN KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR.pptxMustariSekarLangit
 
Paparan Keberlanjutan PSP Sulbar November 2023 OK.pptx
Paparan Keberlanjutan PSP Sulbar November 2023 OK.pptxPaparan Keberlanjutan PSP Sulbar November 2023 OK.pptx
Paparan Keberlanjutan PSP Sulbar November 2023 OK.pptxSMANEGERI1DAPURANG
 
PELAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN MALAYSIA presentation 02
PELAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN MALAYSIA presentation 02PELAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN MALAYSIA presentation 02
PELAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN MALAYSIA presentation 02Hizam Hussain
 
Visi rektor untirta 2011 2015 (raker senat)
Visi rektor untirta 2011 2015 (raker senat)Visi rektor untirta 2011 2015 (raker senat)
Visi rektor untirta 2011 2015 (raker senat)Andreas Coas
 
KURIKULUM MERDEKA SMK JAKARTA TIMUR WILAYAH 1.pptx
KURIKULUM MERDEKA SMK JAKARTA TIMUR WILAYAH 1.pptxKURIKULUM MERDEKA SMK JAKARTA TIMUR WILAYAH 1.pptx
KURIKULUM MERDEKA SMK JAKARTA TIMUR WILAYAH 1.pptxalex11443
 
Dikbud-Revitalisasi Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Bali, 25 Juli 2022 rev ...
Dikbud-Revitalisasi Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Bali, 25 Juli 2022 rev ...Dikbud-Revitalisasi Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Bali, 25 Juli 2022 rev ...
Dikbud-Revitalisasi Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Bali, 25 Juli 2022 rev ...ssuser106e8b
 
SLAID TAKLIMAT GOTONG ROYONG DAN PENARAFAN TANDAS.pptx
SLAID TAKLIMAT GOTONG ROYONG DAN PENARAFAN TANDAS.pptxSLAID TAKLIMAT GOTONG ROYONG DAN PENARAFAN TANDAS.pptx
SLAID TAKLIMAT GOTONG ROYONG DAN PENARAFAN TANDAS.pptxMEORZULKERNAENBZABID
 
kumpulan 3 pppm 2013-2025.pptx
kumpulan 3 pppm 2013-2025.pptxkumpulan 3 pppm 2013-2025.pptx
kumpulan 3 pppm 2013-2025.pptxZahrah32
 
Perspektif Sistem Pendidikan Tinggi Pascapandemi versi2
Perspektif Sistem Pendidikan Tinggi Pascapandemi versi2Perspektif Sistem Pendidikan Tinggi Pascapandemi versi2
Perspektif Sistem Pendidikan Tinggi Pascapandemi versi2Togar Simatupang
 
School development-plan
School development-planSchool development-plan
School development-plansmk bam
 
Rancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptx
Rancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptxRancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptx
Rancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptxPusakaPasundan
 
Rancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptx
Rancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptxRancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptx
Rancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptxPusakaPasundan
 
Panduan lpsb dikmen
Panduan lpsb dikmenPanduan lpsb dikmen
Panduan lpsb dikmendedi isanto
 
Pelan pembangunan pendidikan
Pelan pembangunan pendidikanPelan pembangunan pendidikan
Pelan pembangunan pendidikanNamo Ku Azimah
 
1. Paparan Kebijakan PSP BBGP Jabar.pptx
1. Paparan Kebijakan PSP BBGP Jabar.pptx1. Paparan Kebijakan PSP BBGP Jabar.pptx
1. Paparan Kebijakan PSP BBGP Jabar.pptxRsiaPermataPertiwi
 
Panduan Operasional Baku (POB) Pertukaran Mahasiswa Merdeka
Panduan Operasional Baku (POB) Pertukaran Mahasiswa MerdekaPanduan Operasional Baku (POB) Pertukaran Mahasiswa Merdeka
Panduan Operasional Baku (POB) Pertukaran Mahasiswa MerdekaRendra S. Aji ST. MT. CAPM®
 

Similar to Kebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di Indonesia (20)

Bappenas cso workshop bener meriah
Bappenas cso workshop bener meriahBappenas cso workshop bener meriah
Bappenas cso workshop bener meriah
 
Sosialisasi-Sistem-Laporan-Kerja-Sama-Versi-2.0-Firman-Hidayat-Subkoordinator...
Sosialisasi-Sistem-Laporan-Kerja-Sama-Versi-2.0-Firman-Hidayat-Subkoordinator...Sosialisasi-Sistem-Laporan-Kerja-Sama-Versi-2.0-Firman-Hidayat-Subkoordinator...
Sosialisasi-Sistem-Laporan-Kerja-Sama-Versi-2.0-Firman-Hidayat-Subkoordinator...
 
Panduan penyusunan-proposal-coop-ukm
Panduan penyusunan-proposal-coop-ukmPanduan penyusunan-proposal-coop-ukm
Panduan penyusunan-proposal-coop-ukm
 
OVERVIEW PROKER 2023-CAPAIAN KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR.pptx
OVERVIEW PROKER 2023-CAPAIAN KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR.pptxOVERVIEW PROKER 2023-CAPAIAN KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR.pptx
OVERVIEW PROKER 2023-CAPAIAN KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR.pptx
 
PPT KELOMPOK 6 NEW.pptx
PPT KELOMPOK 6 NEW.pptxPPT KELOMPOK 6 NEW.pptx
PPT KELOMPOK 6 NEW.pptx
 
Paparan Keberlanjutan PSP Sulbar November 2023 OK.pptx
Paparan Keberlanjutan PSP Sulbar November 2023 OK.pptxPaparan Keberlanjutan PSP Sulbar November 2023 OK.pptx
Paparan Keberlanjutan PSP Sulbar November 2023 OK.pptx
 
PELAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN MALAYSIA presentation 02
PELAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN MALAYSIA presentation 02PELAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN MALAYSIA presentation 02
PELAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN MALAYSIA presentation 02
 
Visi rektor untirta 2011 2015 (raker senat)
Visi rektor untirta 2011 2015 (raker senat)Visi rektor untirta 2011 2015 (raker senat)
Visi rektor untirta 2011 2015 (raker senat)
 
KURIKULUM MERDEKA SMK JAKARTA TIMUR WILAYAH 1.pptx
KURIKULUM MERDEKA SMK JAKARTA TIMUR WILAYAH 1.pptxKURIKULUM MERDEKA SMK JAKARTA TIMUR WILAYAH 1.pptx
KURIKULUM MERDEKA SMK JAKARTA TIMUR WILAYAH 1.pptx
 
Dikbud-Revitalisasi Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Bali, 25 Juli 2022 rev ...
Dikbud-Revitalisasi Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Bali, 25 Juli 2022 rev ...Dikbud-Revitalisasi Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Bali, 25 Juli 2022 rev ...
Dikbud-Revitalisasi Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Bali, 25 Juli 2022 rev ...
 
SLAID TAKLIMAT GOTONG ROYONG DAN PENARAFAN TANDAS.pptx
SLAID TAKLIMAT GOTONG ROYONG DAN PENARAFAN TANDAS.pptxSLAID TAKLIMAT GOTONG ROYONG DAN PENARAFAN TANDAS.pptx
SLAID TAKLIMAT GOTONG ROYONG DAN PENARAFAN TANDAS.pptx
 
kumpulan 3 pppm 2013-2025.pptx
kumpulan 3 pppm 2013-2025.pptxkumpulan 3 pppm 2013-2025.pptx
kumpulan 3 pppm 2013-2025.pptx
 
Perspektif Sistem Pendidikan Tinggi Pascapandemi versi2
Perspektif Sistem Pendidikan Tinggi Pascapandemi versi2Perspektif Sistem Pendidikan Tinggi Pascapandemi versi2
Perspektif Sistem Pendidikan Tinggi Pascapandemi versi2
 
School development-plan
School development-planSchool development-plan
School development-plan
 
Rancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptx
Rancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptxRancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptx
Rancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptx
 
Rancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptx
Rancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptxRancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptx
Rancangan Pengembangan Sekolah_Asep Kusnandar.pptx
 
Panduan lpsb dikmen
Panduan lpsb dikmenPanduan lpsb dikmen
Panduan lpsb dikmen
 
Pelan pembangunan pendidikan
Pelan pembangunan pendidikanPelan pembangunan pendidikan
Pelan pembangunan pendidikan
 
1. Paparan Kebijakan PSP BBGP Jabar.pptx
1. Paparan Kebijakan PSP BBGP Jabar.pptx1. Paparan Kebijakan PSP BBGP Jabar.pptx
1. Paparan Kebijakan PSP BBGP Jabar.pptx
 
Panduan Operasional Baku (POB) Pertukaran Mahasiswa Merdeka
Panduan Operasional Baku (POB) Pertukaran Mahasiswa MerdekaPanduan Operasional Baku (POB) Pertukaran Mahasiswa Merdeka
Panduan Operasional Baku (POB) Pertukaran Mahasiswa Merdeka
 

More from Togar Simatupang

Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)
Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)
Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)Togar Simatupang
 
Isu Kontemporer dalam Manajemen Operasi_ver2
Isu Kontemporer dalam Manajemen Operasi_ver2Isu Kontemporer dalam Manajemen Operasi_ver2
Isu Kontemporer dalam Manajemen Operasi_ver2Togar Simatupang
 
A review of State of the Art in X (SOTAX)
A review of State of the Art in X (SOTAX) A review of State of the Art in X (SOTAX)
A review of State of the Art in X (SOTAX) Togar Simatupang
 
Introduction to Algorithm - Pengantar Algoritma
Introduction to Algorithm - Pengantar AlgoritmaIntroduction to Algorithm - Pengantar Algoritma
Introduction to Algorithm - Pengantar AlgoritmaTogar Simatupang
 
Logistik Maritim Ekspor Ikan Ver3
Logistik Maritim Ekspor Ikan Ver3Logistik Maritim Ekspor Ikan Ver3
Logistik Maritim Ekspor Ikan Ver3Togar Simatupang
 
Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?
Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?
Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?Togar Simatupang
 
Publication Journey tips-and-tricks
Publication Journey tips-and-tricksPublication Journey tips-and-tricks
Publication Journey tips-and-tricksTogar Simatupang
 
Peningkatan Ekonomi dan Inovasi (EKIN)
Peningkatan Ekonomi dan Inovasi (EKIN)Peningkatan Ekonomi dan Inovasi (EKIN)
Peningkatan Ekonomi dan Inovasi (EKIN)Togar Simatupang
 
Module 6.D Implementation: project management
Module 6.D Implementation: project management Module 6.D Implementation: project management
Module 6.D Implementation: project management Togar Simatupang
 
Halal Logistics Business Model
Halal Logistics Business ModelHalal Logistics Business Model
Halal Logistics Business ModelTogar Simatupang
 
Module 6 Implementation: project management and monitoring
Module 6 Implementation: project management and monitoringModule 6 Implementation: project management and monitoring
Module 6 Implementation: project management and monitoringTogar Simatupang
 
Mental Pemenang dan Mental Pecundang
Mental Pemenang dan Mental PecundangMental Pemenang dan Mental Pecundang
Mental Pemenang dan Mental PecundangTogar Simatupang
 
Metode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan Konstruksi
Metode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan KonstruksiMetode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan Konstruksi
Metode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan KonstruksiTogar Simatupang
 
Keterampilan Berpikir Komputasional
Keterampilan Berpikir KomputasionalKeterampilan Berpikir Komputasional
Keterampilan Berpikir KomputasionalTogar Simatupang
 
Pengembangan Bioekonomi di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi di IndonesiaPengembangan Bioekonomi di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi di IndonesiaTogar Simatupang
 
Program Bioekonomi dan Lumbung Pangan (Food Estate)
Program Bioekonomi dan Lumbung Pangan (Food Estate) Program Bioekonomi dan Lumbung Pangan (Food Estate)
Program Bioekonomi dan Lumbung Pangan (Food Estate) Togar Simatupang
 
Perancangan Ekosistem Bisnis
Perancangan Ekosistem BisnisPerancangan Ekosistem Bisnis
Perancangan Ekosistem BisnisTogar Simatupang
 
Pengembangan Ekonomi Metanol di Indonesia
Pengembangan Ekonomi Metanol di IndonesiaPengembangan Ekonomi Metanol di Indonesia
Pengembangan Ekonomi Metanol di IndonesiaTogar Simatupang
 
Praktik terbaik dan konsep usulan pencatatan sumber daya material dan peralat...
Praktik terbaik dan konsep usulan pencatatan sumber daya material dan peralat...Praktik terbaik dan konsep usulan pencatatan sumber daya material dan peralat...
Praktik terbaik dan konsep usulan pencatatan sumber daya material dan peralat...Togar Simatupang
 

More from Togar Simatupang (20)

Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)
Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)
Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)
 
Menerawang Visi ITB 2050
Menerawang Visi ITB 2050Menerawang Visi ITB 2050
Menerawang Visi ITB 2050
 
Isu Kontemporer dalam Manajemen Operasi_ver2
Isu Kontemporer dalam Manajemen Operasi_ver2Isu Kontemporer dalam Manajemen Operasi_ver2
Isu Kontemporer dalam Manajemen Operasi_ver2
 
A review of State of the Art in X (SOTAX)
A review of State of the Art in X (SOTAX) A review of State of the Art in X (SOTAX)
A review of State of the Art in X (SOTAX)
 
Introduction to Algorithm - Pengantar Algoritma
Introduction to Algorithm - Pengantar AlgoritmaIntroduction to Algorithm - Pengantar Algoritma
Introduction to Algorithm - Pengantar Algoritma
 
Logistik Maritim Ekspor Ikan Ver3
Logistik Maritim Ekspor Ikan Ver3Logistik Maritim Ekspor Ikan Ver3
Logistik Maritim Ekspor Ikan Ver3
 
Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?
Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?
Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?
 
Publication Journey tips-and-tricks
Publication Journey tips-and-tricksPublication Journey tips-and-tricks
Publication Journey tips-and-tricks
 
Peningkatan Ekonomi dan Inovasi (EKIN)
Peningkatan Ekonomi dan Inovasi (EKIN)Peningkatan Ekonomi dan Inovasi (EKIN)
Peningkatan Ekonomi dan Inovasi (EKIN)
 
Module 6.D Implementation: project management
Module 6.D Implementation: project management Module 6.D Implementation: project management
Module 6.D Implementation: project management
 
Halal Logistics Business Model
Halal Logistics Business ModelHalal Logistics Business Model
Halal Logistics Business Model
 
Module 6 Implementation: project management and monitoring
Module 6 Implementation: project management and monitoringModule 6 Implementation: project management and monitoring
Module 6 Implementation: project management and monitoring
 
Mental Pemenang dan Mental Pecundang
Mental Pemenang dan Mental PecundangMental Pemenang dan Mental Pecundang
Mental Pemenang dan Mental Pecundang
 
Metode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan Konstruksi
Metode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan KonstruksiMetode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan Konstruksi
Metode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan Konstruksi
 
Keterampilan Berpikir Komputasional
Keterampilan Berpikir KomputasionalKeterampilan Berpikir Komputasional
Keterampilan Berpikir Komputasional
 
Pengembangan Bioekonomi di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi di IndonesiaPengembangan Bioekonomi di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi di Indonesia
 
Program Bioekonomi dan Lumbung Pangan (Food Estate)
Program Bioekonomi dan Lumbung Pangan (Food Estate) Program Bioekonomi dan Lumbung Pangan (Food Estate)
Program Bioekonomi dan Lumbung Pangan (Food Estate)
 
Perancangan Ekosistem Bisnis
Perancangan Ekosistem BisnisPerancangan Ekosistem Bisnis
Perancangan Ekosistem Bisnis
 
Pengembangan Ekonomi Metanol di Indonesia
Pengembangan Ekonomi Metanol di IndonesiaPengembangan Ekonomi Metanol di Indonesia
Pengembangan Ekonomi Metanol di Indonesia
 
Praktik terbaik dan konsep usulan pencatatan sumber daya material dan peralat...
Praktik terbaik dan konsep usulan pencatatan sumber daya material dan peralat...Praktik terbaik dan konsep usulan pencatatan sumber daya material dan peralat...
Praktik terbaik dan konsep usulan pencatatan sumber daya material dan peralat...
 

Recently uploaded

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHykbek
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 

Kebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di Indonesia

  • 1. Pembaruan Kebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi Togar M. Simatupang Institut Teknologi Bandung 31 Desember 2021
  • 2. Kilasan 1. Dampak Pandemi Covid-19 2. Skenario Pasca-COVID 3. Isu Pendidikan Tinggi 4. Terobosan Diktiristek 5. Perubahan Pendekatan 6. Rekomendasi Pemantapan Kebijakan Pendidikan Tinggi 2
  • 3. Dampak Pandemi Covid-19 Dampak pandemi Covid-19 sangat terasa di bidang pendidikan, termasuk pendidikan tinggi, tidak hanya dalam penggunaan kelas zoom tetapi di seluruh jajaran interaksi antar anggota universitas. Pandemi COVID-19 telah • memaksa lebih dari 1,5 miliar siswa di 165 negara putus sekolah, • memaksa komunitas akademik global untuk mengeksplorasi cara-cara baru dalam belajar dan mengajar, • termasuk pendidikan jarak jauh dan online. (UNESCO) Kebijakan Pendidikan Tinggi 3
  • 4. Skenario Pasca-COVID Lima tahun ke depan merupakan masa pengenalan reformasi sistem untuk mengakomodir kenormalan baru sosial. Pendidikan tinggi perlu menemukan kembali perannya dalam pengembangan modal manusia dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora. Pengembangan Modal Manusia: • Perbaikan sistem pendidikan untuk meningkatkan kapasitas belajar, • Model pendidikan hibrida untuk masa depan yang menggabungkan program pendidikan daring dan luring, dan kemitraan pendidikan, • Program pelatihan ulang dan peningkatan keterampilan untuk pembelajaran sepanjang hayat. Pengembangan Teknologi: • Teknologi untuk menciptakan transparansi dalam tata kelola mendukung masyarakat terbuka dan tangguh • Teknologi untuk menanggulangi pengembangan dan penerapan TPB (SDGs), • Model ekonomi Bio-Circular- Green (BCG), ekosistem pendukung e-commerce, ekonomi lokal, dan mesin pertumbuhan baru. Kebijakan Pendidikan Tinggi 4
  • 5. Sistem Pendidikan Tinggi Pendidikan tinggi sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional memiliki peran strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora serta pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan (UU 12/2012) Staff Library Physical Facilities Laboratories Funding Organization Resources Curriculum Management Leadership Quality Assurance Academic Community Teaching-Learning Process Graduates Incoming Students Intelektual, Ilmuwan, atau Profesional yang beriman bertaqwa, berakhlaq mulia, berbudaya, kreatif, Berkarakter tangguh Karya Penelitian untuk Kemaslahatan bangsa, negara, dan manusia Pengabdian Kepada Masyarakat Tujuan Dikti Kebijakan Pendidikan Tinggi 5
  • 6. Permasalahan Pendidikan Tinggi di Indonesia (disparitas kualitas) Keterbatasan Kapasitas/Daya Tampung PT APK ~ 35% • Sebaran PT • Biaya Kuliah + Akomodasi Terbatasnya Sumber daya Pendidikan Berkualitas PT Bermutu terkonsentrasi di Pulau Jawa Belum setara dalam memberikan layanan pendidikan bermutu Belum dapat menjamin memenuhi semua permintaan pendidikan tinggi bermutu Kesetaraan Keterjaminan Ketersediaan Keterjangkauan Kualitas 4.4420 Perguruan Tinggi (Forlap DIKTI, Okt 2016), melaksanakan 24.336 program studi, jumlah Mahasiswa ~ 7 juta, jumlah Dosen ~250.000 (S‐3: 26.688) Kebijakan Pendidikan Tinggi 6
  • 7. Proses Kerja Diktiristek Proses Pendukung Proses Inti Profil Kebutuhan Lembaga Pengelolaan Lembaga Profil Kebutuhan Sarpras Pengelolaan Sarpras Profil Kebutuhan Dosen Pengelolaan Dosen Proses Kelembagaan Proses Sumber Daya Kebutuhan Pengabdian Masyarakat Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Kebutuhan Litbang Pelaksanaan Litbang Uji Alpha Uji Beta Produksi Komersialisasi Profil Lulusan yang dbutuhkan Desain Kurikulum & Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran & Kemahasiswaan Proses Riset dan Pengembangan Teknologi Proses Pembelajaran dan Kemahasiswaan Proses Hilirisasi Kebijakan Pendidikan Tinggi 7
  • 8. Anggaran Pendidikan 2021 Sumber: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/01/kemendikbud-sampaikan-capaian-tahun-2020-dan-sasaran-tahun-2021 Kemendikbudristek Rp81,5 Triliun Kampus Merdeka • Dukungan pencapaian IKU PTN (BOPTN) - 75 PTN • Peningkatan kelembagaan Pendidikan Tinggi, melalui PNBP/BLU 75 PTN, Layanan Sarpras PHLN 15, Layanan Sarpras SBSN 11 PTN, Tracer Study 500.000 orang, SBMPTN/SNMPTN • Competitive Fund & Matching Fund - PTN/PTS • Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) - 21.404 orang • Peningkatan Kualitas Pembelajaran & Kemahasiswaan - 50 ribu mahasiswa berwirausaha, 400 ribu mahasiswa Kampus Merdeka, 660 Prodi Inovasi pembelajaran digital • Pengembangan Kelembagaan Perguruan Tinggi - KNB 528 orang, WCU 13 Perguruan Tinggi Kebijakan Pendidikan Tinggi 8
  • 9. Program Belajar Merdeka Kampus Merdeka: Terobosan Mendikbudristek Nadiem Makarim 2. Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus Siswa yang masuk Lulusan Akses (?) 3. Dosen Berkegiatan di Luar Kampus Penyelarasan (?) Standar Kompetensi Kerja 1. Lulusan Mendapat Pekerjaan yang Layak Proses Pembelajaran Merdeka Belajar Episode 2 “Kampus Merdeka”: mempermudah pembukaan program studi baru, sistem akreditasi perguruan tinggi dipermudah, mempermudah Perguruan Tinggi untuk menjadi PTN Berbadan Hukum, hak mahasiswa untuk belajar tiga semester di luar program studi. 4. Praktisi Mengajar di Dalam Kampus 5. Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat 7. Kelas yang Kolaboratif dan Partisipatif Pembelajaran sepanjang hayat(?) 6. Program Studi Bekerjasama dengan Mitra Kelas Dunia 8. Program Studi Berstandar Internasional Berstandar Nasional (?) Pangkalan Data? Kedai Reka Andragogi dan Dukungan Siswa? Hilirisasi? Pemberdayaan masyarakat (TPB)? 3,7 juta lulusan SMA, ada 1,8 juta yang bisa kuliah Matching fund & competitive fund Kebijakan Pendidikan Tinggi 9
  • 11. Pendekatan Kolaboratif • Perlunya pendekatan kolaboratif di antara semua pemangku kepentingan dan penyedia layanan di PT untuk mempromosikan dan meningkatkan upaya MBKM. • Pendekatan kolaboratif antara layanan pendukung di institusi PT dapat meningkatkan dan memperkuat strategi MBKM institusi pendidikan tinggi dengan: 1. mengidentifikasi kebutuhan, tujuan dan prioritas MBKM; 2. menggabungkan beberapa kegiatan dan layanan pendukung ke dalam rencana strategis mereka; 3. mengintegrasikan pandangan semua pemangku kepentingan perguruan tinggi dalam semua tindakan dan kegiatan untuk mempromosikan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan mendukung; 4. dengan memantau dan menilai rencana MBKM bersama dengan perspektif pemangku kepentingan secara berkala. Kebijakan Pendidikan Tinggi 11
  • 12. Perubahan Pendekatan: Hibah bersaing menuju Hibah kolaboratif Model Tradisional: • Kontribusi mandiri untuk masyarakat • Hibah bersaing berbasis proyek Model Baru: • Kontribusi yang saling bergantung kepada masyarakat • Hibah kolaboratif berbasis program Perguruan Tinggi 1 Perguruan Tinggi 2 Perguruan Tinggi 3 Masyarakat lulusan, Iptek, layanan lulusan, Iptek, layanan lulusan, Iptek, layanan PT terus menghasilkan luaran (output) tradisional mereka. Setiap PT memenangkan hibah kompetitif dan menerapkannya untuk keunggulannya sendiri. Sebuah proyek selesai ketika tujuan dan sasarannya tercapai. Contoh: Fakultas Ilmu Komputer UI menawarkan 16 mata kuliah bidang ilmu komputer dan sistem informasi melalui MOOC dengan biaya 1 juta per SKS. Perguruan Tinggi 1 Perguruan Tinggi 2 Perguruan Tinggi 3 Masyarakat lulusan, Iptek, layanan lulusan, Iptek, layanan lulusan, Iptek, layanan Kemitraan berbagi sumber daya dan peningkatan mutu PT bekerjasama dengan PT yang lain dengan platform tertentu untuk luaran mereka untuk keunggulan kolektif. Proyek hibah akan berjalan dengan kemitraan dan pembiataan campuran (blended finance). Contoh: Konsorsium PT yang membentuk lembaga patungan untuk pemantauan dan peningkatan mutu dengan menggunakan dasbor dan perangkat lunak sebagai layanan (SaaS). Kebijakan Pendidikan Tinggi 12
  • 13. Kerjasama Proyek Promosi Pendidikan Bersama antar Universitas Sumber: “Program for Promoting Inter-University Collaborative Education”, http://www.yamagata-u.ac.jp/gp/tsubasa-p2012/en/index.html • Proyek ini lebih unggul dari upaya membangun sistem pendidikan dan penjaminan mutu bersama yang menjawab tuntutan masyarakat melalui gotong royong antar perguruan tinggi sesuai wilayah dan bidangnya, di luar bentuk pendirian nasional, negeri, dan swasta. • Dengan memilih inisiatif dan memberikan prioritas dukungan keuangan, bertujuan untuk menjamin dan meningkatkan kualitas pendidikan dan mempromosikan diferensiasi fungsional yang memaksimalkan kekuatan layanan. Kebijakan Pendidikan Tinggi 13
  • 14. Potensi Pendekatan Kolaboratif untuk Reformasi Pendidikan Sumber: https://www.rand.org/pubs/monographs/MG1051.html • Ford Foundation mengembangkan program yang disebut Collaborating for Education Reform Initiative (CERI) yang memberikan hibah kepada kolaboratif organisasi berbasis masyarakat di perkotaan sebagai cara untuk mengatasi masalah sistemik: hambatan untuk pengajaran dan pembelajaran yang berkualitas tinggi. • Delapan kolaboratif ditandatangani, dan selama empat tahun, RAND Corporation menilai kemajuan program. • Penulis laporan ini menemukan bahwa delapan situs membuat berbagai tingkat kemajuan dan, sementara tidak ada yang mencapai hasil akhir yang diinginkan, beberapa kolaboratif menawarkan janji yang cukup besar. Kebijakan Pendidikan Tinggi 14
  • 15. Perubahan Pendekatan: Membangun kapasitas untuk kebijakan berbasis bukti di pendidikan tinggi • Memastikan akses yang sama bagi semua perempuan dan laki-laki ke pendidikan tinggi yang terjangkau dan berkualitas adalah hak asasi manusia yang mendasar di bawah Sasaran Pembangunan Berkelanjutan Empat (SDG4) Target 4.3. • Diktiristek memiliki peran unik dalam membangun kapasitas nasional untuk pendidikan tinggi dan penelitian yang berkualitas. • Pendidikan tinggi telah mengalami transformasi besar dalam beberapa tahun terakhir yang mencakup peningkatan transformasi digital dalam pendidikan dan penelitian. • Pertumbuhan pembelajaran online dan campuran, difasilitasi oleh perluasan konektivitas, dan juga mengungkapkan pentingnya layanan digital, seperti Kecerdasan Buatan, Big Data, dan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Tinggi dalam membantu institusi pendidikan tinggi memanfaatkan data untuk perencanaan yang lebih baik, pembiayaan dan kualitas. Kebijakan Pendidikan Tinggi 15
  • 16. Perubahan Pendekatan: Perubahan Pasar dan Model Lima Kekuatan Porter Sumber: Disruptive Innovation in Higher Education by Andrew Sears, https://www.slideshare.net/techmission/disruptive-innovation-in-higher- education-full-course-slides?qid=51444a45-da16-4543-8e20-fa9097b1d688&v=&b=&from_search=5 Kumpulan PT: Pertandingan Bersaing Ancaman Pemain Baru Kekuatan Pelanggan Ancaman Pengganti Kekuatan Pemasok Secara dramatis meningkat: • Kompetisi nasional daring • Kompetisi global • Universitas komesial dan mega Meningkat dengan: • Standardisasi • Gelar pretelan (unbundling) Berkurang oleh: • Kelebihan kapasitas dosen • "Uberisasi" dari dosen praktisi • Pemeretelan komponen • Konten yang dikomodifikasi dan OER Meningkat oleh: • Superstar dosen Peningkatan alternatif untuk pendidikan kampus: • Gelar online, campuran, dan CBE • Analitik Perusahaan • Universitas Perusahaan (Corpu) • Kelebihan kapasitas • Konsolidasi/Kolaborasi • Transaksi Kebijakan Pendidikan Tinggi 16
  • 18. Layanan Prima (Service Excellence - Sx) Inovasi (Innovation Exchange - Ix) Strategi Transformasi Berkelanjutan Sistem Pendidikan Tinggi (Di-LaPIS = Dx Lx Px Ix Sx) Perjalanan Transformasi Digital (Dx) Jaringan Kepadatan Rendah i. Rutin Solitari: 1. Kelembagaan 2. Sumberdaya 3. Belmawa 4. Ristek Jaringan Kepadatan Rendah i. Rutin dan Afirmasi ii. Difusi dan Replikasi 1. Kelembagaan 2. Sumberdaya 3. Belmawa 4. Ristek Jaringan Kepadatan Tinggi Platform Kolaboratif: 1. Mutu (QX) 2. Siber (CX) 3. Matching (MX) 4. SGDs (SX) Pembelajaran (MB) (Learning Experience - Lx) Tujuan Ditjen Diktiristek tahun 2020-2024: 1. Penguatan mutu dan relevansi pendidikan tinggi 2. Penguatan mutu dosen dan tenaga kependidikan 3. Penguatan sistem tata Kelola Ditjen Diktiristek 4. Penguatan mutu litbang dan inovasi Indikator Sukses: • Angka partisipasi tinggi • Hasil belajar bermutu • Distribusi yang merata • Dasbor, misalnya IKU PT • Informatisasi • Digitalisasi • Kecerdasan Artifisial • MBKM TV Kebijakan Pendidikan Tinggi 18
  • 19. Layanan Reguler (Renstra Diktiristekdikti) Apa program yang baru? 1. Belmawa 2. Sumber Daya Pendidikan 3. Kelembagaan 4. Ristek Layanan Praktik Terbaik (Berbasis Jejaring Kerjasama) Layanan Platform (Berbasis Jejaring Kerjasama) • MB (pembelajaran, pertukaran mahasiswa) • KM (Satker, BLU, PTN BH) • Pusat inkubator + BLK • Mutu • Magang • Siber • Kedaireka Kebijakan Pendidikan Tinggi 19
  • 20. Analisis dan Permasalahan Kesenjangan Relevansi Pendidikan Tinggi Berbasis pada tugas pokok, sistem perguruan tinggi, dan kebijakan pendidikan tinggi Mahasiswa Baru Pendidikan di Perguruan Tinggi Lulusan Dunia Kerja (industri, wirausaha, sosial) Akses layanan pendidikan tinggi Pemenuhan capaian pembelajaran Kebekerjaan atau kewirausahaan Kapasitas, penjaminan mutu, fasilitas, dosen, kurikulum Kompetensi dan karakter Daya serap DUDI dan peluang wirausaha Minat, talenta, dan cita-cita • Kelembagaan: (prodi baru, akreditasi, dll.) • Kompetensi peserta didik (merdeka belajar) • Kompetensi dosen (target publikasi, pedagogi) Permasalahan: Prakarsa: • Lemahnya motivasi dosen aktualisasi karier dan pemenuhan akreditasi • Keterbatasan dan distribusi dosen yang tidak merata • Standar IP yang berbeda-beda • Keterbatasan dan distribusi dosen yang tidak merata • Adopsi MBKM yang masih terbatas Sistem perguruan tinggi: Usulan Kebijakan: • Kebijakan platform SISTER yang terkoneksi dengan Platform Mutu Program Studi (Qx) • Kebijakan mobilisasi dosen antar PT dan dosen praktisi dan LPDP • Kebijakan insentif bagi filantrofi di dunia pendidikan • Kebijakan simpul pengetahuan MBKM dan anugerah MBKM • Kebijakan transformasi digital (DX) • Kerjasama dengan DUDI yang masih terbatas • Keterbatasan akses layanan pendidikan tinggi (APS 33% di tahun 2020) • Biaya kuliah • Daya belajar dan adaptabilitas yang rendah dari peserta didik • Insentif pajak • Platform Kedaireka • Prioritas bidang studi KIP • Kebijakan Taman Siber untuk PT • Peningkatan Institut Siber Pendidikan Indonesia • Pemberdayaan Lembaga Teknologi Edukasi • Kebijakan platform Merdeka Belajar dan sertifikasi • Platform penempatan pemagangan dan pelatihan dengan DUDI • Kebijakan kerjasama BLK dan pusat inkubator antar PT • Kebijakan platform insentif bagi perusahaan dalam program pemagangan • Kedaireka menjadi marketplace inovasi • Hibah Penelitian dan PkM • Hibah MBKM • Pedoman kurikulum MBKM • Platform PINDAI (laporan IKU) PTN • Program afirmasi MBKM • Kartu Pintar (KIP) • Program Bidik Misi Kebijakan Pendidikan Tinggi 20
  • 21. Program Belajar Merdeka Kampus Merdeka: Rekomendasi Pemantapan Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kelembagaan Diktiristek Sumber Daya Diktiristek Riset dan Pengembangan Inovasi Profesor Bintang Inovasi Sosial untuk TPB (SDGs) Penghargaan Anugerah Inovasi Digital Insentif Pajak untuk Filantrofi Pendidikan Program Taman Siber 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kebijakan Pendidikan Tinggi 21
  • 22. Pembelajaran dan Kemahasiswaan 1 Platform sistem pembelajaran daring (online) ataupun campuran (blended) rujukan (referensi) yang dapat diakses dan dicontoh oleh Program Studi lain yang dapat dikembangkan sendiri dan dijalankan secara fleksibilitas dengan penerapan model semester atau triwulan. Platform pengalaman belajar (learning experience) secara daring untuk mempersiapkan lulusan pendidikan tinggi yang memiliki kemampuan kerja dan sikap kerja (employability) dengan penyediaan sertifikasi kompetensi, peningkatan prestasi kemahasiswaan, dan pemberian pengalaman profesional. Platform pembelajaran literasi baru untuk merespon Revolusi Industri 4.0 yang dapat diakses oleh Program Studi secara nasional, misalnya berpikir desain (design thinking), berpikir komputasional (computational thinking), analitika maha data (big data analytics), dan dasar pemrograman (coding basics). Platform pembelajaran kurikuler, kokurikuler, atau ekstrakurikuler untuk membentuk sikap mahasiswa dan lulusan yang toleran, empati, inklusif, menghargai ragam budaya, anti korupsi, bela negara, dan cinta tanah air. Pelajaran tersebut untuk mengasah akhlak kepemimpinan berbasis toleran dan inklusif yang mendorong pengambilan keputusan yang mempertimbangkan faktor keberagaman dan menggerakkan proses perdamaian mulai dari tahun pertama melalui program Kampus Damai (Peace Campus) sehingga peserta didik yang menempa diri dengan keilmuan juga berkesempatan membangun dialog antara mereka sendiri untuk mencari persamaan dan pemahaman, sehingga tercipta kerukunan dan kerjasama yang inklusif, toleran, dan moderat. Platform Kemitraan dengan industri dalam perumusan kurikulum, pelaksanaan industri pengajaran (teaching industry), program MEMES (multi entry multi exit system) dan RPL, magang industri, dan penjaminan mutu untuk penyelenggaraan pendidikan vokasi yang bermutu. Kebijakan Pendidikan Tinggi 22
  • 23. Profesor Bintang 2 Program Platform Profesor Bintang (star professor) yang berisikan layanan mata kuliah inti keilmuan pada suatu Program Studi yang diampu oleh profesor ternama. Catatan: • Profesor diminta memasukkan proposal mata kuliah yang disajikan secara daring. • Proses seleksi mata kuliah melalui panel pakar, dikurasi oleh praktisi, dan dijamin mutunya oleh panitia ad hoc, serta disajikan melalui pembelajaran daring di mana kelulusan pengambilan mata kuliah diakui melalui pengambilan kredit (credit earning) pada kurikulum Program Studi yang bersangkutan. Professor Findley Claxworth Professor Lucretia Delphinus Kebijakan Pendidikan Tinggi 23
  • 24. Insentif Pajak untuk Filantrofi 3 Insentif reduksi pajak untuk filantrofi yang menyumbangkan donasi atau dana abadi bagi pengembangan pendidikan tinggi dan universitas baik perorangan, kelompok, maupun yayasan. Catatan: • Pemerintah Indonesia memperkenalkan sumber pendanaan baru yang menjadi kerangka keuangan campuran (blended financing), meliputi Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), filantropi untuk TPB/SDGs, pendanaan hijau, dan penggalangan dana filantropi digital. Sumber: “The tax treatment of giving”, https://www.oecd-ilibrary.org/sites/559f2c2c- en/index.html?itemId=/content/component/559f2c2c-en Kebijakan Pendidikan Tinggi 24
  • 25. Program Taman Siber (cyber park) 4 Program Taman Siber (cyber park) dalam rangka memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya industri digital berbasis inovasi. Catatan: • Layanan siber akan memfasilitasi aliran invensi menjadi inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing seperti pendidikan jarak jauh (distance learning), pusat data (data center), layanan pendidikan digital dan gamifikasi, Blockchain Education, Smart-contract Technologies, layanan awan (cloud service), maupun kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan mempermudah terjadinya interaksi dan komunikasi antar pelaku utama yang terlibat dalam penciptaan inovasi digital, baik pengembang teknologi digital, pengguna teknologi digital, maupun fasilitator atau intermediator. • Pengembangan Taman Siber memerlukan Peraturan Menteri tentang Taman Siber. Kebijakan Pendidikan Tinggi 25
  • 26. Kelembagaan Diktiristek 5 Program “Program Studi (PS) Rujukan” (PS Referensi atau PS Unggul Acuan) yang menjadi teladan dan percontohan yang dapat diakses untuk dipelajari oleh Program Studi lain sehingga proses adopsi praktik terbaik dapat dilakukan dengan cepat dan yang menjadi pembeda adalah sistem perbaikan kontinu (improvement system) berbasis PPEPP (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi Pelaksanaan, Pengendalian. Pelaksanaan, Peningkatan) yang dilakukan secara kontekstual dengan acuan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) dan Instrumen Akreditasi. Program pengembangan layanan pendidikan tinggi (teknologi, pengabdian, riset dan pengembangan, kerjasama strategis, konsultasi kepakaran) yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan industri untuk meningkatkan kemampuan pendapatan (earning capacity). Penyelesaian Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pengelolaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH). Pengelolaan PTN Badan Hukum adalah seluruh rangkaian kegiatan pemanfaatan dan pengendalian seluruh sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan PTN Badan Hukum. Ruang lingkup Pengelolaan PTN Badan Hukum meliputi: (1) kelembagaan PTN Badan Hukum; (2) Otonomi PTN Badan Hukum; (3) tata kelola PTN Badan Hukum; dan (4) akuntabilitas publik PTN Badan Hukum. PTN BH akan dapat mengembangkan layanan Tridharma termasuk standar dan tarif, mengelola asset dan keuangan, serta mengembangkan SDM bermutu (termasuk status PNS). Platform Kemitraan Industri dan Perguruan Tinggi yang dapat memanfaatkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 45/2019 tentang Perubahan PP No. 94/2010 tentang Penghitungan Penghasilan Kena Pajak dan Pelunasan PPh dalam Tahun Berjalan dan PMK No.128/PMK.03/2019 tentang Pemberian Pengurangan Penghasilan Bruto atas Penyelenggaraan Kegiatan Praktik Kerja, Pemagangan, atau Pembelajaran Dalam Rangka Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia SDM. Kebijakan Pendidikan Tinggi 26
  • 27. Sumber Daya Diktiristek 6 Penyelesaian Cetak Biru Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan Tinggi agar menjadi acuan bagi perguruan tinggi dan LPNK dalam mengevaluasi serta mengembangkan program dan kebijakan, baik melalui analisis kebutuhan kualifikasi maupun komposisi kompetensi SDM (pendidik, tenaga kependidikan, peneliti, dan perekayasa). Pemantapan Sistem Informasi Sumber daya Terintegrasi (Sister) sebagai sarana monitoring dan evaluasi serta kenaikan pangkat bagi dosen di perguruan tinggi. SISTER akan terintegrasi dengan PD Dikti Platform mobilisasi pakar mengajar yang mengubungkan sumber daya manusia (expert) di tataran praktis seperti pada bidang industri, perbankan, kesehatan, dan bidang lainnya yang selaras dengan kebutuhan Program Studi atau Perguruan Tinggi. Program Hibah Fasilitas Pembelajaran Mutakhir: Program Studi menyiapkan proses pembelajaran model daring dengan memanfaatkan sarana dan prasarana pada era revolusi industri 4.0 (misalnya smart classroom, augmented reality, artificial intelligence, virtual reality, data analytics, dan 3D printing). Platform berbagi sumber daya yang memungkinkan perguruan tinggi melakukan berbagi sumber daya (resource sharing) khas era revolusi Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0. Platform rekrutmen dosen yang menghubungkan kebutuhan SDM perguruan tinggi melalui skema multi- rekrutmen SDM (dosen, peneliti dan perekayasa) yang sumber dayanya telah disiapkan oleh Kemendikbud melalui program beasiswa PMDSU dan LPDP, atau program lainnya. Kebijakan Pendidikan Tinggi 27
  • 28. Riset dan Pengembangan 7 Platform riset dan pengembangan (risbang) yang mendukung proses riset dan pengembangan yang dapat mendongkrak potensi ilmu pengetahuan Indonesia. Platform peningkatan luaran risbang dalam bentuk KI (seperti Paten, Hak Cipta dan lainnya) dan purwarupa TRL (Technology Readiness Level) sampai dengan 7a yakni purwarupa ilmiah (scientific prototype) yang didanai oleh Pemerintah. Platform peningkatan luaran risbang dalam bentuk KI (seperti Paten, Hak Cipta dan lainnya) dan prototipe TRL > 7b yakni purwarupa industri (industrial prototype) yang didanai oleh industri. Platform sumber daya laboratorium yang memungkinkan kerjasama pemanfaatan alat laboratorium, pengujian laboratorium, dan kerjasama sumber daya risbang lainnya. Kebijakan Pendidikan Tinggi 28
  • 29. Inovasi 8 Platform inkubasi teknologi untuk melahirkan bisnis pemula (start-up) unggulan dari hasil penelitian dan pengembangan atau membuat proyek percontohan dengan melibatkan masyarakat. Platform Sistem Nasional Audit Teknologi untuk membangun dan membina pengembagan auditor teknologi yang kompeten dan bersertifikat, serta mampu meningkatkan profesionalisme auditor teknologi. Platform Perguruan Tinggi dalam mengembangkan sistem inovasi nasional dan sistem inovasi daerah terutama untuk menunjang prioritas pembangunan nasional dan daerah. Platform pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Permenristekdikti No. 29 Tahun 2019 tentang Pengukuran dan Penetapan Tingkat Kesiapan Inovasi supaya Perguruan Tinggi (PT) melakukan implementasi dengan cara: memasukan kegiatan inovasi ke dalam Renstra PT, mempersiapkan sumber daya yang diperlukan, membangun jejaring dengan mitra potensial, dan menggunakan Tingkat Kesiapan Inovasi (KATSINOV) sebagai alat ukur produk inovasi/calon produk inovasi. Platform industri pengajaran (teaching industry) untuk mendukung pengembangan klaster inovasi yang berbasis pada produk unggulan daerah dengan mengintegrasikan kapasitas dan sumber daya di perguruan tinggi, baik dalam bentuk perintisan (start-up) maupun dalam bentuk kolaborasi dengan industri dan pemerintah daerah. Program hibah UNIMART (University Market) sebagai ruang pamer yang menampilkan dan mamasarkan produk dan jasa ber-SNI (Standar Nasional Indonesia) perguruan tinggi dengan memanfaatkan teknologi digital. Kebijakan Pendidikan Tinggi 29
  • 30. Platform Inovasi Sosial untuk TPB 9 Platform Perguruan Tinggi dalam mengembangkan inovasi sosial untuk mendukung dan mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) di daerah atau seputar kawasan kampus sesuai dengan amanah Peraturan Presiden No. 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Catatan: Pemerintah Indonesia memperkenalkan sumber pendanaan baru yang menjadi kerangka keuangan campuran (blended financing), meliputi Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), filantropi untuk TPB/SDGs, pendanaan hijau, dan penggalangan dana filantropi digital. Kebijakan Pendidikan Tinggi 30
  • 31. Penghargaan Anugerah Inovasi Digital 10 Pemberian Penghargaan Anugerah Inovasi Digital yang berhasil menggunakan teknologi untuk mendisrupsi praktik konvensional di Pendidikan Tinggi. Kebijakan Pendidikan Tinggi 31