Indonesia tengah berada pada perangkap penghasilan menengah.
Apakah Indonesia bisa keluar dari perangkap pengasilan menengah?
Bioekonomi: gelombang ekonomi berikutnya
Bagaimana memetik peluang dari pengembangan bioekonomi?
Apa yang perlu dilakukan Sekolah Ekspor ke depan?
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
BIOEKONOMI INDONESIA
1. Bioekonomi di Indonesia:
Membuka Peluang Bagi Eksportir Inovatif
Togar M. Simatupang
Rektor Institut Teknologi Del
Presentasi disampaikan pada Zoom Discussion dengan tema
“Memacu Lahirnya Eksportir Inovatif Baru dari Kalangan Kampus”
diselenggarakan oleh Sekolah Ekspor
Senin, 24 Agustus 2020 l Pukul 12.30-15.30 WIB
2. Kilasan
• Pendahuluan
• Perangkap kelas pendapatan menengah (middle income trap)
• Bioekonomi: gelombang ekonomi berikutnya
• Kaji Banding Kebijakan Bioekonomi Malaysia
• Pengembangan Bioekonomi di Indonesia
• Rekomendasi
2
3. Pendahuluan
• Indonesia tengah berada pada perangkap penghasilan menengah.
• Apakah Indonesia bisa keluar dari perangkap pengasilan menengah?
• Bioekonomi: gelombang ekonomi berikutnya
• Bagaimana memetik peluang dari pengembangan bioekonomi?
• Apa yang perlu dilakukan Sekolah Ekspor ke depan?
3
4. Perangkap Pendapatan Menengah
Perangkap pendapatan menengah adalah suatu keadaan ketika suatu negara berhasil mencapai tingkat pendapatan menengah
(Menengah-Atas US$ 3.996 - US$ 12.375), tetapi tidak dapat keluar dari tingkatan tersebut untuk menjadi negara maju.
4
5. Apa yang harus dilakukan Indonesia untuk menghindari
jebakan pendapatan menengah?
• Indonesia merupakan negara dengan kekayaan
sumber daya alam (SDA) yang besar.
• Diversifikasi ekonomi dengan mengoptimalkan
berbagai potensi ekonomi daerah dan memanfaatkan
keanekaragaman komoditas yang negara kita miliki
• Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, produktif,
inovatif, dan kompetitif.
• Reformasi struktural: RUU Omnibus Law yang
diusulkan akan memangkas dan merampingkan
peraturan dan melonggarkan UU Ketenagakerjaan
• Modernisasi dan peningkatan sistem pendidikan
Indonesia untuk masa depan.
• Indonesia perlu berinvestasi dalam manufaktur,
teknologi, dan layanan yang memiliki nilai tambah
tinggi.
• Apa yang menyediakan lapangan pekerjaan yang baik
bagi jutaan lulusan sekolah yang bergabung dengan
pasar tenaga kerja setiap tahun?
5
6. Bioekonomi: gelombang ekonomi berikutnya
Penggandaan kekayaan meningkatkan emisi gas rumah kaca hingga 80%
• Perubahan iklim, pencemaran lingkungan (efek rumah kaca dll.)
• Kekurangan pangan dan kelangkaan air (masalah populasi)
Solusi untuk masalah tersebut membantu
meningkatkan kesejahteraan dan mendorong
pertumbuhan ekonomi
6
7. • Communiqué , Global Bioeconomy Summit
2015:
• Bioekonomi adalah produksi dan
pemanfaatan sumber daya hayati berbasis
pengetahuan, proses dan prinsip biologi
yang inovatif untuk menyediakan barang
dan jasa secara berkelanjutan di semua
sektor ekonomi.
• Komisi Eropa, Siaran Pers 2012:
• Bioekonomi berarti ekonomi
menggunakan sumber daya hayati dari
darat dan laut, serta limbah, sebagai
masukan untuk makanan dan pakan,
produksi industri dan energi.
• Ini juga mencakup penggunaan proses
berbasis bio untuk industri berkelanjutan.
• Limbah hayati misalnya memiliki potensi
yang cukup besar sebagai alternatif
pengganti pupuk kimia atau untuk
konversi menjadi bioenergi, dan dapat
memenuhi 2% dari target energi
terbarukan UE.
7
8. Konsep Bioekonomi
Dalam ekonomi berbasis nabati, biomassa yang diproduksi secara berkelanjutan diubah menjadi
energi dan produk nabati dalam siklus alam yang tertutup
Sumber: Roland Berger (2013), "Bioeconomy Initiative in Malaysia: Lessons learnt and the way forward" 8
10. Bioekonomi dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Sumber: Tobias Heimann (2018), "Bioeconomy and SDGs: Does the Bioeconomy Support the Achievement of the SDGs?", Earth's Future,
https://doi.org/10.1029/2018EF001014
10
11. Inisiatif Global Bioekonomi
Evolusi global menuju ekonomi berbasis bio sedang dalam perjalanan, difasilitasi oleh peningkatan
komersialisasi penelitian bioteknologi
Sumber: Roland Berger (2013), "Bioeconomy Initiative in Malaysia: Lessons learnt and the way forward"
11
12. Konteks Kebijakan
• Komitmen Global • Kebijakan Eropa
Integrated Maritime
and common fisheries
policies
Climate & energy
Bioeconomy strategy Circular economy
Digital single
market
CAP & EIP-AGRI
12
13. Malaysia memiliki Bahan yang Tepat untuk menjadi Pemimpin
Dunia dalam Produksi Produk Terbarukan (contoh)
Sumber: Agensi Inovasi Malaysia (2018)
13
14. Rencana Bioteknologi Nasional
National Biotechnology Plan (NBP) menetapkan target bioteknologi untuk tumbuh hingga 5% dari PDB
Malaysia dan menciptakan 280.000 pekerjaan pada tahun 2020 melalui sembilan dorongan kebijakan
Sumber: Roland Berger (2013), "Bioeconomy Initiative in Malaysia: Lessons learnt and the way forward" 14
15. Sinergi antar Pemangku Kepentingan:
Pendukung Utama Bioekonomi Malaysia
Sumber: Abdul Manaf Mohamad Radzi (2015), "Bioeconomy and Opportunities in the Bio-based Industry of Malaysia"
15
16. Malaysia telah menerapkan sejumlah besar insentif untuk
memfasilitasi pengembangan industri lebih lanjut (contoh)
Sumber: Agensi Inovasi Malaysia (2018)
16
17. Potensi Bioekonomi:
Malaysia berupaya meningkatkan potensi ekonomi dari sumber daya
berbasis nabati
Sumber: Abdul Manaf Mohamad Radzi (2015), "Bioeconomy and Opportunities in the Bio-based Industry of Malaysia" 17
18. Saran Pengembangan Bioekonomi di Indonesia
Pertimbangan Pengembangan
• Sumber daya lokal:
• Agro-bioteknologi tropis, sumber daya hayati
terbarukan, produk dan layanan perawatan
kesehatan yang inovatif (biomassa yang bersumber
secara lokal dan divalidasi pada skala demonstrasi)
• Potensi ekspor:
• Daya Saing Biaya Produksi di masing-masing negara
berdasarkan Harga Pasar dibandingkan dengan Cara
Produksi Petrokimia
• Rantai Nilai Berbasis Bio:
• Inklusivitas seluruh rantai nilai dan peluang
partisipasi bagi perusahaan lokal dari semua skala
• Permintaan:
• Produk yang memiliki permintaan regional dan daya
tarik pasar massal
• Isu Keberlanjutan
• Masalah keberlanjutan ditangani terlebih dahulu
Tujuan Pengembangan
• Kemandirian pangan, kesehatan, industri
berbasis bio, dan pembangunan pedesaan
• Bioekonomi global berpenghasilan tinggi melalui
ekosistem litbang yang berkelanjutan dan
komersialisasi di bidang:
• Pertanian (food estate, akuakultur, maritim),
• Kesehatan (farmasi), dan
• Industri bioteknologi (pasar domestik dan
ekspor)
• Program pendanaan multi-tahunan untuk
proyek berbasis biob
• Mengaktifkan pembangunan pedesaan dan re-
industrialisasi di Indonesia
• Produk unggulan (flagship) yang menghasilkan
bahan berbasis bio baru, bahan kimia, dan
bahan bakar yang telah terbukti menjadi
kompetitif biaya
18
19. Mengamankan pasokan biomassa berkelanjutan
dalam bioekonomi yang berkembang
19Sumber: Iris Lewandowski (2015), "Securing a sustainable biomass supply in a growing bioeconomy", Global Food Security, Vol.
6, pp. 34-42. https://doi.org/10.1016/j.gfs.2015.10.001
22. Perintisan Bisnis Ekspor Berbasis Bio
Identifikasi
Peluang
• Mulailah dengan daftar
panjang peluang bioekonomi:
pertanian (tanaman,
akuakulture, produk alami,
ternak), kesehatan (farma,
vaksin, alkes), dan bioindustri
(biokimia, bioenergi,
biokatalis. bioremediasi,
biomaterial)
• Peserta dari umum,
akademisi, swasta, dll.
Lokakarya
•Kajian kelayakan, rencana
aksi, pemilik, KPI, dan
dampak proyek
•Rencana bisnis
Purwarupa
•Desain rinci
•Validasi pasar, keuangan,
teknologi, SDM,
perijinan, lisensi, dll.
•Pendanaan
Percontohan
•Percobaan
•Perbaikan
Proses penyaringan untuk mengidentifikasi inisiatif perintisan bisnis ekspor berbasis bio
22
23. Rekomendasi
• Gagasan pengembangan bioekonomi di Indonesia seyogyanya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pembuat kebijakan
nasional dan lokal serta pemangku kepentingan untuk menyusun kebijakan dan strategi bioekonomi dengan fokus pada
bidang prioritas dan masalah lintas sektor seperti infrastruktur, pendanaan, pengembangan sumber daya manusia dan
untuk mendukung munculnya sektor berbasis hayati yang berkembang pesat.
• Beberapa sasaran program yang dapat dilakukan antara lain:
• Untuk menyajikan studi kasus konkret dan perkembangan baru dari rantai nilai agro-industri yang mengandalkan solusi inovatif
berbasis bio.
• Untuk membahas peran kebijakan publik dan mempromosikan instrumen kebijakan yang berhasil yang bertujuan untuk
memungkinkan rantai nilai berbasis bio dalam praktik.
• Untuk mengatasi hambatan teknis, ekonomi, dan peraturan umum untuk menciptakan kemitraan agroindustri baru.
• Untuk mengembangkan sistem manajemen pengetahuan (Bioportal).
• Untuk mengembangan sistem pemantauan dan evaluasi (Bioeconomy Dasboard).
• Ekonomi berbasis bio memerlukan peralihan dari strategi individu ke strategi jaringan dan sistem yang melibatkan seluruh
rantai nilai dan seluruh portofolio hasil hayati yang mungkin.
• Apakah sekolah ekspor memiliki strategi bioekonomi? Jika ya, siapa yang mengoordinasikan, sejak kapan?
• Menunjuk komite koordinasi pengembangan rencana bisnis ekspor yang terkait dengan rantai nilai global.
• Menyediakan portal informasi tentang peluang ekspor dengan fokus utama adalah tanaman, ternak, akuakultur, herbal, pertanian
presisi, dan peluang lainnya.
• Komite memperjuangkan peran bioekonomi dengan mempromosikan ekspor dan investasi ke dalam, dan membantu mendorong
intensifikasi pertanian yang berkelanjutan untuk menyediakan akses global ke pangan yang cukup, aman, dan sehat.
• Bekerja bersama jaringan global yang terdiri dari para ahli di pasar internasional, saran dan dukungan khusus diberikan kepada
eksportir atau institusi yang ingin berkembang di pasar luar negeri atau untuk membangun operasi mereka dan mengkomersialkan
teknologi baru di luar negeri.
• Komite juga memanfaatkan pengaruh pemerintah untuk mengatasi hambatan perdagangan dan mempercepat rute ke pasar bagi
perusahaan Indonesia yang ingin mengekspor produk mereka di pasar baru.
23