SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
Menerawang Perencanaan
Pengembangan ITB 2050:
Memperkirakan atau membentuk masa depan?
Togar M. Simatupang
Sekolah Bisnis dan Manajemen
Institut Teknologi Bandung
Rapat RENIP ITB “Visi ITB Tahun 2050”
FORUM GURU BESAR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Jumat 22 Oktober 2021
Pukul: 14.00 – 16.00 WIB
Kilasan
1. Pendahuluan
2. Potret ITB
3. Kecenderungan
4. Strategi Pengembangan
5. Penutup
Visi ITB Tahun 2050 2
Pendahuluan
• Penyusunan Rencana Pengembangan Jangka Panjang biasanya menghabiskan
waktu untuk menentukan prioritas strategis menyeluruh dan komitmen
terkaitnya.
• Rencana Pengembangan menunjukkan adanya upaya untuk memberikan
serangkaian tindakan yang eksplisit, terarah, dan aspirasional untuk masa depan
ITB yang lebih baik.
• Ketidakpastian membuat sulitnya melakukan prediksi masa depan.
• Namun jika memiliki perencanaan dan proses strategis yang cukup kuat sehingga
dapat mensintesis informasi, ITB mampu membuat tebakan terdidik tentang
realitas masa depan dan kemudian memiliki kemampuan untuk memantau dan
menyesuaikan lebih cepat.
• Perencanaan memberikan panduan untuk membentuk masa depan itu sendiri
yang menunjukkan peran dan kiprah ITB di gejolak periode waktu 2026-2050
yang memberikan dampak positif bagi perkembangan bangsa Indonesia setelah
100 tahun merdeka.
• Apa yang menjadi tantangan masa depan hingga 2050 dan bagaimana ITB
menyikapi perubahan yang akan terjadi untuk tetap relevan dan berkontribusi
dalam pembangunan bangsa adalah fokus dari paparan ini.
Visi ITB Tahun 2050 3
Potret ITB
Visi ITB Tahun 2050 4
Rencana Induk Pengembangan ITB
2025
2020
2015
2010
2005
2000 2050
2045
2040
2035
2030
ITB WCU
Enterpreneurial
University
ITB Sehat
ITB sebagai
korporasi
Transformasi
Berkelanjutan
?
Visi ITB Tahun 2050 5
2021
Analisis Kecenderungan
Visi ITB Tahun 2050 6
Faktor Eksternal dan Internal
Faktor Eksternal Faktor Internal
Agenda 21
Program aksi menghadapi abad
21 agar kualitas hidup manusia
terus meningkat dan
pembangunan tetap berlanjut
Visi ITB Tahun 2050 7
Visi ITB Tahun 2050 8
Tantangan ITB yang sudah mapan…
1
Penyakit biaya
Baumol
3
Inovasi Disruptif di
Pendidikan Tinggi
2
Kesenjangan Teknologi
dan Pendidikan
4
Pengembangan
Universitas Inovatif
Visi ITB Tahun 2050 9
Penyakit Biaya Baumol
• Dorongan peningkatan gaji di
industri tanpa peningkatan
produktivitas disebut penyakit biaya
Baumol.
• Sejak 1978, biaya pendidikan tinggi
telah meningkat di AS sebesar
1.120% – lebih dari 11 kali lipat.
• Kuliah membutuhkan waktu yang
kurang lebih sama untuk tampil
tanpa peningkatan produktivitas.
• Pelanggan tidak peduli dengan biaya
pembuatan suatu produk/layanan,
mereka peduli dengan harga yang
harus mereka bayar.
• "Penyakit biaya Baumol" adalah
alasan untuk tidak melihat alternatif,
yang berpotensi jauh lebih efektif,
yakni pendekatan pendidikan yang
akan menurunkan harga dan
meningkatkan pembelajaran.
Sumber: https://www.vox.com/new-money/2017/5/4/15547364/baumol-cost-disease-explained
Visi ITB Tahun 2050 10
Perlombaan antara Teknologi dan Pendidikan
Sumber: Claudia Goldin dan Lawrence F. Katz (2010). The Race between Education and Technology, Harvard University Press.
Meningkatnya ketimpangan pendapatan sebagai akibat dari sistem pendidikan yang gagal mengimbangi
inovasi teknologi dan meningkatnya permintaan akan keterampilan tingkat yang lebih tinggi.
Visi ITB Tahun 2050 11
Inovasi Disruptif
Inovasi yang disruptif mengganggu—yaitu, inovasi yang membuat produk yang rumit dan mahal menjadi
lebih sederhana dan lebih murah dan dengan demikian menarik sekelompok pelanggan baru.
Cara mengidentifikasi pengganggu digital: Menyerang struktur biaya / model bisnis yang ada, didukung
modal ventura, terobsesi pelanggan, berbasis data, dan memecahkan masalah masa depan.
Ukuran
Kinerja
(berbeda
untuk
pasar
baru
vs.
pasar
yang
sudah
mapan)
Waktu
Mempertahankan kepemimpinan
pasar melalui peningkatan,
penambahan, iterasi
Merintis melalui penjelajahan, penemuan,
cenderung ke basis pelanggan khusus; menawarkan
solusi yang lebih murah atau membuat produk baru
Zona Dilema
Sumber: Christensen, Clayton (2003). The Innovator's Solution: Creating and Sustaining Successful Growth. Harvard Business School Press.
Visi ITB Tahun 2050 12
Teknologi Pendidikan (EduTech) sebagai Inovasi Disruptif
Sektor Pendidikan
Konvensional
Produk/layanan yang
rumit, mahal dan/atau
sulit diakses. Beberapa
pengguna dan profil
tinggi. Massifikasi
pendidikan. Pemain
universitas, akademi,
lembaga kursus.
Sektor Baru atau
Digital
Produk/layanan yang
lebih sederhana, lebih
murah, dan mudah
diakses. Banyak
pengguna, daya beli
rendah dan profil rendah.
Personalisasi pendidikan.
Pemain baru.
Inovasi Disruptif
EduTech, misalnya e-
learning, ITS, edX,
MOOC, OER, dll.
Kemunculan EduTech, sementara terjadi kenaikan uang kuliah dan pertumbuhan permintaan pendidikan
yang terjangkau, kelas menengah yang muncul, pengguna yang lebih terinformasi dan ada di mana-mana
berpotensi menyebabkan proses yang mengganggu di pendidikan tinggi.
Visi ITB Tahun 2050 13
Pemeretelan Harvard:
Perusahaan yang menargetkan universitas elit tradisional
Sumber: Unbundling Harvard: How the Traditional University Is Being Disrupted, 5 November 2020,
https://www.cbinsights.com/research/edtech-companies-unbundling-university/
Visi ITB Tahun 2050 14
Sumber: “Online program manager”,
https://en.wikipedia.org/wiki/Online_program_manager
https://iblnews.org/the-opm-market-will-grow-until-7-7b-by-2025/ 15
Lanskap Pasar Manajer
Program Online (OPM)
Bisnis Online Program Manager (OPM),
dengan 60+ penyedia di pasar $3M+ yang
tumbuh sebesar 17%, akan mencapai $7,7
miliar pada tahun 2025, menurut penelitian
oleh HolonIQ.
Visi ITB Tahun 2050
Pengembangan Universitas Inovatif
Reuters mengidentifikasi 100 lembaga pendidikan yang paling melakukan untuk memajukan ilmu
pengetahuan, mengembangkan teknologi baru, dan memperkuat pasar dan industri baru yang
mendorong pertumbuhan ekonomi global.
Universitas perlu terus tetap relevan dengan kebutuhan
masyarakat dan memperdalam kemampuan penelitian
untuk mengembangkan terobosan, solusi inovatif untuk
mengatasi kebutuhan mendesak.
Agar memiliki dampak, universitas perlu memastikan
bahwa penelitian dan pendidikan tidak hanya mengarah
pada keunggulan akademik, tetapi juga berkontribusi
secara signifikan kepada masyarakat.
Visi ITB Tahun 2050 16
Implikasi untuk ITB:
Perubahan Pola Pikir dan Pola Perilaku
Dari “In harmonia regressio” ke “In harmonia progressio”
Dari “Pasif” ke “Aktif”
Dari “Orientasi Internal” ke “Orientasi Eksternal”
Medioker (amatir)  Unggul (profesional)
Sibuk sendiri  Sibuk berkarya
Stagnan  Tumbuh
Catatan: Progressio = kemajuan, pertumbuhan, peningkatan
Tempat kerja  Tempat pasar
Orientasi produk  Orientasi pelanggan
Egosentris  Ekosentris
Pola Perilaku
Pola Pikir
Rutin  Inovasi (innovation)
Dorman  Keterlibatan (engagement)
Luaran  Dampak (impact)
Visi ITB Tahun 2050 17
Strategi Pengembangan ITB 2050
Visi ITB Tahun 2050 18
Visi ITB
Visi dalam Statuta ITB PP 65/2013
“Visi ITB menjadi Perguruan Tinggi yang unggul, bermartabat,
mandiri, dan diakui dunia serta memandu perubahan yang mampu
meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan dunia”
(Usulan) Rumusan Visi 2050
“ITB menjadi Perguruan Tinggi berwira innovasi-sosial (socio-inno-
preneurial university) yang berdikari dalam meningkatkan kesejahteraan
bangsa Indonesia dan dunia melalui pendidikan tinggi unggul pada tingkat
global di bidang Nano-Bio-Info-Cogno (NBIC) dalam penyelesaian
persoalan serius.”
Universitas wira ino sosio melayani cita-cita untuk berubah menjadi yang inovatif dan berkontribusi pada
pembangunan ekonomi dan manfaat sosial.
Visi ITB Tahun 2050 19
Misi ITB
Misi dalam Statuta ITB PP 65/2013
Misi ITB menciptakan, berbagi dan menerapkan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, ilmu sosial, dan ilmu
humaniora serta menghasilkan sumber daya insani yang
unggul untuk menjadikan Indonesia dan dunia
lebih baik.
Visi ITB Tahun 2050 20
Kultur Nilai Utama ITB
Nilai-nilai ITB mencapai Visi 2050
1. Komitmen dan Keunggulan kerekayasaan ilmiah;
2. Kepeloporan dan Kejuangan pencerdasan;
3. Keterbukaan dan Keterlibatan berkarya;
4. Kemitraan dan Inklusi kegiatan inovasi;
5. Manfaat dan Berkelanjutan bagi kemanusiaan.
Kemampuan untuk berdikari (selfreliance) mencapai visi dan melaksanakan misi secara otonom.
Visi ITB Tahun 2050 21
Catatan: Nilai=nilai dasar ITB = kepeloporan, kejuangan, keunggulan, dan pengabdian. Nilai-nilai di atas
diturunkan dari Statuta ITB PP 65/2013.
Perubahan Pasar dan Model Lima Kekuatan Porter
Sumber: Disruptive Innovation in Higher Education by Andrew Sears, https://www.slideshare.net/techmission/disruptive-innovation-in-higher-
education-full-course-slides?qid=51444a45-da16-4543-8e20-fa9097b1d688&v=&b=&from_search=5
Pertandingan
Bersaing
Ancaman
Pemain
Baru
Kekuatan
Pelanggan
Ancaman
Pengganti
Kekuatan
Pemasok
Secara dramatis meningkat:
• Kompetisi nasional daring
• Kompetisi global
• Universitas komesial dan mega
Meningkat dengan:
• Standardisasi
• Gelar pretelan (unbundling)
Berkurang oleh:
• Kelebihan kapasitas dosen
• "Uberisasi" dari dosen praktisi
• Pemeretelan komponen
• Konten yang dikomodifikasi dan
OER
Meningkat oleh:
• Superstar dosen
Peningkatan alternatif untuk
pendidikan kampus:
• Gelar online, campuran, dan CBE
• Analitik Perusahaan
• Universitas Perusahaan (Corpu)
• Kelebihan kapasitas
• Konsolidasi/Kolaborasi
• Transaksi
Visi ITB Tahun 2050 22
Strategi 101
Peningkatan Inovasi
layanan dan
pengembangan produk
serta lokomotif inovasi
Standarisasi Layanan dan
Penguatan Produk untuk
melayani pasar dan
persoalan serius
Diversifikasi
keunggulan Layanan
dan Produk dan
kemitraan strategis
Pembenahan Sistem
secara Berkelanjutan
dan Konsisten dan
Mitigasi Risiko
Peluang (O) Ancaman (T)
Kekuatan (S)
Kelemahan (W)
• PT lain yang meningkat reputasinya
• Perusahaan teknologi edu yang
mengambil peran ITB
• Alokasi dana APBN yang terbatas dan sulit
diperkirakan
• Rendahnya kontributor inovasi paling
prospektif
• Sistem Manajemen Kinerja yang tidak
terintegrasi atau kurangnya data
• Kendala status PNS, jenjang karir, sistem
remunerasi, perpajakan, harmonisasi
sistem akuntansi, sistem pengelolaan aset
sebagai PTN BH
• Keterbatasan dana pengembangan sarpras
• Mandat
• Program akademik yang bermutu
• Dosen bergelar doktor dan atmosfir
akademik yang baik
• Potensi inovasi yang tinggi
• Kuatnya jejaring kerjasama
• Kemunculan ekonomi digital, bio-
ekonomi, ekonomi rendah karbon
• Kebijakan Pembangunan Pemerintah
• Pertumbuhan industri dan jasa dan
bonus demografi
Visi ITB Tahun 2050 23
Strategi 101
Memecahkan kendala internal
yang memberdayakan sivitas
dan unit kerja untuk
menghasilkan layanan atau
produk dengan standar dan
mutu yang unggul
Mengembangkan atau
ekspansi layanan atau
produk pendidikan yang
teruji (tested), diminta
(desired), dan terkurasi
(curated) untuk memenuhi
pasar
Melakukan mitigasi risiko
terhadap ancaman dari
pesaing, perubahan regulasi,
dan krisis lainnya
Mengembangkan dan
membangun lokomotif inovasi
seperti taman tekno, platform
inovasi maya, UUK,
fakultas/akademi siber,
incubator, dan rumah sakit
Meningkatkan dan ekspansi
layanan penelitian dan
pengembangan (litbang)
seperti konsultasi
(kepakaran), transfer
teknologi, lisensi, sponsor,
kedai reka, konsorsium
Meningkatkan dan ekspansi
layanan pengabdian yang
masif dan berulang
berdasarkan kemitraan
dengan perusahaan atau
industri, agen pemerintah,
asosiasi, dan komunitas
Meningkatkan daya inovasi
kolektif ITB untuk
memecahkan persoalan-
persoalan serius yang
berdampak luas dan bernilai
triliunan
Tri-Dharma ITB Menghasilkan karya-
karya dengan
menangkap peluang dan
mengkapitalisasi pasar
sehingga ITB mampu
memecahkan masahnya
sendiri, masalah klien,
dan memberikan
manfaat
Evaluasi Keberhasilan
Straregi
Visi ITB Tahun 2050 24
Strategi 101: Untuk kreasi nilai
Unit Kerja dan
Agenda
Transformasi
Layanan Inti untuk Pelanggan Internal
(terstandar dan bermutu unggul)
Layanan Hilirisasi untuk Pelanggan
Eksternal di Pasar
(teruji dan dapat dipasarkan)
Kerjasama atau transaksi
(klien dan mitra)
Agenda Percepatan
Pertumbuhan
Agenda
Penyelesaian
Masalah Internal
Agenda
Penyelesaian
Permasalahan
Bangsa
Agenda
Keberlanjutan
Agenda
Kemandiran Iptek
Dosen
Tendik
Mahasiswa
Peneliti
Pusat Penelitian
Pusat
KK
Fakultas
Laboratorium
Capaian
Pembelajaran
dan karakter
Maksimalkan
relevansi dengan
pemberi kerja
Pembelajaran
Campuran
Luaran Libang
sesuai
kontrak
Litbang dengan
dana hibah
bersaing atau
dana internal
Kemampuan
lab penelitian
yang
terrakreditasi
Luaran
Pengabdian
PkM dengan
dana hibah
bersaing atau
dana internal
Artefak
tekonologi
atau
metodologi
tepat guna
Individu/Alumni
Penilaian dan uji
coba untuk
MOOC, udX, dan
lainnya
Pengemasan
Modul,
misalnya mk
untuk mhs luar
ITB, dosen PT
lain, sertifikat
kompetensi
Layanan
Kepakaran
atau
Konsultasi
Pembentukan
UUK (spin-off)
Pengujian
Prototipe (TKT
7 dan 8)
Pemenuhan
kelayakan
dengan
sponsor CSR
Penelitian tindak
untuk
pemberdayaan
atau pemecahan
masalah
Pengemasan
artefak tekno,
metode,
racikan, dan
lainnya
Mahasiswa PT
lain
Kurasi modul
kuliah, buku
teks Dosen PT lain
Pergururuan
Tinggi lain
R&D yang
disponsori
Transfer
Teknologi
Pembuatan
Lisensi Solusi-solusi
persoalan
serius
Profesional atau
karyawan
Lembaga Luar
Negeri
Agen Pemerintah
Perusahaan atau
Industri
Komunitas
Yayasan atau
NGO
Taman Tekno
Visi ITB Tahun 2050 25
Strategi 101: untuk sinkronisasi
Mahasiswa,
Klien,
Pemangku
Kepentingan
Sumber
Daya
Keuangan
Proses
Internal
Modal Manusia,
Organisasi,
Informatisasi (TIK),
Sarpras
Pendidikan Penelitian Pengabdian Inovasi Keberlanjutan
Pendanaan
Tingkatkan
pengalaman (UX)
belajar yang
mengubah hidup
Sumbangan
Pembinaan
Pendidikan dan
imbal jasa sertifikasi
Pembelajaran
campuran dan
kemampuan
andragodi
Menginspirasi
pengajaran dan
pembelajaran yang
bertujuan
Tingkatkan libang
yang berdasarkan
pesanan dan lisensi
Peningkatan litbang
yang disponsori oleh
perusahaan atau
industri
Tambahkan nilai
melalui penelitian
yang ditargetkan
Kemampuan
mumpuni dalam
kegiatan riset
berorientasi klien
(CORA)
Tingkatkan program
pemberdayaan yang
berskala besar dan
disponsori
Penguatan
kemitraan dalam
mendukung
pendanaan
eskternal
Program aksi dan
transformasi di
masyarakat melalui
diseminasi teknologi
Kemampuan
konvergensi
pendidikan, litbang,
dan inovasi untuk
pemberdayaan
Kembangkan
segmentasi atau
diversifikasi pasar
inovasi
Penumbuhan
pendapatan bersih
Tingkatkan proses
penyelesaian proyek
inovasi dan
perintisan UUK
Perluas kemampuan
inovasi hilirisasi
berbasis data
Tingkatkan
kemitraan strategis
dengan beragam
pemangku
kepentingan
Penguatan
mekanisme
perolehan
pendapatan dari
beragam sumber
Mengembangkan
dan memelihara
portofolio
pertumbuhan
Menargetkan
pendorong
pertumbuhan yang
relevan
1 2 3 4 5
6
7
8
9
10
5
7
Visi ITB Tahun 2050 26
Tahapan Pelaksanaan Misi dalam Pencapaian Visi
Kemampuan untuk berdikari (selfreliance) mencapai visi dan melaksanakan misi secara otonom.
2021–2025
2026–2030
2031–2035
2036–2040
2041–2045
2046–2050
Pemantapan
Universitas
Berwirausaha
Inisiasi
Sistem
Inovasi dan
Informatisasi
Kapasitas
Inovasi dan
Digitalisasi
Produktivitas
Inovasi dan
Sistem Cerdas
Pengganda
Inovasi dan
Sistem Siber
Pemantapan
Inovasi dan
Sistem
Kecerdasan
Artifisial
Dampak Kesejahteraan ITB:
• Perusahaan yang dihasilkan – 100?
• Lapangan kerja – 100 ribu?
• Kontribusi Inovasi – 2T?
• Kekayaan Intelektual – X?
• Taman Tekno – 5?
• Anggaran – 10-15T?
Visi ITB Tahun 2050 27
Tema Transformasi Strategis Menuju 2050
Kemampuan memecahkan masalah internal ITB – mengatasi kendala utama untuk pertumbuhan dan daya saing ITB, seperti
sistem yang tidak terstandar dan terpisah-pisah, infrastruktur yang kurang terpelihara, dan kebijakan institusi yang otokrasi
berubah menjadi transformasi struktural sosio inovasi ekonomi yang terdiversifikasi dan terhubung dengan pasar.
Orientasi layanan – memahami tujuan dan misi orang-orang dan organisasi di ITB untuk mendorong lingkungan kolaboratif
untuk memecahkan masalah internal, meningkatkan layanan yang berorientasi klien atau pelanggan, dan merencanakan
kebutuhan informatisasi masa depan;
Kapabilitas modal manusia – berinvestasi dalam modal manusia untuk mengubah manusia ITB menjadi agen aktif untuk
pertumbuhan ITB dan pembangunan nasional;
Inovasi dan kepemimpinan teknologi – menghasilkan ide dan eksperimen yang akan mengarah pada layanan teknologi
generasi berikutnya;
Keunggulan dalam pelaksanaan dan manajemen proyek – tepat waktu, sesuai anggaran, pengiriman sistem perangkat keras
dan perangkat lunak atau perangkat aplikasi yang memenuhi atau melampaui harapan klien;
Ekstensi layanan – untuk meningkatkan nilai tambah dan menempatkan para dosen dalam posisi untuk memenuhi
permintaan pelanggan internal secara terstandar dan bermutu unggul dan kemudian mampu menawarkan bauran layanan
yang teruji dan diterima pasar.
Kemampuan mengelola keuangan – tanggung jawab keuangan tingkat tinggi dibarengi dengan pengelolaan keuangan yang
baik dan sejumlah skema pembiayaan inovatif;
Peningkatan infrastruktur – berinvestasi dalam infrastruktur untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan,
daya saing ITB, dan pembangunan berkelanjutan.
Visi ITB Tahun 2050 28
Cara Transformasi Strategis Menuju 2050
Kekuatan koordinasi, menekankan perlunya banyak bagian berbeda dari penelitian, pendidikan,
dan penjangkauan Institut untuk memiliki struktur yang jelas untuk pengambilan keputusan,
tindakan, dan akuntabilitas.
Koordinasi langkah
pertumbuhan yang membuat
ITB memberikan nilai baru
Pertumbuhan
pelanggan/mitra
(penciptaan nilai
bersama)
Pertumbuhan
dosen, mahasiswa,
tendik (inisiatif dan
kapabilitas)
Pertumbuhan
Institusi ITB
(keunikan)
Visi 2050
Hasil
Tujuan
Sasaran
Kegiatan
Nilai-nilai
Praktik
Perilaku
Dukungan:
• Kebijakan
• Sistem
• Struktur
Strategis
“what”
Kultural
“how”
Lingkungan
Pemangku Kepentingan
Visi ITB Tahun 2050 29
Penutup
Visi ITB Tahun 2050 30
Penutup
• Teknologi edukasi (EduTech) akan mengganggu perguruan tinggi tradisional atau
menciptakan peluang bagi ITB untuk melayani lebih banyak siswa dengan kualitas tinggi
dan memandu negara menuju kesejahteraan yang lebih besar. ITB perlu merangkul
inovasi pembelajaran yang dimungkinkan oleh teknologi baru.
• ITB harus mendobrak tradisi dan menemukan cara-cara inovatif yang lebih murah untuk
menjalankan fungsi unik atau mandat yang berharga dan memungkinkan ITB untuk
menjadi responsif terhadap kebutuhan sosial dan ekonomi di tempat pasar.
• ITB memulai memecahkan masalah internal sebagai latihan sebelum memecahlan
persoalan bangsa.
• ITB perlu fokus pada persoalan serius, misalnya dengan ancaman pemanasan global,
perubahan iklim, kenaikan kadar karbon dan gas rumah kaca lainnya, badai dan
kekeringan yang sering terjadi, bagaimana jadinya manusia? Bagaimana hidupnya nanti?
Bagaimana populasi yang meningkat akan diberi makan? Bagaimana kita akan
memecahkan masalah energi? Bagaimana kita akan menyediakan air bersih dan dapat
diminum untuk semua orang?
• Visi ITB 2050 menjadi perguruan tinggi berwira inno sosio secara cerdas dapat berdikari
dan bermanfaat bagi kesejahteraan bangsa dan dunia.
• ITB disarankan mengembangkan strategi terfokus yang mencakup bidang keahlian
terkemuka seperti bioteknologi, nanoteknologi, teknologi kognitif, dan teknologi digital
(siber) yang dekat dengan persoalan serius dalam bidang pangan, kesehatan, keamanan,
dan energi.
Visi ITB Tahun 2050 31
Terima Kasih
Visi ITB Tahun 2050 32

More Related Content

Similar to Menerawang Visi ITB 2050

PERAN PROFESI AKUNTAN BERKUALITAS, KOMPETITIF DAN INTERGRITAS (Akademisi).pptx
PERAN PROFESI AKUNTAN BERKUALITAS, KOMPETITIF DAN INTERGRITAS (Akademisi).pptxPERAN PROFESI AKUNTAN BERKUALITAS, KOMPETITIF DAN INTERGRITAS (Akademisi).pptx
PERAN PROFESI AKUNTAN BERKUALITAS, KOMPETITIF DAN INTERGRITAS (Akademisi).pptx
YulisaLin
 
PPT-WEBINAR KUALITAS SDM PENDIDIKAN KARAKTER MENKO PMK 27 MEI 2021.pptx
PPT-WEBINAR KUALITAS SDM PENDIDIKAN KARAKTER MENKO PMK 27 MEI 2021.pptxPPT-WEBINAR KUALITAS SDM PENDIDIKAN KARAKTER MENKO PMK 27 MEI 2021.pptx
PPT-WEBINAR KUALITAS SDM PENDIDIKAN KARAKTER MENKO PMK 27 MEI 2021.pptx
acertaouch1
 

Similar to Menerawang Visi ITB 2050 (20)

Pengembangan pendidikan tinggi indonesia di era teknologi 4.0
Pengembangan pendidikan tinggi indonesia di era teknologi 4.0Pengembangan pendidikan tinggi indonesia di era teknologi 4.0
Pengembangan pendidikan tinggi indonesia di era teknologi 4.0
 
PEDOMAN FIKSI 2022 130522.pdf
PEDOMAN FIKSI 2022 130522.pdfPEDOMAN FIKSI 2022 130522.pdf
PEDOMAN FIKSI 2022 130522.pdf
 
Makalah ilmiah pengabdian masyarakat IbK tahun 2013
Makalah ilmiah pengabdian masyarakat  IbK tahun 2013Makalah ilmiah pengabdian masyarakat  IbK tahun 2013
Makalah ilmiah pengabdian masyarakat IbK tahun 2013
 
137145376 ketika-desain-dan-manajemen-bersatu
137145376 ketika-desain-dan-manajemen-bersatu137145376 ketika-desain-dan-manajemen-bersatu
137145376 ketika-desain-dan-manajemen-bersatu
 
137145376 ketika-desain-dan-manajemen-bersatu
137145376 ketika-desain-dan-manajemen-bersatu137145376 ketika-desain-dan-manajemen-bersatu
137145376 ketika-desain-dan-manajemen-bersatu
 
Pedoman fiksi-2021-1
Pedoman fiksi-2021-1Pedoman fiksi-2021-1
Pedoman fiksi-2021-1
 
Literasi Digital Sebagai Jalan Penguatan Pendidikan Karakter Di Era Society 5...
Literasi Digital Sebagai Jalan Penguatan Pendidikan Karakter Di Era Society 5...Literasi Digital Sebagai Jalan Penguatan Pendidikan Karakter Di Era Society 5...
Literasi Digital Sebagai Jalan Penguatan Pendidikan Karakter Di Era Society 5...
 
Industri 4_0.pdf
Industri 4_0.pdfIndustri 4_0.pdf
Industri 4_0.pdf
 
Skill yang harus dimiliki Lulusan Perguruan Tinggi di era industri 4.0
Skill yang harus dimiliki Lulusan Perguruan Tinggi di era industri 4.0Skill yang harus dimiliki Lulusan Perguruan Tinggi di era industri 4.0
Skill yang harus dimiliki Lulusan Perguruan Tinggi di era industri 4.0
 
Peran dan Tantangan Sarjana Ekonomi di Era New Normal
Peran dan Tantangan Sarjana Ekonomi di Era New NormalPeran dan Tantangan Sarjana Ekonomi di Era New Normal
Peran dan Tantangan Sarjana Ekonomi di Era New Normal
 
menumbuhkan.pptx
menumbuhkan.pptxmenumbuhkan.pptx
menumbuhkan.pptx
 
PERAN PROFESI AKUNTAN BERKUALITAS, KOMPETITIF DAN INTERGRITAS (Akademisi).pptx
PERAN PROFESI AKUNTAN BERKUALITAS, KOMPETITIF DAN INTERGRITAS (Akademisi).pptxPERAN PROFESI AKUNTAN BERKUALITAS, KOMPETITIF DAN INTERGRITAS (Akademisi).pptx
PERAN PROFESI AKUNTAN BERKUALITAS, KOMPETITIF DAN INTERGRITAS (Akademisi).pptx
 
PPT-WEBINAR KUALITAS SDM PENDIDIKAN KARAKTER MENKO PMK 27 MEI 2021.pptx
PPT-WEBINAR KUALITAS SDM PENDIDIKAN KARAKTER MENKO PMK 27 MEI 2021.pptxPPT-WEBINAR KUALITAS SDM PENDIDIKAN KARAKTER MENKO PMK 27 MEI 2021.pptx
PPT-WEBINAR KUALITAS SDM PENDIDIKAN KARAKTER MENKO PMK 27 MEI 2021.pptx
 
Panduan gemastik 8 revisi
Panduan gemastik 8   revisiPanduan gemastik 8   revisi
Panduan gemastik 8 revisi
 
03. isi
03. isi03. isi
03. isi
 
PEDOMAN EXPO FIKSI SMA 2022.pdf
PEDOMAN EXPO FIKSI SMA 2022.pdfPEDOMAN EXPO FIKSI SMA 2022.pdf
PEDOMAN EXPO FIKSI SMA 2022.pdf
 
I3M for Not Informed
I3M for Not InformedI3M for Not Informed
I3M for Not Informed
 
Ainun naim
Ainun naimAinun naim
Ainun naim
 
Pengantar tot persiapan implementasi pak di lingkungan KKP
Pengantar tot persiapan implementasi pak di lingkungan KKPPengantar tot persiapan implementasi pak di lingkungan KKP
Pengantar tot persiapan implementasi pak di lingkungan KKP
 
Peningkatan Ekonomi dan Inovasi (EKIN)
Peningkatan Ekonomi dan Inovasi (EKIN)Peningkatan Ekonomi dan Inovasi (EKIN)
Peningkatan Ekonomi dan Inovasi (EKIN)
 

More from Togar Simatupang

More from Togar Simatupang (19)

Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)
Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)
Sistem rantai pasokan minyak goreng (cooking oil supply chain)
 
Kebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di Indonesia
Kebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di IndonesiaKebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di Indonesia
Kebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di Indonesia
 
Isu Kontemporer dalam Manajemen Operasi_ver2
Isu Kontemporer dalam Manajemen Operasi_ver2Isu Kontemporer dalam Manajemen Operasi_ver2
Isu Kontemporer dalam Manajemen Operasi_ver2
 
A review of State of the Art in X (SOTAX)
A review of State of the Art in X (SOTAX) A review of State of the Art in X (SOTAX)
A review of State of the Art in X (SOTAX)
 
Introduction to Algorithm - Pengantar Algoritma
Introduction to Algorithm - Pengantar AlgoritmaIntroduction to Algorithm - Pengantar Algoritma
Introduction to Algorithm - Pengantar Algoritma
 
Logistik Maritim Ekspor Ikan Ver3
Logistik Maritim Ekspor Ikan Ver3Logistik Maritim Ekspor Ikan Ver3
Logistik Maritim Ekspor Ikan Ver3
 
Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?
Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?
Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?
 
Publication Journey tips-and-tricks
Publication Journey tips-and-tricksPublication Journey tips-and-tricks
Publication Journey tips-and-tricks
 
Module 6.D Implementation: project management
Module 6.D Implementation: project management Module 6.D Implementation: project management
Module 6.D Implementation: project management
 
Halal Logistics Business Model
Halal Logistics Business ModelHalal Logistics Business Model
Halal Logistics Business Model
 
Module 6 Implementation: project management and monitoring
Module 6 Implementation: project management and monitoringModule 6 Implementation: project management and monitoring
Module 6 Implementation: project management and monitoring
 
Mental Pemenang dan Mental Pecundang
Mental Pemenang dan Mental PecundangMental Pemenang dan Mental Pecundang
Mental Pemenang dan Mental Pecundang
 
Metode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan Konstruksi
Metode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan KonstruksiMetode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan Konstruksi
Metode dan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolaan Rantai Pasokan Konstruksi
 
Keterampilan Berpikir Komputasional
Keterampilan Berpikir KomputasionalKeterampilan Berpikir Komputasional
Keterampilan Berpikir Komputasional
 
Pengembangan Bioekonomi di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi di IndonesiaPengembangan Bioekonomi di Indonesia
Pengembangan Bioekonomi di Indonesia
 
Program Bioekonomi dan Lumbung Pangan (Food Estate)
Program Bioekonomi dan Lumbung Pangan (Food Estate) Program Bioekonomi dan Lumbung Pangan (Food Estate)
Program Bioekonomi dan Lumbung Pangan (Food Estate)
 
Perancangan Ekosistem Bisnis
Perancangan Ekosistem BisnisPerancangan Ekosistem Bisnis
Perancangan Ekosistem Bisnis
 
Pengembangan Ekonomi Metanol di Indonesia
Pengembangan Ekonomi Metanol di IndonesiaPengembangan Ekonomi Metanol di Indonesia
Pengembangan Ekonomi Metanol di Indonesia
 
Praktik terbaik dan konsep usulan pencatatan sumber daya material dan peralat...
Praktik terbaik dan konsep usulan pencatatan sumber daya material dan peralat...Praktik terbaik dan konsep usulan pencatatan sumber daya material dan peralat...
Praktik terbaik dan konsep usulan pencatatan sumber daya material dan peralat...
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Menerawang Visi ITB 2050

  • 1. Menerawang Perencanaan Pengembangan ITB 2050: Memperkirakan atau membentuk masa depan? Togar M. Simatupang Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung Rapat RENIP ITB “Visi ITB Tahun 2050” FORUM GURU BESAR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Jumat 22 Oktober 2021 Pukul: 14.00 – 16.00 WIB
  • 2. Kilasan 1. Pendahuluan 2. Potret ITB 3. Kecenderungan 4. Strategi Pengembangan 5. Penutup Visi ITB Tahun 2050 2
  • 3. Pendahuluan • Penyusunan Rencana Pengembangan Jangka Panjang biasanya menghabiskan waktu untuk menentukan prioritas strategis menyeluruh dan komitmen terkaitnya. • Rencana Pengembangan menunjukkan adanya upaya untuk memberikan serangkaian tindakan yang eksplisit, terarah, dan aspirasional untuk masa depan ITB yang lebih baik. • Ketidakpastian membuat sulitnya melakukan prediksi masa depan. • Namun jika memiliki perencanaan dan proses strategis yang cukup kuat sehingga dapat mensintesis informasi, ITB mampu membuat tebakan terdidik tentang realitas masa depan dan kemudian memiliki kemampuan untuk memantau dan menyesuaikan lebih cepat. • Perencanaan memberikan panduan untuk membentuk masa depan itu sendiri yang menunjukkan peran dan kiprah ITB di gejolak periode waktu 2026-2050 yang memberikan dampak positif bagi perkembangan bangsa Indonesia setelah 100 tahun merdeka. • Apa yang menjadi tantangan masa depan hingga 2050 dan bagaimana ITB menyikapi perubahan yang akan terjadi untuk tetap relevan dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa adalah fokus dari paparan ini. Visi ITB Tahun 2050 3
  • 4. Potret ITB Visi ITB Tahun 2050 4
  • 5. Rencana Induk Pengembangan ITB 2025 2020 2015 2010 2005 2000 2050 2045 2040 2035 2030 ITB WCU Enterpreneurial University ITB Sehat ITB sebagai korporasi Transformasi Berkelanjutan ? Visi ITB Tahun 2050 5 2021
  • 7. Faktor Eksternal dan Internal Faktor Eksternal Faktor Internal Agenda 21 Program aksi menghadapi abad 21 agar kualitas hidup manusia terus meningkat dan pembangunan tetap berlanjut Visi ITB Tahun 2050 7
  • 8. Visi ITB Tahun 2050 8
  • 9. Tantangan ITB yang sudah mapan… 1 Penyakit biaya Baumol 3 Inovasi Disruptif di Pendidikan Tinggi 2 Kesenjangan Teknologi dan Pendidikan 4 Pengembangan Universitas Inovatif Visi ITB Tahun 2050 9
  • 10. Penyakit Biaya Baumol • Dorongan peningkatan gaji di industri tanpa peningkatan produktivitas disebut penyakit biaya Baumol. • Sejak 1978, biaya pendidikan tinggi telah meningkat di AS sebesar 1.120% – lebih dari 11 kali lipat. • Kuliah membutuhkan waktu yang kurang lebih sama untuk tampil tanpa peningkatan produktivitas. • Pelanggan tidak peduli dengan biaya pembuatan suatu produk/layanan, mereka peduli dengan harga yang harus mereka bayar. • "Penyakit biaya Baumol" adalah alasan untuk tidak melihat alternatif, yang berpotensi jauh lebih efektif, yakni pendekatan pendidikan yang akan menurunkan harga dan meningkatkan pembelajaran. Sumber: https://www.vox.com/new-money/2017/5/4/15547364/baumol-cost-disease-explained Visi ITB Tahun 2050 10
  • 11. Perlombaan antara Teknologi dan Pendidikan Sumber: Claudia Goldin dan Lawrence F. Katz (2010). The Race between Education and Technology, Harvard University Press. Meningkatnya ketimpangan pendapatan sebagai akibat dari sistem pendidikan yang gagal mengimbangi inovasi teknologi dan meningkatnya permintaan akan keterampilan tingkat yang lebih tinggi. Visi ITB Tahun 2050 11
  • 12. Inovasi Disruptif Inovasi yang disruptif mengganggu—yaitu, inovasi yang membuat produk yang rumit dan mahal menjadi lebih sederhana dan lebih murah dan dengan demikian menarik sekelompok pelanggan baru. Cara mengidentifikasi pengganggu digital: Menyerang struktur biaya / model bisnis yang ada, didukung modal ventura, terobsesi pelanggan, berbasis data, dan memecahkan masalah masa depan. Ukuran Kinerja (berbeda untuk pasar baru vs. pasar yang sudah mapan) Waktu Mempertahankan kepemimpinan pasar melalui peningkatan, penambahan, iterasi Merintis melalui penjelajahan, penemuan, cenderung ke basis pelanggan khusus; menawarkan solusi yang lebih murah atau membuat produk baru Zona Dilema Sumber: Christensen, Clayton (2003). The Innovator's Solution: Creating and Sustaining Successful Growth. Harvard Business School Press. Visi ITB Tahun 2050 12
  • 13. Teknologi Pendidikan (EduTech) sebagai Inovasi Disruptif Sektor Pendidikan Konvensional Produk/layanan yang rumit, mahal dan/atau sulit diakses. Beberapa pengguna dan profil tinggi. Massifikasi pendidikan. Pemain universitas, akademi, lembaga kursus. Sektor Baru atau Digital Produk/layanan yang lebih sederhana, lebih murah, dan mudah diakses. Banyak pengguna, daya beli rendah dan profil rendah. Personalisasi pendidikan. Pemain baru. Inovasi Disruptif EduTech, misalnya e- learning, ITS, edX, MOOC, OER, dll. Kemunculan EduTech, sementara terjadi kenaikan uang kuliah dan pertumbuhan permintaan pendidikan yang terjangkau, kelas menengah yang muncul, pengguna yang lebih terinformasi dan ada di mana-mana berpotensi menyebabkan proses yang mengganggu di pendidikan tinggi. Visi ITB Tahun 2050 13
  • 14. Pemeretelan Harvard: Perusahaan yang menargetkan universitas elit tradisional Sumber: Unbundling Harvard: How the Traditional University Is Being Disrupted, 5 November 2020, https://www.cbinsights.com/research/edtech-companies-unbundling-university/ Visi ITB Tahun 2050 14
  • 15. Sumber: “Online program manager”, https://en.wikipedia.org/wiki/Online_program_manager https://iblnews.org/the-opm-market-will-grow-until-7-7b-by-2025/ 15 Lanskap Pasar Manajer Program Online (OPM) Bisnis Online Program Manager (OPM), dengan 60+ penyedia di pasar $3M+ yang tumbuh sebesar 17%, akan mencapai $7,7 miliar pada tahun 2025, menurut penelitian oleh HolonIQ. Visi ITB Tahun 2050
  • 16. Pengembangan Universitas Inovatif Reuters mengidentifikasi 100 lembaga pendidikan yang paling melakukan untuk memajukan ilmu pengetahuan, mengembangkan teknologi baru, dan memperkuat pasar dan industri baru yang mendorong pertumbuhan ekonomi global. Universitas perlu terus tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat dan memperdalam kemampuan penelitian untuk mengembangkan terobosan, solusi inovatif untuk mengatasi kebutuhan mendesak. Agar memiliki dampak, universitas perlu memastikan bahwa penelitian dan pendidikan tidak hanya mengarah pada keunggulan akademik, tetapi juga berkontribusi secara signifikan kepada masyarakat. Visi ITB Tahun 2050 16
  • 17. Implikasi untuk ITB: Perubahan Pola Pikir dan Pola Perilaku Dari “In harmonia regressio” ke “In harmonia progressio” Dari “Pasif” ke “Aktif” Dari “Orientasi Internal” ke “Orientasi Eksternal” Medioker (amatir)  Unggul (profesional) Sibuk sendiri  Sibuk berkarya Stagnan  Tumbuh Catatan: Progressio = kemajuan, pertumbuhan, peningkatan Tempat kerja  Tempat pasar Orientasi produk  Orientasi pelanggan Egosentris  Ekosentris Pola Perilaku Pola Pikir Rutin  Inovasi (innovation) Dorman  Keterlibatan (engagement) Luaran  Dampak (impact) Visi ITB Tahun 2050 17
  • 18. Strategi Pengembangan ITB 2050 Visi ITB Tahun 2050 18
  • 19. Visi ITB Visi dalam Statuta ITB PP 65/2013 “Visi ITB menjadi Perguruan Tinggi yang unggul, bermartabat, mandiri, dan diakui dunia serta memandu perubahan yang mampu meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan dunia” (Usulan) Rumusan Visi 2050 “ITB menjadi Perguruan Tinggi berwira innovasi-sosial (socio-inno- preneurial university) yang berdikari dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan dunia melalui pendidikan tinggi unggul pada tingkat global di bidang Nano-Bio-Info-Cogno (NBIC) dalam penyelesaian persoalan serius.” Universitas wira ino sosio melayani cita-cita untuk berubah menjadi yang inovatif dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan manfaat sosial. Visi ITB Tahun 2050 19
  • 20. Misi ITB Misi dalam Statuta ITB PP 65/2013 Misi ITB menciptakan, berbagi dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, ilmu sosial, dan ilmu humaniora serta menghasilkan sumber daya insani yang unggul untuk menjadikan Indonesia dan dunia lebih baik. Visi ITB Tahun 2050 20
  • 21. Kultur Nilai Utama ITB Nilai-nilai ITB mencapai Visi 2050 1. Komitmen dan Keunggulan kerekayasaan ilmiah; 2. Kepeloporan dan Kejuangan pencerdasan; 3. Keterbukaan dan Keterlibatan berkarya; 4. Kemitraan dan Inklusi kegiatan inovasi; 5. Manfaat dan Berkelanjutan bagi kemanusiaan. Kemampuan untuk berdikari (selfreliance) mencapai visi dan melaksanakan misi secara otonom. Visi ITB Tahun 2050 21 Catatan: Nilai=nilai dasar ITB = kepeloporan, kejuangan, keunggulan, dan pengabdian. Nilai-nilai di atas diturunkan dari Statuta ITB PP 65/2013.
  • 22. Perubahan Pasar dan Model Lima Kekuatan Porter Sumber: Disruptive Innovation in Higher Education by Andrew Sears, https://www.slideshare.net/techmission/disruptive-innovation-in-higher- education-full-course-slides?qid=51444a45-da16-4543-8e20-fa9097b1d688&v=&b=&from_search=5 Pertandingan Bersaing Ancaman Pemain Baru Kekuatan Pelanggan Ancaman Pengganti Kekuatan Pemasok Secara dramatis meningkat: • Kompetisi nasional daring • Kompetisi global • Universitas komesial dan mega Meningkat dengan: • Standardisasi • Gelar pretelan (unbundling) Berkurang oleh: • Kelebihan kapasitas dosen • "Uberisasi" dari dosen praktisi • Pemeretelan komponen • Konten yang dikomodifikasi dan OER Meningkat oleh: • Superstar dosen Peningkatan alternatif untuk pendidikan kampus: • Gelar online, campuran, dan CBE • Analitik Perusahaan • Universitas Perusahaan (Corpu) • Kelebihan kapasitas • Konsolidasi/Kolaborasi • Transaksi Visi ITB Tahun 2050 22
  • 23. Strategi 101 Peningkatan Inovasi layanan dan pengembangan produk serta lokomotif inovasi Standarisasi Layanan dan Penguatan Produk untuk melayani pasar dan persoalan serius Diversifikasi keunggulan Layanan dan Produk dan kemitraan strategis Pembenahan Sistem secara Berkelanjutan dan Konsisten dan Mitigasi Risiko Peluang (O) Ancaman (T) Kekuatan (S) Kelemahan (W) • PT lain yang meningkat reputasinya • Perusahaan teknologi edu yang mengambil peran ITB • Alokasi dana APBN yang terbatas dan sulit diperkirakan • Rendahnya kontributor inovasi paling prospektif • Sistem Manajemen Kinerja yang tidak terintegrasi atau kurangnya data • Kendala status PNS, jenjang karir, sistem remunerasi, perpajakan, harmonisasi sistem akuntansi, sistem pengelolaan aset sebagai PTN BH • Keterbatasan dana pengembangan sarpras • Mandat • Program akademik yang bermutu • Dosen bergelar doktor dan atmosfir akademik yang baik • Potensi inovasi yang tinggi • Kuatnya jejaring kerjasama • Kemunculan ekonomi digital, bio- ekonomi, ekonomi rendah karbon • Kebijakan Pembangunan Pemerintah • Pertumbuhan industri dan jasa dan bonus demografi Visi ITB Tahun 2050 23
  • 24. Strategi 101 Memecahkan kendala internal yang memberdayakan sivitas dan unit kerja untuk menghasilkan layanan atau produk dengan standar dan mutu yang unggul Mengembangkan atau ekspansi layanan atau produk pendidikan yang teruji (tested), diminta (desired), dan terkurasi (curated) untuk memenuhi pasar Melakukan mitigasi risiko terhadap ancaman dari pesaing, perubahan regulasi, dan krisis lainnya Mengembangkan dan membangun lokomotif inovasi seperti taman tekno, platform inovasi maya, UUK, fakultas/akademi siber, incubator, dan rumah sakit Meningkatkan dan ekspansi layanan penelitian dan pengembangan (litbang) seperti konsultasi (kepakaran), transfer teknologi, lisensi, sponsor, kedai reka, konsorsium Meningkatkan dan ekspansi layanan pengabdian yang masif dan berulang berdasarkan kemitraan dengan perusahaan atau industri, agen pemerintah, asosiasi, dan komunitas Meningkatkan daya inovasi kolektif ITB untuk memecahkan persoalan- persoalan serius yang berdampak luas dan bernilai triliunan Tri-Dharma ITB Menghasilkan karya- karya dengan menangkap peluang dan mengkapitalisasi pasar sehingga ITB mampu memecahkan masahnya sendiri, masalah klien, dan memberikan manfaat Evaluasi Keberhasilan Straregi Visi ITB Tahun 2050 24
  • 25. Strategi 101: Untuk kreasi nilai Unit Kerja dan Agenda Transformasi Layanan Inti untuk Pelanggan Internal (terstandar dan bermutu unggul) Layanan Hilirisasi untuk Pelanggan Eksternal di Pasar (teruji dan dapat dipasarkan) Kerjasama atau transaksi (klien dan mitra) Agenda Percepatan Pertumbuhan Agenda Penyelesaian Masalah Internal Agenda Penyelesaian Permasalahan Bangsa Agenda Keberlanjutan Agenda Kemandiran Iptek Dosen Tendik Mahasiswa Peneliti Pusat Penelitian Pusat KK Fakultas Laboratorium Capaian Pembelajaran dan karakter Maksimalkan relevansi dengan pemberi kerja Pembelajaran Campuran Luaran Libang sesuai kontrak Litbang dengan dana hibah bersaing atau dana internal Kemampuan lab penelitian yang terrakreditasi Luaran Pengabdian PkM dengan dana hibah bersaing atau dana internal Artefak tekonologi atau metodologi tepat guna Individu/Alumni Penilaian dan uji coba untuk MOOC, udX, dan lainnya Pengemasan Modul, misalnya mk untuk mhs luar ITB, dosen PT lain, sertifikat kompetensi Layanan Kepakaran atau Konsultasi Pembentukan UUK (spin-off) Pengujian Prototipe (TKT 7 dan 8) Pemenuhan kelayakan dengan sponsor CSR Penelitian tindak untuk pemberdayaan atau pemecahan masalah Pengemasan artefak tekno, metode, racikan, dan lainnya Mahasiswa PT lain Kurasi modul kuliah, buku teks Dosen PT lain Pergururuan Tinggi lain R&D yang disponsori Transfer Teknologi Pembuatan Lisensi Solusi-solusi persoalan serius Profesional atau karyawan Lembaga Luar Negeri Agen Pemerintah Perusahaan atau Industri Komunitas Yayasan atau NGO Taman Tekno Visi ITB Tahun 2050 25
  • 26. Strategi 101: untuk sinkronisasi Mahasiswa, Klien, Pemangku Kepentingan Sumber Daya Keuangan Proses Internal Modal Manusia, Organisasi, Informatisasi (TIK), Sarpras Pendidikan Penelitian Pengabdian Inovasi Keberlanjutan Pendanaan Tingkatkan pengalaman (UX) belajar yang mengubah hidup Sumbangan Pembinaan Pendidikan dan imbal jasa sertifikasi Pembelajaran campuran dan kemampuan andragodi Menginspirasi pengajaran dan pembelajaran yang bertujuan Tingkatkan libang yang berdasarkan pesanan dan lisensi Peningkatan litbang yang disponsori oleh perusahaan atau industri Tambahkan nilai melalui penelitian yang ditargetkan Kemampuan mumpuni dalam kegiatan riset berorientasi klien (CORA) Tingkatkan program pemberdayaan yang berskala besar dan disponsori Penguatan kemitraan dalam mendukung pendanaan eskternal Program aksi dan transformasi di masyarakat melalui diseminasi teknologi Kemampuan konvergensi pendidikan, litbang, dan inovasi untuk pemberdayaan Kembangkan segmentasi atau diversifikasi pasar inovasi Penumbuhan pendapatan bersih Tingkatkan proses penyelesaian proyek inovasi dan perintisan UUK Perluas kemampuan inovasi hilirisasi berbasis data Tingkatkan kemitraan strategis dengan beragam pemangku kepentingan Penguatan mekanisme perolehan pendapatan dari beragam sumber Mengembangkan dan memelihara portofolio pertumbuhan Menargetkan pendorong pertumbuhan yang relevan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 5 7 Visi ITB Tahun 2050 26
  • 27. Tahapan Pelaksanaan Misi dalam Pencapaian Visi Kemampuan untuk berdikari (selfreliance) mencapai visi dan melaksanakan misi secara otonom. 2021–2025 2026–2030 2031–2035 2036–2040 2041–2045 2046–2050 Pemantapan Universitas Berwirausaha Inisiasi Sistem Inovasi dan Informatisasi Kapasitas Inovasi dan Digitalisasi Produktivitas Inovasi dan Sistem Cerdas Pengganda Inovasi dan Sistem Siber Pemantapan Inovasi dan Sistem Kecerdasan Artifisial Dampak Kesejahteraan ITB: • Perusahaan yang dihasilkan – 100? • Lapangan kerja – 100 ribu? • Kontribusi Inovasi – 2T? • Kekayaan Intelektual – X? • Taman Tekno – 5? • Anggaran – 10-15T? Visi ITB Tahun 2050 27
  • 28. Tema Transformasi Strategis Menuju 2050 Kemampuan memecahkan masalah internal ITB – mengatasi kendala utama untuk pertumbuhan dan daya saing ITB, seperti sistem yang tidak terstandar dan terpisah-pisah, infrastruktur yang kurang terpelihara, dan kebijakan institusi yang otokrasi berubah menjadi transformasi struktural sosio inovasi ekonomi yang terdiversifikasi dan terhubung dengan pasar. Orientasi layanan – memahami tujuan dan misi orang-orang dan organisasi di ITB untuk mendorong lingkungan kolaboratif untuk memecahkan masalah internal, meningkatkan layanan yang berorientasi klien atau pelanggan, dan merencanakan kebutuhan informatisasi masa depan; Kapabilitas modal manusia – berinvestasi dalam modal manusia untuk mengubah manusia ITB menjadi agen aktif untuk pertumbuhan ITB dan pembangunan nasional; Inovasi dan kepemimpinan teknologi – menghasilkan ide dan eksperimen yang akan mengarah pada layanan teknologi generasi berikutnya; Keunggulan dalam pelaksanaan dan manajemen proyek – tepat waktu, sesuai anggaran, pengiriman sistem perangkat keras dan perangkat lunak atau perangkat aplikasi yang memenuhi atau melampaui harapan klien; Ekstensi layanan – untuk meningkatkan nilai tambah dan menempatkan para dosen dalam posisi untuk memenuhi permintaan pelanggan internal secara terstandar dan bermutu unggul dan kemudian mampu menawarkan bauran layanan yang teruji dan diterima pasar. Kemampuan mengelola keuangan – tanggung jawab keuangan tingkat tinggi dibarengi dengan pengelolaan keuangan yang baik dan sejumlah skema pembiayaan inovatif; Peningkatan infrastruktur – berinvestasi dalam infrastruktur untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan, daya saing ITB, dan pembangunan berkelanjutan. Visi ITB Tahun 2050 28
  • 29. Cara Transformasi Strategis Menuju 2050 Kekuatan koordinasi, menekankan perlunya banyak bagian berbeda dari penelitian, pendidikan, dan penjangkauan Institut untuk memiliki struktur yang jelas untuk pengambilan keputusan, tindakan, dan akuntabilitas. Koordinasi langkah pertumbuhan yang membuat ITB memberikan nilai baru Pertumbuhan pelanggan/mitra (penciptaan nilai bersama) Pertumbuhan dosen, mahasiswa, tendik (inisiatif dan kapabilitas) Pertumbuhan Institusi ITB (keunikan) Visi 2050 Hasil Tujuan Sasaran Kegiatan Nilai-nilai Praktik Perilaku Dukungan: • Kebijakan • Sistem • Struktur Strategis “what” Kultural “how” Lingkungan Pemangku Kepentingan Visi ITB Tahun 2050 29
  • 31. Penutup • Teknologi edukasi (EduTech) akan mengganggu perguruan tinggi tradisional atau menciptakan peluang bagi ITB untuk melayani lebih banyak siswa dengan kualitas tinggi dan memandu negara menuju kesejahteraan yang lebih besar. ITB perlu merangkul inovasi pembelajaran yang dimungkinkan oleh teknologi baru. • ITB harus mendobrak tradisi dan menemukan cara-cara inovatif yang lebih murah untuk menjalankan fungsi unik atau mandat yang berharga dan memungkinkan ITB untuk menjadi responsif terhadap kebutuhan sosial dan ekonomi di tempat pasar. • ITB memulai memecahkan masalah internal sebagai latihan sebelum memecahlan persoalan bangsa. • ITB perlu fokus pada persoalan serius, misalnya dengan ancaman pemanasan global, perubahan iklim, kenaikan kadar karbon dan gas rumah kaca lainnya, badai dan kekeringan yang sering terjadi, bagaimana jadinya manusia? Bagaimana hidupnya nanti? Bagaimana populasi yang meningkat akan diberi makan? Bagaimana kita akan memecahkan masalah energi? Bagaimana kita akan menyediakan air bersih dan dapat diminum untuk semua orang? • Visi ITB 2050 menjadi perguruan tinggi berwira inno sosio secara cerdas dapat berdikari dan bermanfaat bagi kesejahteraan bangsa dan dunia. • ITB disarankan mengembangkan strategi terfokus yang mencakup bidang keahlian terkemuka seperti bioteknologi, nanoteknologi, teknologi kognitif, dan teknologi digital (siber) yang dekat dengan persoalan serius dalam bidang pangan, kesehatan, keamanan, dan energi. Visi ITB Tahun 2050 31
  • 32. Terima Kasih Visi ITB Tahun 2050 32