Secara sistematis, dualitas merupakan alat bantu masalah LP, yang secara langasung didefinisikan dari persoalan aslinya atau dari model LP primal. Dalam kebanyakan perlakuan LP, dualitas sangat tergantung pada primal dalam hal tipe kendala, variabel keputusan dan kondisi optimum.
Secara sistematis, dualitas merupakan alat bantu masalah LP, yang secara langasung didefinisikan dari persoalan aslinya atau dari model LP primal. Dalam kebanyakan perlakuan LP, dualitas sangat tergantung pada primal dalam hal tipe kendala, variabel keputusan dan kondisi optimum.
Distribusi hipergeometrik juga termasuk distribusi teoretis yang menggunakan variabel diskrit dengan dua kejadian yang berkomplemen, seperti halnya distribusi binomial.
Perbedaan yang utama antara distribusi binomial dan distribusi hipergeometrik adalah pada cara pengambilan sampelnya. Pada distribusi binomial pengambilan sampel dilakukan dengan pengembalian, sedangkan pada distribusi hipergeometrik pengambilan sampel dilakukan tanpa pengembalian.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa distribusi hipergeometrik adalah distribusi probabilitas diskrit dari sekelompok objek atau populasi yang dipilih tanpa pengembalian.
HAAAAI SEMUA. INI TENTANG KONSEP DASAR PROBABILITAS LHO :--------))))) YUK KAMU JANGAN LUPA BELAJAR YAAAA. DOWNLOAD AJA MAH KALO EMANG BUTUH. SEMOGA BERMANFAAT YAAAH
Distribusi hipergeometrik juga termasuk distribusi teoretis yang menggunakan variabel diskrit dengan dua kejadian yang berkomplemen, seperti halnya distribusi binomial.
Perbedaan yang utama antara distribusi binomial dan distribusi hipergeometrik adalah pada cara pengambilan sampelnya. Pada distribusi binomial pengambilan sampel dilakukan dengan pengembalian, sedangkan pada distribusi hipergeometrik pengambilan sampel dilakukan tanpa pengembalian.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa distribusi hipergeometrik adalah distribusi probabilitas diskrit dari sekelompok objek atau populasi yang dipilih tanpa pengembalian.
HAAAAI SEMUA. INI TENTANG KONSEP DASAR PROBABILITAS LHO :--------))))) YUK KAMU JANGAN LUPA BELAJAR YAAAA. DOWNLOAD AJA MAH KALO EMANG BUTUH. SEMOGA BERMANFAAT YAAAH
Distribusi binomial sering juga disebut distribusi Bernoulli. Distribusi binomial ditemukan oleh James Bernoulli. Distribusi binomial adalah suatu distribusi teoretis yang menggunakan variabel random diskrit yang terdiri dari dua kejadian yang berkomplemen, seperti sukses-gagal, ya-tidak, baik-cacat, kepala-ekor.
Secara lengkap kunjungi:
https://emanmendrofa.blogspot.com/2020/05/distribusi-binomial.html
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian Dindi2
Â
mengetahui bagaimana materi peluang suatu kejadian , mulai dari konsep , peluang , sempel , populasi , peluang kejadia , peluang harapan , macam macam peluang majemuk
power point ini berisi tentang materi kombinasi, permutasi, dan peluang, dimana masing-masing terdapat contohnya dan untuk peluang terdapat juga jenis-jenisnya dan frekuensi harapannya
Probability(Teori Kemungkinan), Probabilita digunakan untuk mengukur seberapa besar ketidak-pastian suatu peristiwa terjadi dari suatu observasi
Rumus dasar => P = x/n
X = Peristiwa n = Observasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Â
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. Pengantar :
ī¨Banyak kejadian dalam kehidupan sehari-hari
yang sulit diketahui dengan pasti, terutama
kejadian yang akan datang.
ī¨Meskipun kejadian-kejadian tersebut tidak pasti,
tetapi kita bisa melihat fakta-fakta yang ada
untuk menuju derajat kepastian atau derajat
keyakinan bahwa sesuatu akan terjadi.
ī¨Derajat / tingkat kepastian atau keyakinan dari
munculnya hasil percobaan statistik disebut
Probabilitas (Peluang), yang dinyatakan dengan
P.
2
3. Konsep dan definisi dasar
īEksperimen/percobaan probabilitas adalah segala
kegiatan dimana suatu hasil (outcome) diperoleh.
īRuang sampel adalah himpunan seluruh
kemungkinan outcome dari suatu
eksperimen/percobaan. Biasanya dinyatakan dengan
S. Banyaknya outcome dinyatakan dengan n(S).
īPeristiwa/kejadian adalah himpunan bagian dari
outcome dalam suatu ruang sampel.
3
4. Contoh :
īDilakukan eksperimen, yaitu diperiksa 3 buah sikring
satu persatu secara berurutan dan mencatat kondisi
sikring tersebut dengan memberi notasi B untuk
sikring yang baik dan R untuk sikring yang rusak.
īMaka ruang sampel pada eksperimen probabilitas
pemeriksaan tersebut adalah S = {BBB, BBR, BRB,
RBB, BRR, RBR, RRB, RRR}. Jumlah outcome dalam
ruang sampel S adalah n(S) = 23
= 8.
īJika A menyatakan peristiwa diperoleh satu sikring
yang rusak, maka A = {BBR, BRB, RBB}. Jumlah
outcome dalam ruang peristiwa adalah n(A) = 3.
4
5. Definisi probabilitasīBila kejadian A terjadi dalam m cara dari seluruh n
cara yang mungkin terjadi dan masing-masing n cara
itu mempunyai kesempatan yang sama untuk
muncul, maka probabilitas kejadian A, ditulis P(A),
dapat dituliskan :
5
n
m
Sn
An
AP ==
)(
)(
)(
6. Sifat-sifat probabilitas kejadian A :
ī0 ⤠P(A) ⤠1 , artinya nilai probabilitas
kejadian A selalu terletak antara 0 dan 1
īP(A) = 0, artinya dalam hal kejadian A tidak
terjadi (himpunan kosong), maka
probabilitas kejadian A adalah 0. Dapat
dikatakan bahwa kejadian A mustahil untuk
terjadi.
īP(A) = 1, artinya dalam hal kejadian A, maka
probabilitas kejadian A adalah 1. Dapat
dikatakan bahwa kejadian A pasti terjadi.
6
7. Contoh (1):ī¨ Sebuah koin dilemparkan dua kali. Berapakah
probabilitas bahwa paling sedikit muncul satu
Muka?
Jawab :
ī¨ Misal M = Muka , B = Belakang
ī¨ Ruang sampel untuk percobaan ini adalah S = {MM,
MB, BM, BB}
ī¨ Kejadian A = muncul paling sedikit satu Muka
adalah A = {MM, MB, BM}
Jadi,
ī¨ Probabilitas bahwa paling sedikit muncul satu Muka
adalah
7
4
3
)(
)(
)( ==
Sn
An
AP
8. Contoh (2):
īSuatu campuran kembang gula berisi 6 mint, 4 coffee, dan
3 coklat. Bila seseorang membuat suatu pemilihan acak
dari salah satu kembang gula ini, carilah probabilitas
untuk mendapatkan : (a) mint, dan (b) coffee atau coklat.
Jawab :
īMisal, M = mint , C = coffee , T = coklat
(a). Probabilitas mendapatkan mint =
(b). Probabilitas mendapatkan coffee atau coklat =
8
13
6
)(
)(
)( ==
Sn
Mn
MP
13
7
13
034
)(
)()()(
)(
)(
)( =
â+
=
âŠâ+
=
âĒ
=âĒ
Sn
TCnTnCn
Sn
TCn
TCP
9. Probabilitas kejadian majemuk
(1):
īBila A dan B kejadian sembarang pada ruang
sampel S, maka probabilitas gabungan kejadian
A dan B adalah kumpulan semua titik sampel
yang ada pada A atau B atau pada keduanya.
9
)()()()( BAPBPAPBAP âŠâ+=âĒ
10. Probabilitas kejadian majemuk
(2):
īBila A, B, dan C kejadian sembarang pada
ruang sampel S, maka probabilitas gabungan
kejadian A, B, dan C adalah :
10
)()()(
)()()()()(
CBAPCBPCAP
BAPCPBPAPCBAP
âŠâŠ+âŠââŠâ
âŠâ++=âĒâĒ
11. Contoh :
īKemungkinan bahwa Ari lulus ujian matematika adalah
2/3 dan kemungkinan ia lulus bahasa inggris adalah 4/9.
Bila probabilitas lulus keduanya adalah 1/4, berapakah
probabilitas Ari dapat paling tidak lulus salah satu dari
kedua pelajaran tersebut?
Jawab :
īBila M adalah kejadian lulus matematika, dan B adalah
kejadian lulus bahasa inggris, maka :
Probabilitas Ari lulus salah satu pelajaran tersebut
adalah :
P(M âĒ B) = P(M) + P(B) â P(M ⊠B)
= 2/3 + 4/9 â 1/4
= 31/36
11
12. Contoh:īSebuah sistem sembarang seperti terlihat pada gambar di
bawah tersusun atas tiga tingkat. Sistem ini akan bekerja
dengan baik jika ketiga tingkatnya berjalan dengan baik. Misal
seluruh unit dalam setiap tingkat saling bebas dan masing-
masing berjalan baik. Diketahui P(A) = 0,7; P(B) = 0,7 ; P(C ) =
0,9 ; P(D) = 0,8 ; P(E) = 0,6 ; P(F) = 0,6 ; dan P(G) = 0,6.
Hitunglah probabilitas sistem berjalan dengan baik.
12
14. Dua kejadian saling lepas (disjoint
events atau mutually exclusive):
īBila A dan B dua kejadian saling lepas,
maka berlaku :
)()()( BPAPBAP +=âĒ
)()()()( CPBPAPCBAP ++=âĒâĒ
14
īBila A, B, dan C tiga kejadian saling
lepas, maka berlaku :
15. Contoh :
īBerapakah probabilitas mendapatkan total 7 atau 11 bila
sepasang dadu dilemparkan?
Jawab :
īBila A adalah kejadian diperoleh total 7, maka A = {(1,6),
(6,1), (2,5), (5,2), (3,4), (4,3)}
īBila B adalah kejadian diperoleh total 11, maka B = {(5,6),
(6,5)}
īSehingga probabilitas mendapatkan total 7 atau 11 adalah :
P(A âĒ B) = P(A) + P(B) â P(A ⊠B)
= 6/36 + 2/36 â 0
= 8/36
15
16. Dua kejadian saling komplementer:
īBila A dan Aâ dua kejadian dalam S yang
saling komplementer, maka berlaku :
)(1)'( APAP â=
16
17. Contoh:
īPada pelemparan dua dadu, jika A adalah kejadian munculnya
muka dadu sama, hitunglah probabilitas munculnya muka dua
dadu yang tidak sama.
Jawab :
īMisal A = kejadian munculnya muka dua dadu yang sama
= {(1,1), (2,2) , (3,3), (4,4), (5,5), (6,6)}
maka P(A) = 6/36
īSehingga,
Probabilitas munculnya muka dua dadu yang tidak sama =
P(Aâ) adalah:
P(Aâ) = 1 â P(A)
= 1 â 6/36
= 30/36
17
18. Dua kejadian saling bebas (independent):
īDikatakan saling bebas artinya kejadian itu tidak
saling mempengaruhi.
īDua kejadian A dan B dalam ruang sampel S
dikatakan saling bebas, jika kejadian A tidak
mempengaruhi probabilitas terjadinya kejadian B
dan sebaliknya kejadian B tidak mempengaruhi
probabilitas terjadinya kejadian A.
īBila A dan B dua kejadian saling bebas, berlaku :
)(.)()( BPAPBAP =âŠ
18
19. Contoh:
ī¨ Pada pelemparan dua uang logam secara sekaligus, apakah kejadian munculnya muka
dari uang logam pertama dan uang logam kedua saling bebas?
Jawab :
ī¨ Ruang sampel S = {(m,m), (m,b), (b,m), (b,b)}
ī¨ Misalkan, A = kejadian muncul muka dari uang logam 1 ī P(A) = 2/4 = ÂŊ
= {(m,m), (m,b)}
B = kejadian muncul muka dari uang logam 2 ī P(B) = 2/4 = ÂŊ
= {(m,m), (b,m)}
A ⊠B = kejadian muncul dua muka dari uang logam 1 dan 2
= {(m,m)} ī P(A ⊠B) = Âŧ
ī¨ Bila A dan B saling bebas berlaku : P(A ⊠B) = P(A). P(B)
Âŧ = ÂŊ . ÂŊ
Âŧ = Âŧ
Jadi, A dan B saling bebas.
19
20. Probabilitas bersyarat (conditional probability):
īAdalah probabilitas suatu kejadian B terjadi
dengan syarat kejadian A lebih dulu terjadi
atau akan terjadi atau diketahui terjadi.
īDitunjukkan dengan P(BīŖĻA) yang dibaca
âprobabilitas dimana B terjadi karena A
terjadiâ
20
0)(,
)(
)(
)( >
âŠ
= APjika
AP
BAP
ABP
21. Contoh (1):
īMisalkan dipunyai kotak berisi 20 sekering, 5 diantaranya rusak. Bila 2
sekering diambil dari kotak satu demi satu secara acak tanpa
mengembalikan yang pertama ke dalam kotak. Berapakah peluang
kedua sekering itu rusak?
īJawab :
Misalkan A = kejadian sekering pertama rusak
B = kejadian sekering kedua rusak
Maka peluang kedua sekering itu rusak = P(A ⊠B)
P(A ⊠B) = P(A). P(BīŖĻA)
= 5/20 . 4/19
= 1/19
21
22. Contoh (2):
īBerdasarkan hasil 100 angket yang dilakukan untuk mengetahui
respon konsumen terhadap pasta gigi rasa jeruk (J) dan pasta gigi rasa
strawbery (S), diperoleh informasi sebagai berikut : 20 pria menyukai
rasa jeruk, 30 wanita menyukai rasa jeruk, 40 pria menyukai rasa
strawbery, dan 10 wanita menyukai rasa strawbery.
īApabila kita bertemu dengan seorang pria, berapa probabilitas ia
menyukai pasta gigi rasa strawbery?
īApabila kita bertemu dengan seorang wanita, berapa probabilitas ia
menyukai pasta gigi rasa jeruk?
īApabila kita bertemu dengan seorang yang menyukai pasta gigi rasa
jeruk, berapa probabilitas ia adalah pria?
īApabila kita bertemu dengan seorang yang menyukai pasta gigi rasa
strawbery, berapa probabilitas ia adalah wanita?
22
23. Jawab:
Misal W = Wanita, R = Pria, S = pasta gigi rasa Strawbery, dan J = pasta gigi rasa
jeruk.
Jadi,
ī Apabila kita bertemu dengan seorang pria, berapa probabilitas ia menyukai
pasta gigi rasa strawbery adalah
ī Apabila kita bertemu dengan seorang wanita, berapa probabilitas ia menyukai
pasta gigi rasa jeruk adalah
ī Apabila kita bertemu dengan seorang yang menyukai pasta gigi rasa jeruk,
berapa probabilitas ia adalah pria adalah
ī Apabila kita bertemu dengan seorang yang menyukai pasta gigi rasa strawbery,
berapa probabilitas ia adalah wanita adalah
23
Responsen J S Jumlah
R 20 40 60
W 30 10 40
Jumlah 50 50 100
67.0
60
40
100
60
100
40
)(
)(
)( ===
âŠ
=
RP
RSP
RSP
75.0
40
30
100
40
100
30
)(
)(
)( ===
âŠ
=
WP
WJP
WJP
40.0
50
20
100
50
100
20
)(
)(
)( ===
âŠ
=
JP
JRP
JRP
20.0
50
10
100
50
100
10
)(
)(
)( ===
âŠ
=
SP
SWP
SWP
24. Aturan Bayes :
īMisalkan A1, A2, dan A3 adalah tiga kejadian
saling lepas dalam ruang sampel S.
īB adalah kejadian sembarang lainnya dalam S.
24
S
A1 A2 A3
B
25. probabilitas kejadian B adalah :
25
P(B) = P(BīŖĻA1
). P(A1
) + P(BīŖĻA2
). P(A2
) + P(BīŖĻA3
). P(A3
)
=
â=
3
1
)().(
i
ii APABP
disebut Hukum Probabilitas Total
26. īSecara umum, bila A1, A2, A3, âĻ, An kejadian
saling lepas dalam ruang sampel S dan B
kejadian lain yang sembarang dalam S, maka
probabilitas kejadian bersyarat AiīŖĻB
dirumuskan sebagai berikut :
26
â=
=
âŠ
= n
i
ii
iii
i
APABP
APABP
BP
ABP
BAP
1
)().(
)().(
)(
)(
)(
disebut Rumus Bayes (Aturan Bayes).
27. Contoh:
īMisalkan ada tiga kotak masing-masing berisi 2 bola.
Kotak 1 berisi 2 bola merah, kotak 2 berisi 1 bola merah
dan 1 bola putih, dan kotak 3 berisi 2 bola putih. Dengan
mata tertutup Anda diminta mengambil satu kotak secara
acak dan kemudian mengambil 1 bola secara acak dari
kotak yang terambil itu..
īBerapakah peluang bola yang terambil berwarna merah?
īBerapakah peluang bola tersebut terambil dari kotak 2?
27
29. Soal 1:
īSebuah kotak berisi 8 bola merah, 7 bola putih, dan 5
bola biru. Jika diambil 1 bola secara acak, tentukanlah
probabilitas terpilihnya bola :
īMerah
īTidak biru
īMerah atau putih
29
30. Soal 2:
īDari 10 orang staf bagian pemasaran PT. Rumah Elok, diketahui
: Sarjana teknik pria 1 orang, Sarjana teknik wanita 3 orang, ,
dan Sarjana ekonomi pria 2 orang, dan Sarjana ekonomi wanita
4 orang
Dari 10 staf tersebut dipilih secara acak 1 orang untuk menjadi
manajer pemasaran.
īBerapa peluang A, jika A menyatakan kejadian bahwa manajer
adalah seorang wanita?
īBerapa peluang B, jika B menyatakan kejadian bahwa manajer
adalah seorang sarjana teknik?
īHitunglah P(AīŖĻB).
īHitunglah P(AâĒB).
30
31. Soal 3:
ī¨ Ada 3 kotak yaitu 1, 2, dan 3 yang masing-masing berisi bola merah
dan putih, seperti yang dituliskan dalam tabel di bawah ini
Mula-mula satu kotak dipilih secara acak, kemudian dari kotak yang
terpilih diambil 1 bola juga secara acak. Tiap kotak mempunyai
kesempatan yang sama untuk terpilih.
ī¨ Berapa peluang bahwa bola itu merah ?
ī¨ Berapa peluang bahwa bola itu putih ?
ī¨ Bila bola terpilih merah, berapa peluang bahwa bola tersebut dari
kotak 1?
ī¨ Bila bola terpilih putih, berapa peluang bahwa bola tersebut dari
kotak 2?
31
Kotak 1 Kotak 2 Kotak 3 Jumlah
Bola
merah
5 7 8 20
Bola putih 4 3 9 16
Jumlah 9 10 17 36
32. Soal 4īSebuah sistem mekanik memerlukan dua fungsi sub-sistem
yang saling berkaitan. Skema penyederhaan sistem tersebut
terlihat dalam gambar di bawah. Terlihat bahwa A harus
berfungsi dan sekurangnya salah satu dari B harus berfungsi
agar sistem mekanik itu bekerja baik. Diasumsikan bahwa
komponen-komponen B bekerja dengan tidak bergantung satu
sama lain dan juga pada komponen A. Probabilitas komponen
berfungsi baik adalah untuk A = 0.9 dan masing-masing B =
0.8. Hitunglah probabilitas sistem mekanik tersebut berfungsi
dengan baik.
32
A
B1
B2
Input Output
33. Soal 5
īMesin produksi dari PT Sukses Jaya ada 2. Kapasitas produksi
mesin pertama adalah 30% dan mesin kedua adalah 70%. 40%
dari produksi mesin pertama menggunakan komponen lokal
dan sisanya menggunakan komponen impor. Sedangkan 50%
dari mesin kedua menggunakan komponen lokal dan sisanya
menggunakan komponen impor. Apabila dipilih secara random
sebuah produksi, berapa probabilitas:
īProduk yang terambil menggunakan komponen lokal
īBila diketahui produk yang terambil menggunakan komponen
lokal, berapa probabilitas produk tersebut dari mesin pertama.
33