SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Pendidikan matematika
NAMA : DINDI
NIM: 1830206073
Peluang suatu kejadian kejadian
• Peluang pada umumnya berarti kesempatan , namun pada
matemtikan Peluang atau probabilitas adalah kemungkinan yang
terjadi atau suatu peristiwa. Dapat disimpulkan jadi peluang
adalah, peluang diartikan sebagai kemungkinan yang mungkin
terjadi/muncul atau sebuah kesempatan dari sebuah peristiwa.
PENGERTIAN PELUANG
Percobaan
Percobaan atau eksperimen adalah suatu
kegiatan yang dapat memberikan beberpa
kemungkinan atau menunjukkan fenomena
peluang yang sedang terjadi.
Dalam peluang, fenomena yang terjadi disebut
sebagai percobaan asalkan memenuhi 2 sifat
dasar:
Setiap jenis percobaan mempunyai
kemungkinan hasil atau peristiwa/kejadian yang
akan terjadi.
Hasil dari setiap percobaan secara pasti sulit
ditentukan.
Ruang Sampel :
Ruang sampel adalah
himpunan dari semua
hasil yang mungkin pada
suatu
percobaan/kejadian.
Ruang Sampel suatu
percobaan dapat
dinyatakan dalam bentuk
diagram pohon atau tabel.
Titik Sampel:
Titik Sampel adalah
anggota-anggota dari
ruang sampel atau
kemungkinan-
kemungkinan yang
muncul.
Contoh ruang sempel
1. Pada percobaan melempar dua buah mata uang
logam (koin) homogen yang berisi angka (A) dan
gambar (G) sebanyak satu kali. Tentukan ruang
sampel percobaan tersebut.
Percobaan Kemungkinan hasil
Melempar 1 keping mata
uang logam
Muncul gambar (G) atau
angka (A)
Melempar 1 buah dadu Muncul mata uang 1, 2, 3, 4,
5, dan 6
ILUSTRASI SUATU PERCOBAAN
Contoh suatu percobaan dan contoh ruang sempel
Ruang sampel = {(A,A), (A,G), (G,A), (G,G)}
Banyak titik sampel ada 4 yaitu (A,A), (A,G), (G,A), dan (G,G).
PENGERTIAN PELUANG KEJADIAN
Peluang kejadiaan adalah Kejadian atau peristiwa merupakan
himpunan bagian dari ruang sampel Definisi peluang :
Peluang suatu kejadian yang diinginkan adalah perbandingan
banyaknya titik sampel kejadian yang diinginkan itu dengan
banyaknya anggota ruang sampel kejadian tersebut. Peluang
disebut juga dengan nilai kemungkinan.
Contoh:
Sebuah dadu dilempar undi satu kali, peluang
muncul angka bilangan prima adalah...
Jawab:
Ruang sampel dadu (S) = {1, 2, 3, 4, 5, 6} maka n(S)
= 6
Muncul angka prima (A) = {2, 3, 5} maka n(A) = 3
Sehingga peluang muncul angka bilangan prima
yaitu:
Peluang komplemen dari suatu kejadian
P(A) adalah peluang kejadian A dan P(Ac) = P(A’) adalah peluang
kejadian bukan A, maka berlaku:
Contoh:
Peluang Rina lulus ujian Matematika adalah 0,89, maka peluang
Rina tidak lulus ujian Matematika adalah…
Jawab:
A= Kejadian Rina lulus ujian Matematika = 0,89
Ac = Kejadian Rina tidak lulus ujian Matematika
Peluang Rina tidak lulus ujian Matematika:
P(Ac) = 1 – P(A) = 1 – 0,89 = 0,11
 Frekuensi Harapan
Frekuensi Harapan (fh) dari suatu kejadian adalah banyaknya
kemunculan kejadian yang dimaksud dalam beberapa kali
percobaan.
Atau dirumuskan seperti:
Contoh:
Sebuah dadu bermata enam dilempar sebanyak 120 kali. Berapa harapan akan
muncul mata dadu 6?
Jawab:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} ↔ n(S) = 6
A : Faktor dari 6 = {1, 2, 3, 6} ↔ n(A) = 4
n = Banyak lemparan = 120
Sehingga frekuensi harapan muncul faktor dari 6 adalah :
Fh muncul mata dadu 6 = P (mata 6) X 120 kali
= 80 kali
• Peluang kejadian majemuk adalah rangkaian beberapa kejadian yang
dihubungkan dengan “dan” (Dilambangkan dengan “∩” ) serta “atau”
(Dilambangkan dengan U), dan dirumuskan :
P (AUB) = P(A) + P(B) – P
1. Kejadian Saling Lepas
2. Kejadian Tidak Saling Lepas
3. Kejadian Bersyarat
4. Kejadian Saling Bebas
5. Kejadian tidak Saling Bebas
Pengertian jenis jenis peluang majemuk
Jenis jenis peluang majemuk
Kejadian Saling Lepas
Dua Buah Kejadian A Dan B Dikatakan Saling Lepas Apabila Kedua Kejadian
Tidak Memiliki Irisan. Dua Kejadian Tidak Memiliki Irisan Jika Tidak Ada
Elemen Kejadian A Yang Merupakan Elemen Kejadian B, Atau Sebaliknya.
Rumus Peluang Kejadian Saling Lepas Adalah:
P(A U B) = P(A) + P(B) Contoh :
Dua Buah Dadu Dilantunkan Serentak Satu Kali. Jika AAdalah Kejadian
Munculnya Dua Mata Dadu Yang Habis Dibagi 5 Dan B Adalah Kejadian
Munculnya Dua Mata Dadu Yang Jumlahnya Habis Dibagi 4, Maka Tentukanlah
Peluang :
Jawab
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} , N(s) = 6
A = {5} , N(a) = 1
B = {4} , N(b) = 1
Karena A Dan B Saling Lepas, Maka::
P(A U B) = P(A) + P(B)
 Kejadian Tidak Saling Lepas
• Kejadian ini merupakan kebalikan dari kejadian saling lepas.Terdapat irisan antara kejadian A
dan kejadian B, sehingga rumusnya dapat dituliskan seperti ini:
• P (A∪B) = P(A) + P(B) – P(A∩B)
• Sebuah dadu merah dan sebuah dadu putih dilantunkan serentak satu kali. Tentukanlah peluang
munculnya angka 3 pada dadu merah atau angka 5 pada dadu putih
Jawab
n(S) = 6 x 6 = 36
A = {31, 32, 33, 34, 35, 36} , n(A) = 6
B = {15, 25, 35, 45, 55, 65} , n(B) = 6
A U B = {35} , n(A ∩ B) = 1
Karena A dan B tidak saling lepas, maka:
• P (A∪B) = P(A) + P(B) – P(A∩B)
 Kejadian Bersyarat
Kejadian bersyarat ini dapat terjadi apabila kejadian A dapat mempengaruhi munculnya kejadian B atau
sebaliknya. Rumusnya bisa dituliskan seperti ini:
Peluang kejadian B bersyarat A: P (A∩B) = P(A) × P(B|A)
Peluang kejadian A bersyarat B: P (A∩B) = P(B) × P(A|B)
Contoh:
Sebuah perusahaan berencana memilih memilih karyawannya untuk mengikuti pelatihan. Ada 5 calon pria : 3
dari bagian personalia dan 2 dari bagian EDP. 3 calon wanita : 1 dari bagian personalia dan 2 dari bagian EDP.
Hitunglah peluang yang dipilih mengikuti pelatihan adalah pria dengan syarat dari bagian EDP.
Jawab:
Misalkan A adalah kejadian terpilih mengikuti pelatihan dari bagian EDP. Pada bagian EDP
Terdapat 2 pria dan 2 wanita (total 4 orang) sehingga peluang terpilih dari EDP sebagai berikut:
n(s) = jumlah semua karyawan
B = kejadian terpilihnya pria mengikuti pelatihan =2 pria
Jadi peluang terpilih pria mengikuti pelatihan :
n(s) = jumlah semua karyawan
B = kejadian terpilihnya pria mengikuti pelatihan =2
pria
Jadi peluang terpilih pria mengikuti pelatihan
Kejadian Saling Bebas
Jika dua kejadian tidak saling mempengaruhi, maka dua kejadian ini saling bebas. Peluang kejadian
saling bebas dapat dirumuskan sebagai berikut:
P (A∩B) = P(A) × P(B)
Contoh :
Dua dadu berwarna merah dan putih dilantunkan serentak satu kali. Misalkan A adalah kejadian
munculnya angka 4 pada dadu merah dan B adalah kejadian munculnya angka 6 pada dadu putih, maka
selidikilah apakah A dan B saling bebas ?
Jawab
A = {41, 42, 43, 44, 45, 46} , n(A) = 6
B = {16, 26, 36, 46, 56, 66} , n(B) = 6
A ∩ B = {46} , n(A ∩ B) = 1
n(S) = 36
 Kejadian tidak Saling Bebas
• Yaitu kebalikasn dari kejadian saling bebas ,yang mana Jika dua kejadian saling mempengaruhi,
maka dua kejadian ini tidak saling bebas. Peluang kejadian tidak saling bebas dapat dirumuskan
sebagai berikut:
• P (A∩B) P(A) × P(B)
• Conroh soal
Dua dadu dilantunkan serentak satu kali. Misalkan A adalah kejadian munculnya dua mata dadu
yang jumlahnya 8 dan B adalah kejadian munculnya dua mata dadu yang hasil kalinya 12, maka
selidikilah apakah A dan B saling bebas ?
Jawab
A = {26, 62, 35, 53, 44} , n(A) = 5
B = {34, 43, 62, 26} , n(B) = 4
A ∩ B = {62, 26} , n(A ∩ B) = 2
n(S) = 36
•Terimah kasih Wasalamualaikum
warohmatullahi
wabarokatu

More Related Content

What's hot

Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasChristiana Tian
 
Matematika "Peluang slide by Dwi Rahayu Amini"
Matematika "Peluang slide by Dwi Rahayu Amini"Matematika "Peluang slide by Dwi Rahayu Amini"
Matematika "Peluang slide by Dwi Rahayu Amini"jajarM
 
Materi SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika PeluangMateri SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika PeluangAna Sugiyarti
 
Statistika: Peluang
Statistika: PeluangStatistika: Peluang
Statistika: PeluangJidun Cool
 
Makalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
Makalah Peluang Dalam Pelajaran MatematikaMakalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
Makalah Peluang Dalam Pelajaran MatematikaAmnil Wardiah
 
Presentasi Materi Peluang
Presentasi Materi PeluangPresentasi Materi Peluang
Presentasi Materi Peluangermamagdalena
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitaspadlah1984
 
Laporan praktikum teori peluang 1
Laporan praktikum teori peluang 1Laporan praktikum teori peluang 1
Laporan praktikum teori peluang 1zenardjov
 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstatLukman
 
Makalah peluang new
Makalah peluang newMakalah peluang new
Makalah peluang newYusrin21
 
Ruang Sampel, Kejadian, dan Faktorial
Ruang Sampel, Kejadian, dan FaktorialRuang Sampel, Kejadian, dan Faktorial
Ruang Sampel, Kejadian, dan FaktorialAnha Anha
 

What's hot (20)

Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
 
Matematika "Peluang slide by Dwi Rahayu Amini"
Matematika "Peluang slide by Dwi Rahayu Amini"Matematika "Peluang slide by Dwi Rahayu Amini"
Matematika "Peluang slide by Dwi Rahayu Amini"
 
Materi SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika PeluangMateri SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika Peluang
 
Materi Peluang
Materi PeluangMateri Peluang
Materi Peluang
 
Matematika- peluang
Matematika- peluangMatematika- peluang
Matematika- peluang
 
Teori peluang
Teori peluangTeori peluang
Teori peluang
 
Statistika: Peluang
Statistika: PeluangStatistika: Peluang
Statistika: Peluang
 
Makalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
Makalah Peluang Dalam Pelajaran MatematikaMakalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
Makalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
 
Presentasi Materi Peluang
Presentasi Materi PeluangPresentasi Materi Peluang
Presentasi Materi Peluang
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
 
Teori peluang
Teori peluangTeori peluang
Teori peluang
 
Aksioma peluang
Aksioma peluangAksioma peluang
Aksioma peluang
 
Laporan praktikum teori peluang 1
Laporan praktikum teori peluang 1Laporan praktikum teori peluang 1
Laporan praktikum teori peluang 1
 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstat
 
Makalah peluang new
Makalah peluang newMakalah peluang new
Makalah peluang new
 
Probabilitas (Statistik Ekonomi II)
Probabilitas (Statistik Ekonomi II)Probabilitas (Statistik Ekonomi II)
Probabilitas (Statistik Ekonomi II)
 
Peluang1
Peluang1Peluang1
Peluang1
 
Teori Probabilitas
Teori ProbabilitasTeori Probabilitas
Teori Probabilitas
 
Ruang Sampel, Kejadian, dan Faktorial
Ruang Sampel, Kejadian, dan FaktorialRuang Sampel, Kejadian, dan Faktorial
Ruang Sampel, Kejadian, dan Faktorial
 
R5 c kel 4
R5 c kel 4R5 c kel 4
R5 c kel 4
 

Similar to DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian

Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstatLukman
 
Probabilitas ppt version by alydyda
Probabilitas ppt version by alydydaProbabilitas ppt version by alydyda
Probabilitas ppt version by alydydaMarlyd Talakua
 
Kombinasi, permutasi dan peluang
Kombinasi, permutasi dan peluangKombinasi, permutasi dan peluang
Kombinasi, permutasi dan peluangprofkhafifa
 
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptxSTD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptxdindaspd2000
 
Penjelasan peluang
Penjelasan peluangPenjelasan peluang
Penjelasan peluangAckiel Khan
 
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptbahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptKholidYusuf4
 
Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4Ferdi Pratama
 
Bab1peluang 130318191228-phpapp02
Bab1peluang 130318191228-phpapp02Bab1peluang 130318191228-phpapp02
Bab1peluang 130318191228-phpapp02Wayan Sudiarta
 
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.ppt
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.pptfdokumen.com_presentasi-materi-peluang.ppt
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.pptAugusSitumorang1
 
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptxstatistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptxCuYaShaaIrmaAlsiZy
 
ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1
ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1
ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1Fransiska Puteri
 

Similar to DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian (20)

Peluang SUPM.pptx
Peluang SUPM.pptxPeluang SUPM.pptx
Peluang SUPM.pptx
 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstat
 
Probabilitas ppt version by alydyda
Probabilitas ppt version by alydydaProbabilitas ppt version by alydyda
Probabilitas ppt version by alydyda
 
Kombinasi, permutasi dan peluang
Kombinasi, permutasi dan peluangKombinasi, permutasi dan peluang
Kombinasi, permutasi dan peluang
 
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptxSTD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
 
Penjelasan peluang
Penjelasan peluangPenjelasan peluang
Penjelasan peluang
 
Peluang kel 5 xmia1
Peluang kel 5 xmia1Peluang kel 5 xmia1
Peluang kel 5 xmia1
 
PELUANG
PELUANGPELUANG
PELUANG
 
peluang
peluangpeluang
peluang
 
peluang by
peluang by peluang by
peluang by
 
PELUANG
PELUANGPELUANG
PELUANG
 
Kaidah pencacahan dan peluang
Kaidah pencacahan dan peluangKaidah pencacahan dan peluang
Kaidah pencacahan dan peluang
 
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptbahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
 
12. peluang
12. peluang12. peluang
12. peluang
 
Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4
 
Bab1peluang 130318191228-phpapp02
Bab1peluang 130318191228-phpapp02Bab1peluang 130318191228-phpapp02
Bab1peluang 130318191228-phpapp02
 
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.ppt
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.pptfdokumen.com_presentasi-materi-peluang.ppt
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.ppt
 
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptxstatistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
 
PELUANG
PELUANGPELUANG
PELUANG
 
ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1
ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1
ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian

  • 1. Pendidikan matematika NAMA : DINDI NIM: 1830206073 Peluang suatu kejadian kejadian
  • 2. • Peluang pada umumnya berarti kesempatan , namun pada matemtikan Peluang atau probabilitas adalah kemungkinan yang terjadi atau suatu peristiwa. Dapat disimpulkan jadi peluang adalah, peluang diartikan sebagai kemungkinan yang mungkin terjadi/muncul atau sebuah kesempatan dari sebuah peristiwa. PENGERTIAN PELUANG
  • 3. Percobaan Percobaan atau eksperimen adalah suatu kegiatan yang dapat memberikan beberpa kemungkinan atau menunjukkan fenomena peluang yang sedang terjadi. Dalam peluang, fenomena yang terjadi disebut sebagai percobaan asalkan memenuhi 2 sifat dasar: Setiap jenis percobaan mempunyai kemungkinan hasil atau peristiwa/kejadian yang akan terjadi. Hasil dari setiap percobaan secara pasti sulit ditentukan. Ruang Sampel : Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin pada suatu percobaan/kejadian. Ruang Sampel suatu percobaan dapat dinyatakan dalam bentuk diagram pohon atau tabel. Titik Sampel: Titik Sampel adalah anggota-anggota dari ruang sampel atau kemungkinan- kemungkinan yang muncul.
  • 4. Contoh ruang sempel 1. Pada percobaan melempar dua buah mata uang logam (koin) homogen yang berisi angka (A) dan gambar (G) sebanyak satu kali. Tentukan ruang sampel percobaan tersebut. Percobaan Kemungkinan hasil Melempar 1 keping mata uang logam Muncul gambar (G) atau angka (A) Melempar 1 buah dadu Muncul mata uang 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 ILUSTRASI SUATU PERCOBAAN Contoh suatu percobaan dan contoh ruang sempel Ruang sampel = {(A,A), (A,G), (G,A), (G,G)} Banyak titik sampel ada 4 yaitu (A,A), (A,G), (G,A), dan (G,G).
  • 5. PENGERTIAN PELUANG KEJADIAN Peluang kejadiaan adalah Kejadian atau peristiwa merupakan himpunan bagian dari ruang sampel Definisi peluang : Peluang suatu kejadian yang diinginkan adalah perbandingan banyaknya titik sampel kejadian yang diinginkan itu dengan banyaknya anggota ruang sampel kejadian tersebut. Peluang disebut juga dengan nilai kemungkinan.
  • 6. Contoh: Sebuah dadu dilempar undi satu kali, peluang muncul angka bilangan prima adalah... Jawab: Ruang sampel dadu (S) = {1, 2, 3, 4, 5, 6} maka n(S) = 6 Muncul angka prima (A) = {2, 3, 5} maka n(A) = 3 Sehingga peluang muncul angka bilangan prima yaitu:
  • 7. Peluang komplemen dari suatu kejadian P(A) adalah peluang kejadian A dan P(Ac) = P(A’) adalah peluang kejadian bukan A, maka berlaku: Contoh: Peluang Rina lulus ujian Matematika adalah 0,89, maka peluang Rina tidak lulus ujian Matematika adalah… Jawab: A= Kejadian Rina lulus ujian Matematika = 0,89 Ac = Kejadian Rina tidak lulus ujian Matematika Peluang Rina tidak lulus ujian Matematika: P(Ac) = 1 – P(A) = 1 – 0,89 = 0,11
  • 8.  Frekuensi Harapan Frekuensi Harapan (fh) dari suatu kejadian adalah banyaknya kemunculan kejadian yang dimaksud dalam beberapa kali percobaan. Atau dirumuskan seperti: Contoh: Sebuah dadu bermata enam dilempar sebanyak 120 kali. Berapa harapan akan muncul mata dadu 6? Jawab: S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} ↔ n(S) = 6 A : Faktor dari 6 = {1, 2, 3, 6} ↔ n(A) = 4 n = Banyak lemparan = 120 Sehingga frekuensi harapan muncul faktor dari 6 adalah : Fh muncul mata dadu 6 = P (mata 6) X 120 kali = 80 kali
  • 9. • Peluang kejadian majemuk adalah rangkaian beberapa kejadian yang dihubungkan dengan “dan” (Dilambangkan dengan “∩” ) serta “atau” (Dilambangkan dengan U), dan dirumuskan : P (AUB) = P(A) + P(B) – P 1. Kejadian Saling Lepas 2. Kejadian Tidak Saling Lepas 3. Kejadian Bersyarat 4. Kejadian Saling Bebas 5. Kejadian tidak Saling Bebas Pengertian jenis jenis peluang majemuk Jenis jenis peluang majemuk
  • 10. Kejadian Saling Lepas Dua Buah Kejadian A Dan B Dikatakan Saling Lepas Apabila Kedua Kejadian Tidak Memiliki Irisan. Dua Kejadian Tidak Memiliki Irisan Jika Tidak Ada Elemen Kejadian A Yang Merupakan Elemen Kejadian B, Atau Sebaliknya. Rumus Peluang Kejadian Saling Lepas Adalah: P(A U B) = P(A) + P(B) Contoh : Dua Buah Dadu Dilantunkan Serentak Satu Kali. Jika AAdalah Kejadian Munculnya Dua Mata Dadu Yang Habis Dibagi 5 Dan B Adalah Kejadian Munculnya Dua Mata Dadu Yang Jumlahnya Habis Dibagi 4, Maka Tentukanlah Peluang : Jawab S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} , N(s) = 6 A = {5} , N(a) = 1 B = {4} , N(b) = 1 Karena A Dan B Saling Lepas, Maka:: P(A U B) = P(A) + P(B)
  • 11.  Kejadian Tidak Saling Lepas • Kejadian ini merupakan kebalikan dari kejadian saling lepas.Terdapat irisan antara kejadian A dan kejadian B, sehingga rumusnya dapat dituliskan seperti ini: • P (A∪B) = P(A) + P(B) – P(A∩B) • Sebuah dadu merah dan sebuah dadu putih dilantunkan serentak satu kali. Tentukanlah peluang munculnya angka 3 pada dadu merah atau angka 5 pada dadu putih Jawab n(S) = 6 x 6 = 36 A = {31, 32, 33, 34, 35, 36} , n(A) = 6 B = {15, 25, 35, 45, 55, 65} , n(B) = 6 A U B = {35} , n(A ∩ B) = 1 Karena A dan B tidak saling lepas, maka: • P (A∪B) = P(A) + P(B) – P(A∩B)
  • 12.  Kejadian Bersyarat Kejadian bersyarat ini dapat terjadi apabila kejadian A dapat mempengaruhi munculnya kejadian B atau sebaliknya. Rumusnya bisa dituliskan seperti ini: Peluang kejadian B bersyarat A: P (A∩B) = P(A) × P(B|A) Peluang kejadian A bersyarat B: P (A∩B) = P(B) × P(A|B) Contoh: Sebuah perusahaan berencana memilih memilih karyawannya untuk mengikuti pelatihan. Ada 5 calon pria : 3 dari bagian personalia dan 2 dari bagian EDP. 3 calon wanita : 1 dari bagian personalia dan 2 dari bagian EDP. Hitunglah peluang yang dipilih mengikuti pelatihan adalah pria dengan syarat dari bagian EDP. Jawab: Misalkan A adalah kejadian terpilih mengikuti pelatihan dari bagian EDP. Pada bagian EDP Terdapat 2 pria dan 2 wanita (total 4 orang) sehingga peluang terpilih dari EDP sebagai berikut: n(s) = jumlah semua karyawan B = kejadian terpilihnya pria mengikuti pelatihan =2 pria Jadi peluang terpilih pria mengikuti pelatihan : n(s) = jumlah semua karyawan B = kejadian terpilihnya pria mengikuti pelatihan =2 pria Jadi peluang terpilih pria mengikuti pelatihan
  • 13. Kejadian Saling Bebas Jika dua kejadian tidak saling mempengaruhi, maka dua kejadian ini saling bebas. Peluang kejadian saling bebas dapat dirumuskan sebagai berikut: P (A∩B) = P(A) × P(B) Contoh : Dua dadu berwarna merah dan putih dilantunkan serentak satu kali. Misalkan A adalah kejadian munculnya angka 4 pada dadu merah dan B adalah kejadian munculnya angka 6 pada dadu putih, maka selidikilah apakah A dan B saling bebas ? Jawab A = {41, 42, 43, 44, 45, 46} , n(A) = 6 B = {16, 26, 36, 46, 56, 66} , n(B) = 6 A ∩ B = {46} , n(A ∩ B) = 1 n(S) = 36
  • 14.  Kejadian tidak Saling Bebas • Yaitu kebalikasn dari kejadian saling bebas ,yang mana Jika dua kejadian saling mempengaruhi, maka dua kejadian ini tidak saling bebas. Peluang kejadian tidak saling bebas dapat dirumuskan sebagai berikut: • P (A∩B) P(A) × P(B) • Conroh soal Dua dadu dilantunkan serentak satu kali. Misalkan A adalah kejadian munculnya dua mata dadu yang jumlahnya 8 dan B adalah kejadian munculnya dua mata dadu yang hasil kalinya 12, maka selidikilah apakah A dan B saling bebas ? Jawab A = {26, 62, 35, 53, 44} , n(A) = 5 B = {34, 43, 62, 26} , n(B) = 4 A ∩ B = {62, 26} , n(A ∩ B) = 2 n(S) = 36