Dokumen tersebut membahas tentang nilai barang dan teori perilaku ekonomi konsumen dan produsen. Secara ringkas, dibahas mengenai manfaat dan nilai barang, teori nilai barang, teori perilaku konsumen seperti teori kardinal dan ordinal, serta teori perilaku produsen seperti fungsi produksi dan hukum penurunan hasil marjinal."
2. MANFAAT DAN NILAI BARANG BAGI
PELAKU EKONOMI
Manfaat suatu barang adalah
kepuasan yang diberikan suatu
barang untuk memenuhi
kebutuhan. Manfaat suatu
barang menyebabkan barang
tersebut bernilai
3. NILAI BARANG
1. Nilai Pakai
Nilai pakai subjektif
Nilai pakai objektif
2. Nilai Tukar
Nilai tukar subjektif
Nilai tukar objektif
4. NILAI PAKAI
1. Nilai Pakai Subjektif
Nilai yang diberikan oleh seseorang
terhadap suatu barang tersebut
dapat dipakai untuk memenuhi
kebutuhannya sendiri
2. Nilai Pakai Objektif
kemampuan suatu barang secara
umum untuk dipakai dalam
memenuhi kebutuhan manusia
5. NILAI TUKAR
1. Nilai Tukar Subjektif
nilai tukar suatu barang jika dilihat
dari sudut pandang pemilik
2. Nilai Tukar Objektif
Nilai tukar yang diberikan oleh
masyarakat terhadap suatu barang
untuk ditukarkan dengan barang lain
6. TEORI NILAI
1. Teori Nilai Objektif
2. Teori Nilai Subjektif
7. TEORI NILAI OBJEKTIF
1. Teori Nilai Biaya Produksi
2. Teori Nilai Biaya Produksi Tenaga
kerja
3. Teori Nilai Lebih
4. Teori Nilai Reproduksi
5. Teori Nilai Pasar
8. TEORI NILAI SUBJEKTIF
Nilai suatu barang ditentukan oleh
guna barang tersebut. Setiap orang
menganggap guna yang berbeda-beda
terhadap suatu barang yang
sama.
9. Perilaku Konsumen
Dan Produsen
Perilaku Konsumen
• Teori Perilaku
Konsumen
-Cardinal Theory
-Ordinal Theory
Perilaku
Produsen
• Tujuan Produksi
• Faktor Produksi
11. HUKUM GOSSEN I
Jika pemenuhan kebutuhan akan
suatu barang dilakukan secara terus
menerus maka rasa nikmatnya mula-mula
sangat tinggi, namun makin
lama kenikmatan tersebut makin
berkurang sampai akhirnya mencapai
titik jenuh.
12. BEBERAPA ISTILAH
1. Utilitas: manfaat yang diperoleh karena
mengonsumsi barang
2. Utilitas Total (total utility): manfaat total
yang diperoleh dari seluruh barang
yang dikonsumsi
3. Utilitas Marginal (Marginal Utility):
tambahan manfaat yang diperoleh
karena menambah konsumsi
sebanyak satu unit barang
13. Hukum Gossen I = Teori Kardinal
(Cardinal Theory)
“Law of diminishing marginal utility”
14. TEORI KARDINAL
Menyatakan bahwa kegunaan dapat
dihitung secara nominal, sebagaimana
kita menghitung berat dengan gram
atau kilogram. Satuan ukuran kegunaan
adalah util.
15. CONTOH : SKEDUL TOTAL UTILITY DAN MARGINAL
UTILITY UNTUK KONSUMSI JERUK DALAM SATU HARI
SEBAGAI BERIKUT :
Kuantitas
(Q)
Total Utility
(TU)
Marginal Utility
(MU)
0
1
2
3
4
5
0
20
35
45
50
46
-
20
15
10
5
-4
20. TEORI ORDINAL
Pendekatan ini mempunyai asumsi :
Rationality ; konsumen diasumsikan rasional
artinya ia memaksimalkan utility dengan
pendapatan pada harga pasar tertentu. Dan
konsumen dianggap mempunyai pengetahuan
sempurna mengenai informasi pasar
Utility adalah bersifat ordinal artinya konsumen
cukup memberikan rangking atau peringkat
kombinasi mana saja yang ia sukai. Dengan
demikian, konsumen tidak perlu memberikan
utils atau satuan kepuassan terhadap barang
yang dikonsumsi.
21. HUKUM GOSSEN II
Konsumen akan memuaskan kebutuhan
yang beraneka ragam sampai mencapai
titik intensitas yang sama.
22. Menganut hukum Diminishing Marginal
Rate of Substitution artinya bila konsumen
menaikkan konsumsi barang yang satu
akan menyebabkan penurunan konsumsi
barang yang lain dan dapat digambarkan
dengan kurva indeferen.
Total Utility yang diperoleh konsumen
tergantung dari jumlah barang yang
dikonsumsikan.
23. Menurut teori ini kegunaan suatu barang dan jasa
tidak dapat dihitung, hanya dapat dibandingkan.
Teori Ordinal dijelaskan oleh kurva indeferensi.
Kurva indeferensi dipergunakan untuk
menentukan suatu keseimbangan pembelian
konsumen dari dua produk dan menganalisis
pengaruh perubahan harga relatif dari kedua
produk tersebut terhadap jumlah yang diminta.
24. 1. Indifference Curve juga disebut
sebagai kurva yang menunjukkan
berbagai kombinasi konsumsi dua
macam barang yang memberikan
tingkat kepuasan yang sama bagi
seorang konsumen
2. Sekumpulan Indifference Curve
disebut Indifference Map
25. CIRI-CIRI KURVA INDIFERENS
Semakin ke kanan atas (menjauhi
titik origin), semakin tinggi tingkat
kepuasannya
Kurva Indiferens tidak
berpotongan satu sama lain.
Berslope negatif.
Cembung terhadap titik origin.
27. MAKAN BAKSO DAN MAKAN SATE YG
MEMBERI TINGKAT KEPUASAN YANG
SAMA BAGI IRFAN
Bakso per bulan Sate per bulan
25 4
20 8
10 10
8 20
4 25
28. BUDGET LINE (GARIS ANGGARAN)
Adalah garis yang menunjukkan jumlah barang
yang dapat dibeli dengan sejumlah pendapatan
atau anggaran tertentu, pada tingkat harga
tertentu.
Konsumen hanya mampu membeli sejumlah
barang yang terletak pada atau sebelah kiri garis
anggaran.
Persamaan garis anggaran : I = X . Px + Y . Py
I = Anggaran
Px = harga barang X
Py = harga barang Y
30. Budget Line
Jika F adalah jumlah makanan, C adalah
jumlah pakaian.
Harga makanan = Pf dan hrga pakaian = Pc
Maka Pf F adalah nilai jumlah belanja untuk
makanan, Pc C adalah nilai jumlah belanja
untuk pakaian
PFF PCC I
31. Bundel Food (F) Clothing (C) Total Spending
Pf = ($1) Pc = ($2) PfF + PcC = I
A 0 40 $80
B 20 30 $80
D 40 20 $80
E 60 10 $80
G 80 0 $80
32. Budget Line F + 2C = $80
(I/PC) = 40
Food
20 40 60 80 = (I/PF)
30
20
10
0
A
B
D
E
G
Clothing
Pc = $2 Pf = $1 I = $80
33. Seorang konsumen akan memilih
sekelompok barang yang
memaksimumkan kepuasannya dengan
tunduk kepada kendala anggaran yang
ada.
Sekelompok barang yang memberikan
tingkat kepuasan tertinggi terjadi pada saat
kurva indiferens tertinggi bersinggungan
dengan garis anggaran
35. PERUBAHAN PENDAPATAN
Food
(units per week)
Clothing
(units
per week)
40 80 120 160
80
60
40
20
0
A increase in
income shifts
the budget line
outward
(I = $160)
L2
(I = $80)
L1
L3
(I =
$40)
A decrease in
income shifts
the budget line
inward
36. PERUBAHAN HARGA
Food
Clothing
An increase in the
price of food to
$2.00 changes
the slope of the
budget line and
rotates it inward.
40 80 120 160
40
(PF = 1)
L1
L3
(PF = 2)
(PF = 1/2)
L2
A decrease in the
price of food to
$.50 changes
the slope of the
budget line and
rotates it outward.
37. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERILAKU KONSUMEN
1. Pendapatan
2. Harga barang
3. Selera
4. Kebiasaan dan
sikap hidup
5. Status sosial
6. Lingkungan
tempat tinggal
39. SKEMA PROSES PRODUKSI
Input
(X1, X2, …)
Aktivitas
Produksi
Output
(Barang atau Jasa)
Produksi merupakan konsep arus (flow
consept), bahwa kegiatan produksi diukur
dari jumlah barang-barang atau jasa yang
dihasilkan dalam suatu periode waktu
tertentu, sedangkan kualitas barang atau
jasa yang dihasilkan tidak berubah.
40. FUNGSI PRODUKSI
Model matematis yang menunjukkan hubungan
antara jumlah faktor produksi (input) yang
digunakan dengan jumlah barang atau jasa
(output) yang dihasilkan.
Fungsi Produksi Total (Total Product): TP
TP ↔ Q = f(L, K); L = tenaga kerja, K = Modal
Produksi rata-rata (Average Product): AP
APL = TP/L atau APK = TP/K
Produksi Marjinal (Marginal Product): MP
MPL = ΔTP/ΔL atau MPK = ΔTP/ΔK
41. BEBERAPA ISTILAH
1. Produk Total (Total Product/TP) adalah
jumlah output yang dihasilkan selama
periode tertentu
2. Produk marginal (Marginal Product/MP)
adalah pertambahan produk yang
dihasilkan sebagai akibat dari
pertambahan satu unit faktor produksi
(input)
3. Produk rata-rata (Average Product/AP)
adalah produk total dibagi jumlah input
43. HUBUNGAN KURVA TP, APL DAN MPL
TP
TPL
TP
0 L1 L2 L3 L
APL MPL
MP2
MP1 = AP1
APL
0 L1 L2 L3 L
MPL
44. THE LAW OF DIMINISHING RETURN
Hukum yang menyatakan berkurangnya
tambahan output dari penambahan satu unit
input variabel, pada saat output telah
mencapai maksimum.
Asumsi yang berlaku:
1. Hanya ada satu unit input variabel, input
yang lain tetap.
2. Teknologi yang digunakan dalam proses
produksi tidak berubah.
3. Sifat koefisien produksi adalah berubah-ubah.
45. KURVA ISOQUANT
Kurva yang menghubungkan titik kombinasi input untuk
menghasilkan tingkat output yang sama.
K
K0
D
A
B
C
Isoquant (I)
0 L L 0
46. BERBAGAI KEMUNGKINAN KOMBINASI
INPUT PADA KURVA ISOQUANT
K K
M
E
C
K0 A A
K1 B C I3 N
I2 F I3
D I2
I1 B I1
0 L0L1 L2 L 0 L
(A)
Kombinasi input yang dapat dipilih
produsen untuk menghasilkan
jumlah output tertentu
(B)
Kombinasi input yang relevan pada
setiap isoquant yang dapat dipilih
produsen pada Ridge line
47. MARJINAL RATE OF TECHNICAL
SUBSTITUTION (MRTS)
Jumlah input L yang dapat disubstitusikan terhadap input K agar
tingkat output yang dihasilkan tidak berubah.
MP
L
MP
K
MRTS LK
K
L
Menunjukkan tingkat penggantian marjinal yang semakin kecil
sepanjang pergerakan ke bawah kurva isooquant.
K
K1
K2
K3
I
0 L1 L2 L3 L
48. KENDALA ANGGARAN PRODUSEN
(KURVA ISOSOCOST)
Anggaran tertinggi yang mampu disediakan produsen
untuk membeli input yang digunakan dalam proses
produksi dihubungkan dengan harga input.
PKK + PLL ≤ C atau
PKK + PLL = C K
L
C/PK
C/PL
0
Isocost
49. KOMBINASI INPUT VARIABEL BIAYA
TERENDAH (LEAST COST COMBINATION)
Terjadi pada titik singgung
antara kurva isoquant
dengan kurva isocost.
K
C/PK
K*
D
E
A
I2
I3
L* C/PL
B
I1
0 L