Dokumen tersebut membahas tentang teori pilihan konsumen dan utilitas. Teori pilihan menjelaskan hubungan antara preferensi dan kendala dalam memutuskan pilihan. Utilitas adalah kepuasan yang diperoleh dari konsumsi barang, yang sulit diukur langsung namun dapat diukur secara kardinal atau ordinal. Konsumen akan memilih barang yang memberikan utilitas marginal tertinggi berdasarkan anggaran yang terbatas.
2. Tujuan Mempelajari
Perilaku Konsumen
• Inti dari perilaku konsumen adalah teori
pilihan (theory of choice )
• Memahami seberapa rasional orang/individu
dalam membuat keputusan / memilih
• Merupakan dasar dari “teori permintaan”
– Kurva demand
– Perubahan jumlah barang yg diminta dan
permintaan
– dsb
3. Teori Pilihan (Theory of choice)
• Hubungan timbal balik antara preferensi
(pilihan) dan berbagai kendala yang
menyebabkan seseorang menentukan
pilihan-pilihannya.
4. Teori Pilihan (theory of choice)
• Interaksi antara “preferences” dan
“constraints” dalam memutuskan pilihan
• Preferences/Preferensi = Urutan / daftar
keinginan mulai dari yg paling diinginkan
hingga yang tidak diinginkan
• Constraints/Kendala = Keterbatasan/
kendala yg dimiliki seseorang untuk
merealisasikan keinginannya tersebut.
5. Pilihan yg Rasional
(Rational Choice)
Price
(Harga yang
harus dibayar)
Pleasure
(Kepuasan
yang
diperoleh)
Constraint
Preferences
CHOICE
6. Utilitas (Utility)
• Kesenangan / Kepuasan yang diperoleh
seseorang dari melakukan kegiatan atau
aktivitas ekonomi, seperti konsumsi
7. Asumsi Cateris Paribus
• Dalam analisis ekonomi, mengasumsikan
bahwa semua faktor yang lain konstan
sehingga hanya faktor yang sedang
dipelajari saja yang akan berubah
8. Asumsi Ceteris Paribus
• Mengasumsikan bahwa faktor-faktor lain adalah
tetap
• Faktor yang berubah hanyalah faktor yang
sedang menjadi fokus pembahasan (dipelajari)
• Dengan mengasumsikan faktor lain tetap (tidak
berubah), maka kita bisa berfokus hanya
kepada faktor2 ekonomi yang mempengaruhi
perilaku konsumen (consumer behaviour).
9. Mengukur Utilitas
• Dua hal yg menyebabkan Utilitas sulit diukur
secara langsung:
– Karena kondisi dunia selalu berfluktuasi
sehingga asumsi ceteris paribus seringkali tidak
sesuai.
– Tidak adanya unit pengukuran utilitas yang pasti.
• Meskipun demikian dimungkinkan untuk
menganalisis pilihan tanpa arus mengukur
utilitas dengan unit yang tepat.
10. Pendekatan Pengukuran Utilitas
• Teori Kardinal
– Mengasumsikan bahwa Utilitas sebagai akibat dari
melakukan aktivitas ekonomi, seperti konsumsi
suatu/sekumpulan barang, bisa diukur secara
tepat dan dalam bentuk besaran angka tertentu.
• Teori Ordinal
– Mengasumsikan bahwa Utilitas sebagai akibat
melakukan aktivitas ekonomi, seperti konsumsi
suatu/sekumpulan barang, bisa diranking
(diurutkan) tingkatannya.
12. UTILITAS TOTAL & MARGINAL
• Utilitas TOTAL = Kepuasan/Kesenangan total
karena mengkonsumsi suatu produk/barang
• Utilitas MARGINAL = Tambahan kepuasan/
kesenangan sebagai akibat tambahan
konsumsi 1 unit produk/barang
16. Utilitas Marginal yg semakin menurun
(Diminishing Marginal Utility)
• Hingga suatu titik, tambahan utilitas
sebagai akibat tambahan konsumsi 1 unit
barang semakin lama akan semakin
menurun.
17. Pilihan & Utilitas Marginal
• Bagaimana individu melakukan pilihan
untuk memaksimalkan Utilitasnya
• The more the better
• Prefer more than less
• Budget terbatas
• Tidak bisa mempengaruhi harga
18. Maksimisasi Utilitas & Equilibrium
• Prinsip dasar pilihan rasional:
– Jika MUx/Px > MUy/Py
– Jika MUx/Px < MUy/Py
• Maksimisasi Utilitas
– Jika MUx/Px = MUy/Py
19. • Karena tidak mungkin bisa mengidentifikasi
semua faktor yang mempengaruhi utilitas
• Untuk penyederhanaan analisis utilitas
didasarkan asumsi “ceteris paribus”.
20. Utilitas dari mengkonsumsi
dua barang
Lain).hal-Hal;,( YXUUtilitas
Misalkan kita meng-asumsi-kan bahwa seseorang
memperoleh utilitas dari mengkonsumsi dua
barang; barang X & barang Y , dapat ditunjukkan
dgn persamaan:
Hal-hal lain yang ada setelah titik koma (;)
diasumsikan tidak berubah.