SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Perilaku Produsen 
Ingat: Hukum Penawaran, persh akan mempro - 
duksi dan menjual suatu barang dng jumlah yg 
lebih besar ketika harga barang tsb tinggi shg 
akan direspon dng kurva penawaran yg naik 
(bergeser ke atas)  dapat diketahui perilaku 
produsen. 
Dlm Organisasi industri (industrial organizati - 
on), bagaimana keputusan perusahaan menge 
nai harga dan jumlah bergantung pd situasi 
pasar yg dihadapi. Perbedaan dlm jumlah 
perusahaan akan mempengaruhi harga pasar 
dan efisiensi hasil pasarnya.
Perilaku Produsen 
Tujuan perusahaan  ingin memaksimumkan 
keuntungan 
Keuntungan ekonomis (economic profit): penda 
patan total dikurangi biaya total, termasuk biaya 
kesempatan (biaya implisit dan biaya eksplisit). 
Keuntungan akuntansi (accounting profit): pen 
dapatan total dikurangi biaya total eksplisit saja. 
Pendapatan total (total revenue): jumlah penda - 
patan yg diterima oleh suatu persh sebagai 
hasil dari penjualan output.  P (harga barang) 
x Q (jumlah barang yg terjual).
Perilaku Produsen  dlm Teori Ekonomi 
Fungsi didirikannya perusahaan dlm perek. : unt 
menyediakan berbagai barang/jasa yg dibutuh 
kan masyarakat dng menggunakan faktor-faktor 
produksi yg ada (dimiliki). 
       
Teori produksi yg menerangkan sifat hubungan di 
antara tingkat produksi yg akan dicapai dengan 
jumlah faktor-faktor produksi yg digunakan. 
       
Guna mencapai keuntungan maksimum dng cara 
yang paling efisien
Tujuan Operasional Perusahaan 
• Perusahaan pada umumnya akan melakukan 
kegiatan produksinya sampai pada tingkat 
dimana keuntungan mereka mencapai jumlah 
yang maksimum. 
Tujuan perusahaan yg lain (selain keuntungan 
maksimum) : 
• Menekankan pada volume penjualan 
• Pertimbangan politik dlm menentukan besarnya 
produksi  ? 
• Mengabdi pd kepentingan masyarakat  ?
Komposisi Faktor Produksi 
Permasalahan : 
• Bagaimana komposisi dari faktor-faktor produk 
si yg digunakan (dan unt masing-masing faktor 
produksi) dan berapakah jumlah yg akan 
digunakan. 
Aspek-aspek nya : 
• Komposisi faktor produksi yg bagaimana perlu 
digunakan unt menciptakan tingkat produksi yg 
tinggi ? 
• Komposisi faktor produksi yg bagaimana akan 
meminimumkan biaya produksi yg dikeluarkan 
unt mencapai satu tingkat produksi tertentu.
Fungsi Produksi 
Fungsi produksi : hubungan antara faktor-faktor 
produksi tetap jumlahnya (tanah, modal dan 
keahlian/kewirausahaan) dan faktor produksi yg 
dapat berubah-ubah jumlahnya (tenaga kerja) 
dengan tingkat produksi yang dapat diciptakannya. 
Peminimuman biaya, produsen perlu memperhati - 
kan: 
1. Besarnya pembayaran pada faktor produksi 
tambahan yang akan digunakan. 
2. Besarnya pertambahan hasil penjualan yang 
diwujudkan oleh faktor produksi yang ditambah 
tsb.
Peminimuman biaya produksi 
Misal : satu unit tambahan 
faktor produksi A memer 
lukan biaya sebanyak 
$10,000 dan akan mem - 
beri tambahan hasil seba 
nyak $25,000 ; sedang - 
kan satu unit tambahan 
faktor produksi B memer 
lukan biaya sebanyak 
$20,000 dan akan mem - 
beri tambahan hasil seba 
nyak $25,000. 
Faktor produksi (f.p.) mana 
yg harus ditambah ? 
• Sudah tentu faktor pro - 
duksi A yang perlu dita - 
mbah (krn biayanya lebih 
murah walaupun hasil ta 
mbahannya smdng yg di 
ciptakan oleh f.p. B). 
Kesimpulan : prinsip yg 
hrs dipegang adalah me - 
ngambil unit tambahan 
faktor prodsi yg biaya per 
rupiahnya akan menghsl 
kan tambahan nilai pen - 
jualan yg terbesar !
Jangka waktu analisis kegiatan produksi 
Jangka Pendek 
• Bila sebagian dari faktor-faktor 
produksi dianggap 
tetap jumlahnya (dalam 
periode waktu tertentu) 
 perusahaan tidak da - 
pat menambah jumlah 
faktor produksi yg diang 
gap tetap tsb. (misal: 
modal, peralatan/alat-alat 
produksi lainnya, dsb.). 
Tiap persh punya jangka 
waktu pendek yang ber - 
beda - beda. 
Jangka Panjang 
• Bila semua faktor produk 
si dapat mengalami peru 
bahan (semua faktor pro 
duksi dapat ditambah bila 
diperlukan) dan disesuai 
kan dengan perubahan 
yang berlaku di pasar 
dan dapat mempertinggi 
efisiensi  biasanya ada 
perubahan / penggunaan 
tehnologi baru.
Fungsi Produksi 
Fungsi produksi : menunjukkan sifat hubungan 
antara faktor-faktor produksi (input) dengan 
tingkat produksi yg dihasilkan (output). 
Q = (C, L, R, T/S) 
dimana : Q = quantity, output 
C = capitals, jumlah stock modal 
L = labour, jumlah tenaga kerja 
R = resource, kekayaan alam 
T/S = technology/skill, kewirausahaan
Teori Produksi dengan satu Faktor Produksi 
• Teori produksi (fungsi produksi) yg sederha - 
na menggambarkan hubungan antara tingkat 
produksi suatu barang dengan jumlah tenaga 
kerja yang digunakan untuk menghasilkan ber - 
bagai tingkat produksi barang tsb. 
       
• Dengan asumsi bahwa faktor-faktor produksi 
lainnya tetap jumlahnya, baik modal, tanah dan 
keahlian/tehnologi dianggap tidak mengalami 
perubahan. Satu-satunya faktor produksi yang 
dapat dirubah-rubah adalah tenaga kerja.
Teori Produksi dengan satu Faktor Produksi 
• Sifat pokok hubungan tsb, Hukum hasil lebih yg 
semakin berkurang (law of diminishing return) yg 
menyatakan bhw apabila faktor produksi yg dapat 
diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus 
ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya pro - 
duksi total akan semakin banyak pertambahannya, 
tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu 
produksi tambahan akan semakin berkurang dan 
akhirnya mencapai nilai negatif. Sifat pertambahan 
produksi seperti ini menyebabkan pertambahan 
produksi total semakin lambat dan akhirnya akan 
mencapai tingkat maksimum dan kemudian akan 
menurun.
Teori Produksi dengan satu Faktor Produksi 
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang dapat 
dibedakan dalam tiga tahap : 
1. Tahap pertama: produksi total mengalami perta - 
mbahan yg semakin cepat (kolom 3)  produksi 
marjinal pekerja yg semakin bertambah. 
2. Tahap ke dua: produksi total pertambahannya se - 
makin lambat  produksi marjinal pekerja yg sema 
kin berkurang, setiap pertambahan pekerja akan 
menghasilkan tambahan produksi kurang drpd 
tambahan produksi pekerja sebelumnya. 
3. Tahap ke tiga: produksi total semakin lama semakin 
berkurang (kolom 3, 4 dan 5).
Teori Produksi dengan satu Faktor Produksi 
Tabel: Hubungan Jmlh Tenaga Kerja dan Jmlh Produksi 
Tanah 
(hektar) 
Tenaga 
kerja 
(orang) 
Produksi 
total (unit) 
Produksi 
marjinal 
(unit) 
Produksi 
rata-rata 
(unit) 
Tahap 
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 
1 
1 
150 
150 
150 
1 
2 
400 
250 
200 
1 
3 
810 
410 
270 
Pertama 
1 
1 
1 
1 
1 
4 
5 
6 
7 
8 
1.080 
1.290 
1.440 
1.505 
1.520 
270 
210 
150 
65 
15 
270 
258 
240 
215 
180 
Ke dua 
1 
1 
9 
10 
1.440 
1.300 
- 80 
- 140 
160 
130 
Ke tiga
Teori Produksi dengan satu Faktor Produksi 
Produksi marjinal (Marginal Product) : tambahan pro - 
duksi total (TP) yang diakibatkan oleh pertambahan 
satu tenaga kerja yang digunakan (L). 
TP 400 – 150 
MP = ------ = ------------- = 250 (baris ke dua tahap I) 
L 2 – 1 
1.290 – 1.080 
MP = ----------------- = 210 (baris ke dua tahap II) 
5 – 4
Teori Produksi dengan satu Faktor Produksi 
Produksi rata-rata (Average Product) : produksi yg 
secara rata-rata dihasilkan oleh setiap pekerja, 
dihitung dengan rumus produksi total (TP) dibagi 
dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan (L). 
TP 810 
AP = ------ = ----- = 270 (baris ke tiga tahap I) 
L 3 
1.440 
AP = ------- = 160 (baris pertama tahap III) 
9
Teori Produksi dengan satu Faktor Produksi 
Q = Jumlah produksi 
TK = jumlah 
tenaga kerja 
Tahap I Tahap II Tahap III 
3 4 8 
410 
270 
0 
TP = Total Product 
AP = Average Product 
MP = Marginal 
Product 
1.520
Teori Produksi dengan satu Faktor Produksi 
Kurva TP menunjukkan hubungan antara jumlah pro - 
duksi dng jumlah tenaga kerja yg digunakan unt meng 
hasilkan produksi tsb. Bentuk kurva TP cekung ke 
atas apabila tenaga kerja (TK) yg digunakan masih 
sedikit (<3), disini masih kekurangan TK dibanding 
dng faktor produksi yg lain spt: tanah yg dianggap 
tetap jumlahnya  Produksi marjinal (MP) bertambah 
tinggi/menaik. 
Setelah menggunakan 4 TK, pertambahan TK selanjut - 
nya tidak akan menambah produksi total (TP) secepat 
seperti sebelumnya; yg diindikasikan oleh: 
1. Kurva MP menurun 
2. Kurva TP mulai berbentuk cembung ke atas.
Teori Produksi dengan satu Faktor Produksi 
Sebelum TK yg digunakan melebih 4  MP > AP (AP 
bergerak ke atas/horizontal) yg berarti AP bertambah 
tinggi dan pd saat TK = 4  MP = AP yg menunjukkan 
mulainya tahap ke dua (AR maks.) dan sesudahnya 
AR akan menurun (semakin merosot). 
Tahap ke tiga dimulai pd saat 9 TK digunakan, dimana 
MP memotong sumbu datar (jumlah TK) atau MP 
mulai negatif dan kurva TP mulai menurun (semakin 
berkurang bila semakin banyak TK digunakan). 
Artinya pd tahap ini TK yg digunakan jauh melebihi 
dari yg dibutuhkan unt menjalankan kegiatan produksi 
secara efisien (efisiensi terletak di tahap ke dua).
Contoh soal 1 : 
Diketahui : Produksi Total = TP = Q = 9L – L 
dTP 
Produk Marjinal = MP = ----- = 18L – 3L 
dL 
TP 
Produksi Rata-rata = AP = ---- = 9L – L 
L 
Buktikan bahwa APmaks memotong MP ? 
3 
2 
2 
2
dAP 
Syarat APmaks = AP’ = ------ = 9 – 2L = 0 
dL L = 4,5 
MP = AP → buktikan berpotongan ? 
2 2 
18L – 3L = 9L – L 
2 2 
18(4,5) – 3(4,5) = 9(4,5) – (4,5) 
81 – 60,75 = 40,5 – 20,25 
20,25 = 20,25 
(terbukti)
Contoh 1 : Fungsi Produksi dengan satu Faktor 
Q = Jumlah produksi 
L = jumlah 
tenaga kerja 
Produksi yg berubah-ubah 
Tahap I Tahap II Tahap III 
3 ? 6 
27 
? 
0 
TP = Total Product 
AP = Average Product 
MP = Marginal 
Product 
108 
MP = AP 
4,5 
20,25 
?
Contoh 2 : Dalam usaha bidang produk pertanian, jumlah tenaga 
kerja (L) dan tingkat produksi (Q) yg akan dicapai terlihat dalam 
tabel di bawah ini : 
L (tenaga kerja) 
orang 
Q (produksi) 
unit 
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
8 
1 
4 
9 
16 
20 
18 
14 
8 
Pertanyaan : 
1. Hitunglah produksi marjinal 
dan produksi rata-ratanya ? 
2. Pada tingkat penggunaan 
tenaga kerja berapa, produk 
si marjinal mencapai maksi - 
mum ? 
3. Lukiskan kurva produksi 
total, produksi marjinal dan 
produksi rata-rata ? 
4. Berilah komentar bagaimana 
letak tiga tahap dalam kegia 
tan memproduksi ?
Tabel perhitungan : L, TP (Q), MP , AP dan Tahapan 
L (Tenaga 
Kerja) 
TP (Produksi 
Total) 
MP (Produksi 
Marjinal) 
AP (Produksi 
Rata-rata) 
Keterangan : 
MP = TPL2 – TPL1 ; dan seterusnya secara berantai 
AP = TP : L = kolom (2) : kolom (1) 
Pada tingkat penggunaan Tenaga Kerja = 5 orang terjadi kondisi 
MP = AP sebesar 4 terletak pada tahap II. 
Tahapan 
(1) (2) (3) (4) (5) 
1 
1 
1 
1 
2 
4 
3 
2 
3 
9 
5 
3 
4 
16 
7 
4 
Tahap I 
5 20 4 4 Tahap II 
6 
18 
- 2 
3 
7 
14 
- 4 
2 
8 
8 
- 6 
1 
Tahap III
Teori Produksi dengan bbrp Faktor Produksi 
• Dimisalkan terdapat dua jenis faktor produksi 
(modal/M dan tenaga kerja/TK) yg dpt diubah 
jumlahnya / menggantikan / dipertukar-tukarkan 
penggunaannya. 
         
Isoquant (Kurva Produk 
si Sama): menggambar - 
kan gabungan TK dan M 
yg akan menghasilkan 
satu tingkat produksi 
tertentu. 
Isocost (Garis Biaya 
Sama): menggambarkan 
gabungan faktor-faktor 
produksi yg dapat dipero - 
leh dengan menggunakan 
sejumlah biaya tertentu.
Teori Produksi dengan dua Faktor Produksi 
• Persh ingin memproduksi 
1.000 unit barang dengan 
menggunakan TK dan M 
yg penggunaannya dapat 
saling dipertukarkan.  
didpt kurva isoquant (IQ). 
Gabungan Tenaga 
kerja 
Modal 
A 
B 
C 
D 
1 
2 
3 
6 
6 
3 
2 
1 
• Disamping itu, terdpt pula 
IQ1, IQ2 dan IQ3 dengan 
produksi 2.000 unit, 3.000 
unit dan 4.000 unit. 
Gambar Isoquant (IQ) 
A 
D 
C 
B 
Modal 
3 
2 
1 
0 
6 
1 2 3 6 
IQ3 
IQ2 
IQ1 
IQ 
TK
Teori Produksi dengan dua Faktor Produksi 
• Dimisalkan upah tenaga 
kerja Rp.10.000,- dan bia 
ya modal Rp.20.000,-/ 
unit dengan jumlah dana 
yg tersedia Rp.80.000,- 
• Dng dana Rp.80.000,- 
kalau unt TK semua dpt 
menggunakan 8 TK dan 
kalau unt modal semua 
dpt menggunakan 4M. 
• Misal : pada titik A menu 
njukkan kombinasi peng 
gunaan 2 modal dan 4 
pekerja (TK). 
Modal 
Gambar Isocost (TC) 
TK 
8 10 12 14 
7 
6 
5 
4 
A 
2 
0 4 
Bagaimana kalau 
dananya ditambah ?
Penggabungan kurva iso 
quant dng isocost dpt 
dijelaskan: 
1. Apabila jumlah penge 
luaran unt membiayai 
produksi sudah diten 
tukan, keadaan yg ba 
gaimanakah yg akan 
memaksimumkan pro 
duksi ? 
2. Apabila jmlh produksi 
6 
5 
4 
IQ = 1.000 unit 
IQ1 = 2.000 unit 
IQ2 = 3.000 unit 
telah ditentukan, kea 
daan yg bagaimana 
kah yg dapat memini 
mumkan biaya ? 8 9 
10 12 
3 
2 
4 
Modal 
TK 
A 
IQ1 
IQ 
IQ2 
E 
B 
C
Teori Produksi dengan dua Faktor Produksi 
• Meminimumkan Biaya : 
Untuk memproduksi 1.000 unit (kurva IQ), kurva tsb 
disinggung ttk A dan B (yg merpk gabungan dari 
modal dan TK yg dpt digunakan unt menghasilkan 
produksi sebanyak yg diinginkan. 
Yang manakah yang merupakan biaya minimum ? 
Tentu saja biaya minimum ialah terletak pd gabungan 
yg ditunjukkan oleh titik pd garis biaya sama (kurva 
TC) yang paling rendah. 
Titik E merpk titik yg optimum, dimana gabungan 9 
TK (tenaga kerja) dan 3 M (modal) yg digunakan 
dengan garis biaya sama (kurva TC) minimum 
sebesar Rp.120.000,- dan mampu menghasilkan 
3.000 unit produk.
Teori Produksi dengan dua Faktor Produksi 
• Memaksimumkan produksi : 
Misal dana yg disediakan oleh produsen Rp.120.000,-. 
Dng dana tsb produsen dpt menggunakan 12 TK saja 
atau 6 M saja. 
Manakah penggunaan gabungan faktor produksi yg 
dapat menghasilkan produksi paling maksimum ? 
Dalam hal ini terdpt dua titik yg berada pd garis biaya 
sama (yaitu C dan E). Namun titik E merpk titik yg 
terletak pd kurva produksi sama (kurva IQ) yang 
paling tinggi, dng jumlah produksi tertinggi yaitu 
sebesar 3.000 unit. Ini berarti gabungan faktor 
produksi yg digunakan akan memaksimumkan jumlah 
produksi dan hanya dibiayai dengan dana hanya 
Rp.120.000,- .
Contoh 3 : Pilihan kombinasi barang modal dan tenaga kerja dlm 
tabel di bawah unt menghasilkan 100 ton beras, 
Jumlah pekerja 
(orang) 
Jumlah modal 
(unit) 
60 
50 
40 
30 
25 
3 
5 
8 
10 
15 
Upah tenaga kerja Rp. 10.000,- 
/ orang dan harga modal / 
unit Rp.20.000,- 
Pertanyaan : 
1. Hitunglah biaya yg harus 
dibelanjakan perusahan unt 
menggunakan kombinasi TK 
dan modal tsb, yg manakah 
merupakan kombinasi paling 
efisien ? 
2. Gambarkan : 
a. garis biaya sama 
b. garis produksi sama 
c. apa kesimpulan atas 
jawaban no 1 di atas dengan 
menggunakan gambar yang 
ada ?
Perhitungan garis biaya sama (isocost) 
Gabungan Pekerja Biaya TK Modal Biaya Modal Total Biaya 
A 60 Rp.600 
ribu 
3 Rp.60 ribu Rp.660 ribu 
B 50 Rp.500 
ribu 
5 Rp.100 
ribu 
Rp.600 ribu 
C 40 Rp.400 
ribu 
8 Rp.160 
ribu 
Rp.560 ribu 
D 30 Rp.300 
Total Biaya minimum = Rp.500.000,- 
ribu 
10 Rp.200 
ribu 
Rp.500 
ribu 
E 25 Rp.250 
ribu 
15 Rp.300 
ribu 
Rp.550 ribu 
Upah tenaga kerja Rp. 10.000,- / orang dan harga 
modal / unit Rp.20.000,-
Gambar garis biaya sama (isocost) dan 
garis produksi sama (isoquant) 
Tenaga 
Kerja 
Modal 
30 unit 
Isoquant 
= 100 ton 
= Rp. 500.000,- 
Isocost 
10 orang 
60 unit 
15 orang 
D

More Related Content

What's hot

Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorSudirman Jie
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalYesica Adicondro
 
perekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorperekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorSucifitria
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumenvadilla mutia
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesiaErlita Marcelia II
 
Permintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranPermintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranHaidar Bashofi
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Haidar Bashofi
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiIka Maya Susanti
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatRizki Prisandi
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Jogo Hera
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Fair Nurfachrizi
 

What's hot (20)

Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
Modul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitasModul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitas
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan Nasional
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
 
perekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorperekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektor
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia
 
Pertemuan ke vii teori produksi new
Pertemuan ke  vii teori produksi newPertemuan ke  vii teori produksi new
Pertemuan ke vii teori produksi new
 
Pertemuan vi pengaruh pajak dan subsidi
Pertemuan vi pengaruh pajak dan subsidiPertemuan vi pengaruh pajak dan subsidi
Pertemuan vi pengaruh pajak dan subsidi
 
Permintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranPermintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaran
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasi
 
Keuntungan maksimum
Keuntungan maksimumKeuntungan maksimum
Keuntungan maksimum
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
Teori produksi ppt
Teori produksi pptTeori produksi ppt
Teori produksi ppt
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 

Similar to PERILAKU PRODUKSEN

Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01David Sigalingging
 
Teori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaTeori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaPuw Elroy
 
TEORI PRODUKSI.ppt
TEORI PRODUKSI.pptTEORI PRODUKSI.ppt
TEORI PRODUKSI.pptWan Na
 
FUNGSI & BIAYA PRODUKSI.pptx
FUNGSI & BIAYA PRODUKSI.pptxFUNGSI & BIAYA PRODUKSI.pptx
FUNGSI & BIAYA PRODUKSI.pptxAnandaBayuAji
 
Kelompok 1 pe mikro (2)
Kelompok 1 pe mikro (2)Kelompok 1 pe mikro (2)
Kelompok 1 pe mikro (2)FaizaMasudiyah
 
97038021 teori-produksi-dan-biaya
97038021 teori-produksi-dan-biaya97038021 teori-produksi-dan-biaya
97038021 teori-produksi-dan-biayaDavid Sigalingging
 
6. Teori Fungsi Produksi.pdf
6. Teori Fungsi Produksi.pdf6. Teori Fungsi Produksi.pdf
6. Teori Fungsi Produksi.pdfAriefYudhistiro1
 
Teori produksi satu input
Teori produksi satu inputTeori produksi satu input
Teori produksi satu inputWahyufitri1999
 
Permintaan Perusahaan Akan Faktor-Faktor Produksi
Permintaan Perusahaan Akan Faktor-Faktor ProduksiPermintaan Perusahaan Akan Faktor-Faktor Produksi
Permintaan Perusahaan Akan Faktor-Faktor ProduksiM. Ifaldi Sidik
 
Pengantar Ilmu Ekonomi _Teori_Produksi.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi _Teori_Produksi.pptxPengantar Ilmu Ekonomi _Teori_Produksi.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi _Teori_Produksi.pptxHelovaLeonardPanjait
 
52732407 teori-produksi-dan-teori-biaya-produksi
52732407 teori-produksi-dan-teori-biaya-produksi52732407 teori-produksi-dan-teori-biaya-produksi
52732407 teori-produksi-dan-teori-biaya-produksiDavid Sigalingging
 
PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)Indra Jaya
 
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptxBAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptxBisnisIklan
 
Makalah produksi
Makalah produksiMakalah produksi
Makalah produksiarfa07
 
Teori_Produksi ok1.ppt
Teori_Produksi ok1.pptTeori_Produksi ok1.ppt
Teori_Produksi ok1.pptHasanudin100
 

Similar to PERILAKU PRODUKSEN (20)

Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
 
Teori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaTeori produksi dan biaya
Teori produksi dan biaya
 
TEORI PRODUKSI.ppt
TEORI PRODUKSI.pptTEORI PRODUKSI.ppt
TEORI PRODUKSI.ppt
 
FUNGSI & BIAYA PRODUKSI.pptx
FUNGSI & BIAYA PRODUKSI.pptxFUNGSI & BIAYA PRODUKSI.pptx
FUNGSI & BIAYA PRODUKSI.pptx
 
Kelompok 1 pe mikro (2)
Kelompok 1 pe mikro (2)Kelompok 1 pe mikro (2)
Kelompok 1 pe mikro (2)
 
97038021 teori-produksi-dan-biaya
97038021 teori-produksi-dan-biaya97038021 teori-produksi-dan-biaya
97038021 teori-produksi-dan-biaya
 
Teori Produksi
Teori ProduksiTeori Produksi
Teori Produksi
 
6. Teori Fungsi Produksi.pdf
6. Teori Fungsi Produksi.pdf6. Teori Fungsi Produksi.pdf
6. Teori Fungsi Produksi.pdf
 
Teori produksi satu input
Teori produksi satu inputTeori produksi satu input
Teori produksi satu input
 
Materi 5 teori produsen
Materi 5 teori produsenMateri 5 teori produsen
Materi 5 teori produsen
 
Permintaan Perusahaan Akan Faktor-Faktor Produksi
Permintaan Perusahaan Akan Faktor-Faktor ProduksiPermintaan Perusahaan Akan Faktor-Faktor Produksi
Permintaan Perusahaan Akan Faktor-Faktor Produksi
 
produksi
produksiproduksi
produksi
 
Endang
EndangEndang
Endang
 
Pengantar Ilmu Ekonomi _Teori_Produksi.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi _Teori_Produksi.pptxPengantar Ilmu Ekonomi _Teori_Produksi.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi _Teori_Produksi.pptx
 
52732407 teori-produksi-dan-teori-biaya-produksi
52732407 teori-produksi-dan-teori-biaya-produksi52732407 teori-produksi-dan-teori-biaya-produksi
52732407 teori-produksi-dan-teori-biaya-produksi
 
PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)
 
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptxBAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
 
Teori produksi
Teori produksiTeori produksi
Teori produksi
 
Makalah produksi
Makalah produksiMakalah produksi
Makalah produksi
 
Teori_Produksi ok1.ppt
Teori_Produksi ok1.pptTeori_Produksi ok1.ppt
Teori_Produksi ok1.ppt
 

More from UPN "Veteran" Yogyakarta (9)

Materi 10 (pasar persaingan)
Materi 10 (pasar persaingan)Materi 10 (pasar persaingan)
Materi 10 (pasar persaingan)
 
Materi 9 (teori biaya produksi)
Materi 9 (teori biaya produksi)Materi 9 (teori biaya produksi)
Materi 9 (teori biaya produksi)
 
Materi 7
Materi 7Materi 7
Materi 7
 
Materi 6
Materi 6Materi 6
Materi 6
 
Materi 5
Materi 5Materi 5
Materi 5
 
Materi 4
Materi 4Materi 4
Materi 4
 
Materi 3
Materi 3Materi 3
Materi 3
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 

PERILAKU PRODUKSEN

  • 1. Perilaku Produsen Ingat: Hukum Penawaran, persh akan mempro - duksi dan menjual suatu barang dng jumlah yg lebih besar ketika harga barang tsb tinggi shg akan direspon dng kurva penawaran yg naik (bergeser ke atas)  dapat diketahui perilaku produsen. Dlm Organisasi industri (industrial organizati - on), bagaimana keputusan perusahaan menge nai harga dan jumlah bergantung pd situasi pasar yg dihadapi. Perbedaan dlm jumlah perusahaan akan mempengaruhi harga pasar dan efisiensi hasil pasarnya.
  • 2. Perilaku Produsen Tujuan perusahaan  ingin memaksimumkan keuntungan Keuntungan ekonomis (economic profit): penda patan total dikurangi biaya total, termasuk biaya kesempatan (biaya implisit dan biaya eksplisit). Keuntungan akuntansi (accounting profit): pen dapatan total dikurangi biaya total eksplisit saja. Pendapatan total (total revenue): jumlah penda - patan yg diterima oleh suatu persh sebagai hasil dari penjualan output.  P (harga barang) x Q (jumlah barang yg terjual).
  • 3. Perilaku Produsen  dlm Teori Ekonomi Fungsi didirikannya perusahaan dlm perek. : unt menyediakan berbagai barang/jasa yg dibutuh kan masyarakat dng menggunakan faktor-faktor produksi yg ada (dimiliki).        Teori produksi yg menerangkan sifat hubungan di antara tingkat produksi yg akan dicapai dengan jumlah faktor-faktor produksi yg digunakan.        Guna mencapai keuntungan maksimum dng cara yang paling efisien
  • 4. Tujuan Operasional Perusahaan • Perusahaan pada umumnya akan melakukan kegiatan produksinya sampai pada tingkat dimana keuntungan mereka mencapai jumlah yang maksimum. Tujuan perusahaan yg lain (selain keuntungan maksimum) : • Menekankan pada volume penjualan • Pertimbangan politik dlm menentukan besarnya produksi  ? • Mengabdi pd kepentingan masyarakat  ?
  • 5. Komposisi Faktor Produksi Permasalahan : • Bagaimana komposisi dari faktor-faktor produk si yg digunakan (dan unt masing-masing faktor produksi) dan berapakah jumlah yg akan digunakan. Aspek-aspek nya : • Komposisi faktor produksi yg bagaimana perlu digunakan unt menciptakan tingkat produksi yg tinggi ? • Komposisi faktor produksi yg bagaimana akan meminimumkan biaya produksi yg dikeluarkan unt mencapai satu tingkat produksi tertentu.
  • 6. Fungsi Produksi Fungsi produksi : hubungan antara faktor-faktor produksi tetap jumlahnya (tanah, modal dan keahlian/kewirausahaan) dan faktor produksi yg dapat berubah-ubah jumlahnya (tenaga kerja) dengan tingkat produksi yang dapat diciptakannya. Peminimuman biaya, produsen perlu memperhati - kan: 1. Besarnya pembayaran pada faktor produksi tambahan yang akan digunakan. 2. Besarnya pertambahan hasil penjualan yang diwujudkan oleh faktor produksi yang ditambah tsb.
  • 7. Peminimuman biaya produksi Misal : satu unit tambahan faktor produksi A memer lukan biaya sebanyak $10,000 dan akan mem - beri tambahan hasil seba nyak $25,000 ; sedang - kan satu unit tambahan faktor produksi B memer lukan biaya sebanyak $20,000 dan akan mem - beri tambahan hasil seba nyak $25,000. Faktor produksi (f.p.) mana yg harus ditambah ? • Sudah tentu faktor pro - duksi A yang perlu dita - mbah (krn biayanya lebih murah walaupun hasil ta mbahannya smdng yg di ciptakan oleh f.p. B). Kesimpulan : prinsip yg hrs dipegang adalah me - ngambil unit tambahan faktor prodsi yg biaya per rupiahnya akan menghsl kan tambahan nilai pen - jualan yg terbesar !
  • 8. Jangka waktu analisis kegiatan produksi Jangka Pendek • Bila sebagian dari faktor-faktor produksi dianggap tetap jumlahnya (dalam periode waktu tertentu)  perusahaan tidak da - pat menambah jumlah faktor produksi yg diang gap tetap tsb. (misal: modal, peralatan/alat-alat produksi lainnya, dsb.). Tiap persh punya jangka waktu pendek yang ber - beda - beda. Jangka Panjang • Bila semua faktor produk si dapat mengalami peru bahan (semua faktor pro duksi dapat ditambah bila diperlukan) dan disesuai kan dengan perubahan yang berlaku di pasar dan dapat mempertinggi efisiensi  biasanya ada perubahan / penggunaan tehnologi baru.
  • 9. Fungsi Produksi Fungsi produksi : menunjukkan sifat hubungan antara faktor-faktor produksi (input) dengan tingkat produksi yg dihasilkan (output). Q = (C, L, R, T/S) dimana : Q = quantity, output C = capitals, jumlah stock modal L = labour, jumlah tenaga kerja R = resource, kekayaan alam T/S = technology/skill, kewirausahaan
  • 10. Teori Produksi dengan satu Faktor Produksi • Teori produksi (fungsi produksi) yg sederha - na menggambarkan hubungan antara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan ber - bagai tingkat produksi barang tsb.        • Dengan asumsi bahwa faktor-faktor produksi lainnya tetap jumlahnya, baik modal, tanah dan keahlian/tehnologi dianggap tidak mengalami perubahan. Satu-satunya faktor produksi yang dapat dirubah-rubah adalah tenaga kerja.
  • 11. Teori Produksi dengan satu Faktor Produksi • Sifat pokok hubungan tsb, Hukum hasil lebih yg semakin berkurang (law of diminishing return) yg menyatakan bhw apabila faktor produksi yg dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya pro - duksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif. Sifat pertambahan produksi seperti ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya akan mencapai tingkat maksimum dan kemudian akan menurun.
  • 12. Teori Produksi dengan satu Faktor Produksi Hukum hasil lebih yang semakin berkurang dapat dibedakan dalam tiga tahap : 1. Tahap pertama: produksi total mengalami perta - mbahan yg semakin cepat (kolom 3)  produksi marjinal pekerja yg semakin bertambah. 2. Tahap ke dua: produksi total pertambahannya se - makin lambat  produksi marjinal pekerja yg sema kin berkurang, setiap pertambahan pekerja akan menghasilkan tambahan produksi kurang drpd tambahan produksi pekerja sebelumnya. 3. Tahap ke tiga: produksi total semakin lama semakin berkurang (kolom 3, 4 dan 5).
  • 13. Teori Produksi dengan satu Faktor Produksi Tabel: Hubungan Jmlh Tenaga Kerja dan Jmlh Produksi Tanah (hektar) Tenaga kerja (orang) Produksi total (unit) Produksi marjinal (unit) Produksi rata-rata (unit) Tahap (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 1 150 150 150 1 2 400 250 200 1 3 810 410 270 Pertama 1 1 1 1 1 4 5 6 7 8 1.080 1.290 1.440 1.505 1.520 270 210 150 65 15 270 258 240 215 180 Ke dua 1 1 9 10 1.440 1.300 - 80 - 140 160 130 Ke tiga
  • 14. Teori Produksi dengan satu Faktor Produksi Produksi marjinal (Marginal Product) : tambahan pro - duksi total (TP) yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga kerja yang digunakan (L). TP 400 – 150 MP = ------ = ------------- = 250 (baris ke dua tahap I) L 2 – 1 1.290 – 1.080 MP = ----------------- = 210 (baris ke dua tahap II) 5 – 4
  • 15. Teori Produksi dengan satu Faktor Produksi Produksi rata-rata (Average Product) : produksi yg secara rata-rata dihasilkan oleh setiap pekerja, dihitung dengan rumus produksi total (TP) dibagi dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan (L). TP 810 AP = ------ = ----- = 270 (baris ke tiga tahap I) L 3 1.440 AP = ------- = 160 (baris pertama tahap III) 9
  • 16. Teori Produksi dengan satu Faktor Produksi Q = Jumlah produksi TK = jumlah tenaga kerja Tahap I Tahap II Tahap III 3 4 8 410 270 0 TP = Total Product AP = Average Product MP = Marginal Product 1.520
  • 17. Teori Produksi dengan satu Faktor Produksi Kurva TP menunjukkan hubungan antara jumlah pro - duksi dng jumlah tenaga kerja yg digunakan unt meng hasilkan produksi tsb. Bentuk kurva TP cekung ke atas apabila tenaga kerja (TK) yg digunakan masih sedikit (<3), disini masih kekurangan TK dibanding dng faktor produksi yg lain spt: tanah yg dianggap tetap jumlahnya  Produksi marjinal (MP) bertambah tinggi/menaik. Setelah menggunakan 4 TK, pertambahan TK selanjut - nya tidak akan menambah produksi total (TP) secepat seperti sebelumnya; yg diindikasikan oleh: 1. Kurva MP menurun 2. Kurva TP mulai berbentuk cembung ke atas.
  • 18. Teori Produksi dengan satu Faktor Produksi Sebelum TK yg digunakan melebih 4  MP > AP (AP bergerak ke atas/horizontal) yg berarti AP bertambah tinggi dan pd saat TK = 4  MP = AP yg menunjukkan mulainya tahap ke dua (AR maks.) dan sesudahnya AR akan menurun (semakin merosot). Tahap ke tiga dimulai pd saat 9 TK digunakan, dimana MP memotong sumbu datar (jumlah TK) atau MP mulai negatif dan kurva TP mulai menurun (semakin berkurang bila semakin banyak TK digunakan). Artinya pd tahap ini TK yg digunakan jauh melebihi dari yg dibutuhkan unt menjalankan kegiatan produksi secara efisien (efisiensi terletak di tahap ke dua).
  • 19. Contoh soal 1 : Diketahui : Produksi Total = TP = Q = 9L – L dTP Produk Marjinal = MP = ----- = 18L – 3L dL TP Produksi Rata-rata = AP = ---- = 9L – L L Buktikan bahwa APmaks memotong MP ? 3 2 2 2
  • 20. dAP Syarat APmaks = AP’ = ------ = 9 – 2L = 0 dL L = 4,5 MP = AP → buktikan berpotongan ? 2 2 18L – 3L = 9L – L 2 2 18(4,5) – 3(4,5) = 9(4,5) – (4,5) 81 – 60,75 = 40,5 – 20,25 20,25 = 20,25 (terbukti)
  • 21. Contoh 1 : Fungsi Produksi dengan satu Faktor Q = Jumlah produksi L = jumlah tenaga kerja Produksi yg berubah-ubah Tahap I Tahap II Tahap III 3 ? 6 27 ? 0 TP = Total Product AP = Average Product MP = Marginal Product 108 MP = AP 4,5 20,25 ?
  • 22. Contoh 2 : Dalam usaha bidang produk pertanian, jumlah tenaga kerja (L) dan tingkat produksi (Q) yg akan dicapai terlihat dalam tabel di bawah ini : L (tenaga kerja) orang Q (produksi) unit 1 2 3 4 5 6 7 8 1 4 9 16 20 18 14 8 Pertanyaan : 1. Hitunglah produksi marjinal dan produksi rata-ratanya ? 2. Pada tingkat penggunaan tenaga kerja berapa, produk si marjinal mencapai maksi - mum ? 3. Lukiskan kurva produksi total, produksi marjinal dan produksi rata-rata ? 4. Berilah komentar bagaimana letak tiga tahap dalam kegia tan memproduksi ?
  • 23. Tabel perhitungan : L, TP (Q), MP , AP dan Tahapan L (Tenaga Kerja) TP (Produksi Total) MP (Produksi Marjinal) AP (Produksi Rata-rata) Keterangan : MP = TPL2 – TPL1 ; dan seterusnya secara berantai AP = TP : L = kolom (2) : kolom (1) Pada tingkat penggunaan Tenaga Kerja = 5 orang terjadi kondisi MP = AP sebesar 4 terletak pada tahap II. Tahapan (1) (2) (3) (4) (5) 1 1 1 1 2 4 3 2 3 9 5 3 4 16 7 4 Tahap I 5 20 4 4 Tahap II 6 18 - 2 3 7 14 - 4 2 8 8 - 6 1 Tahap III
  • 24. Teori Produksi dengan bbrp Faktor Produksi • Dimisalkan terdapat dua jenis faktor produksi (modal/M dan tenaga kerja/TK) yg dpt diubah jumlahnya / menggantikan / dipertukar-tukarkan penggunaannya.          Isoquant (Kurva Produk si Sama): menggambar - kan gabungan TK dan M yg akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu. Isocost (Garis Biaya Sama): menggambarkan gabungan faktor-faktor produksi yg dapat dipero - leh dengan menggunakan sejumlah biaya tertentu.
  • 25. Teori Produksi dengan dua Faktor Produksi • Persh ingin memproduksi 1.000 unit barang dengan menggunakan TK dan M yg penggunaannya dapat saling dipertukarkan.  didpt kurva isoquant (IQ). Gabungan Tenaga kerja Modal A B C D 1 2 3 6 6 3 2 1 • Disamping itu, terdpt pula IQ1, IQ2 dan IQ3 dengan produksi 2.000 unit, 3.000 unit dan 4.000 unit. Gambar Isoquant (IQ) A D C B Modal 3 2 1 0 6 1 2 3 6 IQ3 IQ2 IQ1 IQ TK
  • 26. Teori Produksi dengan dua Faktor Produksi • Dimisalkan upah tenaga kerja Rp.10.000,- dan bia ya modal Rp.20.000,-/ unit dengan jumlah dana yg tersedia Rp.80.000,- • Dng dana Rp.80.000,- kalau unt TK semua dpt menggunakan 8 TK dan kalau unt modal semua dpt menggunakan 4M. • Misal : pada titik A menu njukkan kombinasi peng gunaan 2 modal dan 4 pekerja (TK). Modal Gambar Isocost (TC) TK 8 10 12 14 7 6 5 4 A 2 0 4 Bagaimana kalau dananya ditambah ?
  • 27. Penggabungan kurva iso quant dng isocost dpt dijelaskan: 1. Apabila jumlah penge luaran unt membiayai produksi sudah diten tukan, keadaan yg ba gaimanakah yg akan memaksimumkan pro duksi ? 2. Apabila jmlh produksi 6 5 4 IQ = 1.000 unit IQ1 = 2.000 unit IQ2 = 3.000 unit telah ditentukan, kea daan yg bagaimana kah yg dapat memini mumkan biaya ? 8 9 10 12 3 2 4 Modal TK A IQ1 IQ IQ2 E B C
  • 28. Teori Produksi dengan dua Faktor Produksi • Meminimumkan Biaya : Untuk memproduksi 1.000 unit (kurva IQ), kurva tsb disinggung ttk A dan B (yg merpk gabungan dari modal dan TK yg dpt digunakan unt menghasilkan produksi sebanyak yg diinginkan. Yang manakah yang merupakan biaya minimum ? Tentu saja biaya minimum ialah terletak pd gabungan yg ditunjukkan oleh titik pd garis biaya sama (kurva TC) yang paling rendah. Titik E merpk titik yg optimum, dimana gabungan 9 TK (tenaga kerja) dan 3 M (modal) yg digunakan dengan garis biaya sama (kurva TC) minimum sebesar Rp.120.000,- dan mampu menghasilkan 3.000 unit produk.
  • 29. Teori Produksi dengan dua Faktor Produksi • Memaksimumkan produksi : Misal dana yg disediakan oleh produsen Rp.120.000,-. Dng dana tsb produsen dpt menggunakan 12 TK saja atau 6 M saja. Manakah penggunaan gabungan faktor produksi yg dapat menghasilkan produksi paling maksimum ? Dalam hal ini terdpt dua titik yg berada pd garis biaya sama (yaitu C dan E). Namun titik E merpk titik yg terletak pd kurva produksi sama (kurva IQ) yang paling tinggi, dng jumlah produksi tertinggi yaitu sebesar 3.000 unit. Ini berarti gabungan faktor produksi yg digunakan akan memaksimumkan jumlah produksi dan hanya dibiayai dengan dana hanya Rp.120.000,- .
  • 30. Contoh 3 : Pilihan kombinasi barang modal dan tenaga kerja dlm tabel di bawah unt menghasilkan 100 ton beras, Jumlah pekerja (orang) Jumlah modal (unit) 60 50 40 30 25 3 5 8 10 15 Upah tenaga kerja Rp. 10.000,- / orang dan harga modal / unit Rp.20.000,- Pertanyaan : 1. Hitunglah biaya yg harus dibelanjakan perusahan unt menggunakan kombinasi TK dan modal tsb, yg manakah merupakan kombinasi paling efisien ? 2. Gambarkan : a. garis biaya sama b. garis produksi sama c. apa kesimpulan atas jawaban no 1 di atas dengan menggunakan gambar yang ada ?
  • 31. Perhitungan garis biaya sama (isocost) Gabungan Pekerja Biaya TK Modal Biaya Modal Total Biaya A 60 Rp.600 ribu 3 Rp.60 ribu Rp.660 ribu B 50 Rp.500 ribu 5 Rp.100 ribu Rp.600 ribu C 40 Rp.400 ribu 8 Rp.160 ribu Rp.560 ribu D 30 Rp.300 Total Biaya minimum = Rp.500.000,- ribu 10 Rp.200 ribu Rp.500 ribu E 25 Rp.250 ribu 15 Rp.300 ribu Rp.550 ribu Upah tenaga kerja Rp. 10.000,- / orang dan harga modal / unit Rp.20.000,-
  • 32. Gambar garis biaya sama (isocost) dan garis produksi sama (isoquant) Tenaga Kerja Modal 30 unit Isoquant = 100 ton = Rp. 500.000,- Isocost 10 orang 60 unit 15 orang D