2. PENDAHULUAN
Pada peretmuan terdahulu kita telah mebahas tentang perilaku
konsumen, yaitu bagaiman konsumen berperilaku dalam permintaan
barang dan jasa. Bagaimana konsumen menyikapi hokum
permintaan, yang menyatakan bahwa apabila harga barang naik
jumlah barang yang diminta menurun dan sebaliknya apabila harga
barang turun jumlah yang diminta bertambah. (Ceteris Paribus).
Sekarang kita akan membahas tentang perilaku produsen yaitu
bagaimana produsen berperilaku dalam penawaran barang dan jasa
dalam pasar.
Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb2
3. BENTUK-BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN
PERUSAHAAN PERORANGAN
PERUSAHAAN PERKONGSIAN ATAU FIRMA
PERSEROAN TERBATAS
BENTUK-BENTUK LAIN
- BUMN
- KOPERASI
Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb3
4. TUJUAN PERUSAHAAN
• APAPUN BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN, TUJUANNYA
ADALAH UNTUK MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN.
• MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN DAPAT DICAPAI APABILA HASIL
PENJUALAN MELEBIHI BIAYA PRODUKSI ( TR > TC ).
• KERUGIAN AKAN DIALAMI APABILA HASILPENJUALAN LEBIH KECIL
DARI BIAYA PRODUKSI ( TR < TC ).
• KEUNTUNGAN MAKSIMUM DICAPAI APABILA PERBEDAAN
DIANTARA HASIL PENJUALAN DAN BIAYA PRODUKSIMENCAPAI
TINGKAT YANG PALING BESAR.
Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb4
5. CARA MENGHASILKAN KEUNTUNGAN
MAKSIMUM
MENENETUKAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI
YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGHASILKAN
TINGKAT PRODUKSI YANG TINGGI.
MENENTUKAN FAKTOR-FAKTOR RODUKSI
YANG MEMINIMKAN BIAYA PRODUKSI
UNTUK MENGHASILKAN PRODUKSI YANG
TINGGI
Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb5
6. DEFINISI PRODUKSI
Produksi adalah usaha menciptakan dan meningkatkan
kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan.
Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb6
• Proses mengubah input menjadi output.
• Produksi meliputi semua kegiatan untuk
menciptakan/menambah nilai/guna suatu barang/jasa.
• Pelaku produksi disebut produsen
7. •
TUJUAN TEORI PRODUKSI
Untuk melihat hubungan antar
input (faktor produksi) dan,
output (hasil poduksi)
Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb7
8. Fungsi produksi
• Fungsi produksi menunjukan hubungan antara faktor-faktor
produksi (input) dan tingkat produksi yang diciptakan (output)
• Q = f (K, L, R, T)
Q = output
K,L,R dan T merupakan Input
K = modal
L = tenaga kerja
R = kekayaan alam
T = Teknologi
Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb8
9. Jangka Waktu Produksi
Jangka waktu dibedakan menjadi 2:
• Jangka Pendek (short run). yaitu jangka waktu
ketika input variabel dapat disesuaikan, namun
input tetap tidak dapat diubah.
• Jangka Panjang (long run) merupakan satu waktu
dimana seluruh input variabel maupun tetap yang
digunakan perusahaan dapat diubah.
Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb9
10. Caption
HUBUNGAN INPUT - OUTPUT
1. hubungan antara input-output, menunjukkan pola
hubungan penggunaan berbagai tingkat input untuk
menghasilkan tingkat output tertentu (dieksposisikan
dalam konsep fungsi produksi)
2. hubungan antara input-input,
variasi penggunaan kombinasi dua atau lebih input untuk
menghasilkan output tertentu (direpresentasikan pada
konsep isokuan dan isocost)
3. hubungan antara output-output,
1. variasi output yang dapat diperoleh dengan
menggunakan sejumlah input tertentu (dijelaskan
dalam konsep kurva kemungkinan produksi dan
isorevenue)
Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb10
11. MACAM – MACAM TEORI PRODUKSI
• Teori Produksi dengan Satu Faktor Berubah
• Teori produksi dengan Dua Faktor Berubah
• Teori Biaya (Ongkos) Produksi
Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb11
12. TEORI PRODUKSI
DENGAN SATU INPUT
VARIABEL
Teori produksi sederhana yang
menggambarkan tentang hubungan
antara tingkat produksi suatu barang
dengan jumlah tenaga kerja yang
digunakan untuk menghasilkan tingkat
produksi barang
13. Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb13
Tanah
(1)
Tenaga kerja
(L)
(2)
Produksi total
(TP)
(3)
Produksi
marjinal (MP)
(4)
Produksi rata-
rata (AP)
(5)
Tahap
produksi
(6)
1 1 150 150 150
1 2 400 250 200 Tahap
1 3 810 410 270 Pertama
1 4 1080 270 270
1 5 1290 210 258 Tahap
1 6 1440 150 240 Kedua
1 7 1505 65 215
1 8 1520 15 180
1 9 1440 -80 160 Tahap
1 10 1300 -140 130 Ketiga
Tabel.1 Pengaruh Perubahan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Beras
14. Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb14
∆ TP
MP = --------------
∆ L
TP
AP = --------------
L
MARGINAL PRODUCT ( PRODUKSI MARJINAL)
AVERAGE PRODUCT ( PRODUKSI RATA-RATA
15. TP
3
Tahap I Tahap II Tahap III
APL
MPL
4
Q
1520
410
270
Q
0
Kurva Produksi Total, Produksi Marginal dan Produksi Rata-rata
8 Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah Produksi
16. Tahap
masih
I menunjukkan tenaga kerja yang
akan
rata-
sedikit, apabila ditambah
meningkatkan total produksi, produksi
rata dan produksi marginal.
Tahap
sampai
II Produksi total terus meningkat
produksi optimum sedang produksi
marginalrata-rata
menurun
Tahap
menurun dan produksi
sampai titik nol.
III Penambahan tenaga kerja
menurunkan total produksi, dan produksi
marginalrata-rata,
negatif.
sedangkan produksi
17. Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb17
CONTOH SOAL
DIKETAHUI : FUNGSI PRODUKSI DARI SUATU PERUSAHAAN
Y = 30𝐿2
- 0,25𝐿3
DIMANA Y = OUTPUT YANG DIHASILKAN DAN L = FAKTOR
PRODUKSI TENAGA KERJA
DITANYAKAN :
1. TENTUKAN FUNGSI 𝐴𝑃𝐿 DAN 𝑀𝑃𝐿
2. HITUNG 𝑀𝑃𝐿 DAN TP MAKSIMAL
3. BUKTIKAN BAHWA KURVA 𝑀𝑃𝐿 AKAN MEMOTONG KURVA 𝐴𝑃𝐿,
SAAT 𝐴𝑃𝐿 MAKSIMAL.
18. Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb18
JAWABAN
A. FUNGSI 𝐴𝑃𝐿 DAN 𝑀𝑃𝐿
𝐴𝑃𝐿 =
𝑌
𝐿
== 30 L – 0,25L²
𝑀𝑃𝐿 =
𝜕𝑦
𝜕𝐿
= 60L – 0,75L²
B. 𝑀𝑃𝐿 DAN TP MAKSIMAL
TP MAKSIMAL DIPEROLEH APABILA 𝑀𝑃𝐿 = 0 SEHINGGA :
60L – 0,75L² = 0
L(60 – 0,75L) = 0
L = 80
20. Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb20
3. Kurva 𝑴𝑷 𝑳 AKAN MEMOTONG KURVA 𝑨𝑷 𝑳 SAAT 𝑨𝑷 𝑳 MAKSIMAL
𝑨𝑷 𝑳 MAKSIMAL DICAPAI PADA SAAT 𝑨𝑷 𝑳 = 0 SEHINGGA DIPEROLEH,
𝑨𝑷 𝑳 = 30L – 0,25 L²
𝑨𝑷 𝑳’ = 30 – 0,5L
L = 60
𝑨𝑷 𝑳 MAKSIMAL = 30L – 0,25L²
= 30(60) – 0,25(60)²
= 1.800 – 900 = 900
MPL PADA SAAT L = 60 ADALAH
60L – 0,75L² = 60(60) – 0,75(60)²
3.600 – 2.700 = 900
JADI TERBUKTI BAHWA 𝑨𝑷 𝑳 MAKSIMAL PADA SAAT 𝑴𝑷 𝑳 MEMOTONG 𝑨𝑷 𝑳
21. Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb21
PENGGUNAAN INPUT VARIABEL SECARA OPTIMAL
PERUSAHAAN AKAN MENGGUNAKAN INPUT VARIANEL (INPUT TENAGA KERJA)
SEPANJANG TAMBAHAN PENERIMAAN YANG DIHASILKAN DARI PENJUALAN OUTPUT YANG
DIPRODUKSI MELEBIHI TAMBAHAN BIAYA YANG HARUS DIKELUARKAN KETIKA
MEMPERKERJAKAN TENAGA KERJA TENAGA KERJA TERSEBUT SAMPAI TAMABAHAN
PENERIMAAN SAMA DENGAN TMABHAN BIAYA.
TAMBAHAN PENERIMAAN YANG DIHASILKAN KETIKA MENGGUNKAN TAMBAHAN UNIT
TENAGA KERJA DINAMAKAN MARGINAL REVENUE OF LABOUR (𝑀𝑅𝑃𝐿) ,𝑀𝑅𝑃𝐿 NILAINYA SAMA
DENGAN MARGINAL PRODUCT OF LABOUR (𝑀𝑃𝐿) DIKALIKAN DENGAN MARGINAL REVENUE
(MR) DARI SETIAP TAMBAHAN OUTPUT YANG DIJUAL :
𝑴𝑹𝑷 𝑳 = 𝑴𝑷 𝑳 X MR
TAMBAHAN BIAYA YANG HARUS DIKELUARKAN KETIKA MENAMBAH UNIT TENAGA KERJA
DINAMAKAN MARGIN RESOURCE COST ( 𝑀𝑅𝐶𝐿 ), MRC NILAINYANYA SAMA DENGAN
PENAMBAHAN TOTAL BIAYA (ΔTC) SEBAGAI AKIBAT MENAMBAH UNIT TENAGA KERJA (ΔL)
MRC =
∆ 𝐓𝐂
∆𝐋
PENGGUNAAN TENAGA OPTIMUM DICAPAI PADA SAAT 𝑴𝑹𝑷 𝑳 = MRC
23. TEORI PRODUKSI
DENGAN DUA INPUT VARIABEL
Grafik dua dimensi untuk fungsi produksi dua
input dikenal dengan grafik isoquant.
ISOQUANT :
Adalah kurva yang menghubungkan titik-titik kombinasi dari faktor
produksi x1 dan x2 untuk menghasilkan sejumlah produk tertentu
24. Kurva Iso Quant
Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb24
Kombinasi Tenaga Kerja Modal
A 1 6
B 2 4
C 3 2
D 6 1
Kombinasi tenaga kerja dan modal untuk menghasilkan 100 unit
produksi
26. Kurva Iso Quant
Q = 1000
L
K
A
B
4
1
2
80
Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb
26
27. Ciri-ciri isoquant
• Mempunyai kemiringan negatif
• Semakin ke kanan kedudukan isoquant
menunjukkan semakin tinggi jumlah output
• Isoquant tidak pernah berpotongan dengan
isoquant yang lainnya
• Isoquant cembung ke titik origin.
Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb27
28. Isocost (Buget Line/I)
• Isocost adalah kurva yang menunjukan berbagai
kombinasi pembelian dua input variabel [misal
tenaga kerja (L) dan modal (K)] dengan
menggunakan jumlah anggaran yang sama (I)
Rumus Garis Anggaran
• PK.K + PL.L = I
Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb28
29. Contoh
• Kegiatan produksi diasumsikan menggunakan
dua macam input yaitu modal (K) dan tenaga
kerja (L), Harga input/unit modal Rp 200 dan
tenaga kerja Rp 300/orang. Anggaran yang
tersedia sebesar Rp 6.000 untuk membeli
seluruh input.
• Berdasar data di atas maka persamaan garis
anggaran produsen: 200K + 300L = 6000
Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb29
31. Kombinasi input dengan biaya terendah
K
L
0
K*
L*
A
B
D
E I1
I 3
Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb31
32. Kurva Isoquant
Gabungan Tenaga
Kerja
Modal
A 1 6
B 2 3
C 3 2
D 6 1
Tabel Tenaga Kerja
dan Modal Untuk
Menghasilkan
1.000 unit Produksi
2
4
6
8
2 4 6 8
A
B
C
D
d = 4000 unit
c = 3000 unit
b = 2000 unit
a = 1000 unit
Tenaga Kerja (unit)
Modal (unit)
Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb
32
33. kurva Isoquant
a. kurva produksi sama (isoquant)
Isoquant menunjukkan kombinasi 2 macam input
yang berbeda yang menghasilkan output yang sama.
Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb33
35. b. Garis ongkos sama (isocost)/
kurva biaya sama.
Menunjukkan semua kombinasi 2 macam
input yang dibeli perusahaan dengan pengeluaran
total dan harga faktor produksi tertentu.
Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb
35
36. Gambar Meminimumkan Biaya atau
Memaksimumkan Keuntungan
Modal (unit)
2
4
6
8
2 4 6 8 10 12 14
Tenaga Kerja (unit)
A
B
Q
P
E
R C
D
z = 3000 unit
y = 2500 unit
x = 1500 unit
a = 1000 unit
Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb
36
37. c. Meminimumkan biaya produksi
Untuk meminimumkan biaya produksi maka
kemiringan garis isocost harus sama dengan
isoquan atau ΔK PL
ΔL PK
=
Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb37
38. TEORI BIAYA (ONGKOS) PRODUKSI
BIAYA/ONGKOS PRODUKSI:
Semua pengeluaran yang dilakukan oleh
perusahaan untuk memperoleh faktor produksi dan
bahan mentah yang akan digunakan untuk
produksi.
Biaya produksi terdiri dari biaya jangka pendek
dan jangka panjang
Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb38
39. Biaya Jangka Pendek yang terdiri dari :
1. Biaya – biaya yang besarnya relatif tetap dan tidak mudah untuk dirubah
selama jangka waktu analisis dan tidak tergantung pada tinggi rendahnya
tingkat produksi ( Fixed Cost )
Misal : gaji pegawai, biaya penyusutan mesin, biaya penyusutan
gedung, bunga pinjaman investasi , dst
2. Biaya-biaya yang besarnya berubah , tergantung besar tingkat produksi
pabrik ( variable Cost )
Misal : Biaya bahan baku, upah pegawai, BBM pabrik, dst
Dalam batasan jangka pendek tersebut, variasi output dan input produksi
dapat dilakukan dan biaya yang terjadi selalu dapat diklasi- fikasikan menurut
biaya tetap dan biaya variabel
Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb39
40. Biaya Jangka Pendek
Dalam jangka pendek, terdapat biaya-biaya yang tidak
mudah berubah seperti bunga pinjaman, sewa
tanah/rumah, gaji, dst. Dengan demikian, untuk jangka
pendek, dikenal istilah biaya variabel & biaya tetap (=
biaya yg relatif tetap utk jangka pendek)
Selanjutnya untuk biaya jangka pendek dilakukan
analisis berikut :
TC = TFC + TVC
AFC = TFC = TFC/Q ; AVC = TVC/Q
ATC = TC/Q = AFC + AVC
MC = TC / Q dan karena TFC/Q = 0 , maka : MC = TVC/ Q
Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb40
41. Total
Variable
Costs
cost ($)
1 2 3 4 5
0
20
40
60
80
140
160
200
180
120
100
TC
TVC
1 2 3 4 5
0
10
20
30
40
70
80
100
90
60
50
ATC
MC
2,51,5 3,5
Total
Fixed Cost
Total
Fixed
Costs
Per unit
cost ($)
Output (Q)
Output (Q)
AVCAFC
G
J
G’
J’
AFC
H”
G”
J”
(Q) (TVC) (TC) (AFC) (AVC) (ATC) (MC)
0 0 60 - - - -
1 20 80 60 20 80 20
2 30 90 30 15 45 10
3 45 105 20 15 35 15
4 80 140 15 20 35 35
5 135 195 12 27 39 55
- AFC makin kecil jika Q
makin besar
Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb41
42. Biaya jangka panjang
Dalam jangka panjang, perusahaan dapat menambah
semua faktor produksi, sehingga: biaya produksi tidak
perlu dibedakan menjadi biaya tetap dan biaya
variabel. Semua pengeluaran dianggap biaya variabel.
CARA MEMINIMUMKAN BIAYA
Dalam analisis ekonomi kapasitas pabrik
digambarkan oleh kurva biaya total rata-rata ( AC =
Average Cost).
Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb42
43. FUNGSI PRODUKSI
Hubungan antara input produksi dengan
produksi yang dihasilkan dapat dilihat
dalam bentuk matematis yang disebut
fungsi produksi
Fungsi produksi digunakan untuk :
- Sebagai alat analisis yang menjelaskan gejala-
gejala yang terjadi dalam proses produksi
- Sebagai alat analisis normatif yang dapat
menentukan keadaan terbaik untuk
memaksimukan kentungan
Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb43
44. Y = f (X1, X2, X3…Xn)
Contoh :
Y = total produksi padi
X1 = penggunaan pupuk buatan
X2 = penggunaan bibit
X3 = penggunaan tenaga kerja
X4 = luas garapan
Dengan asumsi variabel yang lain dianggap
tetap
Hubungan fisik antara output dan input
Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb
44
46. EFISIENSI PRODUKSI
Tingkat penggunaan
input yang paling
efisien tergantung pada
hubungan antara harga
input dan harga
output.
Tingkat optimum
penggunaan input
secara ekonomis terjadi
pada saat MVP sama
dengan harga input
(titik E).
Muhammad Bayu-STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb
46
47. SOAL :
Suatu perusahaan tani mempunyai pilihan kombinasi barang modal dan tenaga kerja
seperti ditunjukkan dalam tabel berikut untuk menghasilkan 100 ton beras.
Kombinasi Jumlah pekerja (orang) Jumlah modal (unit)
A 60 3
B 50 5
C 40 8
D 30 10
E 25 15
a. Upah tenag kerja adalah Rp. 10.000 dan harga modal Rp.20.000/unit.
Hitunglah biaya yang harus dibelanjakan perusahaan untuk menggunakan
kombinasi tenaga kerja dan barang-barang modal di atas. Yang manakah
merupakan kombinasi modal dan tenaga kerja yang paling murah.
b. Gambarkan (1). Garis biaya sama (Isocost) dan (2). Kurva produksi sama
(isoquant) dalam satu grafik. Apadakah grafik yang anda buat sesuai dengan
kesimpulan anda dalam menjawab pertanyaan (a).