SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
FUNGSI PRODUKSI
DAN BIAYA PRODUKSI
Terminologi Teori Produksi
1. Fungsi produksi
2. Biaya Produksi minimum
3. Jangka waktu analisis
3. Perusahaan dan industri
Fungsi Produksi
• Produksi meliputi semua kegiatan
untuk menciptakan/menambah
nilai/guna suatu barang/jasa.
• Fungsi produksi menunjukan
hubungan antara faktor-faktor
produksi (input) dan tingkat
produksi yang diciptakan (output)
Q = f (K, L, R, T)
Ket:
• Q = output
• K = modal
• L = tenaga kerja
• R = kekayaan alam
• T = Teknologi
Jangka Waktu Produksi
Jangka waktu produksi dibedakan menjadi 2:
Jangka Pendek (short run).
yaitu jangka waktu ketika input variabel dapat disesuaikan, namun input tetap
tidak dapat diubah.
Jangka Panjang (long run)
merupakan satu waktu dimana seluruh input variabel maupun tetap yang
digunakan perusahaan dapat diubah.
Teori produksi dg satu
faktor produksi variabel
(analisis jangka pendek)
• Faktor produksi yang dianggap
variabel adalah tenaga kerja
• Modal, tanah dan teknologi dianggap
tetap atau konstan
Pengertian penting dalam
Teori Produksi
1. Produk total (Total product) yaitu
keseluruhan output yang dihasilkan dari
hasil penggunaan sejumlah faktor
produksi tertentu.
2. Produk rata-rata (Average product) yaitu
produksi yang dihasilkan oleh satu orang
tenaga kerja /input variabel (AP = TP / L)
3. Produk marjinal (marginal product) yaitu
tambahan produk yang diakibatkan oleh
bertambahnya seorang tenaga kerja, dan
sebaliknya (∆TP / ∆L)
PRODUK (FISIK) MARJINAL
• Produk (fisik) Marjinal adalah
tambahan output yang dapat diproduksi
dengan menambah satu unit input atau
mempekerjakan satu unit input (TK /L)
tambahan, sementara input-input lain
konstan.
Contoh
• sebuah perusahaan sepatu dengan 10
tenaga kerja dapat menghasilkan 200 pasang
sepatu per tahun.
• Jika ditambah satu tenaga kerja lagi maka
perusahaan tersebut dapat menghasilkan
215 setahun.
• Produk Marjinal dari seorang tenaga kerja
adalah 15 pasang sepatu
Hipotesis : Hasil Lebih yang Makin Berkurang (Diminishing Marginal Productivity)
jika makin banyak jumlah suatu faktor variabel digunakan (untuk sejumlah faktor yang tetap), akhirnya
akan tercapai kondisi dimana setiap tambahan unit faktor variabel tersebut menghasilkan tambahan
produk total dalam jumlah yang lebih sedikit daripada yang dihasilkan unit sebelumnya
Diminishing Marginal
(physical) Productivity
• Produktifitas fisik marjinal yang semakin
berkurang .
• ASUMSI : seluruh input-input lainnya
konstan
Average Productivity
Ket :
APL : average productivity Labor
Q : Quantity
TP : Total Produk
L : Labor
Contoh sebelumnya :
• Produktifitas rata-rata dengan 10 tenaga
kerja 200/10 = 20 sepatu pertahun.
• Dengan 11 tenaga kerja diperoleh 215/11
= 19,5 sepatu pertahun.
Asumsi, input lain tetap. Bila berubah?
• APL tergantung pada tingkat penggunaan
kapital, dengan peralatan/mesin jahit
yang lebih banyak maka lebih banyak
sepatu yang diproduksi setiap tenaga
kerja pertahun.
• Contoh: sebuah fungsi produksi sepatu
dengan dua input
• jika diasumsikan nilai penggunaan kapital
tertentu sebesar K=10 maka, fungsi
produksi tersebut menjadi :
q = 60.103 L2 – 103 L3.
q = 60.000 L2 – 1.000 L3.
• Mencari titik maksimum, turunan
pertama fungsi tersebut sama dengan nol
• Turunan pertama produk total adalah
produk marjinal , maka saat produk total
maksimum, produk marjinal = 0
• MPL = (2) 60.000 L – (3) (1.000) L2
= 120.000 L – 3.000 L2
• MPL = 0
maka = 120.000 L – 3.000 L2 = 0 atau,
40 L = L2
L = 40
Lanjutan contoh :
• Sehingga produksi saat itu adalah
q = 60.000L2 – 1.000 L3
q = 60.000 (40)2 – 1.000 (40)3
q = 32 juta.
Mencari produk Marjinal L maksimum:
• MPL = 120.000 L – 3.000 L2 (saat K = 10),
• Maksimum MPL jika
MPL = 120.000 – 60.000 L = 0
MPL maksimum pada L = 20.
Fungsi Produk Rata-Rata
• APL = 60,000 L – 1000 L2 (saat K = 10)
• Maksimum APL jika = 60,000 – 2000L = 0
• APL maksimum pada L = 30.
• Saat L=30, ternyata APL dan MPL, besarnya sama yaitu
900.000
• Jadi saat APL maksimum, maka APL = MPL (titik temu/
berpotongan)
Peta Isoquan dan Tingkat Substitusi Teknis (Rate
of Technical Substitution) antara K dan L per
periode.
A
B
q=10
q=20
q=30
KB
KA
LB
LA
C
Tabel : Pengaruh Perubahan TK (L)
atas Produksi Beras
Kurva Produksi Total,
Produk Rata-rata dan
Produk Margina
Kurva Produksi Total, Produk
Rata-rata dan Produk Marginal
• Tahap I menunjukkan tenaga kerja yang masih
sedikit, apabila ditambah akan meningkatkan
total produksi, produksi rata-rata dan produksi
marginal.
• Tahap II Produksi total terus meningkat sampai
produksi optimum sedang produksi rata-rata
menurun dan produksi marginal menurun sampai
titik nol.
• Tahap III Penambahan tenaga kerja menurunkan
total produksi, dan produksi rata-rata, sedangkan
produksi marginal negatif.
Kurva Isoquant
• menunjukkan kombinasi 2 macam input
yang berbeda yang menghasilkan output
yang sama.
• Ciri-ciri isoquant Mempunyai
kemiringan negative
• Semakin ke kanan kedudukan isoquant
menunjukkan semakin tinggi jumlah
output
• Isoquant tidak pernah berpotongan
dengan isoquant yang lainnya
• Isoquant cembung ke titik origin.
Kurva Isocost
Menunjukkan semua kombinasi
2 macam input yang dibeli
perusahaan dengan pengeluaran
total dan harga faktor produksi
tertentu.
Gambar Meminimumkan Biaya
atau Memaksimumkan
Keuntungan
Meminimumkan biaya produksi
Untuk meminimumkan biaya produksi maka
kemiringan garis isocost harus sama dengan
isoquan atau
∆ K = P L
∆ L P K
TP = Total Produksi
AP = Average product atau rata-rata produksi
MP = Marginal product
Hukum hasil lebih yang semakin
berkurang (law of diminishing return)
• stage 1 : setiap penambahan faktor produksi mengakibatkan kenaikan
hasil. Lihat titik A yang disebut titik inflection point atau titik balik,
pada titik balik (inflection point) terjadi perubahan dari kenaikan hasil
bertambah menjadi kenaikan hasil berkurang, di mana produk
marginal mencapai maksimum sedangkan produk rata-rata masih terus
naik.
• Pada garis sepanjang A sampai B setiap faktor produksi yang
ditambahkan masih dapat mengakibatkan kenaikan hasil namun
dengan penambahan yang tidak sebesar pada saat di garis sebelum
titik A.
• Pada titik B yaitu disebut titik optimum dimana MP = AP. sedangkan
titik C adalah titik maksimum dimana MP = 0, artinya penambahan
faktor produksi tidak daapat mengakibatkan kenaikanhasil sama sekali
atau 0. kemudian jika ditambahkan faktor produksi lagi justru kenaikan
hasil yang dihasilkan akan negatif.
Jika faktor produksi yang dapat dirubah
jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus
ditambah satu unit, pada mulanya produksi
total akan semakin banyak pertambahannya,
tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu
produksi tambahan akan semakin berkurang
dan akhirnya mencapai nilai negatif dan ini
menyebabkan tambahan produksi total semakin
lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang
maksimum untuk kemudian menurun.
Hukum hasil lebih yang
semakin berkurang (law of
diminishing return)
ANALISIS BIAYA PRODUKSI
Pendahuluan
 Kegiatan produksi dan biaya
produksi merupakan dua hal yang
saling berkaitan satu sama lain.
 Jika ukuran kegiatan produksi
adalah jumlah output yang
diproduksi, pada sisi lainnya, biaya
produksi diukur dengan nilai mata
uang.
 Adanya keterbatasan sumber daya
yang dimiliki oleh perusahaan,
maka perusahaan harus
menganalisis biaya produksi untuk
mendanai kegiatan produksinya.
Untuk memahami mengenai teori biaya
produksi, pembahasan ini diasumsikan
bahwa:
1.Perusahaan berada pasar persaingan
sempurna, yakni:
a) Jumlah output produksi perusahaan
ditentukan oleh pasar dan
berapapun unit ouput yang
diproduksi akan diserap oleh pasar,
sehingga perusahaan tidak perlu
memikirkan strategi penjualan.
b) Input produksi yang digunakan
adalah tenaga kerja dan modal.
Untuk waktu jangka pendek, hanya
input tenaga kerja yang sifatnya
variabel.
2.Faktor produksi yang digunakan untuk
memproduksi produk hanya terbatas
pada faktor modal dan faktor tenaga
kerja
Konsep Biaya Produksi
 Biaya produksi dapat didefinisikan
sebagai semua pengeluaran yang
dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh input produksi (faktor-
faktor produksi) yang akan digunakan
untuk mendukung kegiatan produksi
untuk memproduksi produksi produk
yang akan ditawarkan ke pasar.
 Pada dasarnya terdapat dua konsep
biaya produksi, yaitu:
a) biaya produksi implisit dan
b) biaya produksi eksplisit.
• Biaya produksi implisit merupakan
biaya produksi yang tidak terlihat
dalam laporan keuangan,
• Biaya produksi eksplisit
merupakan biaya produksi yang
terlihat dalam laporan keuangan.
• Contoh dari biaya produksi
implisit adalah biaya kesempatan,
• Contoh dari biaya produksi
eksplisit adalah biaya akuntansi,
dan biaya ekonomi.
Biaya Produksi Jangka Pendek
Terdapat tiga konsep untuk
mempelajari biaya produksi jangka
pendek, yaitu:
1.Biaya total (total cost = TC)
Biaya total adalah jumlah total
biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk memperoleh
input produksi. Biaya total
merupakan penjumlahan biaya
tetap dan biaya variabel
perusahaan. Secara matematis,
rumus untuk menghitung biaya
total adalah:
TC = FC + VC
Keterangan:
TC = biaya total
FC = biaya tetap, yaitu merupakan biaya
produksi yang jumlahnya tetap dan
tidak terpengaruh dengan jumlah
produk yang diproduksi oleh
perusahaan.
VC = biaya variabel, yaitu merupakan biaya
produksi yang jumlahnya berubah-
ubah mengikuti jumlah produk yang
diproduksi oleh perusahaan.
Secara matematis, rumus untuk
menghitung biaya variabel adalah:
VC = VC per unit x Q
Biaya Produksi Jangka Pendek
2. Biaya rata-rata (average cost = AC)
Biaya rata-rata adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk
memproduksi satu unit produk. Biaya rata-rata merupakan
penjumlahan biaya tetap rata-rata (average fixed cost=AFC) dan biaya
variabel rata-rata (average variable cost=AVC). Secara matematis,
rumus untuk menghitung biaya rata-rata adalah:
AC = AFC + AVC, atau
Q
VC
Q
FC
Q
TC


Biaya Produksi Jangka Pendek
3. Biaya marjinal (marginal cost = MC)
Biaya marjinal merupakan tambahan
biaya yang ditanggung oleh perusahaan
karena perusahaan menambah
kapasitas produksinya.
Secara matematis, rumus untuk
menghitung biaya marjinal adalah:
Q
TC
MC



Untuk waktu jangka pendek,
perubahan biaya marjinalnya
hanya disebabkan perubahan
biaya variabelnya.
Secara matematis dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Q
VC
MC



Contoh
Diketahui: TC = 0,15Q2 – 35Q + 25.000
Hitung:
1. biaya tetap
2. biaya variabel
3. biaya rata-rata
4. biaya marjinal
Berdasarkan pada fungsi :
TC = 0,15Q2 – 35Q + 25.000,
dapat diketahui :
Biaya Tetap (FC) : 25.000
Biaya Variabel (VC) : 0,15Q2 – 35Q.
Biaya Ratar-Rata :
= (0,15Q2 – 35Q)/Q.
= 0,15 Q - 35
Biaya Marjinal :
Untuk menghitung biaya marginalnya dapat diketahui
dengan menurunkan persamaaan
TC = 0,15Q2 – 35Q + 25.000,
sehingga menjadi MC = 0,30Q – 35
Pembahasan
Q FC 0,15Q2 – 35Q TC AC 0,30Q – 35
1.000 25.000 115.000 140.000 140,00 265
1.250 25.000 190.625 215.625 172,50 340
1.500 25.000 285.000 310.000 206,67 415
1.750 25.000 398.125 423.125 241,79 490
2.000 25.000 530.000 555.000 277,50 565
2.250 25.000 680.625 705.625 313,61 640
2.500 25.000 850.000 875.000 350,00 715
2.750 25.000 1.038.125 1.063.125 386,59 790
3.000 25.000 1.245.000 1.270.000 423,33 865
Marginal Cost (MC) /Turunan dari TC = 0,15Q2 – 35Q + 25.000,  0,30Q – 35
Biaya Produksi Jangka Panjang
Biaya-biaya produksi yang terkait dengan biaya produksi jangka
panjang adalah:
1.Biaya total jangka panjang (LTC)
Biaya total jangka panjang merupakan biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk memproduksi produknya dan sifatnya biayanya
adalah variabel. Secara matematis, biaya total jangka panjang dapat
dirumuskan sebagai berikut:
LTC = LVC
Biaya Produksi Jangka Panjang
2. Biaya marjinal jangka panjang (LMC)
Biaya marjinal merupakan biaya yang timbul dikarenakan perusahaan
menambah kapasitas produksinya. Secara matematis, biaya marjinal
jangka panjang dapat dirumuskan sebagai berikut:
Q
LTC
LMC



Biaya Produksi Jangka Panjang
3. Biaya rata-rata jangka panjang (LAC)
Biaya rata-rata merupakan biaya total jangka panjang dibagi jumlah
output yang diproduksi. Secara matematis, biaya rata-rata jangka
panjang dapat dirumuskan sebagai berikut:
Q
LTC
LAC 
Analisis Pulang Pokok
Analisis pulang pokok (break even point)
merupakan analisis untuk menentukan
tingkat produksi yang dilakukan oleh
perusahaan agar semua biaya produksinya
dapat tertutupi. Untuk melakukan analisis
pulang pokok, terdapat beberapa asumsi
yang harus diperhatikan, antara lain:
1.Biaya produksi perusahaan dapat
dikelompokkan pada biaya tetap dan
biaya variabel.
2.Perubahan biaya variabel total seiring
dengan perubahan penjualan produk
perusahaan, tetapi biaya variabel per
unitnya tetap.
3. Biaya tetap tidak mengalami
perubahan, walaupun terjadi
perubahan penjualan produk
perusahaan.
4. Harga jual produk adalah tetap
pada saat dianalisis.
5. Perusahaan hanya memproduksi
dan menjual satu produk saja.
Analisis Pulang Pokok
Secara matematis, analisis pulang pokok dapat dirumuskan sebagai
berikut:
VC
-
P
FC
(unit)
BEP 
S
VC
-
1
FC
P
VC
-
1
FC
(Rupiah)
BEP 

Contoh dan Pembahasan
Diketahui:
1. Harga produk sebesar
Rp.500.000
2. Biaya tetap sebesar
Rp.20.000.000
3. Biaya variabel sebesar
Rp.300.000
Hitung:
Jumlah produk yang mencapai
titik pulang pokok
VC
-
P
FC
(unit)
BEP 
S
VC
-
1
FC
P
VC
-
1
FC
(Rupiah)
BEP 

000
Rp.50.000.
500.000
300.000
-
1
20.000.000
(Rupiah)
BEP 

unit
300.000
-
500.000
20.000.000
(unit)
BEP 100


Analisis Pulang Pokok
Analisis pulang pokok di atas dapat digunakan untuk keadaan yang berubah
secara linear. Analisis pulang pokok berikut ini akan dibahas mengenai
analisis pulang pokok untuk keadaan yang berubah secara tidak linear.
Secara matematis, analisis pulang pokok tidak linear dapat dirumuskan
sebagai berikut:
TR = TC
Keterangan:
TR = penerimaan total
TC = biaya total
Contoh dan Pembahasan
Diketahui:
1. P = -5Q + 500
2. TC = Q2 + 22Q + 4.000
Hitung:
1. Jumlah produk yang
mencapai titik pulang pokok
2. Pendapatan maksimal
3. Keuntungan maksimal
TR = P x Q
= (-5Q + 500) x Q
= -5Q2 + 500Q
TC = Q2 + 22Q + 4.000
TC = TR
Q2 + 22Q + 4.000 = -5Q2 + 500Q
Q2 + 22Q + 4.000 + 5Q2 - 500Q = 0
6Q2 - 478Q + 4.000 = 0
Q2 - 79,67Q + 666,67 = 0
Pembahasan (lanjutan)
a
.
c
.
a
.
b
b
-
Q
2
1,2
2
4



1
.
666,67
.
1
.
(-79,67)
(-79,67)
-
Q
2
1,2
2
4



unit
,
,
0,67
79,67
Q1 70
17
70
2
34
140
2
6





unit
,
0,67
79,67
Q2 10
5
9
2
19
2
6





Pembahasan
Untuk Q1 = 70 unit
TR = -5Q2 + 500Q
= -5 (70)2 + 500 (70)
= 10.500
P = -5Q + 500
= -5 (70) + 500
= -350 + 500
= 150
Untuk Q2 = 10 unit
TR = -5Q2 + 500Q
= -5 (10)2 + 500 (10)
= 4.500
P = -5Q + 500
= -5 (10) + 500
= -50 + 500
= 450
Jadi BEP tercapai pada saat:
• BEP1  Q1 = 70 unit dan P1 = 150
• BEP2  Q2 = 10 unit dan P2 = 450
Pembahasan
Pendapatan maksimal tercapai pada:
Q = -b/2a, sehingga:
TR = -5Q2 + 500Q
a
.
b
Q
2


unit
)
(
.
5
Q 50
10
500
5
2
00







Pembahasan
TR = -5Q2 + 500Q
= -5 (50)2 + 500 (50)
= -12.500 + 25.000
= 12.500
Berdasarkan pada perhitungan di atas, dapat diketahui penerimaan
total maksimalnya adalah sebesar 12.500 yang dicapai pada saat
penjualan produk sebesar 50 unit.
Pembahasan
Keuntungan maksimal, dicapai pada saat:
Laba = TR – TC
= (-5Q2 + 500Q) – (Q2 +22Q + 4.000)
= -6Q2 + 478Q - 4000
a
.
b
Q
2


unit
,
(-6)
.
Q 40
8
39
12
478
2
478







Pembahasan
Laba = TR – TC
= (-5Q2 + 500Q) – (Q2 +22Q + 4.000)
= -6Q2 + 478Q - 4000
= -6 (40)2 + 478 (40) - 4.000
= -9.600 + 19.120 - 4000
= 5.520
Berdasarkan pada perhitungan di atas, dapat diketahui
Laba maksimalnya adalah sebesar 5.520 yang dicapai
pada saat penjualan produk sebesar 40 unit
감사합니다

More Related Content

What's hot

Analisa break event point
Analisa break event pointAnalisa break event point
Analisa break event pointNur Matondang
 
Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur
Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan ManufakturPengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur
Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan ManufakturLady Perry Pasaribu
 
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)Anis Fithriyani
 
Distribution to Shareholder
Distribution to ShareholderDistribution to Shareholder
Distribution to ShareholderIkasMiran1
 
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopolifauzie zie
 
Konsep pengambilan keputusan bisnis
Konsep pengambilan keputusan bisnisKonsep pengambilan keputusan bisnis
Konsep pengambilan keputusan bisnisUVRI - UKDM
 
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan SempurnaPasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan SempurnaZombie Black
 
Biaya marginal
Biaya marginalBiaya marginal
Biaya marginalhadiqzuhri
 
Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5padlah1984
 
Bab 4 long term financing plan
Bab 4 long term financing planBab 4 long term financing plan
Bab 4 long term financing planWanda Ramadhan
 
Anggaran komprehensif
Anggaran komprehensifAnggaran komprehensif
Anggaran komprehensifIffa Tabahati
 
Financial Analysis with Microsoft Excel 7th Edition Mayes Solutions Manual
Financial Analysis with Microsoft Excel 7th Edition Mayes Solutions ManualFinancial Analysis with Microsoft Excel 7th Edition Mayes Solutions Manual
Financial Analysis with Microsoft Excel 7th Edition Mayes Solutions Manualtuqykogod
 

What's hot (20)

Analisa break event point
Analisa break event pointAnalisa break event point
Analisa break event point
 
Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur
Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan ManufakturPengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur
Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur
 
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
 
Distribution to Shareholder
Distribution to ShareholderDistribution to Shareholder
Distribution to Shareholder
 
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopoli
 
Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5
 
Konsep pengambilan keputusan bisnis
Konsep pengambilan keputusan bisnisKonsep pengambilan keputusan bisnis
Konsep pengambilan keputusan bisnis
 
Perekonomian Terbuka
Perekonomian TerbukaPerekonomian Terbuka
Perekonomian Terbuka
 
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan SempurnaPasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan Sempurna
 
Simulasi 10
Simulasi 10Simulasi 10
Simulasi 10
 
Biaya diferensial
Biaya diferensialBiaya diferensial
Biaya diferensial
 
Contoh biaya standar
Contoh biaya standarContoh biaya standar
Contoh biaya standar
 
Biaya marginal
Biaya marginalBiaya marginal
Biaya marginal
 
Konsep nilai waktu uang 1
Konsep nilai waktu uang 1Konsep nilai waktu uang 1
Konsep nilai waktu uang 1
 
Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5
 
Bab 4 long term financing plan
Bab 4 long term financing planBab 4 long term financing plan
Bab 4 long term financing plan
 
Struktur modal
Struktur modalStruktur modal
Struktur modal
 
Mk09 cost of capital
Mk09 cost of capitalMk09 cost of capital
Mk09 cost of capital
 
Anggaran komprehensif
Anggaran komprehensifAnggaran komprehensif
Anggaran komprehensif
 
Financial Analysis with Microsoft Excel 7th Edition Mayes Solutions Manual
Financial Analysis with Microsoft Excel 7th Edition Mayes Solutions ManualFinancial Analysis with Microsoft Excel 7th Edition Mayes Solutions Manual
Financial Analysis with Microsoft Excel 7th Edition Mayes Solutions Manual
 

Similar to FUNGSI & BIAYA PRODUKSI.pptx

97038021 teori-produksi-dan-biaya
97038021 teori-produksi-dan-biaya97038021 teori-produksi-dan-biaya
97038021 teori-produksi-dan-biayaDavid Sigalingging
 
Pengantar Ilmu Ekonomi _Teori_Produksi.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi _Teori_Produksi.pptxPengantar Ilmu Ekonomi _Teori_Produksi.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi _Teori_Produksi.pptxHelovaLeonardPanjait
 
Teori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaTeori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaPuw Elroy
 
TEORI_PRODUKSI.ppt
TEORI_PRODUKSI.pptTEORI_PRODUKSI.ppt
TEORI_PRODUKSI.pptRatriPLaksmi
 
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01David Sigalingging
 
Ekonomi mikro teori produksi
Ekonomi mikro teori produksiEkonomi mikro teori produksi
Ekonomi mikro teori produksiTaufik Habibie
 
TEORI PRODUKSI.ppt
TEORI PRODUKSI.pptTEORI PRODUKSI.ppt
TEORI PRODUKSI.pptWan Na
 
PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)Indra Jaya
 
ppt ekonomi bab lll.pdf
ppt ekonomi bab lll.pdfppt ekonomi bab lll.pdf
ppt ekonomi bab lll.pdfMusaRajeksa
 
teori produksi estimasi
teori produksi estimasiteori produksi estimasi
teori produksi estimasimas karebet
 
6. Teori Fungsi Produksi.pdf
6. Teori Fungsi Produksi.pdf6. Teori Fungsi Produksi.pdf
6. Teori Fungsi Produksi.pdfAriefYudhistiro1
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Teori produksi satu input
Teori produksi satu inputTeori produksi satu input
Teori produksi satu inputWahyufitri1999
 

Similar to FUNGSI & BIAYA PRODUKSI.pptx (20)

97038021 teori-produksi-dan-biaya
97038021 teori-produksi-dan-biaya97038021 teori-produksi-dan-biaya
97038021 teori-produksi-dan-biaya
 
Pengantar Ilmu Ekonomi _Teori_Produksi.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi _Teori_Produksi.pptxPengantar Ilmu Ekonomi _Teori_Produksi.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi _Teori_Produksi.pptx
 
Teori produksi ppt
Teori produksi pptTeori produksi ppt
Teori produksi ppt
 
Teori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaTeori produksi dan biaya
Teori produksi dan biaya
 
TEORI_PRODUKSI.ppt
TEORI_PRODUKSI.pptTEORI_PRODUKSI.ppt
TEORI_PRODUKSI.ppt
 
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
 
Ekonomi mikro teori produksi
Ekonomi mikro teori produksiEkonomi mikro teori produksi
Ekonomi mikro teori produksi
 
Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)
 
TEORI PRODUKSI.ppt
TEORI PRODUKSI.pptTEORI PRODUKSI.ppt
TEORI PRODUKSI.ppt
 
produksi
produksiproduksi
produksi
 
PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)
 
TEORI PRODUKSI
TEORI PRODUKSITEORI PRODUKSI
TEORI PRODUKSI
 
Materi teori produksi
Materi teori produksiMateri teori produksi
Materi teori produksi
 
ppt ekonomi bab lll.pdf
ppt ekonomi bab lll.pdfppt ekonomi bab lll.pdf
ppt ekonomi bab lll.pdf
 
teori produksi estimasi
teori produksi estimasiteori produksi estimasi
teori produksi estimasi
 
6. Teori Fungsi Produksi.pdf
6. Teori Fungsi Produksi.pdf6. Teori Fungsi Produksi.pdf
6. Teori Fungsi Produksi.pdf
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Ekonomi Mikro
Ekonomi MikroEkonomi Mikro
Ekonomi Mikro
 
Teori produksi satu input
Teori produksi satu inputTeori produksi satu input
Teori produksi satu input
 
Endang
EndangEndang
Endang
 

Recently uploaded

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

FUNGSI & BIAYA PRODUKSI.pptx

  • 2. Terminologi Teori Produksi 1. Fungsi produksi 2. Biaya Produksi minimum 3. Jangka waktu analisis 3. Perusahaan dan industri
  • 3. Fungsi Produksi • Produksi meliputi semua kegiatan untuk menciptakan/menambah nilai/guna suatu barang/jasa. • Fungsi produksi menunjukan hubungan antara faktor-faktor produksi (input) dan tingkat produksi yang diciptakan (output) Q = f (K, L, R, T) Ket: • Q = output • K = modal • L = tenaga kerja • R = kekayaan alam • T = Teknologi
  • 4. Jangka Waktu Produksi Jangka waktu produksi dibedakan menjadi 2: Jangka Pendek (short run). yaitu jangka waktu ketika input variabel dapat disesuaikan, namun input tetap tidak dapat diubah. Jangka Panjang (long run) merupakan satu waktu dimana seluruh input variabel maupun tetap yang digunakan perusahaan dapat diubah.
  • 5. Teori produksi dg satu faktor produksi variabel (analisis jangka pendek) • Faktor produksi yang dianggap variabel adalah tenaga kerja • Modal, tanah dan teknologi dianggap tetap atau konstan Pengertian penting dalam Teori Produksi 1. Produk total (Total product) yaitu keseluruhan output yang dihasilkan dari hasil penggunaan sejumlah faktor produksi tertentu. 2. Produk rata-rata (Average product) yaitu produksi yang dihasilkan oleh satu orang tenaga kerja /input variabel (AP = TP / L) 3. Produk marjinal (marginal product) yaitu tambahan produk yang diakibatkan oleh bertambahnya seorang tenaga kerja, dan sebaliknya (∆TP / ∆L)
  • 6. PRODUK (FISIK) MARJINAL • Produk (fisik) Marjinal adalah tambahan output yang dapat diproduksi dengan menambah satu unit input atau mempekerjakan satu unit input (TK /L) tambahan, sementara input-input lain konstan. Contoh • sebuah perusahaan sepatu dengan 10 tenaga kerja dapat menghasilkan 200 pasang sepatu per tahun. • Jika ditambah satu tenaga kerja lagi maka perusahaan tersebut dapat menghasilkan 215 setahun. • Produk Marjinal dari seorang tenaga kerja adalah 15 pasang sepatu Hipotesis : Hasil Lebih yang Makin Berkurang (Diminishing Marginal Productivity) jika makin banyak jumlah suatu faktor variabel digunakan (untuk sejumlah faktor yang tetap), akhirnya akan tercapai kondisi dimana setiap tambahan unit faktor variabel tersebut menghasilkan tambahan produk total dalam jumlah yang lebih sedikit daripada yang dihasilkan unit sebelumnya
  • 7. Diminishing Marginal (physical) Productivity • Produktifitas fisik marjinal yang semakin berkurang . • ASUMSI : seluruh input-input lainnya konstan Average Productivity Ket : APL : average productivity Labor Q : Quantity TP : Total Produk L : Labor Contoh sebelumnya : • Produktifitas rata-rata dengan 10 tenaga kerja 200/10 = 20 sepatu pertahun. • Dengan 11 tenaga kerja diperoleh 215/11 = 19,5 sepatu pertahun.
  • 8. Asumsi, input lain tetap. Bila berubah? • APL tergantung pada tingkat penggunaan kapital, dengan peralatan/mesin jahit yang lebih banyak maka lebih banyak sepatu yang diproduksi setiap tenaga kerja pertahun. • Contoh: sebuah fungsi produksi sepatu dengan dua input • jika diasumsikan nilai penggunaan kapital tertentu sebesar K=10 maka, fungsi produksi tersebut menjadi : q = 60.103 L2 – 103 L3. q = 60.000 L2 – 1.000 L3. • Mencari titik maksimum, turunan pertama fungsi tersebut sama dengan nol • Turunan pertama produk total adalah produk marjinal , maka saat produk total maksimum, produk marjinal = 0
  • 9. • MPL = (2) 60.000 L – (3) (1.000) L2 = 120.000 L – 3.000 L2 • MPL = 0 maka = 120.000 L – 3.000 L2 = 0 atau, 40 L = L2 L = 40 Lanjutan contoh : • Sehingga produksi saat itu adalah q = 60.000L2 – 1.000 L3 q = 60.000 (40)2 – 1.000 (40)3 q = 32 juta. Mencari produk Marjinal L maksimum: • MPL = 120.000 L – 3.000 L2 (saat K = 10), • Maksimum MPL jika MPL = 120.000 – 60.000 L = 0 MPL maksimum pada L = 20. Fungsi Produk Rata-Rata • APL = 60,000 L – 1000 L2 (saat K = 10) • Maksimum APL jika = 60,000 – 2000L = 0 • APL maksimum pada L = 30. • Saat L=30, ternyata APL dan MPL, besarnya sama yaitu 900.000 • Jadi saat APL maksimum, maka APL = MPL (titik temu/ berpotongan)
  • 10. Peta Isoquan dan Tingkat Substitusi Teknis (Rate of Technical Substitution) antara K dan L per periode. A B q=10 q=20 q=30 KB KA LB LA C
  • 11. Tabel : Pengaruh Perubahan TK (L) atas Produksi Beras
  • 12. Kurva Produksi Total, Produk Rata-rata dan Produk Margina
  • 13. Kurva Produksi Total, Produk Rata-rata dan Produk Marginal • Tahap I menunjukkan tenaga kerja yang masih sedikit, apabila ditambah akan meningkatkan total produksi, produksi rata-rata dan produksi marginal. • Tahap II Produksi total terus meningkat sampai produksi optimum sedang produksi rata-rata menurun dan produksi marginal menurun sampai titik nol. • Tahap III Penambahan tenaga kerja menurunkan total produksi, dan produksi rata-rata, sedangkan produksi marginal negatif.
  • 14. Kurva Isoquant • menunjukkan kombinasi 2 macam input yang berbeda yang menghasilkan output yang sama. • Ciri-ciri isoquant Mempunyai kemiringan negative • Semakin ke kanan kedudukan isoquant menunjukkan semakin tinggi jumlah output • Isoquant tidak pernah berpotongan dengan isoquant yang lainnya • Isoquant cembung ke titik origin.
  • 15. Kurva Isocost Menunjukkan semua kombinasi 2 macam input yang dibeli perusahaan dengan pengeluaran total dan harga faktor produksi tertentu.
  • 16. Gambar Meminimumkan Biaya atau Memaksimumkan Keuntungan Meminimumkan biaya produksi Untuk meminimumkan biaya produksi maka kemiringan garis isocost harus sama dengan isoquan atau ∆ K = P L ∆ L P K
  • 17. TP = Total Produksi AP = Average product atau rata-rata produksi MP = Marginal product Hukum hasil lebih yang semakin berkurang (law of diminishing return) • stage 1 : setiap penambahan faktor produksi mengakibatkan kenaikan hasil. Lihat titik A yang disebut titik inflection point atau titik balik, pada titik balik (inflection point) terjadi perubahan dari kenaikan hasil bertambah menjadi kenaikan hasil berkurang, di mana produk marginal mencapai maksimum sedangkan produk rata-rata masih terus naik. • Pada garis sepanjang A sampai B setiap faktor produksi yang ditambahkan masih dapat mengakibatkan kenaikan hasil namun dengan penambahan yang tidak sebesar pada saat di garis sebelum titik A. • Pada titik B yaitu disebut titik optimum dimana MP = AP. sedangkan titik C adalah titik maksimum dimana MP = 0, artinya penambahan faktor produksi tidak daapat mengakibatkan kenaikanhasil sama sekali atau 0. kemudian jika ditambahkan faktor produksi lagi justru kenaikan hasil yang dihasilkan akan negatif.
  • 18. Jika faktor produksi yang dapat dirubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif dan ini menyebabkan tambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang maksimum untuk kemudian menurun. Hukum hasil lebih yang semakin berkurang (law of diminishing return)
  • 20. Pendahuluan  Kegiatan produksi dan biaya produksi merupakan dua hal yang saling berkaitan satu sama lain.  Jika ukuran kegiatan produksi adalah jumlah output yang diproduksi, pada sisi lainnya, biaya produksi diukur dengan nilai mata uang.  Adanya keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, maka perusahaan harus menganalisis biaya produksi untuk mendanai kegiatan produksinya. Untuk memahami mengenai teori biaya produksi, pembahasan ini diasumsikan bahwa: 1.Perusahaan berada pasar persaingan sempurna, yakni: a) Jumlah output produksi perusahaan ditentukan oleh pasar dan berapapun unit ouput yang diproduksi akan diserap oleh pasar, sehingga perusahaan tidak perlu memikirkan strategi penjualan. b) Input produksi yang digunakan adalah tenaga kerja dan modal. Untuk waktu jangka pendek, hanya input tenaga kerja yang sifatnya variabel. 2.Faktor produksi yang digunakan untuk memproduksi produk hanya terbatas pada faktor modal dan faktor tenaga kerja
  • 21. Konsep Biaya Produksi  Biaya produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh input produksi (faktor- faktor produksi) yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan produksi untuk memproduksi produksi produk yang akan ditawarkan ke pasar.  Pada dasarnya terdapat dua konsep biaya produksi, yaitu: a) biaya produksi implisit dan b) biaya produksi eksplisit. • Biaya produksi implisit merupakan biaya produksi yang tidak terlihat dalam laporan keuangan, • Biaya produksi eksplisit merupakan biaya produksi yang terlihat dalam laporan keuangan. • Contoh dari biaya produksi implisit adalah biaya kesempatan, • Contoh dari biaya produksi eksplisit adalah biaya akuntansi, dan biaya ekonomi.
  • 22. Biaya Produksi Jangka Pendek Terdapat tiga konsep untuk mempelajari biaya produksi jangka pendek, yaitu: 1.Biaya total (total cost = TC) Biaya total adalah jumlah total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh input produksi. Biaya total merupakan penjumlahan biaya tetap dan biaya variabel perusahaan. Secara matematis, rumus untuk menghitung biaya total adalah: TC = FC + VC Keterangan: TC = biaya total FC = biaya tetap, yaitu merupakan biaya produksi yang jumlahnya tetap dan tidak terpengaruh dengan jumlah produk yang diproduksi oleh perusahaan. VC = biaya variabel, yaitu merupakan biaya produksi yang jumlahnya berubah- ubah mengikuti jumlah produk yang diproduksi oleh perusahaan. Secara matematis, rumus untuk menghitung biaya variabel adalah: VC = VC per unit x Q
  • 23. Biaya Produksi Jangka Pendek 2. Biaya rata-rata (average cost = AC) Biaya rata-rata adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi satu unit produk. Biaya rata-rata merupakan penjumlahan biaya tetap rata-rata (average fixed cost=AFC) dan biaya variabel rata-rata (average variable cost=AVC). Secara matematis, rumus untuk menghitung biaya rata-rata adalah: AC = AFC + AVC, atau Q VC Q FC Q TC  
  • 24. Biaya Produksi Jangka Pendek 3. Biaya marjinal (marginal cost = MC) Biaya marjinal merupakan tambahan biaya yang ditanggung oleh perusahaan karena perusahaan menambah kapasitas produksinya. Secara matematis, rumus untuk menghitung biaya marjinal adalah: Q TC MC    Untuk waktu jangka pendek, perubahan biaya marjinalnya hanya disebabkan perubahan biaya variabelnya. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut: Q VC MC   
  • 25. Contoh Diketahui: TC = 0,15Q2 – 35Q + 25.000 Hitung: 1. biaya tetap 2. biaya variabel 3. biaya rata-rata 4. biaya marjinal Berdasarkan pada fungsi : TC = 0,15Q2 – 35Q + 25.000, dapat diketahui : Biaya Tetap (FC) : 25.000 Biaya Variabel (VC) : 0,15Q2 – 35Q. Biaya Ratar-Rata : = (0,15Q2 – 35Q)/Q. = 0,15 Q - 35 Biaya Marjinal : Untuk menghitung biaya marginalnya dapat diketahui dengan menurunkan persamaaan TC = 0,15Q2 – 35Q + 25.000, sehingga menjadi MC = 0,30Q – 35
  • 26. Pembahasan Q FC 0,15Q2 – 35Q TC AC 0,30Q – 35 1.000 25.000 115.000 140.000 140,00 265 1.250 25.000 190.625 215.625 172,50 340 1.500 25.000 285.000 310.000 206,67 415 1.750 25.000 398.125 423.125 241,79 490 2.000 25.000 530.000 555.000 277,50 565 2.250 25.000 680.625 705.625 313,61 640 2.500 25.000 850.000 875.000 350,00 715 2.750 25.000 1.038.125 1.063.125 386,59 790 3.000 25.000 1.245.000 1.270.000 423,33 865 Marginal Cost (MC) /Turunan dari TC = 0,15Q2 – 35Q + 25.000,  0,30Q – 35
  • 27. Biaya Produksi Jangka Panjang Biaya-biaya produksi yang terkait dengan biaya produksi jangka panjang adalah: 1.Biaya total jangka panjang (LTC) Biaya total jangka panjang merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi produknya dan sifatnya biayanya adalah variabel. Secara matematis, biaya total jangka panjang dapat dirumuskan sebagai berikut: LTC = LVC
  • 28. Biaya Produksi Jangka Panjang 2. Biaya marjinal jangka panjang (LMC) Biaya marjinal merupakan biaya yang timbul dikarenakan perusahaan menambah kapasitas produksinya. Secara matematis, biaya marjinal jangka panjang dapat dirumuskan sebagai berikut: Q LTC LMC   
  • 29. Biaya Produksi Jangka Panjang 3. Biaya rata-rata jangka panjang (LAC) Biaya rata-rata merupakan biaya total jangka panjang dibagi jumlah output yang diproduksi. Secara matematis, biaya rata-rata jangka panjang dapat dirumuskan sebagai berikut: Q LTC LAC 
  • 30. Analisis Pulang Pokok Analisis pulang pokok (break even point) merupakan analisis untuk menentukan tingkat produksi yang dilakukan oleh perusahaan agar semua biaya produksinya dapat tertutupi. Untuk melakukan analisis pulang pokok, terdapat beberapa asumsi yang harus diperhatikan, antara lain: 1.Biaya produksi perusahaan dapat dikelompokkan pada biaya tetap dan biaya variabel. 2.Perubahan biaya variabel total seiring dengan perubahan penjualan produk perusahaan, tetapi biaya variabel per unitnya tetap. 3. Biaya tetap tidak mengalami perubahan, walaupun terjadi perubahan penjualan produk perusahaan. 4. Harga jual produk adalah tetap pada saat dianalisis. 5. Perusahaan hanya memproduksi dan menjual satu produk saja.
  • 31. Analisis Pulang Pokok Secara matematis, analisis pulang pokok dapat dirumuskan sebagai berikut: VC - P FC (unit) BEP  S VC - 1 FC P VC - 1 FC (Rupiah) BEP  
  • 32. Contoh dan Pembahasan Diketahui: 1. Harga produk sebesar Rp.500.000 2. Biaya tetap sebesar Rp.20.000.000 3. Biaya variabel sebesar Rp.300.000 Hitung: Jumlah produk yang mencapai titik pulang pokok VC - P FC (unit) BEP  S VC - 1 FC P VC - 1 FC (Rupiah) BEP   000 Rp.50.000. 500.000 300.000 - 1 20.000.000 (Rupiah) BEP   unit 300.000 - 500.000 20.000.000 (unit) BEP 100  
  • 33. Analisis Pulang Pokok Analisis pulang pokok di atas dapat digunakan untuk keadaan yang berubah secara linear. Analisis pulang pokok berikut ini akan dibahas mengenai analisis pulang pokok untuk keadaan yang berubah secara tidak linear. Secara matematis, analisis pulang pokok tidak linear dapat dirumuskan sebagai berikut: TR = TC Keterangan: TR = penerimaan total TC = biaya total
  • 34. Contoh dan Pembahasan Diketahui: 1. P = -5Q + 500 2. TC = Q2 + 22Q + 4.000 Hitung: 1. Jumlah produk yang mencapai titik pulang pokok 2. Pendapatan maksimal 3. Keuntungan maksimal TR = P x Q = (-5Q + 500) x Q = -5Q2 + 500Q TC = Q2 + 22Q + 4.000 TC = TR Q2 + 22Q + 4.000 = -5Q2 + 500Q Q2 + 22Q + 4.000 + 5Q2 - 500Q = 0 6Q2 - 478Q + 4.000 = 0 Q2 - 79,67Q + 666,67 = 0
  • 36. Pembahasan Untuk Q1 = 70 unit TR = -5Q2 + 500Q = -5 (70)2 + 500 (70) = 10.500 P = -5Q + 500 = -5 (70) + 500 = -350 + 500 = 150 Untuk Q2 = 10 unit TR = -5Q2 + 500Q = -5 (10)2 + 500 (10) = 4.500 P = -5Q + 500 = -5 (10) + 500 = -50 + 500 = 450 Jadi BEP tercapai pada saat: • BEP1  Q1 = 70 unit dan P1 = 150 • BEP2  Q2 = 10 unit dan P2 = 450
  • 37. Pembahasan Pendapatan maksimal tercapai pada: Q = -b/2a, sehingga: TR = -5Q2 + 500Q a . b Q 2   unit ) ( . 5 Q 50 10 500 5 2 00       
  • 38. Pembahasan TR = -5Q2 + 500Q = -5 (50)2 + 500 (50) = -12.500 + 25.000 = 12.500 Berdasarkan pada perhitungan di atas, dapat diketahui penerimaan total maksimalnya adalah sebesar 12.500 yang dicapai pada saat penjualan produk sebesar 50 unit.
  • 39. Pembahasan Keuntungan maksimal, dicapai pada saat: Laba = TR – TC = (-5Q2 + 500Q) – (Q2 +22Q + 4.000) = -6Q2 + 478Q - 4000 a . b Q 2   unit , (-6) . Q 40 8 39 12 478 2 478       
  • 40. Pembahasan Laba = TR – TC = (-5Q2 + 500Q) – (Q2 +22Q + 4.000) = -6Q2 + 478Q - 4000 = -6 (40)2 + 478 (40) - 4.000 = -9.600 + 19.120 - 4000 = 5.520 Berdasarkan pada perhitungan di atas, dapat diketahui Laba maksimalnya adalah sebesar 5.520 yang dicapai pada saat penjualan produk sebesar 40 unit