SlideShare a Scribd company logo
Kelainan Kelenjar Tiroid

FK Universitas Kristen Maranatha
Kelainan Kelenjar Tiroid
KELOMPOK TUTOR : 16
Anggota :
• Yuniati                   • Hans Nathanael
• Prayoga                   • Meigi Suwarto
• M Rinaldhi                • Monica Gloria Komaling
• Kiky Fitria
• Carryn Bestika
• Brigitta Wirahadi
• Juni Royntan Tampubolon
Skenario
Ny S umur 44 th, dtg k poliklinik dgn keluhan
capai dan lelah sepanjang hari terutama
dirasakan pada pagi dan siang hari, merasa lebih
sehat pada malam hari, hingga kerja tdk dpt
konsentrasi dan lambat. OS jga mengeluh berat
badan bertambah terus walaupun sudah diet,
sering konstipasi walaupun sudah mengkonsumsi
makanan yg berserat, dan menorrhagia. OS
merasa kedinginan sedangkan orang lain merasa
panas dan gerah. Kulitnya menjadi kering, rambut
mudah patah, leher seolah membengkak, kelopak
mata terasa berat seperti mengantuk.
Pemeriksaan Fisik :
• KU : tampak sakit sedang, compos mentis
• Tanda vital : - Suhu : 36,1 ⁰C
                - Nadi : 56 X/menit
                - Tinggi Badan : 154 cm
                - Berat Badan : 68 kg
• Kulit : teraba kasar dan kering
• Kepala : tidak ada kelainan
• Leher : teraba pembesaran difus kelenjar tiroid,
  konsistensi lunak, dan nyeri tekan (-)
• Thoraks : bentuk dan pergerakan simetris
             Paru-paru:VBS normal. Tdk terdengar suara
             tambahan. Jantung:dalam batas normal,
             terdengar suara detak jantung perlahan
• Abdomen : datar, lembut, tidak ada nyeri
  tekan, hepar dan lien tidak teraba
• Ekstremitas tidak ada oedem maupun clubbing
  fingers. Reflex KPR dan APR menurun
Pemeriksaan Laboratorium:
• Hb : 12,5 g/dl Leukosit : 7500/mm3
  Trombosit : 280000/mm3 LED : 14mm/jam
• Hitung jenis : 0/1/0/65/31/3 %
• Glukosa darah sewaktu : 80 mg/dl
• Serum TSHs : 6,0 mU/l
• Serum TT4 : 3,9 /dl Kolesterol total : 280 mg/dl
• Serum TT3 : 0,6 ng/ml
• EKG : Low Voltage pada QRS kompleks
Istilah
• 1.Menorrhagia : dismenorea,yaitu nyeri saat
  menstruasi
• 2.Difus kelenjar tiroid : kelainan yang
  menyebar di kelenjar tiroid
• 3.Konstipasi : suit untuk buang air besar
• 4.Knee Percusion Reflex : tes dengan
  mengetuk daerah lutut dengan palu reflex
• 5.Achiless Percusion Reflex : tes dengan
  mengetuk tendo achiless dengan paiu reflex
• 6.Clubbing finger :bentuk jari seperti stik drum
• 7.TSHS : salah satu hormone dari kelenjar tiroid
  sebagai indokator untuk kelainan pada kelenjar
  tiroid
• 8.Low voltage pada QRS komples : pada
  EKG,muncul gambaran gelombang yang rendah
• 9.TT4 : hormon tiroid total,jenis tiroksin
• 10.TT3: hormone tiroid total,jenis triodotironin
Anatomy Kelenjar Tiroid
• Terletak anterior pada leher bawah, dimulai dari C5 – T1.
• Terdiri dari 2 lobus, kiri dan kanan yang dihubungkan oleh
  isthmus.
• Pd bbrpa org trdpt lobus pyramidalis, peninggian dr
  isthmus
• Beratnya ±25 – 40 g pd orng dewasa ,lebih berat pd wanita.
• Terletak profundus terhadap musculus sternothyroideus
  dan musculus sternohyoideus.
• Inferior dari larynx
• Tampak seperti kupu2
• Anterolateralis thd trachea, anterior cincin trachea 2 & 4
• Anterior pd hub. Cartilago thyroidea dan cricoidea
Arteri
• A. thyroidea superior
• A. thyroidea inferior

Vena
• V. thyroideal superior
• V. thyroideal medial
• V. thyroideal inferior

Nervus
• N glandula thyroidea
FUNGSI KELENJAR TIROID

• Menghasilkan hormon kalsitonin, T3, T4
Produksi Hormon




MIT + DIT  T3
DIT + DIT  T4
Sel tiroid menjulurkan pseudopodia
                                lisosom
            Vesikel pinositik

          Vesikel digestif
     (protease), cerna Tg  T3 & T4
                  difusi

               Darah
Kerja Dan Fungsi Hormon Tiroid
• Meningkatkan aktivitas metabolik selular
• Meningkatkan transpor aktif ion melalui
  membran sel
• Efek terhadap pertumbuhan
• Meningkatkan metabolisme tubuh
• Meningkatkan BMR
• Menurunkan BB
• Meningkatkan sistem kardiovaskuler
•   Efek pada fungsi otot
•   Efek pada pola tidur
•   Efek pada kelenjar endokrin lain
•   Efek hormon pada fungsi seksual
Farmakokinetika Obat tiroid

• Absorbs T4 paling baik didalam duodenum dan
  ileum.
• Factor intraluminal yang dapat mempengaruhi
  absorbs antara lain makanan, obat (obat antacid
  yang mengandung aluminium; beberapa sediaan
  kalsium ; garam karbonat sukralfat; besi) dan
  flora usus.
• Absorbs oral dari sediaan L-thyroxine lama adalah
  sekitar 35-65% sebaliknya T3 hampir lengkap
  sekitar 95%.
Cara Kerja Obat Tiroid

• T4 dan t3 bentuk bebas memasuki sel dengan cara
  difusi atau mungkin tanpor aktif.
• Didalam sel, t4 dikonversi menjadi t3 oleh 5’-
  deiodinase, dan t4 memasuki nucleus  t3 berikatan
  dengan reseptor inti affinitas tinggi  berikatan pada
  urutan DNA spesifik dari promoter atau daerah
  regulator gen  meningkatkan transkripsi gen.
• Peningkatan transkripsi gen meningkatkan
  pembentukan RNA dan sintesis protein berikutnya 
  berpengaruh pada berbagai jaringan.
• Ada yang memberikan efek responsive pada jaringan
  seperti hipofisis, hati , ginjal, jantung, otot skelet, paru
  dan usus sementara efek yang tidak begitu responsive
  seperti pada limpa dan testis.
Sediaan Tiroid

• Sediaan - sintetis (levothyroxine, liothyronine,
  liotrix)
• Dari hewan (tiroid yang diawetkan)
• Levothyroxine sintetis merupakan sediaan pilihan
   karena
- stabilitasnya,
- keseragaman kandungan
- biaya murah,
- tidak terdapat protein asing yang bersifat alergenik ,
 - pengukuran kadar serum laboratorium yang mudah dan
   waktu paruhnya yang oanjang (7 hari) sehingga
   memberikan pemberian dosis satu kali sehari.

• Pemberian t4 akan menghasilkan kedua hormone
  tersebut, karena t4 akan dikonversi menjadi T3.
• Liothyronine tidak dianjurkan untuk terapi
   pengganti yang digunakan secara rutin karena
  - waktu paruhnya yang lebih singkat (24 jam)
   sehingga memungkinkan pemberian beberapa
   kali dosis harian;
  -biaya yang lebih mahal
  -kesulitan pemantauan laboratorium.

• Penggunaan t3 jarang diberikan dengan
  penderita jantung , karena hormone t3
  mempunyai aktifitas hormone yang kuat.
HIPOTIROIDISME
Hipotiroidisme
• Definisi
   – Merupakan penakit autoimun,dimana terjadi proses
     penghancuran dari kelenjar tiroid

• Etiologi
   Autoimun,genetic

• Insidensi
   – 45-65tahun
   – Wanita : pria = 10-.20 :1
• Klasifikasi
   – Primer
                perkembangan (disgenesis tiroid,mutasi reseptor
                TSH)
                sindrom resistensi hormone tiroid
                pasca ablasi : pembedahan,terapi iodium
                radioaktif,radiasi external
                hipotiroiditis autoimun : Tiroiditis Hashimoto
                obat (iodide,litium)
                defek biosintesis ketogenital
   – Sekunder
                kegagalan hipofisis
   – Tersier
                kegagalan hipotalamus
• Faktor resiko
           - anggota keluarga dekat dari
              penderita hashimoto
           - sindrom turner
           - trisomi 21
           - polimorfisme lokus DNA
Pathogenesis
Complications
• Goiter (Hyperthyroidism)
• Heart problems
• Mental health issues (depression, an increased-libido)
• Myxedema (intense cold intolerance, drowsiness, profound
  lethargy, unconsciousness)
• Birth defects
Pemeriksaan Penunjang
• Serum TSHs
  normal : 0,3 – 5,0 mU/L
  pada hipotiroid akan (>5,0 mU/l)
• Hormon Tiroid Total / TT4 dan TT3
  normal T4 : 4,5 – 11,7 µg/dl
          T3 : 0,8 – 1,8 µg/dl
  pada hipotiroid akan
• Hormon Tiroid Bebas / FT3 dan FT4
  normal FT4 : 0,9 – 1,9 ng/dl
         FT3 : 3,5 – 6,1 pg/ml
  pada paratiroid akan
• RT3U
  normal : 24 – 33 %
  pada hipotiroid akan
• Perubahan Biokimia
  Kadar kolesterol serum akan pada hipotiroid
• Thyroid Uptake Of Radioactive Iodine / RAIU
  normal uptake : 1 jam  9 – 19%
                   6 jam  7 – 25%
                   24 jam  5 – 30%
  pada hipotiroid akan (<3%)
• Penentuan Dengan Reaksi Imunologi / Serologi
  * AMA : antibodi terhadap tiroid mikrosomal
  * ATA : antibodi terhadap tiroid tiroglobulin
Dasar Diagnosis
• Ny. S (44 th)
• Anamnesis : - capai dan lelah
                - berat badan
                - konstipasi dan menorrhagia
                - kedinginan
                - kulit kering
                - rambut mudah patah
                - leher seolah membengkak
                - kelopak mata terasa berat
Pemeriksaan Fisik :
• KU : tampak sakit sedang
• Suhu : 36,1 ⁰C ( )
• Nadi : 56 X/menit ( )
• Tinggi Badan : 154 cm
• Berat Badan : 68 kg
• Kulit : teraba kasar dan kering
• Leher : teraba pembesaran difus kelenjar
  tiroid, konsistensi lunak
• Ekstremitas : reflex KPR dan APR
Pemeriksaan laboratorium :
• Serum TSHs : 6,0 mU/l ( )
• Serum TT4 : 3,9 µg/dl ( )
• Serum TT3 : 0,6 ng/dl ( )
• Kolesterol total : 280 mg/dl ( )
• Glukosa darah sewaktu : 80 mg/dl ( )

• EKG : Low voltage pada QRS kompleks
DIAGNOSIS BANDING
  Hipotiroidism et causa               Simple Goiter
       Hashimoto

       Idiopatik           ETIOLOGI        < iodium
  (diduga autoimun)                    > zat goitrogenik

45-65thn, anak2 jarang                    40thn
  Wanita:pria = 12:1                    Wanita > pria
                           INSIDENSI
      Japanesse

         ↑↑                  TSH         ↑ / normal

         ↓↓                   T4         ↓ / normal
Hipotiroidism et causa              Simple Goiter
     Hashimoto


        Fatigue                    Gangguan saluran
 Kulit kering, rambut                  pernapasan
          patah           GEJALA
                                       Disfagia
         BB ↑             KLINIK
                                        Batuk
      Kedinginan                    Susah menelan
    Pikun, migrain
    Reflex sendi ↓
Libido ↓ , fertilitas ↓
       Konstipasi
     menorhagia
Pencegahan
Untuk sebagian besar hipotiroidism dapat dilakukan:
•Makan makanan yang mengandung cukup yodium
•Hindari makan makanan yang mengandung zat goitrogenik
Tetapi, pada kasus ini (peny.autoimun)
•Mass screening
                Penatalaksanaan
•Levotiroksin (LT4) : pilihan utama, karena potensinya dan
stabil. Tujuan menghilangkan gejala dan mempertahankan
kadar TSH normal atau sekitar 0,4-2,5 mU/L.
Absorpsi 80% di usus dan waktu paruh 7 hari.
Dosis umum 100-125mg/hari, 1x sehari.
Pada kehamilan, kebutuhan hormone tiroid ↑ sehingga dosis
harus di ↑ karena TBG ↑ dikarenakan estrogen yang ↑.
Pada penderita lanjut usia dengan penyakit
jantung, dimulai dosis kecil 25-50µg/hari.
Sediaan tablet dan suntikan IV.
• Triyodotironin (LT3, Liothyronine) : 3-4 x lebih
  aktif dari levotiroksin. Digunakan untuk
  pengobatan jangka pendek. Absorpsi 100% di
  usus dan waktu paruh 24 jam. Dosis 10-
  25µg/hari, 2-3 x sehari. Sediaan tablet.
• Liotrix jarang digunakan
• Sediaan Tiroid diawetkan (dari hewan) jarang
  digunakan karena ketidakstabilan dan
  antigenisitas merugikan.
Prognosis

• Quo ad vitam         : dubia ad bonam
• Quo ad functionam : dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Respon terhadap pemberian hormone tiroid yang
paling signifikan. Penderita dapat sembuh, tetapi
dapat kambuh kembali apabila terdapat gangguan
pengobatan.
TERIMA
 KASIH

More Related Content

What's hot

Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan Koloid
Fais PPT
 
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Syscha Lumempouw
 
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke HemoragikLaporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
Aulia Amani
 
Hipo & Hipertiroid
Hipo & HipertiroidHipo & Hipertiroid
Hipo & Hipertiroid
Fransiska Oktafiani
 
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
Dafid Rozi
 
Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidisme
KANDA IZUL
 
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitalAnatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
dr. Bobby Ahmad
 
80051025 edema-serebri
80051025 edema-serebri80051025 edema-serebri
80051025 edema-serebri
Cornelius Liza
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
Maria Haryanthi Butar-Butar
 
P 3b kolesistitis
P 3b kolesistitisP 3b kolesistitis
P 3b kolesistitis
fikri asyura
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisyudhasetya01
 
Dermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergiDermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergi
Usqi Krizdiana
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
fikri asyura
 
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosisSkenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Syscha Lumempouw
 
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. bPresus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Woro Nugroho
 
Shock dan Resusitasi Cairan
Shock dan Resusitasi CairanShock dan Resusitasi Cairan
Shock dan Resusitasi Cairan
Eri Yanuar Akhmad B Sunaryo
 

What's hot (20)

Isk
IskIsk
Isk
 
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan Koloid
 
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
 
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke HemoragikLaporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
 
Hipo & Hipertiroid
Hipo & HipertiroidHipo & Hipertiroid
Hipo & Hipertiroid
 
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anang
 
Antihistamin
AntihistaminAntihistamin
Antihistamin
 
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
 
Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidisme
 
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitalAnatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
 
80051025 edema-serebri
80051025 edema-serebri80051025 edema-serebri
80051025 edema-serebri
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Abses hati
Abses hatiAbses hati
Abses hati
 
P 3b kolesistitis
P 3b kolesistitisP 3b kolesistitis
P 3b kolesistitis
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
Dermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergiDermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergi
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosisSkenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
 
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. bPresus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
 
Shock dan Resusitasi Cairan
Shock dan Resusitasi CairanShock dan Resusitasi Cairan
Shock dan Resusitasi Cairan
 

Viewers also liked

Hipotiroid
HipotiroidHipotiroid
Hipotiroid
Haryudi Cahyono
 
81709 pessaryinservice.qrk layout 1
81709 pessaryinservice.qrk layout 181709 pessaryinservice.qrk layout 1
81709 pessaryinservice.qrk layout 1
Matías Hernández López
 
Epidemiologi dan etiologi goiter
Epidemiologi  dan etiologi goiterEpidemiologi  dan etiologi goiter
Epidemiologi dan etiologi goiter
RAJAASEAN1
 
Pemeriksaan BBL neonatus px fisik, reflek, apgar, penyuluhan sebelum bayi pulang
Pemeriksaan BBL neonatus px fisik, reflek, apgar, penyuluhan sebelum bayi pulangPemeriksaan BBL neonatus px fisik, reflek, apgar, penyuluhan sebelum bayi pulang
Pemeriksaan BBL neonatus px fisik, reflek, apgar, penyuluhan sebelum bayi pulang
retnobudiyanti
 
Makalah sindrom cushing
Makalah sindrom cushingMakalah sindrom cushing
Makalah sindrom cushing
KANDA IZUL
 
Skrining Bayi Baru Lahir Hipotiroid Kongenital - Sosialisasi Kalimantan Selatan
Skrining Bayi Baru Lahir Hipotiroid Kongenital - Sosialisasi Kalimantan Selatan Skrining Bayi Baru Lahir Hipotiroid Kongenital - Sosialisasi Kalimantan Selatan
Skrining Bayi Baru Lahir Hipotiroid Kongenital - Sosialisasi Kalimantan Selatan
Husnul Khatimah
 
Hyperthyroidism
HyperthyroidismHyperthyroidism
Hyperthyroidism
ACIF ALI
 
Power point asma bronkial
Power point asma  bronkialPower point asma  bronkial
Power point asma bronkialyeliani
 
Asma ppt (2)
Asma ppt (2)Asma ppt (2)
Asma ppt (2)
dwikasari25
 
Goiter
GoiterGoiter
Diseases of thyroid gland
Diseases of thyroid glandDiseases of thyroid gland
Diseases of thyroid gland
raj kumar
 
Thyroid presentation
Thyroid presentationThyroid presentation
Thyroid presentation
تامر رشدى
 
Free Download Powerpoint Slides
Free Download Powerpoint SlidesFree Download Powerpoint Slides
Free Download Powerpoint Slides
George
 

Viewers also liked (13)

Hipotiroid
HipotiroidHipotiroid
Hipotiroid
 
81709 pessaryinservice.qrk layout 1
81709 pessaryinservice.qrk layout 181709 pessaryinservice.qrk layout 1
81709 pessaryinservice.qrk layout 1
 
Epidemiologi dan etiologi goiter
Epidemiologi  dan etiologi goiterEpidemiologi  dan etiologi goiter
Epidemiologi dan etiologi goiter
 
Pemeriksaan BBL neonatus px fisik, reflek, apgar, penyuluhan sebelum bayi pulang
Pemeriksaan BBL neonatus px fisik, reflek, apgar, penyuluhan sebelum bayi pulangPemeriksaan BBL neonatus px fisik, reflek, apgar, penyuluhan sebelum bayi pulang
Pemeriksaan BBL neonatus px fisik, reflek, apgar, penyuluhan sebelum bayi pulang
 
Makalah sindrom cushing
Makalah sindrom cushingMakalah sindrom cushing
Makalah sindrom cushing
 
Skrining Bayi Baru Lahir Hipotiroid Kongenital - Sosialisasi Kalimantan Selatan
Skrining Bayi Baru Lahir Hipotiroid Kongenital - Sosialisasi Kalimantan Selatan Skrining Bayi Baru Lahir Hipotiroid Kongenital - Sosialisasi Kalimantan Selatan
Skrining Bayi Baru Lahir Hipotiroid Kongenital - Sosialisasi Kalimantan Selatan
 
Hyperthyroidism
HyperthyroidismHyperthyroidism
Hyperthyroidism
 
Power point asma bronkial
Power point asma  bronkialPower point asma  bronkial
Power point asma bronkial
 
Asma ppt (2)
Asma ppt (2)Asma ppt (2)
Asma ppt (2)
 
Goiter
GoiterGoiter
Goiter
 
Diseases of thyroid gland
Diseases of thyroid glandDiseases of thyroid gland
Diseases of thyroid gland
 
Thyroid presentation
Thyroid presentationThyroid presentation
Thyroid presentation
 
Free Download Powerpoint Slides
Free Download Powerpoint SlidesFree Download Powerpoint Slides
Free Download Powerpoint Slides
 

Similar to Hipotiroidisme

132046829 tiroid
132046829 tiroid132046829 tiroid
132046829 tiroid
Elvira Cesarena
 
132046829 tiroid-2
132046829 tiroid-2132046829 tiroid-2
132046829 tiroid-2
Elvira Cesarena
 
138213524-Penyakit-Jantung-Tiroid (1).pptx
138213524-Penyakit-Jantung-Tiroid (1).pptx138213524-Penyakit-Jantung-Tiroid (1).pptx
138213524-Penyakit-Jantung-Tiroid (1).pptx
nichosuryaputrautomo
 
Kelainan tiroid
Kelainan tiroidKelainan tiroid
Kelainan tiroid
Ayu Rahma Putri
 
Tiroid 1
Tiroid 1Tiroid 1
Tiroid 1
Khusny Kamal
 
Biologi kelas XI bab kelenjar tiroid
Biologi kelas XI bab kelenjar tiroidBiologi kelas XI bab kelenjar tiroid
Biologi kelas XI bab kelenjar tiroid
Prihalisa Ningendah
 
Tiroid
TiroidTiroid
Tiroid
TiroidTiroid
181683368 hormon-tiroid-dan-paratiroid-slide-ppt
181683368 hormon-tiroid-dan-paratiroid-slide-ppt181683368 hormon-tiroid-dan-paratiroid-slide-ppt
181683368 hormon-tiroid-dan-paratiroid-slide-ppt
Elvira Cesarena
 
CSS HIPERTIROID.pptx
CSS HIPERTIROID.pptxCSS HIPERTIROID.pptx
CSS HIPERTIROID.pptx
AnnisaPermatasari22
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
hipertiroid.ppt
hipertiroid.ppthipertiroid.ppt
hipertiroid.ppt
dyahuntari1
 
151685599 hipotiroid
151685599 hipotiroid151685599 hipotiroid
151685599 hipotiroid
ernitatarigan
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
hosnuinayati1
 
PRESENTASI MAKALAH.ppt
PRESENTASI MAKALAH.pptPRESENTASI MAKALAH.ppt
PRESENTASI MAKALAH.ppt
bagus272091
 
kelainan hormon tiroid
kelainan hormon tiroidkelainan hormon tiroid
kelainan hormon tiroid
Kampus-Sakinah
 
DASTER KASUS.pptx
DASTER KASUS.pptxDASTER KASUS.pptx
DASTER KASUS.pptx
abdiroyan
 

Similar to Hipotiroidisme (20)

132046829 tiroid
132046829 tiroid132046829 tiroid
132046829 tiroid
 
132046829 tiroid-2
132046829 tiroid-2132046829 tiroid-2
132046829 tiroid-2
 
138213524-Penyakit-Jantung-Tiroid (1).pptx
138213524-Penyakit-Jantung-Tiroid (1).pptx138213524-Penyakit-Jantung-Tiroid (1).pptx
138213524-Penyakit-Jantung-Tiroid (1).pptx
 
Kelainan tiroid
Kelainan tiroidKelainan tiroid
Kelainan tiroid
 
Tiroid 1
Tiroid 1Tiroid 1
Tiroid 1
 
Biologi kelas XI bab kelenjar tiroid
Biologi kelas XI bab kelenjar tiroidBiologi kelas XI bab kelenjar tiroid
Biologi kelas XI bab kelenjar tiroid
 
Tiroid
TiroidTiroid
Tiroid
 
Tiroid
TiroidTiroid
Tiroid
 
181683368 hormon-tiroid-dan-paratiroid-slide-ppt
181683368 hormon-tiroid-dan-paratiroid-slide-ppt181683368 hormon-tiroid-dan-paratiroid-slide-ppt
181683368 hormon-tiroid-dan-paratiroid-slide-ppt
 
Tiroid
TiroidTiroid
Tiroid
 
CSS HIPERTIROID.pptx
CSS HIPERTIROID.pptxCSS HIPERTIROID.pptx
CSS HIPERTIROID.pptx
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
hipertiroid.ppt
hipertiroid.ppthipertiroid.ppt
hipertiroid.ppt
 
151685599 hipotiroid
151685599 hipotiroid151685599 hipotiroid
151685599 hipotiroid
 
Askep goiter
Askep goiterAskep goiter
Askep goiter
 
Askep goiter
Askep goiterAskep goiter
Askep goiter
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
 
PRESENTASI MAKALAH.ppt
PRESENTASI MAKALAH.pptPRESENTASI MAKALAH.ppt
PRESENTASI MAKALAH.ppt
 
kelainan hormon tiroid
kelainan hormon tiroidkelainan hormon tiroid
kelainan hormon tiroid
 
DASTER KASUS.pptx
DASTER KASUS.pptxDASTER KASUS.pptx
DASTER KASUS.pptx
 

More from Juni Royntan Tampubolon

Urolithiasis
UrolithiasisUrolithiasis
Glomerulonefritis akut
Glomerulonefritis akutGlomerulonefritis akut
Glomerulonefritis akut
Juni Royntan Tampubolon
 
Sistitis
SistitisSistitis
Cushing Syndrome
Cushing SyndromeCushing Syndrome
Cushing Syndrome
Juni Royntan Tampubolon
 
Osteoarthritis
OsteoarthritisOsteoarthritis
Osteoarthritis
Juni Royntan Tampubolon
 
DISLOKASI ARTICULATIO GLENOHUMERALE
DISLOKASI ARTICULATIO GLENOHUMERALEDISLOKASI ARTICULATIO GLENOHUMERALE
DISLOKASI ARTICULATIO GLENOHUMERALE
Juni Royntan Tampubolon
 
Membran Transpor
Membran TransporMembran Transpor
Membran Transpor
Juni Royntan Tampubolon
 
Nutritional State
Nutritional StateNutritional State
Nutritional State
Juni Royntan Tampubolon
 
Quality Of Life
Quality Of LifeQuality Of Life
Quality Of Life
Juni Royntan Tampubolon
 
Healthy Life Style
Healthy Life StyleHealthy Life Style
Healthy Life Style
Juni Royntan Tampubolon
 

More from Juni Royntan Tampubolon (10)

Urolithiasis
UrolithiasisUrolithiasis
Urolithiasis
 
Glomerulonefritis akut
Glomerulonefritis akutGlomerulonefritis akut
Glomerulonefritis akut
 
Sistitis
SistitisSistitis
Sistitis
 
Cushing Syndrome
Cushing SyndromeCushing Syndrome
Cushing Syndrome
 
Osteoarthritis
OsteoarthritisOsteoarthritis
Osteoarthritis
 
DISLOKASI ARTICULATIO GLENOHUMERALE
DISLOKASI ARTICULATIO GLENOHUMERALEDISLOKASI ARTICULATIO GLENOHUMERALE
DISLOKASI ARTICULATIO GLENOHUMERALE
 
Membran Transpor
Membran TransporMembran Transpor
Membran Transpor
 
Nutritional State
Nutritional StateNutritional State
Nutritional State
 
Quality Of Life
Quality Of LifeQuality Of Life
Quality Of Life
 
Healthy Life Style
Healthy Life StyleHealthy Life Style
Healthy Life Style
 

Recently uploaded

ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
puskesmasmaskendaga
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
BayuEkaKurniawan1
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
PramitaHertasning
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
ImanChimonxNurjaman
 
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinyaSariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
nursarinindya
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
pkmcinagara
 

Recently uploaded (11)

ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
 
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinyaSariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
 

Hipotiroidisme

  • 1. Kelainan Kelenjar Tiroid FK Universitas Kristen Maranatha
  • 2. Kelainan Kelenjar Tiroid KELOMPOK TUTOR : 16 Anggota : • Yuniati • Hans Nathanael • Prayoga • Meigi Suwarto • M Rinaldhi • Monica Gloria Komaling • Kiky Fitria • Carryn Bestika • Brigitta Wirahadi • Juni Royntan Tampubolon
  • 3. Skenario Ny S umur 44 th, dtg k poliklinik dgn keluhan capai dan lelah sepanjang hari terutama dirasakan pada pagi dan siang hari, merasa lebih sehat pada malam hari, hingga kerja tdk dpt konsentrasi dan lambat. OS jga mengeluh berat badan bertambah terus walaupun sudah diet, sering konstipasi walaupun sudah mengkonsumsi makanan yg berserat, dan menorrhagia. OS merasa kedinginan sedangkan orang lain merasa panas dan gerah. Kulitnya menjadi kering, rambut mudah patah, leher seolah membengkak, kelopak mata terasa berat seperti mengantuk.
  • 4. Pemeriksaan Fisik : • KU : tampak sakit sedang, compos mentis • Tanda vital : - Suhu : 36,1 ⁰C - Nadi : 56 X/menit - Tinggi Badan : 154 cm - Berat Badan : 68 kg • Kulit : teraba kasar dan kering • Kepala : tidak ada kelainan • Leher : teraba pembesaran difus kelenjar tiroid, konsistensi lunak, dan nyeri tekan (-) • Thoraks : bentuk dan pergerakan simetris Paru-paru:VBS normal. Tdk terdengar suara tambahan. Jantung:dalam batas normal, terdengar suara detak jantung perlahan
  • 5. • Abdomen : datar, lembut, tidak ada nyeri tekan, hepar dan lien tidak teraba • Ekstremitas tidak ada oedem maupun clubbing fingers. Reflex KPR dan APR menurun Pemeriksaan Laboratorium: • Hb : 12,5 g/dl Leukosit : 7500/mm3 Trombosit : 280000/mm3 LED : 14mm/jam • Hitung jenis : 0/1/0/65/31/3 % • Glukosa darah sewaktu : 80 mg/dl • Serum TSHs : 6,0 mU/l • Serum TT4 : 3,9 /dl Kolesterol total : 280 mg/dl • Serum TT3 : 0,6 ng/ml • EKG : Low Voltage pada QRS kompleks
  • 6. Istilah • 1.Menorrhagia : dismenorea,yaitu nyeri saat menstruasi • 2.Difus kelenjar tiroid : kelainan yang menyebar di kelenjar tiroid • 3.Konstipasi : suit untuk buang air besar • 4.Knee Percusion Reflex : tes dengan mengetuk daerah lutut dengan palu reflex • 5.Achiless Percusion Reflex : tes dengan mengetuk tendo achiless dengan paiu reflex
  • 7. • 6.Clubbing finger :bentuk jari seperti stik drum • 7.TSHS : salah satu hormone dari kelenjar tiroid sebagai indokator untuk kelainan pada kelenjar tiroid • 8.Low voltage pada QRS komples : pada EKG,muncul gambaran gelombang yang rendah • 9.TT4 : hormon tiroid total,jenis tiroksin • 10.TT3: hormone tiroid total,jenis triodotironin
  • 8. Anatomy Kelenjar Tiroid • Terletak anterior pada leher bawah, dimulai dari C5 – T1. • Terdiri dari 2 lobus, kiri dan kanan yang dihubungkan oleh isthmus. • Pd bbrpa org trdpt lobus pyramidalis, peninggian dr isthmus • Beratnya ±25 – 40 g pd orng dewasa ,lebih berat pd wanita. • Terletak profundus terhadap musculus sternothyroideus dan musculus sternohyoideus. • Inferior dari larynx • Tampak seperti kupu2 • Anterolateralis thd trachea, anterior cincin trachea 2 & 4 • Anterior pd hub. Cartilago thyroidea dan cricoidea
  • 9. Arteri • A. thyroidea superior • A. thyroidea inferior Vena • V. thyroideal superior • V. thyroideal medial • V. thyroideal inferior Nervus • N glandula thyroidea
  • 10. FUNGSI KELENJAR TIROID • Menghasilkan hormon kalsitonin, T3, T4
  • 11. Produksi Hormon MIT + DIT  T3 DIT + DIT  T4
  • 12. Sel tiroid menjulurkan pseudopodia lisosom Vesikel pinositik Vesikel digestif (protease), cerna Tg  T3 & T4 difusi Darah
  • 13. Kerja Dan Fungsi Hormon Tiroid • Meningkatkan aktivitas metabolik selular • Meningkatkan transpor aktif ion melalui membran sel • Efek terhadap pertumbuhan • Meningkatkan metabolisme tubuh • Meningkatkan BMR • Menurunkan BB • Meningkatkan sistem kardiovaskuler
  • 14. Efek pada fungsi otot • Efek pada pola tidur • Efek pada kelenjar endokrin lain • Efek hormon pada fungsi seksual
  • 15.
  • 16. Farmakokinetika Obat tiroid • Absorbs T4 paling baik didalam duodenum dan ileum. • Factor intraluminal yang dapat mempengaruhi absorbs antara lain makanan, obat (obat antacid yang mengandung aluminium; beberapa sediaan kalsium ; garam karbonat sukralfat; besi) dan flora usus. • Absorbs oral dari sediaan L-thyroxine lama adalah sekitar 35-65% sebaliknya T3 hampir lengkap sekitar 95%.
  • 17. Cara Kerja Obat Tiroid • T4 dan t3 bentuk bebas memasuki sel dengan cara difusi atau mungkin tanpor aktif. • Didalam sel, t4 dikonversi menjadi t3 oleh 5’- deiodinase, dan t4 memasuki nucleus  t3 berikatan dengan reseptor inti affinitas tinggi  berikatan pada urutan DNA spesifik dari promoter atau daerah regulator gen  meningkatkan transkripsi gen. • Peningkatan transkripsi gen meningkatkan pembentukan RNA dan sintesis protein berikutnya  berpengaruh pada berbagai jaringan. • Ada yang memberikan efek responsive pada jaringan seperti hipofisis, hati , ginjal, jantung, otot skelet, paru dan usus sementara efek yang tidak begitu responsive seperti pada limpa dan testis.
  • 18. Sediaan Tiroid • Sediaan - sintetis (levothyroxine, liothyronine, liotrix) • Dari hewan (tiroid yang diawetkan)
  • 19. • Levothyroxine sintetis merupakan sediaan pilihan karena - stabilitasnya, - keseragaman kandungan - biaya murah, - tidak terdapat protein asing yang bersifat alergenik , - pengukuran kadar serum laboratorium yang mudah dan waktu paruhnya yang oanjang (7 hari) sehingga memberikan pemberian dosis satu kali sehari. • Pemberian t4 akan menghasilkan kedua hormone tersebut, karena t4 akan dikonversi menjadi T3.
  • 20. • Liothyronine tidak dianjurkan untuk terapi pengganti yang digunakan secara rutin karena - waktu paruhnya yang lebih singkat (24 jam) sehingga memungkinkan pemberian beberapa kali dosis harian; -biaya yang lebih mahal -kesulitan pemantauan laboratorium. • Penggunaan t3 jarang diberikan dengan penderita jantung , karena hormone t3 mempunyai aktifitas hormone yang kuat.
  • 22. Hipotiroidisme • Definisi – Merupakan penakit autoimun,dimana terjadi proses penghancuran dari kelenjar tiroid • Etiologi Autoimun,genetic • Insidensi – 45-65tahun – Wanita : pria = 10-.20 :1
  • 23. • Klasifikasi – Primer perkembangan (disgenesis tiroid,mutasi reseptor TSH) sindrom resistensi hormone tiroid pasca ablasi : pembedahan,terapi iodium radioaktif,radiasi external hipotiroiditis autoimun : Tiroiditis Hashimoto obat (iodide,litium) defek biosintesis ketogenital – Sekunder kegagalan hipofisis – Tersier kegagalan hipotalamus
  • 24. • Faktor resiko - anggota keluarga dekat dari penderita hashimoto - sindrom turner - trisomi 21 - polimorfisme lokus DNA
  • 26.
  • 27. Complications • Goiter (Hyperthyroidism) • Heart problems • Mental health issues (depression, an increased-libido) • Myxedema (intense cold intolerance, drowsiness, profound lethargy, unconsciousness) • Birth defects
  • 28. Pemeriksaan Penunjang • Serum TSHs normal : 0,3 – 5,0 mU/L pada hipotiroid akan (>5,0 mU/l) • Hormon Tiroid Total / TT4 dan TT3 normal T4 : 4,5 – 11,7 µg/dl T3 : 0,8 – 1,8 µg/dl pada hipotiroid akan
  • 29. • Hormon Tiroid Bebas / FT3 dan FT4 normal FT4 : 0,9 – 1,9 ng/dl FT3 : 3,5 – 6,1 pg/ml pada paratiroid akan • RT3U normal : 24 – 33 % pada hipotiroid akan • Perubahan Biokimia Kadar kolesterol serum akan pada hipotiroid
  • 30. • Thyroid Uptake Of Radioactive Iodine / RAIU normal uptake : 1 jam  9 – 19% 6 jam  7 – 25% 24 jam  5 – 30% pada hipotiroid akan (<3%) • Penentuan Dengan Reaksi Imunologi / Serologi * AMA : antibodi terhadap tiroid mikrosomal * ATA : antibodi terhadap tiroid tiroglobulin
  • 31. Dasar Diagnosis • Ny. S (44 th) • Anamnesis : - capai dan lelah - berat badan - konstipasi dan menorrhagia - kedinginan - kulit kering - rambut mudah patah - leher seolah membengkak - kelopak mata terasa berat
  • 32. Pemeriksaan Fisik : • KU : tampak sakit sedang • Suhu : 36,1 ⁰C ( ) • Nadi : 56 X/menit ( ) • Tinggi Badan : 154 cm • Berat Badan : 68 kg • Kulit : teraba kasar dan kering • Leher : teraba pembesaran difus kelenjar tiroid, konsistensi lunak • Ekstremitas : reflex KPR dan APR
  • 33. Pemeriksaan laboratorium : • Serum TSHs : 6,0 mU/l ( ) • Serum TT4 : 3,9 µg/dl ( ) • Serum TT3 : 0,6 ng/dl ( ) • Kolesterol total : 280 mg/dl ( ) • Glukosa darah sewaktu : 80 mg/dl ( ) • EKG : Low voltage pada QRS kompleks
  • 34. DIAGNOSIS BANDING Hipotiroidism et causa Simple Goiter Hashimoto Idiopatik ETIOLOGI < iodium (diduga autoimun) > zat goitrogenik 45-65thn, anak2 jarang 40thn Wanita:pria = 12:1 Wanita > pria INSIDENSI Japanesse ↑↑ TSH ↑ / normal ↓↓ T4 ↓ / normal
  • 35. Hipotiroidism et causa Simple Goiter Hashimoto Fatigue Gangguan saluran Kulit kering, rambut pernapasan patah GEJALA Disfagia BB ↑ KLINIK Batuk Kedinginan Susah menelan Pikun, migrain Reflex sendi ↓ Libido ↓ , fertilitas ↓ Konstipasi menorhagia
  • 36. Pencegahan Untuk sebagian besar hipotiroidism dapat dilakukan: •Makan makanan yang mengandung cukup yodium •Hindari makan makanan yang mengandung zat goitrogenik Tetapi, pada kasus ini (peny.autoimun) •Mass screening Penatalaksanaan •Levotiroksin (LT4) : pilihan utama, karena potensinya dan stabil. Tujuan menghilangkan gejala dan mempertahankan kadar TSH normal atau sekitar 0,4-2,5 mU/L. Absorpsi 80% di usus dan waktu paruh 7 hari. Dosis umum 100-125mg/hari, 1x sehari. Pada kehamilan, kebutuhan hormone tiroid ↑ sehingga dosis harus di ↑ karena TBG ↑ dikarenakan estrogen yang ↑.
  • 37. Pada penderita lanjut usia dengan penyakit jantung, dimulai dosis kecil 25-50µg/hari. Sediaan tablet dan suntikan IV. • Triyodotironin (LT3, Liothyronine) : 3-4 x lebih aktif dari levotiroksin. Digunakan untuk pengobatan jangka pendek. Absorpsi 100% di usus dan waktu paruh 24 jam. Dosis 10- 25µg/hari, 2-3 x sehari. Sediaan tablet. • Liotrix jarang digunakan • Sediaan Tiroid diawetkan (dari hewan) jarang digunakan karena ketidakstabilan dan antigenisitas merugikan.
  • 38. Prognosis • Quo ad vitam : dubia ad bonam • Quo ad functionam : dubia ad bonam • Quo ad sanationam : dubia ad bonam Respon terhadap pemberian hormone tiroid yang paling signifikan. Penderita dapat sembuh, tetapi dapat kambuh kembali apabila terdapat gangguan pengobatan.