SlideShare a Scribd company logo
Tutor 1 blok 7
 Cushing Syndrome Iatrogenik


FK Universitas Kristen Maranatha
Kelompok 16
   0710214 Yuniati Valentina

   0910154 Prayoga kristianto

   1010014 Muhammad Rinaldhi Akbar M

   1010020 Kiki Fitria

   1010053 Carryn Bestika Sugiharto

   1010056 Brigita Widhayu Wiradi

   1010070 Juni Royntan Tampubolon

   1010110 Meigi Suwarto

   1010129 Hans Natanael

   1010183 Monica Gloria Komaling
TERMINOLOGI
Sistem Neuroendokrin = sistem yg merupakan interaksi antara sistem saraf
     (nervous) & sistem endokrin.



Striae Lividae = garis yg warnanya biru pd kulit, krn ada
     pembesaran/peregangan pd jaringan yg menimbulkan perdarahan kapiler
     halus bawah kulit
Moon Face = tanda medis, wajah membengkak jd bentuk bundar. Sering
 dikaitkan dgn Cushing Syndrome (Cushingoid facies) atau pengobatan
 steroid (steroid facies)
Buffalo Hump = punguk kerbau, redistribusi lemak di belakang leher
Anti-pruritus = anti gatal  sensasi pada kulit yg menimbulkan keinginan
  menggaruk



Supraclavicular fat = redistribusi lemak ke daerah sekitar atas clavicula
CTM = chlortrimeton  chlorperieamine, obat alkylamine antihistamin gen.
  pertama, digunakan utk mencegah gejala alergi. Efek sedatif lemah



HDL = high-density lipoprotein  salah 1 lipoprotein utama, memungkinkan
 lipid spt kolesterol & trigliserida diangkut ke aliran darah berbasis air.
 Membersihkan kelebihan kolesterol dr dinding pemb.darah dgn
 mengankutnya kmbl ke hati. Terkecil & terpadat
LDL = low-density lipoprotein  gol.lipoprotein yg bervariasi ukuran & isi,
  mengangkut kolesterol dr hati ke jaringan dgn menggabungkannya ke dlm
  membran sel. LDL ↑ berhubungan dgn penyakit kardiovaskuler



GDP = gula darah puasa  kadar glukosa dlm darah saat tdk ada asupan
 kalori, setidaknya 8 jam terakhir sblm pemeriksaan. Utk diagnosis
 prediabetes & diabetes
PP = Post Prandial  sesudah makan

2 jam PP  tes glukosa 2 jam setelah makan, 75g gula dalam 250 cc air, habis
   dlm 5 menit



Cairan bebas abdomen =
Nilai dan Batas Normal
BMI (Body Mass Index)

   Severely underweight   < 16.0

   Underweight                     16 – 18.5

   Normal                                    18.5 – 25

   Overweight                      25 – 30

   Obese class I                   30 – 35

   Obese class II                  35 – 40

   Obese class III                 > 40
Tekanan Darah (mmHg, menurut JNC VII)

   Normal                  < 120             (dan) 80

   Pre-hipertensi 120 – 139         (atau) 80 – 89

   Stadium I               140 – 159         (atau) 90 – 99

   Stadium II        160      110



Suhu

   Hipotermi               < 36 C

   Normal                           36 – 37.5 C

   Febris/pireksis         37.5 - 40 C

   Hipertermi              > 40 C
Ureum



GDP

   Normal                              75 – 110 mg/dl

   Impaired glucose tolerance 111 – 125 mg/dl

   Diabetes Melitus           > 125 mg/dl



PP (American Diabetes Association) < 180 mg/dl



Natrium 136 – 146 mEq/L



Kalium       3.5 – 5.0 mEq/L
Kolesterol Total (mg/dl)

< 200             optimal

200 – 239                   diinginkan

 240              tinggi



Trigliserid (mg/dl)

< 150             optimal

150 – 199                   diinginkan

200 – 499                   tinggi

 500              sangat tinggi
Kolesterol LDL (mg/dl)

< 70               therapeutic option for high risk patient

< 100    optimal

100 -129 mendekati optimal

130 – 159          diinginkan

160 – 189          tinggi

  190    sangat tinggi



Kolesterol HDL (mg/dl)

< 40                        rendah

 60                         tinggi
ANATOMI, HISTOLOGI, DAN
               FISIOLOGI
     KELENJAR ADRENAL
Anatomi
   Glandula suprarenalis berwarna kekuningan, ada sepasang, terletak
    retroperitoneal di antara aspek superomedialis ren dan diaphragma,
    disekeliling jaringan ikat yang banyak mengandung capsula adiposa
    (perinephric fat).

   Glandula suprarenalis dexter berbentuk pyramidalis, lebih apical
    dibandingkan dibandingkan yang kiri, terletak di anterolateral crus dextrum
    diaphragmatis dan berhubungan dengan vena cava inferior di anteromedial
    dan hepar di anterolateral
   Glandula suprarenalis sinister berbentuk rescent (sabit), terletak pada
    batas medial ren sinister dari hilus sampai kutub superior, berhubungan
    dengan spleen, gaster, pancreas, dan crus sinistrum diaphragmatic.

   Ukuran tebal sekitar 1 cm, lebar apex 2 cm, dan lebar basal sampai 5 cm.
    berat setiap glandula suprarenalis 7-10 gram

   Glandulae suprarenales terdiri dari bagian cortex dan medulla yang
    berbeda asal embriologik dan fungsinya, dibentuk dari 2 lapisan germinal
    yang berbeda.
Arteri
   Arterialae suprarenales superiors, cabang dari arteriae phrenicae inferiors.

   Arterialae suprarenales mediales, cabang dari aorta abdominalis

   Arterialae suprarenales inferiors, berasal dari arteriae renales.
Persyarafan
   Semua sel-sel medulla suprarenalis dipersyarafi oleh akhiran cholinergic
    dari neuron sympaticum preganglionicae.

   Persyarafan glandula suprarenalis berasal dari plexus coeliacus dan nervi
    splanchnici abdominopelvici (major, minor, imus).
HISTOLOGI
HISTOLOGI
   Korteks Adrenal

     1.   Zona glomerulosa       menghasilkan     hormon      mineralokortikoid
          aldosteron

     2.   Zona fasciculate menghasilkan glukokortikoid (kortisol, kortikosteron)
          dan hormone seks.

     3.   Zona retikularis yang berkembang setelah lahir dan tampak sekitar
          umur 3 tahun, menghasilkan glukokortikoid dan androgen.

   Medulla Adrenal
FISIOLOGI KELENJAR ADRENAL
HORMON KELENJAR ADRENAL

   Korteks Adrenal

     1.   Glukokortikoid

     2.   Mineralokortikoid

     3.   Hormon Seks
Jenis & Kerja
Glukokortikoid
Kortikosteroid dibagi 2 :
•Glikokortikoid : metabolisme KH, protein, lemak
•Mineralokortikod : mengatur kadar elektrolit dan air
JENIS-JENIS Glukokortikoid :
•Jangka pendek (8-12jam) : hidrokortison, kortison
•Jangka sedang ( 18-36jam) : prednison, prednisolon, triamsinolon
•Jangka lama (1-3hari) : betametason, deksametason,parametason
PRINSIP Penggunaan Glukokortikoid

1.   Dosis efektif tiap penyakit tiap pasien harus dievaluasi terus.

2.   Dosis tunggal besar umumnya tidak berbahaya

3.   Penggunaan beberapa hari, tanpa KI spesifik, tidak berbahaya kecuali dosis
     sabgat besar

4.   Bila penggunaan diperpanjang (> 2mgg) atau melebihi dosis, insidensi efek
     letal akan bertambah. Bila terpaksa, harus diberi diet tinggi protein dan
     Kalium.

5.   Bukan merupakan terapi kuratif, hanya bersifat efek anti inflamasinya (kec,
     insufisiensi adrenal)

6.   Penghentian tiba2 pada dosis tinggi & jangka panjang mempunyai resiko
     insufisiensi adrenal hebat dan kematian.
INDIKASI Glukokortikoid

   Terapi pengganti pada insufisiensi adrenokortikol primer (Addison’s desease)

   Terapi pengganti pada insufisiensi adrenokortikol sekunder

   Diagnosis Cushing syndrome

   Terapi pengganti pada hiperplasia adrenal kongenital

   Menghilangkan gejala peradangan

   Pengobatan alergi
KONTRAINDIKASI Glikokortikoid

   Usia lanjut (Osteoporosis)
   Penderita gastritis, hipertensi berat, infeksi kronik spesifik , anak2, wanita hamil.
MEKANISME KERJA

                                    Molekul hormon (obat)

                                  Memasuki sel scr difusi pasif

                                     Beraksi dengan resptor

                                   Kompleks reseptor steroid

                                  mengalami perubahan konformasi

                                      Nukleus &kromatin

                                 Transkripsi RNA, sintesi protein



                                            Induksi        efek fisiologis
EFEK Glukokortikoid

   Menimbulkan metabolisme perantara normal : bantu glukoneogenesis.

   Meningkatkan resistensi terhadap stress

   Merubah kadar sel darah dalam plasma : penurunan eosinofil,basofil,monosit.
    Peningkatan HB, eritrosit, trombosit

   Anti inflamasi : menekan respon peradangan

   Mempengaruhi komponen lain sistem endokrin : penghambatan kortikotropin

   Efek pada sistem lain : dosis tinggi merangsang asam lambung
EFEK SAMPING Glukokortikoid

   Saluran cerna : hipersekresi asam lambung, ulkus peptikum

   Susunan saraf pusat : insomnia, gelisah,mudah tersinggung

   Tulang : osteoporosis, fraktur

   Kulit : striae, purpura

   Mata : glaucoma, katarak

   Darah : kenaikan Hb, eritrosit

   Pembuluh darah : Kenaikan tekanan darah
Cushing’s Syndrome
 (Hypercortisolism)
definisi
   Sebuah kelainan yang disebabkan hipersekresi dari hormon yang dibuat oleh
    kelenjar adrenal khususnya kortisol yang ditandai dengan
    obesitas,hipertensi,striae,amenorrhea,hirsutism,hingga basophilic tumor di
    kelenjar pituitary
etiology
1.   Terkait ACTH :

     a.adenoma hipofisis

     b.ACTH ektopik

2.Tidak terkait ACTH :

     a.adenoma adrenal

     b.carcinoma adrenal

     c.glukokortikoid eksogen
Insidensi dan epidemiologi
   Wanita : pria = 4:1

   Kebanyakan terjadi di dekade ke 3 hingga 4 kehidupan

   Jarang terjadi pada anak-anak

   Ditemukan 700.000-2.400.000 kasus/tahun
Faktor resiko
   Penggunaan glukokortikoid jangka panjang

   Jenis kelamin

   Tumor adrenal
klasifikasi
Umum :

1.Cushing syndrome

2.Cushing disease

3.Paraneoplasama cushing
   Klasifikasi cushing syndrome:

1.Hiperplasia adrenal

2.Hiperplasia noduler adrenal

3.Neoplasma adrenal

4.Penyebab iotrogenik
Patogenesis
Exogenous vs Endogenous
   Exogenous : hormon yang berasal dari luar tubuh (kortikosteroid
    [glukokortikoid] untuk mengobati penyakit tertentu [prednison &
    prednisolon], ACTH sintetik)
   Endogenous : hormon yang berasal dari dalam tubuh (ACTH
    Dependent & ACTH Independent)
    ACTH Dependent (80%): - Pituitary Tumors (60%)
                                - Lung Cancers (5%)
    ACTH Independent (20%): - Benign adrenal tumors (adrenoma) (25%)
                                 - Malignant adrenal tumors (adrenal cell

                                   carcinoma) (10%)
Patofisiologi dan GK
Patofisiologi
•   The accumulation of adipose tissue in the:

    - trunk (TRUNCAL OBESITY)

    - facial (MOON FACE)

    - cervical areas (BUFFALO HUMP)

•   Transient weight gain from sodium and water retention  mineralcorticoid
    effects!!

•   Cortisol-induced insulin resistance, increased gluconeogenesis and glycogen
    storage by the liver  GLUCOSE INTOLERANCE
•   Hypercortisolism  bone resorption, inhibits bone formation, decreases
    intestinal calcium absorption, increases renal calcium excretion 
    OSTEOPOROSIS (pathologic fractures, vertebral compression fractures,
    bone and back pain, kyphosis, and reduces height)

•   Loss of collagenous support around small vessels  suspectible to rupture
     EASY BRUISING

•   Increased adrenal androgen levels  increased hair growth (HIRSUTISM),
    ACNE, OLIGOMENORRHEA
•   Decrease libido in men and women                        100%



•   Obesity or weight gain                                         97%



•   Plethora                                                       94%



•   Round face                                                     88%



•   Menstrual changes                                       84%



•   Hirsutism                                                      81%




             Gejala Klinis
•   Ecchymoses                                                     62%



•   Lethargy, depression                                    62%



•   Striae                                                               56%



•   Weakness                                                       56%



•   Electrocardiographic changes or atherosclerosis   55%



•   Dorsal fat pad                                                 54%



•   Edema                                                          50%



•   Abnormal glucose tolerance                                     50%



•   Osteopenia or fracture                                         50%



•   Headache                                                       47%



•   Backache                                                       43%



•   Reccurent infections                                    25%



•   Abdominal pain                                                 21%



•   Acne                                                                 21%
   Diabetes (Diabetes tipe II)
Komplikasi
Obesitas

   Osteoporosis

   Fraktur

   Batu Ginjal

   Hipertensi

   Poor healing
Diff.Diagnosis
Pencegahan
   Hindari konsumsi kortikosteroid

   Bila harus mengkonsumsi kortikosteroid perhatikan dosisnya
Penatalaksanaan
   Farko

    - Ketokenazol (600 – 800mg / hari)

    u/ menekan kadar kortisol

    KI : kehamilan

    ES : sakit kepala, sedasi, mual, mens tidak teratur, ↓libido, impotensi,
    ginekomastia

    - Metyrapone (1gr/hari  4,5gr / hari)

    u/ menekan kadar kortisol dengan menginhibisi 11β hidroksilasi
- Aminogluthemide (1 – 2 gr/hari)

u/ menekan kadar kortisol

ES : Mengantuk, sakit kepala, pruritic rash, hipotiroidisme, gondok.

- Mitotan (2-3gr/hari  8-10gr/hari)

u/ menekan kadar kortisol

KI : wanita usia subur

ES : gangguan GIT (anoreksia, diare, muntah), gangguan neuromuskular
(lesu, somnolen, pusing)
- Mifepristone

    inhibitor kompetitif ikatan glukokortikoid dengan reseptor



   Non farko

    - kortikosteroid tapering

    - edukasi
Prognosis
   Quo ad vitam : Dubia ad Bonam

   Quo ad sanationam : Dubia ad Bonam

   Quo ad functionam : Dubia ad Bonam
Sumber
   Pathologic Basis of Disease 8th ed. Robbins and Cotran

   Pathophysiology 6th ed. McCance

   Harrison’s Internal Medicine 17th ed.

   Cecil Medicine 23rd ed.

   http://en.wikipedia.org/wiki/Cushing's_syndrome

   http://www.medicinenet.com/cushings_syndrome/page2.htm

   http://endocrine.niddk.nih.gov/pubs/cushings/cushings.htm

   http://www.endocrineweb.com/conditions/cushings-syndrome/diseases-adrenal-cortex-cushings-syndrome

   http://www.wrongdiagnosis.com/c/cushings_syndrome/complic.htm

More Related Content

What's hot

Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
fikri asyura
 
mekanisme pembentukan bilirubin
mekanisme pembentukan bilirubinmekanisme pembentukan bilirubin
mekanisme pembentukan bilirubinhanarisha
 
Buku dosis obat anak
Buku dosis obat anakBuku dosis obat anak
Buku dosis obat anak
dr.Ade Adra
 
PEMERIKSAAN PALPASI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PALPASI JANTUNG PADA ANAKPEMERIKSAAN PALPASI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PALPASI JANTUNG PADA ANAK
Sulistia Rini
 
Rbd fraktur edit
Rbd fraktur editRbd fraktur edit
Rbd fraktur edit
zxrickyjack
 
193897174 case-bedah-hemoroid
193897174 case-bedah-hemoroid193897174 case-bedah-hemoroid
193897174 case-bedah-hemoroid
homeworkping3
 
how it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitushow it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitus
SofiaNofianti
 
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter IndonesiaStandar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Dayu Agung Dewi Sawitri
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
Azis Aimaduddin
 
Presentasi kasus chf
Presentasi kasus chfPresentasi kasus chf
Presentasi kasus chf
Gilang Rizki Al Farizi
 
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
fikri asyura
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
Kharima SD
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Aris Rahmanda
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
Fadel Muhammad Garishah
 
Materi ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi burukMateri ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi burukJoni Iswanto
 
Anatomi Fisiologi Pankreas
Anatomi Fisiologi PankreasAnatomi Fisiologi Pankreas
Anatomi Fisiologi Pankreas
Nila Prameswari
 

What's hot (20)

Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
kolestasis
kolestasiskolestasis
kolestasis
 
mekanisme pembentukan bilirubin
mekanisme pembentukan bilirubinmekanisme pembentukan bilirubin
mekanisme pembentukan bilirubin
 
Buku dosis obat anak
Buku dosis obat anakBuku dosis obat anak
Buku dosis obat anak
 
Sepsis
SepsisSepsis
Sepsis
 
PEMERIKSAAN PALPASI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PALPASI JANTUNG PADA ANAKPEMERIKSAAN PALPASI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PALPASI JANTUNG PADA ANAK
 
Rbd fraktur edit
Rbd fraktur editRbd fraktur edit
Rbd fraktur edit
 
193897174 case-bedah-hemoroid
193897174 case-bedah-hemoroid193897174 case-bedah-hemoroid
193897174 case-bedah-hemoroid
 
how it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitushow it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitus
 
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter IndonesiaStandar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
 
PPT Cerebral palsy
PPT Cerebral palsy PPT Cerebral palsy
PPT Cerebral palsy
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
 
Syok pada anak
Syok pada anak Syok pada anak
Syok pada anak
 
Presentasi kasus chf
Presentasi kasus chfPresentasi kasus chf
Presentasi kasus chf
 
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
 
Materi ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi burukMateri ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi buruk
 
Anatomi Fisiologi Pankreas
Anatomi Fisiologi PankreasAnatomi Fisiologi Pankreas
Anatomi Fisiologi Pankreas
 

Similar to Cushing Syndrome

Kelenjar_Adrenal.pptx
Kelenjar_Adrenal.pptxKelenjar_Adrenal.pptx
Kelenjar_Adrenal.pptx
RianDamayanti3
 
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANGAskep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANGSurangga Jaya
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
UswaTulFajri
 
PENYAKIT_DEGENERATIF.ppt
PENYAKIT_DEGENERATIF.pptPENYAKIT_DEGENERATIF.ppt
PENYAKIT_DEGENERATIF.ppt
syahrul266149
 
PENYAKIT_DEGENERATIF.ppt
PENYAKIT_DEGENERATIF.pptPENYAKIT_DEGENERATIF.ppt
PENYAKIT_DEGENERATIF.ppt
RisdaArba1
 
Sistem Hormon pada Manusia
Sistem Hormon pada ManusiaSistem Hormon pada Manusia
Sistem Hormon pada Manusia
shafirahany22
 
Asuhan Keperawatan Sindrom Cushing dan SIADH
Asuhan Keperawatan Sindrom Cushing dan SIADHAsuhan Keperawatan Sindrom Cushing dan SIADH
Asuhan Keperawatan Sindrom Cushing dan SIADH
Alex Susanto
 
Jurnal Reading asdjajsd jandjasd jansf a kasdnsak
Jurnal Reading asdjajsd jandjasd jansf a kasdnsakJurnal Reading asdjajsd jandjasd jansf a kasdnsak
Jurnal Reading asdjajsd jandjasd jansf a kasdnsak
AdamHaviyan2
 
HHS in Diabetic Person
HHS in Diabetic PersonHHS in Diabetic Person
HHS in Diabetic Person
Rafi Mahandaru
 
kuliah-dm-blok-endokrin-2010.pdf
kuliah-dm-blok-endokrin-2010.pdfkuliah-dm-blok-endokrin-2010.pdf
kuliah-dm-blok-endokrin-2010.pdf
MumpuniPebriani
 
kasus sulit.ppt
kasus sulit.pptkasus sulit.ppt
kasus sulit.ppt
NitariRahmi
 
Diabetes Militus
Diabetes MilitusDiabetes Militus
Diabetes Militus
Fransiska Oktafiani
 
SLIDE GOUT ARTHRITIS untuk q1 pembelajaran
SLIDE GOUT ARTHRITIS untuk q1 pembelajaranSLIDE GOUT ARTHRITIS untuk q1 pembelajaran
SLIDE GOUT ARTHRITIS untuk q1 pembelajaran
RikazBraveII
 
dokumen.tips 2 ppt-sindroma nefrotik.ppt
dokumen.tips 2 ppt-sindroma nefrotik.pptdokumen.tips 2 ppt-sindroma nefrotik.ppt
dokumen.tips 2 ppt-sindroma nefrotik.ppt
AjengAyuGandasari
 
L1 skenario a blok 14 (sindrom metabolik)
L1 skenario a blok 14 (sindrom metabolik)L1 skenario a blok 14 (sindrom metabolik)
L1 skenario a blok 14 (sindrom metabolik)Denis Sakti
 
ppt laporan kasus ulkus diabetes melitus
ppt laporan kasus ulkus diabetes melitusppt laporan kasus ulkus diabetes melitus
ppt laporan kasus ulkus diabetes melitus
AlmamiraOktarama
 

Similar to Cushing Syndrome (20)

Kelenjar_Adrenal.pptx
Kelenjar_Adrenal.pptxKelenjar_Adrenal.pptx
Kelenjar_Adrenal.pptx
 
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANGAskep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
 
PENYAKIT_DEGENERATIF.ppt
PENYAKIT_DEGENERATIF.pptPENYAKIT_DEGENERATIF.ppt
PENYAKIT_DEGENERATIF.ppt
 
PENYAKIT_DEGENERATIF.ppt
PENYAKIT_DEGENERATIF.pptPENYAKIT_DEGENERATIF.ppt
PENYAKIT_DEGENERATIF.ppt
 
Sistem Hormon pada Manusia
Sistem Hormon pada ManusiaSistem Hormon pada Manusia
Sistem Hormon pada Manusia
 
Asuhan Keperawatan Sindrom Cushing dan SIADH
Asuhan Keperawatan Sindrom Cushing dan SIADHAsuhan Keperawatan Sindrom Cushing dan SIADH
Asuhan Keperawatan Sindrom Cushing dan SIADH
 
Jurnal Reading asdjajsd jandjasd jansf a kasdnsak
Jurnal Reading asdjajsd jandjasd jansf a kasdnsakJurnal Reading asdjajsd jandjasd jansf a kasdnsak
Jurnal Reading asdjajsd jandjasd jansf a kasdnsak
 
HHS in Diabetic Person
HHS in Diabetic PersonHHS in Diabetic Person
HHS in Diabetic Person
 
kuliah-dm-blok-endokrin-2010.pdf
kuliah-dm-blok-endokrin-2010.pdfkuliah-dm-blok-endokrin-2010.pdf
kuliah-dm-blok-endokrin-2010.pdf
 
kasus sulit.ppt
kasus sulit.pptkasus sulit.ppt
kasus sulit.ppt
 
Diabetes Militus
Diabetes MilitusDiabetes Militus
Diabetes Militus
 
Resistensi insulin
Resistensi insulinResistensi insulin
Resistensi insulin
 
SLIDE GOUT ARTHRITIS untuk q1 pembelajaran
SLIDE GOUT ARTHRITIS untuk q1 pembelajaranSLIDE GOUT ARTHRITIS untuk q1 pembelajaran
SLIDE GOUT ARTHRITIS untuk q1 pembelajaran
 
dokumen.tips 2 ppt-sindroma nefrotik.ppt
dokumen.tips 2 ppt-sindroma nefrotik.pptdokumen.tips 2 ppt-sindroma nefrotik.ppt
dokumen.tips 2 ppt-sindroma nefrotik.ppt
 
Santi sindrom cusing AKPER PEMKAB MUNA
Santi sindrom cusing AKPER PEMKAB MUNASanti sindrom cusing AKPER PEMKAB MUNA
Santi sindrom cusing AKPER PEMKAB MUNA
 
L1 skenario a blok 14 (sindrom metabolik)
L1 skenario a blok 14 (sindrom metabolik)L1 skenario a blok 14 (sindrom metabolik)
L1 skenario a blok 14 (sindrom metabolik)
 
Santi sindrom cusing
Santi sindrom cusingSanti sindrom cusing
Santi sindrom cusing
 
Point b.santy
Point b.santyPoint b.santy
Point b.santy
 
ppt laporan kasus ulkus diabetes melitus
ppt laporan kasus ulkus diabetes melitusppt laporan kasus ulkus diabetes melitus
ppt laporan kasus ulkus diabetes melitus
 

More from Juni Royntan Tampubolon

Urolithiasis
UrolithiasisUrolithiasis
Glomerulonefritis akut
Glomerulonefritis akutGlomerulonefritis akut
Glomerulonefritis akut
Juni Royntan Tampubolon
 
Sistitis
SistitisSistitis
Hipotiroidisme
HipotiroidismeHipotiroidisme
Hipotiroidisme
Juni Royntan Tampubolon
 
DISLOKASI ARTICULATIO GLENOHUMERALE
DISLOKASI ARTICULATIO GLENOHUMERALEDISLOKASI ARTICULATIO GLENOHUMERALE
DISLOKASI ARTICULATIO GLENOHUMERALE
Juni Royntan Tampubolon
 
Membran Transpor
Membran TransporMembran Transpor
Membran Transpor
Juni Royntan Tampubolon
 
Nutritional State
Nutritional StateNutritional State
Nutritional State
Juni Royntan Tampubolon
 
Quality Of Life
Quality Of LifeQuality Of Life
Quality Of Life
Juni Royntan Tampubolon
 
Healthy Life Style
Healthy Life StyleHealthy Life Style
Healthy Life Style
Juni Royntan Tampubolon
 

More from Juni Royntan Tampubolon (9)

Urolithiasis
UrolithiasisUrolithiasis
Urolithiasis
 
Glomerulonefritis akut
Glomerulonefritis akutGlomerulonefritis akut
Glomerulonefritis akut
 
Sistitis
SistitisSistitis
Sistitis
 
Hipotiroidisme
HipotiroidismeHipotiroidisme
Hipotiroidisme
 
DISLOKASI ARTICULATIO GLENOHUMERALE
DISLOKASI ARTICULATIO GLENOHUMERALEDISLOKASI ARTICULATIO GLENOHUMERALE
DISLOKASI ARTICULATIO GLENOHUMERALE
 
Membran Transpor
Membran TransporMembran Transpor
Membran Transpor
 
Nutritional State
Nutritional StateNutritional State
Nutritional State
 
Quality Of Life
Quality Of LifeQuality Of Life
Quality Of Life
 
Healthy Life Style
Healthy Life StyleHealthy Life Style
Healthy Life Style
 

Recently uploaded

Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 

Recently uploaded (20)

Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 

Cushing Syndrome

  • 1. Tutor 1 blok 7 Cushing Syndrome Iatrogenik FK Universitas Kristen Maranatha
  • 2. Kelompok 16  0710214 Yuniati Valentina  0910154 Prayoga kristianto  1010014 Muhammad Rinaldhi Akbar M  1010020 Kiki Fitria  1010053 Carryn Bestika Sugiharto  1010056 Brigita Widhayu Wiradi  1010070 Juni Royntan Tampubolon  1010110 Meigi Suwarto  1010129 Hans Natanael  1010183 Monica Gloria Komaling
  • 3. TERMINOLOGI Sistem Neuroendokrin = sistem yg merupakan interaksi antara sistem saraf (nervous) & sistem endokrin. Striae Lividae = garis yg warnanya biru pd kulit, krn ada pembesaran/peregangan pd jaringan yg menimbulkan perdarahan kapiler halus bawah kulit
  • 4. Moon Face = tanda medis, wajah membengkak jd bentuk bundar. Sering dikaitkan dgn Cushing Syndrome (Cushingoid facies) atau pengobatan steroid (steroid facies)
  • 5. Buffalo Hump = punguk kerbau, redistribusi lemak di belakang leher
  • 6.
  • 7. Anti-pruritus = anti gatal  sensasi pada kulit yg menimbulkan keinginan menggaruk Supraclavicular fat = redistribusi lemak ke daerah sekitar atas clavicula
  • 8. CTM = chlortrimeton  chlorperieamine, obat alkylamine antihistamin gen. pertama, digunakan utk mencegah gejala alergi. Efek sedatif lemah HDL = high-density lipoprotein  salah 1 lipoprotein utama, memungkinkan lipid spt kolesterol & trigliserida diangkut ke aliran darah berbasis air. Membersihkan kelebihan kolesterol dr dinding pemb.darah dgn mengankutnya kmbl ke hati. Terkecil & terpadat
  • 9. LDL = low-density lipoprotein  gol.lipoprotein yg bervariasi ukuran & isi, mengangkut kolesterol dr hati ke jaringan dgn menggabungkannya ke dlm membran sel. LDL ↑ berhubungan dgn penyakit kardiovaskuler GDP = gula darah puasa  kadar glukosa dlm darah saat tdk ada asupan kalori, setidaknya 8 jam terakhir sblm pemeriksaan. Utk diagnosis prediabetes & diabetes
  • 10. PP = Post Prandial  sesudah makan 2 jam PP  tes glukosa 2 jam setelah makan, 75g gula dalam 250 cc air, habis dlm 5 menit Cairan bebas abdomen =
  • 11. Nilai dan Batas Normal BMI (Body Mass Index)  Severely underweight < 16.0  Underweight 16 – 18.5  Normal 18.5 – 25  Overweight 25 – 30  Obese class I 30 – 35  Obese class II 35 – 40  Obese class III > 40
  • 12. Tekanan Darah (mmHg, menurut JNC VII)  Normal < 120 (dan) 80  Pre-hipertensi 120 – 139 (atau) 80 – 89  Stadium I 140 – 159 (atau) 90 – 99  Stadium II 160 110 Suhu  Hipotermi < 36 C  Normal 36 – 37.5 C  Febris/pireksis 37.5 - 40 C  Hipertermi > 40 C
  • 13. Ureum GDP  Normal 75 – 110 mg/dl  Impaired glucose tolerance 111 – 125 mg/dl  Diabetes Melitus > 125 mg/dl PP (American Diabetes Association) < 180 mg/dl Natrium 136 – 146 mEq/L Kalium 3.5 – 5.0 mEq/L
  • 14. Kolesterol Total (mg/dl) < 200 optimal 200 – 239 diinginkan 240 tinggi Trigliserid (mg/dl) < 150 optimal 150 – 199 diinginkan 200 – 499 tinggi 500 sangat tinggi
  • 15. Kolesterol LDL (mg/dl) < 70 therapeutic option for high risk patient < 100 optimal 100 -129 mendekati optimal 130 – 159 diinginkan 160 – 189 tinggi 190 sangat tinggi Kolesterol HDL (mg/dl) < 40 rendah 60 tinggi
  • 16. ANATOMI, HISTOLOGI, DAN FISIOLOGI KELENJAR ADRENAL
  • 17. Anatomi  Glandula suprarenalis berwarna kekuningan, ada sepasang, terletak retroperitoneal di antara aspek superomedialis ren dan diaphragma, disekeliling jaringan ikat yang banyak mengandung capsula adiposa (perinephric fat).  Glandula suprarenalis dexter berbentuk pyramidalis, lebih apical dibandingkan dibandingkan yang kiri, terletak di anterolateral crus dextrum diaphragmatis dan berhubungan dengan vena cava inferior di anteromedial dan hepar di anterolateral
  • 18. Glandula suprarenalis sinister berbentuk rescent (sabit), terletak pada batas medial ren sinister dari hilus sampai kutub superior, berhubungan dengan spleen, gaster, pancreas, dan crus sinistrum diaphragmatic.  Ukuran tebal sekitar 1 cm, lebar apex 2 cm, dan lebar basal sampai 5 cm. berat setiap glandula suprarenalis 7-10 gram  Glandulae suprarenales terdiri dari bagian cortex dan medulla yang berbeda asal embriologik dan fungsinya, dibentuk dari 2 lapisan germinal yang berbeda.
  • 19. Arteri  Arterialae suprarenales superiors, cabang dari arteriae phrenicae inferiors.  Arterialae suprarenales mediales, cabang dari aorta abdominalis  Arterialae suprarenales inferiors, berasal dari arteriae renales.
  • 20. Persyarafan  Semua sel-sel medulla suprarenalis dipersyarafi oleh akhiran cholinergic dari neuron sympaticum preganglionicae.  Persyarafan glandula suprarenalis berasal dari plexus coeliacus dan nervi splanchnici abdominopelvici (major, minor, imus).
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 26. HISTOLOGI  Korteks Adrenal 1. Zona glomerulosa menghasilkan hormon mineralokortikoid aldosteron 2. Zona fasciculate menghasilkan glukokortikoid (kortisol, kortikosteron) dan hormone seks. 3. Zona retikularis yang berkembang setelah lahir dan tampak sekitar umur 3 tahun, menghasilkan glukokortikoid dan androgen.  Medulla Adrenal
  • 27.
  • 29. HORMON KELENJAR ADRENAL  Korteks Adrenal 1. Glukokortikoid 2. Mineralokortikoid 3. Hormon Seks
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 34. Kortikosteroid dibagi 2 : •Glikokortikoid : metabolisme KH, protein, lemak •Mineralokortikod : mengatur kadar elektrolit dan air JENIS-JENIS Glukokortikoid : •Jangka pendek (8-12jam) : hidrokortison, kortison •Jangka sedang ( 18-36jam) : prednison, prednisolon, triamsinolon •Jangka lama (1-3hari) : betametason, deksametason,parametason
  • 35. PRINSIP Penggunaan Glukokortikoid 1. Dosis efektif tiap penyakit tiap pasien harus dievaluasi terus. 2. Dosis tunggal besar umumnya tidak berbahaya 3. Penggunaan beberapa hari, tanpa KI spesifik, tidak berbahaya kecuali dosis sabgat besar 4. Bila penggunaan diperpanjang (> 2mgg) atau melebihi dosis, insidensi efek letal akan bertambah. Bila terpaksa, harus diberi diet tinggi protein dan Kalium. 5. Bukan merupakan terapi kuratif, hanya bersifat efek anti inflamasinya (kec, insufisiensi adrenal) 6. Penghentian tiba2 pada dosis tinggi & jangka panjang mempunyai resiko insufisiensi adrenal hebat dan kematian.
  • 36. INDIKASI Glukokortikoid  Terapi pengganti pada insufisiensi adrenokortikol primer (Addison’s desease)  Terapi pengganti pada insufisiensi adrenokortikol sekunder  Diagnosis Cushing syndrome  Terapi pengganti pada hiperplasia adrenal kongenital  Menghilangkan gejala peradangan  Pengobatan alergi
  • 37. KONTRAINDIKASI Glikokortikoid  Usia lanjut (Osteoporosis)  Penderita gastritis, hipertensi berat, infeksi kronik spesifik , anak2, wanita hamil. MEKANISME KERJA Molekul hormon (obat) Memasuki sel scr difusi pasif Beraksi dengan resptor Kompleks reseptor steroid mengalami perubahan konformasi Nukleus &kromatin Transkripsi RNA, sintesi protein Induksi efek fisiologis
  • 38. EFEK Glukokortikoid  Menimbulkan metabolisme perantara normal : bantu glukoneogenesis.  Meningkatkan resistensi terhadap stress  Merubah kadar sel darah dalam plasma : penurunan eosinofil,basofil,monosit. Peningkatan HB, eritrosit, trombosit  Anti inflamasi : menekan respon peradangan  Mempengaruhi komponen lain sistem endokrin : penghambatan kortikotropin  Efek pada sistem lain : dosis tinggi merangsang asam lambung
  • 39. EFEK SAMPING Glukokortikoid  Saluran cerna : hipersekresi asam lambung, ulkus peptikum  Susunan saraf pusat : insomnia, gelisah,mudah tersinggung  Tulang : osteoporosis, fraktur  Kulit : striae, purpura  Mata : glaucoma, katarak  Darah : kenaikan Hb, eritrosit  Pembuluh darah : Kenaikan tekanan darah
  • 41. definisi  Sebuah kelainan yang disebabkan hipersekresi dari hormon yang dibuat oleh kelenjar adrenal khususnya kortisol yang ditandai dengan obesitas,hipertensi,striae,amenorrhea,hirsutism,hingga basophilic tumor di kelenjar pituitary
  • 42. etiology 1. Terkait ACTH : a.adenoma hipofisis b.ACTH ektopik 2.Tidak terkait ACTH : a.adenoma adrenal b.carcinoma adrenal c.glukokortikoid eksogen
  • 43. Insidensi dan epidemiologi  Wanita : pria = 4:1  Kebanyakan terjadi di dekade ke 3 hingga 4 kehidupan  Jarang terjadi pada anak-anak  Ditemukan 700.000-2.400.000 kasus/tahun
  • 44. Faktor resiko  Penggunaan glukokortikoid jangka panjang  Jenis kelamin  Tumor adrenal
  • 45. klasifikasi Umum : 1.Cushing syndrome 2.Cushing disease 3.Paraneoplasama cushing
  • 46. Klasifikasi cushing syndrome: 1.Hiperplasia adrenal 2.Hiperplasia noduler adrenal 3.Neoplasma adrenal 4.Penyebab iotrogenik
  • 48. Exogenous vs Endogenous  Exogenous : hormon yang berasal dari luar tubuh (kortikosteroid [glukokortikoid] untuk mengobati penyakit tertentu [prednison & prednisolon], ACTH sintetik)  Endogenous : hormon yang berasal dari dalam tubuh (ACTH Dependent & ACTH Independent) ACTH Dependent (80%): - Pituitary Tumors (60%) - Lung Cancers (5%) ACTH Independent (20%): - Benign adrenal tumors (adrenoma) (25%) - Malignant adrenal tumors (adrenal cell carcinoma) (10%)
  • 50. Patofisiologi • The accumulation of adipose tissue in the: - trunk (TRUNCAL OBESITY) - facial (MOON FACE) - cervical areas (BUFFALO HUMP) • Transient weight gain from sodium and water retention  mineralcorticoid effects!! • Cortisol-induced insulin resistance, increased gluconeogenesis and glycogen storage by the liver  GLUCOSE INTOLERANCE
  • 51. Hypercortisolism  bone resorption, inhibits bone formation, decreases intestinal calcium absorption, increases renal calcium excretion  OSTEOPOROSIS (pathologic fractures, vertebral compression fractures, bone and back pain, kyphosis, and reduces height) • Loss of collagenous support around small vessels  suspectible to rupture  EASY BRUISING • Increased adrenal androgen levels  increased hair growth (HIRSUTISM), ACNE, OLIGOMENORRHEA
  • 52. Decrease libido in men and women 100% • Obesity or weight gain 97% • Plethora 94% • Round face 88% • Menstrual changes 84% • Hirsutism 81% Gejala Klinis • Ecchymoses 62% • Lethargy, depression 62% • Striae 56% • Weakness 56% • Electrocardiographic changes or atherosclerosis 55% • Dorsal fat pad 54% • Edema 50% • Abnormal glucose tolerance 50% • Osteopenia or fracture 50% • Headache 47% • Backache 43% • Reccurent infections 25% • Abdominal pain 21% • Acne 21%
  • 53. Diabetes (Diabetes tipe II) Komplikasi Obesitas  Osteoporosis  Fraktur  Batu Ginjal  Hipertensi  Poor healing
  • 55. Pencegahan  Hindari konsumsi kortikosteroid  Bila harus mengkonsumsi kortikosteroid perhatikan dosisnya
  • 56. Penatalaksanaan  Farko - Ketokenazol (600 – 800mg / hari) u/ menekan kadar kortisol KI : kehamilan ES : sakit kepala, sedasi, mual, mens tidak teratur, ↓libido, impotensi, ginekomastia - Metyrapone (1gr/hari  4,5gr / hari) u/ menekan kadar kortisol dengan menginhibisi 11β hidroksilasi
  • 57. - Aminogluthemide (1 – 2 gr/hari) u/ menekan kadar kortisol ES : Mengantuk, sakit kepala, pruritic rash, hipotiroidisme, gondok. - Mitotan (2-3gr/hari  8-10gr/hari) u/ menekan kadar kortisol KI : wanita usia subur ES : gangguan GIT (anoreksia, diare, muntah), gangguan neuromuskular (lesu, somnolen, pusing)
  • 58. - Mifepristone inhibitor kompetitif ikatan glukokortikoid dengan reseptor  Non farko - kortikosteroid tapering - edukasi
  • 59. Prognosis  Quo ad vitam : Dubia ad Bonam  Quo ad sanationam : Dubia ad Bonam  Quo ad functionam : Dubia ad Bonam
  • 60. Sumber  Pathologic Basis of Disease 8th ed. Robbins and Cotran  Pathophysiology 6th ed. McCance  Harrison’s Internal Medicine 17th ed.  Cecil Medicine 23rd ed.  http://en.wikipedia.org/wiki/Cushing's_syndrome  http://www.medicinenet.com/cushings_syndrome/page2.htm  http://endocrine.niddk.nih.gov/pubs/cushings/cushings.htm  http://www.endocrineweb.com/conditions/cushings-syndrome/diseases-adrenal-cortex-cushings-syndrome  http://www.wrongdiagnosis.com/c/cushings_syndrome/complic.htm