1. KONSEP PENYAKIT JANTUNG
TIROID
Disusun oleh Kelompok 6
ZUWARIYAH
NIM E520183521
SAIFUL ADI
NIM E520183631
SUSILO
NIM E520183632
INDAH SUPRAPTI
NIM E520183633
MURYATININGSIH
NIM E520183634
SUYATI
NIM E520183638
SRI HARIYATI
NIM E520183639
EDI SUSANTO
NIM E520183640
VERA LUSIANA KARTIKA
NIM E520183641
2. Pendahuluan
Tiroid merupakan kelenjar kecil, dengan diameter sekitar
5 cm,terletak di leher, tepat dibawah jakun. Kedua
bagian tiroid dihubungkan oleh ismus, sehingga
bentuknya menyerupai huruf H atau kupu2
• Fungsi kelenjar tiroid:
– Membentuk hormon tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3).
– Parafolikuler menghasilkan hormon kalsitonin
menurunkan kadar kalsium darah dan menghambat
resorbsi tulang.
3.
4. Pengaruh Hormon Tiroid Terhadap
Sistem Kardiovaskular
Pengaruh
Langsung
Pengaruh
Tak Langsung
5. 1. Pengaruh langsung
• Pemberian T3 pada hewan fast myosin heavy chest
hambat slow beta isoform meningkatkan
kontraktilitas otot jantung
T3 mengatur gen
spesifik jantung
• T3 mengatur Na-K ATPase jantung, enzim malat, faktor
natriuretik atrial, Ca channrl dan reseptor beta
adrenerbik
T3 mengatur reseptor
yang peka hormon tiroid
• Peningkatan sintesis protein atau peningkatan fungsi
dari retikulum sarkoplasma Ca-ATPase
Meningkatkan
kontraktilitas oto
jantung
• Mempengaruhi aliran natrium an kalium penurunan
kontraktilitas dan tonus pembuluh darah artiole.
Penurunan resistensi
pembuluh darah perifer
12. Diagnosis penyakit jantung hipertiroid
1. Gambaran Klinis hipertiroid, baik manifestasi
kardiovaskuler maupun perifer
2. Pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan kadar
T4
3. Pemeriksaan penunjang :
1. Ro Thorak, biasanya normal, kadang dijumpai pembesaran
aorta ascenden atau descenden, penonjolan segmen
pulmonal, pada kasus yang berat dijumpai pembesaran
jantung
2. Pada EKG ditemukan tachycardia dengan berbagai gangguan
irama, adanya tanda2 pembesaran ventrikel kiri.
3. Uji kecepatan metabolisme basal yang meningkat +30 s/d +60.
13. b. Penyakit Jantung Hipotiroid
Penyakit jantung dan berbagai manifestasinya
akibat penurunan aktivitas hormon tiroid
sejalan dengan penurunan kadar hormon
tiroksin bebas dalam cairan ekstraseluler, atau
pada kasus yang jarang akibat resisten
terhadap hormon tiroid pada tingkat seluler
14. Etiologi
1. Thyroprivic hypothyroidsm , akibat atrofi atau
kehilangan jatingan tiroid
2. Thyroprovic hypothyroidism akibat kurangnya
rangsangan pada kelenjar tiroid yang normal
3. Goitrous hypothyroidism akibat kompensasi
goitrogenesis karena penurunan biosintesis
hormon
15. 1. Prymary hypothyroidism
1. No goiter
2. Goiter
2. Secondary hypothyroidism (TSH deficiency)
1. Lesi destruksi pada adeno hipofisis dan
hipotalamus
2. Isolated TSH deficiency
17. 1. Bradikardi dan penurunan kerja jantung
2. Hipertensi diastolic
3. Pembesaran jantung akibat efusi pericardial
4. Gagal jantung
5. Perubahan enzim jantung
6. Penyakit arteri koroner
18. Diagnosis penyakit jantung hipotiroid
1. Gejala klinis hipotiroid baik manifestasi kardiovaskular
maupun perifer
2. Px Lab: Penurunan kadar T4 dan peningkatan TSH pada
hipertiroidsm primer, atau bila terjadi penurunan kadar T4
dan TSH penyebabnya adalah penyakit hipofisis
3. Pemeriksaan Penunjang
1. Ro Thorak : pembesaran jantung
2. Ekokardiografi :efusi pericardial dan kadang tampak tanda
kardiomiopati hipertropik.
3. EKG: bradikardi, ganguan irama, dan voltase rendah pada
setiap sadapan.
4. TSH meningkat
21. Bed rest
Diet jantung
(lunak, rendah
garam dan
kalori)
Mengurangi
segala bentuk
stres baik psikis
maupun fisik
Non
Medikamentosa
Golongan Beta
Bloker
Diuretik
Digitalis
Anti koagulan
Medikamentosa
22. Obat Anti-
tiroid
• Obat yang sering
digunakan Profiltiourasil
(PTU), metimazol dan
golongan beta bloker
yaitu propanolol.
24. Amiodaron dan Tiroid
Penggunaan amiodaron sebagai obat
antiaritmia jantung penyebab utama
kelainan tiroid pada peny.jantung koroner.
Struktur amiodaron mirip dengan T3 dan T4
dan juga banyak mengandung iodium
Amiodaron menurunkan konversi perifer
T4 ke T3 meningkatkan kadar T4 sirkulasi
dan menurunkan kadar T3
25.
26.
27. • Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung
berhubungan dengan hipertiroidtidak terkontrol,
keadaan hipermetabolisme, peningkatan beban
kerja jantung.
• Kelelahan berhubungan dengan hipermetabolik
dengan peningkatan kebutuhan energi.
• Risiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang
dari kebutuhan berhubungan dengan
peningkatan metabolisme (peningkatan nafsu
makan/pemasukan dengan penurunan berat
badan).
28. • Risiko tinggi terhadap kerusakan integritas
jaringan berhubungan dengan perubahan
mekanisme perlindungan dari mata: kerusakan
penutupan kelopak mata/eksoftalmus.
• Ansietas berhubungan dengan faktor fisiologis:
status hipermetabolik.
• Kurang pengetahuan mengenai kondisi, prognosis
dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan
tidak mengenal sumber informasi.