SlideShare a Scribd company logo
KELAINAN TIROID
TERMINOLOGI
Tiroid : organ yg berbentuk
seperti kupu2 berbeda di bagian
di bagian anterior leher bawah
di anterior trakea berfungsi
sebagai pengedali aktivitas
metabolisme selular. Terdiri atas
2 lobus yang dihubungkan oleh
isthimus.
Dispneu : gejala subjekly berupa
keinginan seseorang untuk
meningkatan upaya dalam
mendapatkan udara pernafasan
(sukar bernafar = nafas terasa
pendek)
Palpitasi : denyut jantung
yg tdk beraturan
(abnormal) disebabkan
aritmia jantung yang
irreguler
Exoftalmus : penonjolan
abnormal bola mata.
Nodul soliter : berjalan
padat yg berbatas tegas
atau satu-satu nya tidak
berkelompok
Kelainan tiroid : suatu
kelainan pd kelenjar
endokrin murni (tiroid)
T4 : (Tetra iodotironin/troxin) = iodin kristal  hormon yg
mengandung iodium kristal dan terbentuk dr triglobulin dan
disekresi oleh kelenjar tiroid yg berfungsi utama untuk
meningkatkan metabolisme sel.
Hormon : substansi kimia yg dibuat dr asam amino yg bekerja pd
jaringan tubuh dan organ serta mempengaruhi aktifitas selular.
TSH : (Thyroid stimulating hormon) hormon yg glikoprotein dan
merangsang diproduksi oleh hipofisis anterior yg mempercepat
pertumbungan mempertahankan sekresi hormon tiroid.
Indeks Wayne & New Castle : suatu checklist yg berisi ada atau
tidaknya gejala dan tanda-tanda seperti palpitasi, mudah lelah, BB
menurun dgn skor masing-masing hipertiroid> 19 ; hiportiroid <
11.
SKEMA KELAINAN TIROID
PROGNOSIS
TATALAKSANA
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN
M.KLINISPATOGENESISETIOLOGIEPIDEMIOLOGI
KLASIFIKASI
STRUMA NONTOKSIKSTRUMA TOKSIK
LEARNING OBJECTIVE :
2. STRUMA TIROID NON TOKSIK
1. STRUMA TIROID TOKSIK
HIPERTIROID
Hipertiroidisme (Hyperthyrodism) adalah
keadaan disebabkan oleh kelenjar tiroid
bekerja secara berlebihan sehingga
menghasilkan hormon tiroid yang
berlebihan di dalam darah
Penyakit Graves
• Merupakan penyakit autoimun (adanya antibodi
imunoglobulin=TSI) dimana tubuh secara salah
menghasilkan Long Acting Thyroid Stimulator
(LATS)merangsang sekresi & pertumbuhan tiroid mirip
dgn yg dilakukan TSH tp LATS tdk dipengaruhi inhibisi
umpan balik shgga sekresi dan pertumbuhan tiroid
berlanjut tanpa kendali.
• Graves berasal dari nama seorang dokter Irlandia yg
lahir tahun 1796 ‘Robert James Graves’, beliau
menyampaikan kuliahnya yg menggambarkan keadaan
pasien dgn palpitasi, tiroid membesar dan mata
menonjol.
Manifestasi Klinis
• Pembesaran kelenjar
tiroid/struma difus
• Gejala khas yaitu oftalmopati
(eksoftalmus/ mata menonjol)
akibat pengendapan karbohidrat
kompleks penahan air
dibelakang mataretensi cairan
mendorong bola mata ke depan
shgga menonjol dr tulang
orbitatrjd kerusakan mata
akibat kelopak mata tdk dpt
menutup sempurna saat
berkedippermukaan epitel
mata mnjd kering,mudah iritasi
dan infeksi hingga timbul ulkus
kornea; dan kadang-kadang
dengan dermopati.
• Gejala hipertiroidisme umumnya pada Penyakit Graves:
- Pe↑ metabolisme basal dan pe↑ produksi panas
keringat >> serta intoleransi panas
- nafsu makan me↑ namun berat badan biasanya me↓
krn tubuh menggunakan bahan bakar jauh lebih cepat
- Terjadi penguraian karbohidrat, lemak, protein serta
berkurangnya protein otottubuh lemah
- Kelainan kardiovaskular disebabkan efek lgsg hormon
tiroin maupun interaksinya dgn katekolaminpalpitasi
- Kelainan psikis spt cemas, rasa capai >> dan tremor
Uji Diagnostik:
- FT4 (Free T4) yg secara metabolik lebih aktif
- Konsentrasi TSH plasma (normalnya 0,02-
5,0µU/mL)
- Kadar total T4 dan T3 serum (normal T4= 4-
11µg/dL; T3= 80-160ng/dL)
Penatalaksanaan
Penggunaan OAT :
• golongan tionamid, yaitu
tiourasil (PTU) : dimulai
dengan 3×100-200 mg/hari
• imidazol (metimazol &
karbimazol) dimulai dengan
20-40 mg/hari dosis terbagi
untuk 3-6 minggu pertama.
• Diberikan selama 18-24
bulan.
• Dosis tergantung beratnya
tampilan klinis.
• Obat Beta bloker yaitu
Propranolol Hidroklorida
untuk mengendalikan
manifestasi klinis
hyperadrenergic state
(palpitasi, tremor, cemas,
dan intoleransi panas
melalui blokadenya pada
reseptor adrenergik). Dosis
awal propranolol
umumnya berkisar 80
mg/hari
• Indikasi tiroidektomi subtotal pada penyakit Graves : bila
struma besar hingga menyebabkan pendesakan, respons
terhadap OAT kurang memadai, atau terdapat efek
samping obat.
• Terapi Iodium radioaktif = terapi pilihan pada pasien
yang mengalami kekambuhan setelah terapi OAT jangka
panjang dengan problem cardiac, atau pasien Graves
berat karena diperkirakan akan sulit mencapai remisi
dengan OAT
• Pada oftalmopati berat : Glukokortikoid (Prednison 40-
80 mg/hari, dosis diturunkan bertahap, paling tidak
selama 3 bulan)
KRISIS TIROID
Krisis tiroid merupakan suatu
keadaan klinis hipertiroidisme
yang paling berat mengancam
jiwa.
Etiologi
• Penyebab utama
• Penyakit Grave
• Toxic multinodular
• “Solitary toxic adenoma”
• Penyebab lain
• Tiroiditis
• Penyakit troboblastis
• Ambilan hormon tiroid secara berlebihan
• Pemakaian yodium yang berlebihan
• Kanker pituitari
• Obat-obatan seperti Amiodarone
Patofisiologi
Mekanisme timbulnya krisis tiroid mungkin oleh karena:
• Pengeluaran T4 atau T3 dari tiroid meningkat
mendadak.
Hal ini ditemukan pada : palpasi yang berlebihan pada tiroid, sesudah
terapi yodium 131, penghentian obat PTU, sesudah pemberian yodium
atau bahan kontras yodium.
• Berkurangnya pengikatan pada hormon
tiroid.
• Ditemukan pada keadaan stress, operasi, infeksi,
ketoasidosis dimana tiroksin bebas (Free
Thyroxine=FT4) meningkat oleh karena menurunnya
kemampuan mengikat protein mungkin oleh karena
ada hambatan dalam sirkulasi. Pada stress akut dapat
juga terjadi penghambatan perubahan T4 menjadi T3
sehingga terjadi keadaan hipometabolik.
• Peranan sistim saraf simpatis.
• katekholamin berperan dalam timbulnya krisis tiroid terbukti pada
perbaikan klinis setelah pemberian obat-obatan yang
menghambat katekholamin seperti reserpin, sekat beta dan
guanetidin.
• Hormon tiroid dan katekolamin saling mempengaruhi
menyebabkan peningkatan sensitivitas dan fungsi organ efektor.
Namun interaksi tiroid katekolamin dapat mengakibatkan
peningkatan kecepatan reaksi kimia, meningkatkan konsumsi
nutrien dan oksigen, meningkatkan produksi panas, perubahan
keseimbangan cairan dan elektrolit, dan status katabolik.
Manifestasi klinik
• Gejala dan tanda dari hipertiroidi termasuk struma,
adanya penyakit Graves dan oftalmopati
• Kadang krisis tiroid ditemukan pada penderita dengan
“apathetic thyrotoxicosis” dimana gejala dan tanda
hipertiroidi tidak ditemukan. Gejala karakteristiknya
adalah hiperpireksia yaitu kenaikan suhu tubuh setinggi
41,2 C atau lebih.
• Gejala-gejala dan tanda-tanda lain ialah :
• Sistem saraf pusat : gambaran ensefalopati seperti agitasi,
gelisah, tremor, delirium, stupor, koma, psikosis, kejang dan
perubahan perilaku.
• Sistem kardiovaskuler : takhikardi, aritmia, gagal jantung
kongestif, syok kardiovaskuler.
• Sistem gastrointestinal : nyeri abdomen, muntah-muntah, diare,
hepatomegali, splenomegali, ikterus.
Pendekatan diagnostik
Anamnesis
riwayat penyakit dahulu mencakup tirotoksikosis
atau gejala dan keluhan pasien
Pemeriksaan fisik
•demam >38,5 derajat celcius.
• bahkan dapat hiperpireksia > 41 C dan keringat berlebih.
• Tanda-tanda kardiovaskular :
- hipertensi dengan tekanan nadi yang melebar
- atau hipotensi pada fase berikutnya disertai syok
- Takikardi
- Tanda-tanda gagal jantung : aritmia (supraventrikular spt :
fibrilasi atrium, takikardi ventrikular dapat terjadi).
• Tanda neurologik : agitasi dan kebingungan, hiperrefleksia dan tanda
piramidal transien, tremor, kejang, dan koma.
Kecurigaan akan terjadi krisis
thyroid apabila terdapat triad
gejala, yaitu
1. menghebatnya tanda
tirotoksikosis,
2. kesadaran menurun
3. dan hipetermi.
krisis thyroid dari burch-
wartosky.
•Skor > 45 :mengalam krisis
tiroid,
•25-44 : ancaman krisis tiroid
• < 25 mengindikasikan bukan
krisis tiroid.
Pemeriksaan Laboratorium
• Diagnosis krisis tiroid didasarkan pada gambaran klinis. Terapi
tidak boleh ditunda.
• Tiroksin total (TT4), Triyodotironin total (TT3), T3 resin uptake
(T3RU) dan tes pengambilan yodium radioaktif 24 jam
meningkat.
• Pemeriksaan laboratorium lain dapat ditemukan :
-hiperglikemia tanpa DM,
-leukositosis
-elektrolit normal, kecuali ca meningkat sedikit karena hemo
konsentrasi atau pengaruh hormon tiroid pada resorbsi tulang
- LDH, glutamik oksaloasetat transaminase serum (SGOT) dan
bilirubin meningkat akibat dari gangguan fungsi hati.
- Peningkatan kadar serum untuk SGPT, LDH, kreatinin kinase
dan alkali fosfatase.
Tatalaksana
Pengobatan krisis tiroid dapat dibagi atas 4 bagian:
• Pengobatan langsung terhadap kelenjar tiroid.
Obat anti tiroid PTU dan metimazole (Tapazole)
bersamaan juga diberikan preparat yodium spt :
cairan Lugol per oral (8 tetes tiap 6 jam)
atau natrium yodida (0,5 –1 gr tiap 12 jam) intravena.
• Pengobatan langsung menghambat kerja hormon tiroid di
perifer.
Sekat beta : dosis propranolol dinaikkan 60-120 mg tiap 6 jam.
Untuk mengurangi : agitasi, konfulsi, psikotik, tremor, diare,
febris.
Penggunaan propranolol harus hati-hati ! pada penderita
diabetes yang mendapat insulin atau obat anti diabetes
golongan sulfonilurea karena dapat terjadi hipoglikemi. Kontra
indikasi propranolol : penderita riwayat asma atau spasme
bronchus.
Prognosis
Krisis tiroid dapat berakibat fatal jika tidak ditangani.
Angka kematian keseluruhan akibat krisis tiroid
diperkirakan berkisar antara 10-20% tetapi terdapat
laporan penelitian yang menyebutkan hingga 75%,
tergantung faktor pencetus atau penyakit yang
mendasari terjadinya krisis tiroid.
Dengan diagnosis yang dini dan penanganan yang
adekuat, prognosis biasanya akan baik.
Pada anak, hipertiroid dibedakan 2 jenis :
a. Hipertiroid bawaan (congenital)
• tiro-toksikosis (keracunan tiroid yang berlebihan) pada ibunya dan hanya ditemukan pada 1 dari 70 ibu
dengan tirotoksikosis.
• kejadian tirotoksikosis pada ibu hamil adalah 1-2 per 1.000 ibu hamil.
• kejadian bayi hipertiroid kongenital : 1-2 dari 70.000 kelahiran.
• hipertiroid kongenital jarang terjadi, tetapi bila tidak diketahui dan bayi tidak mendapat terapi, akibatnya
bisa fatal.
b.Hipertiroid yang didapat setelah lahir (acquired)
• Kejadiannya jarang. Biasanya, mengenai anak perempuan usia remaja dan berhubungan dengan
penyakit-penyakit autoimun seperti penyakit Grave dan penyakit Hashimoto (hipotiroid autoimun) pada
fase toksik akut.
Beberapa penyakit yang menyebabkan Hipertiroid yaitu :
• Toxic Nodular Goiter
Benjolan leher akibat pembesaran tiroid yang berbentuk nodul padat, bisa
satu atau banyak yg tidak terkontrol oleh TSH sehingga memproduksi hormon tiroid
yang berlebihan.
• Minum obat Hormon Tiroid berlebihan
Keadaan ini tidak jarang terjadi, karena periksa laboratorium dan kontrol ke dokter
yang tidak teratur. Sehingga pasien terus minum obat tiroid, ada pula orang yang
minum hormon tiroid dengan tujuan menurunkan badan hingga timbul efek
samping.
• Produksi TSH yang Abnormal
Produksi TSH kelenjar hipofisis dapat memproduksi TSH berlebihan, sehingga
merangsang tiroid mengeluarkan T3 dan T4 yang banyak.
• Tiroiditis (Radang kelenjar Tiroid)
Tiroiditis sering terjadi pada ibu setelah melahirkan, disebut tiroiditis pasca
persalinan, dimana pada fase awal timbul keluhan hipertiorid, 2-3 bulan kemudian
keluar gejala hpotiroid.
• Konsumsi Yoidum Berlebihan
Bila konsumsi berlebihan bisa menimbulkan hipertiroid, kelainan ini biasanya timbul
apabila sebelumnya si pasien memang sudah ada kelainan kelenjar tiroid.
Manifestasi klinis Hipertiroid yaitu :
- Banyak keringat
- Tidak tahan panas
- Sering BAB, kadang diare
- Jari tangan gementar (tremor)
- Nervus, tegang, gelisah, cemas,
mudah tersinggung
- Jantung berdebar cepat
- Haid menjadi tidak teratur
- Bola mata menonjol dapat disertai
dengan penglihatan ganda
- Denyut nadi tidak teratur terutama
pada usia diatas 60 th
- Tekanan darah meningkat
- Denyut nadi cepat, seringkali
>100x/menit
- Berat badan turun, meskipun banyak
makan rasa capai
- Otot lemas, terutama lengan atas
dan paha
- Rambut rontok
- Kulit halus dan tipis
- Pikiran sukar konsentrasi
- Kehamilan sering berakhir dengan
keguguran
- Terjadi perubahan pada mata
bertambahnya pembentukan air
mata, iritasi dan peka terhadap
cahaya
Pemeriksaan Penunjang
• TSH (Tiroid Stimulating Hormone)
• Bebas T4 (tiroksin) FT4
• Bebas T3 (triiodotironin) FT3
• USG kel. Thyroid
• Tiroid scan untuk melihat pembesaran kelenjar tiroid
• Hipertiroidisme dapat disertai penurunan kadar lemak serum
• Penurunan kepekaan terhadap insulin, yang dapat
menyebabkan hiperglikemia
• X Ray atau CT Scan untuk mendeteksi adanya Tumor
Pemeriksaan Fisik
• Status Lokalis :
• Pada pemeriksaan fisik nodul harus dideskripsikan:
• lokasi: lobus kanan, lobos kiri, ismus
• ukuran: dalam sentimeter, diameter panjang
• jumlah nodul: satu (uninodosa) atau lebih dari satu
(multinodosa)
• konsistensinya: kistik, lunak, kenyal, keras
• nyeri: ada nyeri atau tidak pada saat dilakukan palpasi
• mobilitas: ada atau tidak perlekatan terhadap trakea,
muskulus sternokleidomastoidea
• pembesaran KGB di sekitar tiroid: ada atau tidak.
Pemeriksaan Fisik_
• Status Generalis : (Hipertiroid)
• Tekanan darah meningkat
• Nadi meningkat
• Mata :
• Exopthalmus
• Stelwag Sign : Jarang berkedip
• Von Graefe Sign : Palpebra superior tidak mengikut bulbus okuli
waktu melihat ke bawah
• Moebius Sign : Sukar konvergensi
• Joffroy Sign : Tidak dapat mengerutkan dahi
• Ressenbach Sign : Tremor palpebra jika mata tertutup
• Hipertroni simpatis : Kulit basah dan dingin, tremor halus
• Jantung : Takikardi
Eksoftalmus Von Graefe’s Sign
Stelwag’s Sign Moebius’ SignDalrymple's sign
Joffroy’s Sign
Pemeriksaan Fisik
• Dibagi ke dalam derajat:
• Derajat 0: tidak teraba pada pemeriksaan
• Derajat 0a : tidak terlihat atau teraba tidak besar dari
normal
• Derajat 0b : jelas teraba lebih besar dari normal, tetapi
tidak terlihat bila kepala ditegakkan
• Derajat I : teraba pada pemeriksaan, terlihat
hanya kalau kepala ditegakkan
• Derajat II: mudah terlihat pada posisi kepala
normal
• Derajat III : terlihat pada jarak jauh

More Related Content

What's hot

181683368 hormon-tiroid-dan-paratiroid-slide-ppt
181683368 hormon-tiroid-dan-paratiroid-slide-ppt181683368 hormon-tiroid-dan-paratiroid-slide-ppt
181683368 hormon-tiroid-dan-paratiroid-slide-ppt
Elvira Cesarena
 
anatomi dan fisiologis tiroid
anatomi dan fisiologis tiroidanatomi dan fisiologis tiroid
anatomi dan fisiologis tiroid
Kampus-Sakinah
 
Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidisme
KANDA IZUL
 
Kelenjar tiroid dan kelenjar paratiroid
Kelenjar tiroid dan kelenjar paratiroidKelenjar tiroid dan kelenjar paratiroid
Kelenjar tiroid dan kelenjar paratiroid
Aulia Rizqi
 
Endokrin
EndokrinEndokrin
Ppt hipotiroid dan hipertiroid
Ppt hipotiroid dan hipertiroidPpt hipotiroid dan hipertiroid
Ppt hipotiroid dan hipertiroid
ester linav
 
Patologi sistem endokrin
Patologi sistem endokrinPatologi sistem endokrin
Patologi sistem endokrin
Anha Cuore
 
Patofisiologi sistem endokrin i
Patofisiologi sistem endokrin iPatofisiologi sistem endokrin i
Patofisiologi sistem endokrin i
Dedi Kun
 
Tiroid dan antitiroid
Tiroid dan antitiroid Tiroid dan antitiroid
Tiroid dan antitiroid
Fadhol Romdhoni
 
Anfis sist-endokrin
Anfis sist-endokrinAnfis sist-endokrin
Anfis sist-endokrin
Aries Ananditha
 
Penyakit kelenjer tiroid
Penyakit kelenjer tiroidPenyakit kelenjer tiroid
Penyakit kelenjer tiroid
fikri asyura
 
Hipertiroid ppt
Hipertiroid pptHipertiroid ppt
Hipertiroid ppt
Fitri Nur Cahyanti
 
Askep klien hipertiroidisme
Askep klien hipertiroidisme Askep klien hipertiroidisme
Askep klien hipertiroidisme
Imam Rizki
 
Makalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeMakalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidisme
Operator Warnet Vast Raha
 
Biologi kelas XI bab kelenjar tiroid
Biologi kelas XI bab kelenjar tiroidBiologi kelas XI bab kelenjar tiroid
Biologi kelas XI bab kelenjar tiroid
Prihalisa Ningendah
 
Ppt referat hipertiroid nanda yunita af 22004101036
Ppt referat hipertiroid nanda yunita af 22004101036Ppt referat hipertiroid nanda yunita af 22004101036
Ppt referat hipertiroid nanda yunita af 22004101036
mzainulfikri
 
Hipotiroid
HipotiroidHipotiroid
Hipotiroid
Haryudi Cahyono
 

What's hot (20)

181683368 hormon-tiroid-dan-paratiroid-slide-ppt
181683368 hormon-tiroid-dan-paratiroid-slide-ppt181683368 hormon-tiroid-dan-paratiroid-slide-ppt
181683368 hormon-tiroid-dan-paratiroid-slide-ppt
 
Tiroid
TiroidTiroid
Tiroid
 
anatomi dan fisiologis tiroid
anatomi dan fisiologis tiroidanatomi dan fisiologis tiroid
anatomi dan fisiologis tiroid
 
Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidisme
 
Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroidKelenjar tiroid
Kelenjar tiroid
 
Kelenjar tiroid dan kelenjar paratiroid
Kelenjar tiroid dan kelenjar paratiroidKelenjar tiroid dan kelenjar paratiroid
Kelenjar tiroid dan kelenjar paratiroid
 
Endokrin
EndokrinEndokrin
Endokrin
 
Ppt hipotiroid dan hipertiroid
Ppt hipotiroid dan hipertiroidPpt hipotiroid dan hipertiroid
Ppt hipotiroid dan hipertiroid
 
Patologi sistem endokrin
Patologi sistem endokrinPatologi sistem endokrin
Patologi sistem endokrin
 
Patofisiologi sistem endokrin i
Patofisiologi sistem endokrin iPatofisiologi sistem endokrin i
Patofisiologi sistem endokrin i
 
Tiroid dan antitiroid
Tiroid dan antitiroid Tiroid dan antitiroid
Tiroid dan antitiroid
 
Anfis sist-endokrin
Anfis sist-endokrinAnfis sist-endokrin
Anfis sist-endokrin
 
Penyakit kelenjer tiroid
Penyakit kelenjer tiroidPenyakit kelenjer tiroid
Penyakit kelenjer tiroid
 
Hipertiroid ppt
Hipertiroid pptHipertiroid ppt
Hipertiroid ppt
 
Askep klien hipertiroidisme
Askep klien hipertiroidisme Askep klien hipertiroidisme
Askep klien hipertiroidisme
 
Makalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeMakalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidisme
 
Biologi kelas XI bab kelenjar tiroid
Biologi kelas XI bab kelenjar tiroidBiologi kelas XI bab kelenjar tiroid
Biologi kelas XI bab kelenjar tiroid
 
Askep hipertiroid
Askep hipertiroidAskep hipertiroid
Askep hipertiroid
 
Ppt referat hipertiroid nanda yunita af 22004101036
Ppt referat hipertiroid nanda yunita af 22004101036Ppt referat hipertiroid nanda yunita af 22004101036
Ppt referat hipertiroid nanda yunita af 22004101036
 
Hipotiroid
HipotiroidHipotiroid
Hipotiroid
 

Viewers also liked

Hipertiroid
HipertiroidHipertiroid
Hipertiroid
Cepot Aldrin
 
thyroid & antithyroid drugs..
thyroid & antithyroid drugs..thyroid & antithyroid drugs..
thyroid & antithyroid drugs..
Hina Khushi
 
Tsh,t3&t4 test
Tsh,t3&t4     testTsh,t3&t4     test
Tsh,t3&t4 test
NIAZMAHMUD
 
Makalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeMakalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeKANDA IZUL
 
Ti̇roi̇d hormonlari
Ti̇roi̇d hormonlariTi̇roi̇d hormonlari
Ti̇roi̇d hormonlari
Z. Onur Uygun
 
Thyroid Storm
Thyroid StormThyroid Storm
Thyroid Storm
DJ CrissCross
 
Bio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMABio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMA
Desy Fadjar
 

Viewers also liked (7)

Hipertiroid
HipertiroidHipertiroid
Hipertiroid
 
thyroid & antithyroid drugs..
thyroid & antithyroid drugs..thyroid & antithyroid drugs..
thyroid & antithyroid drugs..
 
Tsh,t3&t4 test
Tsh,t3&t4     testTsh,t3&t4     test
Tsh,t3&t4 test
 
Makalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeMakalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidisme
 
Ti̇roi̇d hormonlari
Ti̇roi̇d hormonlariTi̇roi̇d hormonlari
Ti̇roi̇d hormonlari
 
Thyroid Storm
Thyroid StormThyroid Storm
Thyroid Storm
 
Bio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMABio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMA
 

Similar to Tiroid 1

138213524-Penyakit-Jantung-Tiroid (1).pptx
138213524-Penyakit-Jantung-Tiroid (1).pptx138213524-Penyakit-Jantung-Tiroid (1).pptx
138213524-Penyakit-Jantung-Tiroid (1).pptx
nichosuryaputrautomo
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
4 askep-klien-hipertiroidisme
4 askep-klien-hipertiroidisme4 askep-klien-hipertiroidisme
4 askep-klien-hipertiroidisme
disgadis91
 
CSS HIPERTIROID.pptx
CSS HIPERTIROID.pptxCSS HIPERTIROID.pptx
CSS HIPERTIROID.pptx
AnnisaPermatasari22
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
2B_Kel3_ Sistem Endokrin.pptx
2B_Kel3_ Sistem Endokrin.pptx2B_Kel3_ Sistem Endokrin.pptx
2B_Kel3_ Sistem Endokrin.pptx
risazn
 
Asuhan keperawatan hipertiroid
Asuhan keperawatan hipertiroidAsuhan keperawatan hipertiroid
Asuhan keperawatan hipertiroid
yudi petrucci
 
Asuhan keperawatan hipertiroid
Asuhan keperawatan hipertiroidAsuhan keperawatan hipertiroid
Asuhan keperawatan hipertiroid
yudi petrucci
 
Epidemiologi hipertensi
Epidemiologi hipertensiEpidemiologi hipertensi
Epidemiologi hipertensi
ike er
 
Makalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeMakalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidisme
Septian Muna Barakati
 
188549557 penyakit-graves-1-k(1)
188549557 penyakit-graves-1-k(1)188549557 penyakit-graves-1-k(1)
188549557 penyakit-graves-1-k(1)
Herani Pratiwi
 
EPIDEMIOLOGI_HIPERTENSI (1).ppt
EPIDEMIOLOGI_HIPERTENSI (1).pptEPIDEMIOLOGI_HIPERTENSI (1).ppt
EPIDEMIOLOGI_HIPERTENSI (1).ppt
VakhotSantika
 
DASTER KASUS.pptx
DASTER KASUS.pptxDASTER KASUS.pptx
DASTER KASUS.pptx
abdiroyan
 
4 askep-klien-hipertiroidisme
4 askep-klien-hipertiroidisme4 askep-klien-hipertiroidisme
4 askep-klien-hipertiroidisme
nurfitrilandu
 
Sistem hormon
Sistem hormonSistem hormon
Sistem hormon
Giffary Meirza
 
Thyroid
ThyroidThyroid
Endokrin hipertiroid
Endokrin hipertiroidEndokrin hipertiroid
Endokrin hipertiroid
Operator Warnet Vast Raha
 
Endokrin hipertiroid
Endokrin hipertiroidEndokrin hipertiroid
Endokrin hipertiroid
Operator Warnet Vast Raha
 
PPT_KEL_6_TIROID_FIX.ppt
PPT_KEL_6_TIROID_FIX.pptPPT_KEL_6_TIROID_FIX.ppt
PPT_KEL_6_TIROID_FIX.ppt
Heartbeatkost
 
Hipertiroidism pigm
Hipertiroidism pigmHipertiroidism pigm
Hipertiroidism pigm
Vindy Rahmatika
 

Similar to Tiroid 1 (20)

138213524-Penyakit-Jantung-Tiroid (1).pptx
138213524-Penyakit-Jantung-Tiroid (1).pptx138213524-Penyakit-Jantung-Tiroid (1).pptx
138213524-Penyakit-Jantung-Tiroid (1).pptx
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
4 askep-klien-hipertiroidisme
4 askep-klien-hipertiroidisme4 askep-klien-hipertiroidisme
4 askep-klien-hipertiroidisme
 
CSS HIPERTIROID.pptx
CSS HIPERTIROID.pptxCSS HIPERTIROID.pptx
CSS HIPERTIROID.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
2B_Kel3_ Sistem Endokrin.pptx
2B_Kel3_ Sistem Endokrin.pptx2B_Kel3_ Sistem Endokrin.pptx
2B_Kel3_ Sistem Endokrin.pptx
 
Asuhan keperawatan hipertiroid
Asuhan keperawatan hipertiroidAsuhan keperawatan hipertiroid
Asuhan keperawatan hipertiroid
 
Asuhan keperawatan hipertiroid
Asuhan keperawatan hipertiroidAsuhan keperawatan hipertiroid
Asuhan keperawatan hipertiroid
 
Epidemiologi hipertensi
Epidemiologi hipertensiEpidemiologi hipertensi
Epidemiologi hipertensi
 
Makalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeMakalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidisme
 
188549557 penyakit-graves-1-k(1)
188549557 penyakit-graves-1-k(1)188549557 penyakit-graves-1-k(1)
188549557 penyakit-graves-1-k(1)
 
EPIDEMIOLOGI_HIPERTENSI (1).ppt
EPIDEMIOLOGI_HIPERTENSI (1).pptEPIDEMIOLOGI_HIPERTENSI (1).ppt
EPIDEMIOLOGI_HIPERTENSI (1).ppt
 
DASTER KASUS.pptx
DASTER KASUS.pptxDASTER KASUS.pptx
DASTER KASUS.pptx
 
4 askep-klien-hipertiroidisme
4 askep-klien-hipertiroidisme4 askep-klien-hipertiroidisme
4 askep-klien-hipertiroidisme
 
Sistem hormon
Sistem hormonSistem hormon
Sistem hormon
 
Thyroid
ThyroidThyroid
Thyroid
 
Endokrin hipertiroid
Endokrin hipertiroidEndokrin hipertiroid
Endokrin hipertiroid
 
Endokrin hipertiroid
Endokrin hipertiroidEndokrin hipertiroid
Endokrin hipertiroid
 
PPT_KEL_6_TIROID_FIX.ppt
PPT_KEL_6_TIROID_FIX.pptPPT_KEL_6_TIROID_FIX.ppt
PPT_KEL_6_TIROID_FIX.ppt
 
Hipertiroidism pigm
Hipertiroidism pigmHipertiroidism pigm
Hipertiroidism pigm
 

More from Khusny Kamal

Manual book apotek
Manual book apotekManual book apotek
Manual book apotek
Khusny Kamal
 
Inflamasi bowel disease
Inflamasi bowel diseaseInflamasi bowel disease
Inflamasi bowel disease
Khusny Kamal
 
Gagal ginjal kronis 2(1)
Gagal ginjal kronis 2(1)Gagal ginjal kronis 2(1)
Gagal ginjal kronis 2(1)
Khusny Kamal
 
17. uud 45 + amandemen
17. uud 45 + amandemen17. uud 45 + amandemen
17. uud 45 + amandemen
Khusny Kamal
 
16. sinonim (persamaan kata)
16. sinonim (persamaan kata)16. sinonim (persamaan kata)
16. sinonim (persamaan kata)Khusny Kamal
 
13. tes padanan hubungan
13. tes padanan hubungan13. tes padanan hubungan
13. tes padanan hubunganKhusny Kamal
 
10. tes logika angka
10. tes logika angka10. tes logika angka
10. tes logika angkaKhusny Kamal
 
8. tes bakat skolastik
8. tes bakat skolastik8. tes bakat skolastik
8. tes bakat skolastikKhusny Kamal
 
6. antonim (lawan kata)
6. antonim (lawan kata)6. antonim (lawan kata)
6. antonim (lawan kata)Khusny Kamal
 
4. sejarah nasional
4. sejarah nasional4. sejarah nasional
4. sejarah nasionalKhusny Kamal
 
3. falsafah ideologi
3. falsafah ideologi3. falsafah ideologi
3. falsafah ideologiKhusny Kamal
 

More from Khusny Kamal (20)

Manual book apotek
Manual book apotekManual book apotek
Manual book apotek
 
Maagh (gastritis)
Maagh (gastritis)Maagh (gastritis)
Maagh (gastritis)
 
Inflamasi bowel disease
Inflamasi bowel diseaseInflamasi bowel disease
Inflamasi bowel disease
 
Gagal ginjal kronis 2(1)
Gagal ginjal kronis 2(1)Gagal ginjal kronis 2(1)
Gagal ginjal kronis 2(1)
 
D i-a-z-e-p-a-m
D i-a-z-e-p-a-mD i-a-z-e-p-a-m
D i-a-z-e-p-a-m
 
17. uud 45 + amandemen
17. uud 45 + amandemen17. uud 45 + amandemen
17. uud 45 + amandemen
 
16. sinonim (persamaan kata)
16. sinonim (persamaan kata)16. sinonim (persamaan kata)
16. sinonim (persamaan kata)
 
14. tes reading
14. tes reading14. tes reading
14. tes reading
 
15. tes seri
15. tes seri15. tes seri
15. tes seri
 
13. tes padanan hubungan
13. tes padanan hubungan13. tes padanan hubungan
13. tes padanan hubungan
 
12. menggambar
12. menggambar12. menggambar
12. menggambar
 
11. logika formil
11. logika formil11. logika formil
11. logika formil
 
10. tes logika angka
10. tes logika angka10. tes logika angka
10. tes logika angka
 
9. tes koran
9. tes koran9. tes koran
9. tes koran
 
8. tes bakat skolastik
8. tes bakat skolastik8. tes bakat skolastik
8. tes bakat skolastik
 
7. arismetik
7. arismetik7. arismetik
7. arismetik
 
6. antonim (lawan kata)
6. antonim (lawan kata)6. antonim (lawan kata)
6. antonim (lawan kata)
 
5. tata negara
5. tata negara5. tata negara
5. tata negara
 
4. sejarah nasional
4. sejarah nasional4. sejarah nasional
4. sejarah nasional
 
3. falsafah ideologi
3. falsafah ideologi3. falsafah ideologi
3. falsafah ideologi
 

Tiroid 1

  • 1.
  • 3. TERMINOLOGI Tiroid : organ yg berbentuk seperti kupu2 berbeda di bagian di bagian anterior leher bawah di anterior trakea berfungsi sebagai pengedali aktivitas metabolisme selular. Terdiri atas 2 lobus yang dihubungkan oleh isthimus. Dispneu : gejala subjekly berupa keinginan seseorang untuk meningkatan upaya dalam mendapatkan udara pernafasan (sukar bernafar = nafas terasa pendek) Palpitasi : denyut jantung yg tdk beraturan (abnormal) disebabkan aritmia jantung yang irreguler Exoftalmus : penonjolan abnormal bola mata. Nodul soliter : berjalan padat yg berbatas tegas atau satu-satu nya tidak berkelompok Kelainan tiroid : suatu kelainan pd kelenjar endokrin murni (tiroid)
  • 4. T4 : (Tetra iodotironin/troxin) = iodin kristal  hormon yg mengandung iodium kristal dan terbentuk dr triglobulin dan disekresi oleh kelenjar tiroid yg berfungsi utama untuk meningkatkan metabolisme sel. Hormon : substansi kimia yg dibuat dr asam amino yg bekerja pd jaringan tubuh dan organ serta mempengaruhi aktifitas selular. TSH : (Thyroid stimulating hormon) hormon yg glikoprotein dan merangsang diproduksi oleh hipofisis anterior yg mempercepat pertumbungan mempertahankan sekresi hormon tiroid. Indeks Wayne & New Castle : suatu checklist yg berisi ada atau tidaknya gejala dan tanda-tanda seperti palpitasi, mudah lelah, BB menurun dgn skor masing-masing hipertiroid> 19 ; hiportiroid < 11.
  • 6. LEARNING OBJECTIVE : 2. STRUMA TIROID NON TOKSIK 1. STRUMA TIROID TOKSIK
  • 7. HIPERTIROID Hipertiroidisme (Hyperthyrodism) adalah keadaan disebabkan oleh kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan sehingga menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan di dalam darah
  • 8. Penyakit Graves • Merupakan penyakit autoimun (adanya antibodi imunoglobulin=TSI) dimana tubuh secara salah menghasilkan Long Acting Thyroid Stimulator (LATS)merangsang sekresi & pertumbuhan tiroid mirip dgn yg dilakukan TSH tp LATS tdk dipengaruhi inhibisi umpan balik shgga sekresi dan pertumbuhan tiroid berlanjut tanpa kendali. • Graves berasal dari nama seorang dokter Irlandia yg lahir tahun 1796 ‘Robert James Graves’, beliau menyampaikan kuliahnya yg menggambarkan keadaan pasien dgn palpitasi, tiroid membesar dan mata menonjol.
  • 9. Manifestasi Klinis • Pembesaran kelenjar tiroid/struma difus • Gejala khas yaitu oftalmopati (eksoftalmus/ mata menonjol) akibat pengendapan karbohidrat kompleks penahan air dibelakang mataretensi cairan mendorong bola mata ke depan shgga menonjol dr tulang orbitatrjd kerusakan mata akibat kelopak mata tdk dpt menutup sempurna saat berkedippermukaan epitel mata mnjd kering,mudah iritasi dan infeksi hingga timbul ulkus kornea; dan kadang-kadang dengan dermopati.
  • 10. • Gejala hipertiroidisme umumnya pada Penyakit Graves: - Pe↑ metabolisme basal dan pe↑ produksi panas keringat >> serta intoleransi panas - nafsu makan me↑ namun berat badan biasanya me↓ krn tubuh menggunakan bahan bakar jauh lebih cepat - Terjadi penguraian karbohidrat, lemak, protein serta berkurangnya protein otottubuh lemah - Kelainan kardiovaskular disebabkan efek lgsg hormon tiroin maupun interaksinya dgn katekolaminpalpitasi - Kelainan psikis spt cemas, rasa capai >> dan tremor
  • 11. Uji Diagnostik: - FT4 (Free T4) yg secara metabolik lebih aktif - Konsentrasi TSH plasma (normalnya 0,02- 5,0µU/mL) - Kadar total T4 dan T3 serum (normal T4= 4- 11µg/dL; T3= 80-160ng/dL)
  • 12. Penatalaksanaan Penggunaan OAT : • golongan tionamid, yaitu tiourasil (PTU) : dimulai dengan 3×100-200 mg/hari • imidazol (metimazol & karbimazol) dimulai dengan 20-40 mg/hari dosis terbagi untuk 3-6 minggu pertama. • Diberikan selama 18-24 bulan. • Dosis tergantung beratnya tampilan klinis. • Obat Beta bloker yaitu Propranolol Hidroklorida untuk mengendalikan manifestasi klinis hyperadrenergic state (palpitasi, tremor, cemas, dan intoleransi panas melalui blokadenya pada reseptor adrenergik). Dosis awal propranolol umumnya berkisar 80 mg/hari
  • 13. • Indikasi tiroidektomi subtotal pada penyakit Graves : bila struma besar hingga menyebabkan pendesakan, respons terhadap OAT kurang memadai, atau terdapat efek samping obat. • Terapi Iodium radioaktif = terapi pilihan pada pasien yang mengalami kekambuhan setelah terapi OAT jangka panjang dengan problem cardiac, atau pasien Graves berat karena diperkirakan akan sulit mencapai remisi dengan OAT • Pada oftalmopati berat : Glukokortikoid (Prednison 40- 80 mg/hari, dosis diturunkan bertahap, paling tidak selama 3 bulan)
  • 14. KRISIS TIROID Krisis tiroid merupakan suatu keadaan klinis hipertiroidisme yang paling berat mengancam jiwa.
  • 15. Etiologi • Penyebab utama • Penyakit Grave • Toxic multinodular • “Solitary toxic adenoma” • Penyebab lain • Tiroiditis • Penyakit troboblastis • Ambilan hormon tiroid secara berlebihan • Pemakaian yodium yang berlebihan • Kanker pituitari • Obat-obatan seperti Amiodarone
  • 16. Patofisiologi Mekanisme timbulnya krisis tiroid mungkin oleh karena: • Pengeluaran T4 atau T3 dari tiroid meningkat mendadak. Hal ini ditemukan pada : palpasi yang berlebihan pada tiroid, sesudah terapi yodium 131, penghentian obat PTU, sesudah pemberian yodium atau bahan kontras yodium. • Berkurangnya pengikatan pada hormon tiroid. • Ditemukan pada keadaan stress, operasi, infeksi, ketoasidosis dimana tiroksin bebas (Free Thyroxine=FT4) meningkat oleh karena menurunnya kemampuan mengikat protein mungkin oleh karena ada hambatan dalam sirkulasi. Pada stress akut dapat juga terjadi penghambatan perubahan T4 menjadi T3 sehingga terjadi keadaan hipometabolik.
  • 17. • Peranan sistim saraf simpatis. • katekholamin berperan dalam timbulnya krisis tiroid terbukti pada perbaikan klinis setelah pemberian obat-obatan yang menghambat katekholamin seperti reserpin, sekat beta dan guanetidin. • Hormon tiroid dan katekolamin saling mempengaruhi menyebabkan peningkatan sensitivitas dan fungsi organ efektor. Namun interaksi tiroid katekolamin dapat mengakibatkan peningkatan kecepatan reaksi kimia, meningkatkan konsumsi nutrien dan oksigen, meningkatkan produksi panas, perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit, dan status katabolik.
  • 18. Manifestasi klinik • Gejala dan tanda dari hipertiroidi termasuk struma, adanya penyakit Graves dan oftalmopati • Kadang krisis tiroid ditemukan pada penderita dengan “apathetic thyrotoxicosis” dimana gejala dan tanda hipertiroidi tidak ditemukan. Gejala karakteristiknya adalah hiperpireksia yaitu kenaikan suhu tubuh setinggi 41,2 C atau lebih. • Gejala-gejala dan tanda-tanda lain ialah : • Sistem saraf pusat : gambaran ensefalopati seperti agitasi, gelisah, tremor, delirium, stupor, koma, psikosis, kejang dan perubahan perilaku. • Sistem kardiovaskuler : takhikardi, aritmia, gagal jantung kongestif, syok kardiovaskuler. • Sistem gastrointestinal : nyeri abdomen, muntah-muntah, diare, hepatomegali, splenomegali, ikterus.
  • 19. Pendekatan diagnostik Anamnesis riwayat penyakit dahulu mencakup tirotoksikosis atau gejala dan keluhan pasien Pemeriksaan fisik •demam >38,5 derajat celcius. • bahkan dapat hiperpireksia > 41 C dan keringat berlebih. • Tanda-tanda kardiovaskular : - hipertensi dengan tekanan nadi yang melebar - atau hipotensi pada fase berikutnya disertai syok - Takikardi - Tanda-tanda gagal jantung : aritmia (supraventrikular spt : fibrilasi atrium, takikardi ventrikular dapat terjadi). • Tanda neurologik : agitasi dan kebingungan, hiperrefleksia dan tanda piramidal transien, tremor, kejang, dan koma.
  • 20. Kecurigaan akan terjadi krisis thyroid apabila terdapat triad gejala, yaitu 1. menghebatnya tanda tirotoksikosis, 2. kesadaran menurun 3. dan hipetermi. krisis thyroid dari burch- wartosky. •Skor > 45 :mengalam krisis tiroid, •25-44 : ancaman krisis tiroid • < 25 mengindikasikan bukan krisis tiroid.
  • 21. Pemeriksaan Laboratorium • Diagnosis krisis tiroid didasarkan pada gambaran klinis. Terapi tidak boleh ditunda. • Tiroksin total (TT4), Triyodotironin total (TT3), T3 resin uptake (T3RU) dan tes pengambilan yodium radioaktif 24 jam meningkat. • Pemeriksaan laboratorium lain dapat ditemukan : -hiperglikemia tanpa DM, -leukositosis -elektrolit normal, kecuali ca meningkat sedikit karena hemo konsentrasi atau pengaruh hormon tiroid pada resorbsi tulang - LDH, glutamik oksaloasetat transaminase serum (SGOT) dan bilirubin meningkat akibat dari gangguan fungsi hati. - Peningkatan kadar serum untuk SGPT, LDH, kreatinin kinase dan alkali fosfatase.
  • 22. Tatalaksana Pengobatan krisis tiroid dapat dibagi atas 4 bagian: • Pengobatan langsung terhadap kelenjar tiroid. Obat anti tiroid PTU dan metimazole (Tapazole) bersamaan juga diberikan preparat yodium spt : cairan Lugol per oral (8 tetes tiap 6 jam) atau natrium yodida (0,5 –1 gr tiap 12 jam) intravena. • Pengobatan langsung menghambat kerja hormon tiroid di perifer. Sekat beta : dosis propranolol dinaikkan 60-120 mg tiap 6 jam. Untuk mengurangi : agitasi, konfulsi, psikotik, tremor, diare, febris. Penggunaan propranolol harus hati-hati ! pada penderita diabetes yang mendapat insulin atau obat anti diabetes golongan sulfonilurea karena dapat terjadi hipoglikemi. Kontra indikasi propranolol : penderita riwayat asma atau spasme bronchus.
  • 23. Prognosis Krisis tiroid dapat berakibat fatal jika tidak ditangani. Angka kematian keseluruhan akibat krisis tiroid diperkirakan berkisar antara 10-20% tetapi terdapat laporan penelitian yang menyebutkan hingga 75%, tergantung faktor pencetus atau penyakit yang mendasari terjadinya krisis tiroid. Dengan diagnosis yang dini dan penanganan yang adekuat, prognosis biasanya akan baik.
  • 24. Pada anak, hipertiroid dibedakan 2 jenis : a. Hipertiroid bawaan (congenital) • tiro-toksikosis (keracunan tiroid yang berlebihan) pada ibunya dan hanya ditemukan pada 1 dari 70 ibu dengan tirotoksikosis. • kejadian tirotoksikosis pada ibu hamil adalah 1-2 per 1.000 ibu hamil. • kejadian bayi hipertiroid kongenital : 1-2 dari 70.000 kelahiran. • hipertiroid kongenital jarang terjadi, tetapi bila tidak diketahui dan bayi tidak mendapat terapi, akibatnya bisa fatal. b.Hipertiroid yang didapat setelah lahir (acquired) • Kejadiannya jarang. Biasanya, mengenai anak perempuan usia remaja dan berhubungan dengan penyakit-penyakit autoimun seperti penyakit Grave dan penyakit Hashimoto (hipotiroid autoimun) pada fase toksik akut.
  • 25. Beberapa penyakit yang menyebabkan Hipertiroid yaitu : • Toxic Nodular Goiter Benjolan leher akibat pembesaran tiroid yang berbentuk nodul padat, bisa satu atau banyak yg tidak terkontrol oleh TSH sehingga memproduksi hormon tiroid yang berlebihan. • Minum obat Hormon Tiroid berlebihan Keadaan ini tidak jarang terjadi, karena periksa laboratorium dan kontrol ke dokter yang tidak teratur. Sehingga pasien terus minum obat tiroid, ada pula orang yang minum hormon tiroid dengan tujuan menurunkan badan hingga timbul efek samping. • Produksi TSH yang Abnormal Produksi TSH kelenjar hipofisis dapat memproduksi TSH berlebihan, sehingga merangsang tiroid mengeluarkan T3 dan T4 yang banyak. • Tiroiditis (Radang kelenjar Tiroid) Tiroiditis sering terjadi pada ibu setelah melahirkan, disebut tiroiditis pasca persalinan, dimana pada fase awal timbul keluhan hipertiorid, 2-3 bulan kemudian keluar gejala hpotiroid. • Konsumsi Yoidum Berlebihan Bila konsumsi berlebihan bisa menimbulkan hipertiroid, kelainan ini biasanya timbul apabila sebelumnya si pasien memang sudah ada kelainan kelenjar tiroid.
  • 26. Manifestasi klinis Hipertiroid yaitu : - Banyak keringat - Tidak tahan panas - Sering BAB, kadang diare - Jari tangan gementar (tremor) - Nervus, tegang, gelisah, cemas, mudah tersinggung - Jantung berdebar cepat - Haid menjadi tidak teratur - Bola mata menonjol dapat disertai dengan penglihatan ganda - Denyut nadi tidak teratur terutama pada usia diatas 60 th - Tekanan darah meningkat - Denyut nadi cepat, seringkali >100x/menit - Berat badan turun, meskipun banyak makan rasa capai - Otot lemas, terutama lengan atas dan paha - Rambut rontok - Kulit halus dan tipis - Pikiran sukar konsentrasi - Kehamilan sering berakhir dengan keguguran - Terjadi perubahan pada mata bertambahnya pembentukan air mata, iritasi dan peka terhadap cahaya
  • 27. Pemeriksaan Penunjang • TSH (Tiroid Stimulating Hormone) • Bebas T4 (tiroksin) FT4 • Bebas T3 (triiodotironin) FT3 • USG kel. Thyroid • Tiroid scan untuk melihat pembesaran kelenjar tiroid • Hipertiroidisme dapat disertai penurunan kadar lemak serum • Penurunan kepekaan terhadap insulin, yang dapat menyebabkan hiperglikemia • X Ray atau CT Scan untuk mendeteksi adanya Tumor
  • 28.
  • 29. Pemeriksaan Fisik • Status Lokalis : • Pada pemeriksaan fisik nodul harus dideskripsikan: • lokasi: lobus kanan, lobos kiri, ismus • ukuran: dalam sentimeter, diameter panjang • jumlah nodul: satu (uninodosa) atau lebih dari satu (multinodosa) • konsistensinya: kistik, lunak, kenyal, keras • nyeri: ada nyeri atau tidak pada saat dilakukan palpasi • mobilitas: ada atau tidak perlekatan terhadap trakea, muskulus sternokleidomastoidea • pembesaran KGB di sekitar tiroid: ada atau tidak.
  • 30. Pemeriksaan Fisik_ • Status Generalis : (Hipertiroid) • Tekanan darah meningkat • Nadi meningkat • Mata : • Exopthalmus • Stelwag Sign : Jarang berkedip • Von Graefe Sign : Palpebra superior tidak mengikut bulbus okuli waktu melihat ke bawah • Moebius Sign : Sukar konvergensi • Joffroy Sign : Tidak dapat mengerutkan dahi • Ressenbach Sign : Tremor palpebra jika mata tertutup • Hipertroni simpatis : Kulit basah dan dingin, tremor halus • Jantung : Takikardi
  • 31. Eksoftalmus Von Graefe’s Sign Stelwag’s Sign Moebius’ SignDalrymple's sign Joffroy’s Sign
  • 32. Pemeriksaan Fisik • Dibagi ke dalam derajat: • Derajat 0: tidak teraba pada pemeriksaan • Derajat 0a : tidak terlihat atau teraba tidak besar dari normal • Derajat 0b : jelas teraba lebih besar dari normal, tetapi tidak terlihat bila kepala ditegakkan • Derajat I : teraba pada pemeriksaan, terlihat hanya kalau kepala ditegakkan • Derajat II: mudah terlihat pada posisi kepala normal • Derajat III : terlihat pada jarak jauh