SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
GONORRHEA
KELOMPOK
KOKOM KOMARIAH (21131005)
INDRIYANI LESTARI (21131019)
RIJKI ELVIANA N (21131033)
LINAANDRIANA D (21131036)
Infeksi menular seksual yang
disebabkan oleh Neisseria
gonorrhoeae yang menginfeksi
lapisan dalam
- Uretra
- Leher rahim
- Rektum
- Tenggorokan
- Mata
GONORRHEA
Neisseria gonorrhoeae
Bakteri kokus gram Θ
(0.6 x 1.0  m)
Diplokokus non motil
Tak mempunyai flagela
Tak berspora
Mempunyai pili (strain
virulen)
Tidak mempunyai kapsul
polisakarida
Pada gonococci memiliki
70% homolog
PERVALENSI DAN EPIDEMIOLOGI
Di Amerika Serikat, tingkat tertinggi dari infeksi gonococcal telihat
pada kedua jenis kelamin dengan kelompok umur 15-24 tahun,
kasus pada pria yang lebih banyak dilaporkan.
Diperkirakan bahwa sekitar 600.000 kasus baru terjadi setiap tahun
di Amerika Serikat. Bermacam-macam faktor dikaitkan dengan
meningkatnya resiko untuk infeksi ini, termasuk kebudayaan,
status social ekonomi yang rendah, dan penggunaan obat terlarang.
Resiko infeksi serviks setelah periode tunggal dari vaginal
intercourse sekitar 50% dan meningkat dengan beberapa paparan.
Tingkat dari infeksi kembali secara signifikan lebih tinggi diantara
minoritas.
PATOFISIOLOGI
epitel mukosa pili dan opa Penetrasi N. gonorrhoeae
Jaringan sub mukosa
(24-48 jam)
Respon kuat dari neutrofil diawali
dengan
1. Peluruhan dari epithelium,
2. Pengembangan abses
submukosa,
3. Eksudasi nanah.
Cairan noda biasanya menunjukkan sejumlah besar
gonokokus dalam beberapa neutrofil, sedangkan
sebagian besar sel tidak mengandung organisme.
 Umumnya melalui hubungan seksual baik secara
oro-genital dan ano-genital.
 Terjadi dari ibu kepada janin dalam kandungan
atau saat kelahiran,
 Melalui produk darah atau transfer jaringan yang
telah tercemar,
 Melalui alat kesehatan
 Penggunaan toilet duduk di tempat umum.
FAKTOR RESIKO
 Umur kurang dari 21 tahun (atau 25 tahun di
beberapa tempat),
 Berstatus belum menikah,
 Mempunyai lebih dari satu pasangan seksual
dalam 3 bulan terakhir,
 Memiliki pasangan seksual baru dalam 3
bulan terakhir,
 Pasangan seksualnya mengalami IMS, dan
 Belum berpengalaman menggunakan
kondom.
dapat dikaitkan dengan infeksi
serviks, misalnya:
1
2
 Umum
Mengeluarkan nanah
 Tanda
• Testis nyeri atau bengkak
• Tubal scarring
 Gejala
Pria :
•Mungkin tidak bergejala, walaupun uretritis akut
adalah perwujudan yang lebih banyak
•Urethral discharge dan disuria, biasanya tanpa
frekuensi urinari atau urgency
•Ketika dibandingkan dengan uretrithis nongonococcal,
debit pada gonococcal pada umumnya lebih banyak dan
bernanah
•Nyeri selama urinasi
Wanita:
•Cervicitis, urethritis, meningkatkan vaginal discharge,
disuria dan intermenstrual bleeding
•Nyeri selama urinasi
•Nyeri perut
PRESENTASI
KLINIS
Pemeriksaan laboratorium
 Pewarnaan gram: hasil positif bila didapatkan
gram negative kokus intrasel dalam eksudat sel
polimorfonuklear.
 Kultur: sampel diisolasi di media khusus, contoh
media coklat atau Thayer-Martin
 Diagnosa juga dapat dilakukan berdasarkan
tempat pengambilan spesimen. Contohnya laki-
laki dari uretra, dan perempuan dari serviks.
 Pemeriksaan darah: hal ini dilakukan bila pasien
juga dicurigai mengalami infeksi HIV
Pertumbuhan Gonococci pada media Chocolate agar
dan Muller-Hinton agar
DIAGNOSIS
Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular Seksual 2011
TUBUH URETRA PADA LAKI-LAKI DENGAN
PENDEKATAN SINDROM
1
TUBUH URETRA LAKI-LAKI DENGAN PEMERIKSAAN
MIKROSKOP
1A.
PEMBENGKAKAN SKROTUM2
TUBUH VAGINA DENGAN PEMERIKSAAN
INSPEKULO
TUBUH VAGINA DENGAN PEMERIKSAAN INSPEKULO &
MIKROSKOP
3
3A.
KONJUNGTIVITIS NEONATORUM DENGAN PENDEKATAN
SINDROM4
Terapi awal adalah menggunakan antibiotik.
Beberapa golongan antibiotik yang sudah
resisten terhadap gonorerhea yaitu quinolon,
flouroquinolon, penisilin, sefalosporin,
tetrasiklin dan obat-obat golongan sulfa.
PENGOBATAN
Fluoroquinolon dan sepalosporin memiliki spektrum luas,
namun cukup efektif dalam pengobatan gonorrheae.
Di negara bagian timur menunjukan 50% gonococcal
menurun kerentanannya terhadap fluorokuinolon. Oleh
karena itu, monitoring terhadap resistensi fluorokuinolon
sekarang ini perlu untuk menjamin pengobatan dan
memastikan waktu maksimum bahwa kelas ini mungkin
digunakan sebagai pengobatan pilihan.
TERAPI
FARMAKOLOGI
PENGOBATAN
 URETRITIS GONOKOKUS
 PEMBENGKAKAN SKROTUM KARENA GONOKOKUS
 SERVISITIS GONOKOKUS
 IBU DENGAN BAYI YANG MENDERITA KONJUNGTIVITIS NEONATORUM
DENGAN DOSIS TUNGGAL
Sefiksim
Atau
Levofloksasin
400 mg per oral selama 5 hari.
500 mg, per oral selama 5 hari
Pilihan pengobatan lain
Kanamisin 2 g injeksi IM selama 3 hari
Tiamfenikol 3,5 g per oral selama 3 hari
Seftriakson 250 mg injeksi IM selama 3 hari
Tidak boleh diberikan kepada anak di bawah 12 tahun
Tidak boleh diberikan kepada ibu menyusui
IM = intramuskular
Pengobatan Menurut Pedoman Nasional Penanganan Infeksi
Menular Seksual 2011
PENGOBATAN
NYERI PERUT BAGIAN BAWAH KARENA GONORE DENGAN KOMPLIKASI
DENGAN DOSIS TUNGGAL
Sefiksim
Atau
Levofloksasin
400 mg per oral selama 5 hari.
500 mg, per oral selama 5 hari
Pilihan pengobatan lain
Kanamisin 2 g injeksi IM selama 3 hari
Tiamfenikol 3,5 g per oral selama 5 hari
Seftriakson 250 mg injeksi IM selama 3 hari
Tidak boleh diberikan kepada anak di bawah 12 tahun
IM = intramuskular
Anjuran tambahan:
bila pasien merupakan akseptor alat kontrasepsi dalam rahim /intrauterine device
(AKDR/IUD) agar dilakukan pengangkatan alat kontrasepsi tersebut,segera sesudah
pengobatan dengan antimikroba dimulai. Bila AKDR sudah diangkat, perlu diberikan
konseling mengenai cara kontrasepsi selanjutnya.
Golongan Obat yang Direkomendasikan (semua diberikan
dengan satu dosis saja)
Ceftriaxone
Ciprofloxacin
Cefixime
125 mg intramusculary
500 mg secara oral
400 mg secara oral
Pengobatan untuk Co-Infeksi Dengan Chlamidia
trachomatis
Azithromycin
Doxycycline
1 g secara oral dengan dosis
tunggal
100 mg secara oral 2 x
sehari selama 7 hari
Pengobatan gonorrhea sangat beragam tergantung
presentasi klinis dan diindikasikan sebagai berikut:
Rekomendasi Pengobatan Pada Gonnorrhea Dalam Situasi Khusus
Selama Kehamilan
• Ceftriaxone
• Spectinomisin
• Doxycycline dan fluoroquinolone
125 mg i.m dengan dosis tunggal + rekomendasi terapi untuk
co-infeksi dengan Chlamidia
2 g i.m dengan dosis tunggal + rekomendasi terapi untuk co-
infeksi dengan Chlamidia
kontraindikasi
Untuk Penyebaran Infeksi Gonococcal
• Ceftriaxone
Setelah perbaikan dimulai, terapi kemudian beralih ke
salah satu selama7-hari golongan oral:
• Cefixime
• Ciprofoxacin
1 g i.m atau i.v setiap 24 jam untuk 24-48 jam.
400 mg oral 2 x sehari
500 mg oral 2 x sehari
Infeksi Rumit Dari Serviks, Uretra dan Rektum pada
Anak (kurang dari 45 kg)
• Ceftriaxone
• Spectinomycin
• Ceftriaxone
125 mg i.m dengann dosis tunggal
40 mg/kg i.m dengan dosis tunggal
50 mg/kg i.m atau i.v 1 x sehari selama 7 hari pada anak-anak
dengan bakterimia atau arthritis
Gonococcal Conjuktivitis
• Ceftriaxone
• Ceftriaxone
1 g intramuskular sekali untuk orang dewasa
25-50 mg/kg i.v atau i.m dengan dosis tunggal untuk
opthalmia neonatorum / bayi lahir ibu dengan infeksi
gonococcal sebagai profilaksis
UPAYA
PENCEGAHAN
Segera obati bila ada keluhan
STUDI KASUS
LK adalah seorang pria warga Afrika-Amerika berusia 24 tahun
yang mengunjungi sebuah klinik mengeluh berlimpah cairan
uretra selama beberapa hari terakhir. Ia juga mengeluh merasa
gatal di daerah dubur sejak bebarapa hari kemarin. Pasien
mengaku telah berhubungan seksual, tanpa pengaman, 10 hari
sebelumnya dengan seorang perempuan yang ia temui di
sebuah pesta.
1. Informasi apa yang mensugestikan gonorrhea ?
2. Apa faktor resiko potensial untuk IMS yang telah ada ?
3. Informasi apa yang dibutuhkan sebelumnya untuk
mengembangkan rencana pengobatan?
STUDI
KASUS
Mengeluh berlimpah cairan uretra selama
beberapa hari terakhir, ia juga mengeluh
merasa gatal di daerah dubur sejak
bebarapa hari kemarin. Pasien mengaku
telah berhubungan seksual, tanpa
pengaman.
 Penggunaan kondom yang tidak benar
sering dikaitkan dengan meningkatnya
resiko Infeksi Menular Seksual (IMS).
 Selain itu meningkatnya angka remaja yang
melakukan praktek seksual tidak aman
adalah penyebab meningkatnya jumlah pria
yang berhubungan seks dengan pria.
 banyak pelaku homoseksual yang tidak
tebuka terhadap status HIV mereka.
2. Apa faktor resiko potensial untuk IMS
yang telah ada ?
1. Informasi apa yang mensugestikan
gonorrhea ?
3. Informasi apa yang dibutuhkan
sebelumnya untuk mengembangkan
rencana pengobatan ?
 Dilihat dari pervalensi dan epidemiologi bahwa Di Amerika
Serikat, tingkat tertinggi dari infeksi gonococcal telihat
pada kedua jenis kelamin dengan kelompok umur 15-24
tahun, kasus pada pria yang lebih banyak dilaporkan.
 Dilihat dari presentasi klinis umumnya gonorrhea
mengeluarkan nanah. Pada pasien, ia mengeluh
berlimpah cairan pada uretra
 Di negara bagian timur menunjukan 50% gonococcal
menurun kerentanannya terhadap fluorokuinolon. Oleh
karena itu, monitoring terhadap resistensi fluorokuinolon
sekarang ini perlu untuk menjamin pengobatan dan
memastikan waktu maksimum bahwa kelas ini mungkin
digunakan sebagai pengobatan pilihan.
 Pilihan obat yang rekomendasikan adalah
Ciprofloksasin 500mg secara oral atau intramuskular
(Quinolon)
1. TUBUH URETRA PADA LAKI-LAKI DENGAN PENDEKATAN SINDROM
Gonorrhea

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

PRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminataPRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminata
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia
 
Hemoroid
HemoroidHemoroid
Hemoroid
 
transfusi darah
transfusi darahtransfusi darah
transfusi darah
 
Kejang demam ppt
Kejang demam pptKejang demam ppt
Kejang demam ppt
 
Ppt osteomielitis
Ppt osteomielitisPpt osteomielitis
Ppt osteomielitis
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
 
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
 
Laporan kasus ppok
Laporan kasus ppokLaporan kasus ppok
Laporan kasus ppok
 
Cairan infuse
Cairan infuseCairan infuse
Cairan infuse
 
Dermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergiDermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergi
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
Bronko pneumonia
Bronko pneumoniaBronko pneumonia
Bronko pneumonia
 
Tuberkulosis ppt
Tuberkulosis pptTuberkulosis ppt
Tuberkulosis ppt
 
239776755 dr-bowo-lapkas-scabies
239776755 dr-bowo-lapkas-scabies239776755 dr-bowo-lapkas-scabies
239776755 dr-bowo-lapkas-scabies
 
Isk
IskIsk
Isk
 
Ilmu Penyakit Disentri
Ilmu Penyakit DisentriIlmu Penyakit Disentri
Ilmu Penyakit Disentri
 

Viewers also liked

Neisseria gonorrhoeae (Gonorrhea)
Neisseria gonorrhoeae (Gonorrhea)Neisseria gonorrhoeae (Gonorrhea)
Neisseria gonorrhoeae (Gonorrhea)mfzzz
 
Gonorrhea powerpoint joe adamski
Gonorrhea powerpoint joe adamskiGonorrhea powerpoint joe adamski
Gonorrhea powerpoint joe adamskijoeyprince
 
Gonorrhea Danielle Welch
Gonorrhea Danielle WelchGonorrhea Danielle Welch
Gonorrhea Danielle Welchherffish
 
Penyakit menular-seksual
Penyakit menular-seksualPenyakit menular-seksual
Penyakit menular-seksualfennymr
 
Powerpoint gonorea
Powerpoint gonoreaPowerpoint gonorea
Powerpoint gonoreaoshinizumi
 
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_ppMasalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_ppmartaagustinasirait
 
Infeksi menular seksual
Infeksi menular seksualInfeksi menular seksual
Infeksi menular seksualshinta dwinur
 
Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksualPenyakit menular seksual
Penyakit menular seksualstikes kesosi
 
Brandy Goudreau Vaginal Candidiasis
Brandy Goudreau Vaginal CandidiasisBrandy Goudreau Vaginal Candidiasis
Brandy Goudreau Vaginal CandidiasisBrandy Goudreau
 
Laporan penyuluhan smp dan sma
Laporan penyuluhan smp dan smaLaporan penyuluhan smp dan sma
Laporan penyuluhan smp dan smaUni Galaksi
 
Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi Menular Seksual  (IMS)Infeksi Menular Seksual  (IMS)
Infeksi Menular Seksual (IMS)mbanarti
 
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksual
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular  Infeksi menular seksualBAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular  Infeksi menular seksual
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksualNajMah Usman
 

Viewers also liked (20)

Gonorrhea disease
Gonorrhea diseaseGonorrhea disease
Gonorrhea disease
 
Neisseria gonorrhoeae (Gonorrhea)
Neisseria gonorrhoeae (Gonorrhea)Neisseria gonorrhoeae (Gonorrhea)
Neisseria gonorrhoeae (Gonorrhea)
 
Gonorrhea powerpoint joe adamski
Gonorrhea powerpoint joe adamskiGonorrhea powerpoint joe adamski
Gonorrhea powerpoint joe adamski
 
Gonorrhea
GonorrheaGonorrhea
Gonorrhea
 
Rijki elviana
Rijki elvianaRijki elviana
Rijki elviana
 
Gonorrhea Danielle Welch
Gonorrhea Danielle WelchGonorrhea Danielle Welch
Gonorrhea Danielle Welch
 
Penyakit menular-seksual
Penyakit menular-seksualPenyakit menular-seksual
Penyakit menular-seksual
 
Powerpoint gonorea
Powerpoint gonoreaPowerpoint gonorea
Powerpoint gonorea
 
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_ppMasalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
 
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
PENYAKIT MENULAR SEKSUALPENYAKIT MENULAR SEKSUAL
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
 
Infeksi menular seksual
Infeksi menular seksualInfeksi menular seksual
Infeksi menular seksual
 
Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksualPenyakit menular seksual
Penyakit menular seksual
 
Brandy Goudreau Vaginal Candidiasis
Brandy Goudreau Vaginal CandidiasisBrandy Goudreau Vaginal Candidiasis
Brandy Goudreau Vaginal Candidiasis
 
NEISSERIA GOORRHOEAE ppt
NEISSERIA GOORRHOEAE pptNEISSERIA GOORRHOEAE ppt
NEISSERIA GOORRHOEAE ppt
 
Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksualPenyakit menular seksual
Penyakit menular seksual
 
Laporan penyuluhan smp dan sma
Laporan penyuluhan smp dan smaLaporan penyuluhan smp dan sma
Laporan penyuluhan smp dan sma
 
Candidiasis
CandidiasisCandidiasis
Candidiasis
 
Gonorrhea powerpoint
Gonorrhea powerpointGonorrhea powerpoint
Gonorrhea powerpoint
 
Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi Menular Seksual  (IMS)Infeksi Menular Seksual  (IMS)
Infeksi Menular Seksual (IMS)
 
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksual
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular  Infeksi menular seksualBAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular  Infeksi menular seksual
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksual
 

Similar to Gonorrhea

Gonorrhea Penyakit Menular Seksual...pptx
Gonorrhea Penyakit Menular Seksual...pptxGonorrhea Penyakit Menular Seksual...pptx
Gonorrhea Penyakit Menular Seksual...pptxicha582186
 
PPT abortus.ppt
PPT abortus.pptPPT abortus.ppt
PPT abortus.pptRisaRisa22
 
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdfPertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdfEka Safitri
 
Pelvic inflammatory disease
Pelvic inflammatory diseasePelvic inflammatory disease
Pelvic inflammatory diseaseFebrian Asmoro
 
Infeksi neisseria gonorrhoeae
Infeksi neisseria gonorrhoeaeInfeksi neisseria gonorrhoeae
Infeksi neisseria gonorrhoeaeDPPIMATELKI
 
Asuhan keperawatan pada ca servik
Asuhan keperawatan pada ca servikAsuhan keperawatan pada ca servik
Asuhan keperawatan pada ca servikMarles Okta
 
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skenePradasary
 
HIV_DALAM_KEHAMILAN.pptx
HIV_DALAM_KEHAMILAN.pptxHIV_DALAM_KEHAMILAN.pptx
HIV_DALAM_KEHAMILAN.pptxssuserafc4c11
 
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi,
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi,
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, pjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...pjj_kemenkes
 
PTT HIV, varisela dll.pdf
PTT HIV, varisela dll.pdfPTT HIV, varisela dll.pdf
PTT HIV, varisela dll.pdfekaNetisusanti
 

Similar to Gonorrhea (20)

Gonorrhea Penyakit Menular Seksual...pptx
Gonorrhea Penyakit Menular Seksual...pptxGonorrhea Penyakit Menular Seksual...pptx
Gonorrhea Penyakit Menular Seksual...pptx
 
PPT abortus.ppt
PPT abortus.pptPPT abortus.ppt
PPT abortus.ppt
 
Infertilitas
 Infertilitas Infertilitas
Infertilitas
 
G O N O R R E H E A
G O N O R R E H E AG O N O R R E H E A
G O N O R R E H E A
 
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdfPertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
 
Pelvic inflammatory disease
Pelvic inflammatory diseasePelvic inflammatory disease
Pelvic inflammatory disease
 
Infeksi neisseria gonorrhoeae
Infeksi neisseria gonorrhoeaeInfeksi neisseria gonorrhoeae
Infeksi neisseria gonorrhoeae
 
Makalah jadi
Makalah jadiMakalah jadi
Makalah jadi
 
Makalah jadi
Makalah jadiMakalah jadi
Makalah jadi
 
Makalah jadi
Makalah jadiMakalah jadi
Makalah jadi
 
Asuhan keperawatan pada ca servik
Asuhan keperawatan pada ca servikAsuhan keperawatan pada ca servik
Asuhan keperawatan pada ca servik
 
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
 
HIV_DALAM_KEHAMILAN.pptx
HIV_DALAM_KEHAMILAN.pptxHIV_DALAM_KEHAMILAN.pptx
HIV_DALAM_KEHAMILAN.pptx
 
Askep kanker serviks AKPER PEMDA MUNA
Askep kanker serviks AKPER PEMDA MUNA Askep kanker serviks AKPER PEMDA MUNA
Askep kanker serviks AKPER PEMDA MUNA
 
Gonorrhoeae
GonorrhoeaeGonorrhoeae
Gonorrhoeae
 
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi,
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi,
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi,
 
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...
 
Power point pk
Power point pkPower point pk
Power point pk
 
Laporan skenario Onkogenesis
Laporan skenario OnkogenesisLaporan skenario Onkogenesis
Laporan skenario Onkogenesis
 
PTT HIV, varisela dll.pdf
PTT HIV, varisela dll.pdfPTT HIV, varisela dll.pdf
PTT HIV, varisela dll.pdf
 

Recently uploaded

1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 

Recently uploaded (20)

1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 

Gonorrhea

  • 2. KELOMPOK KOKOM KOMARIAH (21131005) INDRIYANI LESTARI (21131019) RIJKI ELVIANA N (21131033) LINAANDRIANA D (21131036)
  • 3. Infeksi menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam - Uretra - Leher rahim - Rektum - Tenggorokan - Mata GONORRHEA
  • 4. Neisseria gonorrhoeae Bakteri kokus gram Θ (0.6 x 1.0  m) Diplokokus non motil Tak mempunyai flagela Tak berspora Mempunyai pili (strain virulen) Tidak mempunyai kapsul polisakarida Pada gonococci memiliki 70% homolog
  • 5. PERVALENSI DAN EPIDEMIOLOGI Di Amerika Serikat, tingkat tertinggi dari infeksi gonococcal telihat pada kedua jenis kelamin dengan kelompok umur 15-24 tahun, kasus pada pria yang lebih banyak dilaporkan. Diperkirakan bahwa sekitar 600.000 kasus baru terjadi setiap tahun di Amerika Serikat. Bermacam-macam faktor dikaitkan dengan meningkatnya resiko untuk infeksi ini, termasuk kebudayaan, status social ekonomi yang rendah, dan penggunaan obat terlarang. Resiko infeksi serviks setelah periode tunggal dari vaginal intercourse sekitar 50% dan meningkat dengan beberapa paparan. Tingkat dari infeksi kembali secara signifikan lebih tinggi diantara minoritas.
  • 6. PATOFISIOLOGI epitel mukosa pili dan opa Penetrasi N. gonorrhoeae Jaringan sub mukosa (24-48 jam) Respon kuat dari neutrofil diawali dengan 1. Peluruhan dari epithelium, 2. Pengembangan abses submukosa, 3. Eksudasi nanah. Cairan noda biasanya menunjukkan sejumlah besar gonokokus dalam beberapa neutrofil, sedangkan sebagian besar sel tidak mengandung organisme.
  • 7.  Umumnya melalui hubungan seksual baik secara oro-genital dan ano-genital.  Terjadi dari ibu kepada janin dalam kandungan atau saat kelahiran,  Melalui produk darah atau transfer jaringan yang telah tercemar,  Melalui alat kesehatan  Penggunaan toilet duduk di tempat umum. FAKTOR RESIKO  Umur kurang dari 21 tahun (atau 25 tahun di beberapa tempat),  Berstatus belum menikah,  Mempunyai lebih dari satu pasangan seksual dalam 3 bulan terakhir,  Memiliki pasangan seksual baru dalam 3 bulan terakhir,  Pasangan seksualnya mengalami IMS, dan  Belum berpengalaman menggunakan kondom. dapat dikaitkan dengan infeksi serviks, misalnya: 1 2
  • 8.  Umum Mengeluarkan nanah  Tanda • Testis nyeri atau bengkak • Tubal scarring  Gejala Pria : •Mungkin tidak bergejala, walaupun uretritis akut adalah perwujudan yang lebih banyak •Urethral discharge dan disuria, biasanya tanpa frekuensi urinari atau urgency •Ketika dibandingkan dengan uretrithis nongonococcal, debit pada gonococcal pada umumnya lebih banyak dan bernanah •Nyeri selama urinasi Wanita: •Cervicitis, urethritis, meningkatkan vaginal discharge, disuria dan intermenstrual bleeding •Nyeri selama urinasi •Nyeri perut PRESENTASI KLINIS
  • 9. Pemeriksaan laboratorium  Pewarnaan gram: hasil positif bila didapatkan gram negative kokus intrasel dalam eksudat sel polimorfonuklear.  Kultur: sampel diisolasi di media khusus, contoh media coklat atau Thayer-Martin  Diagnosa juga dapat dilakukan berdasarkan tempat pengambilan spesimen. Contohnya laki- laki dari uretra, dan perempuan dari serviks.  Pemeriksaan darah: hal ini dilakukan bila pasien juga dicurigai mengalami infeksi HIV Pertumbuhan Gonococci pada media Chocolate agar dan Muller-Hinton agar DIAGNOSIS
  • 10. Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular Seksual 2011 TUBUH URETRA PADA LAKI-LAKI DENGAN PENDEKATAN SINDROM 1 TUBUH URETRA LAKI-LAKI DENGAN PEMERIKSAAN MIKROSKOP 1A. PEMBENGKAKAN SKROTUM2 TUBUH VAGINA DENGAN PEMERIKSAAN INSPEKULO TUBUH VAGINA DENGAN PEMERIKSAAN INSPEKULO & MIKROSKOP 3 3A. KONJUNGTIVITIS NEONATORUM DENGAN PENDEKATAN SINDROM4
  • 11. Terapi awal adalah menggunakan antibiotik. Beberapa golongan antibiotik yang sudah resisten terhadap gonorerhea yaitu quinolon, flouroquinolon, penisilin, sefalosporin, tetrasiklin dan obat-obat golongan sulfa. PENGOBATAN Fluoroquinolon dan sepalosporin memiliki spektrum luas, namun cukup efektif dalam pengobatan gonorrheae. Di negara bagian timur menunjukan 50% gonococcal menurun kerentanannya terhadap fluorokuinolon. Oleh karena itu, monitoring terhadap resistensi fluorokuinolon sekarang ini perlu untuk menjamin pengobatan dan memastikan waktu maksimum bahwa kelas ini mungkin digunakan sebagai pengobatan pilihan. TERAPI FARMAKOLOGI
  • 12. PENGOBATAN  URETRITIS GONOKOKUS  PEMBENGKAKAN SKROTUM KARENA GONOKOKUS  SERVISITIS GONOKOKUS  IBU DENGAN BAYI YANG MENDERITA KONJUNGTIVITIS NEONATORUM DENGAN DOSIS TUNGGAL Sefiksim Atau Levofloksasin 400 mg per oral selama 5 hari. 500 mg, per oral selama 5 hari Pilihan pengobatan lain Kanamisin 2 g injeksi IM selama 3 hari Tiamfenikol 3,5 g per oral selama 3 hari Seftriakson 250 mg injeksi IM selama 3 hari Tidak boleh diberikan kepada anak di bawah 12 tahun Tidak boleh diberikan kepada ibu menyusui IM = intramuskular Pengobatan Menurut Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular Seksual 2011
  • 13. PENGOBATAN NYERI PERUT BAGIAN BAWAH KARENA GONORE DENGAN KOMPLIKASI DENGAN DOSIS TUNGGAL Sefiksim Atau Levofloksasin 400 mg per oral selama 5 hari. 500 mg, per oral selama 5 hari Pilihan pengobatan lain Kanamisin 2 g injeksi IM selama 3 hari Tiamfenikol 3,5 g per oral selama 5 hari Seftriakson 250 mg injeksi IM selama 3 hari Tidak boleh diberikan kepada anak di bawah 12 tahun IM = intramuskular Anjuran tambahan: bila pasien merupakan akseptor alat kontrasepsi dalam rahim /intrauterine device (AKDR/IUD) agar dilakukan pengangkatan alat kontrasepsi tersebut,segera sesudah pengobatan dengan antimikroba dimulai. Bila AKDR sudah diangkat, perlu diberikan konseling mengenai cara kontrasepsi selanjutnya.
  • 14. Golongan Obat yang Direkomendasikan (semua diberikan dengan satu dosis saja) Ceftriaxone Ciprofloxacin Cefixime 125 mg intramusculary 500 mg secara oral 400 mg secara oral Pengobatan untuk Co-Infeksi Dengan Chlamidia trachomatis Azithromycin Doxycycline 1 g secara oral dengan dosis tunggal 100 mg secara oral 2 x sehari selama 7 hari Pengobatan gonorrhea sangat beragam tergantung presentasi klinis dan diindikasikan sebagai berikut:
  • 15. Rekomendasi Pengobatan Pada Gonnorrhea Dalam Situasi Khusus Selama Kehamilan • Ceftriaxone • Spectinomisin • Doxycycline dan fluoroquinolone 125 mg i.m dengan dosis tunggal + rekomendasi terapi untuk co-infeksi dengan Chlamidia 2 g i.m dengan dosis tunggal + rekomendasi terapi untuk co- infeksi dengan Chlamidia kontraindikasi Untuk Penyebaran Infeksi Gonococcal • Ceftriaxone Setelah perbaikan dimulai, terapi kemudian beralih ke salah satu selama7-hari golongan oral: • Cefixime • Ciprofoxacin 1 g i.m atau i.v setiap 24 jam untuk 24-48 jam. 400 mg oral 2 x sehari 500 mg oral 2 x sehari Infeksi Rumit Dari Serviks, Uretra dan Rektum pada Anak (kurang dari 45 kg) • Ceftriaxone • Spectinomycin • Ceftriaxone 125 mg i.m dengann dosis tunggal 40 mg/kg i.m dengan dosis tunggal 50 mg/kg i.m atau i.v 1 x sehari selama 7 hari pada anak-anak dengan bakterimia atau arthritis Gonococcal Conjuktivitis • Ceftriaxone • Ceftriaxone 1 g intramuskular sekali untuk orang dewasa 25-50 mg/kg i.v atau i.m dengan dosis tunggal untuk opthalmia neonatorum / bayi lahir ibu dengan infeksi gonococcal sebagai profilaksis
  • 18. LK adalah seorang pria warga Afrika-Amerika berusia 24 tahun yang mengunjungi sebuah klinik mengeluh berlimpah cairan uretra selama beberapa hari terakhir. Ia juga mengeluh merasa gatal di daerah dubur sejak bebarapa hari kemarin. Pasien mengaku telah berhubungan seksual, tanpa pengaman, 10 hari sebelumnya dengan seorang perempuan yang ia temui di sebuah pesta. 1. Informasi apa yang mensugestikan gonorrhea ? 2. Apa faktor resiko potensial untuk IMS yang telah ada ? 3. Informasi apa yang dibutuhkan sebelumnya untuk mengembangkan rencana pengobatan? STUDI KASUS
  • 19. Mengeluh berlimpah cairan uretra selama beberapa hari terakhir, ia juga mengeluh merasa gatal di daerah dubur sejak bebarapa hari kemarin. Pasien mengaku telah berhubungan seksual, tanpa pengaman.  Penggunaan kondom yang tidak benar sering dikaitkan dengan meningkatnya resiko Infeksi Menular Seksual (IMS).  Selain itu meningkatnya angka remaja yang melakukan praktek seksual tidak aman adalah penyebab meningkatnya jumlah pria yang berhubungan seks dengan pria.  banyak pelaku homoseksual yang tidak tebuka terhadap status HIV mereka. 2. Apa faktor resiko potensial untuk IMS yang telah ada ? 1. Informasi apa yang mensugestikan gonorrhea ?
  • 20. 3. Informasi apa yang dibutuhkan sebelumnya untuk mengembangkan rencana pengobatan ?  Dilihat dari pervalensi dan epidemiologi bahwa Di Amerika Serikat, tingkat tertinggi dari infeksi gonococcal telihat pada kedua jenis kelamin dengan kelompok umur 15-24 tahun, kasus pada pria yang lebih banyak dilaporkan.  Dilihat dari presentasi klinis umumnya gonorrhea mengeluarkan nanah. Pada pasien, ia mengeluh berlimpah cairan pada uretra  Di negara bagian timur menunjukan 50% gonococcal menurun kerentanannya terhadap fluorokuinolon. Oleh karena itu, monitoring terhadap resistensi fluorokuinolon sekarang ini perlu untuk menjamin pengobatan dan memastikan waktu maksimum bahwa kelas ini mungkin digunakan sebagai pengobatan pilihan.  Pilihan obat yang rekomendasikan adalah Ciprofloksasin 500mg secara oral atau intramuskular (Quinolon)
  • 21. 1. TUBUH URETRA PADA LAKI-LAKI DENGAN PENDEKATAN SINDROM