SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
HIV DALAM KEHAMILAN
Presentator : Riyanda Furqan dan Darmawan Legisuntro Ramud
Pembimbing : dr. Munawar, Sp.OG
Pendahuluan
 Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah penyakit yang
disebabkan oleh infeksi human immunodeficiency virus (HIV).
 Pada akhir tahun 2008, UNAIDS memperkirakan di seluruh dunia terdapat
33,4 juta orang yang hidup dengan HIV (ODHA). Sedangkan HIV di
Indonesia termasuk yang paling cepat berkembang di Asia. Pada akhir
2009, diperkirakan ada 333.200 orang yang hidup dengan HIV (ODHA) di
Indonesia.
 Di Indonesia, menurut Depkes tercatat 3568 kasus HIV/AIDS pada akhir
bulan Desember 2002, 20 kasus tertular dari ibunya.
 FKUI/RSCM selama tahun 1999-2001 mendapatkan 558 ibu hamil di
daerah miskin di Jakarta yang melakukan tes HIV, sebanyak 16 orang
(2,86%) dinyatakan positif
Virus HIV
Patofisiology
Cara Penularan
1. Melalui hubungan seksual
2. Transmisi horizontal (kontak langsung dengan darah/produk
darah/jarum suntik)
a. Tranfusi darah/produk darah yang tercemar HIV
b. Pemakaian jarum tidak steril/pemakaian bersama jarum suntik pada para
pecandu narkotik suntik.
c. Penularan lewat kecelakaan tertusuk jarum pada petugas kesehatan.
3. Penularan dari Ibu ke Bayi
a. Faktor virus
 Karakteristik virus.
 Infektivitas virus
b. Faktor Bayi
 Prematuritas
 Nutrisi Fetus
 Fungsi Pencernaan
 Respon imun neonatus
c. Faktor ibu, kehamilan dan proses persalinan.
 Antepartum:
• Viral load dari ibu
• Beratnya keadaan infeksi pada ibu
• Ibu yang menderita penyakit infeksi lain
• Ibu yang mempunyai kebiasaan yang tidak baik
 Intrapartum:
• Kadar maternal HIV-1 cerviko vaginal
• Proses persalinan bayi
• Ibu yang menderita penyakit infeksi lain
 Post partum melalui menyusui:
• air susu ibu degan infeksi HIV mengandung proviral HIV dan
virus bebas lainnya
• Bayi yang diberikan ASI
 Kehamilan dan cara melahirkan.
• Resiko penularan terjadi pada kondisi korioamnionitis dan
penyakit menular seksual
Manifestasi Klinis
Stadium 1 Stadium 2 Stadium 3 Stadium 4
Asimptomatik,
aktivitas normal:
a. Asimptoatik
b. Limfadenopati
generalisata
Simptomatik, aktivitas normal:
a. Berat badan menurun < 10%
b. Kelainan kulit dan mukosa yang
ringan seperti, dermatitis
seboroik, prurigo, onikomikosis,
ulkus oral yang rekuren, dan
kheilitis angularis.
c. Herpes zoster dalam 5 tahun
terakhir.
d. Infeksi saluran nafas bagian atas,
seperti sinusitis bakterialis.
Pada umumnya lemah, aktivitas di
tempat tidur kurang dari 50%:
a. Berat badan menurun > 10 %
b. Diare kronis yang berlangsung lebih
dari 1 bulan
c. Damam berkepanjangan lebih dari 1
bulan
d. Kandidiasis orofaringeal
e. Oral hairy leukoplakia.
f. TB paru dalam tahun terakhir.
g. Infeksi bacterial yang berat seperti
pneumonia dan piomiositish
Pada umumnya sangat lemah, aktivitas di
tempat tidur lebih dari 50%:
a. HIV wasting syndrome seperti yang
didefinisikan oleh CDC.
b. Pneumonia Pneumocystis carinii.
c. Toksoplasmosis otak.
d. Diare kriptosporidiosis lebih dari 1 bulan.
e. Kriptokokosis ekstrapulmonal
f. Retinitis virus sitomegalo
g. Herpes simplek mukokutan > 1 bulan
h. Leukoensefalopati multifocal progesif
i. Mikosis diseminata seperti histoplaosis
j. Kandidiasis di esophagus, trakea,
bronkus, dan paru
k. Mikobakteriosis atipikal diseminata
l. Septismia salmonellosis nontifoid
m. Tuberculosis di luar paru
n. Limfoma
o. Sarcoma Kaposi
p. Ensefalopati HIV
Diagnosis Infeksi HIV
Anamnesis
Pemeriksaan klinis
Laboratorium
Penanganan Pasien Hamil Dengan HIV
Penanganan pasien hamil dengan HIV dapat dilakukan dengan
penatalaksanaan program PMTCT (Prevention of Mother To
Child Transmission of HIV). PMTCT adalah suatu program
intervensi untuk mencegah penularan dari ibu penderita
HIV/AIDS kepada bayinya dan mencegah infeksi HIV pada
perempuan.
Penatalaksanaan obtetrik
Perinatal HIV Guidelines Working Group di Amerika Serikat mengajukan
rekomendasi penatalaksanaan obstetrik untuk mengurangi transmisi HIV
vertikal. Rekomendasi yang dianjurkan adalah :
1. Cara Persalinan : Wanita hamil yang terinfeksi HIV-AIDS yang datang
padakehamilan di atas 36 minggu, belum mendapat antiretrovirus, dan
sedang menunggu hasil pemeriksaan kadar HIV dan CD4 yang
diperkirakan adasebelum persalinan.
 Rekomendasi : Ada beberapa regimen yang harus didiskusikan dengan
jelas.
2. Cara Persalinan : Wanita hamil yang terinfeksi HIV-AIDS yang datang pada
kehamilan awal, sedang mendapat kombinasi antiretrovirus, dan kadar HIV
tetap di atas 1000 kopi/mL pada minggu ke 36 kehamilan.
 Rekomendasi : Regimen antiretrovirus yang digunakan tetap diteruskan.
3. Cara Persalinan : Wanita hamil yang terinfeksi HIV-AIDS yang sedang
mendapat kombinasi antiretrovirus, dan kadar HIV tidak terdeteksi pada
minggu ke 36 kehamilan.
 Rekomendasi : Wanita hamil yang terinfeksi HIV-AIDS diberikan konseling
4. Cara Persalinan : Wanita hamil yang terinfeksi HIV-AIDS yang sudah
direncanakan seksio sesarea elektif, namun datang pada awal persalinan
atau setelah ketuban pecah.
 Rekomendasi : Zidovudin intravena segera diberikan. Jika kemajuan
persalinan cepat, wanita hamil yang terinfeksi HIV-AIDS ditawarkan untuk
menjalani persalinan pervaginam.
Penatalaksanaan Pasca Persalinan
 Pemberian Air Susu Ibu
Penularan HIV melalui air susu ibu diketahui merupakan
faktor penting transmisi pasca persalinan dan meningkatkan
resiko transmisi dua kali lipat. Miotti, dkk pada penelitian di
Malawi membuktikan air susu ibu meningkatkan insidens
transmisi HIV 0,7% per bulan pada usia 0 sampai 5 bulan; 0,6%
pada usia 6-11 bulan; 0,3% per bulan pada usia 12-17 tahun.
Penggunaan obat Antiretroviral
(ARV)
 Antiretrovirus direkomendasikan untuk semua wanita yang
terinfeksi HIV-AIDS yang sedang hamil untuk mengurangi
resiko transmisi perinatal.
 Tujuan utama pemberian antiretrovirus pada kehamilan
adalah menekan perkembangan virus, memperbaiki fungsi
imunologis, memperbaiki kualitas hidup, mengurangi
morbiditas dan mortalitas penyakit yang menyertai HIV.
1. Monoterapi Zidovudine
 Antepartum : Zidovudine oral dari kehamilan 14-34 minggu
5x100mg/hari
 Intrapartum : Zidovudine intravena, dosis awal
2mg/kgBB/jam, dilanjutkan infus 1mg/kgBB sampai 1 hari
setelahmelahirkan
 Postpartum : Zidovudine sirup, 2 mg/kgBB, dimulai 8-12 jam
postpartum dan diteruskan sampai 6 minggu
2. Nevirapin
Dapat diberikan dosis tunggal 200 mg bagi ibu pada saat
melahirkan disertai pemberian nevirapin 2 mg/kgBB dosis
tunggal bagi bayi pada usia 2 atau 3 hari.
Syarat Pemberian ARV
menurut PMTCT 2010
Stadium Klinik
WHO
Tidak Tersedia Tes
CD4
Tersedia Tes CD4
1 Tidak diobati
Diobati jika jumlah sel CD4 <200/mm3
2 Tidak diobati
3 Diobati Diobati jika jumlah sel CD4 < 350/mm3
4 Diobati Diobati tanpa memandang jumlah sel CD4
Pemberian ARV berdasarkan pedoman WHO 2010, terdapat 2 opsi yang
ditawarkan WHO untuk tindakan profilaksis:3,21,25
 Profilaksis Opsi A
 Ibu
 Antepartum : AZT saat 14 minggu kehamilan
 Intrapartum : AZT/3TC + NVP 2 kali sehari
 Postpartum : AZT/3TC + NVP x 7 hari
 Bayi
 Bila diberikan ASI: NVP hingga 1 minggu lepas ASI
 Tanpa pemberian ASI: AZT atau NVP x 6 minggu
 Profilaksis Opsi B
 Ibu:Triple ARV mulai 14 minggu hingga 1 minggu lepas ASI
 Bayi:VP/AZT setiap hari sejak lahir hingga umur 4-6 minggu tanpa
memandang pemberian ASI atau tidak.
Opsi Wanita Bayi
Penatalaksanaan (sel CD4
<350 sel/mm3)
Profilaksis (sel CD4 >350
se/mm3)
Opsi A Triple ARV dimulai sesegara
mungkin setelah
didiagnosa terinfeksi
HIV/AIDS dan berlanjut
hingga seumur hidup.
Antepartum : AZT saat 14
minggu kehamilan
Intrapartum : AZT/3TC +
NVP 2 kali sehari
Postpartum : AZT/3TC +
NVP x 7 hari
Bila diberikan ASI: NVP
hingga 1 minggu lepas
ASI
Tanpa pemberian ASI:
AZT atau NVP x 6
minggu
Opsi B Triple ARV dimulai sesegera
mungkin setelah
didiagnosa terinfeksi
HIV/AIDS dan berlanjut
hingga seumur hidup.
Triple ARV mulai 14 minggu
hingga 1 minggu lepas ASI
NVP/AZT setiap hari
sejak lahir hingga umur
4-6 minggu tanpa
memandang
pemberian ASI atau
tidak.
Opsi B+ Triple ARV dimulai sesegera mungkin setelah
didiagnosa terinfeksi HIV/AIDS dan berlanjut hingga
seumur hidup tanpa memandang jumlah CD4
NVP/AZT setiap hari
sejak lahir hingga umur
4-6 minggu tanpa
memandang
pemberian ASI atau
tidak.
‫جزيال‬ ‫شكرا‬

More Related Content

Similar to HIV_DALAM_KEHAMILAN.pptx

Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptx
Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptxPeran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptx
Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptxIRFANPERMANA7
 
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)Indah Triayu
 
Program imunisasi4
Program imunisasi4Program imunisasi4
Program imunisasi4eliza293643
 
Tatalaksana Infeksi Oportunistik
Tatalaksana Infeksi OportunistikTatalaksana Infeksi Oportunistik
Tatalaksana Infeksi OportunistikOlivia590142
 
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN HIV.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN HIV.pptxASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN HIV.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN HIV.pptxNurMeirita
 
PPT LAPSUS LAPKAS TB DENGAN DM ISHIP PKC CAKUNG 1.pptx
PPT LAPSUS LAPKAS TB DENGAN DM ISHIP PKC CAKUNG 1.pptxPPT LAPSUS LAPKAS TB DENGAN DM ISHIP PKC CAKUNG 1.pptx
PPT LAPSUS LAPKAS TB DENGAN DM ISHIP PKC CAKUNG 1.pptxDivia Oktari Khairunnisa
 
HIV pada Anak.pptx
HIV pada Anak.pptxHIV pada Anak.pptx
HIV pada Anak.pptxkurnia537765
 
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi,
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi,
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, pjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...pjj_kemenkes
 
penularan hiv dan bayinya yang sering terjadi
penularan hiv dan bayinya yang sering terjadipenularan hiv dan bayinya yang sering terjadi
penularan hiv dan bayinya yang sering terjadiNsYuliaFebrianitaMKe
 
Makalah HIV Aids pada Anak.pdf
Makalah HIV Aids pada Anak.pdfMakalah HIV Aids pada Anak.pdf
Makalah HIV Aids pada Anak.pdfINyomanMurjana
 
Notulensi JR TB Kutis - Rere Feby Afif.docx
Notulensi JR TB Kutis - Rere Feby Afif.docxNotulensi JR TB Kutis - Rere Feby Afif.docx
Notulensi JR TB Kutis - Rere Feby Afif.docxbintangrzki
 
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptxIPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptxadinugraha772035
 

Similar to HIV_DALAM_KEHAMILAN.pptx (20)

PD3I Nusantara Sehat
PD3I Nusantara SehatPD3I Nusantara Sehat
PD3I Nusantara Sehat
 
Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptx
Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptxPeran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptx
Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptx
 
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
 
imunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.pptimunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.ppt
 
Program imunisasi4
Program imunisasi4Program imunisasi4
Program imunisasi4
 
Ebp3 kh
Ebp3 khEbp3 kh
Ebp3 kh
 
Ebp3 kh
Ebp3 khEbp3 kh
Ebp3 kh
 
Tatalaksana Infeksi Oportunistik
Tatalaksana Infeksi OportunistikTatalaksana Infeksi Oportunistik
Tatalaksana Infeksi Oportunistik
 
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN HIV.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN HIV.pptxASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN HIV.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN HIV.pptx
 
Rim3
Rim3Rim3
Rim3
 
Rim3
Rim3Rim3
Rim3
 
PPT LAPSUS LAPKAS TB DENGAN DM ISHIP PKC CAKUNG 1.pptx
PPT LAPSUS LAPKAS TB DENGAN DM ISHIP PKC CAKUNG 1.pptxPPT LAPSUS LAPKAS TB DENGAN DM ISHIP PKC CAKUNG 1.pptx
PPT LAPSUS LAPKAS TB DENGAN DM ISHIP PKC CAKUNG 1.pptx
 
HIV pada Anak.pptx
HIV pada Anak.pptxHIV pada Anak.pptx
HIV pada Anak.pptx
 
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi,
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi,
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi,
 
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...
 
penularan hiv dan bayinya yang sering terjadi
penularan hiv dan bayinya yang sering terjadipenularan hiv dan bayinya yang sering terjadi
penularan hiv dan bayinya yang sering terjadi
 
Makalah HIV Aids pada Anak.pdf
Makalah HIV Aids pada Anak.pdfMakalah HIV Aids pada Anak.pdf
Makalah HIV Aids pada Anak.pdf
 
Notulensi JR TB Kutis - Rere Feby Afif.docx
Notulensi JR TB Kutis - Rere Feby Afif.docxNotulensi JR TB Kutis - Rere Feby Afif.docx
Notulensi JR TB Kutis - Rere Feby Afif.docx
 
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptxIPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
 
Tatalaksama 3E.pdf
Tatalaksama 3E.pdfTatalaksama 3E.pdf
Tatalaksama 3E.pdf
 

Recently uploaded

konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 

Recently uploaded (20)

konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 

HIV_DALAM_KEHAMILAN.pptx

  • 1. HIV DALAM KEHAMILAN Presentator : Riyanda Furqan dan Darmawan Legisuntro Ramud Pembimbing : dr. Munawar, Sp.OG
  • 2. Pendahuluan  Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi human immunodeficiency virus (HIV).  Pada akhir tahun 2008, UNAIDS memperkirakan di seluruh dunia terdapat 33,4 juta orang yang hidup dengan HIV (ODHA). Sedangkan HIV di Indonesia termasuk yang paling cepat berkembang di Asia. Pada akhir 2009, diperkirakan ada 333.200 orang yang hidup dengan HIV (ODHA) di Indonesia.  Di Indonesia, menurut Depkes tercatat 3568 kasus HIV/AIDS pada akhir bulan Desember 2002, 20 kasus tertular dari ibunya.  FKUI/RSCM selama tahun 1999-2001 mendapatkan 558 ibu hamil di daerah miskin di Jakarta yang melakukan tes HIV, sebanyak 16 orang (2,86%) dinyatakan positif
  • 5. Cara Penularan 1. Melalui hubungan seksual 2. Transmisi horizontal (kontak langsung dengan darah/produk darah/jarum suntik) a. Tranfusi darah/produk darah yang tercemar HIV b. Pemakaian jarum tidak steril/pemakaian bersama jarum suntik pada para pecandu narkotik suntik. c. Penularan lewat kecelakaan tertusuk jarum pada petugas kesehatan.
  • 6. 3. Penularan dari Ibu ke Bayi a. Faktor virus  Karakteristik virus.  Infektivitas virus b. Faktor Bayi  Prematuritas  Nutrisi Fetus  Fungsi Pencernaan  Respon imun neonatus
  • 7. c. Faktor ibu, kehamilan dan proses persalinan.  Antepartum: • Viral load dari ibu • Beratnya keadaan infeksi pada ibu • Ibu yang menderita penyakit infeksi lain • Ibu yang mempunyai kebiasaan yang tidak baik  Intrapartum: • Kadar maternal HIV-1 cerviko vaginal • Proses persalinan bayi • Ibu yang menderita penyakit infeksi lain
  • 8.  Post partum melalui menyusui: • air susu ibu degan infeksi HIV mengandung proviral HIV dan virus bebas lainnya • Bayi yang diberikan ASI  Kehamilan dan cara melahirkan. • Resiko penularan terjadi pada kondisi korioamnionitis dan penyakit menular seksual
  • 9. Manifestasi Klinis Stadium 1 Stadium 2 Stadium 3 Stadium 4 Asimptomatik, aktivitas normal: a. Asimptoatik b. Limfadenopati generalisata Simptomatik, aktivitas normal: a. Berat badan menurun < 10% b. Kelainan kulit dan mukosa yang ringan seperti, dermatitis seboroik, prurigo, onikomikosis, ulkus oral yang rekuren, dan kheilitis angularis. c. Herpes zoster dalam 5 tahun terakhir. d. Infeksi saluran nafas bagian atas, seperti sinusitis bakterialis. Pada umumnya lemah, aktivitas di tempat tidur kurang dari 50%: a. Berat badan menurun > 10 % b. Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan c. Damam berkepanjangan lebih dari 1 bulan d. Kandidiasis orofaringeal e. Oral hairy leukoplakia. f. TB paru dalam tahun terakhir. g. Infeksi bacterial yang berat seperti pneumonia dan piomiositish Pada umumnya sangat lemah, aktivitas di tempat tidur lebih dari 50%: a. HIV wasting syndrome seperti yang didefinisikan oleh CDC. b. Pneumonia Pneumocystis carinii. c. Toksoplasmosis otak. d. Diare kriptosporidiosis lebih dari 1 bulan. e. Kriptokokosis ekstrapulmonal f. Retinitis virus sitomegalo g. Herpes simplek mukokutan > 1 bulan h. Leukoensefalopati multifocal progesif i. Mikosis diseminata seperti histoplaosis j. Kandidiasis di esophagus, trakea, bronkus, dan paru k. Mikobakteriosis atipikal diseminata l. Septismia salmonellosis nontifoid m. Tuberculosis di luar paru n. Limfoma o. Sarcoma Kaposi p. Ensefalopati HIV
  • 11. Penanganan Pasien Hamil Dengan HIV Penanganan pasien hamil dengan HIV dapat dilakukan dengan penatalaksanaan program PMTCT (Prevention of Mother To Child Transmission of HIV). PMTCT adalah suatu program intervensi untuk mencegah penularan dari ibu penderita HIV/AIDS kepada bayinya dan mencegah infeksi HIV pada perempuan.
  • 12. Penatalaksanaan obtetrik Perinatal HIV Guidelines Working Group di Amerika Serikat mengajukan rekomendasi penatalaksanaan obstetrik untuk mengurangi transmisi HIV vertikal. Rekomendasi yang dianjurkan adalah : 1. Cara Persalinan : Wanita hamil yang terinfeksi HIV-AIDS yang datang padakehamilan di atas 36 minggu, belum mendapat antiretrovirus, dan sedang menunggu hasil pemeriksaan kadar HIV dan CD4 yang diperkirakan adasebelum persalinan.  Rekomendasi : Ada beberapa regimen yang harus didiskusikan dengan jelas.
  • 13. 2. Cara Persalinan : Wanita hamil yang terinfeksi HIV-AIDS yang datang pada kehamilan awal, sedang mendapat kombinasi antiretrovirus, dan kadar HIV tetap di atas 1000 kopi/mL pada minggu ke 36 kehamilan.  Rekomendasi : Regimen antiretrovirus yang digunakan tetap diteruskan. 3. Cara Persalinan : Wanita hamil yang terinfeksi HIV-AIDS yang sedang mendapat kombinasi antiretrovirus, dan kadar HIV tidak terdeteksi pada minggu ke 36 kehamilan.  Rekomendasi : Wanita hamil yang terinfeksi HIV-AIDS diberikan konseling 4. Cara Persalinan : Wanita hamil yang terinfeksi HIV-AIDS yang sudah direncanakan seksio sesarea elektif, namun datang pada awal persalinan atau setelah ketuban pecah.  Rekomendasi : Zidovudin intravena segera diberikan. Jika kemajuan persalinan cepat, wanita hamil yang terinfeksi HIV-AIDS ditawarkan untuk menjalani persalinan pervaginam.
  • 14. Penatalaksanaan Pasca Persalinan  Pemberian Air Susu Ibu Penularan HIV melalui air susu ibu diketahui merupakan faktor penting transmisi pasca persalinan dan meningkatkan resiko transmisi dua kali lipat. Miotti, dkk pada penelitian di Malawi membuktikan air susu ibu meningkatkan insidens transmisi HIV 0,7% per bulan pada usia 0 sampai 5 bulan; 0,6% pada usia 6-11 bulan; 0,3% per bulan pada usia 12-17 tahun.
  • 15. Penggunaan obat Antiretroviral (ARV)  Antiretrovirus direkomendasikan untuk semua wanita yang terinfeksi HIV-AIDS yang sedang hamil untuk mengurangi resiko transmisi perinatal.  Tujuan utama pemberian antiretrovirus pada kehamilan adalah menekan perkembangan virus, memperbaiki fungsi imunologis, memperbaiki kualitas hidup, mengurangi morbiditas dan mortalitas penyakit yang menyertai HIV.
  • 16. 1. Monoterapi Zidovudine  Antepartum : Zidovudine oral dari kehamilan 14-34 minggu 5x100mg/hari  Intrapartum : Zidovudine intravena, dosis awal 2mg/kgBB/jam, dilanjutkan infus 1mg/kgBB sampai 1 hari setelahmelahirkan  Postpartum : Zidovudine sirup, 2 mg/kgBB, dimulai 8-12 jam postpartum dan diteruskan sampai 6 minggu 2. Nevirapin Dapat diberikan dosis tunggal 200 mg bagi ibu pada saat melahirkan disertai pemberian nevirapin 2 mg/kgBB dosis tunggal bagi bayi pada usia 2 atau 3 hari.
  • 17. Syarat Pemberian ARV menurut PMTCT 2010 Stadium Klinik WHO Tidak Tersedia Tes CD4 Tersedia Tes CD4 1 Tidak diobati Diobati jika jumlah sel CD4 <200/mm3 2 Tidak diobati 3 Diobati Diobati jika jumlah sel CD4 < 350/mm3 4 Diobati Diobati tanpa memandang jumlah sel CD4
  • 18. Pemberian ARV berdasarkan pedoman WHO 2010, terdapat 2 opsi yang ditawarkan WHO untuk tindakan profilaksis:3,21,25  Profilaksis Opsi A  Ibu  Antepartum : AZT saat 14 minggu kehamilan  Intrapartum : AZT/3TC + NVP 2 kali sehari  Postpartum : AZT/3TC + NVP x 7 hari  Bayi  Bila diberikan ASI: NVP hingga 1 minggu lepas ASI  Tanpa pemberian ASI: AZT atau NVP x 6 minggu  Profilaksis Opsi B  Ibu:Triple ARV mulai 14 minggu hingga 1 minggu lepas ASI  Bayi:VP/AZT setiap hari sejak lahir hingga umur 4-6 minggu tanpa memandang pemberian ASI atau tidak.
  • 19. Opsi Wanita Bayi Penatalaksanaan (sel CD4 <350 sel/mm3) Profilaksis (sel CD4 >350 se/mm3) Opsi A Triple ARV dimulai sesegara mungkin setelah didiagnosa terinfeksi HIV/AIDS dan berlanjut hingga seumur hidup. Antepartum : AZT saat 14 minggu kehamilan Intrapartum : AZT/3TC + NVP 2 kali sehari Postpartum : AZT/3TC + NVP x 7 hari Bila diberikan ASI: NVP hingga 1 minggu lepas ASI Tanpa pemberian ASI: AZT atau NVP x 6 minggu Opsi B Triple ARV dimulai sesegera mungkin setelah didiagnosa terinfeksi HIV/AIDS dan berlanjut hingga seumur hidup. Triple ARV mulai 14 minggu hingga 1 minggu lepas ASI NVP/AZT setiap hari sejak lahir hingga umur 4-6 minggu tanpa memandang pemberian ASI atau tidak. Opsi B+ Triple ARV dimulai sesegera mungkin setelah didiagnosa terinfeksi HIV/AIDS dan berlanjut hingga seumur hidup tanpa memandang jumlah CD4 NVP/AZT setiap hari sejak lahir hingga umur 4-6 minggu tanpa memandang pemberian ASI atau tidak.