Pelvic Inflammatory Disease (PID) adalah infeksi pada organ reproduksi wanita bagian atas yang disebabkan oleh bakteri seperti Neisseria gonorrhoeae, Chlamydia trachomatis, dan Mycoplasma genitalium. Gejala PID antara lain nyeri perut bawah, discharge vagina, dan demam. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik dan laboratorium. Pengobatan terdiri dari antibiotik sistemik seperti cefotetan atau cefoxitin ditambah do
2. Contoso
Pharmaceuticals
page 2
Primer → Penularan
Seksual
Sekunder → Kuretase,
AKDR (Alat Kontrasepsi
Dalam Rahim)
Penyebab : Multiorganisme
- N. gonnorhoeae
- C. Trachomatis
-Mycoplasma Genitalium
-Bakteri Anaerob
Pelvic Inflammatory
Disease ( PID ) atau
Penyakit Radang
Panggul adalah penyakit
infeksi pada alat
reproduksi wanita
bagian atas (
endometrium, tuba
fallopi, ovarium, atau
peritoneum pelvis)
3. Contoso
Pharmaceuticals
page 3
KLASIFIKASI KLINIS PID DAN
KEMUNGKINAN PENYEBAB MIKROBAL
Sindrom Klinis Penyebab
PID akut (durasi ≤30 hari) Patogen Servikal (N.
gonorhoeae, C. trachomatis,
dan M.genitalium)
Patogen bakteri vaginosis
(Peptostreptokokus. Sp, M.
Hominis, dan Clostridia. Sp)
Patogen respiratory (H.
Influenza, S. pneumoniae,
Streptococus grup A, dan S.
aureus)
Patogen enterik (E. coli,
Bacteroides fragilis,
Streptococcus grup B, dan
Compylobacter. Sp)
PID sublikinis C. Trachomatis dan N.
gonorrhoeae
PID kronis (durasi ˃30 hari) Mycobacterium tuberculosis
dan Actinomyces .sp
4. Contoso
Pharmaceuticals
page 4
Faktor Resiko Patofisiologi
Usia produktif
Jumlah pasangan seksual
Penyakit Menular Seksual
Pemakaian AKDR
PID disebabkan oleh
penyebaran
mikroorganisme secara
asenden dari vagina dan
serviks ke traktus genital
atas
10. RawatInap
1. Regimen A
Cefotetan 2gr IV 12 jam
atau
Cefoxitin 2gr IV tiap 6
jam ditambah
Doxycyclin 100mg oral
atau IV tiap 12 jam
2. Regimen B
Clindamycin 900mg IV
tiap 8 jam, ditambah
Gentamycin 3-5mg /kg
BB IV atau IM
12. PENCEGAHAN
Peningkatan edukasi terhadap masyarakat , penapisan
rutin, diagnosis dini, serta penanganan yang tepat
terhadap infeksi clamidya.
Pasien yang telah didiagnosa PID atau penyakit menular
seksual harus diterapi hingga tuntas , dan terapi juga
dilakukan terhadap pasangannya untuk mencegah
penularan kembali.