SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
Seni penulisan resep sudah ada sejak lama. Misalnya pada zaman Mesir
kuno, mereka menuliskan doa-doa dalam melakukan upaya
penyembuhan terhadap pasien. Demikian puka formula-formula
ramuan banyak yang ditemukan dalam bentuk tulisan dipotongan-
potongan batu dan ataupun kulit hewan, daun lontar.
Resep adalah suatu permintaan tertulis dari Dokter, Dokter gigi, dan
Dokter Hewan kepada Apoteker Pengelola Apotek untuk menyediakan
obat dan menyerahkan kepada penderita.
Resep yang baik adalah resep yang jelas dan dapat dibaca,
resep harus memenuhi peraturan yang ditetapkan oleh SK.
MENKES RI No. 26 MenKes/Per/1981, Bab III, pasal 10, yang
memuat :
1.Nama, alamat dan No Surat Ijin Praktek Dokter
2.Tempat dan tanggal penulisan resep
3.Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan obat.
4.Nama setiap obat/komponen resep (dengan Bentuk sediaan obat, Dosis,Jumlah dan
petunjuk pemakaian)
5.Tanda tangan/ paraf dokter, alamat jelas rumah untuk obat narkotika
6.Tanda seru/paraf dokter, pada obat yang melebihi dosis maksimum.
7.Nama pasien
Bagian-bagian dari resep adalah :
a. Inscriptio (identitas dokter penulis resep, SIP, alamat,
kota, tanggal dan R/
b. Praescriptio (Inti resep, terdiri dari nama obat, BSO,
Dosis obat dan jumlah obat)
c. Signatura, tanda yang harus ditulis di etiket obat (nama
pasien dan petunjuk pemakaian).
d. Subscriptio, tanda tangan atau paraf dokter.
Resep dokter hewan hanya ditujukan untuk
penggunaan pada hewan.
Untuk penderita yang segera memerlukan obatnya,
dokter menulis dibagian kanan atas resep: Cito,
Urgent = segera,
P.I.M – periculum in mora = berbahaya bila ditunda.
Maka resep ini harus dilayani lebih dahulu.
Bila dokter menginginkan resepnya diulang maka
dokter akan menulis tanda iter pada resenya, tetapi
bila tidak ingin resepnya yang mengandung obat
keras tanpa sepengetahuannya diulang, dokter akan
menulis tanda N.I = Ne iteretur = Tidak boleh
diulang
Resep narkotika adalah resep yang menuliskan obat yang tergolong dalam
narkotika menurut peraturan perundang-undangan Contoh obat narkotika
yang sering ada di apotek dan rumah sakit adalah Codein, Doveri, injeksi
pethidin dsb.
Resep yang mengandung obat narkotika maka resep tersebut selain
memenuhi aturan diatas juga harus memenuhi hal-hal dibawah ini :
•Tidak boleh ada iterasi (ulangan)
•Nama pasien harus ditulis tidak boleh m.i = mihi ipsi = untuk dipakai sendiri
•Alamat pasien harus ditulis lengkap.
•Aturan pakai signa yang jelas, tidak boleh ditulis sudah tahu pakai (usus
cognitus).
•Alamat tempat tinggal jelas dokter yang menulis resep.
Bila terdapat resep yang tidak memenuhi aturan-aturan diatas, maka
resep tersebut tidak dapat dilayani, begitu pula resep narkotika yang
telah diambil sebagian oleh pasien diapotek lain.
PENYIMPANAN RESEP
Cara menangani resep yang telah dikerjakan adalah :
Resep yang telah dibuat disimpan menurut urutan
tanggal dan nomer penerimaan / pembuatan resep.
Resep yang mengandung narkotika harus dipisahkan
dari resep lainnya, tandai garis merah dibawah nama
obatnya.
Resep yang telah disimpan selama 3 tahun dapat
dimusnahkan dan cara pemusnahannya adalah dengan
cara dibakar atau dengan cara lain yang memadai.
Pemusnahan dilakukan oleh Apoteker pengelola
bersama dengan sekurang-kurangnya seorang petugas
apotik.
Pada pemusnahan resep harus dibuatkan berita acara pemusnahan sesuai
dengan bentuk yang telah ditentukan dalam rangkap empat dan ditandatangani
oleh Apoteker Pengelola Apotik dan seorang petugas apotik yang iku t
memusnahkan.
Berita acara pemusnahan ini harus disebutkan :
a.Hari dan tanggal pemusnahan
b.Tanggal yang terawal dan terakhir dari resep.
c.Berat resep yang dimusnahkan dalam kilogram.
PEMUSNAHAN RESEP
PERHITUNGAN RACIKAN
Contoh perhitungan racikan :
R/ Paracetamol 500 mg ½ tb
Ctm 1 mg
S.L q.s
m.f pulv dtd No X
t d d pulv I
Pro : Shinta (3 tahun 9 bulan)
Jumlah bahan yang digunakan:
Parasetamol 500 mg
Ctm
Keterangan :
Parasetamol yang digunakan yang kekuatannya 500 mg
Tablet Ctm yang tersedia berkekuatan 4 mg
PERHITUNGAN PENGENCERAN
Oleh karena itu terdapat ketentuan bahan yang
jumlahnya dibawah 30 mg atau 50 mg haruslah
diencerkan terlebih dahulu dengan bahan pengencer
yang bersifat inert biasanya sacharrum lactis untuk obat
dalam atau bahan lain yang terdapat dalam formula
tersebut contoh pengenceran :
Coffein 15 mg akan diencerkan dengan sacharum lactis
maka caranya :
Ket :
a = 15 mg x c
b = 50 mg x c
c = Angka yang dikalikan dengan jumlah bahan (Untuk coffein =15 mg)
yang
hasilnya lebih dari 50 mg, tetapi nilainya mudah untuk ditimbang
menggunakan timbangan kasar
15
50
mg
xb a
mg
=
Sehingga hasilnya adalah :
15
200 60
50
mg
x mg mg
mg
=
Maksud perhitungan diatas adalah :
Ditimbang coffein : 50 mg
Sacharrum Lactis : 150 mg
Total : 200 mg
Dan dari campuran ini ditimbang 60 mg,
dimana campuran ini mengandung :
Coffein 15 mg dan Sacharrum Lactis sebanyak
45 mg
Etiket dalam penggunaannya dibedakan atas dua yaitu : untuk
penggunaan luar warna biru dan untuk penggunaan dalam
warnanya putih.
PENULISAN ETIKET
Yang tercantum pada etiket adalah :
1.Nama, alamat dan No. Tlp Apotek
2.Nama dan No SIK Apoteker Pengelola Apotek
3.Nomor dan Tanggal Pembuatan Resep
4.Nama Pasien
5.Aturan Pemakaiaan
6.Aturan Lain : Obat luar, Kocok dahulu dan sebagainya.
APOTEK FARMASI UMI
JL. Urip Sumuharjo Kampus II UMI
Apoteker :
SIA No. :
No. : Tgl :
Nama :
Aturan Pakai :
OBAT LUAR
APOTEK FARMASI UMI
JL. Urip Sumuharjo Kampus II UMI
Apoteker :
SIA No. :
No. : Tgl :
Nama :
Aturan Pakai :
OBAT LUAR
APOTEK FARMASI UMI
JL. Urip Sumuharjo Kampus II UMI
Apoteker :
SIA No. :
No. : Tgl :
Nama :
Aturan Pakai : Tablet
X Sehari Kapsul
Bungkus
Sendok
Kocok Dahulu
Dr sucipto
Jl. Urip Sumoharjo
Jambi
Tgl Resep : 18 april 2017
No. Resep : 067
R/ Erythrocin 1650 mg
Cotrimoksazole 10 tb
Luminal 3 tb
Asvex 120 mg
Ambroxol 3¼ tb
Sach Lactis qs
m.f Pulv No XV
S tdd I Pulv P.C
Pro : tuti (4 th)
R/ Doksisiklina HCl 20 mg
Sl qs
m.f.pulv dtd no X
S bdd I pulv
PENULISAN COPY RESEP
Salinan resep atau copy resep atau Apographum
adalah salinan tertulis dari resep.
Salinan resep berisikan semua yang tertulis pada resep
ditambahkan dengan :
1.Nama dan alamat Apotek
2.Nama dan No. SIK APA
3.Tanda tangan / paraf APA
4.Tanda nedet = Obat yang belum diserah Det =
Obat yang sudah diserahkan
APOTEK FARMASI UMI
Jl. Urip Sumoharjo Kampus II UMI
Makassar
Apoteker :
SIA No. :
SALINAN RESEP
Dari Dokter :
Untuk :
Tgl Resep : No. Resep :
R/ Erythrocin 1650 mg
Cotrimoksazole 10 tb
Luminal 3 tb
Asvex 120 mg
Ambroxol 3¼ tb
Sach Lactis qs
m.f Pulv No XV
S tdd I Pulv P.C
PCC
DET
R/ Doksisiklina HCl 20 mg
Sl qs
m.f.pulv dtd no X
S bdd I pulv
DET
Pembuatan Resep
Apoteker harus menyerahkan obat kepada penderita sesuai yang
diminta oleh Dokter yang tertulis di resep.
Apabila Apoteker menganggap dalam resep tersebut terdapat
kekeliriuan atau penulisan resep yang tidak tepat maka Apoteker harus
memberitahukan kepada Dokter penulis resep.
Bila dokter penulis resep menganggap bahwa apa yang ditulisnya sudah
tepat, maka tanggung jawab sepenuhnya dilimpahkan kepada dokter.
Pembuatan Resep
Bila dokter tidak dapat dihubungi dalam resep yang dianggap dapat
membahayakan jiwa penderita, maka penyerahan obat dapat ditunda.
Resep yang tidak dapat dibaca secara jelas atau tidak lengkap, maka
Apoteker berkewajiban menanyakan kepada Dokter penulis resep.
Dokter tidak boleh memberi obat sendiri langsung kepada pasien pada
daerah yang telah ada apotik.
Dokter hanya boleh memberi obat jika pertolongan segera diperlukan
(pada pertolongan pertama), sedang obat yang diperlukan tidak segera
dapat diperoleh.
Pengecualian ini diperbolehkan hanya pada kunjungan pertama
dari dokter.
Bagi tempat yang belum ada Apotik, dokter diberi izin untuk
mengadakan persediaan obat-obat secukupnya untuk memenuhi
prakteknya sendiri. (SK Menkes 33148/Kab/176/1962)
Formulasidasarfarmasi1 181130131112

More Related Content

Similar to Formulasidasarfarmasi1 181130131112

Etiket/Label Konsultasi Informasi Edukas
Etiket/Label Konsultasi Informasi EdukasEtiket/Label Konsultasi Informasi Edukas
Etiket/Label Konsultasi Informasi Edukas
ssuser95f6b0
 
Materi penulisan resep dr. anwar pasaribu
Materi penulisan resep   dr. anwar pasaribuMateri penulisan resep   dr. anwar pasaribu
Materi penulisan resep dr. anwar pasaribu
AnwarPasaribu
 
Metode PENULISAN_RESEP.secara benar di rumah sakit dan klinik.pptx
Metode PENULISAN_RESEP.secara benar di rumah sakit dan klinik.pptxMetode PENULISAN_RESEP.secara benar di rumah sakit dan klinik.pptx
Metode PENULISAN_RESEP.secara benar di rumah sakit dan klinik.pptx
barselona46
 
6-sasaran-keselamatan-pasien.pdf
6-sasaran-keselamatan-pasien.pdf6-sasaran-keselamatan-pasien.pdf
6-sasaran-keselamatan-pasien.pdf
LilyMely
 
Pertemuan 2 farmakologi gagal.ppt.......x
Pertemuan 2 farmakologi gagal.ppt.......xPertemuan 2 farmakologi gagal.ppt.......x
Pertemuan 2 farmakologi gagal.ppt.......x
ssuser72b568
 

Similar to Formulasidasarfarmasi1 181130131112 (20)

Kebijakan standar peresepan rs
Kebijakan standar peresepan rsKebijakan standar peresepan rs
Kebijakan standar peresepan rs
 
Pelayanan_Kefarmasian_Di_Apotek.pptx
Pelayanan_Kefarmasian_Di_Apotek.pptxPelayanan_Kefarmasian_Di_Apotek.pptx
Pelayanan_Kefarmasian_Di_Apotek.pptx
 
peran perawat dalam pemberian obat pada farmakologi
peran perawat dalam pemberian obat pada farmakologiperan perawat dalam pemberian obat pada farmakologi
peran perawat dalam pemberian obat pada farmakologi
 
Pengelolaan resep (6)
Pengelolaan resep (6)Pengelolaan resep (6)
Pengelolaan resep (6)
 
Skrining resep kel. 10.docx
Skrining resep kel. 10.docxSkrining resep kel. 10.docx
Skrining resep kel. 10.docx
 
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di ApotekPelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
 
2. Sejarah dan Ketentuan Farmasi.pptx
2. Sejarah dan Ketentuan Farmasi.pptx2. Sejarah dan Ketentuan Farmasi.pptx
2. Sejarah dan Ketentuan Farmasi.pptx
 
penulisan_resep_ppt.ppt
penulisan_resep_ppt.pptpenulisan_resep_ppt.ppt
penulisan_resep_ppt.ppt
 
Etiket/Label Konsultasi Informasi Edukas
Etiket/Label Konsultasi Informasi EdukasEtiket/Label Konsultasi Informasi Edukas
Etiket/Label Konsultasi Informasi Edukas
 
8. PELAYANAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA.pptx
8. PELAYANAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA.pptx8. PELAYANAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA.pptx
8. PELAYANAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA.pptx
 
Materi penulisan resep dr. anwar pasaribu
Materi penulisan resep   dr. anwar pasaribuMateri penulisan resep   dr. anwar pasaribu
Materi penulisan resep dr. anwar pasaribu
 
2_Manajemen apotek.ppt
2_Manajemen apotek.ppt2_Manajemen apotek.ppt
2_Manajemen apotek.ppt
 
1 - Pendahuluan.pdf
1 - Pendahuluan.pdf1 - Pendahuluan.pdf
1 - Pendahuluan.pdf
 
Metode PENULISAN_RESEP.secara benar di rumah sakit dan klinik.pptx
Metode PENULISAN_RESEP.secara benar di rumah sakit dan klinik.pptxMetode PENULISAN_RESEP.secara benar di rumah sakit dan klinik.pptx
Metode PENULISAN_RESEP.secara benar di rumah sakit dan klinik.pptx
 
6-sasaran-keselamatan-pasien.pdf
6-sasaran-keselamatan-pasien.pdf6-sasaran-keselamatan-pasien.pdf
6-sasaran-keselamatan-pasien.pdf
 
Swamedikasi
SwamedikasiSwamedikasi
Swamedikasi
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
3. ketentuan farmakope dan resep.ppt
3. ketentuan farmakope dan resep.ppt3. ketentuan farmakope dan resep.ppt
3. ketentuan farmakope dan resep.ppt
 
Pertemuan 2 farmakologi gagal.ppt.......x
Pertemuan 2 farmakologi gagal.ppt.......xPertemuan 2 farmakologi gagal.ppt.......x
Pertemuan 2 farmakologi gagal.ppt.......x
 
Bab ii analisa_resep_keabsahan_dan_kelen
Bab ii analisa_resep_keabsahan_dan_kelenBab ii analisa_resep_keabsahan_dan_kelen
Bab ii analisa_resep_keabsahan_dan_kelen
 

Recently uploaded

MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
putrisari631
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptxPpt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Formulasidasarfarmasi1 181130131112

  • 1.
  • 2. Seni penulisan resep sudah ada sejak lama. Misalnya pada zaman Mesir kuno, mereka menuliskan doa-doa dalam melakukan upaya penyembuhan terhadap pasien. Demikian puka formula-formula ramuan banyak yang ditemukan dalam bentuk tulisan dipotongan- potongan batu dan ataupun kulit hewan, daun lontar. Resep adalah suatu permintaan tertulis dari Dokter, Dokter gigi, dan Dokter Hewan kepada Apoteker Pengelola Apotek untuk menyediakan obat dan menyerahkan kepada penderita.
  • 3. Resep yang baik adalah resep yang jelas dan dapat dibaca, resep harus memenuhi peraturan yang ditetapkan oleh SK. MENKES RI No. 26 MenKes/Per/1981, Bab III, pasal 10, yang memuat : 1.Nama, alamat dan No Surat Ijin Praktek Dokter 2.Tempat dan tanggal penulisan resep 3.Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan obat. 4.Nama setiap obat/komponen resep (dengan Bentuk sediaan obat, Dosis,Jumlah dan petunjuk pemakaian) 5.Tanda tangan/ paraf dokter, alamat jelas rumah untuk obat narkotika 6.Tanda seru/paraf dokter, pada obat yang melebihi dosis maksimum. 7.Nama pasien
  • 4. Bagian-bagian dari resep adalah : a. Inscriptio (identitas dokter penulis resep, SIP, alamat, kota, tanggal dan R/ b. Praescriptio (Inti resep, terdiri dari nama obat, BSO, Dosis obat dan jumlah obat) c. Signatura, tanda yang harus ditulis di etiket obat (nama pasien dan petunjuk pemakaian). d. Subscriptio, tanda tangan atau paraf dokter.
  • 5. Resep dokter hewan hanya ditujukan untuk penggunaan pada hewan. Untuk penderita yang segera memerlukan obatnya, dokter menulis dibagian kanan atas resep: Cito, Urgent = segera, P.I.M – periculum in mora = berbahaya bila ditunda. Maka resep ini harus dilayani lebih dahulu. Bila dokter menginginkan resepnya diulang maka dokter akan menulis tanda iter pada resenya, tetapi bila tidak ingin resepnya yang mengandung obat keras tanpa sepengetahuannya diulang, dokter akan menulis tanda N.I = Ne iteretur = Tidak boleh diulang
  • 6. Resep narkotika adalah resep yang menuliskan obat yang tergolong dalam narkotika menurut peraturan perundang-undangan Contoh obat narkotika yang sering ada di apotek dan rumah sakit adalah Codein, Doveri, injeksi pethidin dsb. Resep yang mengandung obat narkotika maka resep tersebut selain memenuhi aturan diatas juga harus memenuhi hal-hal dibawah ini : •Tidak boleh ada iterasi (ulangan) •Nama pasien harus ditulis tidak boleh m.i = mihi ipsi = untuk dipakai sendiri •Alamat pasien harus ditulis lengkap. •Aturan pakai signa yang jelas, tidak boleh ditulis sudah tahu pakai (usus cognitus). •Alamat tempat tinggal jelas dokter yang menulis resep. Bila terdapat resep yang tidak memenuhi aturan-aturan diatas, maka resep tersebut tidak dapat dilayani, begitu pula resep narkotika yang telah diambil sebagian oleh pasien diapotek lain.
  • 7. PENYIMPANAN RESEP Cara menangani resep yang telah dikerjakan adalah : Resep yang telah dibuat disimpan menurut urutan tanggal dan nomer penerimaan / pembuatan resep. Resep yang mengandung narkotika harus dipisahkan dari resep lainnya, tandai garis merah dibawah nama obatnya. Resep yang telah disimpan selama 3 tahun dapat dimusnahkan dan cara pemusnahannya adalah dengan cara dibakar atau dengan cara lain yang memadai. Pemusnahan dilakukan oleh Apoteker pengelola bersama dengan sekurang-kurangnya seorang petugas apotik.
  • 8. Pada pemusnahan resep harus dibuatkan berita acara pemusnahan sesuai dengan bentuk yang telah ditentukan dalam rangkap empat dan ditandatangani oleh Apoteker Pengelola Apotik dan seorang petugas apotik yang iku t memusnahkan. Berita acara pemusnahan ini harus disebutkan : a.Hari dan tanggal pemusnahan b.Tanggal yang terawal dan terakhir dari resep. c.Berat resep yang dimusnahkan dalam kilogram. PEMUSNAHAN RESEP
  • 9. PERHITUNGAN RACIKAN Contoh perhitungan racikan : R/ Paracetamol 500 mg ½ tb Ctm 1 mg S.L q.s m.f pulv dtd No X t d d pulv I Pro : Shinta (3 tahun 9 bulan)
  • 10. Jumlah bahan yang digunakan: Parasetamol 500 mg Ctm Keterangan : Parasetamol yang digunakan yang kekuatannya 500 mg Tablet Ctm yang tersedia berkekuatan 4 mg
  • 11. PERHITUNGAN PENGENCERAN Oleh karena itu terdapat ketentuan bahan yang jumlahnya dibawah 30 mg atau 50 mg haruslah diencerkan terlebih dahulu dengan bahan pengencer yang bersifat inert biasanya sacharrum lactis untuk obat dalam atau bahan lain yang terdapat dalam formula tersebut contoh pengenceran : Coffein 15 mg akan diencerkan dengan sacharum lactis maka caranya :
  • 12. Ket : a = 15 mg x c b = 50 mg x c c = Angka yang dikalikan dengan jumlah bahan (Untuk coffein =15 mg) yang hasilnya lebih dari 50 mg, tetapi nilainya mudah untuk ditimbang menggunakan timbangan kasar 15 50 mg xb a mg =
  • 13. Sehingga hasilnya adalah : 15 200 60 50 mg x mg mg mg = Maksud perhitungan diatas adalah : Ditimbang coffein : 50 mg Sacharrum Lactis : 150 mg Total : 200 mg Dan dari campuran ini ditimbang 60 mg, dimana campuran ini mengandung : Coffein 15 mg dan Sacharrum Lactis sebanyak 45 mg
  • 14. Etiket dalam penggunaannya dibedakan atas dua yaitu : untuk penggunaan luar warna biru dan untuk penggunaan dalam warnanya putih. PENULISAN ETIKET Yang tercantum pada etiket adalah : 1.Nama, alamat dan No. Tlp Apotek 2.Nama dan No SIK Apoteker Pengelola Apotek 3.Nomor dan Tanggal Pembuatan Resep 4.Nama Pasien 5.Aturan Pemakaiaan 6.Aturan Lain : Obat luar, Kocok dahulu dan sebagainya.
  • 15. APOTEK FARMASI UMI JL. Urip Sumuharjo Kampus II UMI Apoteker : SIA No. : No. : Tgl : Nama : Aturan Pakai : OBAT LUAR APOTEK FARMASI UMI JL. Urip Sumuharjo Kampus II UMI Apoteker : SIA No. : No. : Tgl : Nama : Aturan Pakai : OBAT LUAR APOTEK FARMASI UMI JL. Urip Sumuharjo Kampus II UMI Apoteker : SIA No. : No. : Tgl : Nama : Aturan Pakai : Tablet X Sehari Kapsul Bungkus Sendok Kocok Dahulu
  • 16. Dr sucipto Jl. Urip Sumoharjo Jambi Tgl Resep : 18 april 2017 No. Resep : 067 R/ Erythrocin 1650 mg Cotrimoksazole 10 tb Luminal 3 tb Asvex 120 mg Ambroxol 3¼ tb Sach Lactis qs m.f Pulv No XV S tdd I Pulv P.C Pro : tuti (4 th) R/ Doksisiklina HCl 20 mg Sl qs m.f.pulv dtd no X S bdd I pulv
  • 17. PENULISAN COPY RESEP Salinan resep atau copy resep atau Apographum adalah salinan tertulis dari resep. Salinan resep berisikan semua yang tertulis pada resep ditambahkan dengan : 1.Nama dan alamat Apotek 2.Nama dan No. SIK APA 3.Tanda tangan / paraf APA 4.Tanda nedet = Obat yang belum diserah Det = Obat yang sudah diserahkan
  • 18. APOTEK FARMASI UMI Jl. Urip Sumoharjo Kampus II UMI Makassar Apoteker : SIA No. : SALINAN RESEP Dari Dokter : Untuk : Tgl Resep : No. Resep : R/ Erythrocin 1650 mg Cotrimoksazole 10 tb Luminal 3 tb Asvex 120 mg Ambroxol 3¼ tb Sach Lactis qs m.f Pulv No XV S tdd I Pulv P.C PCC DET R/ Doksisiklina HCl 20 mg Sl qs m.f.pulv dtd no X S bdd I pulv DET
  • 19. Pembuatan Resep Apoteker harus menyerahkan obat kepada penderita sesuai yang diminta oleh Dokter yang tertulis di resep. Apabila Apoteker menganggap dalam resep tersebut terdapat kekeliriuan atau penulisan resep yang tidak tepat maka Apoteker harus memberitahukan kepada Dokter penulis resep. Bila dokter penulis resep menganggap bahwa apa yang ditulisnya sudah tepat, maka tanggung jawab sepenuhnya dilimpahkan kepada dokter.
  • 20. Pembuatan Resep Bila dokter tidak dapat dihubungi dalam resep yang dianggap dapat membahayakan jiwa penderita, maka penyerahan obat dapat ditunda. Resep yang tidak dapat dibaca secara jelas atau tidak lengkap, maka Apoteker berkewajiban menanyakan kepada Dokter penulis resep. Dokter tidak boleh memberi obat sendiri langsung kepada pasien pada daerah yang telah ada apotik. Dokter hanya boleh memberi obat jika pertolongan segera diperlukan (pada pertolongan pertama), sedang obat yang diperlukan tidak segera dapat diperoleh.
  • 21. Pengecualian ini diperbolehkan hanya pada kunjungan pertama dari dokter. Bagi tempat yang belum ada Apotik, dokter diberi izin untuk mengadakan persediaan obat-obat secukupnya untuk memenuhi prakteknya sendiri. (SK Menkes 33148/Kab/176/1962)