SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
dr. Ave Olivia Rahman, M.Sc.
Bagian Farmakologi FKIK UNJA
2014
PENULISAN RESEP
Terapi Farmakologis
Penegakan
diagnosis
Pemilihan
Obat
Penulisan
Resep
Pemilihan obat
Pertimbangan
pemilihan bentuk
sediaan obat (BSO)
Faktor penderita
keadaan, umur,
kondisi sosial
ekonomi penderita
Faktor penyakit 
Tujuan pengobatan,
berat-ringan
penyakit, lokasi.
Faktor obat  Sifat
fisikokimiawi obat,
rasa obat
RESEP
Permintaan TERTULIS dari dokter, dokter
gigi, dokter hewan dan praktisi lain yang
berizin, kepada Apoteker Pengelola Apotek
untuk menyediakan/membuatkan obat dan
menyerahkannya kepada penderita.
Resep yang benar adalah ditulis secara
JELAS, DAPAT DIBACA, LENGKAP dan
memenuhi peraturan perundangan serta
kaidah yang berlaku
RESEP
RASIONA
L
TEPAT OBAT
TEPAT BSO
TEPAT CARA
PEMBERIAN
TEPAT WAKTU
PEMBERIAN
TEPAT DOSIS
Tepat Obat
 Pemilihan Obat disesuaikan dengan kondisi
diagnosis pasien
 Fungsi obat :
 Remedia cardinale : Berfungsi untuk
menyembuhkan penyebab terjadinya penyakit.
Cth : antibiotik,antijamur
 Remedia adjuvantia = Obat tambahan,
simptomatis. Cth : antipiretik, analgetik
 Remedia corrigensia : Berfungsi untuk
memperbaiki obat yang diberikan (rasa, bau,
warna). Cth : saccarin
 Remedia constituen = Berfungsi sebagai pelarut.
Cth : Aqua pro injection
Tepat Cara Pemberian
 Cara pemberian obat yang dipilih disesuaikan
dengan tujuan pengobatan, kondisi pasien
 Kondisi pasien : sadar, tidak sadar, muntah,
gangguan saluran cerna dll
 Tujuan pengobatan : onset cepat, durasi panjang,
efek lokal dll
TEPAT BSO (Bentuk Sedian
Obat)
 Konsistensi Padat : serbuk, tablet, kapsul,
suppositoria,
 Konsistensi setengah padat : salep, krim,
pasta, jeli
 Konsistensi cair : solutiones/larutan, sirup,
elixer, guttae/obat tetes, injeksi, enema,
gargarisma, douche, suspensi, emulsi, infusa,
aerosolum
Pemilihan BSO disesuaikan dengan cara
pemberian yang telah ditentukan untuk
pasien tsb.
Tepat Dosis
 Dalam literatur tercantum dosis lazim yaitu
rentang dosis yang lazimnya menyembuhkan
(telah dibuktikan dengan uji klinis).
 Dokter harus memutuskan berapa besar dosis
terapi yang akan diberikan pada pasien 
dipengaruhi keparahan penyakit dan kondisi
fisiologis pasien (bayi, orang tua, gangguan
organ ekskresi, gangguan hepar dll  kondisi
tubuh yang mempengaruhi farmakokinetik obat
Tepat Waktu Pemberian
 Waktu pemberian obat harus diperhatikan
agar mendapat efek terapi optimal, efek
samping minimal, dan tidak mengganggu
kebiasaan pasien.
 Obat diberikan dengan frekuensi tetap (cth
antibiotik), jika perlu, sebelum, sesudah, saat
makan, pagi, siang, malam sebelum tidur
dr. Rosalina
NSIP:
Rumah/Praktek :
Jl. Matahari no.2 Mayang mangurai
Telp. 0741 55555
Jambi, 20 Maret
2014
Pro : Tn.B (60 th)
R/ Amoksilin 500 tab no.XV
S.o.8.h tab I a.c
R/ Becefort kapl. No. X
S.1.dd.tab I
Identitas dokter
NSIP
Alamat
Tanggal
penulisan
resep
Nama setiap
obat
Tanda R pada
bagian kiri
setiap penulisan
resep Paraf dokter
Identitas
pasien,usia
Cara
Pemakaian
Bahasa Penulisan Resep
 Bahasa latin
 Bahasa Indonesia
Bahasa latin
 o.8. h = omni 8 hora = tiap 8 jam
 h.s. = hora somni = sebelum tidur
 c = cum = dengan
 S.u.e = signatur usus externus = tandai untuk pemakaian
luar
 Loz : isap
 Buccal : taruh dalam pipi
• Vag. : intravagina
• S.u.c = signatur usus cognitus = cara pemakaian sudah
tahu
• Supp : lewat anal taruh daerah rektum
 C =Cochlear = sendok makan (15 cc)
 Gutt = guttae = tetes
 Auric : dalam telinga
 ODS= Oculi dextra sinistra = mata kanan dan kiri
Formula Resep
• Resep yang formula obatnya disusun
sendiri oleh dokter penulis resep dan
menentukan dosis serta BSO sendiri
sesuai penderita yang dihadapi.
• Untuk dapat menyusun ini dokter harus
memahami sifat obat, mengetahui obat tak
tercampurkan dan berusaha untuk
menghindari
Magistralis
(racikan
sendiri)
• Resep diamna obatnya adalah buatan
suatu industri atau komposisinya telah
ditentukan oleh industri
• Obat yang ditulis dengan nama dagang
tidak boleh diganti dengan obat lain, bila
boleh diganti tuliskan “loco” dibelakang
nama dangang (loco = substitusi)
Specialitis
(Obat
Paten)
• Resep dimana obatnya/komposisi telah
ternantum dalam buku resmi.
Officinalis
Formula Spesialitis
(obat yang ada di ISO/MIMS)
Ket : o.8. h = omni 8 hora = tiap 8 jam
Apabila sediaan
obat mempunyai >
1 dosis yang
tersedia,
cantumkan dosis
yang akan
diberikan pada
penderita. Misal
sediaan 250 mg,
500, 750 mg
R/Eritromec 500 mg caps
no. X
S.o 8.h caps I
Pro: Tn H
BSO : kapsul (spesialitis)
R/ Bioneuron tab no.
XV
S.1.dd tab I
Pro : Ny.I
BSO : Tablet
R/Yariflam 25 mg tab no.
XV
S.2.dd tab I
Pro : Ny.M
R/ Cedocard subling tab
no X.
S. h.s. tab I subling
Pro : Tn. K
BSO : Tablet
Sublingual
 h.s. = hora somni = sebelum
tidur
Subling =sublingual
R/ Sandopart buccal tab
no. X
S 3.dd tab I buccal
Pro : Ny. C
BSO : Tablet
buccal
R/ Fluimicil sachet
no.XII
S.3 .dd sachet I
Pro : Tn. K
Loz : isap
c = cum = dengan
BSO : Sachet
R/FG. Troches tab no X
S.o.4.h. loz. I
Pro : Tn E
BSO : Tablet
lozenges/isap R/ calc. D. Redoxon tab
no X
S. 1 dd tab I c aqua 200
ml
Pro : Tn. O
BSO : Tablet
Effervescent
R/ Canesten SD. Vag. Tab. c
aplikator no. I
S.u.c
Pro : Ny. N
R/dulcolax supp. tab
no.VI
S. 1 dd. Supp. I p.r.n
Pro : Tn S
• Vag. : intravagina
• Supp : lewat anal taruh daerah rektum
Tablet intravaginal dg
aplikator
Tablet
supositoria/intrarektal
R/ flagystin vag. Tab
no. VI
S.1 dd tab I vag.
Pro : Ny. H
BSO : Tablet
intravaginal
R/ caladine powd. Fl. No
I
S. u.e
Pro : An. S
BSO :
bedak/powder
 S.u.e = signatur usus externus = tandai untuk
pemakaian luar
S.u.c = signatur usus cognitus = cara pemakaian sudah
tahu
R/microgynon tab kartu
no I
S. u.c.
Pro : Ny. E
BSO : Tablet
kontrasepsi
R/ Antiza fl. No. I
S. p.r.n. 3 dd. Cth II
Pro : Tn. J
Solutiones obat dalam
R/ batugin elixir fl. No.I
S. 3 dd. C I
Pro : Tn. Y
Elixir
C =Cochlear = sendok makan (15 cc)
R/ Tempra drops. fl. No.I
S. p.r.n 3 dd. gtt 0,8 ml
Pro : An.Z
R/ Neosporin eye drops. fl.
No.I
S 3 dd. gtt I ODS
Pro : An.D
R/ Sofradex ear drops. fl.
No.I
S. 3 dd. gutt auric II
Pro : Tn..Z
Guttae/tetes mulut
Guttae/tetes
mata
Guttae/tetes
telinga
Ket :
Gutt = guttae = tetes
Auric : dalam telinga
ODS= Oculi dextra sinistra = mata kanan dan kiri
R/ afrin nasal spray. fl.
No.I
S. 2 dd. Nasal spray I
Pro : Ny. U
R/ antistin-Privin drops. fl.
No.I
S. 3 dd. gutt nasal II
Pro : Tn.R
Guttae/spray
hidung
Guttae/tetes
hidung
R/ alupent inhaler fl no I
S.p.r.n 3 dd. Puff. I
Pro : Tn. Y
R/ betadine gargle&mouthwash
fl. No. I
S. 3 dd. Garg.
Pro : Tn. Y
Inhaler Gargarisma/kum
ur
Ket :
 Puff = semprot
 Garg = kumur dan buang
R/ stesolid 10 mg rectal tube
no.II
S.p.r.n. Rectal tube I
Pro : An.L
R/ Microlax enema tube no
I
S.m. tube I
Pro : Tn. S
Suspensi obat
dalam
R/ decolsin susp. Fl no.I
S. 3 dd C I
Pro : Tn. Y
Enema
m.= Misce = campur
R/ Betadine sol. 30 ml fl.
No I
S. u.e.
Pro : Ny. J
Solutiones obat luar
R/ caladin lotion fl no I
S.u.e
Pro : Ny.J
Suspensi obat
luar
R/ zotam 1 gram vial no. I
Aqua pro injection 5 ml amp
No. IV
S.i.m.m
Pro : Ny.T
Injeksi
Ket : i. m.m = in manum medici = berikan pada
dokter
R/ tixon vial no. I
S.i.m.m
Pro : Ny.T
Wadah injeksi ada
3 amcam : ampul
untuk dosis tunggal,
vial/flacon untuk
dosis ganda, botol
dipakai untuk
larutan injeksi
volume besar.
BSO : ointment
R/ Kemicetin oint 2 %
tube no I
S.u.e
Pro : Tn. Y
R/ Daktarin cr. Tube no I
S.u.e
Pro : Tn. Y
R/ Daktarin oral gel 20 g
tube no I
S.4 dd.cth ½
Pro : Tn. Y
R/ Albothyl gel c aplikator
tube no I
S.u.c
Pro : Tn. Y
cream
Gel Gel
Latihan : Tuliskan resep berikut
1. Tn. Karto diberikan amoksilin tablet 500 mg tiap 8
jam sebelum makan selama 5 hari.
2. Tn Mike diberikan parasetamol 500 mg tablet 3 kali
sehari untuk 3 hari diminum jika demam.
3. An. Rose, 4 tahun, diberikan amoksilin sirup tiap 8
jam 1 sendok takar sebelum makan selama 5 hari
4. An Balqis, 1 tahun, diberikan parasetamol drops 3
kali sehari 0,8 ml untuk 3 hari diberikan jika demam.
5. Tn Maxi, diberikan dulkolax suppositoria 1 tablet
sebelum tidur dimasukkan kedalam rektal jika perlu
untuk 5 hari
6. Ny. Wina diberikan bevalex cream pemakaian luar.
Diberikan 2 tube 5 g dan diberikan peroksikam 20
mg 1 kali sehari 1 tablet sesudah makan diberikan
untuk 3 hari.
Formula Magistralis
(dokter meracik “resep” obat sendiri
R/ Codein HCL 0,004
mg
Ephedrin HCL 0,005
mg
Luminal 0,015
mg
Saccharin q.s
M.f. Pulv. dtd no. XV
S.3.dd. Pulv I
Pro : An. T
BSO : PULVERES
(magistralis)
R/ Codein HCL
0,060
Ephedrin HCL
0,075
Luminal
0,225
Saccharin q.s
M.f. Pulv. no. XV
S.3.dd. Pulv I
Pro : An. T
Dosis sekali miuum
 m.f. Pulv. dtd. = misce fac pulveres da tales dosis
= campur dan buat puyer, berikan dengan dosis
seperti tersebut di atas.
 S. ...dd. = Signa.. de die = tandailah ...kali sehari
Dosis sekali minum x jumlah
puyer
BSO : kapsul (magistralis)
R/ Aminophyllin 0,100
mg
Prednisolon 0,005
mg
Luminal 0,030
mg
M.f.pulv.dtd. No.X da in
caps
S.3.dd.caps I prn
Pro : Tn. B
R/Aminophyllin 0,100
mg
Prednisolon
0,005 mg
Luminal
0,030 mg
M.f.caps.dtd. No.X
S.3.dd.caps I prn
Pro : Tn. B
Ket : p.r.n = pro re nata = bila perlu
R/ Parasetamol 500 mg
DMP 15 mg
CTM 1 mg
m.f caps dtd. no. X
S. p.r.n. 3 dd cap I
Pro : Tn. A
BSO : kapsul (magistralis)
BSO : solutiones
(magistralis)
R/ Codein HCL mg 60
CTM mg 20
Sir. Thymi ml 20
Pot.alba c tussim ad
ml 100
M.f. Potio
S. p.r.n. 4 dd. Cth. I
Pro : An. N
Ket :
• Potio = obat untuk diminum
• Cth. = cochlear theae = sendok teh = 5 cc
• fl. = botol
Latihan Soal
 An. Yosi, 4 tahun diberikan puyer dosis sekali
minum mengandung parasetamol 100 mg,
CTM 0,5 mg. Dosis pemberian 3 kali sehari 1
puyer jika perlu. Diberikan untuk 3 hari. Dan
puyer amoxan tab 125 mg dosis sekali
minum. Pemberian tiap 8 jam diberikan untuk
5 hari.
Dosis Maksimum
 Di dalam farmakope Indonesia tercantum dosis
maksimum untuk beberapa obat tertentu.
 Dosis maksimum adalah dosis maksimum yang
dapat diberikan tanpa menimbulkan bahaya.
 Apabila diberikan melebihi dosis maksimum
dapat meningkatkan risiko efek samping/toksik.
Cth Analisis Dosis Maksimum suatu resep
Hitungan % DT terhadap DM
 Atropin sulfat :sekali 0,5/1 x 100% =50%
Sehari= 3x0,5/3 x 100% = 50%
 Belladona extract : sekali = 15/20 x 100% = 75%
Ssehari = 3x15/80 x 100% = 86,25%
Dosis rangkap :
- Sekali = 50%+75% = 125%
- Sehari = 50%+86,25% = 136,25%
R/ atropin sulfat mg ½
Belladona extract
mg 15
Saccharum lactis q.s
Saccharin q.s
m.f.pulv.d.t.d no. X
S.t.d.d pulv
Pro: Tn.D
dari literatur farmakope Indonesia
didapat :
DM atrofin sulfat sekali 1 mg, sehari
3 mg
Belladona extract sekali 20 mg,
sehari 80 mg
> 100%
Dosis rangkap : apabila ada 2 obat atau lebih yang
kerjanya analog dan diberikan bersamaan
Dosis Maksimum Anak
• DM anak dihitung dengan
membandingkan kebutuhan anak
terhadap DM dewasa.
Untuk DM anak tidak
terdapat dalam
literatur.
• Young : n/(n+12) x DM dewasa n=
umur dalam tahun
• Fried : m/150 x DM dewasa m= umur
dalam bulan
• Clark ; w/70 x DM dewasa w = berat
badan anak dalam kg
Rumus
• Obat yang mempunyai cara perhitungn
tersendiri untuk anak : obat sulfa dan
antibiotik
• Obat yang sensitif untuk anak (morfin
dan obat bius lainnya, laksansia kuat)
• Obat dimana anak lebih tahan (
phenobarbital dan barbiturat lainnya,
cloral hidrat, belladona extract, atropin)
Rumus tersebut
tidak berlaku untuk
obat berikut
Keterangan Lain dalam Penulisan
Resep
dr. Ave
Alamat :
Jambi,tg
l
CITO
R/ ampicilin injeksi amp.
No.III
S.i.m.m
Pro : Tn A.
dr. Ave
Alamat :
Jambi,tg
l
Iter
3x
R/ INH tab no.XXX
S.t.dd.tab I
Pro : Tn C.
Cito :
berbahaya
bila ditunda
Iter : ulangi
Metode PENULISAN_RESEP.secara benar di rumah sakit dan klinik.pptx

More Related Content

Similar to Metode PENULISAN_RESEP.secara benar di rumah sakit dan klinik.pptx

MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan).ppt
MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan).pptMEDIKASI (Pemberian Obat-obatan).ppt
MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan).pptEsiAfriyanti1
 
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptx
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptxKONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptx
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptxawaldarmawan3
 
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptxPEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptxawaldarmawan3
 
peran perawat dalam pemberian obat pada farmakologi
peran perawat dalam pemberian obat pada farmakologiperan perawat dalam pemberian obat pada farmakologi
peran perawat dalam pemberian obat pada farmakologiNovitaKurniaWulandar
 
Dasar obat
Dasar obat Dasar obat
Dasar obat Dedi Kun
 
Catatan Farmasi - Bahasa Latin Resep
Catatan Farmasi - Bahasa Latin ResepCatatan Farmasi - Bahasa Latin Resep
Catatan Farmasi - Bahasa Latin ResepEvan Permana
 
Resep dan Istilah Bahasa Latin.pptx
Resep dan Istilah Bahasa Latin.pptxResep dan Istilah Bahasa Latin.pptx
Resep dan Istilah Bahasa Latin.pptxGanjarTaufik
 
Bab ii analisa_resep_keabsahan_dan_kelen
Bab ii analisa_resep_keabsahan_dan_kelenBab ii analisa_resep_keabsahan_dan_kelen
Bab ii analisa_resep_keabsahan_dan_kelenSabrina Putri Dewanti
 
gema cermat dan apocil pada anak anak sd
gema cermat dan apocil pada anak anak sdgema cermat dan apocil pada anak anak sd
gema cermat dan apocil pada anak anak sdvickiyugasworo
 
rx SP PD new format.docx
rx SP PD new format.docxrx SP PD new format.docx
rx SP PD new format.docxshitahanik
 
7.asas ubat ubatan - by erny
7.asas ubat ubatan - by erny7.asas ubat ubatan - by erny
7.asas ubat ubatan - by ernypenawar
 
7.asas ubat ubatan - by erny
7.asas ubat ubatan - by erny7.asas ubat ubatan - by erny
7.asas ubat ubatan - by ernypenawar
 
FARMASETIKA_PENGANTAR.pptx
FARMASETIKA_PENGANTAR.pptxFARMASETIKA_PENGANTAR.pptx
FARMASETIKA_PENGANTAR.pptxcindhanymala
 
Catatan Farmasi - Kumpulan Resep
Catatan Farmasi - Kumpulan ResepCatatan Farmasi - Kumpulan Resep
Catatan Farmasi - Kumpulan ResepEvan Permana
 
cara pemberian obat.pptx
cara pemberian obat.pptxcara pemberian obat.pptx
cara pemberian obat.pptxSyivahEri
 

Similar to Metode PENULISAN_RESEP.secara benar di rumah sakit dan klinik.pptx (20)

MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan).ppt
MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan).pptMEDIKASI (Pemberian Obat-obatan).ppt
MEDIKASI (Pemberian Obat-obatan).ppt
 
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptx
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptxKONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptx
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptx
 
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptxPEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
 
peran perawat dalam pemberian obat pada farmakologi
peran perawat dalam pemberian obat pada farmakologiperan perawat dalam pemberian obat pada farmakologi
peran perawat dalam pemberian obat pada farmakologi
 
Dasar obat
Dasar obat Dasar obat
Dasar obat
 
penulisan-resep
penulisan-reseppenulisan-resep
penulisan-resep
 
Catatan Farmasi - Bahasa Latin Resep
Catatan Farmasi - Bahasa Latin ResepCatatan Farmasi - Bahasa Latin Resep
Catatan Farmasi - Bahasa Latin Resep
 
Resep dan Istilah Bahasa Latin.pptx
Resep dan Istilah Bahasa Latin.pptxResep dan Istilah Bahasa Latin.pptx
Resep dan Istilah Bahasa Latin.pptx
 
Pengenalan resep
Pengenalan resepPengenalan resep
Pengenalan resep
 
Bab ii analisa_resep_keabsahan_dan_kelen
Bab ii analisa_resep_keabsahan_dan_kelenBab ii analisa_resep_keabsahan_dan_kelen
Bab ii analisa_resep_keabsahan_dan_kelen
 
gema cermat dan apocil pada anak anak sd
gema cermat dan apocil pada anak anak sdgema cermat dan apocil pada anak anak sd
gema cermat dan apocil pada anak anak sd
 
rx SP PD new format.docx
rx SP PD new format.docxrx SP PD new format.docx
rx SP PD new format.docx
 
7.asas ubat ubatan - by erny
7.asas ubat ubatan - by erny7.asas ubat ubatan - by erny
7.asas ubat ubatan - by erny
 
7.asas ubat ubatan - by erny
7.asas ubat ubatan - by erny7.asas ubat ubatan - by erny
7.asas ubat ubatan - by erny
 
Penggunaan bahasa latin
Penggunaan bahasa latinPenggunaan bahasa latin
Penggunaan bahasa latin
 
Ilmu resep
Ilmu resepIlmu resep
Ilmu resep
 
FARMASETIKA_PENGANTAR.pptx
FARMASETIKA_PENGANTAR.pptxFARMASETIKA_PENGANTAR.pptx
FARMASETIKA_PENGANTAR.pptx
 
Catatan Farmasi - Kumpulan Resep
Catatan Farmasi - Kumpulan ResepCatatan Farmasi - Kumpulan Resep
Catatan Farmasi - Kumpulan Resep
 
Sentralisasi obat
Sentralisasi obatSentralisasi obat
Sentralisasi obat
 
cara pemberian obat.pptx
cara pemberian obat.pptxcara pemberian obat.pptx
cara pemberian obat.pptx
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

Metode PENULISAN_RESEP.secara benar di rumah sakit dan klinik.pptx

  • 1. dr. Ave Olivia Rahman, M.Sc. Bagian Farmakologi FKIK UNJA 2014 PENULISAN RESEP
  • 3. Pemilihan obat Pertimbangan pemilihan bentuk sediaan obat (BSO) Faktor penderita keadaan, umur, kondisi sosial ekonomi penderita Faktor penyakit  Tujuan pengobatan, berat-ringan penyakit, lokasi. Faktor obat  Sifat fisikokimiawi obat, rasa obat
  • 4. RESEP Permintaan TERTULIS dari dokter, dokter gigi, dokter hewan dan praktisi lain yang berizin, kepada Apoteker Pengelola Apotek untuk menyediakan/membuatkan obat dan menyerahkannya kepada penderita. Resep yang benar adalah ditulis secara JELAS, DAPAT DIBACA, LENGKAP dan memenuhi peraturan perundangan serta kaidah yang berlaku
  • 5. RESEP RASIONA L TEPAT OBAT TEPAT BSO TEPAT CARA PEMBERIAN TEPAT WAKTU PEMBERIAN TEPAT DOSIS
  • 6. Tepat Obat  Pemilihan Obat disesuaikan dengan kondisi diagnosis pasien  Fungsi obat :  Remedia cardinale : Berfungsi untuk menyembuhkan penyebab terjadinya penyakit. Cth : antibiotik,antijamur  Remedia adjuvantia = Obat tambahan, simptomatis. Cth : antipiretik, analgetik  Remedia corrigensia : Berfungsi untuk memperbaiki obat yang diberikan (rasa, bau, warna). Cth : saccarin  Remedia constituen = Berfungsi sebagai pelarut. Cth : Aqua pro injection
  • 7. Tepat Cara Pemberian  Cara pemberian obat yang dipilih disesuaikan dengan tujuan pengobatan, kondisi pasien  Kondisi pasien : sadar, tidak sadar, muntah, gangguan saluran cerna dll  Tujuan pengobatan : onset cepat, durasi panjang, efek lokal dll
  • 8. TEPAT BSO (Bentuk Sedian Obat)  Konsistensi Padat : serbuk, tablet, kapsul, suppositoria,  Konsistensi setengah padat : salep, krim, pasta, jeli  Konsistensi cair : solutiones/larutan, sirup, elixer, guttae/obat tetes, injeksi, enema, gargarisma, douche, suspensi, emulsi, infusa, aerosolum Pemilihan BSO disesuaikan dengan cara pemberian yang telah ditentukan untuk pasien tsb.
  • 9. Tepat Dosis  Dalam literatur tercantum dosis lazim yaitu rentang dosis yang lazimnya menyembuhkan (telah dibuktikan dengan uji klinis).  Dokter harus memutuskan berapa besar dosis terapi yang akan diberikan pada pasien  dipengaruhi keparahan penyakit dan kondisi fisiologis pasien (bayi, orang tua, gangguan organ ekskresi, gangguan hepar dll  kondisi tubuh yang mempengaruhi farmakokinetik obat
  • 10. Tepat Waktu Pemberian  Waktu pemberian obat harus diperhatikan agar mendapat efek terapi optimal, efek samping minimal, dan tidak mengganggu kebiasaan pasien.  Obat diberikan dengan frekuensi tetap (cth antibiotik), jika perlu, sebelum, sesudah, saat makan, pagi, siang, malam sebelum tidur
  • 11. dr. Rosalina NSIP: Rumah/Praktek : Jl. Matahari no.2 Mayang mangurai Telp. 0741 55555 Jambi, 20 Maret 2014 Pro : Tn.B (60 th) R/ Amoksilin 500 tab no.XV S.o.8.h tab I a.c R/ Becefort kapl. No. X S.1.dd.tab I Identitas dokter NSIP Alamat Tanggal penulisan resep Nama setiap obat Tanda R pada bagian kiri setiap penulisan resep Paraf dokter Identitas pasien,usia Cara Pemakaian
  • 12. Bahasa Penulisan Resep  Bahasa latin  Bahasa Indonesia
  • 13. Bahasa latin  o.8. h = omni 8 hora = tiap 8 jam  h.s. = hora somni = sebelum tidur  c = cum = dengan  S.u.e = signatur usus externus = tandai untuk pemakaian luar  Loz : isap  Buccal : taruh dalam pipi • Vag. : intravagina • S.u.c = signatur usus cognitus = cara pemakaian sudah tahu • Supp : lewat anal taruh daerah rektum  C =Cochlear = sendok makan (15 cc)  Gutt = guttae = tetes  Auric : dalam telinga  ODS= Oculi dextra sinistra = mata kanan dan kiri
  • 14. Formula Resep • Resep yang formula obatnya disusun sendiri oleh dokter penulis resep dan menentukan dosis serta BSO sendiri sesuai penderita yang dihadapi. • Untuk dapat menyusun ini dokter harus memahami sifat obat, mengetahui obat tak tercampurkan dan berusaha untuk menghindari Magistralis (racikan sendiri) • Resep diamna obatnya adalah buatan suatu industri atau komposisinya telah ditentukan oleh industri • Obat yang ditulis dengan nama dagang tidak boleh diganti dengan obat lain, bila boleh diganti tuliskan “loco” dibelakang nama dangang (loco = substitusi) Specialitis (Obat Paten) • Resep dimana obatnya/komposisi telah ternantum dalam buku resmi. Officinalis
  • 15. Formula Spesialitis (obat yang ada di ISO/MIMS)
  • 16. Ket : o.8. h = omni 8 hora = tiap 8 jam Apabila sediaan obat mempunyai > 1 dosis yang tersedia, cantumkan dosis yang akan diberikan pada penderita. Misal sediaan 250 mg, 500, 750 mg R/Eritromec 500 mg caps no. X S.o 8.h caps I Pro: Tn H BSO : kapsul (spesialitis)
  • 17. R/ Bioneuron tab no. XV S.1.dd tab I Pro : Ny.I BSO : Tablet R/Yariflam 25 mg tab no. XV S.2.dd tab I Pro : Ny.M R/ Cedocard subling tab no X. S. h.s. tab I subling Pro : Tn. K BSO : Tablet Sublingual  h.s. = hora somni = sebelum tidur Subling =sublingual R/ Sandopart buccal tab no. X S 3.dd tab I buccal Pro : Ny. C BSO : Tablet buccal
  • 18. R/ Fluimicil sachet no.XII S.3 .dd sachet I Pro : Tn. K Loz : isap c = cum = dengan BSO : Sachet R/FG. Troches tab no X S.o.4.h. loz. I Pro : Tn E BSO : Tablet lozenges/isap R/ calc. D. Redoxon tab no X S. 1 dd tab I c aqua 200 ml Pro : Tn. O BSO : Tablet Effervescent
  • 19. R/ Canesten SD. Vag. Tab. c aplikator no. I S.u.c Pro : Ny. N R/dulcolax supp. tab no.VI S. 1 dd. Supp. I p.r.n Pro : Tn S • Vag. : intravagina • Supp : lewat anal taruh daerah rektum Tablet intravaginal dg aplikator Tablet supositoria/intrarektal R/ flagystin vag. Tab no. VI S.1 dd tab I vag. Pro : Ny. H BSO : Tablet intravaginal
  • 20. R/ caladine powd. Fl. No I S. u.e Pro : An. S BSO : bedak/powder  S.u.e = signatur usus externus = tandai untuk pemakaian luar S.u.c = signatur usus cognitus = cara pemakaian sudah tahu R/microgynon tab kartu no I S. u.c. Pro : Ny. E BSO : Tablet kontrasepsi
  • 21. R/ Antiza fl. No. I S. p.r.n. 3 dd. Cth II Pro : Tn. J Solutiones obat dalam R/ batugin elixir fl. No.I S. 3 dd. C I Pro : Tn. Y Elixir C =Cochlear = sendok makan (15 cc)
  • 22. R/ Tempra drops. fl. No.I S. p.r.n 3 dd. gtt 0,8 ml Pro : An.Z R/ Neosporin eye drops. fl. No.I S 3 dd. gtt I ODS Pro : An.D R/ Sofradex ear drops. fl. No.I S. 3 dd. gutt auric II Pro : Tn..Z Guttae/tetes mulut Guttae/tetes mata Guttae/tetes telinga Ket : Gutt = guttae = tetes Auric : dalam telinga ODS= Oculi dextra sinistra = mata kanan dan kiri
  • 23. R/ afrin nasal spray. fl. No.I S. 2 dd. Nasal spray I Pro : Ny. U R/ antistin-Privin drops. fl. No.I S. 3 dd. gutt nasal II Pro : Tn.R Guttae/spray hidung Guttae/tetes hidung R/ alupent inhaler fl no I S.p.r.n 3 dd. Puff. I Pro : Tn. Y R/ betadine gargle&mouthwash fl. No. I S. 3 dd. Garg. Pro : Tn. Y Inhaler Gargarisma/kum ur Ket :  Puff = semprot  Garg = kumur dan buang
  • 24. R/ stesolid 10 mg rectal tube no.II S.p.r.n. Rectal tube I Pro : An.L R/ Microlax enema tube no I S.m. tube I Pro : Tn. S Suspensi obat dalam R/ decolsin susp. Fl no.I S. 3 dd C I Pro : Tn. Y Enema m.= Misce = campur
  • 25. R/ Betadine sol. 30 ml fl. No I S. u.e. Pro : Ny. J Solutiones obat luar R/ caladin lotion fl no I S.u.e Pro : Ny.J Suspensi obat luar
  • 26. R/ zotam 1 gram vial no. I Aqua pro injection 5 ml amp No. IV S.i.m.m Pro : Ny.T Injeksi Ket : i. m.m = in manum medici = berikan pada dokter R/ tixon vial no. I S.i.m.m Pro : Ny.T Wadah injeksi ada 3 amcam : ampul untuk dosis tunggal, vial/flacon untuk dosis ganda, botol dipakai untuk larutan injeksi volume besar.
  • 27. BSO : ointment R/ Kemicetin oint 2 % tube no I S.u.e Pro : Tn. Y R/ Daktarin cr. Tube no I S.u.e Pro : Tn. Y R/ Daktarin oral gel 20 g tube no I S.4 dd.cth ½ Pro : Tn. Y R/ Albothyl gel c aplikator tube no I S.u.c Pro : Tn. Y cream Gel Gel
  • 28. Latihan : Tuliskan resep berikut 1. Tn. Karto diberikan amoksilin tablet 500 mg tiap 8 jam sebelum makan selama 5 hari. 2. Tn Mike diberikan parasetamol 500 mg tablet 3 kali sehari untuk 3 hari diminum jika demam. 3. An. Rose, 4 tahun, diberikan amoksilin sirup tiap 8 jam 1 sendok takar sebelum makan selama 5 hari 4. An Balqis, 1 tahun, diberikan parasetamol drops 3 kali sehari 0,8 ml untuk 3 hari diberikan jika demam. 5. Tn Maxi, diberikan dulkolax suppositoria 1 tablet sebelum tidur dimasukkan kedalam rektal jika perlu untuk 5 hari 6. Ny. Wina diberikan bevalex cream pemakaian luar. Diberikan 2 tube 5 g dan diberikan peroksikam 20 mg 1 kali sehari 1 tablet sesudah makan diberikan untuk 3 hari.
  • 29. Formula Magistralis (dokter meracik “resep” obat sendiri
  • 30. R/ Codein HCL 0,004 mg Ephedrin HCL 0,005 mg Luminal 0,015 mg Saccharin q.s M.f. Pulv. dtd no. XV S.3.dd. Pulv I Pro : An. T BSO : PULVERES (magistralis) R/ Codein HCL 0,060 Ephedrin HCL 0,075 Luminal 0,225 Saccharin q.s M.f. Pulv. no. XV S.3.dd. Pulv I Pro : An. T Dosis sekali miuum  m.f. Pulv. dtd. = misce fac pulveres da tales dosis = campur dan buat puyer, berikan dengan dosis seperti tersebut di atas.  S. ...dd. = Signa.. de die = tandailah ...kali sehari Dosis sekali minum x jumlah puyer
  • 31. BSO : kapsul (magistralis) R/ Aminophyllin 0,100 mg Prednisolon 0,005 mg Luminal 0,030 mg M.f.pulv.dtd. No.X da in caps S.3.dd.caps I prn Pro : Tn. B R/Aminophyllin 0,100 mg Prednisolon 0,005 mg Luminal 0,030 mg M.f.caps.dtd. No.X S.3.dd.caps I prn Pro : Tn. B Ket : p.r.n = pro re nata = bila perlu
  • 32. R/ Parasetamol 500 mg DMP 15 mg CTM 1 mg m.f caps dtd. no. X S. p.r.n. 3 dd cap I Pro : Tn. A BSO : kapsul (magistralis)
  • 33. BSO : solutiones (magistralis) R/ Codein HCL mg 60 CTM mg 20 Sir. Thymi ml 20 Pot.alba c tussim ad ml 100 M.f. Potio S. p.r.n. 4 dd. Cth. I Pro : An. N Ket : • Potio = obat untuk diminum • Cth. = cochlear theae = sendok teh = 5 cc • fl. = botol
  • 34. Latihan Soal  An. Yosi, 4 tahun diberikan puyer dosis sekali minum mengandung parasetamol 100 mg, CTM 0,5 mg. Dosis pemberian 3 kali sehari 1 puyer jika perlu. Diberikan untuk 3 hari. Dan puyer amoxan tab 125 mg dosis sekali minum. Pemberian tiap 8 jam diberikan untuk 5 hari.
  • 35. Dosis Maksimum  Di dalam farmakope Indonesia tercantum dosis maksimum untuk beberapa obat tertentu.  Dosis maksimum adalah dosis maksimum yang dapat diberikan tanpa menimbulkan bahaya.  Apabila diberikan melebihi dosis maksimum dapat meningkatkan risiko efek samping/toksik.
  • 36. Cth Analisis Dosis Maksimum suatu resep Hitungan % DT terhadap DM  Atropin sulfat :sekali 0,5/1 x 100% =50% Sehari= 3x0,5/3 x 100% = 50%  Belladona extract : sekali = 15/20 x 100% = 75% Ssehari = 3x15/80 x 100% = 86,25% Dosis rangkap : - Sekali = 50%+75% = 125% - Sehari = 50%+86,25% = 136,25% R/ atropin sulfat mg ½ Belladona extract mg 15 Saccharum lactis q.s Saccharin q.s m.f.pulv.d.t.d no. X S.t.d.d pulv Pro: Tn.D dari literatur farmakope Indonesia didapat : DM atrofin sulfat sekali 1 mg, sehari 3 mg Belladona extract sekali 20 mg, sehari 80 mg > 100% Dosis rangkap : apabila ada 2 obat atau lebih yang kerjanya analog dan diberikan bersamaan
  • 37. Dosis Maksimum Anak • DM anak dihitung dengan membandingkan kebutuhan anak terhadap DM dewasa. Untuk DM anak tidak terdapat dalam literatur. • Young : n/(n+12) x DM dewasa n= umur dalam tahun • Fried : m/150 x DM dewasa m= umur dalam bulan • Clark ; w/70 x DM dewasa w = berat badan anak dalam kg Rumus • Obat yang mempunyai cara perhitungn tersendiri untuk anak : obat sulfa dan antibiotik • Obat yang sensitif untuk anak (morfin dan obat bius lainnya, laksansia kuat) • Obat dimana anak lebih tahan ( phenobarbital dan barbiturat lainnya, cloral hidrat, belladona extract, atropin) Rumus tersebut tidak berlaku untuk obat berikut
  • 38. Keterangan Lain dalam Penulisan Resep
  • 39. dr. Ave Alamat : Jambi,tg l CITO R/ ampicilin injeksi amp. No.III S.i.m.m Pro : Tn A. dr. Ave Alamat : Jambi,tg l Iter 3x R/ INH tab no.XXX S.t.dd.tab I Pro : Tn C. Cito : berbahaya bila ditunda Iter : ulangi