3. Pemilihan obat
Pertimbangan
pemilihan bentuk
sediaan obat (BSO)
Faktor penderita
keadaan, umur,
kondisi sosial
ekonomi penderita
Faktor penyakit
Tujuan pengobatan,
berat-ringan
penyakit, lokasi.
Faktor obat Sifat
fisikokimiawi obat,
rasa obat
4. RESEP
Permintaan TERTULIS dari dokter, dokter
gigi, dokter hewan dan praktisi lain yang
berizin, kepada Apoteker Pengelola Apotek
untuk menyediakan/membuatkan obat dan
menyerahkannya kepada penderita.
Resep yang benar adalah ditulis secara
JELAS, DAPAT DIBACA, LENGKAP dan
memenuhi peraturan perundangan serta
kaidah yang berlaku
6. Tepat Obat
Pemilihan Obat disesuaikan dengan kondisi
diagnosis pasien
Fungsi obat :
Remedia cardinale : Berfungsi untuk
menyembuhkan penyebab terjadinya penyakit.
Cth : antibiotik,antijamur
Remedia adjuvantia = Obat tambahan,
simptomatis. Cth : antipiretik, analgetik
Remedia corrigensia : Berfungsi untuk
memperbaiki obat yang diberikan (rasa, bau,
warna). Cth : saccarin
Remedia constituen = Berfungsi sebagai pelarut.
Cth : Aqua pro injection
7. Tepat Cara Pemberian
Cara pemberian obat yang dipilih disesuaikan
dengan tujuan pengobatan, kondisi pasien
Kondisi pasien : sadar, tidak sadar, muntah,
gangguan saluran cerna dll
Tujuan pengobatan : onset cepat, durasi panjang,
efek lokal dll
9. Tepat Dosis
Dalam literatur tercantum dosis lazim yaitu
rentang dosis yang lazimnya menyembuhkan
(telah dibuktikan dengan uji klinis).
Dokter harus memutuskan berapa besar dosis
terapi yang akan diberikan pada pasien
dipengaruhi keparahan penyakit dan kondisi
fisiologis pasien (bayi, orang tua, gangguan
organ ekskresi, gangguan hepar dll kondisi
tubuh yang mempengaruhi farmakokinetik obat
10. Tepat Waktu Pemberian
Waktu pemberian obat harus diperhatikan
agar mendapat efek terapi optimal, efek
samping minimal, dan tidak mengganggu
kebiasaan pasien.
Obat diberikan dengan frekuensi tetap (cth
antibiotik), jika perlu, sebelum, sesudah, saat
makan, pagi, siang, malam sebelum tidur
11. dr. Rosalina
NSIP:
Rumah/Praktek :
Jl. Matahari no.2 Mayang mangurai
Telp. 0741 55555
Jambi, 20 Maret
2014
Pro : Tn.B (60 th)
R/ Amoksilin 500 tab no.XV
S.o.8.h tab I a.c
R/ Becefort kapl. No. X
S.1.dd.tab I
Identitas dokter
NSIP
Alamat
Tanggal
penulisan
resep
Nama setiap
obat
Tanda R pada
bagian kiri
setiap penulisan
resep Paraf dokter
Identitas
pasien,usia
Cara
Pemakaian
13. Bahasa latin
o.8. h = omni 8 hora = tiap 8 jam
h.s. = hora somni = sebelum tidur
c = cum = dengan
S.u.e = signatur usus externus = tandai untuk pemakaian
luar
Loz : isap
Buccal : taruh dalam pipi
• Vag. : intravagina
• S.u.c = signatur usus cognitus = cara pemakaian sudah
tahu
• Supp : lewat anal taruh daerah rektum
C =Cochlear = sendok makan (15 cc)
Gutt = guttae = tetes
Auric : dalam telinga
ODS= Oculi dextra sinistra = mata kanan dan kiri
14. Formula Resep
• Resep yang formula obatnya disusun
sendiri oleh dokter penulis resep dan
menentukan dosis serta BSO sendiri
sesuai penderita yang dihadapi.
• Untuk dapat menyusun ini dokter harus
memahami sifat obat, mengetahui obat tak
tercampurkan dan berusaha untuk
menghindari
Magistralis
(racikan
sendiri)
• Resep diamna obatnya adalah buatan
suatu industri atau komposisinya telah
ditentukan oleh industri
• Obat yang ditulis dengan nama dagang
tidak boleh diganti dengan obat lain, bila
boleh diganti tuliskan “loco” dibelakang
nama dangang (loco = substitusi)
Specialitis
(Obat
Paten)
• Resep dimana obatnya/komposisi telah
ternantum dalam buku resmi.
Officinalis
16. Ket : o.8. h = omni 8 hora = tiap 8 jam
Apabila sediaan
obat mempunyai >
1 dosis yang
tersedia,
cantumkan dosis
yang akan
diberikan pada
penderita. Misal
sediaan 250 mg,
500, 750 mg
R/Eritromec 500 mg caps
no. X
S.o 8.h caps I
Pro: Tn H
BSO : kapsul (spesialitis)
17. R/ Bioneuron tab no.
XV
S.1.dd tab I
Pro : Ny.I
BSO : Tablet
R/Yariflam 25 mg tab no.
XV
S.2.dd tab I
Pro : Ny.M
R/ Cedocard subling tab
no X.
S. h.s. tab I subling
Pro : Tn. K
BSO : Tablet
Sublingual
h.s. = hora somni = sebelum
tidur
Subling =sublingual
R/ Sandopart buccal tab
no. X
S 3.dd tab I buccal
Pro : Ny. C
BSO : Tablet
buccal
18. R/ Fluimicil sachet
no.XII
S.3 .dd sachet I
Pro : Tn. K
Loz : isap
c = cum = dengan
BSO : Sachet
R/FG. Troches tab no X
S.o.4.h. loz. I
Pro : Tn E
BSO : Tablet
lozenges/isap R/ calc. D. Redoxon tab
no X
S. 1 dd tab I c aqua 200
ml
Pro : Tn. O
BSO : Tablet
Effervescent
19. R/ Canesten SD. Vag. Tab. c
aplikator no. I
S.u.c
Pro : Ny. N
R/dulcolax supp. tab
no.VI
S. 1 dd. Supp. I p.r.n
Pro : Tn S
• Vag. : intravagina
• Supp : lewat anal taruh daerah rektum
Tablet intravaginal dg
aplikator
Tablet
supositoria/intrarektal
R/ flagystin vag. Tab
no. VI
S.1 dd tab I vag.
Pro : Ny. H
BSO : Tablet
intravaginal
20. R/ caladine powd. Fl. No
I
S. u.e
Pro : An. S
BSO :
bedak/powder
S.u.e = signatur usus externus = tandai untuk
pemakaian luar
S.u.c = signatur usus cognitus = cara pemakaian sudah
tahu
R/microgynon tab kartu
no I
S. u.c.
Pro : Ny. E
BSO : Tablet
kontrasepsi
21. R/ Antiza fl. No. I
S. p.r.n. 3 dd. Cth II
Pro : Tn. J
Solutiones obat dalam
R/ batugin elixir fl. No.I
S. 3 dd. C I
Pro : Tn. Y
Elixir
C =Cochlear = sendok makan (15 cc)
22. R/ Tempra drops. fl. No.I
S. p.r.n 3 dd. gtt 0,8 ml
Pro : An.Z
R/ Neosporin eye drops. fl.
No.I
S 3 dd. gtt I ODS
Pro : An.D
R/ Sofradex ear drops. fl.
No.I
S. 3 dd. gutt auric II
Pro : Tn..Z
Guttae/tetes mulut
Guttae/tetes
mata
Guttae/tetes
telinga
Ket :
Gutt = guttae = tetes
Auric : dalam telinga
ODS= Oculi dextra sinistra = mata kanan dan kiri
23. R/ afrin nasal spray. fl.
No.I
S. 2 dd. Nasal spray I
Pro : Ny. U
R/ antistin-Privin drops. fl.
No.I
S. 3 dd. gutt nasal II
Pro : Tn.R
Guttae/spray
hidung
Guttae/tetes
hidung
R/ alupent inhaler fl no I
S.p.r.n 3 dd. Puff. I
Pro : Tn. Y
R/ betadine gargle&mouthwash
fl. No. I
S. 3 dd. Garg.
Pro : Tn. Y
Inhaler Gargarisma/kum
ur
Ket :
Puff = semprot
Garg = kumur dan buang
24. R/ stesolid 10 mg rectal tube
no.II
S.p.r.n. Rectal tube I
Pro : An.L
R/ Microlax enema tube no
I
S.m. tube I
Pro : Tn. S
Suspensi obat
dalam
R/ decolsin susp. Fl no.I
S. 3 dd C I
Pro : Tn. Y
Enema
m.= Misce = campur
25. R/ Betadine sol. 30 ml fl.
No I
S. u.e.
Pro : Ny. J
Solutiones obat luar
R/ caladin lotion fl no I
S.u.e
Pro : Ny.J
Suspensi obat
luar
26. R/ zotam 1 gram vial no. I
Aqua pro injection 5 ml amp
No. IV
S.i.m.m
Pro : Ny.T
Injeksi
Ket : i. m.m = in manum medici = berikan pada
dokter
R/ tixon vial no. I
S.i.m.m
Pro : Ny.T
Wadah injeksi ada
3 amcam : ampul
untuk dosis tunggal,
vial/flacon untuk
dosis ganda, botol
dipakai untuk
larutan injeksi
volume besar.
27. BSO : ointment
R/ Kemicetin oint 2 %
tube no I
S.u.e
Pro : Tn. Y
R/ Daktarin cr. Tube no I
S.u.e
Pro : Tn. Y
R/ Daktarin oral gel 20 g
tube no I
S.4 dd.cth ½
Pro : Tn. Y
R/ Albothyl gel c aplikator
tube no I
S.u.c
Pro : Tn. Y
cream
Gel Gel
28. Latihan : Tuliskan resep berikut
1. Tn. Karto diberikan amoksilin tablet 500 mg tiap 8
jam sebelum makan selama 5 hari.
2. Tn Mike diberikan parasetamol 500 mg tablet 3 kali
sehari untuk 3 hari diminum jika demam.
3. An. Rose, 4 tahun, diberikan amoksilin sirup tiap 8
jam 1 sendok takar sebelum makan selama 5 hari
4. An Balqis, 1 tahun, diberikan parasetamol drops 3
kali sehari 0,8 ml untuk 3 hari diberikan jika demam.
5. Tn Maxi, diberikan dulkolax suppositoria 1 tablet
sebelum tidur dimasukkan kedalam rektal jika perlu
untuk 5 hari
6. Ny. Wina diberikan bevalex cream pemakaian luar.
Diberikan 2 tube 5 g dan diberikan peroksikam 20
mg 1 kali sehari 1 tablet sesudah makan diberikan
untuk 3 hari.
30. R/ Codein HCL 0,004
mg
Ephedrin HCL 0,005
mg
Luminal 0,015
mg
Saccharin q.s
M.f. Pulv. dtd no. XV
S.3.dd. Pulv I
Pro : An. T
BSO : PULVERES
(magistralis)
R/ Codein HCL
0,060
Ephedrin HCL
0,075
Luminal
0,225
Saccharin q.s
M.f. Pulv. no. XV
S.3.dd. Pulv I
Pro : An. T
Dosis sekali miuum
m.f. Pulv. dtd. = misce fac pulveres da tales dosis
= campur dan buat puyer, berikan dengan dosis
seperti tersebut di atas.
S. ...dd. = Signa.. de die = tandailah ...kali sehari
Dosis sekali minum x jumlah
puyer
31. BSO : kapsul (magistralis)
R/ Aminophyllin 0,100
mg
Prednisolon 0,005
mg
Luminal 0,030
mg
M.f.pulv.dtd. No.X da in
caps
S.3.dd.caps I prn
Pro : Tn. B
R/Aminophyllin 0,100
mg
Prednisolon
0,005 mg
Luminal
0,030 mg
M.f.caps.dtd. No.X
S.3.dd.caps I prn
Pro : Tn. B
Ket : p.r.n = pro re nata = bila perlu
32. R/ Parasetamol 500 mg
DMP 15 mg
CTM 1 mg
m.f caps dtd. no. X
S. p.r.n. 3 dd cap I
Pro : Tn. A
BSO : kapsul (magistralis)
33. BSO : solutiones
(magistralis)
R/ Codein HCL mg 60
CTM mg 20
Sir. Thymi ml 20
Pot.alba c tussim ad
ml 100
M.f. Potio
S. p.r.n. 4 dd. Cth. I
Pro : An. N
Ket :
• Potio = obat untuk diminum
• Cth. = cochlear theae = sendok teh = 5 cc
• fl. = botol
34. Latihan Soal
An. Yosi, 4 tahun diberikan puyer dosis sekali
minum mengandung parasetamol 100 mg,
CTM 0,5 mg. Dosis pemberian 3 kali sehari 1
puyer jika perlu. Diberikan untuk 3 hari. Dan
puyer amoxan tab 125 mg dosis sekali
minum. Pemberian tiap 8 jam diberikan untuk
5 hari.
35. Dosis Maksimum
Di dalam farmakope Indonesia tercantum dosis
maksimum untuk beberapa obat tertentu.
Dosis maksimum adalah dosis maksimum yang
dapat diberikan tanpa menimbulkan bahaya.
Apabila diberikan melebihi dosis maksimum
dapat meningkatkan risiko efek samping/toksik.
36. Cth Analisis Dosis Maksimum suatu resep
Hitungan % DT terhadap DM
Atropin sulfat :sekali 0,5/1 x 100% =50%
Sehari= 3x0,5/3 x 100% = 50%
Belladona extract : sekali = 15/20 x 100% = 75%
Ssehari = 3x15/80 x 100% = 86,25%
Dosis rangkap :
- Sekali = 50%+75% = 125%
- Sehari = 50%+86,25% = 136,25%
R/ atropin sulfat mg ½
Belladona extract
mg 15
Saccharum lactis q.s
Saccharin q.s
m.f.pulv.d.t.d no. X
S.t.d.d pulv
Pro: Tn.D
dari literatur farmakope Indonesia
didapat :
DM atrofin sulfat sekali 1 mg, sehari
3 mg
Belladona extract sekali 20 mg,
sehari 80 mg
> 100%
Dosis rangkap : apabila ada 2 obat atau lebih yang
kerjanya analog dan diberikan bersamaan
37. Dosis Maksimum Anak
• DM anak dihitung dengan
membandingkan kebutuhan anak
terhadap DM dewasa.
Untuk DM anak tidak
terdapat dalam
literatur.
• Young : n/(n+12) x DM dewasa n=
umur dalam tahun
• Fried : m/150 x DM dewasa m= umur
dalam bulan
• Clark ; w/70 x DM dewasa w = berat
badan anak dalam kg
Rumus
• Obat yang mempunyai cara perhitungn
tersendiri untuk anak : obat sulfa dan
antibiotik
• Obat yang sensitif untuk anak (morfin
dan obat bius lainnya, laksansia kuat)
• Obat dimana anak lebih tahan (
phenobarbital dan barbiturat lainnya,
cloral hidrat, belladona extract, atropin)
Rumus tersebut
tidak berlaku untuk
obat berikut
39. dr. Ave
Alamat :
Jambi,tg
l
CITO
R/ ampicilin injeksi amp.
No.III
S.i.m.m
Pro : Tn A.
dr. Ave
Alamat :
Jambi,tg
l
Iter
3x
R/ INH tab no.XXX
S.t.dd.tab I
Pro : Tn C.
Cito :
berbahaya
bila ditunda
Iter : ulangi