SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Pertemuan 2
Pemberian Obat dan
Perhitungan Dosis
Nurlaelah, S.Kep,. Ns,. M.M.
Pengertian Dosis Obat
• Dosis obat adalah suatu dosis pemakaian sekali
untuk peroral atau injeksi. Dalam pemberian terapi
obat yang rasional, dosis obat merupakan factor
penting dalam menghasilkan efek yang di inginkan,
bahkan dapat membahayakan apabila terjadi over.
2 Presentation title 20XX
Macan – macan Dosis
• Dosis lazim = dosis terapi : angka
patokanyang menunjukkan jumlah obat yanghar
us diberikan atau dipakai untuk mendapatkan
pengaruh sesuai dengan
khasiat obat yang dikehendaki
• Dosis maksimum : jml obat yg sebanyak-
banyaknya yg dapat diberikan kepada
seseorang tanpa menimbulkan pengaruh
keracunan
3 Presentation title 20XX
Lanjutan…
•
Dosis Toksis :
Jml Obat Yang Mampumenyebabkan Keracunan
Biladiberikan Kepada Seseorang Atauhewan Coba
• Dosis Letal : Jumlah Obat Yangdiberikan Kepada Seseoran
g Yangmampu Menyebabkan Kematian
4 Presentation title 20XX
Faktor yg mempengaruhi dosis
• 1. BERAT BADAN
• 2. LUAS PERMUKAAN BADAN
• 3. JENIS KELAMIN
• 4. WAKTU PEMBERIAN OBAT
• 5. STATUS PATOLOGI PENYAKIT
• 6. TERAPI DGN OBAT YG DIBERIKAN BERSAMAAN
• 7. BENTUK SEDIAAN DAN RUTE
5 Presentation title 20XX
WAKTU PEMBERIAN & STATUS PATOLOGIK
• Terkait interaksi obat denganmakanan
• Waktu, ketika obat diberikankadang2 mempengaruhi dosis
• Efek obat2 tertentu dapatdimodifikasi oleh kondisipatologis
pasien
6 Presentation title 20XX
TERAPI DGN OBAT YG BERSAMAAN
• Efek suatu obat dpt dimodifikasi dgn pemberian obat lainnya
secara bersamaan atau sebelumnya
• Berhubungan dengan interaksi obat
7 Presentation title 20XX
• CARA PERHITUNGAN DOSIS
•
• HAL YG PERLU DIPERHATIKAN :1. KELENGKAPAN RESEP2.
UMUR PASIEN3. SIGNA DAN CARA
PEMBERIAN4. ALAMAT PASIEN
8 Presentation title 20XX
RESEP
• RESEP ADALAH SURAT PERMINTAANTERTULIS YANG DIBUAT
OLEH DOKTER ,DOKTER GIGI, DOKTER HEWAN ATAUYG
DIBERI HAK DITUJUKAN KEPADAAPOTEKER UNTUK
MERACIK OBATKEPADA PASIEN
• RESMI : DITULIS SEORANG PEJABATPROFESIONAL KE
PEJABATPROFESIONAL LAIN
• RAHASIA : ISINYA MENYANGKUTBIDANG KEDOKTERAN
DANKEFARMASIAN
•
9 Presentation title 20XX
• RESEP
• •
• HARUS DITULIS LENGKAP DAN JELAS
• •
• KELENGKAPAN RESEP :1, NAMA DOKTER2, ALAMAT &
TELPON3. NO IZIN
PRAKTEK4. T4 & TANGGAL PENULISAN RESEP5. ATURAN PAK
AI6. PARAF OR TT DOKTER7. TANDA BUKA8. NAMA,
JMLA DAN ATURAN PAKAI OBAT9. NAMA
PASIEN10. TGL LAHIR & ALAMAT PASIEN
10 Presentation title 20XX
Contoh Daftar Pemberian Obat
11 Presentation title 20XX
Peran nakes dalam penggunaan obat di RS
Introduction Summary
12 Presentation title 20XX
PRINSIP 7 BENAR
Benar Pasien
Benar Obat
Benar Dosis
Benar Cara/Rute Obat
Benar Waktu
Benar Informasi
Benar Dokumentasi
13
Benar Pasien & Pemakaian
Gelang Resiko
 Obat yang akan diberikan hendaknya benar pada
pasien yang diprogramkan dengan cara
mencocokkan program pengobatan pada pasien,
nama, nomor register, alamat untuk mengidentifikasi
kebenaran obat.
 Hal ini penting untuk membedakan dua klien dengan
nama yang sama, karena klien berhak untuk menolak
penggunaan suatu obat, dan klien berhak untuk
mengetahui alasan penggunaan suatu obat.
14
Benar Obat
 Obat memiliki nama dagang dan nama generik dan pasien
harus mendapatkan informasi tersebut atau menghubungi
apoteker untuk menanyakan nama generik dari nama dagang
obat yang asing.
 Jika pasien meragukan obatnya, maka petugas rumah sakit
harus memeriksanya lagi dan harus mengingat nama dan
obat kerja dari obat yang diberikan.
 Sebelum mempersiapkan obat ke tempatnya, petugas harus
memperhatikan kebenaran obat sebanyak 3 kali yaitu saat
mengembalikan obat ke tempat penyimpanan, saat obat
diprogramkan, dan ketika memindahkan obat dari tempat
penyimpanan obat.
 Jika labelnya tidak terbaca, isinya tidak boleh dipakai dan
harus dikembalikan ke bagian farmasi.
15
lanjutan
• Selalu perhatikan nama
dagang dan generiknya, serta
waspada LASA (Look Alike
Sound Alike) dan NORUM
(Nama Obat Rupa Mirip).
17 Presentation title 20XX
Hati-Hati juga....
18 Presentation title 20XX
Benar obat
Sblm memberi obat, label pada botol atau kemasan obat harus diperiksa tiga
kali:
1. Saat membaca permintaan obat dan botol atau kemasan obat diambil dari
rak
2. Label botol atau kemasan obat dibandingkan dgn obat yang
diminta/sebelum menuang obat
3. Saat botol atau kemasan obat tersebut dikembalikan ke rak/setelah
menuang obat
Kalau Label Kagak kebaca gimana???
Bagaimana klo menerima instruksi lisan dari dokter ???
Bagaimana klo salah memberikan obat ???
Ini yg harus dipikirkan dan jadi perhatian semuanya termasuk PJRM
19 Presentation title 20XX
Dosis benar
• Untuk menghindari kesalahan pemberian obat dan agar perhitungan obat
benar untuk diberikan kepada pasien maka penentuan dosis harus
diperhatikan dengan menggunakan alat standar seperti alat untuk
membelah tablet, spuit atau sendok khusus, gelas ukur, obat cair harus
dilengkapi alat tetes.
• Beberapa hal yang harus diperhatikan:
• Cek Dosis yg diberikan oleh Dokter
• Perhatikan satuan dosis untuk minum obat
• Pemakaian Ukuran untuk Liquid adalah sendok teh, sendok makan,
gelas ukur, atau sendok takar
20 Presentation title 20XX
Benar Cara Pemberian
• Obat dapat diberikan melalui sejumlah rute yang
berbeda dan rute obat yang diberikan diantaranya
inhalasi, rektal, topikal, parenteral, sublingual, peroral.
• Faktor yang menentukan pemberian rute terbaik
ditentukan oleh tempat kerja obat yang diinginkan, sifat
fisik dan kimiawi obat, kecepatan respon yang
diinginkan, dan keadaan umum pasien.
21 Presentation title 20XX
Benar waktu
• Untuk dapat menimbulkan efek terapi dari obat dan
berhubungan dengan kerja obat itu sendiri, maka pemberian
obat harus benar-benar sesuai dengan waktu yang
diprogramkan.
• Obat yg memiliki efektivitas tertentu untuk mencapai atau
mempertahankan kadar di dalam darah yg memadai, terutama
harus diberikan pada waktu yg tetap
• Sebelum makan  1 jam sebelum makan (ab)
22 Presentation title 20XX
Benar informasi
• Tanggung Jawab Dokter adalah memberikan obat yang sesuai
dengan diagnosa medis yang ditegakkan baik itu Dx Utama dan
Dx Sekunder atau Komorbidnya, serta menjelaskan terlebih dahulu
ketika bertemu pasien untuk menuliskan resepnya
• Tanggungjawab perawat adalah memastikan pasien aman dan
terpenuhi kebutuhan dasar akan pengobatan dari dokternya, dan
mendampingi pasien ketika konsumsi obat.
• Tanggungjawab farmasi adalah menjelaskan informasi sejelasnya
kepada pasien dari segala aspeknya.
23 Presentation title 20XX
Benar dokumentasi
• Pemberian obat harus sesuai dengan standar prosedur yang berlaku di rumah
sakit.
• Petugas harus selalu mencatat informasi yang sesuai mengenai obat yang
telah diberikan serta respon klien terhadap pengobatan. Petugas harus
mendokumentasikan kepada siapa obat diberikan, waktunya, rute, dan dosis
setelah obat itu diberikan.
• Semua ttg pengobatan harus segera mungkin di dokumentasikan, yg meliputi
: nama obat, dosis, rute (t4 suntikan), waktu, taggal, inisial atau ttd perawat
dan reaksi pasien.
• Apabila pasien menolak harus segera didokumentasikan dan diberikan form
refussal dan akibat penundaan juga harus dikonsultasikan dan dicatat
24 Presentation title 20XX
Rute pemberian obat
harus berdasarkan
urgensinya, yg
diperhatikan :
1. Lama tidaknya masa kerja obat maupun kerja awal yang
dikehendaki
2. Stabilitas obat yang melewati bagian tubuh tertentu
3. Keamanan relatif dalam penggunaan elalui berbagai
macam rute
4. Rute yang tepat, menyenangkan dan dikehendaki
5. Harga obat dan urgensi pemakaiannya
6. Keadaan Pasien, dan banyak lainnya
Efek sistemik & Efek lokal
Efek sistemik diperoleh dari rute
pemberian:
 Oral melalui saluran gastrointestinal atau
rectal
• Parenteral dengan cara intravena, intra
muskular, subkutan
• inhalasi langsung kedalam paru-paru
Efek lokal diperoleh dari rute pemberian:
 Intaokular (oculer), Intranasal (nasalis), Aural
(auris) dengan jalan diteteskan.
 Intrarespiratoral, berupa gas yang masuk ke
paru-paru, seperti inhalasi, tetapi beda
mekanisme
 Rektal, Uretral dan Vaginal dengan jalan
dimasukkan.
26 Presentation title 20XX
Rute Obat
Untung-Rugi pake Oral Drugs
Keuntungan
• Merupakan salah satu cara pemakaian obat
melalui mulut dan akan masuk ke dalam
tubuh melalui saluran pencernaan.
• Rute oral bertujuan untuk terapi dan
memberikan efek sistemik yang dikehendaki.
• Rute oral merupakan cara mengkonsumsi
obat yang dinilai paling mudah dan
menyenangkan, murah serta umumnya paling
aman
Kerugian
• bioavailibilitasnya banyak dipengaruhi oleh
beberapa faktor,
• iritasi pada saluran cerna,
• perlu kerjasama dengan penderita (tidak
dapat diberikan pada penderita koma),
• timbul efek lambat,
• tidak bermanfaat untuk pasien yang sering
muntah, diare, tidak sadar, tidak kooperatif;
• Untuk obat iritatif rasa tidak enak
penggunaannya terbatas, obat yang
inaktif/terurai oleh cairan lambung/ usus tidak
bermanfaat (penisilin G, insulin), absorpsi
obat tidak teratur.
28 Presentation title 20XX
Mekanisme kerja Obat  3 Fase
Fase Farmasetik
Fase Farmakokinetik Absorbsi
29 Presentation title 20XX
Fase Farmasetik (Disolusi)
 Sekitar 80% obat diberikan melaui mulut; oleh karena itu,
farmasetik (disolusi) adalah fase pertama dari kerja obat.
 Dalam saluran gastrointestinal, obat-obat perlu dilarutkan
agar dapat diabsorsi. Obat dalam bentuk padat (tablet
atau pil) harus didisintegrasi menjadi partikel-partikel kecil
supaya dapat larut ke dalam cairan, dan proses ini dikenal
sebagai disolusi. Tidak 100% dari sebuah tablet
merupakan obat.
 Obat-obat dengan enteric-coated, EC (selaput enterik)
tidak dapat disintegrasi oleh asam lambung, sehingga
disintegrasinya baru terjadi jika berada dalam suasana
basa di dalam usus halus.
 Tablet anti coated dapat bertahan di dalam lambung untuk
jangka waktu lama; sehingga, oleh karenanya obat-obat
demikian kurang efektif atau efek mulanya menjadi lambat.
 Makanan dalam saluran gastrointestinal dapat menggaggu
pengenceran dan absorpsi obat-obat tertentu. Beberapa
obat mengiritasi mukosa lambung, sehingga cairan atau
makanan diperluan untuk mengencerkan konsentrasi obat.
30
Fase Farmakokinetik
 Dokter dan perawat menggunakan pengetahuan
farmakokinetiknya ketika memberikan obat, memilih
rute pemberian obat, menilai resiko perubahan keja
obat, dan mengobservasi respons klien. Empat
proses yang termasuk di dalamnya adalah: absorpsi,
distribusi, metabolism (biotransformasi), dan ekskresi
(eliminasi).
31
Absorbsi
• Absorpsi adalah pergerakan partikel-partikel obat dari
konsentrasi tinggi dari saluran gastrointestinal ke dalam
cairan tubuh melalui absorpsipasif, absorpsi aktif,
rinositosis atau pinositosis.
• Absorpsi aktif umumnya terjadi melalui difusi (pergerakan
dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah). Absorpsi
aktif membutuhkan carier atau pembawa untuk bergerak
melawan konsentrasi.
• Pinositosis berarti membawa obat menembus membran
dengan proses menelan.
• Absorpsi obat dipengaruhi oleh aliran darah, nyeri,
stress, kelaparan, makanan dan pH. Sirkulasi yang buruk
akibat syok, obat-obat vasokonstriktor, atau penyakit
yang merintangi absorpsi. Rasa nyeri, stress, dan
makanan yang padat, pedas, dan berlemak dapat
memperlambat masa pengosongan lambung, sehingga
obat lebih lama berada di dalam lambung.
32
Thank you
Mirjam Nilsson
mirjam@contoso.com
www.contoso.com

More Related Content

Similar to Pertemuan 2 farmakologi gagal.ppt.......x

Similar to Pertemuan 2 farmakologi gagal.ppt.......x (20)

Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
 
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
 
Pertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.ppt
Pertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.pptPertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.ppt
Pertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.ppt
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatan
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
VISITE
VISITEVISITE
VISITE
 
138657564 cara-pemberian-obat
138657564 cara-pemberian-obat138657564 cara-pemberian-obat
138657564 cara-pemberian-obat
 
138657564 cara-pemberian-obat
138657564 cara-pemberian-obat138657564 cara-pemberian-obat
138657564 cara-pemberian-obat
 
138657564 cara-pemberian-obat
138657564 cara-pemberian-obat138657564 cara-pemberian-obat
138657564 cara-pemberian-obat
 
PERAN-PERAWAT-DALAM-PENGELOLAAN-PEMBERIAN-OBAT.pptx
PERAN-PERAWAT-DALAM-PENGELOLAAN-PEMBERIAN-OBAT.pptxPERAN-PERAWAT-DALAM-PENGELOLAAN-PEMBERIAN-OBAT.pptx
PERAN-PERAWAT-DALAM-PENGELOLAAN-PEMBERIAN-OBAT.pptx
 
Penggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasionalPenggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasional
 
Penggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasionalPenggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasional
 
Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat
 
Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik
 
Makalah farma
Makalah farmaMakalah farma
Makalah farma
 
pharmaceutical care
pharmaceutical carepharmaceutical care
pharmaceutical care
 

Recently uploaded

Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikNegustinNegustin
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8RiniWulandari49
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxtressa8
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptretno12886
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanaji guru
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptRahmaniaPamungkas2
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxFidiaHananasyst
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bSisiliaFil
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptxAvivThea
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Pertemuan 2 farmakologi gagal.ppt.......x

  • 1. Pertemuan 2 Pemberian Obat dan Perhitungan Dosis Nurlaelah, S.Kep,. Ns,. M.M.
  • 2. Pengertian Dosis Obat • Dosis obat adalah suatu dosis pemakaian sekali untuk peroral atau injeksi. Dalam pemberian terapi obat yang rasional, dosis obat merupakan factor penting dalam menghasilkan efek yang di inginkan, bahkan dapat membahayakan apabila terjadi over. 2 Presentation title 20XX
  • 3. Macan – macan Dosis • Dosis lazim = dosis terapi : angka patokanyang menunjukkan jumlah obat yanghar us diberikan atau dipakai untuk mendapatkan pengaruh sesuai dengan khasiat obat yang dikehendaki • Dosis maksimum : jml obat yg sebanyak- banyaknya yg dapat diberikan kepada seseorang tanpa menimbulkan pengaruh keracunan 3 Presentation title 20XX
  • 4. Lanjutan… • Dosis Toksis : Jml Obat Yang Mampumenyebabkan Keracunan Biladiberikan Kepada Seseorang Atauhewan Coba • Dosis Letal : Jumlah Obat Yangdiberikan Kepada Seseoran g Yangmampu Menyebabkan Kematian 4 Presentation title 20XX
  • 5. Faktor yg mempengaruhi dosis • 1. BERAT BADAN • 2. LUAS PERMUKAAN BADAN • 3. JENIS KELAMIN • 4. WAKTU PEMBERIAN OBAT • 5. STATUS PATOLOGI PENYAKIT • 6. TERAPI DGN OBAT YG DIBERIKAN BERSAMAAN • 7. BENTUK SEDIAAN DAN RUTE 5 Presentation title 20XX
  • 6. WAKTU PEMBERIAN & STATUS PATOLOGIK • Terkait interaksi obat denganmakanan • Waktu, ketika obat diberikankadang2 mempengaruhi dosis • Efek obat2 tertentu dapatdimodifikasi oleh kondisipatologis pasien 6 Presentation title 20XX
  • 7. TERAPI DGN OBAT YG BERSAMAAN • Efek suatu obat dpt dimodifikasi dgn pemberian obat lainnya secara bersamaan atau sebelumnya • Berhubungan dengan interaksi obat 7 Presentation title 20XX
  • 8. • CARA PERHITUNGAN DOSIS • • HAL YG PERLU DIPERHATIKAN :1. KELENGKAPAN RESEP2. UMUR PASIEN3. SIGNA DAN CARA PEMBERIAN4. ALAMAT PASIEN 8 Presentation title 20XX
  • 9. RESEP • RESEP ADALAH SURAT PERMINTAANTERTULIS YANG DIBUAT OLEH DOKTER ,DOKTER GIGI, DOKTER HEWAN ATAUYG DIBERI HAK DITUJUKAN KEPADAAPOTEKER UNTUK MERACIK OBATKEPADA PASIEN • RESMI : DITULIS SEORANG PEJABATPROFESIONAL KE PEJABATPROFESIONAL LAIN • RAHASIA : ISINYA MENYANGKUTBIDANG KEDOKTERAN DANKEFARMASIAN • 9 Presentation title 20XX
  • 10. • RESEP • • • HARUS DITULIS LENGKAP DAN JELAS • • • KELENGKAPAN RESEP :1, NAMA DOKTER2, ALAMAT & TELPON3. NO IZIN PRAKTEK4. T4 & TANGGAL PENULISAN RESEP5. ATURAN PAK AI6. PARAF OR TT DOKTER7. TANDA BUKA8. NAMA, JMLA DAN ATURAN PAKAI OBAT9. NAMA PASIEN10. TGL LAHIR & ALAMAT PASIEN 10 Presentation title 20XX
  • 11. Contoh Daftar Pemberian Obat 11 Presentation title 20XX
  • 12. Peran nakes dalam penggunaan obat di RS Introduction Summary 12 Presentation title 20XX
  • 13. PRINSIP 7 BENAR Benar Pasien Benar Obat Benar Dosis Benar Cara/Rute Obat Benar Waktu Benar Informasi Benar Dokumentasi 13
  • 14. Benar Pasien & Pemakaian Gelang Resiko  Obat yang akan diberikan hendaknya benar pada pasien yang diprogramkan dengan cara mencocokkan program pengobatan pada pasien, nama, nomor register, alamat untuk mengidentifikasi kebenaran obat.  Hal ini penting untuk membedakan dua klien dengan nama yang sama, karena klien berhak untuk menolak penggunaan suatu obat, dan klien berhak untuk mengetahui alasan penggunaan suatu obat. 14
  • 15. Benar Obat  Obat memiliki nama dagang dan nama generik dan pasien harus mendapatkan informasi tersebut atau menghubungi apoteker untuk menanyakan nama generik dari nama dagang obat yang asing.  Jika pasien meragukan obatnya, maka petugas rumah sakit harus memeriksanya lagi dan harus mengingat nama dan obat kerja dari obat yang diberikan.  Sebelum mempersiapkan obat ke tempatnya, petugas harus memperhatikan kebenaran obat sebanyak 3 kali yaitu saat mengembalikan obat ke tempat penyimpanan, saat obat diprogramkan, dan ketika memindahkan obat dari tempat penyimpanan obat.  Jika labelnya tidak terbaca, isinya tidak boleh dipakai dan harus dikembalikan ke bagian farmasi. 15
  • 16. lanjutan • Selalu perhatikan nama dagang dan generiknya, serta waspada LASA (Look Alike Sound Alike) dan NORUM (Nama Obat Rupa Mirip).
  • 19. Benar obat Sblm memberi obat, label pada botol atau kemasan obat harus diperiksa tiga kali: 1. Saat membaca permintaan obat dan botol atau kemasan obat diambil dari rak 2. Label botol atau kemasan obat dibandingkan dgn obat yang diminta/sebelum menuang obat 3. Saat botol atau kemasan obat tersebut dikembalikan ke rak/setelah menuang obat Kalau Label Kagak kebaca gimana??? Bagaimana klo menerima instruksi lisan dari dokter ??? Bagaimana klo salah memberikan obat ??? Ini yg harus dipikirkan dan jadi perhatian semuanya termasuk PJRM 19 Presentation title 20XX
  • 20. Dosis benar • Untuk menghindari kesalahan pemberian obat dan agar perhitungan obat benar untuk diberikan kepada pasien maka penentuan dosis harus diperhatikan dengan menggunakan alat standar seperti alat untuk membelah tablet, spuit atau sendok khusus, gelas ukur, obat cair harus dilengkapi alat tetes. • Beberapa hal yang harus diperhatikan: • Cek Dosis yg diberikan oleh Dokter • Perhatikan satuan dosis untuk minum obat • Pemakaian Ukuran untuk Liquid adalah sendok teh, sendok makan, gelas ukur, atau sendok takar 20 Presentation title 20XX
  • 21. Benar Cara Pemberian • Obat dapat diberikan melalui sejumlah rute yang berbeda dan rute obat yang diberikan diantaranya inhalasi, rektal, topikal, parenteral, sublingual, peroral. • Faktor yang menentukan pemberian rute terbaik ditentukan oleh tempat kerja obat yang diinginkan, sifat fisik dan kimiawi obat, kecepatan respon yang diinginkan, dan keadaan umum pasien. 21 Presentation title 20XX
  • 22. Benar waktu • Untuk dapat menimbulkan efek terapi dari obat dan berhubungan dengan kerja obat itu sendiri, maka pemberian obat harus benar-benar sesuai dengan waktu yang diprogramkan. • Obat yg memiliki efektivitas tertentu untuk mencapai atau mempertahankan kadar di dalam darah yg memadai, terutama harus diberikan pada waktu yg tetap • Sebelum makan  1 jam sebelum makan (ab) 22 Presentation title 20XX
  • 23. Benar informasi • Tanggung Jawab Dokter adalah memberikan obat yang sesuai dengan diagnosa medis yang ditegakkan baik itu Dx Utama dan Dx Sekunder atau Komorbidnya, serta menjelaskan terlebih dahulu ketika bertemu pasien untuk menuliskan resepnya • Tanggungjawab perawat adalah memastikan pasien aman dan terpenuhi kebutuhan dasar akan pengobatan dari dokternya, dan mendampingi pasien ketika konsumsi obat. • Tanggungjawab farmasi adalah menjelaskan informasi sejelasnya kepada pasien dari segala aspeknya. 23 Presentation title 20XX
  • 24. Benar dokumentasi • Pemberian obat harus sesuai dengan standar prosedur yang berlaku di rumah sakit. • Petugas harus selalu mencatat informasi yang sesuai mengenai obat yang telah diberikan serta respon klien terhadap pengobatan. Petugas harus mendokumentasikan kepada siapa obat diberikan, waktunya, rute, dan dosis setelah obat itu diberikan. • Semua ttg pengobatan harus segera mungkin di dokumentasikan, yg meliputi : nama obat, dosis, rute (t4 suntikan), waktu, taggal, inisial atau ttd perawat dan reaksi pasien. • Apabila pasien menolak harus segera didokumentasikan dan diberikan form refussal dan akibat penundaan juga harus dikonsultasikan dan dicatat 24 Presentation title 20XX
  • 25. Rute pemberian obat harus berdasarkan urgensinya, yg diperhatikan : 1. Lama tidaknya masa kerja obat maupun kerja awal yang dikehendaki 2. Stabilitas obat yang melewati bagian tubuh tertentu 3. Keamanan relatif dalam penggunaan elalui berbagai macam rute 4. Rute yang tepat, menyenangkan dan dikehendaki 5. Harga obat dan urgensi pemakaiannya 6. Keadaan Pasien, dan banyak lainnya
  • 26. Efek sistemik & Efek lokal Efek sistemik diperoleh dari rute pemberian:  Oral melalui saluran gastrointestinal atau rectal • Parenteral dengan cara intravena, intra muskular, subkutan • inhalasi langsung kedalam paru-paru Efek lokal diperoleh dari rute pemberian:  Intaokular (oculer), Intranasal (nasalis), Aural (auris) dengan jalan diteteskan.  Intrarespiratoral, berupa gas yang masuk ke paru-paru, seperti inhalasi, tetapi beda mekanisme  Rektal, Uretral dan Vaginal dengan jalan dimasukkan. 26 Presentation title 20XX
  • 28. Untung-Rugi pake Oral Drugs Keuntungan • Merupakan salah satu cara pemakaian obat melalui mulut dan akan masuk ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan. • Rute oral bertujuan untuk terapi dan memberikan efek sistemik yang dikehendaki. • Rute oral merupakan cara mengkonsumsi obat yang dinilai paling mudah dan menyenangkan, murah serta umumnya paling aman Kerugian • bioavailibilitasnya banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, • iritasi pada saluran cerna, • perlu kerjasama dengan penderita (tidak dapat diberikan pada penderita koma), • timbul efek lambat, • tidak bermanfaat untuk pasien yang sering muntah, diare, tidak sadar, tidak kooperatif; • Untuk obat iritatif rasa tidak enak penggunaannya terbatas, obat yang inaktif/terurai oleh cairan lambung/ usus tidak bermanfaat (penisilin G, insulin), absorpsi obat tidak teratur. 28 Presentation title 20XX
  • 29. Mekanisme kerja Obat  3 Fase Fase Farmasetik Fase Farmakokinetik Absorbsi 29 Presentation title 20XX
  • 30. Fase Farmasetik (Disolusi)  Sekitar 80% obat diberikan melaui mulut; oleh karena itu, farmasetik (disolusi) adalah fase pertama dari kerja obat.  Dalam saluran gastrointestinal, obat-obat perlu dilarutkan agar dapat diabsorsi. Obat dalam bentuk padat (tablet atau pil) harus didisintegrasi menjadi partikel-partikel kecil supaya dapat larut ke dalam cairan, dan proses ini dikenal sebagai disolusi. Tidak 100% dari sebuah tablet merupakan obat.  Obat-obat dengan enteric-coated, EC (selaput enterik) tidak dapat disintegrasi oleh asam lambung, sehingga disintegrasinya baru terjadi jika berada dalam suasana basa di dalam usus halus.  Tablet anti coated dapat bertahan di dalam lambung untuk jangka waktu lama; sehingga, oleh karenanya obat-obat demikian kurang efektif atau efek mulanya menjadi lambat.  Makanan dalam saluran gastrointestinal dapat menggaggu pengenceran dan absorpsi obat-obat tertentu. Beberapa obat mengiritasi mukosa lambung, sehingga cairan atau makanan diperluan untuk mengencerkan konsentrasi obat. 30
  • 31. Fase Farmakokinetik  Dokter dan perawat menggunakan pengetahuan farmakokinetiknya ketika memberikan obat, memilih rute pemberian obat, menilai resiko perubahan keja obat, dan mengobservasi respons klien. Empat proses yang termasuk di dalamnya adalah: absorpsi, distribusi, metabolism (biotransformasi), dan ekskresi (eliminasi). 31
  • 32. Absorbsi • Absorpsi adalah pergerakan partikel-partikel obat dari konsentrasi tinggi dari saluran gastrointestinal ke dalam cairan tubuh melalui absorpsipasif, absorpsi aktif, rinositosis atau pinositosis. • Absorpsi aktif umumnya terjadi melalui difusi (pergerakan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah). Absorpsi aktif membutuhkan carier atau pembawa untuk bergerak melawan konsentrasi. • Pinositosis berarti membawa obat menembus membran dengan proses menelan. • Absorpsi obat dipengaruhi oleh aliran darah, nyeri, stress, kelaparan, makanan dan pH. Sirkulasi yang buruk akibat syok, obat-obat vasokonstriktor, atau penyakit yang merintangi absorpsi. Rasa nyeri, stress, dan makanan yang padat, pedas, dan berlemak dapat memperlambat masa pengosongan lambung, sehingga obat lebih lama berada di dalam lambung. 32