Resep adalah permintaan tertulis dari dokter kepada apoteker untuk menyediakan obat bagi pasien sesuai peraturan. Resep merupakan hubungan antara dokter, farmasi, dan pasien. Resep harus ditulis dalam bahasa Latin dan mengandung informasi tentang nama obat, dosis, dan petunjuk pemakaian."
2. Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi,
dokter hewan kepada apoteker untuk menyediakan dan
menyerahkan obat bagi penderita sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Resep merupakan perwujudan hubungan dokter, farmasi,
pasien
3. Aspek Etika mengenai R/ dan obat
1. Rahasia resep, adalah rahasia antara dokter, farmasi & pasien.
2. Dokter tidak menjual obat kepada penderita
3. Dokter tidak menyarankan pasien mengambil obat di apotek
tertentu
4. Penulisan resep harus rasional
-tidak banyak macam obat dlm satu resep
-Jumlah obat dlm satu resep tdk banyak
4. BAHASA LATIN DALAM RESEP
Resep ditulis dalam bahasa latin :
-Bahasa universal, bahasa medical science
-Menjaga kerahasiaan
-Menyamakan persepsi (dokter dan apoteker)
5. RESEP
1. FORMULAE OFFICINALIS TERCANTUM DALAM FARMAKOPE/BUKU LAIN
DAN MERUPAKAN STANDAR (RESEP STANDAR)
2. FORMULAE MEGISTRALIS RESEP YG DITULIS OLEH DOKTER
6. CONTOH BLANKO RESEP
dr. Anjasmara
SIP : DU. 102/1278
Alamat : Jl Mawar No. 23 Yogyakarta
Telp. (0274) 555444
Yogyakarta, ..............................
R/
Pro : ......................................... Umur : ......................
Alamat : .............................................................................
8. BAGIAN –BAGIAN DARI RESEP
a. Inscriptio (Identitas Dokter penulisan resep, SIP, alamat
kota, tanggal
b. Inovacio (Tanda R / pd bagian kiri setiap penulisan resep).
c. Praescriptio (Inti resep, terdiri dari nama obat, BSO, dosis
obat dan jumlah obat).
d. Signatura, tanda yang harus ditulis di etiket obat (nama
pasien dan petunjuk pemakaian).
e. Subscription, tanda tangan/ paraf Dokter.
9. BAGIAN-BAGIAN RESEP
Dr.Alfian
SIP No. KP. 01.01.VI.1000
Jl. Mangga no 100 Yogyakarta 55777Telp. (0274) 777777
Yogyakarta, 23/9/2017 inscriptio
R/ Paracetamol 0,300 invocatio
C.T.M. mg 2
m.f. pulv.d.t.d. No. XV
S.t.d.d.pulv. I signatura
subcriptio
Pro :Andi (10 th)
10. KOMPONEN MENURUT FUNGSI BAHAN OBATNYA :
1. Obat berkhasiat utama (Remidium Cardinal)
2. Obat berkhasiat menunjang/meningkatkan/melengkapi bekerjanya obat utama
(Remidium Ajuvans)
a. Remidium coringens Actionis, digunakan memperbaiki kerja zat berkhasiat
utama, (mis. Na. bicarbonate)
b. Remidium coringens Odoris, digunakan untuk memperbaiki bau dari obat (mis.
Ol Rosarum)
c. Remidium coringens Saporis, digunakan untuk memperbaiki rasa dari obat (mis.
Sirup)
d. Remidium coringens Coloris, digunakan untuk memperbaiki warna obat (mis.
Carmin)
e. Remidium coringens Solubolis, digunakan untuk memperbaiki kelarutan obat
utama.
3. Bahan tambahan (remedium constituens, digunakan sebagai zat tambahan,bersifat
netral dipakai sebagai bahan pengisi, pemberi bentuk, mis. Laktosa, talk, amylum)
11. Dr. Ibrahim Santoso, S p.A
S P. 2235/P/XI /2005
Praktek
J l. Di poneg or o
11 S olo. 0271-
663377
Rumah
P erum Damai Hati
3a S olo.
0271.855111
SOLO, 24-11-08
R / Codein
GG
CTM SL
10 mg
10 mg
4 mg
qs
m.f.pulv.dtd.No.X
S.t.d.d.Pulv.I
Pro : An. Ima (8Th)
(Remidium Cardinal)
(Remidium Cardinal)
(Remidium Ajuvans)
(Coringens Saporis)
Aturan pemakaian obat dalam resep (signatura)
12. PELAYANAN APOTEK TERHADAP RESEP
• Apotek wajib melayani resep dari dokter, dokter gigi, dan dokter hewan.
• Pelayanan resep sepenuhnya atas tanggung jawab APA.
• Apoteker wajib melayani resep sesuai dengan tanggung jawab dan
keahlian profesinya yang dilandasi pada kepentingan masyarakat.
• Apoteker tidak diizinkan mengganti obat generik yang ditulis di dalam
resep dengan obat paten.
• Bila pasien tidak mampu menebus obat yang tertulis di dalam resep,
apoteker wajib berkonsultasi dengan dokter untuk pemilihan obat yang
lebih tepat.
13. PP 51 tahun 2009: (pasal 24)
Dalam melakukan Pekerjaan Kefarmasian pada Fasilitas Pelayanan
Kefarmasian,Apoteker dapat:
a. mengangkat seorang Apoteker pendamping yang memiliki SIPA;
b. mengganti obat merek dagang dengan obat generik yang sama
komponen aktifnya atau obat merek dagang lain atas persetujuan
dokter dan/atau pasien; dan
c. menyerahkan obat keras, narkotika dan psikotropika kepada
masyarakat atas resep dari dokter sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
14. KETENTUAN UMUM TENTANG RESEP :
Satu Resep umumnya hanya diperuntukkan bagi satu pasien.
Resep dituliskan diatas suatu kertas resep menggunakan bhs latin. Ukuran ideal
L 10-12 P 15-18 cm.
Jumlah obat yang ditulis dlm R/ dihindari memakai angka desimal
- obat yg diberikan dlm jml < 1 gr ditulis dlm miligram. C/: 500 mg, tidak 0,5 gram
- obat yg diberikan dlm jml < 1 miligram ditulis dlm microgram
Yang berhak menulis resep :
1. Dokter
2. Dokter Gigi, terbatas untuk pengobatan gigi dan mulut
3. Dokter Hewan, terbatas untuk pengobatan hewan
15. RESEP NARKOTIKA
Resep Narkotika adalah resep yang komposisinya
mengandung obat yang tergolong dalam narkotika
menurut peraturan perundang-undangan.
Contoh obat narkotika yang sering ada di Apotek
dan rumah sakit adalah Codein, Doveri, injeksi
pethidin dsb.
16. Resep yang mengandung obat narkotika maka resep tersebut selain
harus memenuhi aturan di atas juga harus memenuhi hal-hal di bawah ini :
• Tidak boleh ada iterasi (ulangan).
• Nama pasien harus ditulis tidak boleh m.i = mihi ipsi = untuk dipakai
sendiri.
• Alamat pasien harus ditulis lengkap.
• Aturan pakai signa yang jelas, tidak boleh ditulis sudah tahu pakai (usus
cognitus)
• Alamat tempat tinggal Dokter jelas yang menulis resep.
• Diberi garis bawah merah
17. Untuk penderita yang segera memerlukan obatnya, Dokter menulis
dibagian kiri atas resep : Cito, Urgent = segera, P.IM – periculum in mora
= berbahaya bila ditunda. Maka resep ini harus dilayani lebih dahulu.
Bila Dokter menginginkan resepnya diulang maka Dokter akan menulis
tanda ” Iter” pada resepnya, tetapi bila tidak ingin resepnya yang
mengandung obat keras tanpa sepengetahuannya diulang, Dokter akan
menulis tanda NI = Ne iteretur = tidak boleh diulang.
18. RESEP CITO
• Krn suatu hal Penderita harus mendapat obat dg segera maka dokter memberi
tanda pada bagian atas resep dg menulis CITO !
• Resep cito pembuatannya harus didahulukan
• Dokter yg meminta resep cito hendaknya betul-betul bila Px dalam kondisi gawat
dan penundaan pemberian obat akan membahayakan jiwa pasien.
• Persamaan istilah cito à statim (amat segera) atau P.I.M (Periculum in Mora =
berbahaya bila ditunda)
19. SALINAN RESEP
• Salinan resep adalah salinan tertulis dari suatu resep yang dibuat oleh
apotek.
• Istilah lain dari salinan resep : kopi resep, apograph, Exemplum,Afschrift.
• Salinan resep memuat :
- Semua keterangan yang terdapat dalam resep asli
- Nama dan alamat apotek
- Nama dan nomor Surat izin pengelolaan apotek
- Tanda tangan atau paraf APA
- Tanda det atau detur untuk obat yang sudah diserahkan; tanda nedet
atau nedetur untuk obat yang belum diserahkan
- Nomor resep dan tanggal peresepan
20. KETENTUAN LAIN SALINAN RESEP
• Salinan resep harus ditandatangani oleh APA (bila tidak ada dilakukan oleh
apoteker pendamping, asisten apoteker kepala, apoteker supervisor atau
apoteker pengganti dengan mencantumkan nama terang dan status yang
bersangkutan).
• Resep/salinan resep harus dirahasiakan.
• Resep/salinan resep hanya boleh diperlihatkan kepada dokter penulis resep
atau yang merawat penderita, penderita yang bersangkutan, petugas
kesehatan atau petugas lain yang berwenang menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
• Tulisan p.c.c (pro copy conform) menandakan bahwa salinan resep telah
ditulis sesuai dengan aslinya)
21. SALINAN RESEP NARKOTIKA
• Untuk resep narkotika yang baru dilayani sebagian atau belum dilayani sama sekali,
apotek boleh membuat salinan resep tetapi salinan resep tersebut hanya boleh
dilayani di apotek yang menyimpan resep aslinya.
• Salinan resep dari resep narkotika dengan tulisan iter tidak boleh dilayani sama sekali
(dokter tidak boleh menuliskan iter untuk resep yang mengandung narkotika).
• Resep dari luar propinsi harus mendapat persetujuan dari dokter setempat.
22. CONTOH BLANKO SALINAN RESEP
APOTEK ”MAWAR”
SIA : 123/DKK/2004
Jl. Melati No.1 Yogyakarta
Telp. (0274)
Apoteker Pengelola Apotek : Mawar, S.F, Apt.
SP : Kp. 1.3.1234
Yogyakarta, ...........................................
SALINAN RESEP
Dari dokter : ...................................
Untuk : ...................................
Tanggal : .................................. No. :................
R/
PCC
23. CONTOH SALINAN RESEP
APOTEK ”MAWAR”
SIA : 123/DKK/2004
Jl. Melati No.1 Yogyakarta
Telp. (0274)
Apoteker Pengelola Apotek : Mawar, S.F, Apt.
SP : Kp. 1.3.1234
Yogyakarta,18 Feb 2009
SALINAN RESEP
Dari dokter :Arraihana
Untuk : Annie (5 th)
Tanggal : 18 Feb 2009 No. :2
R/ Isoniazid mg 100
Iter 3x Piridoxin mg 5
Rifampicin mg 300
M f pulv dtd No XV
Det X
R/ Parasetamol syr 200 mg/5 ml Fl I
S p r n Cth I
Ne det
PCC
ξ
24. Dr. Salama
SIP : DU/14/XI/2007
Alamat : Jl Selamat 02 Yk
Yogyakarta, 18 Feb 2009
R/ Bactrim susp. Fl I
Adde Primperan tab No X
Paracetamol 3
S t d d 5 ml
R/ Lc Oralit 200 ml No VI
S u c
Pro : Enit (5 th)
25. CONTOH SALINAN RESEP
APOTEK ”MAWAR”
SIA : 123/DKK/2004
Jl. Melati No.1 Yogyakarta
Telp. (0274)
Apoteker Pengelola Apotek : Mawar, S.F, Apt.
SP : Kp. 1.3.1234
Yogyakarta,18 Feb 2009
SALINAN RESEP
Dari dokter :Arraihana
Untuk : Annie (5 th)
Tanggal : 18 Feb 2009 No. :2
Iter 3x
R/ Isoniazid mg 100
Piridoxin mg 5
Rifampicin mg 300
M f pulv dtd No XV
Det orig
R/ Curcuma Syr Fl I
S s d d Cth I
Det orig
PCC
ξ
26. CONTOH RESEP
Dr. Arraihana
SIP : DU/27/I/2005
Alamat : Jl Harum 01 Yk
Telp. 081555666777
Yogyakarta, 18 Feb 2009
Iter 3x
R/ Isoniazid mg 100
Piridoxin mg 5
Rifampicin mg 300
M f pulv dtd No XV
Ђ
R / C u r c u m a S y r F l I
S s d d C t h I
Ђ
P r o : A n n i e ( 5 t h )
Alamat : Jl Seroja 5 Yk
27. PENYIMPANAN RESEP
Cara menangani resep yang telah dikerjakan adalah :
ØResep yang telah dibuat disimpan menurut urutan tanggal dan nomor penerimaan /
pembuatan resep.
ØResep yang mengandung narkotika harus dipisahkan dari resep yang lainnya, tandai
garis merah di bawah nama obatnya.
ØResep yang telah disimpan selama 3 tahun dapat dimusnahkan dan cara
pemusnahannya adalah dengan cara dibakar atau dengan cara lain yang memadai.
ØPemusnahannya dilakukan oleh Apoteker pengelola bersama dengan sekurang-
kurangnya seorang petugas Apotek.
28. ØPada pemusnahan resep harus dibuatkan berita acara pemusnahan sesuai dengan
bentuk yang telah ditentukan dalam rangkap empat dan ditandatangani oleh
Apoteker pengelolah Apotek dan seorang petugas Apotek yang ikut
memusnahkan.
ØBerita acara pemusnahan ini harus disebutkan :
ØHari dan tanggal pemusnahan
ØTanggal yang terawal dan terakhir dari resep
ØBerat resep yang dimusnahkan dalam kilogram
29. PERMASALAHAN TERKAIT DENGAN RESEP DI APOTEK
(RESEP PALSU)
• Sering dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, terutama para pengguna narkotika dan
psikotropika.
• Beberapa ciri resep berisi narkotika/psikotropika palsu :
- pasien/pembawa resep terlihat ragu-ragu/tidak percaya diri ketika menyerahkan resep.
- perilaku pasien/pembawa resep menunjukkan ciri pengguna narkotika/psikotropika (ex. dari mulut pasien
keluar aroma alkohol, mata merah dan pandangan tidak fokus).
- penyakit yang diderita tidak jelas atau tidak sesuai dengan indikasi obat.
- dokter penulis resep bukan dokter yang terutama menangani penyakit yang disebutkan.
- Isi/obat dalam resep tidak rasional (ex. untuk psikotropika tertentu ditulis dalam jumlah sangat banyak)
- Resep yang dibawa berupa salinan resep, sedangkan resep aslinya tidak disimpan oleh apotek yang
bersangkutan.
• Perlu diwaspadai juga jenis obat lain yang sering disalahgunakan, ex. CTM, DMP.
30. TUGAS 1. IDENTIFIKASI
KOMPONEN RESEP
dr. Anjasmara
SIP : DU. 102/1278
Alamat : Jl Mawar No. 23 Yogyakarta
Telp. (0274) 555444
Yogyakarta, 18 Feb 2009
R/ Amoxicillin caps mg 500 No XII
S t d d caps I
Ф
R/ Parasetamol syr 200 mg/5 ml Fl I
S p r n Cth I
Ф
R/ Aneurin Hcl mg 10
Piridoxin Hcl mg 5
M f pulv dtd No X
S 1 d d pulv I
Ф
R/ Unguentum 2-4 10
S u e
Ф
Pro : Zakiya Umur : 5 th
Alamat :Jl Kamboja No.7
31. TUGAS II.
PASIEN INGIN
MENEBUS SISA
OBATNYA.
1. BERAPAKAH
JUMLAH OBAT
YANG
DIPEROLEH?
2. BERIKAN COPY
RESEPNYA
APOTEK ”MAWAR”
SIA : 123/DKK/2004
Jl. Melati No.1 Yogyakarta
Telp. (0274)
Apoteker Pengelola Apotek : Mawar, S.F, Apt.
SP : Kp. 1.3.1234
Yogyakarta,18 Jan 2009
SALINAN RESEP
Dari dokter :Arraihana
Untuk : Marry (13 bulan)
Tanggal : 18 Jan 2009 No. :2
Iter 1x
R/ Suprazid forte ¼
Cobazym ¼
Operma ¼
S. L. q. s.
m. f. p. d.t.d. No. XXX
S. 1. d. d. p. 1
Det orig
R/ Curcuma Syr. Fl. 1
S. 2. d. d. 5 ml
Ne det
PCC
ξ