REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
Demonstrasi Kontekstual 3.1 Guru Penggerak.pdf
1. CGP Angkatan 7 Kab.Pati
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS
NILAI-NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN
Demonstrasi Kontekstual
Modul 3.1
Joko Sutanto
Joko Sutanto
3. Selama ini, bagaimana Anda dapat mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan dilema etika
atau bujukan moral?
Selama ini, bagaimana Anda menjalankan pengambilan keputusan di sekolah Anda, terutama
untuk kasus-kasus di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama
mengandung nilai kebajikan?
Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini?
Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasus-
kasus dilema etika?
Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan pada
kasus-kasus dilema etika?
Apakah Anda memiliki sebuah tatakala atau jadwal tertentu dalam sebuah penyelesaian kasus
dilema etika, apakah Anda langsung menyelesaikan di tempat, atau memiliki sebuah jadwal
untuk menyelesaikannya, bentuk atau prosedur seperti apa yang Anda jalankan?
Adakah seseorang atau faktor-faktor apa yang selama ini mempermudah atau membantu Anda
dalam pengambilan keputusan dalam kasus-kasus dilema etika?
Dari semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang dapat Anda petik dari
pengalaman Anda mengambil keputusan dilema etika?
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Panduan Pertanyaan Wawancara
4. Jawaban Narasumber #1
Saya melihat bahwa kasus dilema etika (benar lawan benar), dimana itu merupakan
situasi yang terjadi ketika harus memiluh dan memutuskan antara dua pilihan yang
keduanya sama-sama benar secara moral tetapi bertentangan. sedangkan bujukan
moral (benar lawan salah) yaitu situasi atau keadaan ketika harus mengambil
keputusan antara benar dan salah.
Sebelum keputusan diambil dalam kasus dilema etika terlebih dahulu melakukan
pengumpulan fakta yang terjadi, siapa yang terlibat, menganalisis benar salahnya,
membuat alternatif solusi, membuat keputusan, dan merefleksikan lagi keputusan
tersebut.
langkah-langkah yang dilakuakn: mengumpulkan fakta yang terjadi, menentukan siapa
yang terlibat, menganalisis masalah, membuat alternatif solusi, membuat keputusan,
dan merefleksi lagi keputusan.
Hal-hal yang efektif dalam mengambil keputusan kasus dilema etika adalah dengan
menelaah siapa-siapa yang memiliki sifat mendesak dalam kasus dilema etika dan
mengambil alternatif solusi.
1.
2.
3.
4.
Martinah, S.Pd. (Kepala SDN Growong Lor 01)
5. Jawaban Narasumber #1
5. Tantangan dalam mengambil keputusan dilema etika adalah masalah tersebut
mempunyai nilai yang sama-sama penting tetapi harus ada yang didahulukan, juga
adanya atasan langsung yang ikut terlibat, serta adanya peraturan yang harus dipenuhi,
tak kalah penting adalah nilai rasa yang harus diutamakan.
6. Dalam pengambilan keputusan dilema etika kami tidak mempunyai jadwal khusus,
tetapi ada tata kelola dengan menganalisa, mempertimbangkan, dan memusyawarahkan
kasus dilema etika yang ada baik secara formal maupun non formal.
7. Seseorang atau faktor yang mempermudah pengambilan keputusan pada kasus
dilema etika adalah orang-orang yang terlibat adalah orang yang profesional yang
menghargai dan menerima keputusan atasan langsung.
8. Pembelajaran yang diambil dari pengambilan keputusan pada kasus dilema etika
adalah sebelum mengambil keputusan harus banyak menganalisa kasus yang ada,
banyak pertimbangan. Setiap keputusan pasti tidak mungkin membuat puas semua
pihak yang terlibat, pasti ada pihak yang tidak terpuaskan. Semua yang terlibat pada
pengambilan keputusan harus siap menerima, menghormati serta melaksanakan
keputusan yang ditetapkan.
6. Jawaban Narasumber #2
Saya melihat dari sudut pandang moral dan hukum, apabila kasus tersebut
melanggar hukum, maka sudah tentu benar lawan salah, namun jika masih bisa
dikatakan benar lawan benar, masalah tersebut adalah dilema etika.
Selama ini saya melakukan identifikasi kasus dari berbagai sudut pandanf
kemudian menimbang secara matang, mana yang paling benar dan keputusan
tersebut menguntungkan banyak orang dan tidak ada yang merasa dirugikan.
Langkah-langkah yang saya lakukan dengan menentukan penyebab masalah,
siapa yang terlibat, menanyakan kepada orang-orang terdekatnya, berdiskusi
dengan warga sekolah, membuat beberapa solusi keputusan, menimbang lagi dari
berbagai sudut pandang sebelum memutuskan atau mengambil keputusan.
Saya Saya melakukan analisis kasus kemudian menentukan solusinya
menyesuaikan dengan peraturan dan norma yang berlaku, serta mengedepankan
kepentingan umum.
1.
2.
3.
4.
Miftak, S.Pd. (Kepala SDN Bakaran Kulon 02)
7. Jawaban Narasumber #2
5. Tantangan dalam mengambil keputusan adalah mencari keputusan yang
terbaik karena keduanya merupakan masalah yang sama-sama benar. Dalam
pengambilan keputusan harus menguntungkan kedua belah pihak dan tidak
merugikan salah satunya.
6. Untuk memutuskan masalah yang ringan, biasanya langsung saya putuskan.
Jika masalah itu berat, saya melakukan langkah-langkah yang saya sebutkan
tadi.
7. Dalam pengambilan keputusan, saya selalu mengajak warga sekolah,
pemangku kebijakan, wali murid dan orang-orang yang mempunyai kedekatan
personal dengan orang yang mengalami permasalahan, jadi banyak yang
membantu dalam mencari alternatif solusi.
8. Pelajaran yang saya dapatkan, saya menjadi lebih bijaksana dalam
menganalisis sebuah permasalahan untuk dijadikan pertimbangan menentukan
solusi yang tepat dan terbaik.
8. Hal-hal menarik apa yang muncul dari wawancara tersebut, pertanyaan-pertanyaan mengganjal
apa yang masih ada dari hasil wawancara bila dibandingkan dengan hal-hal yang anda pelajari
seperti 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengujian, apa yang anda dapatkan?
Mengidentifikasi permasalahan dan mengambil keputusan dengan berdiskusi
bersama warga sekolah/ pemangku kebijakan/ wali murid.
Meminimalisir dampak negatif ketika sebuah keputusan diambil.
Oengambilan keputusan dilakukan secara objektif dan berkeadilan.
Berdasarkan hasil wawancara, yang dilakukan oleh para pemimpin yang saya
wawancarai dalam pengambilan keputusan antara lain:
1.
2.
3.
Jika dibandingkan dengan yang saya pelajari di modul 3.1, para pemimpin yang sudah
menerapkan beberapa hal mengenai 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengujian,
hanya saja belum semuanya dilakukan, terutama pada hal uji benar atau salah dan
investigasi opsi trilema. Para pemimpin tersebut sudah menerapkan prinsip
pengambilan keputusan, dimana keputusan yang diambil berbasis hasil akhir.
9. Bagaimana hasil wawancara antara dua atau tiga ppimpinan yang anda wawancarai, Adakah
sebuah persamaan atau perbedaan. Kira-kira apa yang menonjol dari salah satu pimpinan tersebut,
Mengapa, apa yang membedakan?
Tahap identifikasi permasalahan secara umum sama, yaitu melalui
pengumpulan fakta yang ada.
Pengambilan keputusan melalui alternatif-alternatif solusi.
Penyelesaian masalah dilakukan secara bertahap sehingga keputusan yang
diambil tidak asal memutuskan saja, namun telah dipertimbangkan secara
matang.
Berdasarkan hasil wawancara, yang dilakukan oleh para pemimpin yang saya
wawancarai ada beberapa yang sama antara lain:
1.
2.
3.
Perbedaan hasil wawancara dari dua pimpinan, yaitu pimpinan yang pertama
menonjolkan analisis masalah yang kemudian menjadi pertimbangan dalam membuat
keputusan, sedangkan pemimpin kedua mengedepankan diskusi terhadap
permasalahan. Sesuai dengan analisa saya, yang ;ebih menonjol dalam tahap-tahap
pengambilan keputusan adalah pimpinan pertama, karena lebih sesuai dengan langkah-
langkah dimodul 3.1.
10. Apa rencana ke depan para pemimpin dalam menjalani pengambilan keputusan yang mengandung
unsur dilema etika? Bagaimana mereka bisa mengukur efektivitas pengambilan keputusan mereka?
Rencana kedepan para pemimpin jika dihadapkan dengan masalah dilema etika
adalah melalui analisa permasalahan secara runtut dan lengkap berdasarkan 4
paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengujian keputusan. Para pimpinan dapat
mengukur efektivitas pengambilan keputusan mereka dengan cara melakukan uji
benar-salah serta kemudian melakukan refleksi dan evaluasi terhadap ketercapaian
keputusan yang diambil berdasarkan apa yang sudah berjalan dan memasukkan
dari beberapa pihak terkait yang menjalankan keputusan tersebut.
11. Bagaimana anda sendiri akan menerapkan pengambilan keputusan dilema etika pada lingkungan
anda, pada murid-murid anda, dan pada kolega guru-guru anda yang lain? Kapan anda akan
menerapkannya?
Jika saya menghadapi permasalahan dilema etika, untuk mengambil keputusan dan
menguji keputusan yang membingungkan tersebut, saya akan menerapkan 9
langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Mulai dari mengenali nilai-nilai
yang bertentangan, menentukan siapa yang terlibat, mengumpulkan fakta-fakta
yang relevan, melakukan uji benar-salah, menguji paradigma benar lawan benar,
melakukan prinsip penyelesaian dilema, melakukan investigasi opsi trilema,
membuat keputusan lalu merefleksikannya. Saya akan menerapkannya jika
dihadapkan dengan masalah dilema etika atau bujukan moral. Jika ada rekan
sejawat saya menemui kasus tersebut, saya segera akan menawarkan bantuan
kepadanya.