3. CGP dapat berbagi, berkolaborasi dan
menerapkan keterampilan pengambilan
keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3
prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan
pengujian keputusan.
4. Kepala sekolah dari SMA X menghadapi seorang
anak yang terlibat kasus tawuran, yang mana
sekolah tersebut telah memiliki aturan untuk
kasus-kasus berat seperti tawuran, minuman keras,
narkoba maka dapat dikeluarkan dari sekolah.
Namun, Kepala Sekolah di perhadapkan pada dilema
etika, anak tersebut masih dalam usia wajar.
Dengan pertimbangan jika anak tersebut dikeluarkan
maka akan semakin prustasi dan bisa tergabung
pada kenakalan remaja seperti genk motor, dsb.
Atas dasar tersebut Kepala Sekolah memilih untuk
membina anak itu dengan pemantauan atau
pembinaan khusus.
•
6. 3. Salah satu prinsip dari 3 prinsip
dilema etika adalah :
CARE-BASED
THINGKING
Berpikir Berbasis Rasa
Peduli
7. 4.9LANGKAHPENGUJIANUNTUKMENGUJIKETEPATAN
PENGAMBILANKEPUTUSAN:
1.Nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus ini: Keadilan dan belas kasihan
2.Siapa yang terlibat dalam kasus ini: Kepala sekolah, guru, orang tua.
3. Apa fakta-fakta yang relevan dengan situasi: murid melakukan pelanggaran berat.
4. Pengujian benar atau salah terhadap situasi ini:
o Uji legal: ada aspek hukum yang dilanggar.
o Uji regulasi: ada, integritas seorang kepala sekolah dan pelanggaran kode
etik/peraturan sekolah.
o Uji intuisi: tidak ada.
o Uji Publikasi: tidak nyaman, karena sifatnya interen saja.
o Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi
ini? sepertinya mengambil keputusan yang sama yaitu melakukan pembinaan.
8. 4.9LANGKAHPENGUJIANUNTUKMENGUJIKETEPATAN
PENGAMBILANKEPUTUSAN:
5. Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang terjadi pada situasi
tersebut: Rasa Keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
6. Prinsip yang akan dipakai: Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)
7.Investigasi Opsi Trilemma : solusi kreatifnya yaitu bekerja sama dengan orang tua
melakukan pembinaan karakter dengan bekerjasama dengan pusat rehabilitasi
kenakalan remaja, atau bekerjasama dengan dinas sosial tertakit (sebagai upaya
preventif dan persuasif terhadap anak yang terlibat tawuran).
8. keputusan yang akan diambil:
• tidak mengeluarkan anak
• memberi kesempatan untuk memperbaiki diri.
• melakukan pembinaan karakter di sekolah.
9.Lihat lagi keputusan dan refleksikan: Kepala sekolah, guru dan orang tua diberi waktu
untuk berpikir agar keputusan benar-benar berpihak pada murid, ada nilai kebajikan
universal dan melahirkan keputusan yang bijaksana yang dapat dipertanggungjawabkan