Ringkasan dari dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas pentingnya pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti nilai-nilai, informasi, konsekuensi, dan dampak terhadap orang lain. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa konsep pengambilan keputusan seperti dilema etika, 4 paradigma pengambilan keputusan, dan 9 langk
2. “Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan
mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik”
(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best).
Bob Talbert
Education is the art of making man ethical.
Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi
berperilaku etis.
~ Georg Wilhelm Friedrich Hegel ~
3. Mengajarkan anak-anak menghitung adalah
keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai dalam
kehidupan, tetapi tidak cukup hanya dengan itu saja.
Penting juga untuk mengajarkan nilai-nilai yang lebih
utama dan berharga, seperti integritas, empati,
ketulusan, dan tanggung jawab.
Mereka juga perlu diajarkan untuk meresapi arti
pentingnya kerja keras, kejujuran, dan mempunyai
karakter yang kuat serta bagaimana cara mengambil
keputusan yang bertanggung jawab berdasarkan nilai-
nilai kebajikan sebagai pemimpin.
Pembelajaran apa yang didapat dari kutipan
tersebut?
Kutipan
#1
4. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara
dengan Pratap Triloka memiliki kaitan
dengan penerapan pengambilan keputusan
sebagai seorang pemimpin?
Dalam konteks filosofi Ki Hajar Dewantara, seorang
pemimpin harus memahami bahwa hubungan antara
manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesamanya, dan
manusia dengan alam sangatlah penting. Pemimpin harus
mempertimbangkan dampak dari setiap keputusan yang
diambil terhadap semua aspek tersebut. Misalnya,
pemimpin harus memikirkan dampak lingkungan sekitar.
Sedangkan dalam konteks filosofi Pratap Triloka, seorang
pemimpin harus memahami bahwa kebijaksanaan,
kebahagiaan, dan kekuatan sangatlah penting dalam
pengambilan keputusan. Pemimpin harus memiliki
kebijaksanaan untuk memilih tindakan yang tepat,
kebahagiaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang
positif, dan kekuatan untuk mengatasi masalah dan
tantangan yang muncul.
5. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita,
berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil
dalam pengambilan suatu keputusan?
Nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita dapat mempengaruhi prinsip-prinsip yang kita gunakan
dalam pengambilan keputusan. Nilai-nilai ini biasanya diperoleh dari pengalaman hidup kita,
seperti budaya, agama, keluarga, dan lingkungan sosial. Ketika kita mengambil keputusan, nilai-
nilai ini dapat memengaruhi cara kita mengevaluasi situasi dan memilih tindakan yang tepat.
Dalam pengambilan keputusan, sangat penting untuk mempertimbangkan nilai-nilai kita sebagai
dasar untuk mengambil tindakan yang tepat, namun kita juga harus berusaha untuk tetap
terbuka terhadap alternatif dan mempertimbangkan perspektif orang lain. Dengan cara ini, kita
dapat membuat keputusan yang lebih efektif dan bermanfaat bagi diri kita sendiri maupun
orang lain.
6. Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’
(bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses
pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita
ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada
pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut?
Materi pengambilan keputusan sangat berkaitan dengan kegiatan coaching atau bimbingan
yang diberikan oleh pendamping atau fasilitator dalam proses pembelajaran kita. Dalam
pengambilan keputusan, kita perlu mempertimbangkan berbagai faktor, seperti tujuan, nilai-nilai,
informasi yang tersedia, dan konsekuensi dari setiap pilihan.
Dalam kegiatan coaching, pendamping atau fasilitator akan membantu kita untuk
mengidentifikasi faktor-faktor tersebut dan memberikan pandangan yang objektif serta solusi
alternatif dalam pengambilan keputusan yang kita ambil. Mereka juga akan membantu kita untuk
mengevaluasi keputusan yang telah kita buat dan membantu mengidentifikasi apakah keputusan
tersebut efektif atau tidak.
7. Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial
emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya
masalah dilema etika?
Kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial-emosionalnya dapat sangat
mempengaruhi pengambilan keputusan yang berkaitan dengan dilema etika. Kemampuan guru dalam
mengelola aspek sosial-emosionalnya juga dapat membantu mereka dalam mengidentifikasi dan
menyelesaikan dilema etika dengan lebih bijaksana. Misalnya, ketika guru dihadapkan pada situasi di
mana mereka harus memilih antara kepentingan individu dan kepentingan kelompok, kemampuan
mereka dalam memahami perspektif berbagai pihak yang terlibat dapat membantu mereka dalam
membuat keputusan yang adil dan mempertimbangkan kepentingan semua pihak.
8. Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika
kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?
Dalam membahas studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika, sangat penting untuk
kembali pada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik. Hal ini karena nilai-nilai yang dianut oleh
seorang pendidik sangat mempengaruhi cara pandang dan pendekatan yang dilakukan dalam
menyelesaikan masalah moral atau etika.
Sebelum mengambil keputusan, pastikan bahwa Anda memiliki semua informasi yang diperlukan.
Sebelum membuat keputusan, pertimbangkan semua pilihan yang tersedia. Tinjau pro dan kontra dari
setiap pilihan dan berpikirlah secara kritis tentang konsekuensi jangka panjang dari setiap pilihan
tersebut, kemudian melakukan evaluasi dari keputusan yang telah diambil.
Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya
lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.
9. Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan
pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya
dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?
Lingkungan sosial dan budaya seseorang juga dapat mempengaruhi dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan. Kasus dilema etika seringkali melibatkan banyak variabel dan faktor yang
saling terkait, sehingga mempersulit pengambilan keputusan yang tepat. Hal ini membutuhkan
pemahaman yang mendalam tentang kasus dan kemampuan untuk mempertimbangkan semua faktor
yang relevan.
engambilan keputusan yang tepat dalam pembelajaran dapat sangat mempengaruhi kualitas
pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita. Sebagai seorang guru, tugas guru adalah
memutuskan pembelajaran yang tepat untuk setiap murid agar dapat mengembangkan potensi
mereka secara optimal. Dalam mengambil keputusan, seorang guru harus mempertimbangkan
berbagai faktor seperti minat, bakat, kemampuan, gaya belajar, dan kebutuhan khusus setiap murid.
Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran
yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran
yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?
10. Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat
mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?
Keputusan yang diambil oleh seorang pemimpin pembelajaran dapat berdampak besar pada
kehidupan dan masa depan murid-muridnya. Seorang pemimpin pembelajaran yang bertanggung
jawab dan berkompeten dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan,
dan kepercayaan diri yang dibutuhkan untuk masa depan yang sukses dan bahagia.
Sudah merupakan kewajiban seorang guru untuk menciptakan pembelajaran yang berpihak pada
murid. Sebagai pemimpin pembelajaran, guru harus mampu untuk mengambil keputusan yang
berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal. Sesuai dengan konsep pendidikan yang disampaikan oleh
Ki Hajar Dewantara, dengan pengambilan keputusan yang tepat akan membawa perubahan murid
untuk mecapai potensi yang mereka miliki. Dalam pengambilan keputusan, guru harus memiliki
kesadaran penuh serta dapat mengelola kesadaran sosial dan emosional.
Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini
dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?
11. Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di
modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan,
3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian
keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?
Adanya perbedaan antara dilema etika dan bujukan moral yang mana dapat diketahui dari kedua pilihan
kasusnya, apabila sama-sama benar maka termasuk dalam dilema etika, apabila salah satu benar dan yang lain
salah, maka termasuk bujukan moral. Adanya 4 paradigma dilema etika yaitu individu lawan kelompok, rasa
keadilan lawan rasa kasihan, kebenaran lawan kesetiaan dan jangka pendek lawan jangka panjang.
Adanya 3 prinsip dalam pengambilan keputusan, yaitu berpikir berbasis hasil akhir, berpikir berbasis peraturan
dan berpikir berbasis rasa peduli. Kemudian terdapat 9 langkah dalam pengambilan keputusan yaitu :
1). Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan
2). Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini
3). Mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dalam situasi ini
4). Pengujian benar atau salah (uji legal, uji regulias, uji instuisi, uji publikasi, uji panutan/idola)
5). Pengujian paradigma benar atau salah
6). Prinsip pengambilan keputusan
7). Investigasi tri lema
8). Buat keputusan
9). Meninjau kembali keputusan dan refleksikan
12. Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi
pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti
pembelajaran modul ini?
Dengan mempelajari konsep pengambilan keputusan ini cukup berdampak besar bagi saya, terlebih
lagi berkaitan dengan cara pengambilan keputusan yang sebelumnya belum menerapkan langkah-
langkah pengambilan keputusan seperti pada modul. Setelah mempelajari modul ini kemudian lebih
membuka wawasan dalam pengambilan keputusan yang lebih objektif serta bertanggung jawab.
Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu
dan Anda sebagai seorang pemimpin?
Sangat penting untuk mempelajari modul ini, sebab sebagai pemimpin pembelajaran maupun individu
dapat mengambil keputusan yang bertanggung jawab bagi siswa maupun sekitar berdasarkan nilai-
nilai kebajikan universal.