Maaf, saya tidak mendapatkan konteks lengkap dari kasus tersebut. Bisakah Anda memberikan ringkasan singkat tentang kasusnya? Ringkasan akan membantu saya memahami situasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait kasus tersebut.
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 STUDI KASUS (1) (1).pptx
1. Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi”
Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan,
•
Riset, dan Teknologi
• PENDIDIKAN
d
.......
GURU • •
PENGGERAK
>
L a
i
E B E
en
..
1.2.
Ruang Kolaborasi
Modul 2.1
~
~
Penerapan Segitiga ..~ . . ·
• . . ~
e . "
/
Restitusi ,
6'
·.'
e
' /·',
Modul Paket 2
Mudul 2.1
“Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi
2. Kasus 1
• Guru Matematika dan wali kelas 8, Ibu Santi sakit, sehingga tidak dapat
masuk dan mengajar. Akhirnya dicarikan guru pengganti, Ibu Eni. Ibu Eni
baru 2 tahun menjadi guru SMP. Beberapa murid perempuan, Fifi dan
Natali, mengetahui hal ini dan mulai menggunakan kesempatan dan
bersikap seenaknya, tertawa dan tidak mengindahkan kehadiran Ibu Eni.
Ibu Eni mencoba menyapa Fifi dan Natali dengan ramah, sambil
mengingatkan mereka untuk tetap fokus pada pengerjaan tugas, “Ayolah
tugasnya dikerjakan, nanti Ibu ditegur Bapak Kepala Sekolah kalau kalian
tidak kerjakan tugas. Tolong bantu Ibu ya?” Namun Fifi dan Natali malah
jadi tertawa, “Ah Ibu, santai saja bu”. Mereka tetap tidak mengerjakan
tugas dan malah mengobrol.
• .
3. Kasus 1 (Lanjutan)
Keesokan harinya, Ibu Santi memanggil Fifi dan Natali serta menanyakan tentang
laporan Ibu Eni. Ibu Santi menanyakan apakah mereka bersedia melakukan
memperbaiki permasalahan yang ada? Fifi dan Natali sempat ragu-ragu dan membela
diri, namun pada akhirnya mengatakan akan meminta maaf. Ibu Santi menanggapi
bahwa tindakan itu boleh saja dilakukan bila mereka sungguh-sungguh ingin meminta
maaf, namun Ibu Santi menanyakan kembali, apa yang mereka bisa lakukan untuk
menggantikan rasa tidak dihormati Ibu Santi? Baik Fifi maupun Natali mengakui bahwa
perilaku mereka tidak sesuai dengan Keyakinan Kelas. Ibu Santi melanjutkan kembali
apa yang akan mereka lakukan untuk memperbaiki masalah, apakah ada gagasan?
4. Kasus 1 (Lanjutan)
Setelah berpikir sejenak, Natali dan Fifi mengusulkan bagaimana
kalau mereka mengadakan sebuah diskusi kelompok dengan teman-
teman sekelasnya. Tema yang mereka pilih adalah penerapan
keyakinan kelas, terutama tentang sikap saling menghormati dan
bagaimana penerapannya di kehidupan sehari-hari di sekolah.
Usulan kedua adalah mengirim email kepada Ibu Eni tentang
gagasan mereka tersebut. Mereka pun memberitahu Ibu Eni bahwa
mereka telah memberitahu Kepala Sekolah, Pak Hasan, bila lain
waktu ada ketiadaan guru, maka mereka akan mengusulkan Ibu Eni
sebagai guru pengganti
5. Kementerian
Pendidikan, Kebt layaan,
logi
RRiset, danTekn
•
I
ASUS
• Dalam kasus di atas, langkah-langkah restitusi apa saja yang sudah
dijalankan oleh lbu Santi?
Menurut Anda, apakah restitusi yang diusulkan
• Fifi dan Natali sudah sesuai
dengan pelanggaran
yang telah diusulkan
Dalam kasus di atas,
yang telah dibuat? Apakah langkah-langkah
mereka?
posisi apakah yang telah diambil oleh lbu Eni
restitusi
• dalam
menangani Fifi dan Natali? Jelaskan jawaban Anda.
Jika Anda adalah Pak Hasan, bagaimana Anda menyikapi langkah
ditempuh lbu Santi?
yang
6. l /
s . o n .
Pendidikan, Kebudayaa ,
Riset, dan Teknologi PENDIDIKAN
GURU • •
PENGGERAK
1. Memvalidasi Tindakan salah
•
•
lbu Santi memanggil Fifi dan Natali tentang laporan lbu Eni.
lbu Santi menanyakan apakah mereka bersedia
melakukan memperbaiki permasalahan yang ada.
Fifi dan Natali sempat ragu-ragu dan membela diri,
akhirnya mengatakan akan meminta maaf.
lbu Santi menanggapi bahwa tindakan itu boleh saja dilakukan
bila mereka sungguh-sungguh ingin meminta maaf,
lbu Santi menanyakan kembali, apa yang mereka bisa lakukan
untuk menggantikan rasa tidak dihormati lbu
•
•
•
Langka
restitusi 2. Menanyakan keyakinan
Baik Fifi maupun Natali mengakui bahwa
perilaku mereka tidak sesuai dengan Keyakinan
Kelas.
• lbu Santi melanjutkan kembali apa yang akan
mereka lakukan untuk memperbaiki masalah,
apakah ada gagasan/ ide?
7. Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan,
RRiset, dan Teknologi
~ • PENDIDIKAN
GURU • •
PENGGERAK
- - - - Restitusi yang dilakukan oleh
Natali dan Fifi sudah sesuai.
Langkah Retitusi
Apakah
Fifi dan
dengan
Apakah
restitusi
restitusi yang diusulkan • Diskusi kelompok
Natali sudah sesuai
pelanggaran?
langkah-langkah
penerapan keyakinan
kelas dalam kehidupan
sehari-hari
Mengirim email kepada
yang telah diusulkan
•
mereka?
bu eny terkait gagasan
tersebut
8. Kementerian
Pendidikan, Kebu
' yaan,
Riset, dan Teknologi PENDIDIKAN
GURU • •
PENGGERAK
Posisi Kontrol:
Pembuat orang merasa bersalah.
Data:
"Ayolah tugasnya dikerjakan, nanti
Bapak Kepala Sekolah kalau kalian
kerjakan tugas.
Tolong bantu lbu ya?"
lbu Eny berperan sebagai pembuat
Posisi apakah yang
oleh
telah diambil lbu ditegur
tidak
lbu Eni dalam
menangani
Natali?
Fifi dan
orang
merasa bersalah dengan mengucapkan seperti
dat a t ersebut unt uk menarik simpat i dari nat ali
dan f if i.
9. Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
• PENDIDIKAN
GURU • •
PENGGERAK
Jika kami
Pak Hasan,
adalah Langkah yang diambil bu santi
langkah
sudah benar. Namun, ada
bagaimana kami
menyikapi langkah
restitusi yang ditinggalkan oleh bu
santi, yaitu menstabilkan identitas.
yang ditempuh
Santi?
Ibu
Langkah ini menurut kami sangat
penting untuk dilalui sebelum anak
memutuskan untuk memperbaiki
keadaan melalui keyakinan kelas
yang disepakati.
10. Kasus 2
Sabrina hari itu bangun terlambat, dan terburu-buru sampai di sekolah. Dia
pun akhirnya sampai di gerbang sekolah, tapi baru menyadari kalau tidak
menggunakan sepatu hitam seperti tertera di peraturan sekolah. Di depan
pintu kelas, Bapak Lukman memperhatikan sepatu Sabrina yang berwarna
coklat. Sabrina berusaha menjelaskan bahwa dia terburu-buru dan salah
mengenakan sepatu.
11. Kasus 2 (Lanjutan)
Pak Lukman menanyakan Sabrina, apa peraturan sekolah tentang seragam warna
sepatu. Sabrina menjawab sudah mengetahui sepatu harus berwarna hitam,
namun terburu-buru dan salah mengenakan sepatu, selain tidak mungkin
kembali pulang karena rumahnya jauh sekali. Pak Lukman tetap bersikeras pada
peraturan yang berlaku dan mengatakan, “Ya sudah, kamu sudah melanggar
peraturan sekolah. Kamu salah. Sudah terlambat, salah pula warna sepatunya.
Segera buka sepatumu kalau tidak bisa mengenakan warna sepatu sesuai
peraturan”.
12. Kasus 2 (Lanjutan)
Sabrina meminta maaf dan memohon kembali kepada pak Lukman agar tetap
dapat mengenakan sepatunya dan berjanji tidak akan mengulang kesalahannya.
Namun pak Lukman tidak mau tahu, “Tidak, kamu telah melanggar peraturan
sekolah, kalau tidak sanggup ambil sepatu di rumah atau diantarkan sepatu ke
sekolah, ya sudah kamu tidak bersepatu saja seharian di sekolah. Sekarang copot
sepatumu dan silakan belajar tanpa sepatu seharian.” Sabrina pun dengan berat
hati mencopot sepatunya dan memberikannya kepada pak Lukman. Seharian dia
tidak berani berkeliling sekolah karena malu, dan lebih banyak berdiam diri di
kelas tanpa alas sepatu.
13. Kasus 2 (Lanjutan)
Pak Lukman menanyakan Sabrina, apa peraturan sekolah tentang seragam warna
sepatu. Sabrina menjawab sudah mengetahui sepatu harus berwarna hitam,
namun terburu-buru dan salah mengenakan sepatu, selain tidak mungkin
kembali pulang karena rumahnya jauh sekali. Pak Lukman tetap bersikeras pada
peraturan yang berlaku dan mengatakan, “Ya sudah, kamu sudah melanggar
peraturan sekolah. Kamu salah. Sudah terlambat, salah pula warna sepatunya.
Segera buka sepatumu kalau tidak bisa mengenakan warna sepatu sesuai
peraturan”.
14. Lakukan Analisis dan Jawablah pertanyaan ini!
● Dalam kasus di atas, sikap posisi apakah yang diambil oleh Bapak Lukman?
Jelaskan, apakah indikatornya?
● Bila Bapak Lukman mengambil posisi seorang Manajer, kira-kira apa yang
akan dikatakannya, pertanyaan-pertanyaan seperti apakah yang akan
diajukan ke Sabrina? Jelaskan.
● Kira-kira bila Anda adalah Kepala Sekolah di sekolah tersebut,
- Nilai kebajikan apa yang ingin dituju oleh peraturan harus berwarna
hitam?
- Bagaimana Anda menyikapi langkah yang diambil Pak Lukman mengenai
kasus tersebut?
15. Kementerian
Pendidikan, Kebt layaan,
logi
RRiset, danTekn
• PENDIDIKAN
GURU• •
PENGGERAK
2
ASUS
• Dalam kasus di atas, sikap posisi apakah yang diambil oleh Bapak Lukman?
Jelaskan, apakah indikatornya?
Bila Bapak Lukman mengambil posisi seorang Manajer, apa yang akan
dikatakannya, pertanyaan-pertanyaan seperti apakah yang akan diajukan
ke Sabrina? Jelaskan.
Kira-kira bila Anda adalah Kepala Sekolah di sekolah tersebut,
Nilai kebajikan apa yang ingin dit uju oleh perat uran harus berwarna hitam?
Bagaimana Anda menyikapi langkah yang diambil Pak Lukman mengenai
kasus tersebut?
•
•
•
•
16. Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
• PENDIDIKA
GURU •
PENGGERA
7 Posisi control yang diterapkan Pak
Lukman adalah penghukum.
Dalam kasus di atas,
lndikatornya:
sikap posisi apakah
Bapak
yang
diambil oleh • Pak Lukman memberikan hukuman
Lukman? Jelaskan, yang tidak sesuai.
apakah indikatornya? • Pak Lukman tidak memberikan
kesempatan meskipun sabrina
sudah meminta maaf.
Posisi control berikutnya adalah
pemantau:
• Pak Lukman bersi keras
menerapkan peraturan
17. Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
• PENDIDIKAN
GURU • •
PENGGERAK
Bila Bapak
y0ng akan
Lukman mengambil posisi seorang Manaj er, apa
dikatakannya, pertanyaan pertanyaan seperti
apakah yang akan diajukan ke Sabrina? Jelaskan.
Pertanyaan-pertanyaan pak Lukman jika mengambil posisi manajer
adalah sebagai berikut.
1.Sabrina, mengapa kamu terlambat dan mengenakan sepatu
berwarna coklat?
Terlambat boleh saja dilakukan
2. karena setiap orang pun ya
kepentingan masing-masing, tetapi sengaja terlambat tentu
tidak sesuai dengan keyakinan kelas.
3.Sabrina, apakah
kita?
kamu masih ingot tentang keyakinan kelas
• 4. Bagaimana caramu memperbaiki keadaan terlambat di sekolah
serta menggunakan sepatu yang tidak sesuai dengan peraturan
sekolah?
18. Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
• PENDIDIKAN
GURU • •
PENGGERAK
Kira-kira bila Anda adalah
Kepala Sekolah di sekolah
apa yang ingin dituju oleh
tersebut, Nilai kebajikan
peraturan harus berwarna
hitam?
Nilai kebajikan yang
dituju dari
menggunakan sepatu
berwarna hitam
adalah Keseragaman
dan kebersamaan.
19. Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
• PENDIDIKAN
Pak Lukman
GURU • •
Penanganan yang dilakukan PENGGERAK
mengambil
penghukum
control
dan pemantau.
Bagaimana Anda menyikapi
Langkah-langkah beliau
langkah
Lukman
yang diambil Pak • untuk
menegakkan disiplin dengan cara keras
mengenai kasus
sekolah ditaati
agar peraturan oleh
tersebut?
semua murid.
tentu menimbulkan
• Langkah ini
kekecewaan bagi murid karena
permohonan maafnya tidak diterima
oleh pak Lukman.
pak Lukman
• Langkah seharusnya dapat
memberikan maaf kepada sabrina
karena sudah meminta maaf.
20. Kementerian
Pendidikan, Kebt layaan,
logi
RRiset, danTekn
• PENDIDIKAN
GURU • •
PENGGERAK
ASUS
• Posisi kontrol apa yang diambil oleh lbu Dani dalam pendekatannya
kepada Fajar?
• Membaca
Fajar?
Bilamana
dilakukan
sikap Fajar, kira-kira kebutuhan apa yang diperlukan oleh
• lbu Dani mengambil posisi Pemantau, apa yang akan
atau dikatakan olehnya? Pertanyaan-pertanyaan seperti
akan diajukan? Jelaskan.
apa yang
• Apabila Anda adalah kepala sekolah di sekolah Fajar dan mengetahui
hal ini, bagaimana tindak lanjut Anda?
21. Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
•
2 K " :
S R
"%
%
Posisi kontrol a
dalam pen
a yang diambil oleh lbu Dani
ekatannya kepada Fajar?
@ 0)
lbu dani mengambil posisi control:
Pembuat orang
Data:
merasa bersalah.
lbu Dani pun menjawab lirih, "Gimana kamu
Fajar, kamu tidak kasihan sama lbu ya, lbu
sudah capek-capek mengajarkan kamu.
Tidak kasihan sama lbu?'' dan Fajar pun
diam membisu.
22. Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
• PENDIDIKAN
GURU • •
PENGGERAK
U L
Membaca sikap Fajar, kira•
kira kebutuhan apa yang
diperlukan oleh Fajar?
Kebutuhan dasar:
kebebasan
I
•
•
•
- /
23. e
Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Bilamana
PENDIDIKAN
GURU • •
PENGGERAK
lbu Dani mengambil posisi pemantau, apa yang aka
dilakukan atau dikatakan olehnya? Pertanyaan-pertanyaan
seperti apa yang akan diajukan?
Pertanyaan atau pernyataan ibu dani:
1.
2.
Fajar,
Fajar,
mu rid
silakan cuci muka di wastafel depan kelas!
apakah kamu tahu tentang peraturan sekolah bahwa
dilarang tidur saat jam belajar berlangsung?
3. Apa hukuman atau sanksi bagi mu rid yang tertidur di dalam
kelas saat jam
Fajar, apakah
belajar berlangsung?
I 4. kamu mau, ibu memberikan surat panggilan
orang tua untuk memberitahu bahwa kamu sering tertidur di
dalam kelas?
Fajar
t idak
kelas
kamu tahu kan, bahwa mu rid yang tidur saat jam belajar
diperkenankan untuk istirahat dan wajib membersihkan
setelah pulang sekolah?
24. Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi PENDIDIKAN
•
GURU • •
PENGGERAK
Apabila Anda adalah Yang harus dilakukan:
1.Memanggil fajar untuk dimintai keterangan mengapa
sering tidur di dalam kelas.
2. Rasa ngantuk itu wajar,tetapi kalau kamu tidur di
dalam kelas pasti akan mengganggu orang lain.
kepala sekolah di
sekolah Fajar dan
mengetahui hal ini,
3.Apakah
Apakah
rugi jika
tertidur.
tidur di dalam kelas itu benar atau tidak?
mengganggu orang lain? Apakah kamu tidak
tertinggal materi pelajaran di kelas karena
bagaimana
Anda?
tindak lanjut
4. Apakah perlu orang tuamu mengetahui aktivitas
tidurmu di dalam kelas?
5.Menanyakan keyakinan kelas bahwa menjaga
kemanan, kenyamanan, dan kebersihan kelas.
Apakah Tindakan tidur di dalam kelas dapat
membuat nyaman orang lain? Jika tidak, apa yang
akan fajar lakukan dalam proses pembelajaran
berikutnya?
25. Kementerian
Pendidikan, Kebt layaan,
logi
RRiset, danTekn
• PENDIDIKAN
GURU • •
PENGGERAK
4
ASUS
• Posisi kontrol apa yang telah dipraktikkan oleh Kepala Sekolah
lbu Suti? Hal-hal apa saja yang dilakukannya sehingga Anda
berkesimpulan demikian?
• Dalam kasus tersebut, bagaimana Dino dikuatkan, bagaimana
Anto dikuatkan oleh lbu Suti?
• Kira-kira nilai-nilai kebajikan (keyakinan sekolah) apa yang dituju
dalam kasus tersebut? Jelaskan!
26. e
Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi PENDIDIKAN
GURU • •
PENGGERAK
lbu Suti melanjutkan bertanya tentang
Posisi kontrol apa yang
keyakinan sekolah yang disepakati, serta
telah dipraktikkan oleh
Kepala Sekolah lbu Suti?
Hal-hal apa saja yang
dilakukannya sehingga
Anda berkesimpulan
demikian?
apakah Dino bersedia memperbaiki kesalahan
yang telah dilakukan terhadap Anto? Dino pun
akhirnya perlahan mengangguk. Kemudian lbu
Suti balik bertanya kepada Anto, hal apa yang
bisa dilakukan Dino untuk memperbaiki
masalah. Anto menjawab, "Soya perlu kancing
soya diperbaiki bu. lbu soya akan sangat
soya
Posisi control yang
marah
sampai
kalau melihat kancing baju
diambil adalah
copot 3 kancing begini." lbu Suti pun
manay•
er kembali bertanya ke Dino apakah yang akan
dia lakukan untuk menggantikan 3 kancing
Anto yang terlepas?
27. e
Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi PENDIDIKAN
GURU • •
PENGGERAK
Dino berpikir sejenak, namun menjawab, "Wah tidak tahu bu, saya
lem kembali mungkin ya bu?" lbu Suti berpikir sebentar dan
menanggapi, "Kalau di lem akan mudah terlepas kembali Dino.
Bagaimana kalau kamu menjahitkan saja, bersediakah kamu?" Dino
tampak ragu-ragu dan menanggapi, "Menjahit? Mana saya tau
bagaimana menjahit bu." lbu Suti meneruskan, "Apakah kamu
bersedia belajar menjahit?" Dino berpikir sejenak, memandang
-- kemeja Anto, dan menanggapi, "Yang mengajari saya siapa bu?"
Dengan cepat lbu Suti menjawab, "Pak lrfan, guru Tata Busana".
Dino kembali diam sejenak,
kancing.
memandang kemeja Anto yang tanpa
•
28. e
Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi PENDIDIKAN
GURU • •
PENGGERAK
"Dino sepertinya kamu saat ini sedang marah sekali."
Mendengar itu, Dino pun mengalir bercerita tentang
kekesalan hatinya. lbu Suti pun melanjutkan bahwa
membuat kesalahan adalah hal yang manusiawi, dan
bahwa mempertahankan diri adalah hal yang penting.
Namun meminta Dino memikirkan cara lain yang
mungkin lebih efektif, karena saat ini Dino berada di
ruang kepala sekolah.
29. e
Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi PENDIDIKAN
GURU • •
PENGGERAK
Dino dikuatkan:
"Dino sepertinya kamu saat ini sedang
Dalam kasus tersebut,
marah sekali." Mendengar itu, Dino pun
bagaimana Dino
dikuatkan, bagaimana mengalir bercerita tentang kekesalan
Anto
Suti?
dikuatkan oleh lbu hatinya. lbu Suti pun melanjutkan bahwa
membuat kesalahan adalah hal yang
manusiawi, dan bahwa mempertahankan
diri adalah hal yang penting. Namun
meminta Dino memikirkan cara lain yang
mungkin lebih efektif, karena saat ini Dino
berada di ruang kepala sekolah.
30. e
Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan T
eknologi PENDIDIKAN
GURU • •
PENGGERAK
Anto dikuatkan:
Bagaimana
bersediakah
kalau kamu menjahitkan saja,
Dalam kasus tersebut,
kamu?" Dino tampak ragu-ragu
bagaimana Dino
dikuatkan, bagaimana don menanggapi, "Menjahit? Mana soya tau
bagaimana menjahit bu." lbu Suti
bersedia
Anto
Suti?
dikuatkan oleh lbu
meneruskan, "Apakah kamu belajar
menjahit?" Dino berpikir sejenak, memandang
kemeja Anto, don menanggapi, "Yang
mengajari soya siapa bu?" Dengan cepat lbu
Suti menjawab, "Pak Irfan, guru Tata
Dino kembali diam sejenak,
Busana".
memandang
kancing .
kemeja Anto yang tanpa
31. Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
• PENDIDIKAN
GURU• •
PENGGERAK
Kira-kira nilai-nilai kebajikan
(keyakinan sekolah) apa ang dituju
dalam kasus tersebut? elaskan!
•
Nilai
w
@ 0) I~
kebajikan (keyakinan kelas):
saling menghormati,
Bertanggung jawab.
l
C
l