Guru bernama Pak Dermawan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya. Dia melakukan asesmen awal untuk mengetahui pengetahuan awal dan minat murid, lalu menentukan kebutuhan belajar masing-masing siswa. Pak Dermawan menerapkan diferensiasi konten, proses, dan produk dengan memberikan bahan ajar, aktivitas, dan tugas yang disesuaikan dengan kesiapan set
3. Pertanyaan Pemandu
Apakah kebutuhan belajar
murid yang berusaha dipenuhi
oleh guru tersebut?
Bagaimana cara guru tersebut
menentukan kebutuhan
belajar muridnya?
Strategi pembelajaran
berdiferensiasi apa yang
digunakan?
Bagaimana guru tersebut
melakukan penilaian?
4. Apakah kebutuhan belajar murid yang berusaha
dipenuhi oleh guru tersebut?
Kesiapan belajar Minat belajar Proťl belajar
01 02 03
5. 1.
2.
3.
4.
Melakukan asesmen awal, Pak Dermawan di minggu sebelumnya sudah
menanyakan pada murid-muridnya apakah ada yang memiliki sumber belajar
yang berhubungan dengan sistem organ pencernaan. Ada satu muridnya
yang memiliki komik sains, dan diminta untuk membawanya ke sekolah.
Pak Dermawan mencari tahu pengetahuan awal (kemampuan membaca)
yang dimiliki oleh murid terkait dengan topik yang akan dipelajari.
Pak Dermawan mengidentifikasi atau memetakan kebutuhan belajar
berdasarkan minat siswa (minat membaca).
Pak Dermawan mengidentifikasi atau memetakan kebutuhan belajar
berdasarkan Profil Belajar murid.
Bagaimana cara guru tersebut menentukan
kebutuhan belajar muridnya?
7. Pak Dermawan melakukan diferensiasi konten berdasarkan kesiapan
belajar murid dapat dilihat ketika Pak Dermawan menyajikan beberapa
buku bacaan berdasarkan tingkat kesulitan berbeda-beda tentang cara
kerja siswa organ pencernaan. hal ini sesuai dengan perspektif yang
terdapat dalam Equalizer Tomlinson yaitu penyajian materi dari yang
sederhana sampai kompleks.
Pak Dermawan melakukan diferensiasi konten berdasarkan kesiapan
belajar materi terstruktur-terbuka. Saat menyelesaikan tugas, kadang-
kadang ada murid-murid yang masih memerlukan struktur yang jelas,
sehingga tugas untuk mereka perlu ditata dengan tahapan yang jelas dan
cukup rinci, di mana mereka tidak memiliki terlalu banyak keputusan
untuk dibuat. Hal ini dapat dilihat ketika Pak Dermawan menyiapkan
daftar kegiatan lengkap dengan instruksinya.
DIFERENSIASI KONTEN
8. DIFERENSIASI
PROSES
Pada awal pembelajaran, Pak Dermawan menyediakan
pertanyaan pemandu agar murid-muridnya memahami
apa yang dimaksud dengan “sistem”.
Pak Dermawan mengembangkan kegiatan bervariasi
yang mengakomodasi beragam gaya belajar. Murid-
muridnya melakukan kegiatan bervariasi, misalnya:
mengamati poster, membaca bacaan (buku, artikel,
komik sains), mencermati video, mewawancarai
petugas UKS, dan menjawab kartu-kartu pertanyaan.
10. Bagaimana guru tersebut melakukan penilaian?
1)
2)
✔
✔
Assesement as learning. Pak Darmawan melakukan Observasi (pengamatan) kegiatan peserta didik
sambil memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dan
memberikan pertanyaan lanjutan untuk siswa yang membutuhkan tantangan lebih. Pak Darmawan
mencatat semua informasi yang didapat dan menggunakan informasi tersebut untuk menyesuaikan
tingkat bantuan yang diberikan kepada murid
Assessment for learning. Penilaian yang dilakukan selama berlangsungnya proses pembelajaran
dan biasanya digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar mengajar. Pak
Dermawan melakukan penilaian berjenjang (tier assessment) sebagai berikut:
Untuk murid-murid yang kemampuannya kurang, ia menugaskan mereka untuk menjelaskan alur
pencernaan dalam sebuah diagram alur sederhana yang dilengkapi penjelasan singkat, dengan
menggunakan kosakata sederhana, sesuai dengan yang telah mereka pelajari dan bahkan telah
di display di kelas.
Untuk murid-murid yang kemampuannya sedang, ia meminta mereka membuat sebuah cerita
narasi tentang alur pencernaan dengan kosakata yang lebih bervariasi.
Untuk murid-murid yang kemampuannya tinggi, ia meminta mereka membuat sebuah cerita
✔ kreatif dari perspektif ‘seorang’ makanan yang menarasikan alur pencernaan. Melalui tugas ini,
penyusunan kalimat dan pemilihan kosakata yang digunakan tentunya sudah lebih sulit.
11. “Serupa seperti para pengukir yang memiliki
pengetahuan mendalam tentang keadaan kayu,
jenis-jenisnya, keindahan ukiran, dan cara-cara
mengukirnya. Seperti itulah seorang guru seharusnya
memiliki pengetahuan mendalam tentang seni
mendidik. Bedanya, Guru mengukir manusia yang
memiliki hidup lahir dan batin.”
(Ki Hajar Dewantara)