2. Pengertian ICT
Apa ICT ?
ICT merupakan kepanjangan dari
Information and Communication
Technologies yang dalam Bahasa
Indonesia dikenal dengan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK)
3. Kehadiran ICT Sebagaimana ramalan
Wrigley (2001) bahwa pada saatnya
ketika datang era informasi, peran tenaga
pendidik akan berkurang seiring makin
pesatnya penggunaan komputer berbasis
jaringan sebagai sumber ilmu
pengetahuan. Khoe Yao Tung (2000)
mengatakan bahwa setelah kehadiran
guru dalam arti sebenarnya, internet akan
menjadi suplemen dan kompleman dalam
menjadi wakil guru yang mewakili sumber
belajar yang terpenting di dunia
7. kependekan dari inter-
networking. Secara harfiah
mengandung pengertian
sebagai. jaringan komputer
yang menghubungkan
beberapa rangkaian
Sehingga, internet dapat
didefinisikan sebagai
jaringan komputer yang
mampu menghubungkan
komputer di seluruh dunia
sehingga berbagai jenis dan
bentuk informasi dapat
dikomunikasikan antar
belahan dunia secara instan
dan global
Keunggulan Internet :
a. Pembelajaran dapat
disampaikan kapan dan
di mana saja (fleksibilitas)
a. Dapat memanfaatkan
media pembelajaran
yang berbentuk CD-Rom,
dengan menambahkan
unsur komunikasi.
a. Materi pembelajaran
relatif mudah
diperbaharui
8. merupakan
teknologi yang
memanfaatkan
komputer untuk
menayangkan
informasi
multimedia dalam
bentuk yang
ringkas dan
dinamis.
Keunggulan E-book:
a. Dalam e-book dapat
diintegrasikan tayangan
suara, grafik, gambar,
animasi, maupun movie
sehingga informasi yang
disajikan lebih kaya
dibandingkan dengan
buku konvensional
b. Tidak perlu menyediakan
tempat yang banyak
seperti buku pada
umumnya karena ratusan
buku dapat disimpan
dalam satu keping CD
9. Rosenberg (2001)
mengatakan bahwa e-
learning merupakan
penggunaan teknologi
internet untuk mengirimkan
serangkaian solusi yang dapat
meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan Onno
W.Purbo (2002) menjelaskan
bahwa istilah “e” atau
singkatan dari elektronik
dalam e-learning digunakan
sebagai istilah untuk segala
teknologi yang digunakan
untuk mendukung usaha-
usaha pembelajaran lewat
teknologi elektronik internet
Cisco (2001) menjelaskan
filosofis e-learning sebagai
berikut :
1. E-learning merupakan
penyampaian informasi,
komunikasi, pendidikan, dan
pelatihan secara online
2. E-learning menyediakan
seperangkat alat yang
dapat memperkaya nilai
belajar secara konvensional
3. Tidak menggantikan model
belajar konvensional di kelas,
tetapi memperkuat melalui
teknologi
4. Kapasitas siswa bervariasi
tergantung bentuk isi dan
cara penyampaiannya
10. Pembelajaran Langsung
(Syncronous Learning)
1.Mendengarkan siaran
Radio.
2.Menonton siaran Televisi
3.Konferensi audio/video.
4.Telepon Internet.
5.Chatting
Pembelajaran Tidak
Langsung(Ansyncronous
Learning)
1. Belajar sendiri
menggunakan internet
atau CD- Rom.
2. Presentasi web atau
seminar menggunakan
audio/video.
3. Rekaman suara.
4. Mentoring tanya jawab.
5. Membaca pesan e-mail.
6. Mengakses content
online
7. Forum diskusi
11. a. Sebagai suplemen pembelajaran
yang sifatnya pilihan/optional
b. Sebagai pelengkap (komplemen)
pelajaran
c. Sebagai pengganti (substitusi)
pembelajaran
12. Berkembangnya fleksibilitas
belajar siswa yang optimal,
dimana siswa dapat
mengakses bahan-bahan
belajar setiap saat dan
berulang-ulang - Siswa dapat
berkomunikasi dengan guru
setiap saat, berbeda dengan
pembelajaran konvensional
yang dibatasi waktu dan
tempat
13. 1. Meningkatkan interaksi
pembelajaran antara siswa dengan
guru
2. Memungkinkan terjadinya
interaksi pembelajaran dari mana
dan kapan saja
3. Menjangkau peserta didik dalam
cangkupan yang luas
4. Mempermudah penyempurnaan
materi pembelajaran
14. a)Akan tersedia bahan ajar yang telah divalidasi sesuai
dengan bidangnya sehingga setiap guru dapat
menggunakan dengan mudah serta efektivitas dan
efisiensi pembelajaran secara keseluruhan akan
meningkat.
b) Pengembangan isi pembelajaran akan sesuai
dengan pokok-pokok bahasan.
c) Sebagai pedoman praktis implementasi
pembelajaran sesuai dengan kondisi dan
karakteristik pembelajaran.
d) Mendorong menumbuhkan sikap kerja sama antara
guru dengan guru dan guru dengan siswa dalam
memecahkan masalah pembelajaran.
15. 1. frekuensi kontak secara langsung
antar sesama siswa maupun siswa
dengan guru sangat minim
2. peluang siswa untuk bersosialisasi
dengan siswa lain terbatas.
16. Dampak Positifnya
Memudahkan siswa
dalam mencari
referensi
Membuat proses
belajar mengajar lebih
menarik dan
menyenangkan
Sebagai media
dakwah yang tidak
terbatas ruang dan
waktu
Dampak negatifnya
yaitu : terjadinya
perubahan nilai,
norma, aturan, atau
moral kehidupan yang
bertentangan dengan
nilai, norma, aturan,
dan moral kehidupan
yang dianut
masyarakat.
17. Rusman. 2012. Model-model
Pembelajaran (edisi kedua). Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada
Wena, Made. 2009. Strategi
Pembelajaran Inovatif Kontemporer.
Jakarta : Bumi Aksara