SlideShare a Scribd company logo
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
CHAPTERCHAPTER 88
Prepared by: Fernando QuijanoPrepared by: Fernando Quijano
and Yvonn Quijanoand Yvonn Quijano
Biaya dan Keputusan KeluaranBiaya dan Keputusan Keluaran
dalam Jangka Panjangdalam Jangka Panjang
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Konsep LabaKonsep Laba
• LabaLaba adalah perbedaan antara total pendapatanadalah perbedaan antara total pendapatan
dengan total beban.dengan total beban.
• Konsep ekonomi laba memperhitungkan biaya
peluang modal..
• Total biaya ekonomi termasuk didalamnya normal rateTotal biaya ekonomi termasuk didalamnya normal rate
of return.of return. Tingkat Pengembalian Modal yang WajarTingkat Pengembalian Modal yang Wajar
(Normal rate of return)(Normal rate of return) adalah tingkat yang cukupadalah tingkat yang cukup
memadai untuk menjaga investor tetap tertarikmemadai untuk menjaga investor tetap tertarik
terhadap industri.terhadap industri.
• Titik Pulang Pokok (Breaking even)Titik Pulang Pokok (Breaking even) adalahadalah
situasi dimana perusahaan benar-benar menerimasituasi dimana perusahaan benar-benar menerima
tingkat pengembalian modal yang wajar.tingkat pengembalian modal yang wajar.
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Blue Velvet Car Wash Weekly CostsBlue Velvet Car Wash Weekly Costs
Memaksimalkan Laba - ContohMemaksimalkan Laba - Contoh
• Kalau Blue Velvet mencuci 800 mobil seminggu,Kalau Blue Velvet mencuci 800 mobil seminggu,
akan menerima pendapatan $4,000.akan menerima pendapatan $4,000.
• Pendapatan ini cukup untuk menutupi biaya tetapPendapatan ini cukup untuk menutupi biaya tetap
$2,000 dan variable cost $1,600, meninggalkan$2,000 dan variable cost $1,600, meninggalkan
laba ekonomi bernilai positif $4,00 per minggu.laba ekonomi bernilai positif $4,00 per minggu.
TOTAL FIXED COSTS (TOTAL FIXED COSTS (TFCTFC))
TOTAL VARIABLE COSTSTOTAL VARIABLE COSTS
((TVCTVC) (800 WASHES)) (800 WASHES)
TOTAL COSTSTOTAL COSTS
((TCTC == TFCTFC ++ TVCTVC)) $$ 3,6003,600
1.1. Normal return toNormal return to
investorsinvestors $$ 1,0001,000
1.1.
2.2.
LaborLabor
MaterialsMaterials
$$1,0001,000
600600
Total revenue (Total revenue (TRTR))
atat PP = $5 (800 x $5)= $5 (800 x $5) $$ 4,0004,000
2.2. Other fixed costsOther fixed costs
(maintenance contract,(maintenance contract,
insurance, etc.)insurance, etc.) 1,0001,000
$$1,6001,600 Profit (Profit (TRTR −− TCTC)) $$ 400400
$$ 2,0002,000
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Perusahaan Menerima Laba PositifPerusahaan Menerima Laba Positif
dalam Jangka Pendekdalam Jangka Pendek
• Untuk memaksimalkan laba, perusahaanUntuk memaksimalkan laba, perusahaan
menetapkan keluaran dimana pendapatanmenetapkan keluaran dimana pendapatan
marginal sama dengan biaya marginal.marginal sama dengan biaya marginal.
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Perusahaan Menerima Laba PositifPerusahaan Menerima Laba Positif
dalam Jangka Pendekdalam Jangka Pendek
• Laba adalah perbedaan antara total pendapatanLaba adalah perbedaan antara total pendapatan
dan total biaya.dan total biaya.
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Menimilkan RugiMenimilkan Rugi
• Laba Operasi (atau Rugi)Laba Operasi (atau Rugi) atauatau
Pendapatan Operasi BersihPendapatan Operasi Bersih samasama
dengan total pendapatan dikurangi totaldengan total pendapatan dikurangi total
biaya variabel (TR – TVC).biaya variabel (TR – TVC).
• Jika pendapatan melebihi biaya variabel, labaJika pendapatan melebihi biaya variabel, laba
operasional positif dan dapat digunakan untukoperasional positif dan dapat digunakan untuk
menutupi biaya tetap dan mengurangimenutupi biaya tetap dan mengurangi
kerugian, dan akan membuat perusahaankerugian, dan akan membuat perusahaan
untuk tetap beroperasi.untuk tetap beroperasi.
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Menimalkan RugiMenimalkan Rugi
• Apabila pendapatan lebih kecil daripada biayaApabila pendapatan lebih kecil daripada biaya
variable, perusahaan itu menanggung kerugianvariable, perusahaan itu menanggung kerugian
operasi yang mendorong keseluruhan kerugianoperasi yang mendorong keseluruhan kerugian
ke atas biaya tetap. Dalam kasus inike atas biaya tetap. Dalam kasus ini
perusahan dapat meminimalisasi kerugianperusahan dapat meminimalisasi kerugian
dengan menutup usaha.dengan menutup usaha.
• Laba Operasi (atau Rugi) atau Pendapatan Operasi
Bersih sama dengan total pendapatan dikurangi total
biaya variabel (TR – TVC).
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Perusahaan akan beroperasi kalau Total Pendapatannya menutupiPerusahaan akan beroperasi kalau Total Pendapatannya menutupi
Total Biaya VariabelTotal Biaya Variabel
Meminimalkan RugiMeminimalkan Rugi
CASE 1: SHUT DOWNCASE 1: SHUT DOWN CASE 2: OPERATE AT PRICE = $3CASE 2: OPERATE AT PRICE = $3
Total Revenue (Total Revenue (qq = 0)= 0) $$ 00 Total Revenue ($3 x 800)Total Revenue ($3 x 800) $$ 2,4002,400
Fixed costsFixed costs
Variable costsVariable costs
Total costsTotal costs
++
$$
$$
2,0002,000
00
2,0002,000
Fixed costsFixed costs
Variable costsVariable costs
Total costsTotal costs
++
$$
$$
2,0002,000
1,6001,600
3,6003,600
Profit/loss (Profit/loss (TRTR −− TCTC)) −− $$ 2,0002,000 Operating profit/loss (Operating profit/loss (TRTR −− TVCTVC)) $$ 800800
Total profit/loss (Total profit/loss (TRTR −− TCTC)) −− $$ 1,2001,200
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Meminimalkan RugiMeminimalkan Rugi
• Saat harga sama dengan $3.50, pendapatannyaSaat harga sama dengan $3.50, pendapatannya
cukup untuk menutupi total biaya variabelnamuncukup untuk menutupi total biaya variabelnamun
bukan seluruh biaya.bukan seluruh biaya.
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Meminimalkan RugiMeminimalkan Rugi
• Selama harga (yang sama dengan pendapatan rata-rataSelama harga (yang sama dengan pendapatan rata-rata
per unit) cukup untuk menutupi biaya variable rata-rata,per unit) cukup untuk menutupi biaya variable rata-rata,
perusahaan berdiri dengan beroperasi bukan denganperusahaan berdiri dengan beroperasi bukan dengan
menutup usahanya.menutup usahanya.
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Meminimalkan RugiMeminimalkan Rugi
• Perbedaan antaraPerbedaan antara ATCATC dandan AVCAVC sama dengansama dengan
AFCAFC. Kemudian,. Kemudian, AFCAFC  qq == TFCTFC (area coklat).(area coklat).
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Meminimalkan RugiMeminimalkan Rugi
• Area biru sama dengan rugi.Area biru sama dengan rugi.
• Area hijau sama dengan laba operasi.Area hijau sama dengan laba operasi.
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Perusahaan akan diberhentikan apabila Total PendapatannyaPerusahaan akan diberhentikan apabila Total Pendapatannya
kurang dari Total Biaya Variabelkurang dari Total Biaya Variabel
Menutup Usaha untuk MeminimalkanMenutup Usaha untuk Meminimalkan
RugiRugi
CASE 1: SHUT DOWNCASE 1: SHUT DOWN CASE 2: OPERATE AT PRICE = $1.50CASE 2: OPERATE AT PRICE = $1.50
Total Revenue (Total Revenue (qq = 0)= 0) $$ 00 Total revenue ($1.50 x 800)Total revenue ($1.50 x 800) $$ 1,2001,200
Fixed costsFixed costs
Variable costsVariable costs
Total costsTotal costs
++
$$
$$
2,0002,000
00
2,0002,000
Fixed costsFixed costs
Variable costsVariable costs
Total costsTotal costs
++
$$
$$
2,0002,000
1,6001,600
3,6003,600
Profit/loss (Profit/loss (TRTR −− TCTC)) −− $$ 2,0002,000 Operating profit/loss (Operating profit/loss (TRTR −− TVCTVC)) −− $$ 400400
Total profit/loss (Total profit/loss (TRTR −− TCTC)) −− $$ 2,4002,400
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Kurva Penawaran Industri JangkaKurva Penawaran Industri Jangka
PendekPendek
• Kurva penawaranKurva penawaran
industri jangakindustri jangak
pendek merupakanpendek merupakan
bagian dari kurvabagian dari kurva
biaya marginalnyabiaya marginalnya
yang berada diatasyang berada diatas
kurva rata-ratakurva rata-rata
biaya variabelnya.biaya variabelnya.
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Kurva Penawaran Industri JangkaKurva Penawaran Industri Jangka
PendekPendek
• Kurva Penawaran Industri Jangka Pendek adalahKurva Penawaran Industri Jangka Pendek adalah
jumlah horizontal dari kurva biaya marginal (atas AVC)jumlah horizontal dari kurva biaya marginal (atas AVC)
dari semua perusahaan dalam industry.dari semua perusahaan dalam industry.
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Laba, Rugi, dan Keputusan Perusahaan KompetitifLaba, Rugi, dan Keputusan Perusahaan Kompetitif
Sempurna dalam Jangka Panjang dan JangaSempurna dalam Jangka Panjang dan Janga
PendekPendek
SHORT-RUNSHORT-RUN
CONDITIONCONDITION
SHORT-RUNSHORT-RUN
DECISIONDECISION
LONG-RUNLONG-RUN
DECISIONDECISION
ProfitsProfits TR > TCTR > TC P = MC: operateP = MC: operate Expand: new firms enterExpand: new firms enter
LossesLosses 1. With operating profit1. With operating profit P = MC: operateP = MC: operate Contract: firms exitContract: firms exit
((TRTR ≥≥ TVCTVC)) (losses < fixed costs)(losses < fixed costs)
2. With operating losses2. With operating losses Shut down:Shut down: Contract: firms exitContract: firms exit
((TRTR << TVCTVC)) losses = fixed costslosses = fixed costs
• Dalam jangka pendek, perusahaan harusDalam jangka pendek, perusahaan harus
memutuskan berapa banyak yang harus diproduksimemutuskan berapa banyak yang harus diproduksi
pada skala pertumbuhan sekarang.pada skala pertumbuhan sekarang.
• Dalam jangka panjang, perushaaan harus memilihDalam jangka panjang, perushaaan harus memilih
diantara banyak skala pertumbuhan yang potensial.diantara banyak skala pertumbuhan yang potensial.
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Biaya Jangka Panjang: Skala EkonomiBiaya Jangka Panjang: Skala Ekonomi
dan Disekonomisdan Disekonomis
• Peningkatan Hasil saat SkalaPeningkatan Hasil saat Skala
Bertambah (Increasing returns toBertambah (Increasing returns to
scale)scale), atau, atau Skala EkonomiSkala Ekonomi
(economies of scale),(economies of scale), merujukmerujuk
kepada peningkatan skala produksikepada peningkatan skala produksi
perusahaan, yang mana akanperusahaan, yang mana akan
membawanya ke biaya rata-ratamembawanya ke biaya rata-rata
yang lebih rendah per unit yangyang lebih rendah per unit yang
diproduksi.diproduksi.
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Biaya Jangka Panjang: Skala EkonomiBiaya Jangka Panjang: Skala Ekonomi
dan Disekonomisdan Disekonomis
• Hasil Konstan saat SkalaHasil Konstan saat Skala
Bertambah (Constant returns toBertambah (Constant returns to
scale)scale) merujuk pada peningkatanmerujuk pada peningkatan
skala produksi perusahaan, yangskala produksi perusahaan, yang
mana tidak memiliki efek terhadapmana tidak memiliki efek terhadap
biaya rata-rata per unit yangbiaya rata-rata per unit yang
diproduksi.diproduksi.
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Biaya Jangka Panjang: Skala EkonomiBiaya Jangka Panjang: Skala Ekonomi
dan Disekonomisdan Disekonomis
• Penurunan Hasil saat SkalaPenurunan Hasil saat Skala
Bertambah (Decreasing returns toBertambah (Decreasing returns to
scale)scale) merujuk pada peningkatanmerujuk pada peningkatan
skala produksi perusahaan, yangskala produksi perusahaan, yang
mana membawanya pada biayamana membawanya pada biaya
rata-rata per unit yang lebih tinggirata-rata per unit yang lebih tinggi
per unit yang diproduksi.per unit yang diproduksi.
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Kurva Biaya Rata-rata Jangka PanjangKurva Biaya Rata-rata Jangka Panjang
• Kurva Biaya Rata-rataKurva Biaya Rata-rata
Jangka PanjangJangka Panjang (LRAC)(LRAC)
adalah sebuah grafik yangadalah sebuah grafik yang
menggambarkan perbedaanmenggambarkan perbedaan
skala yang dapat perusahaanskala yang dapat perusahaan
pilih untuk menentukanpilih untuk menentukan
operasinya dalam jangkaoperasinya dalam jangka
panjang. Setiap skala operasipanjang. Setiap skala operasi
menentukan perbedaan jangkamenentukan perbedaan jangka
pendek.pendek.
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Kurva Biaya Rata-rata Jangka PanjangKurva Biaya Rata-rata Jangka Panjang
• Kurva biaya rata-rata jangka panjangKurva biaya rata-rata jangka panjang
menunjukkan skala ekonominya miring kemenunjukkan skala ekonominya miring ke
bawah.bawah.
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Biaya Mingguan yang MenunjukkanBiaya Mingguan yang Menunjukkan
Skala Ekonomi dalam Produksi TelurSkala Ekonomi dalam Produksi Telur
JONES FARMJONES FARM TOTAL WEEKLY COSTSTOTAL WEEKLY COSTS
15 hours of labor (implicit value $8 per hour)15 hours of labor (implicit value $8 per hour) $120$120
Feed, other variable costsFeed, other variable costs 2525
Transport costsTransport costs 1515
Land and capital costs attributable to egg productionLand and capital costs attributable to egg production 1717
$177$177
Total outputTotal output 2,400 eggs2,400 eggs
Average costAverage cost $.074 per egg$.074 per egg
CHICKEN LITTLE EGG FARMS INC.CHICKEN LITTLE EGG FARMS INC. TOTAL WEEKLY COSTSTOTAL WEEKLY COSTS
LaborLabor $ 5,128$ 5,128
Feed, other variable costsFeed, other variable costs 4,1154,115
Transport costsTransport costs 2,4312,431
Land and capital costsLand and capital costs 19,23019,230
$30,904$30,904
Total outputTotal output 1,600,000 eggs1,600,000 eggs
Average costAverage cost $.019 per egg$.019 per egg
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Perusahaan Menunjukkan SkalaPerusahaan Menunjukkan Skala
Ekonomi dan DisekonomiEkonomi dan Disekonomi
• Kurva biaya rata-rata jangka panjang suatuKurva biaya rata-rata jangka panjang suatu
perusahaan yang pada akhirnya menunjukkanperusahaan yang pada akhirnya menunjukkan
skala diseknomis menjadi naik.skala diseknomis menjadi naik.
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Skala Pabrik yang OptimalSkala Pabrik yang Optimal
• Skala pabrik yang optimal adalah skalaSkala pabrik yang optimal adalah skala
yang meminimalkan biaya rata-ratayang meminimalkan biaya rata-rata
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Penyesuaian Jangka Panjang terhadapPenyesuaian Jangka Panjang terhadap
Kondisi Jangka PendekKondisi Jangka Pendek
• Perusahaan memperluas dalam jangkaPerusahaan memperluas dalam jangka
panjang saat peningkatan hasil saat skalapanjang saat peningkatan hasil saat skala
bertambah tersedia.bertambah tersedia.
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Penyesuaian Jangka Panjang terhadapPenyesuaian Jangka Panjang terhadap
Kondisi Jangka PendekKondisi Jangka Pendek
• Harga akan dibawa ke titik minimumHarga akan dibawa ke titik minimum
terbawah pada kurva LRAC.terbawah pada kurva LRAC.
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Laba Jangka Pendek: PengembanganLaba Jangka Pendek: Pengembangan
menuju Ekuilibriummenuju Ekuilibrium
• Keberadaan laba positif akan menarikKeberadaan laba positif akan menarik
pendatang baru ke dalam industri.pendatang baru ke dalam industri.
• Saat modal mengalir ke dalam industry,Saat modal mengalir ke dalam industry,
kurva penawaran bergeser ke kanan, dankurva penawaran bergeser ke kanan, dan
harga turun.harga turun.
• Perusahaan akan melanjutkan perluasanPerusahaan akan melanjutkan perluasan
selama masih ada skala ekonomi yangselama masih ada skala ekonomi yang
dapat direalisasikan, dan perusahaan barudapat direalisasikan, dan perusahaan baru
akan melanjutkan untuk masuk selama labaakan melanjutkan untuk masuk selama laba
positif diterima.positif diterima.
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Kerugian Jangka Pendek: PenurunanKerugian Jangka Pendek: Penurunan
Usaha menuju EkuilibriumUsaha menuju Ekuilibrium
• Saat perusahaan menderita kerugian,Saat perusahaan menderita kerugian,
terdapat insentif bagi mereka untuk keluar.terdapat insentif bagi mereka untuk keluar.
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Kerugian Jangka Pendek: PenurunanKerugian Jangka Pendek: Penurunan
menuju Ekuilibriummenuju Ekuilibrium
• Saat perusahaan keluar dari industry,Saat perusahaan keluar dari industry,
kurva penawaran bergeser dari S menujukurva penawaran bergeser dari S menuju
S’, membawa harga menuju P*.S’, membawa harga menuju P*.
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Kerugian Jangka Pendek: PenurunanKerugian Jangka Pendek: Penurunan
menuju Ekuilibriummenuju Ekuilibrium
• Perusahaan akhirnya kembali padaPerusahaan akhirnya kembali pada
ekuilibrium jangka panjang dan kerugianekuilibrium jangka panjang dan kerugian
dapat dieliminasi.dapat dieliminasi.
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Laba Jangka Pendek: PenurunanLaba Jangka Pendek: Penurunan
Penurunan menuju EkuilibriumPenurunan menuju Ekuilibrium
• Selama kerugian masih berlanjut dalamSelama kerugian masih berlanjut dalam
industry, perusahaan akan menutup danindustry, perusahaan akan menutup dan
meninggalkan industry, hal ini mengurangimeninggalkan industry, hal ini mengurangi
penawaran.penawaran.
• Saat itu terjadi, harga meningkat.Saat itu terjadi, harga meningkat.
• Kenaikan harga secara bertahap ini akanKenaikan harga secara bertahap ini akan
mengurangi kerugian bagi perusahaan-mengurangi kerugian bagi perusahaan-
perusahaan yang tersisa di industri sampaiperusahaan yang tersisa di industri sampai
kerugian tersebut pada akhirnya dieliminasi.kerugian tersebut pada akhirnya dieliminasi.
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Ekuilibrium Jangka Panjang dalamEkuilibrium Jangka Panjang dalam
Pasar Keluaran Kompetitif SempurnaPasar Keluaran Kompetitif Sempurna
• Bagaimanapun juga kita memulai industryBagaimanapun juga kita memulai industry
dengan perusahaan yang menerima laba ataudengan perusahaan yang menerima laba atau
menderita kerugian, akhir dari kondisimenderita kerugian, akhir dari kondisi
ekuilibrium kompetitif jangka panjang tetapekuilibrium kompetitif jangka panjang tetap
sama.sama.
• Dalam jangka panjang, harga ekuilibrium (Dalam jangka panjang, harga ekuilibrium (P*P*))
adalah sama dengan biaya rata-rata jangkaadalah sama dengan biaya rata-rata jangka
panjang, biaya marginal jangka pendek, danpanjang, biaya marginal jangka pendek, dan
biaya rata-rata jangka pendek. Laba dibawabiaya rata-rata jangka pendek. Laba dibawa
sampai nol.sampai nol.
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Mekanisme Penyesuaian JangkaMekanisme Penyesuaian Jangka
PanjangPanjang
• Ide utama dari diskusi mengenai masukIde utama dari diskusi mengenai masuk
ke industri, keluar dari industri, perluasanke industri, keluar dari industri, perluasan
dan penciutan usaha adalah:dan penciutan usaha adalah:
• Di pasar yang efisien, modal investasiDi pasar yang efisien, modal investasi
mengalir ke arah perluang laba.mengalir ke arah perluang laba.
• Proses yang sesungguhnya kompleks danProses yang sesungguhnya kompleks dan
berbeda-beda dari industri ke industri.berbeda-beda dari industri ke industri.
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
• Ide utama dari diskusi mengenai masuk ke industri,
keluar dari industri, perluasan dan penciutan usaha
adalah:
Mekanisme Penyesuaian JangkaMekanisme Penyesuaian Jangka
PanjangPanjang
• Investasi—dalam bentuk perusahaan baru danInvestasi—dalam bentuk perusahaan baru dan
perluasan perusahaan lama—perluasan perusahaan lama—dari waktu ke waktudari waktu ke waktu
cenderung mendukung industri-industri yang manacenderung mendukung industri-industri yang mana
sedang membuat keuntungan, dan industri yangsedang membuat keuntungan, dan industri yang
menderita kerugian secara bertahap akan melepasmenderita kerugian secara bertahap akan melepas
kontrak dari investasi.kontrak dari investasi.
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Skala Ekonomi Internal melawan SkalaSkala Ekonomi Internal melawan Skala
Ekonomi EksternalEkonomi Eksternal
• Skala ekonomi yang digunakanSkala ekonomi yang digunakan
perusahaan perseorangan disebutperusahaan perseorangan disebut
Skala ekonomi internal (internalSkala ekonomi internal (internal
economies of scale).economies of scale).
• Skala Ekonomi eksternal (ExternalSkala Ekonomi eksternal (External
economies of scale)economies of scale) menjelaskanmenjelaskan
skala ekonomi dan disekonomi padaskala ekonomi dan disekonomi pada
industri yang basisnya luas.industri yang basisnya luas.
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Kurva Penawaran Industri dalamKurva Penawaran Industri dalam
Jangka PanjangJangka Panjang
• Kurva penawaran industri dalamKurva penawaran industri dalam
jangka panjang (long-run industryjangka panjang (long-run industry
supply curve (LRIS))supply curve (LRIS)) melacak hasilmelacak hasil
keluaran dariwaktu ke waktu selamakeluaran dariwaktu ke waktu selama
industri melakukan perluasan.industri melakukan perluasan.
• Saat industri menikmati ekonomiSaat industri menikmati ekonomi
eksternal, dalam jangka panjangeksternal, dalam jangka panjang
penawaran turun.Industri seperti inipenawaran turun.Industri seperti ini
disebutdisebut industri dengan biayaindustri dengan biaya
menurun (decreasing-costmenurun (decreasing-cost
industry).industry).
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Industri dengan Biaya Menurun:Industri dengan Biaya Menurun:
Ekonomi EksternalEkonomi Eksternal
• Pada Industri dengan biaya menurun, biayaPada Industri dengan biaya menurun, biaya
menurun sebagai hasil dari perluasan industri,menurun sebagai hasil dari perluasan industri,
dan LRIS menurun.dan LRIS menurun.
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Industri dengan Biaya Meningkat:Industri dengan Biaya Meningkat:
Disekonomi EksternalDisekonomi Eksternal
• Pada industri dengan biaya meningkat, biayaPada industri dengan biaya meningkat, biaya
meningkat sebagai hasil dari perluasan industri,meningkat sebagai hasil dari perluasan industri,
dan LRIS naik.dan LRIS naik.
© 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair
Construction Activity and the Price of LumberConstruction Activity and the Price of Lumber
Products, 1991 - 1994Products, 1991 - 1994
Industri dengan Biaya Meningkat:Industri dengan Biaya Meningkat:
Disekonomi EksternalDisekonomi Eksternal
YEARYEAR
MONTHLYMONTHLY
AVERAGE, NEWAVERAGE, NEW
HOUSINGHOUSING
PERMITSPERMITS
PERCENTAGEPERCENTAGE
INCREASEINCREASE
OVER THEOVER THE
PREVIOUSPREVIOUS
YEARYEAR
PERCENTAGEPERCENTAGE
CHANGE IN THECHANGE IN THE
PRICE OFPRICE OF
LUMBERLUMBER
PRODUCTSPRODUCTS
PERCENTAGEPERCENTAGE
CHANGE INCHANGE IN
CONSUMERCONSUMER
PRICESPRICES
19911991 79,50079,500 -- -- --
19921992 92,16792,167 ++ 15.915.9 ++ 14.714.7 ++ 3.03.0
19931993 100,917100,917 ++ 9.59.5 ++ 24.624.6 ++ 3.03.0
19941994 111,000111,000 ++ 10.010.0 NANA ++ 2.12.1
Sources: Federal Reserve Bank of Boston, New England Economic Indicators, July, 1994, p. 21;Sources: Federal Reserve Bank of Boston, New England Economic Indicators, July, 1994, p. 21;
Statistical Abstract of the United StatesStatistical Abstract of the United States, 1994, Tables 754, 755., 1994, Tables 754, 755.

More Related Content

What's hot

pengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopolipengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopoli
yuniar putri
 
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar  suatu alat pengendalian manajerialBiaya standar  suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerialIffa Tabahati
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Muhammad Rafi Kambara
 
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasarModul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
Bahri D'ojanzz
 
3 kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah
3  kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah3  kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah
3 kegagalan pasar dan campur tangan pemerintahRatih Puji Astuti
 
Bab 4 jeff madura
Bab 4 jeff maduraBab 4 jeff madura
Bab 4 jeff maduraIlhab Abadi
 
Integral bab-14-kuliah-matematika-ekonomi.news
Integral bab-14-kuliah-matematika-ekonomi.news Integral bab-14-kuliah-matematika-ekonomi.news
Integral bab-14-kuliah-matematika-ekonomi.news
Haidar Bashofi
 
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopolifauzie zie
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Ownskin
 
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
mas karebet
 
Isoquant. "ekonomi produksi"
Isoquant. "ekonomi produksi"Isoquant. "ekonomi produksi"
Isoquant. "ekonomi produksi"
nuelsitohang
 
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIKPengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
stephaniejessey
 
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptxBAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BisnisIklan
 
Persentasi Keseimbangan Pasar.ppt
Persentasi Keseimbangan Pasar.pptPersentasi Keseimbangan Pasar.ppt
Persentasi Keseimbangan Pasar.ppt
Wulan Ari Kristanti
 
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
turah11
 
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 9 : Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 9 : Teori Produksi dan Kegiatan PerusahaanTeori Pengantar Mikroekonomi bab 9 : Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 9 : Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan
Nur Fajri Irvan
 
Teori produksi
Teori produksiTeori produksi
Teori produksi
dewi_mayangsari
 
Teori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumenTeori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumen
yunisarosa
 
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam EkonomiFungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
msahuleka
 
Teori Investasi
Teori Investasi Teori Investasi
Teori Investasi
Diana Wattimanela
 

What's hot (20)

pengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopolipengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopoli
 
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar  suatu alat pengendalian manajerialBiaya standar  suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerial
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
 
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasarModul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
 
3 kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah
3  kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah3  kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah
3 kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah
 
Bab 4 jeff madura
Bab 4 jeff maduraBab 4 jeff madura
Bab 4 jeff madura
 
Integral bab-14-kuliah-matematika-ekonomi.news
Integral bab-14-kuliah-matematika-ekonomi.news Integral bab-14-kuliah-matematika-ekonomi.news
Integral bab-14-kuliah-matematika-ekonomi.news
 
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopoli
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
 
Isoquant. "ekonomi produksi"
Isoquant. "ekonomi produksi"Isoquant. "ekonomi produksi"
Isoquant. "ekonomi produksi"
 
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIKPengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
 
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptxBAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
 
Persentasi Keseimbangan Pasar.ppt
Persentasi Keseimbangan Pasar.pptPersentasi Keseimbangan Pasar.ppt
Persentasi Keseimbangan Pasar.ppt
 
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
 
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 9 : Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 9 : Teori Produksi dan Kegiatan PerusahaanTeori Pengantar Mikroekonomi bab 9 : Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 9 : Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan
 
Teori produksi
Teori produksiTeori produksi
Teori produksi
 
Teori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumenTeori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumen
 
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam EkonomiFungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
 
Teori Investasi
Teori Investasi Teori Investasi
Teori Investasi
 

Viewers also liked

Perhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitasPerhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Wawan Gunawan
 
Activity base costing.pptx presentation
Activity base costing.pptx presentationActivity base costing.pptx presentation
Activity base costing.pptx presentation
Tanweer Sudhan
 
Ppt teori biaya
Ppt teori biayaPpt teori biaya
Ppt teori biaya
Eka Wahyuliana
 
Pajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumPajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan Umum
DharaniKassapa
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
Asep suryadi
 
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASBAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
Emilia Wati
 
Slide 10 (pe)
Slide 10 (pe)Slide 10 (pe)
Slide 10 (pe)
KhairilJaa
 
Activity Based Costing
Activity Based CostingActivity Based Costing
Activity Based Costing
Vikas Gupta
 
Activity-Based Costing System
Activity-Based Costing SystemActivity-Based Costing System
Activity-Based Costing System
Ahmad Tariq Bhatti
 
Perilaku biaya aktivitas
Perilaku biaya aktivitasPerilaku biaya aktivitas
Perilaku biaya aktivitas
Ismha Mhanyun
 

Viewers also liked (10)

Perhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitasPerhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitas
 
Activity base costing.pptx presentation
Activity base costing.pptx presentationActivity base costing.pptx presentation
Activity base costing.pptx presentation
 
Ppt teori biaya
Ppt teori biayaPpt teori biaya
Ppt teori biaya
 
Pajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumPajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan Umum
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
 
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASBAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
 
Slide 10 (pe)
Slide 10 (pe)Slide 10 (pe)
Slide 10 (pe)
 
Activity Based Costing
Activity Based CostingActivity Based Costing
Activity Based Costing
 
Activity-Based Costing System
Activity-Based Costing SystemActivity-Based Costing System
Activity-Based Costing System
 
Perilaku biaya aktivitas
Perilaku biaya aktivitasPerilaku biaya aktivitas
Perilaku biaya aktivitas
 

Similar to Biaya dan keputusan keluaran jangka panjang

Bussines plan
Bussines planBussines plan
Mikro kelompok 8
Mikro kelompok 8Mikro kelompok 8
Mikro kelompok 8
MuhammadEnrico
 
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usahaBab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Ahmad Rudi
 
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even PointAnalisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Farrelfebrinal
 
AKUNTANSI MANAJEMENT FLEXIBLE BUDGET
AKUNTANSI MANAJEMENT FLEXIBLE BUDGETAKUNTANSI MANAJEMENT FLEXIBLE BUDGET
AKUNTANSI MANAJEMENT FLEXIBLE BUDGET
Nurul Qamar
 
Analisis rasio 1
Analisis rasio 1Analisis rasio 1
Analisis rasio 1
Puspita Ningtiyas
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverageSere Wax's
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
rendisalay
 
Ch04_ IND_ accounting intermediate
Ch04_ IND_ accounting intermediateCh04_ IND_ accounting intermediate
Ch04_ IND_ accounting intermediateMaiya Maiya
 
Ch04 income statement kieso ifrs
Ch04 income statement kieso ifrsCh04 income statement kieso ifrs
Ch04 income statement kieso ifrs
alif radix
 
3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuangan3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuangan
Sidik Abdullah
 
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdfPertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
Rizkafauziana1
 
Naked Finance - Pengelolaan Keuangan
Naked Finance - Pengelolaan KeuanganNaked Finance - Pengelolaan Keuangan
Naked Finance - Pengelolaan Keuangan
abdur rahman
 
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIALANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
6C CARA MENGHITUNG LABA.pdf
6C CARA MENGHITUNG LABA.pdf6C CARA MENGHITUNG LABA.pdf
6C CARA MENGHITUNG LABA.pdf
BayuFitri
 
PP KWU_KONSEP BIAYA.pptx
PP KWU_KONSEP BIAYA.pptxPP KWU_KONSEP BIAYA.pptx
PP KWU_KONSEP BIAYA.pptx
AnggunRusyantia
 
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuanganKuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Yusuf Ahmad
 
Profit Planning
Profit PlanningProfit Planning
Profit PlanningDiarta
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
febry777
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
febry777
 

Similar to Biaya dan keputusan keluaran jangka panjang (20)

Bussines plan
Bussines planBussines plan
Bussines plan
 
Mikro kelompok 8
Mikro kelompok 8Mikro kelompok 8
Mikro kelompok 8
 
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usahaBab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
 
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even PointAnalisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
 
AKUNTANSI MANAJEMENT FLEXIBLE BUDGET
AKUNTANSI MANAJEMENT FLEXIBLE BUDGETAKUNTANSI MANAJEMENT FLEXIBLE BUDGET
AKUNTANSI MANAJEMENT FLEXIBLE BUDGET
 
Analisis rasio 1
Analisis rasio 1Analisis rasio 1
Analisis rasio 1
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
Ch04_ IND_ accounting intermediate
Ch04_ IND_ accounting intermediateCh04_ IND_ accounting intermediate
Ch04_ IND_ accounting intermediate
 
Ch04 income statement kieso ifrs
Ch04 income statement kieso ifrsCh04 income statement kieso ifrs
Ch04 income statement kieso ifrs
 
3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuangan3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuangan
 
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdfPertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
 
Naked Finance - Pengelolaan Keuangan
Naked Finance - Pengelolaan KeuanganNaked Finance - Pengelolaan Keuangan
Naked Finance - Pengelolaan Keuangan
 
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIALANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
 
6C CARA MENGHITUNG LABA.pdf
6C CARA MENGHITUNG LABA.pdf6C CARA MENGHITUNG LABA.pdf
6C CARA MENGHITUNG LABA.pdf
 
PP KWU_KONSEP BIAYA.pptx
PP KWU_KONSEP BIAYA.pptxPP KWU_KONSEP BIAYA.pptx
PP KWU_KONSEP BIAYA.pptx
 
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuanganKuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
 
Profit Planning
Profit PlanningProfit Planning
Profit Planning
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 

More from Lucky Maharani Safitri

Listrik , gas , dan dana industri
Listrik , gas , dan dana industriListrik , gas , dan dana industri
Listrik , gas , dan dana industri
Lucky Maharani Safitri
 
Anggaran komprehensif
Anggaran komprehensifAnggaran komprehensif
Anggaran komprehensif
Lucky Maharani Safitri
 
biaya modal
biaya modalbiaya modal
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign Test
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign TestNon-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign Test
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign Test
Lucky Maharani Safitri
 
SIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN, PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIAN
SIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN,  PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIANSIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN,  PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIAN
SIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN, PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIAN
Lucky Maharani Safitri
 
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomiPertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
Lucky Maharani Safitri
 
Perusahaan asuransi
Perusahaan asuransiPerusahaan asuransi
Perusahaan asuransi
Lucky Maharani Safitri
 
Konsep anggaran dan pendekatan penyusunan anggaran
Konsep anggaran dan pendekatan penyusunan anggaranKonsep anggaran dan pendekatan penyusunan anggaran
Konsep anggaran dan pendekatan penyusunan anggaran
Lucky Maharani Safitri
 
konsep biaya dan aliran biaya
konsep biaya dan aliran biayakonsep biaya dan aliran biaya
konsep biaya dan aliran biaya
Lucky Maharani Safitri
 
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANAANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
Lucky Maharani Safitri
 
Analisis trend II
Analisis trend IIAnalisis trend II
Analisis trend II
Lucky Maharani Safitri
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Uang, tingkat suku bunga, dan keluaran analisis dan kebijakan
Uang, tingkat suku bunga, dan keluaran analisis dan kebijakanUang, tingkat suku bunga, dan keluaran analisis dan kebijakan
Uang, tingkat suku bunga, dan keluaran analisis dan kebijakan
Lucky Maharani Safitri
 
Hukum pasar modal
Hukum pasar modalHukum pasar modal
Hukum pasar modal
Lucky Maharani Safitri
 
Struktur Organisasi
Struktur OrganisasiStruktur Organisasi
Struktur Organisasi
Lucky Maharani Safitri
 
Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasional
Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasionalPancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasional
Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasional
Lucky Maharani Safitri
 
Khlak Islam dan Peranannya dalam Pembinaan Masyarakat
Khlak Islam dan Peranannya dalam Pembinaan MasyarakatKhlak Islam dan Peranannya dalam Pembinaan Masyarakat
Khlak Islam dan Peranannya dalam Pembinaan Masyarakat
Lucky Maharani Safitri
 
Fungsi non linear
Fungsi non linearFungsi non linear
Fungsi non linear
Lucky Maharani Safitri
 
PENGARUH KONTEKS PROFESIONAL PADA PIKIRAN MORAL SISWA AKUNTANSI
PENGARUH KONTEKS PROFESIONAL PADA PIKIRAN MORAL SISWA AKUNTANSI PENGARUH KONTEKS PROFESIONAL PADA PIKIRAN MORAL SISWA AKUNTANSI
PENGARUH KONTEKS PROFESIONAL PADA PIKIRAN MORAL SISWA AKUNTANSI
Lucky Maharani Safitri
 
Bahasa Indonesia Keilmuan
Bahasa Indonesia KeilmuanBahasa Indonesia Keilmuan
Bahasa Indonesia Keilmuan
Lucky Maharani Safitri
 

More from Lucky Maharani Safitri (20)

Listrik , gas , dan dana industri
Listrik , gas , dan dana industriListrik , gas , dan dana industri
Listrik , gas , dan dana industri
 
Anggaran komprehensif
Anggaran komprehensifAnggaran komprehensif
Anggaran komprehensif
 
biaya modal
biaya modalbiaya modal
biaya modal
 
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign Test
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign TestNon-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign Test
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign Test
 
SIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN, PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIAN
SIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN,  PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIANSIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN,  PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIAN
SIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN, PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIAN
 
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomiPertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
 
Perusahaan asuransi
Perusahaan asuransiPerusahaan asuransi
Perusahaan asuransi
 
Konsep anggaran dan pendekatan penyusunan anggaran
Konsep anggaran dan pendekatan penyusunan anggaranKonsep anggaran dan pendekatan penyusunan anggaran
Konsep anggaran dan pendekatan penyusunan anggaran
 
konsep biaya dan aliran biaya
konsep biaya dan aliran biayakonsep biaya dan aliran biaya
konsep biaya dan aliran biaya
 
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANAANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
 
Analisis trend II
Analisis trend IIAnalisis trend II
Analisis trend II
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Uang, tingkat suku bunga, dan keluaran analisis dan kebijakan
Uang, tingkat suku bunga, dan keluaran analisis dan kebijakanUang, tingkat suku bunga, dan keluaran analisis dan kebijakan
Uang, tingkat suku bunga, dan keluaran analisis dan kebijakan
 
Hukum pasar modal
Hukum pasar modalHukum pasar modal
Hukum pasar modal
 
Struktur Organisasi
Struktur OrganisasiStruktur Organisasi
Struktur Organisasi
 
Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasional
Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasionalPancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasional
Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasional
 
Khlak Islam dan Peranannya dalam Pembinaan Masyarakat
Khlak Islam dan Peranannya dalam Pembinaan MasyarakatKhlak Islam dan Peranannya dalam Pembinaan Masyarakat
Khlak Islam dan Peranannya dalam Pembinaan Masyarakat
 
Fungsi non linear
Fungsi non linearFungsi non linear
Fungsi non linear
 
PENGARUH KONTEKS PROFESIONAL PADA PIKIRAN MORAL SISWA AKUNTANSI
PENGARUH KONTEKS PROFESIONAL PADA PIKIRAN MORAL SISWA AKUNTANSI PENGARUH KONTEKS PROFESIONAL PADA PIKIRAN MORAL SISWA AKUNTANSI
PENGARUH KONTEKS PROFESIONAL PADA PIKIRAN MORAL SISWA AKUNTANSI
 
Bahasa Indonesia Keilmuan
Bahasa Indonesia KeilmuanBahasa Indonesia Keilmuan
Bahasa Indonesia Keilmuan
 

Recently uploaded

Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 

Biaya dan keputusan keluaran jangka panjang

  • 1. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair CHAPTERCHAPTER 88 Prepared by: Fernando QuijanoPrepared by: Fernando Quijano and Yvonn Quijanoand Yvonn Quijano Biaya dan Keputusan KeluaranBiaya dan Keputusan Keluaran dalam Jangka Panjangdalam Jangka Panjang
  • 2. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Konsep LabaKonsep Laba • LabaLaba adalah perbedaan antara total pendapatanadalah perbedaan antara total pendapatan dengan total beban.dengan total beban. • Konsep ekonomi laba memperhitungkan biaya peluang modal.. • Total biaya ekonomi termasuk didalamnya normal rateTotal biaya ekonomi termasuk didalamnya normal rate of return.of return. Tingkat Pengembalian Modal yang WajarTingkat Pengembalian Modal yang Wajar (Normal rate of return)(Normal rate of return) adalah tingkat yang cukupadalah tingkat yang cukup memadai untuk menjaga investor tetap tertarikmemadai untuk menjaga investor tetap tertarik terhadap industri.terhadap industri. • Titik Pulang Pokok (Breaking even)Titik Pulang Pokok (Breaking even) adalahadalah situasi dimana perusahaan benar-benar menerimasituasi dimana perusahaan benar-benar menerima tingkat pengembalian modal yang wajar.tingkat pengembalian modal yang wajar.
  • 3. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Blue Velvet Car Wash Weekly CostsBlue Velvet Car Wash Weekly Costs Memaksimalkan Laba - ContohMemaksimalkan Laba - Contoh • Kalau Blue Velvet mencuci 800 mobil seminggu,Kalau Blue Velvet mencuci 800 mobil seminggu, akan menerima pendapatan $4,000.akan menerima pendapatan $4,000. • Pendapatan ini cukup untuk menutupi biaya tetapPendapatan ini cukup untuk menutupi biaya tetap $2,000 dan variable cost $1,600, meninggalkan$2,000 dan variable cost $1,600, meninggalkan laba ekonomi bernilai positif $4,00 per minggu.laba ekonomi bernilai positif $4,00 per minggu. TOTAL FIXED COSTS (TOTAL FIXED COSTS (TFCTFC)) TOTAL VARIABLE COSTSTOTAL VARIABLE COSTS ((TVCTVC) (800 WASHES)) (800 WASHES) TOTAL COSTSTOTAL COSTS ((TCTC == TFCTFC ++ TVCTVC)) $$ 3,6003,600 1.1. Normal return toNormal return to investorsinvestors $$ 1,0001,000 1.1. 2.2. LaborLabor MaterialsMaterials $$1,0001,000 600600 Total revenue (Total revenue (TRTR)) atat PP = $5 (800 x $5)= $5 (800 x $5) $$ 4,0004,000 2.2. Other fixed costsOther fixed costs (maintenance contract,(maintenance contract, insurance, etc.)insurance, etc.) 1,0001,000 $$1,6001,600 Profit (Profit (TRTR −− TCTC)) $$ 400400 $$ 2,0002,000
  • 4. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Perusahaan Menerima Laba PositifPerusahaan Menerima Laba Positif dalam Jangka Pendekdalam Jangka Pendek • Untuk memaksimalkan laba, perusahaanUntuk memaksimalkan laba, perusahaan menetapkan keluaran dimana pendapatanmenetapkan keluaran dimana pendapatan marginal sama dengan biaya marginal.marginal sama dengan biaya marginal.
  • 5. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Perusahaan Menerima Laba PositifPerusahaan Menerima Laba Positif dalam Jangka Pendekdalam Jangka Pendek • Laba adalah perbedaan antara total pendapatanLaba adalah perbedaan antara total pendapatan dan total biaya.dan total biaya.
  • 6. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Menimilkan RugiMenimilkan Rugi • Laba Operasi (atau Rugi)Laba Operasi (atau Rugi) atauatau Pendapatan Operasi BersihPendapatan Operasi Bersih samasama dengan total pendapatan dikurangi totaldengan total pendapatan dikurangi total biaya variabel (TR – TVC).biaya variabel (TR – TVC). • Jika pendapatan melebihi biaya variabel, labaJika pendapatan melebihi biaya variabel, laba operasional positif dan dapat digunakan untukoperasional positif dan dapat digunakan untuk menutupi biaya tetap dan mengurangimenutupi biaya tetap dan mengurangi kerugian, dan akan membuat perusahaankerugian, dan akan membuat perusahaan untuk tetap beroperasi.untuk tetap beroperasi.
  • 7. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Menimalkan RugiMenimalkan Rugi • Apabila pendapatan lebih kecil daripada biayaApabila pendapatan lebih kecil daripada biaya variable, perusahaan itu menanggung kerugianvariable, perusahaan itu menanggung kerugian operasi yang mendorong keseluruhan kerugianoperasi yang mendorong keseluruhan kerugian ke atas biaya tetap. Dalam kasus inike atas biaya tetap. Dalam kasus ini perusahan dapat meminimalisasi kerugianperusahan dapat meminimalisasi kerugian dengan menutup usaha.dengan menutup usaha. • Laba Operasi (atau Rugi) atau Pendapatan Operasi Bersih sama dengan total pendapatan dikurangi total biaya variabel (TR – TVC).
  • 8. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Perusahaan akan beroperasi kalau Total Pendapatannya menutupiPerusahaan akan beroperasi kalau Total Pendapatannya menutupi Total Biaya VariabelTotal Biaya Variabel Meminimalkan RugiMeminimalkan Rugi CASE 1: SHUT DOWNCASE 1: SHUT DOWN CASE 2: OPERATE AT PRICE = $3CASE 2: OPERATE AT PRICE = $3 Total Revenue (Total Revenue (qq = 0)= 0) $$ 00 Total Revenue ($3 x 800)Total Revenue ($3 x 800) $$ 2,4002,400 Fixed costsFixed costs Variable costsVariable costs Total costsTotal costs ++ $$ $$ 2,0002,000 00 2,0002,000 Fixed costsFixed costs Variable costsVariable costs Total costsTotal costs ++ $$ $$ 2,0002,000 1,6001,600 3,6003,600 Profit/loss (Profit/loss (TRTR −− TCTC)) −− $$ 2,0002,000 Operating profit/loss (Operating profit/loss (TRTR −− TVCTVC)) $$ 800800 Total profit/loss (Total profit/loss (TRTR −− TCTC)) −− $$ 1,2001,200
  • 9. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Meminimalkan RugiMeminimalkan Rugi • Saat harga sama dengan $3.50, pendapatannyaSaat harga sama dengan $3.50, pendapatannya cukup untuk menutupi total biaya variabelnamuncukup untuk menutupi total biaya variabelnamun bukan seluruh biaya.bukan seluruh biaya.
  • 10. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Meminimalkan RugiMeminimalkan Rugi • Selama harga (yang sama dengan pendapatan rata-rataSelama harga (yang sama dengan pendapatan rata-rata per unit) cukup untuk menutupi biaya variable rata-rata,per unit) cukup untuk menutupi biaya variable rata-rata, perusahaan berdiri dengan beroperasi bukan denganperusahaan berdiri dengan beroperasi bukan dengan menutup usahanya.menutup usahanya.
  • 11. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Meminimalkan RugiMeminimalkan Rugi • Perbedaan antaraPerbedaan antara ATCATC dandan AVCAVC sama dengansama dengan AFCAFC. Kemudian,. Kemudian, AFCAFC  qq == TFCTFC (area coklat).(area coklat).
  • 12. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Meminimalkan RugiMeminimalkan Rugi • Area biru sama dengan rugi.Area biru sama dengan rugi. • Area hijau sama dengan laba operasi.Area hijau sama dengan laba operasi.
  • 13. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Perusahaan akan diberhentikan apabila Total PendapatannyaPerusahaan akan diberhentikan apabila Total Pendapatannya kurang dari Total Biaya Variabelkurang dari Total Biaya Variabel Menutup Usaha untuk MeminimalkanMenutup Usaha untuk Meminimalkan RugiRugi CASE 1: SHUT DOWNCASE 1: SHUT DOWN CASE 2: OPERATE AT PRICE = $1.50CASE 2: OPERATE AT PRICE = $1.50 Total Revenue (Total Revenue (qq = 0)= 0) $$ 00 Total revenue ($1.50 x 800)Total revenue ($1.50 x 800) $$ 1,2001,200 Fixed costsFixed costs Variable costsVariable costs Total costsTotal costs ++ $$ $$ 2,0002,000 00 2,0002,000 Fixed costsFixed costs Variable costsVariable costs Total costsTotal costs ++ $$ $$ 2,0002,000 1,6001,600 3,6003,600 Profit/loss (Profit/loss (TRTR −− TCTC)) −− $$ 2,0002,000 Operating profit/loss (Operating profit/loss (TRTR −− TVCTVC)) −− $$ 400400 Total profit/loss (Total profit/loss (TRTR −− TCTC)) −− $$ 2,4002,400
  • 14. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Kurva Penawaran Industri JangkaKurva Penawaran Industri Jangka PendekPendek • Kurva penawaranKurva penawaran industri jangakindustri jangak pendek merupakanpendek merupakan bagian dari kurvabagian dari kurva biaya marginalnyabiaya marginalnya yang berada diatasyang berada diatas kurva rata-ratakurva rata-rata biaya variabelnya.biaya variabelnya.
  • 15. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Kurva Penawaran Industri JangkaKurva Penawaran Industri Jangka PendekPendek • Kurva Penawaran Industri Jangka Pendek adalahKurva Penawaran Industri Jangka Pendek adalah jumlah horizontal dari kurva biaya marginal (atas AVC)jumlah horizontal dari kurva biaya marginal (atas AVC) dari semua perusahaan dalam industry.dari semua perusahaan dalam industry.
  • 16. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Laba, Rugi, dan Keputusan Perusahaan KompetitifLaba, Rugi, dan Keputusan Perusahaan Kompetitif Sempurna dalam Jangka Panjang dan JangaSempurna dalam Jangka Panjang dan Janga PendekPendek SHORT-RUNSHORT-RUN CONDITIONCONDITION SHORT-RUNSHORT-RUN DECISIONDECISION LONG-RUNLONG-RUN DECISIONDECISION ProfitsProfits TR > TCTR > TC P = MC: operateP = MC: operate Expand: new firms enterExpand: new firms enter LossesLosses 1. With operating profit1. With operating profit P = MC: operateP = MC: operate Contract: firms exitContract: firms exit ((TRTR ≥≥ TVCTVC)) (losses < fixed costs)(losses < fixed costs) 2. With operating losses2. With operating losses Shut down:Shut down: Contract: firms exitContract: firms exit ((TRTR << TVCTVC)) losses = fixed costslosses = fixed costs • Dalam jangka pendek, perusahaan harusDalam jangka pendek, perusahaan harus memutuskan berapa banyak yang harus diproduksimemutuskan berapa banyak yang harus diproduksi pada skala pertumbuhan sekarang.pada skala pertumbuhan sekarang. • Dalam jangka panjang, perushaaan harus memilihDalam jangka panjang, perushaaan harus memilih diantara banyak skala pertumbuhan yang potensial.diantara banyak skala pertumbuhan yang potensial.
  • 17. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Biaya Jangka Panjang: Skala EkonomiBiaya Jangka Panjang: Skala Ekonomi dan Disekonomisdan Disekonomis • Peningkatan Hasil saat SkalaPeningkatan Hasil saat Skala Bertambah (Increasing returns toBertambah (Increasing returns to scale)scale), atau, atau Skala EkonomiSkala Ekonomi (economies of scale),(economies of scale), merujukmerujuk kepada peningkatan skala produksikepada peningkatan skala produksi perusahaan, yang mana akanperusahaan, yang mana akan membawanya ke biaya rata-ratamembawanya ke biaya rata-rata yang lebih rendah per unit yangyang lebih rendah per unit yang diproduksi.diproduksi.
  • 18. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Biaya Jangka Panjang: Skala EkonomiBiaya Jangka Panjang: Skala Ekonomi dan Disekonomisdan Disekonomis • Hasil Konstan saat SkalaHasil Konstan saat Skala Bertambah (Constant returns toBertambah (Constant returns to scale)scale) merujuk pada peningkatanmerujuk pada peningkatan skala produksi perusahaan, yangskala produksi perusahaan, yang mana tidak memiliki efek terhadapmana tidak memiliki efek terhadap biaya rata-rata per unit yangbiaya rata-rata per unit yang diproduksi.diproduksi.
  • 19. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Biaya Jangka Panjang: Skala EkonomiBiaya Jangka Panjang: Skala Ekonomi dan Disekonomisdan Disekonomis • Penurunan Hasil saat SkalaPenurunan Hasil saat Skala Bertambah (Decreasing returns toBertambah (Decreasing returns to scale)scale) merujuk pada peningkatanmerujuk pada peningkatan skala produksi perusahaan, yangskala produksi perusahaan, yang mana membawanya pada biayamana membawanya pada biaya rata-rata per unit yang lebih tinggirata-rata per unit yang lebih tinggi per unit yang diproduksi.per unit yang diproduksi.
  • 20. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Kurva Biaya Rata-rata Jangka PanjangKurva Biaya Rata-rata Jangka Panjang • Kurva Biaya Rata-rataKurva Biaya Rata-rata Jangka PanjangJangka Panjang (LRAC)(LRAC) adalah sebuah grafik yangadalah sebuah grafik yang menggambarkan perbedaanmenggambarkan perbedaan skala yang dapat perusahaanskala yang dapat perusahaan pilih untuk menentukanpilih untuk menentukan operasinya dalam jangkaoperasinya dalam jangka panjang. Setiap skala operasipanjang. Setiap skala operasi menentukan perbedaan jangkamenentukan perbedaan jangka pendek.pendek.
  • 21. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Kurva Biaya Rata-rata Jangka PanjangKurva Biaya Rata-rata Jangka Panjang • Kurva biaya rata-rata jangka panjangKurva biaya rata-rata jangka panjang menunjukkan skala ekonominya miring kemenunjukkan skala ekonominya miring ke bawah.bawah.
  • 22. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Biaya Mingguan yang MenunjukkanBiaya Mingguan yang Menunjukkan Skala Ekonomi dalam Produksi TelurSkala Ekonomi dalam Produksi Telur JONES FARMJONES FARM TOTAL WEEKLY COSTSTOTAL WEEKLY COSTS 15 hours of labor (implicit value $8 per hour)15 hours of labor (implicit value $8 per hour) $120$120 Feed, other variable costsFeed, other variable costs 2525 Transport costsTransport costs 1515 Land and capital costs attributable to egg productionLand and capital costs attributable to egg production 1717 $177$177 Total outputTotal output 2,400 eggs2,400 eggs Average costAverage cost $.074 per egg$.074 per egg CHICKEN LITTLE EGG FARMS INC.CHICKEN LITTLE EGG FARMS INC. TOTAL WEEKLY COSTSTOTAL WEEKLY COSTS LaborLabor $ 5,128$ 5,128 Feed, other variable costsFeed, other variable costs 4,1154,115 Transport costsTransport costs 2,4312,431 Land and capital costsLand and capital costs 19,23019,230 $30,904$30,904 Total outputTotal output 1,600,000 eggs1,600,000 eggs Average costAverage cost $.019 per egg$.019 per egg
  • 23. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Perusahaan Menunjukkan SkalaPerusahaan Menunjukkan Skala Ekonomi dan DisekonomiEkonomi dan Disekonomi • Kurva biaya rata-rata jangka panjang suatuKurva biaya rata-rata jangka panjang suatu perusahaan yang pada akhirnya menunjukkanperusahaan yang pada akhirnya menunjukkan skala diseknomis menjadi naik.skala diseknomis menjadi naik.
  • 24. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Skala Pabrik yang OptimalSkala Pabrik yang Optimal • Skala pabrik yang optimal adalah skalaSkala pabrik yang optimal adalah skala yang meminimalkan biaya rata-ratayang meminimalkan biaya rata-rata
  • 25. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Penyesuaian Jangka Panjang terhadapPenyesuaian Jangka Panjang terhadap Kondisi Jangka PendekKondisi Jangka Pendek • Perusahaan memperluas dalam jangkaPerusahaan memperluas dalam jangka panjang saat peningkatan hasil saat skalapanjang saat peningkatan hasil saat skala bertambah tersedia.bertambah tersedia.
  • 26. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Penyesuaian Jangka Panjang terhadapPenyesuaian Jangka Panjang terhadap Kondisi Jangka PendekKondisi Jangka Pendek • Harga akan dibawa ke titik minimumHarga akan dibawa ke titik minimum terbawah pada kurva LRAC.terbawah pada kurva LRAC.
  • 27. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Laba Jangka Pendek: PengembanganLaba Jangka Pendek: Pengembangan menuju Ekuilibriummenuju Ekuilibrium • Keberadaan laba positif akan menarikKeberadaan laba positif akan menarik pendatang baru ke dalam industri.pendatang baru ke dalam industri. • Saat modal mengalir ke dalam industry,Saat modal mengalir ke dalam industry, kurva penawaran bergeser ke kanan, dankurva penawaran bergeser ke kanan, dan harga turun.harga turun. • Perusahaan akan melanjutkan perluasanPerusahaan akan melanjutkan perluasan selama masih ada skala ekonomi yangselama masih ada skala ekonomi yang dapat direalisasikan, dan perusahaan barudapat direalisasikan, dan perusahaan baru akan melanjutkan untuk masuk selama labaakan melanjutkan untuk masuk selama laba positif diterima.positif diterima.
  • 28. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Kerugian Jangka Pendek: PenurunanKerugian Jangka Pendek: Penurunan Usaha menuju EkuilibriumUsaha menuju Ekuilibrium • Saat perusahaan menderita kerugian,Saat perusahaan menderita kerugian, terdapat insentif bagi mereka untuk keluar.terdapat insentif bagi mereka untuk keluar.
  • 29. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Kerugian Jangka Pendek: PenurunanKerugian Jangka Pendek: Penurunan menuju Ekuilibriummenuju Ekuilibrium • Saat perusahaan keluar dari industry,Saat perusahaan keluar dari industry, kurva penawaran bergeser dari S menujukurva penawaran bergeser dari S menuju S’, membawa harga menuju P*.S’, membawa harga menuju P*.
  • 30. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Kerugian Jangka Pendek: PenurunanKerugian Jangka Pendek: Penurunan menuju Ekuilibriummenuju Ekuilibrium • Perusahaan akhirnya kembali padaPerusahaan akhirnya kembali pada ekuilibrium jangka panjang dan kerugianekuilibrium jangka panjang dan kerugian dapat dieliminasi.dapat dieliminasi.
  • 31. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Laba Jangka Pendek: PenurunanLaba Jangka Pendek: Penurunan Penurunan menuju EkuilibriumPenurunan menuju Ekuilibrium • Selama kerugian masih berlanjut dalamSelama kerugian masih berlanjut dalam industry, perusahaan akan menutup danindustry, perusahaan akan menutup dan meninggalkan industry, hal ini mengurangimeninggalkan industry, hal ini mengurangi penawaran.penawaran. • Saat itu terjadi, harga meningkat.Saat itu terjadi, harga meningkat. • Kenaikan harga secara bertahap ini akanKenaikan harga secara bertahap ini akan mengurangi kerugian bagi perusahaan-mengurangi kerugian bagi perusahaan- perusahaan yang tersisa di industri sampaiperusahaan yang tersisa di industri sampai kerugian tersebut pada akhirnya dieliminasi.kerugian tersebut pada akhirnya dieliminasi.
  • 32. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Ekuilibrium Jangka Panjang dalamEkuilibrium Jangka Panjang dalam Pasar Keluaran Kompetitif SempurnaPasar Keluaran Kompetitif Sempurna • Bagaimanapun juga kita memulai industryBagaimanapun juga kita memulai industry dengan perusahaan yang menerima laba ataudengan perusahaan yang menerima laba atau menderita kerugian, akhir dari kondisimenderita kerugian, akhir dari kondisi ekuilibrium kompetitif jangka panjang tetapekuilibrium kompetitif jangka panjang tetap sama.sama. • Dalam jangka panjang, harga ekuilibrium (Dalam jangka panjang, harga ekuilibrium (P*P*)) adalah sama dengan biaya rata-rata jangkaadalah sama dengan biaya rata-rata jangka panjang, biaya marginal jangka pendek, danpanjang, biaya marginal jangka pendek, dan biaya rata-rata jangka pendek. Laba dibawabiaya rata-rata jangka pendek. Laba dibawa sampai nol.sampai nol.
  • 33. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Mekanisme Penyesuaian JangkaMekanisme Penyesuaian Jangka PanjangPanjang • Ide utama dari diskusi mengenai masukIde utama dari diskusi mengenai masuk ke industri, keluar dari industri, perluasanke industri, keluar dari industri, perluasan dan penciutan usaha adalah:dan penciutan usaha adalah: • Di pasar yang efisien, modal investasiDi pasar yang efisien, modal investasi mengalir ke arah perluang laba.mengalir ke arah perluang laba. • Proses yang sesungguhnya kompleks danProses yang sesungguhnya kompleks dan berbeda-beda dari industri ke industri.berbeda-beda dari industri ke industri.
  • 34. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair • Ide utama dari diskusi mengenai masuk ke industri, keluar dari industri, perluasan dan penciutan usaha adalah: Mekanisme Penyesuaian JangkaMekanisme Penyesuaian Jangka PanjangPanjang • Investasi—dalam bentuk perusahaan baru danInvestasi—dalam bentuk perusahaan baru dan perluasan perusahaan lama—perluasan perusahaan lama—dari waktu ke waktudari waktu ke waktu cenderung mendukung industri-industri yang manacenderung mendukung industri-industri yang mana sedang membuat keuntungan, dan industri yangsedang membuat keuntungan, dan industri yang menderita kerugian secara bertahap akan melepasmenderita kerugian secara bertahap akan melepas kontrak dari investasi.kontrak dari investasi.
  • 35. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Skala Ekonomi Internal melawan SkalaSkala Ekonomi Internal melawan Skala Ekonomi EksternalEkonomi Eksternal • Skala ekonomi yang digunakanSkala ekonomi yang digunakan perusahaan perseorangan disebutperusahaan perseorangan disebut Skala ekonomi internal (internalSkala ekonomi internal (internal economies of scale).economies of scale). • Skala Ekonomi eksternal (ExternalSkala Ekonomi eksternal (External economies of scale)economies of scale) menjelaskanmenjelaskan skala ekonomi dan disekonomi padaskala ekonomi dan disekonomi pada industri yang basisnya luas.industri yang basisnya luas.
  • 36. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Kurva Penawaran Industri dalamKurva Penawaran Industri dalam Jangka PanjangJangka Panjang • Kurva penawaran industri dalamKurva penawaran industri dalam jangka panjang (long-run industryjangka panjang (long-run industry supply curve (LRIS))supply curve (LRIS)) melacak hasilmelacak hasil keluaran dariwaktu ke waktu selamakeluaran dariwaktu ke waktu selama industri melakukan perluasan.industri melakukan perluasan. • Saat industri menikmati ekonomiSaat industri menikmati ekonomi eksternal, dalam jangka panjangeksternal, dalam jangka panjang penawaran turun.Industri seperti inipenawaran turun.Industri seperti ini disebutdisebut industri dengan biayaindustri dengan biaya menurun (decreasing-costmenurun (decreasing-cost industry).industry).
  • 37. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Industri dengan Biaya Menurun:Industri dengan Biaya Menurun: Ekonomi EksternalEkonomi Eksternal • Pada Industri dengan biaya menurun, biayaPada Industri dengan biaya menurun, biaya menurun sebagai hasil dari perluasan industri,menurun sebagai hasil dari perluasan industri, dan LRIS menurun.dan LRIS menurun.
  • 38. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Industri dengan Biaya Meningkat:Industri dengan Biaya Meningkat: Disekonomi EksternalDisekonomi Eksternal • Pada industri dengan biaya meningkat, biayaPada industri dengan biaya meningkat, biaya meningkat sebagai hasil dari perluasan industri,meningkat sebagai hasil dari perluasan industri, dan LRIS naik.dan LRIS naik.
  • 39. © 2002 Prentice Hall Business Publishing© 2002 Prentice Hall Business Publishing Principles of Economics, 6/ePrinciples of Economics, 6/e Karl Case, Ray FairKarl Case, Ray Fair Construction Activity and the Price of LumberConstruction Activity and the Price of Lumber Products, 1991 - 1994Products, 1991 - 1994 Industri dengan Biaya Meningkat:Industri dengan Biaya Meningkat: Disekonomi EksternalDisekonomi Eksternal YEARYEAR MONTHLYMONTHLY AVERAGE, NEWAVERAGE, NEW HOUSINGHOUSING PERMITSPERMITS PERCENTAGEPERCENTAGE INCREASEINCREASE OVER THEOVER THE PREVIOUSPREVIOUS YEARYEAR PERCENTAGEPERCENTAGE CHANGE IN THECHANGE IN THE PRICE OFPRICE OF LUMBERLUMBER PRODUCTSPRODUCTS PERCENTAGEPERCENTAGE CHANGE INCHANGE IN CONSUMERCONSUMER PRICESPRICES 19911991 79,50079,500 -- -- -- 19921992 92,16792,167 ++ 15.915.9 ++ 14.714.7 ++ 3.03.0 19931993 100,917100,917 ++ 9.59.5 ++ 24.624.6 ++ 3.03.0 19941994 111,000111,000 ++ 10.010.0 NANA ++ 2.12.1 Sources: Federal Reserve Bank of Boston, New England Economic Indicators, July, 1994, p. 21;Sources: Federal Reserve Bank of Boston, New England Economic Indicators, July, 1994, p. 21; Statistical Abstract of the United StatesStatistical Abstract of the United States, 1994, Tables 754, 755., 1994, Tables 754, 755.

Editor's Notes

  1. B