Matakuliah Teori Ekonomi Mikro Lanjutan Pascasarjana Universitas Negeri Padang.
- Alcia Junia Monasari
- Imaamul Muttaqiin
- Katarina Elvi Manihuruk
Eksternalitas Positif
Eksternalitas Negatif
Ekternalitas Antar Perusahaan
MENGATASI EKSTERNALITAS NEGATIF
Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia Mengkhawatirkan
Barang Publik
Konsekuensi Barang Publik
Matakuliah Teori Ekonomi Mikro Lanjutan Pascasarjana Universitas Negeri Padang.
- Alcia Junia Monasari
- Imaamul Muttaqiin
- Katarina Elvi Manihuruk
Eksternalitas Positif
Eksternalitas Negatif
Ekternalitas Antar Perusahaan
MENGATASI EKSTERNALITAS NEGATIF
Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia Mengkhawatirkan
Barang Publik
Konsekuensi Barang Publik
Menguraikan tentang toeri-teori dalam ilmu wilayah seperti export base model, teori pertumbuhan jalur cepat, teori pusat pertumbuhan, teori neo-klasik, model kumulatif kausatif, model interregional, dan teori jaringan keterkaitan desa-kota.
Menguraikan tentang toeri-teori dalam ilmu wilayah seperti export base model, teori pertumbuhan jalur cepat, teori pusat pertumbuhan, teori neo-klasik, model kumulatif kausatif, model interregional, dan teori jaringan keterkaitan desa-kota.
Transformasi struktural didukung sebagian besar oleh institusi dan kebijakan yang mempromosikan pengembangan, adopsi dan penggunaan teknologi untuk mengubah apa yang dihasilkan ekonomi dan bagaimana melakukannya. Spesialisasi, produktivitas, dan Pertumbuhan memicu proses aglomerasi, spesialisasi lebih lanjut, dan kemajuan teknologi
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Listrik , gas , dan dana industri
1. LISTRIK , GAS , DAN
AIR BERSIH
Fatimatus Zahro Alya R. (140422603802)
Geo Prayogi (140422603226)
Irsyad Ahmadi Hidayat (140422605766)
Kalvin Andiyanto (110422425607)
Kusnul Khotimah (140422601866)
Lucky Maharani Safitri (140422606628)
2. PENDAHULUAN
PEMBANGUNAN EKONOMI
Pembangunan ekonomi pada umumnya dapat didefinisikan sebagai suatu proses
yang menyebabkan kenaikan pendapatan riil per kapita penduduk suatu negara
dalam jangka panjang yang disertai oleh perbaikan sistem kelembagaan. Dari
pengertian tersebut secara tidak langsung dinyatakan bahwa Produk Domestik
Bruto (PDB) merupakan salah satu indikator ekonomi yang penting dalam
menjelaskan perkembangan kinerja perekonomian suatu negara.
Pendapatan nasional merupakan nilai keseluruhan barang dan jasa yang
dihasilkan oleh suatu Negara dalam satu periode tertentu. Perhitungan
pendapatan nasional dapat dilakukan dengan tiga metode.
Metode produksi
Metode pendapatan
Metode pengeluaran
3. SUB SEKTOR LISTRIK, GAS, DAN AIR
BERSIH
Sektor ini merupakan sektor penunjang seluruh kegiatan ekonomi,
dan sebagai infrastruktur yang mendorong aktivitas proses produksi
maupun untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. Kontribusi
sektor ini dalam menyumbang pendapatan (PDB) mungkin tidak
terlalu besar dibandingkan dengan sektor lainnya, namun tanpa
adanya sektor tersebut maka perekonomian tidak akan berjalan,
karena pentingnya peranan listrik, gas, dan air bersih dalam
kegiatan ekonomi.
4. Sub sektor listrik
Sub sektor listrik meliputi pembangkitan tenaga listrik dan
pengoperasian jaringan distribusi guna penyaluran listrik, untuk
dijual kepada konsumen, baik oleh PLN maupun bukan PLN.
Peran : Meningkatkan kegiatan ekonomi rumah tangga maupun sub
sektor industri
5. SUB SEKTOR GAS
Fluktuasi permintaan dan penawaran minyak di pasar dunia akan
mendorong gas alam menjadi salah satu alternatif energi paling ekonomis.
Indonesia merupakan negara pengekspor gas alam dalam bentuk cair
(LNG) terbesar di dunia saat ini, walaupun dari segi cadangan hanya 1,4%
dari cadangan dunia.
Pengguna gas bumi di Indonesia dibagi dalam tiga kelompok besar yaitu :
Segmen rumah tangga,
Komersial,
Industri
6. SUB SEKTOR AIR BERSIH
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2004 tentang
Sumber Daya Air, yang dimaksud dengan sumber daya air adalah air, sumber
air, dan daya air yang terkandung di dalamnya. Sedangkan air adalah semua
air yang terdapat pada, diatas, ataupun di bawah permukaan tanah,
termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan, dan air
laut yang berada di darat.
Air juga merupakan sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan untuk
membangkitkan energi listrik melalui Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA). Untuk
dapat menjadi pembangkit energi listrik, biasanya air dikumpulkan dalam
satu waduk.
7. PERANAN SUB SEKTOR AIR BERSIH
Sub sektor air bersih ini tidak dapat kita lepaskan dari kehidupoan sehari hari
kita. Karena dapat kita ketahui bahwa air adalah sumber kehidupan kita.
Dalam semua kegiatan kita membutuhkan air.
8. PERKEMBANGAN SEKTOR LISTRIK, GAS,
DAN AIR BERSIH
Perkembangan sector listrik, gas, dan air bersih selama tahun 2005
sampai dengan tahun 2014 dapat dilihat dari data PDB berdasarkan harga
konstan tahun 2005. Nilai PDB sector listrik, gas, dan air bersih
menggambarkan kontribusi sector tersebut terhadap total PDB Indonesia.
Tabel berikut menunjukkan nilai PDB sector sector listrik, gas, dan air
bersih selama tahun 2005-2014.
9. PERKEMBANGAN SEKTOR LISTRIK, GAS, DAN AIR
BERSIH
Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2005 Menurut Lapangan Usaha
(Miliar Rupiah), 2005-2014
Lapangan
Usaha
2005 2006 2007 2008 2009
LISTRIK
, GAS, DAN
AIR BERSIH
11.584,1 12.251,0 13.517,0 14.994,4 17.136,8
Listrik 7.967,6 8.474,7 9.122,5 9.730,1 10.483,1
Gas Kota 1.745,8 1.838,9 2.393,5 3.188,4 4.496,6
Air bersih 1.870,7 1.937,4 2.001,0 2.075,9 2.157,1
10. Lanjutan ...
Lapangan
Usaha
2010 2011 2012 2013 2014
Listrik,
Gas, Dan Air
Bersih
18.050,2 18.899,7 20.094,0 21.254,8 22.423,5
L i s t r i
k
11.050,8 11.959,6 12.970,9 14.006,2 14.872,1
Gas Kota 4.718,0 4.583,9 4.696,4 4.763,7 5.010,0
Air bersih 2.281,4 2.356,2 2.426,7 2.484,9 2.541,4
11. PERKEMBANGAN SEKTOR LISTRIK, GAS,
DAN AIR BERSIH
Selama lima belas tahun terakhir tersebut, nilai PDB sector listrik, gas, dan
air bersih mengalami kenaikan pada setiap tahunnya yang berkisar antara
11.584,1 Miliar hingga 22423,514 miliar. Hal ini menunjukkan perkembangan
yang cukup baik pada setiap sub sektornya. Pada sektor ini, sumbangan
terbesar berasal dari sub sektor listrik. Sehingga jika jumlah PDB sub sektor
listrik mengalami penurunan akan berakibat menurunnya nilai PDB sektor ini
yang di distribusikan kepada PDB Indonesia.
12. PERKEMBANGAN SEKTOR LISTRIK, GAS,
DAN AIR BERSIH
Tetapi pertumbuhan PDB sector ini tidak diikuti dengan kenaikan laju
pertumbuhan maupun kontribusi sector ini terhadap PDB Indonesia. Data
mengenai laju pertumbuhan dan kontribusinya terhadap PDB dapat dilihat
dalam tabel berikut ini.
18. Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Konstan
2005 Menurut Lapangan Usaha
(Miliar Rupiah), 2005-2014
Lapangan
Usaha
2005 2006 2007 2008 2009
LISTRIK
, GAS, DAN
AIR BERSIH
11.584,1 12.251,0 13.517,0 14.994,4 17.136,8
Listrik 7.967,6 8.474,7 9.122,5 9.730,1 10.483,1
Gas Kota 1.745,8 1.838,9 2.393,5 3.188,4 4.496,6
Air bersih 1.870,7 1.937,4 2.001,0 2.075,9 2.157,1
19. Lanjutan ...
Lapangan
Usaha
2010 2011 2012 2013 2014
Listrik,
Gas, Dan Air
Bersih
18.050,2 18.899,7 20.094,0 21.254,8 22.423,5
Listrik 11.050,8 11.959,6 12.970,9 14.006,2 14.872,1
Gas Kota 4.718,0 4.583,9 4.696,4 4.763,7 5.010,0
Air bersih 2.281,4 2.356,2 2.426,7 2.484,9 2.541,4