Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis
Pemilihan bentuk kepemilikan bisnis merupakan langkah awal dalam menjalankan kegiatan bisnis karena berhasil atau tidaknya bisnis yang dijalankan juga tergantung dari keputusan tersebut. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih bentuk perusahaan yang akan didirikan, antara lain:
1. Jumlah modal yang dimiliki maupun yang diperlukan untuk memulai usaha
2. Kemungkinan penambahan modal yang diperlukan
3. Metode dan luasnya pengawasan terhadap perusahaan
4. Rencana pembagian laba
5. Rencana penentuan tanggung jawab
6. Besar kecilnya resiko yang harus dihadapi
Bentuk-bentuk kepemilikan bisnis berikut ini akan diuraikan beserta dengan kebaikan dan kelemahannya, yaitu:
1. Usaha perseorangan
2. Persekutuan (Partnership)
3. Perseroan Terbatas (PT)
A. PERUSAHAAN PERSEORANGAN
Perusahaan Perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Bentuk ini biasanya dipakai untuk kegiatan usaha yang kecil, atau pada saat permulaan mengadakan kegiatan usaha. Usaha perseorangan ini dimiliki oleh seseorang dan ia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua resiko dan kegiatan perusahaan. Di samping itu, tidak diperlukan ijin untuk pendiriannya.
Keuntungan Perusahaan Perseorangan
1. Pemilik bebas dalam mengambil keputusan, sehingga keputusan dapat secara cepat dilaksanakan.
2. Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan sepenuhnya.
3. Biasanya pemilik perusahaan lebih giat berusaha untuk mencapai tujuan perusahaan yang menjadi miliknya.
4. Organisasi yang mudah terbentuk dan mudah bubar
5. Sifat kerahasiaan perusahaan dapat terjamin, baik dalam hal keuangan maupun dalam masalah proses produksi.
Kerugian Perusahaan Perseorangan
1. Tanggung jawab pemilik perusahaan tidak terbatas. Disini seluruh harta milik pribadi menjadi jaminan terhadap hutang perusahaan.
2. Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
3. Sumber keuangan perusahaan terbatas, sebab usaha-usaha untuk memperoleh sumber dana sangat tergantung pada kemampuan pemilik perusahaan saja.
4. Kelangsungan usaha perusahaan kurang terjamin, sebab jika seandainya pemilik meninggal atau terkena ganjaran hukuman penjara, maka perusahaan akan berhenti aktivitasnya.
5. Pengelolaan manajemennya lebih kompleks sebab semua aktivitas manajemen dilakukan oleh pemilik perusahaan sendiri.
Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis
Pemilihan bentuk kepemilikan bisnis merupakan langkah awal dalam menjalankan kegiatan bisnis karena berhasil atau tidaknya bisnis yang dijalankan juga tergantung dari keputusan tersebut. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih bentuk perusahaan yang akan didirikan, antara lain:
1. Jumlah modal yang dimiliki maupun yang diperlukan untuk memulai usaha
2. Kemungkinan penambahan modal yang diperlukan
3. Metode dan luasnya pengawasan terhadap perusahaan
4. Rencana pembagian laba
5. Rencana penentuan tanggung jawab
6. Besar kecilnya resiko yang harus dihadapi
Bentuk-bentuk kepemilikan bisnis berikut ini akan diuraikan beserta dengan kebaikan dan kelemahannya, yaitu:
1. Usaha perseorangan
2. Persekutuan (Partnership)
3. Perseroan Terbatas (PT)
A. PERUSAHAAN PERSEORANGAN
Perusahaan Perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Bentuk ini biasanya dipakai untuk kegiatan usaha yang kecil, atau pada saat permulaan mengadakan kegiatan usaha. Usaha perseorangan ini dimiliki oleh seseorang dan ia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua resiko dan kegiatan perusahaan. Di samping itu, tidak diperlukan ijin untuk pendiriannya.
Keuntungan Perusahaan Perseorangan
1. Pemilik bebas dalam mengambil keputusan, sehingga keputusan dapat secara cepat dilaksanakan.
2. Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan sepenuhnya.
3. Biasanya pemilik perusahaan lebih giat berusaha untuk mencapai tujuan perusahaan yang menjadi miliknya.
4. Organisasi yang mudah terbentuk dan mudah bubar
5. Sifat kerahasiaan perusahaan dapat terjamin, baik dalam hal keuangan maupun dalam masalah proses produksi.
Kerugian Perusahaan Perseorangan
1. Tanggung jawab pemilik perusahaan tidak terbatas. Disini seluruh harta milik pribadi menjadi jaminan terhadap hutang perusahaan.
2. Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
3. Sumber keuangan perusahaan terbatas, sebab usaha-usaha untuk memperoleh sumber dana sangat tergantung pada kemampuan pemilik perusahaan saja.
4. Kelangsungan usaha perusahaan kurang terjamin, sebab jika seandainya pemilik meninggal atau terkena ganjaran hukuman penjara, maka perusahaan akan berhenti aktivitasnya.
5. Pengelolaan manajemennya lebih kompleks sebab semua aktivitas manajemen dilakukan oleh pemilik perusahaan sendiri.
Bisnis dimiliki oleh seorang pemilik. Pemilik dari suatu kepemilikan perseorangan disebut pemilik tunggal (sole proprietor)
Keuntungan yang didapatkan akan dianggap sebagai laba pribadi pemiliknya dan menjadi subyek pajak penghasilan pribadi.
Beberapa contoh umum : rumah makan, perusahaan konstruksi lokal, tukang cukur, toko pakaian, kelontong, dll
Bisnis dimiliki oleh seorang pemilik. Pemilik dari suatu kepemilikan perseorangan disebut pemilik tunggal (sole proprietor)
Keuntungan yang didapatkan akan dianggap sebagai laba pribadi pemiliknya dan menjadi subyek pajak penghasilan pribadi.
Beberapa contoh umum : rumah makan, perusahaan konstruksi lokal, tukang cukur, toko pakaian, kelontong, dll
Pendanaan melalui hutang (debt financing) adalah tindakan perusahaan meminjam dana untuk mendanai operasinya.
Konsekuensi hutang adalah beban bunga yang harus ditanggung atas pinjaman tersebut. Semakin tinggi beban bunga, semakin besar beban perusahaan shg laba semakin berkurang.
Perusahaan industri lebih banyak memerlukan investasi dalam jumlah besar pada aktiva seperti bangunan, mesin-mesin dll. Sehingga membutuhkan modal (capital) atau dana jangka panjang yang pada umumnya dipenuhi dari pinjaman (hutang)
Currency derivatives is a kind of new class of assets available for investment. Please go through this PPT which will give you some idea about currency & Currency derivatives.
Introduction To Businnes 1 (Pengantar Bisnis)-BISNIS DAN LINGKUNGANDunia Pendidikan
Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia (produk atau jasa) yang bermanfaat bagi masyarakat.
Manusia bisnis (businessman) selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga memberikan kepuasan pada masyarakat.
Fokus pada bagaimana perusahaan akan memanfaatkan dana tersebut (investasi bisnis)
Keputusan berinvestasi jangka pendek ketika sedang mempertimbangkan berinvestasi pada piutang dan persediaan.
Keputusan berinvestasi jangka panjang ketika sedang mempertimbangkan berinvestasi pada aktiva-aktiva jangka panjang
Misal rencana perluasan jangkauan usaha harus mempertimbangkan :
Jenis investasi yang sebaiknya dipertimbangkan ?
Kegiatan apa yang harus dilakukan dalam mengambil keputusan investasi ?
Bagaimana cara melakukan analisis kelayakan investasinya ?
Bagaimana sebaiknya mengambil keputusan pada investasi aktiva aktiva jangka pendek ?
MASUK BURSA :
Jika “masuk bursa” (going public) perusahaan harus melakukan penawaran saham perdana (initial public offering-IPO) yaitu penerbitan saham kepada publik untuk pertama kalinya --- tujuan menjadi perusahaan terbuka dan punya modal kuat untuk ekspansi usaha tanpa harus melakukan hutang.
Beberapa kelemahan IPO :
Menginformasikan kondisi keuangan kepada masyarakat investasi, laporan berkala kepada Securities Exchange Commision (SEC) --- biaya mahal.
Bisnis kecil kesulitan meyakinkan investor, harga cenderung rendah --- menyerahkan sebagian perusahaan scr cuma-Cuma
Terdilusinya struktur kepemilikan, kendali pemilik awal terhadap perusahaan lebih kecil, deviden dialokasikan kepada lebih banyak pemilik
Biaya tinggi : jasa pelayanan bank investasi (penasehat & penempatan saham bagi para investor) : biaya hukum : akuntansi : percetakan --- bisa mencapai 10 % dari harga IPO.
Aktiva Pajak yang Ditangguhakan harus dikurangi oleh suatu penyisian penilaian jika, berdasarkan semua bukti yang tersedia, lebih mungkin daripada tidak bahwa sebagian atau seluruh aktiva pajak yang ditangguhkan itu tidak akan direalisasi.
INTRODUCTION TO BUSINNES(Pengantar Bisnis) BISNIS DAN LINGKUNGANguest8f29a73
Memberikan dasar-dasar pengetahuan bisnis yang memungkinkan mempergunakan potensi dalam dunia bisnis.
Memberikan suatu tinjauan umum mengenai berbagai topik bisnis sehingga memungkinkan untuk menentukan bidang bisnis tertentu.
2. MENILAI KONDISI GLOBAL
1. Bagaimana Bisnis Internasional
Dapat Meningkatkan Kinerja
2. Bagaimana Menjalankan
Bisnis Internasional
3. Hambatan dari Bisnis
Internasional
4. Bagaimana Karakteristik Asing
Memengaruhi Bisnis Internasional
5. Bagaimana Pergerakan Nilai Tukar
Dapat Memengaruhi Kinerja
3. Bagaimana Bisnis internasional Meningkatkan
Kinerja
Bisnis internasional dapat meningkatkan kinerja suatu
perusahaan dengan meningkatkan pendapatan atau
mengurangi beban. Berikut adalah motif yang lebih umum
untuk memjalankan bisnis internasional:
Menarik permintaan asing
Memanfaatkan teknologi
Melakukan diversifikasi secara internasional
Menggunakan sumberdaya yang rendah
4. Menarik permintaan asing
Beberapa perusahaan mungkin tidak dapat
meningkatkan pangsa pasarnya di dalam negeri
karena persaingan yang ketat atau produk-produk
perusahaan dapat turun karena selera pelanggan.
Dalam kondisi seperti ini perusahaan dapat
mempertimbangkan pasar asing yang lebih
potensial.
5. Memanfaatkan teknologi
Perusahaan yang memilki tekonologi maju dapat
memasarkan produknya ke negara-negara berkembang
yang memilki teknologi relatif rendah.
6. Menggunakan sumberdaya yang murah
Biaya tenaga kerja dan tanah dapat bervariasi antar
negara. Perusahaan dapat mendirikan fasilitas produksi di
lokasi di mana biaya tenaga kerja dan tanah relati murah.
7. Melakukan diversifikasi secara internasional
Ketika perusahaan memproduksi hanya satu produk
tertentu di satu negara pada umunya laba perusahaan
tersebut tidak stabil. Hal ini disebabkan karena eksposur
perusahaan terhadap perubahan dalam industrinya atau
dalam perekonomian. Kinerja perusahaan bergantung
pada satu kondisi dimana perushaan menjalankan
bisnisnya. Perusahaan dapat mengatasinya dengan menjual
ke berbagai negara.
8. Bagaimana Menajalankan Bisnis Internasional
Perusahaan dapat menggunakan metode metode umum
yang sebaiknya dipertimbangkan untuk menjalankan
bisnis internasional, yaitu:
Mengimpor
Mengekspor
Investasi Asing
Outsourcing
Aliansi strategis
9. Mengimpor
Mengimpor adalah kegiatan membeli produk atau jasa
dari negara asing
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat impor adalah
Tarif yaitu pajak yang dikenakan atas produk-produk
impor. Pajak tersebut biasanya dibayarkan secara
langsung oleh importir dan kemusdian dteruskan ke
konsumen. Faktor yang kedua adalah kuota yaitu batasan
jumlah dari produk tertentu yang dapat diimpor
10. mengekspor
Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas
dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya
dalam proses perdagangan. Proses ekspor pada
umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan barang
atau komoditas dari dalam negeri untuk memasukannya
ke negara lain. Ekspor barang secara besar umumnya
membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara
pengirim maupun penerima
11. Investasi Asing langsung
Investasi asing langsung adalah suatu cara untuk
mengakuisisi atau membangun anak perusahaan di satu
atau lebih negara asing
Perusahaan yang mendirikan anak perusahaan di negara
asing dapat meminimalisasi biaya produksi serta
mengurangi hambatan perdagangan internasional
12. Outsourcing
Perusahaan pada umumnya mengatur agar sebagian dari
jasanya dilakukan diluar negeri sebagai cara untuk
menggunakan tenaga kerja yang lebih murah. Outsourcing
adalah salah satu cara agar perusahaan dapat bersaing
dengan perusahaan lain yang menggunakan tenaga asing
dengan biaya yang lebih rendah.
13. Aliansi Strategis
Aliansi strategis adalah suatu perjanjian bisnis antar
perusahaan di mana sumberdaya ditanggung bersama
guna mengejar kepentingan bersama.
Salah satu jenis aliansi strategis adalah perjanjian lisensi
internasional yaitu jenis aliansi di mana suatu perusahaan
memperbolehkan perusahaan asing untuk menghasilkan
produk-peoduknya sesuai dengan intruksi yang spesifik
14. Hambatan dari Bisnis Internasional
Beberapa contoh hambatan perdagangan dikurangi
NAFTA(perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara)
GATT(perjanjian umum mengenai Tarif dan Perdagangan)
Uni Eropa menghapuskan banyak hambatan perdagangan
yang memungkinkan perusahaan disuatu negara eropa
mengekspor dan mengimpor ke negara eropa lainnya
Hal ini mengakibatkan kebebasan dalam mengakuisisi
anak perusahaan yang sudah ada. Hal ini juga
memberikan manfaat berupa penciptaan lapangan kerja
dinegara asing
15. Hambatan yang Tersisa
Perusahaan sebaiknya menyadari bahwa meskipun
hambatan terhadap bisnis internasional telah
berkurang, beberapa pemerintah tetap mengenakan
hambatan perdagangan guna melindungi perusahaanperusahaan lokal atau untuk menghukum negara-negara
tertentu atas tindakannya.
16. Bagaimana Karakteristik Asing Memengaruhi Bisnis
Internasional
Karakteristik yang harus dipertimbangkan oleh
perusahaan ketika terlibat bisnis internasional adalah….
budaya
Sistem ekonomi
Nilai tukar
Kondisi ekonomi
Resiko politik dan undangundang
17. Budaya
Karena busaya bervariasi, suatu perusahaan harus
mempelajari budaya dari negara asing sebelum terlibat
bisnis di sana. Keputusan yang buruk dapat berakibat
pada penilaian yang tidak semestinya atas
selera, kebiasaa, dan adat istiadat suatu negara
18. Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi mencerminkan tingkat kepemilikan
pemerintah atas bisnis dan intervensi pemerintah
dalam bisnis. Sistem ekonomi diklasifikasikan menjadi
tiga yaitu
Kapitalisme yaitu suatu sistem ekonomi yang
memungkinkan kepemilikan bisnis atas swasta.
Komunisme suatu sistem yang melibatkan kepemilikan
publik atas bisnis
Sosialisme yaitu suatu sistem ekonomi yang memiliki
sebagian fitur dari kapitalisme dan fitur komunisme
19. Kondisi Ekonomi
Untuk memprediksi permintaan akan produknya di negara
asing, suatu perusahaan harus mencoba untuk
meramalkan kondisi ekonomi di suatu negara tersebut.
Kinerja keseluruhan kinerja perusahaan tersebut
bergantung pada pertumbuhan ekonomi dari negara asing
itu dan pada sensitivitas perusahaan terhadap kondisi
dinegara itu
21. Risiko politik dan undang-undang
Risiko politik yaitu resiko bahwa tindakan politik suaru
negara dapat berdampak buruk bagi suatu bisnis.
Korupsi yaitu bentuk resiko politik yang memilki dampak
signfikan terhadap perusahaan yang mencoba untuk
menjalankan suatu bisnis baru
22. Bagaimana Pergerakan Nilai Tukar Dapat Memengaruhi Kinerja
Pada umumnya, nilai tukar antara suatu mata uang
tertentu berfluktuasi setiap hari. Ketika nilai tukar
berubah, perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam
perdagangan internasional akan terpengaruh. Dampak
dari pergerakan nilai tukar terhadap perusahaan dapat
menguntungkan atau merugikan, bergantung pada
karakteristik perusahaan.