SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT SINTRA
SINARINDO ELEKTRIK
MAKALAH
MELANIA BASTIAN
55117110202
PROGRAM MAGISTER MANAGEMENT
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
2017
2
ABSTRAK
Dalam suatu perusahan di bidang kelistrikan seperti PT Sintra Sinarindo Elektrik
etika bisnis dan moral harus dijaga baik demi kelangsungan perusahaan
dikarenakan menyangkut citra perusahanaan. Di dalam dunia bisnis apabila citra
perusahaan buruk maka akan berpengaruh terhadap penjualan produk maupun jasa
yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
penerapan Good Corporate Governance (GCG) yang dilakukan perusahaan PT
Sintra Sinarindo Elektrik. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Teori Bisnis dan Teori Good Corporate Governance. Paradigma yang peneliti
gunakan pada penelitian ini adalah post-positivisme dengan pendekatan kualitatif
dengan tipe penelitian deskriptif. Metode penelitian yang digunakan adalah studi
kasus dengan melakukan observasi dan studi kepustakaan. Teknik pemeriksaan
keabsahan data yang digunakan adalah dengan triangulasi sumber dan triangulasi
metode, dimana peneliti akan melakukan pengecekan hasil penelitian dan
membandingkan hasil observasi yang diperoleh dari data yang ada. Beberapa aspek
yang diteliti dan dibahas pada penelitian ini mencakup: Implementasi GCG dalam
Bisnis PT Sintra Sinarindo Elektrik.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan dan diolah oleh peneliti,
maka dapat diketahui PT Sintra Sinarindo Elektrik telah mengimplementasikan
GCG dalam melakukan bisnisnya walaupun belum secara maksimal. Pelanggaran-
pelanggaran dapat terjadi apabila PT Sintra Sinarindo Elektrik tidak menjalankan
GCG dalam bisnisnya.
Kata Kunci: Etika, Bisnis, Hubungan Etika dan Bisnis
3
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan ke Hadirat ALLAH SWT karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas
mengenai Penerapan Good Corporate Governance PT Sintra Sinarindo Elektrik.
Tugas ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai
pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan tugas ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya khususnya kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
selaku dosen pengajar dan pembimbing mata kuliah Business Ethics and Good
Governance dan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis
harapkan untuk penyempurnaan tugas selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Jakarta, Desember 2017
Penulis
4
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR........................................................................................ 3
DAFTAR ISI ...................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 5
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 5
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................. 6
1.3. Tujuan Penulisan ................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................ 7
2.1. Teori Bisnis ........................................................................................... 7
2.1.1 Bentuk Bisnis ................................................................................. 7
2.1.2 Klasifikasi Bisnis............................................................................ 8
2.2 Good Corporate Governance................................................................. 9
2.2.1 Tujuan Good Corporate Governance.............................................. 10
2.2.2 Prinsip Good Corporate Governance............................................ 10
BAB III METODE ........................................................................................... 12
3.1 Obyek Penelitian................................................................................. 12
3.2 Paradigma ........................................................................................... 12
3.3 Tipe Penelitian.................................................................................... 12
3.4 Metode Penelitian ............................................................................... 12
3.5 Teknik Pengumpulan Data.................................................................. 13
3.5.1 Data Primer...................................................................................... 13
3.5.2 Data Sekunder ................................................................................. 13
3.6 Teknik Analisis Data .......................................................................... 13
3.7 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data................................................. 14
3.7.1 Triangulasi................................................................................... 14
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................... 15
4.1 Implementasi GCG ............................................................................. 15
4.2 Profil Perusahaan.................................................................................... 16
BAB V PENUTUP........................................................................................... 18
5.1 KESIMPULAN................................................................................... 18
5.2 REKOMENDASI ............................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 19
5
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu penyebab terjadinya krisis perekonomian pada tahun 1998 adalah
karena banyak perusahaan di Indonesia tidak menjalankan prinsip-prinsip
Pengelolaan Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance). Hal ini tampak
dari maraknya praktek-praktek pengelolaan keuangan perusahaan secara tidak
sehat. Perusahaan swasta sebagai salah satu pilar perekonomian Indonesia harus
menjadi pelopor implementasi Good Corporate Governance (GCG). Perusahaan
swasta berkewajiban untuk ikut serta memulihkan kondisi tersebut ke arah yang
lebih baik. PT Sintra Sinarindo Elektrik sebagai salah satu perusahaan swasta di
Indonesia menganggap perlu untuk berpartisipasi dalam proses pemulihan kondisi
perekonomian nasional tersebut dengan berupaya merumuskan dan menerapkan
prinsipprinsip pengelolaan perusahaan yang baik.
Disadari bahwa untuk meningkatkan kinerja, Perusahaan perlu menyusun
pedoman pengelolaan yang diterapkan secara taat asas (consistent) sehingga semua
nilai yang dimiliki pihak-pihak yang berkepentingan atas Perusahaan dapat
didayagunakan secara optimal dan menghasilkan pola hubungan ekonomis yang
menguntungkan. Hubungan yang harmonis itu akan memudahkan penentuan arah
pengembangan dan kinerja Perusahaan serta berjalannya fungsi-fungsi
pengambilan keputusan, pengendalian operasi dan pengawasan terhadap
pengelolaan Perusahaan secara baik. Dengan perbaikan hubungan kerja tersebut
akan dapat diupayakan peningkatan Manajemen Perusahaan.
Pengelolaan Perusahaan berdasarkan prinsip GCG pada dasarnya merupakan
upaya untuk menjadikan GCG sebagai kaidah dan pedoman bagi pengelolaan
Perusahaan dalam mengelola Manajemen Perusahaan. Penerapan prinsip-prinsip
GCG saat ini sangat diperlukan agar Perusahaan dapat bertahan dan tangguh dalam
menghadapi persaingan yang semakin ketat. Good Corporate Governance
diharapkan merupakan sarana untuk menjadikan Perusahaan secara lebih baik
antara lain dengan menghambat praktek-praktek korupsi, kolusi dan nepotisme,
meningkatkan disiplin anggaran, mendayagunakan pengawasan dan mendorong
efesiensi pengelolaan Perusahaan.
Penerapan GCG di PT Sintra Sinarindo Elektrik sangat penting artinya karena
secara langsung akan memberikan arahan yang jelas untuk memungkinkan
pengambilan keputusan secara bertanggung jawab dan memungkinkan pengelolaan
PT Sintra Sinarindo Elektrik secara lebih amanah sehingga dapat meningkatkan
kepercayaan dari mitra usaha.
Dalam Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. Kep–117/M-
MBU/2002 tentang GCG di BUMN bahwa GCG diartikan sebagai suatu proses dan
struktur yang digunakan oleh Organ Perseroan untuk meningkatkan keberhasilan
usaha dan akuntabilitas Perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam
jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan Stakeholders lainnya,
berlandaskan peraturan perundangundangan dan nilai etika. GCG merupakan
seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara Dewan Komisaris dengan
6
Direksi serta pelaksanaan RUPS yang dilakukan sebagai alat pertanggungjawaban
mereka terhadap Stakeholders lainnya. Pelaksanaan GCG membutuhkan
pengelolaan manajemen Perusahaan yang mengatur hubungan antara Direksi
dengan organorgan yang ada dibawahnya termasuk Pekerja sebagai pelaksana
dalam Perusahaan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan.
Good Corporate Governance sangatlah diperlukan setiap perusahaan dalam
menjalankan bisnisnya. GCG memberikan peningkatan keberhasilan usaha dan
akuntabilitas Perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka
panjang. Dalam penulisan ini bermaksud membahas tentang “PENERAPAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT SINTRA SINARINDO ELEKTRIK”
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian latar belakang yang di kemukakan diatas, maka dapat
disimpulkan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana penerapan GCG pada perusahaan PT Sintra Sinarindo
Elektrik?
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui penerapan GCG yang dilakukan oleh perusahaan PT
Sintra Sinarindo Elektrik
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Teori Bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau
jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis
kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk"
dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, di mana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta,
bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para
pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai
dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis
mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan
meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras
dengan sistem sosialistik, di mana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh
pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, dalam Wikipedia (2017) bisnis berarti keadaan di mana
seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan
keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya
— penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan
yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau
keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu,
misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh
aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Namun definisi
"bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
2.1.1 Bentuk Bisnis
Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada
beberapa bentuk yang dianggap umum:
a. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang
oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung
jawab tidak terbatas atas harta perusahaan. perusahaan ini di kelola
secara perorangan serta memiliki tanggung jawab penuh terhadap
kelangsungan perusahaan dan modalnya berasal dari milik sendiri.
biasanya perusahaan perorangan memiliki kelebihan dan kekurangan.
b. Persekutuan
Persekutuan adalah bentuk bisnis di mana dua orang atau lebih bekerja
sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan.
Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota
persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta
perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan
komanditer dan firma.
8
c. Perseroan
Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa
orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki
tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.
d. Koperasi
Koperasi adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan
asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan
anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan
badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda.
Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik
sekaligus pengguna jasa koperasi.
2.1.2 Klasifikasi Bisnis
Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat
dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang
dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas
yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan:
a. Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari
barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk
mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang
memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
b. Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan
mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang
mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
c. Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara
barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan
perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer.
lihat pula: Waralaba
d. Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi
barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
e. Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi
dan pengelolaan modal.
f. Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari
pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
g. Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik
dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
h. Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara
menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan
bangunan.
i. Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara
mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
j. Bisnis online adalah bisnis yang dilakukan secara online lewat internet.
Dalam bisnis online, barang apa saja bisa diperjuabelikan layaknya pada
bisnis pada umumnya. Untuk bisa berbisnis secara online, banyak media
9
yang bisa dimanfaatkan, salah satunya adalah website, facebook, twitter,
instagram, path, blog dan lainnya.
2.2 Good Corporate Governance
Sebagai sebuah konsep, Good Corporate Governance (GCG) tidak memiliki
definisi tunggal. Istilah corporate governance sendiri untuk pertama kali
diperkenalkan oleh Cadbury Committe di tahun 1992 yang menggunakan istilah
tersebut. Dalam laporan mereka yang dikenal sebagai Cadbury Report, laporan ini
dipandang sebagai titik balik yang menentukan bagi praktek corporate governance
di seluruh dunia.
Cadbury Report mendefinisikan corporate governance adalah:
“GCG adalah prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar
mencapai keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaan dalam
memberikan pertanggung jawabannya kepada para shareholders khususnya,
dan stakeholders pada umumnya.”
Corporate Governance menurut forum for Corporate Governance in Indonesia
(FCGI, 2001:2):
“Corporate governance adalah seperangkat peraturan yang mengatur hubungan
antara para pemegang saham, pengurus, pengelola perusahaan, pihak kreditur,
pemerintah, karyawan, serta pemegang kepentingan internal dan eksternal
lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan
kata lain suatu system yang digunakan untuk mengendalikan perusahaan.
Tujuannya untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang
berkepentingan (stakeholders).”
Organization for Economic Coorperation and Development (2004)
mendefinisikan:
“Corporate governance adalah struktur hubungan serta kaitannya dengan
tanggung jawab di antara pihak-pihak terkait yang terdiri dari pemegang
saham, anggota dewan direksi dan komisaris termasuk manajer, yang
dirancang untuk mendorong terciptanya suatu kinerja yang kompetitif yang
diperlukan dalam mencapai tujuan utama perusahaan.”
Menurut Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG),
“Good Corporate Governance (GCG) adalah salah satu pilar dari sistem ekonomi
pasar. Corporate governance berkaitan erat dengan kepercayaan baik terhadap
perusahaan yang melaksanakannya maupun terhadap iklim usaha di suatu
negara. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) mendorong terciptanya
persaingan yang sehat dan iklim usaha yang kondusif.”
Definisi GCG yang dikemukakan diatas berbeda namun memiliki maksud yang
sama. Dari definisi diatas dapat disimpulkan GCG adalah sistem atau seperangkat
peraturan yang mengatur, mengelola dan mengawasi hubungan antara para
pengelola perusahaan dengan stakeholders disuatu perusahaan. GCG tidak hanya
sebagai alat pengatur dan pengendali saja namun juga sebagai nilai tambah bagi
suatu perusahaan.
10
2.2.1 Tujuan Good Corporate Governance
Menurut Sutojo dan Aldridge (2005:5), good corporate governance
mempunyai lima macam tujuan utama. Kelima tujuan tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Melindungi hak dan kepentingan pemegang saham
2. Melindungi hak dan kepentingan para anggota the stakeholders non
pemegang saham
3. Meningkatkan nilai perusahaan dan para pemegang saham
4. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja dewan pengurus atau Board
of Directors dan manajemen perusahaan.
5. Meningkatkan mutu hubungan Board of Directors dengan manajemen
senior perusahaan.
Sedangkan menurut Daniri (2006:15), manfaat penerapan good corporate
governance adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan kinerja perusahan melalui supervisi atau pemantauan
kinerja manajemen dan adanya akuntabilitas manajemen terhadap
pemangku kepentingan lainnya, berdasarkan kerangka aturan dan
peraturan yang berlaku.
2. Memberikan kerangka acuan yang memungkinkan pengawasan berjalan
efektif sehingga tercipta mekanisme checks and balances di perusahaan.
3. Mengurangi agency cost, yaitu suatu biaya yang harus ditanggung
pemegang saham sebagai akibat pendelegasian wewenang kepada pihak
manajemen.
2.2.2 Prinsip Good Corporate Governance
Adapun prinsip GCG yang dapat dijadikan pedoman bagi suatu korporat atau
para pelaku bisnis, yaitu Transparency, Accountability, Responsibility,
Indepandency dan Fairness yang biasanya diakronimkan menjadi TARIF.
Penjabarannya sebagai berikut:
1. Transparency (keterbukaan informasi)
Secara sederhana bisa diartikan sebagai keterbukaan informasi. Dalam
mewujudkan prinsip ini, perusahaan dituntut untuk menyediakan informasi
yang cukup, akurat, tepat waktu kepada segenap stakeholders-nya. Informasi
yang diungkapkan antara lain keadaan keuangan, kinerja keuangan,
kepemilikan dan pengelolaan perusahaan. Audit yang dilakukan atas
informasi dilakukan secara independen. Keterbukaan dilakukan agar
pemegang saham dan orang lain mengetahui keadaan perusahaan sehingga
nilai pemegang saham dapat ditingkatkan.
2. Accountability (akuntabilitas)
Yang dimaksud dengan akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, struktur,
system dan pertanggungjawaban elemen perusahaan. Apabila prinsip ini
diterapkan secara efektif, maka akan ada kejelasan akan fungsi, hak,
11
kewajiban dan wewenang serta tanggung jawab antara pemegang
saham, dewan komisarisdan dewan direksi.
Dewan direksi bertanggung jawab atas keberhasilan pengelolaan perusahaan
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh pemegang saham.
Komisaris bertanggung jawab atas keberhasilan pengawasan dan wajib
memberikan nasehat kepada direksi atas pengelolaan perusahaan sehingga
tujuan perusahaan dapat tercapai. Pemegang saham bertanggung jawab atas
keberhasilan pembinaan dalam rangka pengelolaan perusahaan.
3. Responsibility (pertanggung jawaban)
Bentuk pertanggung jawaban perusahaan adalah kepatuhan perusahaan
terhadap peraturan yang berlaku, diantaranya; masalah pajak, hubungan
industrial, kesehatan dan keselamatan kerja, perlindungan lingkungan hidup,
memelihara lingkungan bisnis yang kondusif bersama masyarakat dan
sebagainya. Dengan menerapkan prinsip ini, diharapkan akan menyadarkan
perusahaan bahwa dalam kegiatan operasionalnya, perusahaan juga
mempunyai peran untuk bertanggung jawab kepada shareholder juga kepada
stakeholders-lainnya.
4. Indepandency (kemandirian)
Prinsip ini mensyaratkan agar perusahaan dikelola secara profesional tanpa
ada benturan kepentingan dan tanpa tekanan atau intervensi dari pihak
manapun yang tidak sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku.
Dengan kata lain, prinsip ini menuntut bertindak secara mandiri sesuai peran
dan fungsi yang dimilikinya tanpa ada tekanan. Tersirat dengan prinsip ini
bahwa pengelola perusahaan harus tetap memberikan pengakuan terhadap
hak-hak stakeholders yang ditentukan dalam undang-undang maupun
peraturan perusahaan.
5. Fairness (kesetaraan dan kewajaran)
Prinsip ini menuntut adanya perlakuan yang adil dalam memenuhi hak
stakeholder sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku. Diharapkan fairness dapat menjadi faktor pendorong yang dapat
memonitor dan memberikan jaminan perlakuan yang adil di antara beragam
kepentingan dalam perusahaan. Pemberlakuan prinsip ini di perusahaan akan
melarang praktek-praktek tercela yang dilakukan oleh orang dalam yang
merugikan pihak lain.
12
BAB III METODE
3.1 Obyek Penelitian
Obyek penelitian merupakan sarana yang dijadikan unit pengamatan, yang mana
dalam penelitian pada makalah ini yang menjadi sasaran pengamatan penulis adalah
PT Sintra Sinarindo Elektrik.
3.2 Paradigma
Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme, dimana paradigma
post-positivsme merupakan perbaikan positivisme yang dianggap memiliki
kelemahan-kelemahan dan dianggap hanya mengandalkan kemampuan
pengamatan langsung terhadap objek yang di teliti. Salah satu indikator yang
membedakan antara keduanya bahwa post positivisme lebih mempercayai proses
verifikasi terhadap suatu temuan hasil observasi melalui berbagai macam metode.
Dengan demikian suatu ilmu memang betul mencapai objektivitas apabila telah
diverifikasi oleh berbagai kalangan dengan berbagai cara.
Alasan peneliti menggunakan paradigma post-positivisme dalam penelitian ini
karena peneliti menganggap paradigma ini merupakan yang paling sesuai dan dapat
mencapai tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Dalam melakukan
penelitian, kondisi bersifat naturalistic atau alamiah (natural setting).
3.3 Tipe Penelitian
Adapun tipe penelitian ini bersifat deskriptif untuk memberikan penggambaran
tentang etika bisnis dan cara penanganan pelanggaran etika yang dilakukan
perusahaan PT Sintra Sinarindo Elektrik. Penelitian ini mendeskripsikan atau
menggambarkan suatu keadaan (objek) yang di dalamnya terdapat upaya deskripsi,
pencatatan dan analisis.
3.4 Metode Penelitian
Penulisan penelitian Etika Bisnis PT Sintra Sinarindo Elektrik ini menggunakan
metode penelitian studi kasus. Penelitian studi kasus adalah bagian dari metode
kualitatif yang hendak mendalami suatu kasus tertentu dengan mendalam dan
melibatkan pengumpulan berbagai macam informasi. Menurut Semiawan
(2008:49) studi kasus ini dapat membantu peneliti untuk mengadakan studi
mendalam tentang perorangan, kelompok, program, organisasi, budaya, agama,
daerah atau bahkan negara.
Peneliti menggunakan metode studi kasus pada penelitian ini karena ingin
mengetahui bagaimana implementasi GCG PT Sintra Sinarindo Elektrik. Studi
kasus yang digunakan pada penelitian ini menggunakan studi kasus tunggal, karena
desain studi kasus tunggal dapat memberikan kemungkinan untuk melakukan
eksplorasi mendalam (dan spesifik) tentang kejadian tertentu dari sebuah fenomena,
yaitu penelitian yang membahas bagaimana etika bisnis PT Sintra Sinarindo
Elektrik.
13
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan:
3.5.1 Data Primer
Teknik yang dilakukan dalam memperoleh data primer atau data yang
diperoleh secara langsung dari obyek yang diteliti/perorangan yang
bersangkutan adalah:
A. Observasi
Observasi yang dilakukan observasi participant dan berupa
pencatatan dan perekaman serta pengamatan langsung yang mana
bertujuan untuk melihat secara langsung kenyataan di lapangan yang
terus berkembang seiring dengan bertambahnya kasus-kasus
mengenai masalah di sektor swasta yang terjadi di lapangan.
3.5.2 Data Sekunder
Teknik yang dilakukan dalam memperoleh data sekunder adalah melalui
studi kepustakaan, yaitu buku-buku, journal dan referensi dan bahan-bahan
dari internet yang berhubungan dengan masalah penelitian yang mana
sebagai bahan masukan untuk memperkuat penelitian yang peneliti buat.
3.6 Teknik Analisis Data
Peneliti menganalisis data dengan menggunakan teknik analisis data dari Miles
and Huberman (2005:91) yang mengemukakan bahwa aktivitas dalam penelitian
kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai
tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Data jenuh artinya kapan dan dimana pun
pertanyaan pada informan, dan pada siapa pun pertanyaan sama diajukan, hasil
jawaban tetap konsisten sama. Aktivitas dalam analisis data menurut Miles and
Huberman tersebut adalah:
a. Data Reduction
Reduksi data (data reduction) adalah analisis data yang dilakukan
dengan memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang
penting, dicari tema dan polanya. Data yang diperoleh di dalam lapangan
ditulis/diketik dalam bentuk uraian atau laporan yang terperinci.
b. Data Display
Penyajian data (data display) dilakukan dalam bentuk uraian singkat,
bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Miles dan
Huberman menyatakan bahwa yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif.
Pada langkah ini, peneliti berusaha menyusun data yang relevan sehingga
informasi yang didapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu untuk
menjawab masalah penelitian. Dalam melakukan penyajian data tidak
semata-mata mendeskripsikan secara naratif, akan tetapi disertai proses
analisis yang terus menerus sampai proses penarikan kesimpulan.
c. Conclusion Drawing/Verification
Dari data yang diperoleh, kemudian dikategorikan, dicari tema dan
polanya kemudian ditarik kesimpulan. Penarikan kesimpulan atau verifikasi
14
adalah usaha untuk mencari atau memahami makna/arti, keteraturan, pola-
pola, penjelasan, alur sebab akibat atau proposisi.
Sesuai dengan pendapat Miles dan Huberman, proses analisis tidak sekali
jadi, melainkan interaktif, secara bolak-balik diantara kegiatan reduksi,
penyajian dan penarikan kesimpulan atau verifikasi selama waktu
penelitian. Setelah melakukan verifikasi maka dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk narasi. Penarikan
kesimpulan merupakan tahap akhir dari kegiatan analisis data
Analisis data kualitatif yang dimaksud adalah mengenai Etika Bisnis PT Sintra
Sinarindo Elektrik.
3.7 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik Triangulasi. Menurut Lexy J. Moleong (2010:330) “triangulasi adalah teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu
untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu”. Denzin
(2010:330) membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan
yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pemeriksaan keabsahan data
dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Peneliti memilih teknik
triangulasi sumber dan triangulasi metode dengan mempertimbangkan teknik yang
paling sesuai dengan jenis penelitian yang peneliti lakukan.
3.7.1 Triangulasi
Menurut Patton (2010:330) triangulasi dengan sumber “berarti
membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi
yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian
kualitatif”. Melalui teknik triangulasi sumber, peneliti akan membandingkan
hasil observasi dari data yang diperoleh dari masing-masing sumber penelitian
sebagai pembanding untuk mengecek kebenaran informasi yang didapatkan.
Dalam triangulasi metode terdapat dua strategi menurut Patton
(2010:331), yaitu pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian
beberapa teknik pengumpulan data dan pengecekan derajat kepercayaan
beberapa sumber data dengan metode yang sama. Dengan triangulasi metode,
peneliti akan melakukan pengecekan hasil penelitian dengan teknik
pengumpulan data yang berbeda yakni observasi partisipan, dan dokumentasi
sehingga derajat kepercayaan data dapat valid.
15
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Implementasi GCG
Good Corporate Governance (GCG) merupakan perangkat prinsip dan
peraturan yang menjadi pedoman dalam pengelolaan dan pengendalian
perusahaan agar sesuai dengan harapan pemangku kepentingan. Melalui
Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU.2011 tanggal 1 Agustus
2011 dan No PER-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012, Pemerintah Indonesia
berupaya mengimplementasikan GCG pada seluruh perusahaan, PT Sintra
Sinarindo Elektrik dalam mengimplemetasikan GCG juga mengacu pada
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/POJK.04/2015 tanggal 16 November
2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.
Peraturan ini diharapkan akan berdampak pada penetapan target Perusahaan,
memberikan penilaian yang lebih tepat atas risiko-risiko usaha, memaksimalkan
peningkatan kinerja serta membantu mengembangkan budaya kerja yang lebih
responsif di lingkungan BUMN. Implementasi dan internalisasi prinsip-prinsip
GCG merupakan bagian penting dalam penerapan strategi Perusahaan guna
mencapai tujuan dan target secara keseluruhan.
PT Sintra Sinarindo Elektrik percaya penerapan GCG dapat menciptakan
kepercayaan para pemangku kepentingan dan meningkatkan citra perusahaan
yang baik. Selain itu, PT Sintra Sinarindo Elektrik juga percaya bahwa GCG
merupakan sebuah sistem nilai dimana penerapan sistem nilai tersebut
bersamaan dengan standar praktik terbaik internasional akan meningkatkan
kinerja Perusahaan secara keseluruhan.
Penerapan GCG di lingkungan Perusahaan akan mendorong untuk:
 Memberikan perlindungan yang memadai dan perlakuan yang adil bagi para
pemangku kepentingan.
 Memberikan kontribusi optimal pada peningkatan kinerja Perusahaan.
 Meningkatkan serta menjaga citra Perusahaan melalui pelayanan prima.
 Menjaga serta memelihara aset dan sumber daya Perusahaan.
Penerapan GCG di lingkungan perusahaan swasta akan menjamin
pelaksanaan manajemen dijalankan dengan baik sehingga perusahaan mampu
mencapai kinerja yang maksimal. Bagi PT Sintra Sinarindo Elektrik,
implementasi GCG dapat memotivasi seluruh jajaran manajemen untuk
meningkatkan kinerja sehingga kesuksesan keuangan dapat terwujud.
16
PT Sintra Sinarindo Elektrik merupakan salah satu perusahaan swasta yang
menerapkan GCG selaras dengan dinamika bisnis kelistrikan. PT Sintra
Sinarindo Elektrik melaksanakan kebijakan-kebijakan GCG yang terintegrasi
dan dirancang untuk memastikan terlaksananya pengelolaan kepatuhan,
manajemen risiko dan pengendalian internal. Berbagai upaya telah ditempuh
guna melengkapi Perusahaan dengan pengetahuan dan kapabilitas yang
diperlukan untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang sejalan dengan
kinerja bisnisnya serta mampu mengantarkan Perusahaan mencapai kinerja
jangka panjang yang berkesinambungan.
PT Sintra Sinarindo Elektrik meyakini bahwa penerapan GCG tidak hanya
akan memperkuat kinerja bisnis secara berkelanjutan, namun lebih penting lagi,
penerapan GCG akan berimplikasi pada terbentuknya struktur organisasi yang
kuat dan rapi dalam Perusahaan. Aspek positif lainnya dari penerapan GCG di
lingkungan Perusahaan antara lain adalah terciptanya efisiensi, daya saing,
pertumbuhan, nilai bisnis yang tinggi dan hasil usaha yang tinggi.
Dalam rangka menegakkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
(Good Corporate Governance) dan Standar Etika (Code of Conduct) di PT Sintra
Sinarindo Elektrik, dengan ini diumumkan hal-hal sebagai berikut:
1. Dewan Komisaris, Direksi, seluruh jajaran pegawai PT Sintra Sinarindo
Elektrik DILARANG untuk menerima hadiah atau gratifikasi dalam bentuk
apapun, baik secara langsung maupun tidak langsung dari
seluruh stakeholders PT Sintra Sinarindo Elektrik, termasuk tetapi tidak
terbatas pada Hari Raya Idul Fitri dana tau Hari Raya lainnya.
2. Sekiranya ada pihak-pihak yang mengetahui adanya Insan PT Sintra Sinarindo
Elektrik yang meminta atau menerima hadiah atau gratifikasi
kepada/dari stakeholders dengan mengatasnamakan pribadi maupun PT Sintra
Sinarindo Elektrik, dimohon untuk melaporkan kepada kami.
3. Sehubungan dengan maraknya penawaran produk,
penawaran sponsorship kegiatan tertentu yang mengatasnamakan PT Sintra
Sinarindo Elektrik Direksi PT Sintra Sinarindo Elektrik, maupun afiliasi PT
Sintra Sinarindo Elektrik lainnya, serta penipuan berkedok rekrutmen
pegawai, kami menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap
berbagai upaya penipuan tersebut. PT Sintra Sinarindo Elektrik TIDAK
PERNAH memungut biaya apapun dalam setiap tahapan rekrutmen pegawai
dan TIDAK PERNAH BEKERJA SAMA dengan pihak manapun untuk
pengurusan akomodasi dan transportasi.
4.2 Profil Perusahaan
Didirikan pada tahun 1996, PT Sintra Sinarindo Elektrik (anggota Shen Chang
Group, Taiwan) telah mengkonsolidasikan posisinya di Industri Transformer
Indonesia sebagai produsen Power dan Distribution Transformers, dan testing
equipment. Selama lebih dari 20 tahun PT Sintra Sinarindo Elektrik sudah menjadi
17
salah satu pemasok transformator terbaik untuk PT PLN (Persero), Perusahaan
Listrik Milik Negara Indonesia.
PT Sintra Sinarindo Elektrik selain melayani perancangan dan produksi
transformator, PT Sintra Sinarindo Elektrik juga menyediakan spare parts, bahan
baku dan oli transformator, serta melayani perawatan dan perbaikan semua jenis
transformator. Transformator yang dihasilkan berbagai jenis, dari Medium Voltage
Oil Type Distribution Transformers, Medium Voltage Dry Cast Resin Distribution
Transformers, High Voltage Power Transformers, Rectifier Transformers, Medium
Voltage Instrument Transformers (Current and Potential Transformers).
PT Sintra Sinarindo Elektrik terletak di kawasan industri Cikarang, Bekasi,
tepatnya di Newton Techno Park Blok J7 – 03, Lippo Cikarang dan memiliki
Marketing Office yang berlokasi di APL Office Tower lantai 10 unit 5, Central
Park, Jl Letjen S. Parman kav. 28, Jakarta Barat.
18
BAB V PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa PT Sintra Sinarindo
Elektrik telah mengimplementasikan GCG dalam melakukan bisnisnya walau
belum maksimal. Pelanggaran-pelanggaran dapat terjadi apabila PT Sintra
Sinarindo Elektrik tidak menjalankan GCG dalam bisnisnya.
5.2 REKOMENDASI
Dari hasil penulisan diatas diharapkan PT Sintra Sinarindo Elektrik dapat
maksimal dalam menjalankan GCG dalam bisnisnya dengan lebih memperkuat dan
menegakkan implementasi kebijakan GCG di perusahaannya.
19
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Moleong, Lexy J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi.
Bandung. PT Remaja Rosdakarya
Semiawan, Conny R. (2008). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta. Grasindo
Nugraha Satya. (2003). Etika Bisnis Prinsif dan Aplikasi. Jakarta. Universitas
Trisakti
Sugioyo. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung. Alfabeta
Muslich, (1998). Etika Bisnis: Pendekatan Substantif dan Fungsional.
Yogyakarta. Penerbit Ekonisia.
JOURNAL
Rao, Sita C. Amba. (1993). “Multinational corporate social responsibility, ethics,
interactions and Third World governments: An agenda for the 1990s”. Journal
of Business Ethics, volume 12 no. 7
ONLINE
Anonymus. (2015). Landasan Teori. Online.
https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2015_1_1002_Bab2.pd
f diakses pada tanggal 19 Desember 2017 pukul 11.35 WIB
Yanuarto. (2012). Lima Prinsip GCG. Online. http://yanuarto-
berbagi.blogspot.co.id/2012/02/5-lima-prinsip-gcg.html diakses pada tanggal 19
Desember 2017 pukul 11.35 WIB

More Related Content

What's hot

Makalah 2 rizki mauludin 11150733-7 i-msdm
Makalah 2 rizki mauludin 11150733-7 i-msdmMakalah 2 rizki mauludin 11150733-7 i-msdm
Makalah 2 rizki mauludin 11150733-7 i-msdmBraveCreative1
 
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Penerapan GCG PT. Unilever Indonesia, ...
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Penerapan GCG PT. Unilever Indonesia, ...BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Penerapan GCG PT. Unilever Indonesia, ...
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Penerapan GCG PT. Unilever Indonesia, ...eko budi sudrajat
 
BG & GG, Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof Hafzi Ali MM CMA, Tugas UAS, Uni...
BG & GG, Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof Hafzi Ali MM CMA, Tugas UAS, Uni...BG & GG, Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof Hafzi Ali MM CMA, Tugas UAS, Uni...
BG & GG, Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof Hafzi Ali MM CMA, Tugas UAS, Uni...Sekar Kumudasari
 
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...ApriliaSafitri2
 
Forum SDM Bali - SOP - Job Desk - alim mahdi
Forum SDM Bali - SOP - Job Desk - alim mahdiForum SDM Bali - SOP - Job Desk - alim mahdi
Forum SDM Bali - SOP - Job Desk - alim mahdiGunawan Wicaksono
 
BE &; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Implementasi GCG , Uni...
BE &; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Implementasi GCG , Uni...BE &; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Implementasi GCG , Uni...
BE &; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Implementasi GCG , Uni...Roni Nugroho
 
“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...
“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...
“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...SeptiAlsi
 
(Muhammad Taufiq, Nofriadi, Rafi Muhammad), Susriyanti, Mahasiswa S1 M2 Buday...
(Muhammad Taufiq, Nofriadi, Rafi Muhammad), Susriyanti, Mahasiswa S1 M2 Buday...(Muhammad Taufiq, Nofriadi, Rafi Muhammad), Susriyanti, Mahasiswa S1 M2 Buday...
(Muhammad Taufiq, Nofriadi, Rafi Muhammad), Susriyanti, Mahasiswa S1 M2 Buday...MuhammadTaufiq141
 
BE & GG, SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI, GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS M...
BE & GG, SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI,   GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS M...BE & GG, SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI,   GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS M...
BE & GG, SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI, GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS M...menik11111
 
Contoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaan
Contoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaanContoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaan
Contoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaanBrian Tri Hartanto
 
Proses penilaian kinerja pada pt pln
Proses penilaian kinerja pada pt plnProses penilaian kinerja pada pt pln
Proses penilaian kinerja pada pt plnYesica Adicondro
 
Makalah uts 2018 mahsusi lidawati 7 i-11150676 (MAKALAH 1)
Makalah uts 2018 mahsusi lidawati 7 i-11150676 (MAKALAH 1)Makalah uts 2018 mahsusi lidawati 7 i-11150676 (MAKALAH 1)
Makalah uts 2018 mahsusi lidawati 7 i-11150676 (MAKALAH 1)Lhye Andromeda
 
2,2, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, artikel...
2,2, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, artikel...2,2, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, artikel...
2,2, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, artikel...Abdul Latif
 
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...SukrasnoSukrasno
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...Rachmad Hidayat
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...Nadiatur Rakhma
 
Fitri wahyuni 11150415 lengkap tugas makalah
Fitri wahyuni 11150415 lengkap tugas makalahFitri wahyuni 11150415 lengkap tugas makalah
Fitri wahyuni 11150415 lengkap tugas makalahfitri wahyuni
 

What's hot (20)

Makalah 2 rizki mauludin 11150733-7 i-msdm
Makalah 2 rizki mauludin 11150733-7 i-msdmMakalah 2 rizki mauludin 11150733-7 i-msdm
Makalah 2 rizki mauludin 11150733-7 i-msdm
 
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Penerapan GCG PT. Unilever Indonesia, ...
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Penerapan GCG PT. Unilever Indonesia, ...BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Penerapan GCG PT. Unilever Indonesia, ...
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Penerapan GCG PT. Unilever Indonesia, ...
 
BG & GG, Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof Hafzi Ali MM CMA, Tugas UAS, Uni...
BG & GG, Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof Hafzi Ali MM CMA, Tugas UAS, Uni...BG & GG, Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof Hafzi Ali MM CMA, Tugas UAS, Uni...
BG & GG, Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof Hafzi Ali MM CMA, Tugas UAS, Uni...
 
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
 
Forum SDM Bali - SOP - Job Desk - alim mahdi
Forum SDM Bali - SOP - Job Desk - alim mahdiForum SDM Bali - SOP - Job Desk - alim mahdi
Forum SDM Bali - SOP - Job Desk - alim mahdi
 
BE &; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Implementasi GCG , Uni...
BE &; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Implementasi GCG , Uni...BE &; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Implementasi GCG , Uni...
BE &; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Implementasi GCG , Uni...
 
“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...
“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...
“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...
 
(Muhammad Taufiq, Nofriadi, Rafi Muhammad), Susriyanti, Mahasiswa S1 M2 Buday...
(Muhammad Taufiq, Nofriadi, Rafi Muhammad), Susriyanti, Mahasiswa S1 M2 Buday...(Muhammad Taufiq, Nofriadi, Rafi Muhammad), Susriyanti, Mahasiswa S1 M2 Buday...
(Muhammad Taufiq, Nofriadi, Rafi Muhammad), Susriyanti, Mahasiswa S1 M2 Buday...
 
BE & GG, SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI, GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS M...
BE & GG, SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI,   GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS M...BE & GG, SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI,   GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS M...
BE & GG, SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI, GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS M...
 
Contoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaan
Contoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaanContoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaan
Contoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaan
 
Proses penilaian kinerja pada pt pln
Proses penilaian kinerja pada pt plnProses penilaian kinerja pada pt pln
Proses penilaian kinerja pada pt pln
 
MAKALAH 2_EVALUASI KINERJA & KOMPENSASI
MAKALAH 2_EVALUASI KINERJA & KOMPENSASIMAKALAH 2_EVALUASI KINERJA & KOMPENSASI
MAKALAH 2_EVALUASI KINERJA & KOMPENSASI
 
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis PropertiTata Kelola Manajemen Bisnis Properti
Tata Kelola Manajemen Bisnis Properti
 
Profile DBP
Profile DBPProfile DBP
Profile DBP
 
Makalah uts 2018 mahsusi lidawati 7 i-11150676 (MAKALAH 1)
Makalah uts 2018 mahsusi lidawati 7 i-11150676 (MAKALAH 1)Makalah uts 2018 mahsusi lidawati 7 i-11150676 (MAKALAH 1)
Makalah uts 2018 mahsusi lidawati 7 i-11150676 (MAKALAH 1)
 
2,2, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, artikel...
2,2, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, artikel...2,2, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, artikel...
2,2, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, artikel...
 
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...
 
Fitri wahyuni 11150415 lengkap tugas makalah
Fitri wahyuni 11150415 lengkap tugas makalahFitri wahyuni 11150415 lengkap tugas makalah
Fitri wahyuni 11150415 lengkap tugas makalah
 

Similar to BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Penerapan GCG PT Sintra Sinarindo Elektrik, Universitas Mercu Buana, 2017

BE & GG, Christianto Hadisiswanto Putro, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN ...
BE & GG, Christianto Hadisiswanto Putro, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN ...BE & GG, Christianto Hadisiswanto Putro, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN ...
BE & GG, Christianto Hadisiswanto Putro, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN ...Christianto Hadisiswanto P.
 
BG & GG, Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof Hafzi Ali MM CMA, Tugas UAS, Uni...
BG & GG, Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof Hafzi Ali MM CMA, Tugas UAS, Uni...BG & GG, Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof Hafzi Ali MM CMA, Tugas UAS, Uni...
BG & GG, Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof Hafzi Ali MM CMA, Tugas UAS, Uni...Sekar Kumudasari
 
BG & GG, Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof Hafzi Ali MM CMA, PT Pos Indones...
BG & GG, Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof Hafzi Ali MM CMA, PT Pos Indones...BG & GG, Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof Hafzi Ali MM CMA, PT Pos Indones...
BG & GG, Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof Hafzi Ali MM CMA, PT Pos Indones...Sekar Kumudasari
 
BE & GG, SITI MULIAWATI, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI DAN PELAKSANAAN GOOD CORPORA...
BE & GG, SITI MULIAWATI, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI DAN PELAKSANAAN GOOD CORPORA...BE & GG, SITI MULIAWATI, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI DAN PELAKSANAAN GOOD CORPORA...
BE & GG, SITI MULIAWATI, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI DAN PELAKSANAAN GOOD CORPORA...siti muliawati
 
Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, penerapan gcg di pt. pgn persero tbk, u...
Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, penerapan gcg di pt. pgn persero tbk, u...Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, penerapan gcg di pt. pgn persero tbk, u...
Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, penerapan gcg di pt. pgn persero tbk, u...Eka Yulianto
 
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...Prihatini Ratna Dewi
 
Peraturan-Perusahaan-Code-of-Conduct.pdf
Peraturan-Perusahaan-Code-of-Conduct.pdfPeraturan-Perusahaan-Code-of-Conduct.pdf
Peraturan-Perusahaan-Code-of-Conduct.pdfwarsitokasim1
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ Implementasi GCG Propan R...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “  Implementasi GCG Propan R...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “  Implementasi GCG Propan R...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ Implementasi GCG Propan R...parluhutan silitonga
 
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...Wildan Karim Angga Perbata
 
15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...
15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...
15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...MaksiPrimaDewi
 
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...marisa tanggang
 
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...Asep Muhamad Ferdiana
 
5 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, ...
5 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, ...5 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, ...
5 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, ...JEMMY ESROM SERANG
 
Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...
Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...
Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...dwi rintani
 
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Governance Rating_Universitas Mercu Buana_2017
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Governance Rating_Universitas Mercu Buana_2017BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Governance Rating_Universitas Mercu Buana_2017
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Governance Rating_Universitas Mercu Buana_2017Muhammad Frayogi
 
Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.
Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.
Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.TIUPH2013
 
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...marisa tanggang
 
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance, U...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance, U...1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance, U...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance, U...AndreasFabianPramudi
 
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, penerapan gcg pada hi lex, universi...
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, penerapan gcg pada hi lex, universi...Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, penerapan gcg pada hi lex, universi...
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, penerapan gcg pada hi lex, universi...Asep Muhamad Ferdiana
 

Similar to BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Penerapan GCG PT Sintra Sinarindo Elektrik, Universitas Mercu Buana, 2017 (20)

BE & GG, Christianto Hadisiswanto Putro, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN ...
BE & GG, Christianto Hadisiswanto Putro, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN ...BE & GG, Christianto Hadisiswanto Putro, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN ...
BE & GG, Christianto Hadisiswanto Putro, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN ...
 
BG & GG, Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof Hafzi Ali MM CMA, Tugas UAS, Uni...
BG & GG, Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof Hafzi Ali MM CMA, Tugas UAS, Uni...BG & GG, Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof Hafzi Ali MM CMA, Tugas UAS, Uni...
BG & GG, Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof Hafzi Ali MM CMA, Tugas UAS, Uni...
 
BG & GG, Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof Hafzi Ali MM CMA, PT Pos Indones...
BG & GG, Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof Hafzi Ali MM CMA, PT Pos Indones...BG & GG, Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof Hafzi Ali MM CMA, PT Pos Indones...
BG & GG, Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof Hafzi Ali MM CMA, PT Pos Indones...
 
BE & GG, SITI MULIAWATI, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI DAN PELAKSANAAN GOOD CORPORA...
BE & GG, SITI MULIAWATI, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI DAN PELAKSANAAN GOOD CORPORA...BE & GG, SITI MULIAWATI, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI DAN PELAKSANAAN GOOD CORPORA...
BE & GG, SITI MULIAWATI, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI DAN PELAKSANAAN GOOD CORPORA...
 
Tugas Akhir
Tugas Akhir Tugas Akhir
Tugas Akhir
 
Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, penerapan gcg di pt. pgn persero tbk, u...
Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, penerapan gcg di pt. pgn persero tbk, u...Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, penerapan gcg di pt. pgn persero tbk, u...
Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, penerapan gcg di pt. pgn persero tbk, u...
 
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...
 
Peraturan-Perusahaan-Code-of-Conduct.pdf
Peraturan-Perusahaan-Code-of-Conduct.pdfPeraturan-Perusahaan-Code-of-Conduct.pdf
Peraturan-Perusahaan-Code-of-Conduct.pdf
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ Implementasi GCG Propan R...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “  Implementasi GCG Propan R...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “  Implementasi GCG Propan R...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ Implementasi GCG Propan R...
 
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
 
15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...
15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...
15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...
 
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...
 
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...
 
5 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, ...
5 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, ...5 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, ...
5 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, ...
 
Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...
Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...
Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...
 
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Governance Rating_Universitas Mercu Buana_2017
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Governance Rating_Universitas Mercu Buana_2017BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Governance Rating_Universitas Mercu Buana_2017
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Governance Rating_Universitas Mercu Buana_2017
 
Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.
Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.
Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.
 
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
 
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance, U...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance, U...1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance, U...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance, U...
 
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, penerapan gcg pada hi lex, universi...
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, penerapan gcg pada hi lex, universi...Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, penerapan gcg pada hi lex, universi...
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, penerapan gcg pada hi lex, universi...
 

More from Melania Bastian

BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethics and Confl...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Ethics and Confl...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Ethics and Confl...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethics and Confl...Melania Bastian
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan...Melania Bastian
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, CSR, Universitas ...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, CSR, Universitas ...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, CSR, Universitas ...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, CSR, Universitas ...Melania Bastian
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision ...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision ...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision ...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision ...Melania Bastian
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Budaya Kerja dan ...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Budaya Kerja dan ...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Budaya Kerja dan ...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Budaya Kerja dan ...Melania Bastian
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...Melania Bastian
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Risk Management, ...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Risk Management, ...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Risk Management, ...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Risk Management, ...Melania Bastian
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Executive & Dire...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Executive & Dire...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Executive & Dire...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Executive & Dire...Melania Bastian
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Governance Ratin...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Governance Ratin...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Governance Ratin...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Governance Ratin...Melania Bastian
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Corruption and F...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Corruption and F...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Corruption and F...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Corruption and F...Melania Bastian
 

More from Melania Bastian (10)

BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethics and Confl...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Ethics and Confl...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Ethics and Confl...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethics and Confl...
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan...
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, CSR, Universitas ...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, CSR, Universitas ...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, CSR, Universitas ...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, CSR, Universitas ...
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision ...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision ...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision ...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision ...
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Budaya Kerja dan ...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Budaya Kerja dan ...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Budaya Kerja dan ...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Budaya Kerja dan ...
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Risk Management, ...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Risk Management, ...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Risk Management, ...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Risk Management, ...
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Executive & Dire...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Executive & Dire...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Executive & Dire...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Executive & Dire...
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Governance Ratin...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Governance Ratin...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Governance Ratin...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Governance Ratin...
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Corruption and F...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Corruption and F...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Corruption and F...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Corruption and F...
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Penerapan GCG PT Sintra Sinarindo Elektrik, Universitas Mercu Buana, 2017

  • 1. PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT SINTRA SINARINDO ELEKTRIK MAKALAH MELANIA BASTIAN 55117110202 PROGRAM MAGISTER MANAGEMENT PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2017
  • 2. 2 ABSTRAK Dalam suatu perusahan di bidang kelistrikan seperti PT Sintra Sinarindo Elektrik etika bisnis dan moral harus dijaga baik demi kelangsungan perusahaan dikarenakan menyangkut citra perusahanaan. Di dalam dunia bisnis apabila citra perusahaan buruk maka akan berpengaruh terhadap penjualan produk maupun jasa yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penerapan Good Corporate Governance (GCG) yang dilakukan perusahaan PT Sintra Sinarindo Elektrik. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Bisnis dan Teori Good Corporate Governance. Paradigma yang peneliti gunakan pada penelitian ini adalah post-positivisme dengan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan melakukan observasi dan studi kepustakaan. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode, dimana peneliti akan melakukan pengecekan hasil penelitian dan membandingkan hasil observasi yang diperoleh dari data yang ada. Beberapa aspek yang diteliti dan dibahas pada penelitian ini mencakup: Implementasi GCG dalam Bisnis PT Sintra Sinarindo Elektrik. Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan dan diolah oleh peneliti, maka dapat diketahui PT Sintra Sinarindo Elektrik telah mengimplementasikan GCG dalam melakukan bisnisnya walaupun belum secara maksimal. Pelanggaran- pelanggaran dapat terjadi apabila PT Sintra Sinarindo Elektrik tidak menjalankan GCG dalam bisnisnya. Kata Kunci: Etika, Bisnis, Hubungan Etika dan Bisnis
  • 3. 3 KATA PENGANTAR Puji dan Syukur penulis panjatkan ke Hadirat ALLAH SWT karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Penerapan Good Corporate Governance PT Sintra Sinarindo Elektrik. Tugas ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan tugas ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya khususnya kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA selaku dosen pengajar dan pembimbing mata kuliah Business Ethics and Good Governance dan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan tugas selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian. Jakarta, Desember 2017 Penulis
  • 4. 4 DAFTAR ISI ABSTRAK ......................................................................................................... 2 KATA PENGANTAR........................................................................................ 3 DAFTAR ISI ...................................................................................................... 4 BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 5 1.1 Latar Belakang...................................................................................... 5 1.2. Rumusan Masalah ................................................................................. 6 1.3. Tujuan Penulisan ................................................................................... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................ 7 2.1. Teori Bisnis ........................................................................................... 7 2.1.1 Bentuk Bisnis ................................................................................. 7 2.1.2 Klasifikasi Bisnis............................................................................ 8 2.2 Good Corporate Governance................................................................. 9 2.2.1 Tujuan Good Corporate Governance.............................................. 10 2.2.2 Prinsip Good Corporate Governance............................................ 10 BAB III METODE ........................................................................................... 12 3.1 Obyek Penelitian................................................................................. 12 3.2 Paradigma ........................................................................................... 12 3.3 Tipe Penelitian.................................................................................... 12 3.4 Metode Penelitian ............................................................................... 12 3.5 Teknik Pengumpulan Data.................................................................. 13 3.5.1 Data Primer...................................................................................... 13 3.5.2 Data Sekunder ................................................................................. 13 3.6 Teknik Analisis Data .......................................................................... 13 3.7 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data................................................. 14 3.7.1 Triangulasi................................................................................... 14 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................... 15 4.1 Implementasi GCG ............................................................................. 15 4.2 Profil Perusahaan.................................................................................... 16 BAB V PENUTUP........................................................................................... 18 5.1 KESIMPULAN................................................................................... 18 5.2 REKOMENDASI ............................................................................... 18 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 19
  • 5. 5 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu penyebab terjadinya krisis perekonomian pada tahun 1998 adalah karena banyak perusahaan di Indonesia tidak menjalankan prinsip-prinsip Pengelolaan Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance). Hal ini tampak dari maraknya praktek-praktek pengelolaan keuangan perusahaan secara tidak sehat. Perusahaan swasta sebagai salah satu pilar perekonomian Indonesia harus menjadi pelopor implementasi Good Corporate Governance (GCG). Perusahaan swasta berkewajiban untuk ikut serta memulihkan kondisi tersebut ke arah yang lebih baik. PT Sintra Sinarindo Elektrik sebagai salah satu perusahaan swasta di Indonesia menganggap perlu untuk berpartisipasi dalam proses pemulihan kondisi perekonomian nasional tersebut dengan berupaya merumuskan dan menerapkan prinsipprinsip pengelolaan perusahaan yang baik. Disadari bahwa untuk meningkatkan kinerja, Perusahaan perlu menyusun pedoman pengelolaan yang diterapkan secara taat asas (consistent) sehingga semua nilai yang dimiliki pihak-pihak yang berkepentingan atas Perusahaan dapat didayagunakan secara optimal dan menghasilkan pola hubungan ekonomis yang menguntungkan. Hubungan yang harmonis itu akan memudahkan penentuan arah pengembangan dan kinerja Perusahaan serta berjalannya fungsi-fungsi pengambilan keputusan, pengendalian operasi dan pengawasan terhadap pengelolaan Perusahaan secara baik. Dengan perbaikan hubungan kerja tersebut akan dapat diupayakan peningkatan Manajemen Perusahaan. Pengelolaan Perusahaan berdasarkan prinsip GCG pada dasarnya merupakan upaya untuk menjadikan GCG sebagai kaidah dan pedoman bagi pengelolaan Perusahaan dalam mengelola Manajemen Perusahaan. Penerapan prinsip-prinsip GCG saat ini sangat diperlukan agar Perusahaan dapat bertahan dan tangguh dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Good Corporate Governance diharapkan merupakan sarana untuk menjadikan Perusahaan secara lebih baik antara lain dengan menghambat praktek-praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, meningkatkan disiplin anggaran, mendayagunakan pengawasan dan mendorong efesiensi pengelolaan Perusahaan. Penerapan GCG di PT Sintra Sinarindo Elektrik sangat penting artinya karena secara langsung akan memberikan arahan yang jelas untuk memungkinkan pengambilan keputusan secara bertanggung jawab dan memungkinkan pengelolaan PT Sintra Sinarindo Elektrik secara lebih amanah sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dari mitra usaha. Dalam Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. Kep–117/M- MBU/2002 tentang GCG di BUMN bahwa GCG diartikan sebagai suatu proses dan struktur yang digunakan oleh Organ Perseroan untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas Perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan Stakeholders lainnya, berlandaskan peraturan perundangundangan dan nilai etika. GCG merupakan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara Dewan Komisaris dengan
  • 6. 6 Direksi serta pelaksanaan RUPS yang dilakukan sebagai alat pertanggungjawaban mereka terhadap Stakeholders lainnya. Pelaksanaan GCG membutuhkan pengelolaan manajemen Perusahaan yang mengatur hubungan antara Direksi dengan organorgan yang ada dibawahnya termasuk Pekerja sebagai pelaksana dalam Perusahaan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Good Corporate Governance sangatlah diperlukan setiap perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. GCG memberikan peningkatan keberhasilan usaha dan akuntabilitas Perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang. Dalam penulisan ini bermaksud membahas tentang “PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT SINTRA SINARINDO ELEKTRIK” 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan pada uraian latar belakang yang di kemukakan diatas, maka dapat disimpulkan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana penerapan GCG pada perusahaan PT Sintra Sinarindo Elektrik? 1.3. Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui penerapan GCG yang dilakukan oleh perusahaan PT Sintra Sinarindo Elektrik
  • 7. 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Bisnis Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi kapitalis, di mana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, di mana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja. Secara etimologi, dalam Wikipedia (2017) bisnis berarti keadaan di mana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Namun definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini. 2.1.1 Bentuk Bisnis Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa bentuk yang dianggap umum: a. Perusahaan Perseorangan Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tidak terbatas atas harta perusahaan. perusahaan ini di kelola secara perorangan serta memiliki tanggung jawab penuh terhadap kelangsungan perusahaan dan modalnya berasal dari milik sendiri. biasanya perusahaan perorangan memiliki kelebihan dan kekurangan. b. Persekutuan Persekutuan adalah bentuk bisnis di mana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.
  • 8. 8 c. Perseroan Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan. d. Koperasi Koperasi adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. 2.1.2 Klasifikasi Bisnis Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan: a. Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa. b. Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog. c. Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer. lihat pula: Waralaba d. Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang. e. Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal. f. Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property). g. Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah. h. Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan. i. Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain. j. Bisnis online adalah bisnis yang dilakukan secara online lewat internet. Dalam bisnis online, barang apa saja bisa diperjuabelikan layaknya pada bisnis pada umumnya. Untuk bisa berbisnis secara online, banyak media
  • 9. 9 yang bisa dimanfaatkan, salah satunya adalah website, facebook, twitter, instagram, path, blog dan lainnya. 2.2 Good Corporate Governance Sebagai sebuah konsep, Good Corporate Governance (GCG) tidak memiliki definisi tunggal. Istilah corporate governance sendiri untuk pertama kali diperkenalkan oleh Cadbury Committe di tahun 1992 yang menggunakan istilah tersebut. Dalam laporan mereka yang dikenal sebagai Cadbury Report, laporan ini dipandang sebagai titik balik yang menentukan bagi praktek corporate governance di seluruh dunia. Cadbury Report mendefinisikan corporate governance adalah: “GCG adalah prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaan dalam memberikan pertanggung jawabannya kepada para shareholders khususnya, dan stakeholders pada umumnya.” Corporate Governance menurut forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI, 2001:2): “Corporate governance adalah seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara para pemegang saham, pengurus, pengelola perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan, serta pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu system yang digunakan untuk mengendalikan perusahaan. Tujuannya untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan (stakeholders).” Organization for Economic Coorperation and Development (2004) mendefinisikan: “Corporate governance adalah struktur hubungan serta kaitannya dengan tanggung jawab di antara pihak-pihak terkait yang terdiri dari pemegang saham, anggota dewan direksi dan komisaris termasuk manajer, yang dirancang untuk mendorong terciptanya suatu kinerja yang kompetitif yang diperlukan dalam mencapai tujuan utama perusahaan.” Menurut Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), “Good Corporate Governance (GCG) adalah salah satu pilar dari sistem ekonomi pasar. Corporate governance berkaitan erat dengan kepercayaan baik terhadap perusahaan yang melaksanakannya maupun terhadap iklim usaha di suatu negara. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) mendorong terciptanya persaingan yang sehat dan iklim usaha yang kondusif.” Definisi GCG yang dikemukakan diatas berbeda namun memiliki maksud yang sama. Dari definisi diatas dapat disimpulkan GCG adalah sistem atau seperangkat peraturan yang mengatur, mengelola dan mengawasi hubungan antara para pengelola perusahaan dengan stakeholders disuatu perusahaan. GCG tidak hanya sebagai alat pengatur dan pengendali saja namun juga sebagai nilai tambah bagi suatu perusahaan.
  • 10. 10 2.2.1 Tujuan Good Corporate Governance Menurut Sutojo dan Aldridge (2005:5), good corporate governance mempunyai lima macam tujuan utama. Kelima tujuan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Melindungi hak dan kepentingan pemegang saham 2. Melindungi hak dan kepentingan para anggota the stakeholders non pemegang saham 3. Meningkatkan nilai perusahaan dan para pemegang saham 4. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja dewan pengurus atau Board of Directors dan manajemen perusahaan. 5. Meningkatkan mutu hubungan Board of Directors dengan manajemen senior perusahaan. Sedangkan menurut Daniri (2006:15), manfaat penerapan good corporate governance adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan kinerja perusahan melalui supervisi atau pemantauan kinerja manajemen dan adanya akuntabilitas manajemen terhadap pemangku kepentingan lainnya, berdasarkan kerangka aturan dan peraturan yang berlaku. 2. Memberikan kerangka acuan yang memungkinkan pengawasan berjalan efektif sehingga tercipta mekanisme checks and balances di perusahaan. 3. Mengurangi agency cost, yaitu suatu biaya yang harus ditanggung pemegang saham sebagai akibat pendelegasian wewenang kepada pihak manajemen. 2.2.2 Prinsip Good Corporate Governance Adapun prinsip GCG yang dapat dijadikan pedoman bagi suatu korporat atau para pelaku bisnis, yaitu Transparency, Accountability, Responsibility, Indepandency dan Fairness yang biasanya diakronimkan menjadi TARIF. Penjabarannya sebagai berikut: 1. Transparency (keterbukaan informasi) Secara sederhana bisa diartikan sebagai keterbukaan informasi. Dalam mewujudkan prinsip ini, perusahaan dituntut untuk menyediakan informasi yang cukup, akurat, tepat waktu kepada segenap stakeholders-nya. Informasi yang diungkapkan antara lain keadaan keuangan, kinerja keuangan, kepemilikan dan pengelolaan perusahaan. Audit yang dilakukan atas informasi dilakukan secara independen. Keterbukaan dilakukan agar pemegang saham dan orang lain mengetahui keadaan perusahaan sehingga nilai pemegang saham dapat ditingkatkan. 2. Accountability (akuntabilitas) Yang dimaksud dengan akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, struktur, system dan pertanggungjawaban elemen perusahaan. Apabila prinsip ini diterapkan secara efektif, maka akan ada kejelasan akan fungsi, hak,
  • 11. 11 kewajiban dan wewenang serta tanggung jawab antara pemegang saham, dewan komisarisdan dewan direksi. Dewan direksi bertanggung jawab atas keberhasilan pengelolaan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh pemegang saham. Komisaris bertanggung jawab atas keberhasilan pengawasan dan wajib memberikan nasehat kepada direksi atas pengelolaan perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Pemegang saham bertanggung jawab atas keberhasilan pembinaan dalam rangka pengelolaan perusahaan. 3. Responsibility (pertanggung jawaban) Bentuk pertanggung jawaban perusahaan adalah kepatuhan perusahaan terhadap peraturan yang berlaku, diantaranya; masalah pajak, hubungan industrial, kesehatan dan keselamatan kerja, perlindungan lingkungan hidup, memelihara lingkungan bisnis yang kondusif bersama masyarakat dan sebagainya. Dengan menerapkan prinsip ini, diharapkan akan menyadarkan perusahaan bahwa dalam kegiatan operasionalnya, perusahaan juga mempunyai peran untuk bertanggung jawab kepada shareholder juga kepada stakeholders-lainnya. 4. Indepandency (kemandirian) Prinsip ini mensyaratkan agar perusahaan dikelola secara profesional tanpa ada benturan kepentingan dan tanpa tekanan atau intervensi dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku. Dengan kata lain, prinsip ini menuntut bertindak secara mandiri sesuai peran dan fungsi yang dimilikinya tanpa ada tekanan. Tersirat dengan prinsip ini bahwa pengelola perusahaan harus tetap memberikan pengakuan terhadap hak-hak stakeholders yang ditentukan dalam undang-undang maupun peraturan perusahaan. 5. Fairness (kesetaraan dan kewajaran) Prinsip ini menuntut adanya perlakuan yang adil dalam memenuhi hak stakeholder sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Diharapkan fairness dapat menjadi faktor pendorong yang dapat memonitor dan memberikan jaminan perlakuan yang adil di antara beragam kepentingan dalam perusahaan. Pemberlakuan prinsip ini di perusahaan akan melarang praktek-praktek tercela yang dilakukan oleh orang dalam yang merugikan pihak lain.
  • 12. 12 BAB III METODE 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan sarana yang dijadikan unit pengamatan, yang mana dalam penelitian pada makalah ini yang menjadi sasaran pengamatan penulis adalah PT Sintra Sinarindo Elektrik. 3.2 Paradigma Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme, dimana paradigma post-positivsme merupakan perbaikan positivisme yang dianggap memiliki kelemahan-kelemahan dan dianggap hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung terhadap objek yang di teliti. Salah satu indikator yang membedakan antara keduanya bahwa post positivisme lebih mempercayai proses verifikasi terhadap suatu temuan hasil observasi melalui berbagai macam metode. Dengan demikian suatu ilmu memang betul mencapai objektivitas apabila telah diverifikasi oleh berbagai kalangan dengan berbagai cara. Alasan peneliti menggunakan paradigma post-positivisme dalam penelitian ini karena peneliti menganggap paradigma ini merupakan yang paling sesuai dan dapat mencapai tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Dalam melakukan penelitian, kondisi bersifat naturalistic atau alamiah (natural setting). 3.3 Tipe Penelitian Adapun tipe penelitian ini bersifat deskriptif untuk memberikan penggambaran tentang etika bisnis dan cara penanganan pelanggaran etika yang dilakukan perusahaan PT Sintra Sinarindo Elektrik. Penelitian ini mendeskripsikan atau menggambarkan suatu keadaan (objek) yang di dalamnya terdapat upaya deskripsi, pencatatan dan analisis. 3.4 Metode Penelitian Penulisan penelitian Etika Bisnis PT Sintra Sinarindo Elektrik ini menggunakan metode penelitian studi kasus. Penelitian studi kasus adalah bagian dari metode kualitatif yang hendak mendalami suatu kasus tertentu dengan mendalam dan melibatkan pengumpulan berbagai macam informasi. Menurut Semiawan (2008:49) studi kasus ini dapat membantu peneliti untuk mengadakan studi mendalam tentang perorangan, kelompok, program, organisasi, budaya, agama, daerah atau bahkan negara. Peneliti menggunakan metode studi kasus pada penelitian ini karena ingin mengetahui bagaimana implementasi GCG PT Sintra Sinarindo Elektrik. Studi kasus yang digunakan pada penelitian ini menggunakan studi kasus tunggal, karena desain studi kasus tunggal dapat memberikan kemungkinan untuk melakukan eksplorasi mendalam (dan spesifik) tentang kejadian tertentu dari sebuah fenomena, yaitu penelitian yang membahas bagaimana etika bisnis PT Sintra Sinarindo Elektrik.
  • 13. 13 3.5 Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan: 3.5.1 Data Primer Teknik yang dilakukan dalam memperoleh data primer atau data yang diperoleh secara langsung dari obyek yang diteliti/perorangan yang bersangkutan adalah: A. Observasi Observasi yang dilakukan observasi participant dan berupa pencatatan dan perekaman serta pengamatan langsung yang mana bertujuan untuk melihat secara langsung kenyataan di lapangan yang terus berkembang seiring dengan bertambahnya kasus-kasus mengenai masalah di sektor swasta yang terjadi di lapangan. 3.5.2 Data Sekunder Teknik yang dilakukan dalam memperoleh data sekunder adalah melalui studi kepustakaan, yaitu buku-buku, journal dan referensi dan bahan-bahan dari internet yang berhubungan dengan masalah penelitian yang mana sebagai bahan masukan untuk memperkuat penelitian yang peneliti buat. 3.6 Teknik Analisis Data Peneliti menganalisis data dengan menggunakan teknik analisis data dari Miles and Huberman (2005:91) yang mengemukakan bahwa aktivitas dalam penelitian kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Data jenuh artinya kapan dan dimana pun pertanyaan pada informan, dan pada siapa pun pertanyaan sama diajukan, hasil jawaban tetap konsisten sama. Aktivitas dalam analisis data menurut Miles and Huberman tersebut adalah: a. Data Reduction Reduksi data (data reduction) adalah analisis data yang dilakukan dengan memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Data yang diperoleh di dalam lapangan ditulis/diketik dalam bentuk uraian atau laporan yang terperinci. b. Data Display Penyajian data (data display) dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Miles dan Huberman menyatakan bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif. Pada langkah ini, peneliti berusaha menyusun data yang relevan sehingga informasi yang didapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu untuk menjawab masalah penelitian. Dalam melakukan penyajian data tidak semata-mata mendeskripsikan secara naratif, akan tetapi disertai proses analisis yang terus menerus sampai proses penarikan kesimpulan. c. Conclusion Drawing/Verification Dari data yang diperoleh, kemudian dikategorikan, dicari tema dan polanya kemudian ditarik kesimpulan. Penarikan kesimpulan atau verifikasi
  • 14. 14 adalah usaha untuk mencari atau memahami makna/arti, keteraturan, pola- pola, penjelasan, alur sebab akibat atau proposisi. Sesuai dengan pendapat Miles dan Huberman, proses analisis tidak sekali jadi, melainkan interaktif, secara bolak-balik diantara kegiatan reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan atau verifikasi selama waktu penelitian. Setelah melakukan verifikasi maka dapat ditarik kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk narasi. Penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir dari kegiatan analisis data Analisis data kualitatif yang dimaksud adalah mengenai Etika Bisnis PT Sintra Sinarindo Elektrik. 3.7 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Triangulasi. Menurut Lexy J. Moleong (2010:330) “triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu”. Denzin (2010:330) membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Peneliti memilih teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode dengan mempertimbangkan teknik yang paling sesuai dengan jenis penelitian yang peneliti lakukan. 3.7.1 Triangulasi Menurut Patton (2010:330) triangulasi dengan sumber “berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif”. Melalui teknik triangulasi sumber, peneliti akan membandingkan hasil observasi dari data yang diperoleh dari masing-masing sumber penelitian sebagai pembanding untuk mengecek kebenaran informasi yang didapatkan. Dalam triangulasi metode terdapat dua strategi menurut Patton (2010:331), yaitu pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Dengan triangulasi metode, peneliti akan melakukan pengecekan hasil penelitian dengan teknik pengumpulan data yang berbeda yakni observasi partisipan, dan dokumentasi sehingga derajat kepercayaan data dapat valid.
  • 15. 15 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi GCG Good Corporate Governance (GCG) merupakan perangkat prinsip dan peraturan yang menjadi pedoman dalam pengelolaan dan pengendalian perusahaan agar sesuai dengan harapan pemangku kepentingan. Melalui Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU.2011 tanggal 1 Agustus 2011 dan No PER-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012, Pemerintah Indonesia berupaya mengimplementasikan GCG pada seluruh perusahaan, PT Sintra Sinarindo Elektrik dalam mengimplemetasikan GCG juga mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/POJK.04/2015 tanggal 16 November 2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Peraturan ini diharapkan akan berdampak pada penetapan target Perusahaan, memberikan penilaian yang lebih tepat atas risiko-risiko usaha, memaksimalkan peningkatan kinerja serta membantu mengembangkan budaya kerja yang lebih responsif di lingkungan BUMN. Implementasi dan internalisasi prinsip-prinsip GCG merupakan bagian penting dalam penerapan strategi Perusahaan guna mencapai tujuan dan target secara keseluruhan. PT Sintra Sinarindo Elektrik percaya penerapan GCG dapat menciptakan kepercayaan para pemangku kepentingan dan meningkatkan citra perusahaan yang baik. Selain itu, PT Sintra Sinarindo Elektrik juga percaya bahwa GCG merupakan sebuah sistem nilai dimana penerapan sistem nilai tersebut bersamaan dengan standar praktik terbaik internasional akan meningkatkan kinerja Perusahaan secara keseluruhan. Penerapan GCG di lingkungan Perusahaan akan mendorong untuk:  Memberikan perlindungan yang memadai dan perlakuan yang adil bagi para pemangku kepentingan.  Memberikan kontribusi optimal pada peningkatan kinerja Perusahaan.  Meningkatkan serta menjaga citra Perusahaan melalui pelayanan prima.  Menjaga serta memelihara aset dan sumber daya Perusahaan. Penerapan GCG di lingkungan perusahaan swasta akan menjamin pelaksanaan manajemen dijalankan dengan baik sehingga perusahaan mampu mencapai kinerja yang maksimal. Bagi PT Sintra Sinarindo Elektrik, implementasi GCG dapat memotivasi seluruh jajaran manajemen untuk meningkatkan kinerja sehingga kesuksesan keuangan dapat terwujud.
  • 16. 16 PT Sintra Sinarindo Elektrik merupakan salah satu perusahaan swasta yang menerapkan GCG selaras dengan dinamika bisnis kelistrikan. PT Sintra Sinarindo Elektrik melaksanakan kebijakan-kebijakan GCG yang terintegrasi dan dirancang untuk memastikan terlaksananya pengelolaan kepatuhan, manajemen risiko dan pengendalian internal. Berbagai upaya telah ditempuh guna melengkapi Perusahaan dengan pengetahuan dan kapabilitas yang diperlukan untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang sejalan dengan kinerja bisnisnya serta mampu mengantarkan Perusahaan mencapai kinerja jangka panjang yang berkesinambungan. PT Sintra Sinarindo Elektrik meyakini bahwa penerapan GCG tidak hanya akan memperkuat kinerja bisnis secara berkelanjutan, namun lebih penting lagi, penerapan GCG akan berimplikasi pada terbentuknya struktur organisasi yang kuat dan rapi dalam Perusahaan. Aspek positif lainnya dari penerapan GCG di lingkungan Perusahaan antara lain adalah terciptanya efisiensi, daya saing, pertumbuhan, nilai bisnis yang tinggi dan hasil usaha yang tinggi. Dalam rangka menegakkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) dan Standar Etika (Code of Conduct) di PT Sintra Sinarindo Elektrik, dengan ini diumumkan hal-hal sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris, Direksi, seluruh jajaran pegawai PT Sintra Sinarindo Elektrik DILARANG untuk menerima hadiah atau gratifikasi dalam bentuk apapun, baik secara langsung maupun tidak langsung dari seluruh stakeholders PT Sintra Sinarindo Elektrik, termasuk tetapi tidak terbatas pada Hari Raya Idul Fitri dana tau Hari Raya lainnya. 2. Sekiranya ada pihak-pihak yang mengetahui adanya Insan PT Sintra Sinarindo Elektrik yang meminta atau menerima hadiah atau gratifikasi kepada/dari stakeholders dengan mengatasnamakan pribadi maupun PT Sintra Sinarindo Elektrik, dimohon untuk melaporkan kepada kami. 3. Sehubungan dengan maraknya penawaran produk, penawaran sponsorship kegiatan tertentu yang mengatasnamakan PT Sintra Sinarindo Elektrik Direksi PT Sintra Sinarindo Elektrik, maupun afiliasi PT Sintra Sinarindo Elektrik lainnya, serta penipuan berkedok rekrutmen pegawai, kami menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap berbagai upaya penipuan tersebut. PT Sintra Sinarindo Elektrik TIDAK PERNAH memungut biaya apapun dalam setiap tahapan rekrutmen pegawai dan TIDAK PERNAH BEKERJA SAMA dengan pihak manapun untuk pengurusan akomodasi dan transportasi. 4.2 Profil Perusahaan Didirikan pada tahun 1996, PT Sintra Sinarindo Elektrik (anggota Shen Chang Group, Taiwan) telah mengkonsolidasikan posisinya di Industri Transformer Indonesia sebagai produsen Power dan Distribution Transformers, dan testing equipment. Selama lebih dari 20 tahun PT Sintra Sinarindo Elektrik sudah menjadi
  • 17. 17 salah satu pemasok transformator terbaik untuk PT PLN (Persero), Perusahaan Listrik Milik Negara Indonesia. PT Sintra Sinarindo Elektrik selain melayani perancangan dan produksi transformator, PT Sintra Sinarindo Elektrik juga menyediakan spare parts, bahan baku dan oli transformator, serta melayani perawatan dan perbaikan semua jenis transformator. Transformator yang dihasilkan berbagai jenis, dari Medium Voltage Oil Type Distribution Transformers, Medium Voltage Dry Cast Resin Distribution Transformers, High Voltage Power Transformers, Rectifier Transformers, Medium Voltage Instrument Transformers (Current and Potential Transformers). PT Sintra Sinarindo Elektrik terletak di kawasan industri Cikarang, Bekasi, tepatnya di Newton Techno Park Blok J7 – 03, Lippo Cikarang dan memiliki Marketing Office yang berlokasi di APL Office Tower lantai 10 unit 5, Central Park, Jl Letjen S. Parman kav. 28, Jakarta Barat.
  • 18. 18 BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa PT Sintra Sinarindo Elektrik telah mengimplementasikan GCG dalam melakukan bisnisnya walau belum maksimal. Pelanggaran-pelanggaran dapat terjadi apabila PT Sintra Sinarindo Elektrik tidak menjalankan GCG dalam bisnisnya. 5.2 REKOMENDASI Dari hasil penulisan diatas diharapkan PT Sintra Sinarindo Elektrik dapat maksimal dalam menjalankan GCG dalam bisnisnya dengan lebih memperkuat dan menegakkan implementasi kebijakan GCG di perusahaannya.
  • 19. 19 DAFTAR PUSTAKA BUKU Moleong, Lexy J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung. PT Remaja Rosdakarya Semiawan, Conny R. (2008). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta. Grasindo Nugraha Satya. (2003). Etika Bisnis Prinsif dan Aplikasi. Jakarta. Universitas Trisakti Sugioyo. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung. Alfabeta Muslich, (1998). Etika Bisnis: Pendekatan Substantif dan Fungsional. Yogyakarta. Penerbit Ekonisia. JOURNAL Rao, Sita C. Amba. (1993). “Multinational corporate social responsibility, ethics, interactions and Third World governments: An agenda for the 1990s”. Journal of Business Ethics, volume 12 no. 7 ONLINE Anonymus. (2015). Landasan Teori. Online. https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2015_1_1002_Bab2.pd f diakses pada tanggal 19 Desember 2017 pukul 11.35 WIB Yanuarto. (2012). Lima Prinsip GCG. Online. http://yanuarto- berbagi.blogspot.co.id/2012/02/5-lima-prinsip-gcg.html diakses pada tanggal 19 Desember 2017 pukul 11.35 WIB