BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision Making-Employer Responsibility and Employee Rights, Universitas Mercu Buana, 2017
Similar to BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision Making-Employer Responsibility and Employee Rights, Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Friska Y Siahaan, Hapzi Ali, Ethic & Business: The Corporate Culture...Friska Siahaan
Similar to BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision Making-Employer Responsibility and Employee Rights, Universitas Mercu Buana, 2017 (20)
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision Making-Employer Responsibility and Employee Rights, Universitas Mercu Buana, 2017
1. ETHICAL DECISION MAKING: EMPLOYER
RESPONSIBILITY AND EMPLOYEE RIGHTS
Dosen: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
2017
MELANIA BASTIAN
55117110202
2. PENDAHULUAN
Kewajiban adalah suatu beban atau tanggungan yang bersifat kontraktual. Dengan kata lain kewajiban
adalah suatu yang sepatutnya diberikan. Seorang filosof berpendapat bahwa selalu ada hubungan
timbal balik antara hak dan kewajiban. Pandangan yang disebut “teori korelasi” itu mengatakan bahwa
setiap kewajiban seseorang berkaitan dengan hak orang lain dan sebaliknya setiap hak seseorang
berkaitan dengan kewajiban orang lain untuk memenuhi hak tersebut (Budimanta:2008).
STAKEHOLDER
Pengertian
Stakeholder merupakan sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara
keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan serta kepentingan terhadap
perusahaan (Vindy:2014). Stakeholder di lingkungan perusahaan dapat di definisikan sebagai
seseorang / kelompok yang mempunyai minat dan kepentingan dalam perusahaan, ini bisa
kepentingan finansial atau kepentingan-kepentingan yang lain, bisa langsung bisa juga tidak
langsung. Jika seseorang terkena dampak dari apa yang terjadi terhadap perusahaan, entah itu
baik atau buruk, dia adalah stakeholder. Karyawan, staff, keluarga mereka, pelanggan, dan
supplier adalah beberapa contoh dari stakeholder. Individu, kelompok, maupun komunitas dan
masyarakat dapat dikatakan sebagai stakeholder jika memiliki karakteristik seperti yang
diungkapkan oleh Budimanta dkk, 2008 yaitu mempunyai kekuasaan, legitimasi, dan
kepentingan terhadap perusahaan. Pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam
perusahaan dapat terdiri dari:
1. Pengusaha (Pemegang Saham) yang sehari-hari diwakili manajemen.
2. Para pekerja dan serikat pekerja.
3. Para pengusaha Pemasok.
4. Masyarakat (konsumen).
5. Perusahaan Pengguna.
6. Masyarakat sekitar.
7. Pemerintah. Adapun pembagian kelompok Stakeholders ini secara umum. Bisa dibagi
menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang di dalam perusahaan atau disebut internal
stakeholders dan yang berada di luar perusahaan yang disebut external stakeholders.
3. Adapun Stakeholders Internal dan Stakeholders External:
1. Pemegang saham
2. Konsumen
3. Manajemen dan Top Executive
4. Penyalur
5. Karyawan
6. Pemasok
7. Keluarga Karyawan
8. Bank
9. Pemerintah
10. Pesaing
11. Komunitas
12. Pers
Hak dan Kewajiban Pemegang Saham
Pemegang saham sebagai pemilik perusahaan dan memiliki peran untuk mengelola perusahaan dengan
baik. Sebagai pemilik perusahaan, pemegang saham memiliki pengurus untuk menjalankan perusahaan.
Selain itu pemegang saham memiliki hak dan kewajiban yang dilindungi peraturan perundang-
undangan. Tips Hukum akan mengulas hak dan kewajiban pemegang saham dalam pengelolaan
perusahaan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Perseroan Terbatas, bahwa perusahaan
merupakan badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian,
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi
persyaratan berdasarkan UU PT dan peraturan pelaksanaannya.
Perusahaan didirikan oleh dua orang atau lebih dengan akta notaris. Setiap pendiri perusahaan wajib
mengambil bagian saham pada saat perusahaan didirikan. Pemegang saham diberi bukti pemilikan
saham untuk saham yang dimilikinya.
Adapun hak pemegang saham adalah sebagai berikut (Anonymus:2016):
1. Menghadiri dan mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk memilih
Direksi dan/atau Komisaris.
2. Menerima pembayaran dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi.
3. Hak - hak lainnya yang tercatat di Anggaran Dasar.
Kewajiban pemegang saham adalah memberikan pengesahan dalam RUPS atas rencana kerja, laporan
tahunan dan penggunaan laba. Pemegang saham tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan
yang di buat atas nama perusahaan dan tidak bertanggung jawab atas kerugian perusahaan melebihi
saham yang dimiliki.
4. Ketentuan diatas tidak berlaku apabila:
1. Persyaratan Perusahaan sebagai badan hukum belum atau tidak terpenuhi.
2. Pemegang saham yang bersangkutan baik langsung maupun tidak langsung dengan itikad buruk
memanfaatkan perusahaan untuk kepentingan pribadi.
3. Pemegang saham yang bersangkutan terlibat dalam perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh
perusahaan.
4. Pemegang saham yang bersangkutan baik langsung maupun tidak langsung secara melawan hukum
menggunakan kekayaan perusahaan, yang mengakibatkan kekayaan perusahaan menjadi tidak cukup
untuk melunasi utang perusahaan.
Cara Pemegang Saham Mengendalikan Perusahaannya
Suatu organisasi/perusahaan juga harus dikendalikan yaitu harus ada perangkat-perangkat untuk
memastikan bahwa tujuan strategis organisasi/perusahaan dapat tercapai.
Setiap sistem pengendalian setidaknya memiliki empat elemen diantaranya:
1. Pelacak (detector) atau sensor merupakan suatu perangkat yang mengukur apa yang
sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan.
2. Penilai (asessor) merupakan suatu perangkat yang menentukan signifikansi dari peristiwa aktual
dengan cara membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi dari apa yang
seharusnya terjadi.
3. Effector merupakan suatu perangkat yang mengubah perilaku jika asessor mengindikasikan
kebutuhan untuk melakukan hal tersebut.
4. Jaringan komunikasi merupakan perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan
asessor dan antara asessor dan effector.
Pengendalian manajemen merupakan proses dengan mana para manajer mempengaruhi anggota
lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi (Anonymus:2011).
Pengendalian manajemen terdiri atas berbagai kegiatan, meliputi:
Merencanakan apa yang seharusnya dilakukan oleh organisasi
Mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas dari beberapa bagian organisasi
Mengkomunikasikan informasi
Mengevaluasi informasi
Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil jika ada
Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku mereka
Pengendalian manajemen tidak mengartikan bahwa seluruh tindakan sesuai dengan rencana yang
ditentukan sebelumnya. Jika seorang manajer menemukan pendekatan yang lebih baik atau yang lebih
mungkin dari rencana yang telah ditetapkan sebelumnya untuk mencapai tujuan organisasi, seharusnya
sistem manajemen tidak merintangi penerapannya.
5. Daftar Pustaka
Anonymus. 2016. “Hak dan Kewajiban Perusahaan”. http://www.gresnews.com/berita/tips/1035299-
hak-dan-kewajiban-pemegang-saham-perusahaan/0/, diakses pada 5 Oktober 2017 pukul 23.11 WIB
Irfani, Vindy. 2014. “Pengertian dan Jenis Stakeholder”.
http://vindyirfani.blogspot.co.id/2014/05/pengertian-dan-jenis-stakeholder.html, diakses pada 5
Oktober 2017 pukul 23.11 WIB
Anonymus. 2011. “Sistem Pengendalian Manajemen”.
https://learnourworld.wordpress.com/category/kuliahku/sistem-pengendalian-manajemen/, diakses
pada 6 Oktober 2017 pukul 08.06 WIB
Budimanta, A., et.al. 2008. Corporate Social Responsibility Alternatif bagi Pembangunan
Indonesia. Indonesian Centre For Sustainability Development (ICSD): Jakarta