SlideShare a Scribd company logo
5. APLIKASI TURUNAN
5.1 Menggambar Grafik Fungsi
Beberapa hal yang diperlukan untuk menggambar
grafik fungsi:
A. Titik potong dengan sumbu x dan sumbu y
Contoh:
Tentukan titik potong dengan sumbu x dan sumbu y dari kurva
y = x2
+ 5x + 4
Jawab :
• Titik potong dengan sumbu x y = 0
x2
+ 5x + 4 = 0 ( x + 4 ) ( x + 1 ) = 0
x + 4 = 0 x = – 4 , titiknya adalah: ( – 4 , 0 )
x + 1 = 0 x = – 1 , titiknya adalah: ( – 1 , 0 ).
• Titik potong dengan sumbu y , x = 0 sehingga y = 4 .
Jadi titik potongnya adalah ( 0 , 4 ).
Kemonotonan Fungsi
Definisi : Fungsi dikatakan monoton naik pada interval I jika
untuk
x1 < x2 , ∀ x1 , x2 ϵ I
Fungsi dikatakan monoton turun pada interval I jika untuk
x1 < x2 , ∀ x1 , x2 ϵ I
1 2( ) ( )f x f x<
1 2( ) ( )f x f x>
( )f x
( )f x
Teorema 1: Jika diferensiabel di selang І , maka:
• Fungsi monoton naik pada І jika >0,∀x ϵ I
• Fungsi monoton turun pada І jika <0,∀x ϵ I
Contoh 5.1:
Jawab :
• naik pada yaitu pada
• turun pada yaitu pada
'( )f x
'( )f x
( )f x
( )f x
3 2
( ) 2 3 12 7 cari dimana naik dan dimana turunf x x x x f= − − +
2
'( ) 6 6 12 6( 1)( 2)
kita perlu menentukan dimana ( 1)( 2) 0
dan dimana ( 1)( 2) 0
f x x x x x
x x
x x
= − − = + −
+ − >
+ − <
)(xf
)(xf
0)(' >xf ),2(dan)1,( ∞−−∞
0)(' <xf )2,1(−
Soal Latihan
Tentukan selang dimana fungsi monoton naik
dan dimana monoton turun dari fungsi berikut:
1.
2.
3.
4.
5.2 EKSTRIM FUNGSI
Ekstrim fungsi adalah nilai maksimum dan minimum fungsi di
daerah
definisinya.
Definisi 2 : Misalkan kontinu pada selang І dan c ϵ I.
• disebut nilai maksimum global dari f pada І jika ≥ ∀ x ϵ І
• disebut nilai minimum global dari f pada І jika ≤ ∀ x ϵ І
• disebut nilai maksimum lokal dari f pada І jika terdapat selang buka
yang memuat c sehingga ≥ x pada selang buka tadi
• disebut nilai minimum lokal dari f pada І jika terdapat selang buka
yang memuat c sehingga ≤ ∀ x pada selang buka tadi
• nilai maksimun dan minimun fungsi disebut juga nilai ekstrem
• Titik pada daerah definisi yang menjadi calon tercapainya ekstrem
fungsi disebut titik kritis.
( )f c
( )f c
( )f c
( )f c
( )f c
( )f x
( )f c
( )f c
( )f c
( )f x
( )f x
( )f x
∀
Teorema 3 (teorema titik kritis).
Misalkan f terdefinisi pada selang І yang memuat c. Jika nilai ekstrim,
maka c adalah titik kritis, yakni salah satu :
1. Titik ujung selang І
2. Titik stasioner ( yaitu x = c dimana = 0 ), secara geometris :
Garis singgung mendatar dititik (c, )
3. Titik singular (x = c dimana tidak ada ), secara geometris :
terjadi patahan pada grafik f di titik (c, ).
Ketiga jenis titik kritis ini (titik ujung, titik stasioner, titik singular)
merupakan titik-titik kunci teori maksimum-minimum.
( )f c
( )f c
'( )f c
'( )f c
( )f c
Teorema 4 : Uji turunan pertama untuk ekstrim lokal
i.Jika > 0 pada selang (b,c) dan <0 pada selang (c,d),
maka merupakan nilai maksimum lokal f.
ii.Jika < 0 pada selang (b,c) dan > 0 pada selang(c,d),
maka merupakan nilai minimum lokal .
Teorema 5: Uji turunan kedua untuk ekstrim lokal.
Misalkan = 0,
i.Jika <0 maka merupakan nilai maksimum lokal dari
f.
ii.Jika >0 maka merupakan nilai minimum lokal darif.
'( )f c
'( )f c'( )f c
( )f c
( )f c
( )f c
( )f c
''( )f c
''( )f c
'( )f x'( )f x
Contoh 5.2:
Cari nilai ekstrim lokal dari
pada (–∞,∞)
Jawab:
Titik kritis f adalah – 1 dan 3 bila digunakan titik uji –2 , 0 dan
4
didapat pada ( – ∞, –1 ) dan (3,∞)
Dan pada ( –1,3 )
Menurut uji turunan pertama adalah nilai maksimum
lokal adalah nilai minimum lokal
)3)(1(32)(' 2
−+=−−= xxxxxf
0)3)(1( >−+ xx
3
17
)1( =−f
0)3)(1( <−+ xx
5)3( −=f
Teorema 6:
Misalkan kontinu pada selang І dan c ϵ І .
Jika ada dan f mencapai ekstrim lokal di c , maka
= 0 .
Bukti:
Misalkan f mencapai maksimum lokal di c , maka
≥ di sekitar c.
Karena f’(c) ada, maka
Ini menunjukan bahwa
Teorema ini tidak berlaku sebaliknya, artinya jika
( )f x
'( )f c
'( )f c
( )f c ( )f x
( ) ( ) ( ) ( )
( ) lim 0 dan (c) = lim 0
f x f c f x f c
f c f
x c x c
− +
− −
= ≥ ≤
− −
( ) 0, belum tentu ( ) nilai ekstrimf c f c′ =
Soal Latihan
Tentukan titik-titik kritis dari fungsi berikut pada
selang yang diberikan:
1.
2.
3.
4.
5.3 KECEKUNGAN FUNGSI
• Secara geometris, grafik fungsi akan cekung ke
bawah di suatu titik bila kurva terletak di bawah garis
singgung kurva di titik tersebut. Sedangkan grafik fungsi
akan cekung ke atas di suatu titik bila kurva terletak di
atas garis singgung
kurva di titik tersebut.
• Fungsi dikatakan cekung ke atas pada interval bila
naik pada interval , sedang dikatakan
cekung ke bawah bila turun pada interval .
Teorema 7: Uji turunan kedua untuk kecekungan
• Jika f ''(x) > 0, ∀ x ϵ maka cekung ke atas pada
• Jika f ''(x) < 0, ∀ x ϵ maka cekung ke bawah pada
( )y f x=
( )y f x=
I
I ( )f x
( )f x ( )f x′
( )f x′ I
I
I I
I
f ''(x) > 0, ∀ x f ''(x) < 0, ∀ x
Contoh 5.3:
Tentukan dimana
naik, turun, cekung keatas dan cekung kebawah
Penyelesaian
sedangkan
f turun pada [ –1, 3].
Demikian juga, dari didapat
f cekung ke atas di ( 1, ∞) , dan dari
didapat f cekung ke bawah di ( –∞, 1 ) .
43
3
1
)( 23
+−−= xxxxf
)3)(1(32)(' 2
−+=−−= xxxxxf
)1(222)('' +=−= xxxf
0)3)(1( >−+ xx
0)1(2 >+x
0)1(2 <+x
Soal Latihan
Tentukan dimana fungsi cekung keatas dan dimana
fungsi cekung ke bawah:
1.
2.
3.
4.
5.4. TITIK BELOK
Definisi 3: Misalkan kontinu di x = b maka (b , f(b)) disebut
titik belok dari kurva jika terjadi perubahan kecekungan di x =b,
yaitu di sebelah kiri x = b cekung ke atas dan di sebelah kanan x = b
cekung kebawah atau sebaliknya.
Contoh 5.4: Carilah ttk belok fungsi
Penyelesaian:
maka
Bila
Untuk sehingga f cekung ke bawah
Untuk sehingga f cekung ke atas
Karena di terjadi perubahan kecekungan maka
( )f x
( )f x
12)( 3
−= xxf
2
6)(' xxf =
xxf 12)('' =
12)( 3
−= xxf
00)('' =→= xxf
0)(''0 <→< xfx
0)(''0 >→> xfx
0=x
Soal Latihan
1.Sketsakan grafik fungsi f(x) yang mempunyai sifat berikut:
• f kontinu di mana-mana
• f (–3) = 1
•
•
•
2.Jika f kontinu dengan f (2) = f (0) = 0 dan grafik fungsi y =
adalah sebagai berikut:
Tentukan selang kemonotonan f, selang kecekungan f,
dan sketsakan grafik fungsi f tersebut.
=
5.5. ASIMTOT FUNGSI
Definisi 4: Asimtot fungsi adalah garis lurus yang didekati
oleh grafik fungsi.
Ada tiga jenis asimtot fungsi yaitu :
• Asimtot tegak
Garis x = c disebut asimtot tegak dari
• Asimtot datar
Garis y = b disebut asimtot datar dari
• Asimtot miring
Garis disebut asimtot miring jika
.
x
( ) jika lim ( )
c
y f x f x
→
= = ±∞
x
( ) jika lim ( )y f x f x b
→∞
= =
y ax b= +
x x
( )
lim dan lim ( )
f x
a f x ax b
x→±∞ →±∞
= − =
Contoh 5.5: Tentukan asimtot dari
Penyelesaian:
• Asimtot tegak adalah karena
• Asimtot datar adalah karena
• Grafik ini tidak mempunyai asimtot miring.
Jelaskan, mengapa?
1
2
)(
−
=
x
x
xf
1=x
∞=
−
=+
→ 1
2
)(lim
1 x
x
xf
x
∞=
−
=−
→ 1
2
)(lim
1 x
x
xf
x
2
01
2
lim)(lim =
−
=
∞→∞→ xx
xf
2=y
Soal Latihan
1. Tentukan asimtot dari fungsi berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
2. Gambarkan grafik berikut dengan melengkapinya dengan
selang kemonotonan, kecekungan, ekstrim fungsi, titik belok,
dan asimtot
a.
b.
c.
d.
e.
5.6 MASALAH MAKSIMUM MINIMUM LAINNYA
Turunan suatu fungsi dapat pula dipergunakan untuk menyelesaikan masalah
maksimum dan minimum pada kehidupan sehari-hari.
Contoh 5.6:
Suatu pelat seng yang lebarnya 50 cm akan dibuat talang air dengan melipat
kedua sisinya sama panjang. Agar talang itu dapat dialiri air sebanyak-
banyaknya, tentukan ukuran penampang tegak talang tersebut.
Jawab:
x
30 – 2x
Misalkan x = panjang sisi yang dilipat.
Maka ukuran penampang talang tersebut : panjang = 30 – 2x dan lebar = x .
Agar talang dapat dialiri air sebanyak-banyaknya maka
luas talang harus maksimal. Dengan p = 30 – 2x dan
l = x diperoleh luas = (30 – 2x) x.
Jadi model matematika untuk luas penampang talang :
A = – 2x2
+ 30 x
Titik kritis :
( < 0 ), berarti tercapai nilai maksimum.
Jadi agar luas penampang talang itu maksimum maka
ukurannya :
Panjang = 30 – 2(7,5) = 15 cm
Lebar = 7,5 cm.
Contoh 5.7:
Sebuah partikel bergerak sepanjang kurva dengan
persamaan
.
a.Tentukan saat partikel bergerak kekanan dan bergerak
ke kiri.
b.Tentukan saat partikel berhenti.
Jawab:
a.
Partikel bergerak ke kanan, jika kecepatan atau
dan partikel bergerak ke kiri,jika
b.Partikel berhenti, jika
.
..
Soal Latihan
1. Carilah luas persegi panjang terbesar yang dapat diletakkan di dalam setengah
lingkaran berjari-jari r
2. Sebuah kotak dengan bidang alas persegi (bujur sangkar) akan dibuat agar dapat
menampung 16 liter benda cair. Jika biaya pembuatan per satuan luas dari bidang alas
dan atas dari kotak dua kali biaya pembuatan bidang sisi tegaknya, berapakah ukuran
kotak yang biaya pembuatannya paling murah.
3. Sebuah peluru ditembakkan tegak lurus ke atas dari permukaan tanah dan pada saat t
detik ( ) tingginya adalah meter di atas permukaan
tanah
a. Tentukan kecepatan peluru setelah ditembakkan 2 detik dan 9 detik.
b. Tentukan saat peluru mencapai titik tertinggi beserta panjang lintasannya.
c. Tentukan saat peluru mencapai tanah kembali,kecepatan, dan percepatannya pada
saat itu.
4. Kota A terletak 3 km dari garis pantai yang lurus dan kota B terletak 4 km dari titik di
pantai yang terdekat dari A. Pemerintah daerah setempat akan memasang kabel telepon
dari A ke B . Jika besar biaya pemasangan kabel setiap kilometer melewati jalan laut dua
kali besar biaya pemasangan kabel lewat darat. Tentukan letak titik di pantai agar biaya
pemasangan kabel telepon dari A ke B semurah mungkin.
5.7 MENGHITUNG LIMIT FUNGSI DENGAN
ATURAN L’HOPITAL
Dalam perhitungan limit fungsi sering kali dijumpai
bentuk tak tentu dari limit yaitu :
Empat bentuk pertama dapat diselesaikan dengan
menggunakan cara yang dikenalkan oleh L’Hopital.
0 00
, ,0. , ,0 , , dan 1 .
0
∞∞
∞ ∞−∞ ∞
∞
1. Aturan L’Hopital untuk bentuk
Teorema 8:
2. Aturan L’Hopital bentuk
Teorema 9:
Akibat dari aturan ini akan didapat
0
0
∞
∞
( ) '( ) ''( )
lim lim lim ......
( ) '( ) ''( )
f x f x f x
g x g x g x
= =
• Contoh 5.8:
Hitung limit berikut
• Penyelesaian






∞
∞
+
+
=
→
bentuk
x
xx
xf
x 1
2
)(lim.b 4
3
0
2
2
2cos4
lim
2
2sin2
lim
2cos1
)(lim.a
0020
===
−
=
→→→
x
x
x
x
x
xf
xxx
0
24
6
lim
12
6
lim
4
23
lim
1
2
)(lim.b 23
2
4
3
===
+
=
+
+
=
∞→∞→∞→∞→ xx
x
x
x
x
xx
xf
xxxx
)
0
0
(
2cos1
)(lim.a 20
bentuk
x
x
xf
x
−
=
→
Contoh 5.9 :
Hitung limit berikut :
a. (bentuk )
b. (bentuk )
Jawab :
a.
b.
3. Bentuk
Misalkan
maka merupakan bentuk
Untuk menyelesaikannya kita ubah menjadi
bentuk yaitu dengan cara :
Begitu pula jika sehingga
merupakan bentuk
Untuk menyelesaikannya diubah menjadi bentuk
.
Contoh 5.10:
Hitung limit berikut :
Jawab:
b.
4. Bentuk
Misalkan .
maka lim [f(x) – g(x)] merupakan bentuk
Untuk menyelesaikannya dilakukan penyederhanaan
bentuk [f(x) – g(x)] sehingga dapat dikerjakan
menggunakan cara yang sudah dikenal sebelumnya.
Contoh 5.11:
Hitung ( bentuk )
Jawab:
.
Perlu dicatat bahwa tidak semua bentuk limit tak tentu
dapat diselesaikan menggunakan aturan L’ Hôpital.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut.
Contoh 5.12:
Hitung limit berikut : a.
b.
Jawab:
Kalau dengan aturan L’ Hôpital maka di dapat
Disini terlihat bahwa limit pembilang tidak ada, sehingga
aturan L’ Hôpital tidak dapat dilanjutkan. Untuk itu
digunakan cara berikut :
.
b.
Untuk tiga bentuk tak tentu lainnya akan diselesaikan
dengan bantuan fungsi transenden yang akan dibahas
pada bab selanjutnya.
.
Soal Latihan
Hitung limit berikut (jika ada):
1. 7.
2. 8.
3. 9.
4. 10.
5. 11.
6. 12.
5.8. TEOREMA ROLLE
Teorema 5.10 Misalkan f(x) kontinu pada [a,b], f(x) diferensiabel pada
(a,b), dan f(a)=f(b), maka terdapat
Perhatikan gambar berikut:
Teorema ini menunjukkan eksistensi c sehingga garis singgung
fungsi f di titik (c,f(c)) mendatar.
5.9. TEOREMA NILAI RATA-RATA
Contoh 5.13:
Cari semua nilai c yang memenuhi teorema nilai rata-rata untuk
pada [–1 , 2].
Jawab :
Karena itu, yang harus diselesaikan:
.
Ini menghasilkan dan
Kedua titik tersebut berada pada (–1 , 2) maka memenuhi
teorema nilai rata-rata.
Soal Latihan
1.Cari semua nilai c yang memenuhi teorema nilai
rata-rata untuk pada [0 , 2].
2. Andaikan f (0) = –3 dan untuk semua
nilai x. Seberapa besarkah nilai f (2) yang
mungkin?

More Related Content

What's hot

Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
Kelinci Coklat
 
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Khubab Basari
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapagus_budiarto
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Arif Windiargo
 
01 barisan-dan-deret
01 barisan-dan-deret01 barisan-dan-deret
01 barisan-dan-deret
Arif Nur Rahman
 
Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )
Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )
Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )
Kelinci Coklat
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
Kelinci Coklat
 
PD orde2 Tak Homogen 2
PD orde2 Tak Homogen 2PD orde2 Tak Homogen 2
PD orde2 Tak Homogen 2unesa
 
Kelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fixKelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fix
liabika
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
Anderzend Awuy
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Senat Mahasiswa STIS
 
Grafik persamaan kutub
Grafik persamaan kutubGrafik persamaan kutub
Grafik persamaan kutub
Maria Alfiana Sea Sagho
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Neria Yovita
 
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilanganDia Cahyawati
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
PT.surga firdaus
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiaansyahrial
 
Soal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaanSoal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaan
Universitas Negeri Padang
 

What's hot (20)

Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
 
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
 
01 barisan-dan-deret
01 barisan-dan-deret01 barisan-dan-deret
01 barisan-dan-deret
 
Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )
Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )
Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
 
PD orde2 Tak Homogen 2
PD orde2 Tak Homogen 2PD orde2 Tak Homogen 2
PD orde2 Tak Homogen 2
 
Kelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fixKelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fix
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
 
Grafik persamaan kutub
Grafik persamaan kutubGrafik persamaan kutub
Grafik persamaan kutub
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
 
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
 
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
 
Soal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaanSoal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaan
 

Similar to Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )

Bab 7 penggunaan turunan
Bab 7 penggunaan turunanBab 7 penggunaan turunan
Bab 7 penggunaan turunanDaud Sulaeman
 
Aplikasi Turunan.pptx
Aplikasi Turunan.pptxAplikasi Turunan.pptx
Aplikasi Turunan.pptx
naylazv
 
PENERAPAN DIFFERENSIASI
PENERAPAN DIFFERENSIASIPENERAPAN DIFFERENSIASI
PENERAPAN DIFFERENSIASI
Ong Lukman
 
Kelompok3farmasi matematika ppt
Kelompok3farmasi matematika pptKelompok3farmasi matematika ppt
Kelompok3farmasi matematika ppt
GeTakapulungang
 
jbptunikompp-gdl-asepsoliha-23554-14-pertemua-n (2).ppt
jbptunikompp-gdl-asepsoliha-23554-14-pertemua-n (2).pptjbptunikompp-gdl-asepsoliha-23554-14-pertemua-n (2).ppt
jbptunikompp-gdl-asepsoliha-23554-14-pertemua-n (2).ppt
LuhPutuSafitriPratiw1
 
Metnum p 2 compressed
Metnum p 2 compressedMetnum p 2 compressed
Metnum p 2 compressed
AriyantoKembar10
 
04 turunan
04 turunan04 turunan
04 turunan
Rudi Wicaksana
 
Matematika kelas xi turunan fungsi
Matematika kelas xi turunan fungsiMatematika kelas xi turunan fungsi
Matematika kelas xi turunan fungsiSiti Lestari
 
siiiiii
siiiiiisiiiiii
siiiiii
springstimes
 
Ppt biseksi
Ppt biseksiPpt biseksi
Ppt biseksi
Mochammadfinandika
 
Matematika dasar
Matematika dasarMatematika dasar
Matematika dasarFaisal Amir
 
Bab 6 turunan fungsi
Bab 6 turunan fungsiBab 6 turunan fungsi
Bab 6 turunan fungsiDaud Sulaeman
 
Bab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsiBab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsiEko Supriyadi
 
Kemonotonan fungsi
Kemonotonan fungsiKemonotonan fungsi
Kemonotonan fungsirickyandreas
 
LIMIT DAN KUNTINUITAS.pptx
LIMIT DAN KUNTINUITAS.pptxLIMIT DAN KUNTINUITAS.pptx
LIMIT DAN KUNTINUITAS.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Modul-turunan.pdf
Modul-turunan.pdfModul-turunan.pdf
Modul-turunan.pdf
SMAArrisalah1
 
fungsi-kuadrat(3).ppt
fungsi-kuadrat(3).pptfungsi-kuadrat(3).ppt
fungsi-kuadrat(3).ppt
ssuser2388ec
 
Turunan fungsi
Turunan fungsiTurunan fungsi
Turunan fungsi
kusnadiyoan
 

Similar to Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 ) (20)

Bab 7 penggunaan turunan
Bab 7 penggunaan turunanBab 7 penggunaan turunan
Bab 7 penggunaan turunan
 
Aplikasi Turunan.pptx
Aplikasi Turunan.pptxAplikasi Turunan.pptx
Aplikasi Turunan.pptx
 
PENERAPAN DIFFERENSIASI
PENERAPAN DIFFERENSIASIPENERAPAN DIFFERENSIASI
PENERAPAN DIFFERENSIASI
 
Kelompok3farmasi matematika ppt
Kelompok3farmasi matematika pptKelompok3farmasi matematika ppt
Kelompok3farmasi matematika ppt
 
jbptunikompp-gdl-asepsoliha-23554-14-pertemua-n (2).ppt
jbptunikompp-gdl-asepsoliha-23554-14-pertemua-n (2).pptjbptunikompp-gdl-asepsoliha-23554-14-pertemua-n (2).ppt
jbptunikompp-gdl-asepsoliha-23554-14-pertemua-n (2).ppt
 
Metnum p 2 compressed
Metnum p 2 compressedMetnum p 2 compressed
Metnum p 2 compressed
 
04 turunan
04 turunan04 turunan
04 turunan
 
Matematika kelas xi turunan fungsi
Matematika kelas xi turunan fungsiMatematika kelas xi turunan fungsi
Matematika kelas xi turunan fungsi
 
siiiiii
siiiiiisiiiiii
siiiiii
 
Ppt biseksi
Ppt biseksiPpt biseksi
Ppt biseksi
 
Matematika dasar
Matematika dasarMatematika dasar
Matematika dasar
 
Bab 6 turunan fungsi
Bab 6 turunan fungsiBab 6 turunan fungsi
Bab 6 turunan fungsi
 
Fungsi Pecah
Fungsi PecahFungsi Pecah
Fungsi Pecah
 
Bab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsiBab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsi
 
Kemonotonan fungsi
Kemonotonan fungsiKemonotonan fungsi
Kemonotonan fungsi
 
LIMIT DAN KUNTINUITAS.pptx
LIMIT DAN KUNTINUITAS.pptxLIMIT DAN KUNTINUITAS.pptx
LIMIT DAN KUNTINUITAS.pptx
 
Modul-turunan.pdf
Modul-turunan.pdfModul-turunan.pdf
Modul-turunan.pdf
 
fungsi-kuadrat(3).ppt
fungsi-kuadrat(3).pptfungsi-kuadrat(3).ppt
fungsi-kuadrat(3).ppt
 
Turunan fungsi
Turunan fungsiTurunan fungsi
Turunan fungsi
 
6678 bab ii fungsi
6678 bab ii fungsi6678 bab ii fungsi
6678 bab ii fungsi
 

More from Kelinci Coklat

Bab 7 integrasi numerik
Bab 7 integrasi numerikBab 7 integrasi numerik
Bab 7 integrasi numerik
Kelinci Coklat
 
Bab 6 turunan numerik
Bab 6 turunan numerikBab 6 turunan numerik
Bab 6 turunan numerik
Kelinci Coklat
 
Bab 5 interpolasi newton lanjutan
Bab 5 interpolasi newton lanjutanBab 5 interpolasi newton lanjutan
Bab 5 interpolasi newton lanjutan
Kelinci Coklat
 
Bab 5 interpolasi
Bab 5 interpolasiBab 5 interpolasi
Bab 5 interpolasi
Kelinci Coklat
 
Bab 4 sistem persamaan linear
Bab 4 sistem persamaan linearBab 4 sistem persamaan linear
Bab 4 sistem persamaan linear
Kelinci Coklat
 
Bab 3 penyelesaian persamaan tak linear
Bab 3 penyelesaian persamaan tak linearBab 3 penyelesaian persamaan tak linear
Bab 3 penyelesaian persamaan tak linear
Kelinci Coklat
 
Bab 2 perhitungan galat
Bab 2  perhitungan galatBab 2  perhitungan galat
Bab 2 perhitungan galat
Kelinci Coklat
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
Kelinci Coklat
 
Bab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasaBab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasa
Kelinci Coklat
 
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
Kelinci Coklat
 
7. Queue (Struktur Data)
7. Queue (Struktur Data)7. Queue (Struktur Data)
7. Queue (Struktur Data)
Kelinci Coklat
 
6. Stack (Struktur Data)
6. Stack (Struktur Data)6. Stack (Struktur Data)
6. Stack (Struktur Data)
Kelinci Coklat
 
8. Multi List (Struktur Data)
8. Multi List (Struktur Data)8. Multi List (Struktur Data)
8. Multi List (Struktur Data)
Kelinci Coklat
 
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
Kelinci Coklat
 
3. Pointer dan List Berkait Singly
3. Pointer dan List Berkait Singly3. Pointer dan List Berkait Singly
3. Pointer dan List Berkait Singly
Kelinci Coklat
 
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List 2 (primitive list)
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List  2 (primitive list)4.2. Operasi Dasar Singly Linked List  2 (primitive list)
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List 2 (primitive list)
Kelinci Coklat
 
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur
Kelinci Coklat
 
2. Array of Record (Struktur Data)
2. Array of Record (Struktur Data)2. Array of Record (Struktur Data)
2. Array of Record (Struktur Data)
Kelinci Coklat
 
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
Kelinci Coklat
 
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)
Kelinci Coklat
 

More from Kelinci Coklat (20)

Bab 7 integrasi numerik
Bab 7 integrasi numerikBab 7 integrasi numerik
Bab 7 integrasi numerik
 
Bab 6 turunan numerik
Bab 6 turunan numerikBab 6 turunan numerik
Bab 6 turunan numerik
 
Bab 5 interpolasi newton lanjutan
Bab 5 interpolasi newton lanjutanBab 5 interpolasi newton lanjutan
Bab 5 interpolasi newton lanjutan
 
Bab 5 interpolasi
Bab 5 interpolasiBab 5 interpolasi
Bab 5 interpolasi
 
Bab 4 sistem persamaan linear
Bab 4 sistem persamaan linearBab 4 sistem persamaan linear
Bab 4 sistem persamaan linear
 
Bab 3 penyelesaian persamaan tak linear
Bab 3 penyelesaian persamaan tak linearBab 3 penyelesaian persamaan tak linear
Bab 3 penyelesaian persamaan tak linear
 
Bab 2 perhitungan galat
Bab 2  perhitungan galatBab 2  perhitungan galat
Bab 2 perhitungan galat
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
 
Bab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasaBab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasa
 
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
 
7. Queue (Struktur Data)
7. Queue (Struktur Data)7. Queue (Struktur Data)
7. Queue (Struktur Data)
 
6. Stack (Struktur Data)
6. Stack (Struktur Data)6. Stack (Struktur Data)
6. Stack (Struktur Data)
 
8. Multi List (Struktur Data)
8. Multi List (Struktur Data)8. Multi List (Struktur Data)
8. Multi List (Struktur Data)
 
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
 
3. Pointer dan List Berkait Singly
3. Pointer dan List Berkait Singly3. Pointer dan List Berkait Singly
3. Pointer dan List Berkait Singly
 
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List 2 (primitive list)
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List  2 (primitive list)4.2. Operasi Dasar Singly Linked List  2 (primitive list)
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List 2 (primitive list)
 
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur
 
2. Array of Record (Struktur Data)
2. Array of Record (Struktur Data)2. Array of Record (Struktur Data)
2. Array of Record (Struktur Data)
 
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
 
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)
 

Recently uploaded

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 

Recently uploaded (20)

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 

Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )

  • 2. 5.1 Menggambar Grafik Fungsi Beberapa hal yang diperlukan untuk menggambar grafik fungsi: A. Titik potong dengan sumbu x dan sumbu y Contoh: Tentukan titik potong dengan sumbu x dan sumbu y dari kurva y = x2 + 5x + 4 Jawab : • Titik potong dengan sumbu x y = 0 x2 + 5x + 4 = 0 ( x + 4 ) ( x + 1 ) = 0 x + 4 = 0 x = – 4 , titiknya adalah: ( – 4 , 0 ) x + 1 = 0 x = – 1 , titiknya adalah: ( – 1 , 0 ). • Titik potong dengan sumbu y , x = 0 sehingga y = 4 . Jadi titik potongnya adalah ( 0 , 4 ).
  • 3. Kemonotonan Fungsi Definisi : Fungsi dikatakan monoton naik pada interval I jika untuk x1 < x2 , ∀ x1 , x2 ϵ I Fungsi dikatakan monoton turun pada interval I jika untuk x1 < x2 , ∀ x1 , x2 ϵ I 1 2( ) ( )f x f x< 1 2( ) ( )f x f x> ( )f x ( )f x
  • 4. Teorema 1: Jika diferensiabel di selang І , maka: • Fungsi monoton naik pada І jika >0,∀x ϵ I • Fungsi monoton turun pada І jika <0,∀x ϵ I Contoh 5.1: Jawab : • naik pada yaitu pada • turun pada yaitu pada '( )f x '( )f x ( )f x ( )f x 3 2 ( ) 2 3 12 7 cari dimana naik dan dimana turunf x x x x f= − − + 2 '( ) 6 6 12 6( 1)( 2) kita perlu menentukan dimana ( 1)( 2) 0 dan dimana ( 1)( 2) 0 f x x x x x x x x x = − − = + − + − > + − < )(xf )(xf 0)(' >xf ),2(dan)1,( ∞−−∞ 0)(' <xf )2,1(−
  • 5. Soal Latihan Tentukan selang dimana fungsi monoton naik dan dimana monoton turun dari fungsi berikut: 1. 2. 3. 4.
  • 6. 5.2 EKSTRIM FUNGSI Ekstrim fungsi adalah nilai maksimum dan minimum fungsi di daerah definisinya. Definisi 2 : Misalkan kontinu pada selang І dan c ϵ I. • disebut nilai maksimum global dari f pada І jika ≥ ∀ x ϵ І • disebut nilai minimum global dari f pada І jika ≤ ∀ x ϵ І • disebut nilai maksimum lokal dari f pada І jika terdapat selang buka yang memuat c sehingga ≥ x pada selang buka tadi • disebut nilai minimum lokal dari f pada І jika terdapat selang buka yang memuat c sehingga ≤ ∀ x pada selang buka tadi • nilai maksimun dan minimun fungsi disebut juga nilai ekstrem • Titik pada daerah definisi yang menjadi calon tercapainya ekstrem fungsi disebut titik kritis. ( )f c ( )f c ( )f c ( )f c ( )f c ( )f x ( )f c ( )f c ( )f c ( )f x ( )f x ( )f x ∀
  • 7. Teorema 3 (teorema titik kritis). Misalkan f terdefinisi pada selang І yang memuat c. Jika nilai ekstrim, maka c adalah titik kritis, yakni salah satu : 1. Titik ujung selang І 2. Titik stasioner ( yaitu x = c dimana = 0 ), secara geometris : Garis singgung mendatar dititik (c, ) 3. Titik singular (x = c dimana tidak ada ), secara geometris : terjadi patahan pada grafik f di titik (c, ). Ketiga jenis titik kritis ini (titik ujung, titik stasioner, titik singular) merupakan titik-titik kunci teori maksimum-minimum. ( )f c ( )f c '( )f c '( )f c ( )f c
  • 8. Teorema 4 : Uji turunan pertama untuk ekstrim lokal i.Jika > 0 pada selang (b,c) dan <0 pada selang (c,d), maka merupakan nilai maksimum lokal f. ii.Jika < 0 pada selang (b,c) dan > 0 pada selang(c,d), maka merupakan nilai minimum lokal . Teorema 5: Uji turunan kedua untuk ekstrim lokal. Misalkan = 0, i.Jika <0 maka merupakan nilai maksimum lokal dari f. ii.Jika >0 maka merupakan nilai minimum lokal darif. '( )f c '( )f c'( )f c ( )f c ( )f c ( )f c ( )f c ''( )f c ''( )f c '( )f x'( )f x
  • 9. Contoh 5.2: Cari nilai ekstrim lokal dari pada (–∞,∞) Jawab: Titik kritis f adalah – 1 dan 3 bila digunakan titik uji –2 , 0 dan 4 didapat pada ( – ∞, –1 ) dan (3,∞) Dan pada ( –1,3 ) Menurut uji turunan pertama adalah nilai maksimum lokal adalah nilai minimum lokal )3)(1(32)(' 2 −+=−−= xxxxxf 0)3)(1( >−+ xx 3 17 )1( =−f 0)3)(1( <−+ xx 5)3( −=f
  • 10. Teorema 6: Misalkan kontinu pada selang І dan c ϵ І . Jika ada dan f mencapai ekstrim lokal di c , maka = 0 . Bukti: Misalkan f mencapai maksimum lokal di c , maka ≥ di sekitar c. Karena f’(c) ada, maka Ini menunjukan bahwa Teorema ini tidak berlaku sebaliknya, artinya jika ( )f x '( )f c '( )f c ( )f c ( )f x ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) lim 0 dan (c) = lim 0 f x f c f x f c f c f x c x c − + − − = ≥ ≤ − − ( ) 0, belum tentu ( ) nilai ekstrimf c f c′ =
  • 11. Soal Latihan Tentukan titik-titik kritis dari fungsi berikut pada selang yang diberikan: 1. 2. 3. 4.
  • 12. 5.3 KECEKUNGAN FUNGSI • Secara geometris, grafik fungsi akan cekung ke bawah di suatu titik bila kurva terletak di bawah garis singgung kurva di titik tersebut. Sedangkan grafik fungsi akan cekung ke atas di suatu titik bila kurva terletak di atas garis singgung kurva di titik tersebut. • Fungsi dikatakan cekung ke atas pada interval bila naik pada interval , sedang dikatakan cekung ke bawah bila turun pada interval . Teorema 7: Uji turunan kedua untuk kecekungan • Jika f ''(x) > 0, ∀ x ϵ maka cekung ke atas pada • Jika f ''(x) < 0, ∀ x ϵ maka cekung ke bawah pada ( )y f x= ( )y f x= I I ( )f x ( )f x ( )f x′ ( )f x′ I I I I I
  • 13. f ''(x) > 0, ∀ x f ''(x) < 0, ∀ x
  • 14. Contoh 5.3: Tentukan dimana naik, turun, cekung keatas dan cekung kebawah Penyelesaian sedangkan f turun pada [ –1, 3]. Demikian juga, dari didapat f cekung ke atas di ( 1, ∞) , dan dari didapat f cekung ke bawah di ( –∞, 1 ) . 43 3 1 )( 23 +−−= xxxxf )3)(1(32)(' 2 −+=−−= xxxxxf )1(222)('' +=−= xxxf 0)3)(1( >−+ xx 0)1(2 >+x 0)1(2 <+x
  • 15. Soal Latihan Tentukan dimana fungsi cekung keatas dan dimana fungsi cekung ke bawah: 1. 2. 3. 4.
  • 16. 5.4. TITIK BELOK Definisi 3: Misalkan kontinu di x = b maka (b , f(b)) disebut titik belok dari kurva jika terjadi perubahan kecekungan di x =b, yaitu di sebelah kiri x = b cekung ke atas dan di sebelah kanan x = b cekung kebawah atau sebaliknya. Contoh 5.4: Carilah ttk belok fungsi Penyelesaian: maka Bila Untuk sehingga f cekung ke bawah Untuk sehingga f cekung ke atas Karena di terjadi perubahan kecekungan maka ( )f x ( )f x 12)( 3 −= xxf 2 6)(' xxf = xxf 12)('' = 12)( 3 −= xxf 00)('' =→= xxf 0)(''0 <→< xfx 0)(''0 >→> xfx 0=x
  • 17. Soal Latihan 1.Sketsakan grafik fungsi f(x) yang mempunyai sifat berikut: • f kontinu di mana-mana • f (–3) = 1 • • • 2.Jika f kontinu dengan f (2) = f (0) = 0 dan grafik fungsi y = adalah sebagai berikut: Tentukan selang kemonotonan f, selang kecekungan f, dan sketsakan grafik fungsi f tersebut. =
  • 18. 5.5. ASIMTOT FUNGSI Definisi 4: Asimtot fungsi adalah garis lurus yang didekati oleh grafik fungsi. Ada tiga jenis asimtot fungsi yaitu : • Asimtot tegak Garis x = c disebut asimtot tegak dari • Asimtot datar Garis y = b disebut asimtot datar dari • Asimtot miring Garis disebut asimtot miring jika . x ( ) jika lim ( ) c y f x f x → = = ±∞ x ( ) jika lim ( )y f x f x b →∞ = = y ax b= + x x ( ) lim dan lim ( ) f x a f x ax b x→±∞ →±∞ = − =
  • 19. Contoh 5.5: Tentukan asimtot dari Penyelesaian: • Asimtot tegak adalah karena • Asimtot datar adalah karena • Grafik ini tidak mempunyai asimtot miring. Jelaskan, mengapa? 1 2 )( − = x x xf 1=x ∞= − =+ → 1 2 )(lim 1 x x xf x ∞= − =− → 1 2 )(lim 1 x x xf x 2 01 2 lim)(lim = − = ∞→∞→ xx xf 2=y
  • 20. Soal Latihan 1. Tentukan asimtot dari fungsi berikut: a. b. c. d. e.
  • 21. 2. Gambarkan grafik berikut dengan melengkapinya dengan selang kemonotonan, kecekungan, ekstrim fungsi, titik belok, dan asimtot a. b. c. d. e.
  • 22. 5.6 MASALAH MAKSIMUM MINIMUM LAINNYA Turunan suatu fungsi dapat pula dipergunakan untuk menyelesaikan masalah maksimum dan minimum pada kehidupan sehari-hari. Contoh 5.6: Suatu pelat seng yang lebarnya 50 cm akan dibuat talang air dengan melipat kedua sisinya sama panjang. Agar talang itu dapat dialiri air sebanyak- banyaknya, tentukan ukuran penampang tegak talang tersebut. Jawab: x 30 – 2x Misalkan x = panjang sisi yang dilipat. Maka ukuran penampang talang tersebut : panjang = 30 – 2x dan lebar = x .
  • 23. Agar talang dapat dialiri air sebanyak-banyaknya maka luas talang harus maksimal. Dengan p = 30 – 2x dan l = x diperoleh luas = (30 – 2x) x. Jadi model matematika untuk luas penampang talang : A = – 2x2 + 30 x Titik kritis : ( < 0 ), berarti tercapai nilai maksimum. Jadi agar luas penampang talang itu maksimum maka ukurannya : Panjang = 30 – 2(7,5) = 15 cm Lebar = 7,5 cm.
  • 24. Contoh 5.7: Sebuah partikel bergerak sepanjang kurva dengan persamaan . a.Tentukan saat partikel bergerak kekanan dan bergerak ke kiri. b.Tentukan saat partikel berhenti. Jawab: a. Partikel bergerak ke kanan, jika kecepatan atau dan partikel bergerak ke kiri,jika b.Partikel berhenti, jika . ..
  • 25. Soal Latihan 1. Carilah luas persegi panjang terbesar yang dapat diletakkan di dalam setengah lingkaran berjari-jari r 2. Sebuah kotak dengan bidang alas persegi (bujur sangkar) akan dibuat agar dapat menampung 16 liter benda cair. Jika biaya pembuatan per satuan luas dari bidang alas dan atas dari kotak dua kali biaya pembuatan bidang sisi tegaknya, berapakah ukuran kotak yang biaya pembuatannya paling murah. 3. Sebuah peluru ditembakkan tegak lurus ke atas dari permukaan tanah dan pada saat t detik ( ) tingginya adalah meter di atas permukaan tanah a. Tentukan kecepatan peluru setelah ditembakkan 2 detik dan 9 detik. b. Tentukan saat peluru mencapai titik tertinggi beserta panjang lintasannya. c. Tentukan saat peluru mencapai tanah kembali,kecepatan, dan percepatannya pada saat itu. 4. Kota A terletak 3 km dari garis pantai yang lurus dan kota B terletak 4 km dari titik di pantai yang terdekat dari A. Pemerintah daerah setempat akan memasang kabel telepon dari A ke B . Jika besar biaya pemasangan kabel setiap kilometer melewati jalan laut dua kali besar biaya pemasangan kabel lewat darat. Tentukan letak titik di pantai agar biaya pemasangan kabel telepon dari A ke B semurah mungkin.
  • 26. 5.7 MENGHITUNG LIMIT FUNGSI DENGAN ATURAN L’HOPITAL Dalam perhitungan limit fungsi sering kali dijumpai bentuk tak tentu dari limit yaitu : Empat bentuk pertama dapat diselesaikan dengan menggunakan cara yang dikenalkan oleh L’Hopital. 0 00 , ,0. , ,0 , , dan 1 . 0 ∞∞ ∞ ∞−∞ ∞ ∞
  • 27. 1. Aturan L’Hopital untuk bentuk Teorema 8: 2. Aturan L’Hopital bentuk Teorema 9: Akibat dari aturan ini akan didapat 0 0 ∞ ∞ ( ) '( ) ''( ) lim lim lim ...... ( ) '( ) ''( ) f x f x f x g x g x g x = =
  • 28. • Contoh 5.8: Hitung limit berikut • Penyelesaian       ∞ ∞ + + = → bentuk x xx xf x 1 2 )(lim.b 4 3 0 2 2 2cos4 lim 2 2sin2 lim 2cos1 )(lim.a 0020 === − = →→→ x x x x x xf xxx 0 24 6 lim 12 6 lim 4 23 lim 1 2 )(lim.b 23 2 4 3 === + = + + = ∞→∞→∞→∞→ xx x x x x xx xf xxxx ) 0 0 ( 2cos1 )(lim.a 20 bentuk x x xf x − = →
  • 29. Contoh 5.9 : Hitung limit berikut : a. (bentuk ) b. (bentuk ) Jawab : a. b.
  • 30. 3. Bentuk Misalkan maka merupakan bentuk Untuk menyelesaikannya kita ubah menjadi bentuk yaitu dengan cara : Begitu pula jika sehingga merupakan bentuk Untuk menyelesaikannya diubah menjadi bentuk .
  • 31. Contoh 5.10: Hitung limit berikut : Jawab: b.
  • 32. 4. Bentuk Misalkan . maka lim [f(x) – g(x)] merupakan bentuk Untuk menyelesaikannya dilakukan penyederhanaan bentuk [f(x) – g(x)] sehingga dapat dikerjakan menggunakan cara yang sudah dikenal sebelumnya. Contoh 5.11: Hitung ( bentuk ) Jawab: .
  • 33. Perlu dicatat bahwa tidak semua bentuk limit tak tentu dapat diselesaikan menggunakan aturan L’ Hôpital. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut. Contoh 5.12: Hitung limit berikut : a. b. Jawab: Kalau dengan aturan L’ Hôpital maka di dapat
  • 34. Disini terlihat bahwa limit pembilang tidak ada, sehingga aturan L’ Hôpital tidak dapat dilanjutkan. Untuk itu digunakan cara berikut : . b. Untuk tiga bentuk tak tentu lainnya akan diselesaikan dengan bantuan fungsi transenden yang akan dibahas pada bab selanjutnya. .
  • 35. Soal Latihan Hitung limit berikut (jika ada): 1. 7. 2. 8. 3. 9. 4. 10. 5. 11. 6. 12.
  • 36. 5.8. TEOREMA ROLLE Teorema 5.10 Misalkan f(x) kontinu pada [a,b], f(x) diferensiabel pada (a,b), dan f(a)=f(b), maka terdapat Perhatikan gambar berikut: Teorema ini menunjukkan eksistensi c sehingga garis singgung fungsi f di titik (c,f(c)) mendatar.
  • 37. 5.9. TEOREMA NILAI RATA-RATA
  • 38. Contoh 5.13: Cari semua nilai c yang memenuhi teorema nilai rata-rata untuk pada [–1 , 2]. Jawab : Karena itu, yang harus diselesaikan: . Ini menghasilkan dan Kedua titik tersebut berada pada (–1 , 2) maka memenuhi teorema nilai rata-rata.
  • 39. Soal Latihan 1.Cari semua nilai c yang memenuhi teorema nilai rata-rata untuk pada [0 , 2]. 2. Andaikan f (0) = –3 dan untuk semua nilai x. Seberapa besarkah nilai f (2) yang mungkin?