SlideShare a Scribd company logo
41
Modul 3
ANUITAS BIASA
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Modul 3, mahasiswa diharapkan mampu: (1)
Memahami konsep anuitas, perbedaan anuitas nilai sekarang dan nilai
akan datang, dan mampu menghitung angsuran (cicilan); dan (2)
Memahami konsep anuitas tak berhingga (perpetual annuity), dan
mampu menyelesaikan berbagai perhitungan anuitas.
KULIAH 4: ANUITAS NILAI SEKARANG
4.1 Pendahuluan
Anuitas (annuity) adalah suatu rangkaian pembayaran atau
penerimaan sejumlah uang, dengan periode waktu yang sama untuk
setiap pembayaran. Persamaan-persamaan anuitas diturunkan dengan
menggunakan asumsi perhitungan bunga majemuk. Anuitas secara
garis besarnya dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: (i) anuitas biasa
(ordinary annuity), yaitu pembayaran atau penerimaan dilakukan
setiap akhir periode; (ii) anuitas di muka (annuity due), yaitu
pembayaran atau penerimaan dilakukan setiap awal periode; dan (iii)
anuitas ditunda (deferred annuity) yaitu pembayaran atau penerimaan
yang dilakukan setelah beberapa periode.
42
Persamaan yang digunakan dalam perhitungan anuitas biasa
ada dua, yaitu: anuitas untuk nilai sekarang (present value), dan anuitas
untuk nilai yang akan datang (future value).
4.2 Anuitas Nilai Sekarang
Misalkan |na presen value atau nilai sekarang di awal periode; i
tingkat bunga per periode; n jumlah periode; dan A annuitas atau
pembayaran per periode. Anuitas nilai sekarang dapat diturunkan
sebagai berikut. Nilai sekarang dari pembayaran atau penerimaan
hingga akhir periode ke-n dapat diuraikan sebagai berikut:
Nilai sekarang pembayaran/penerimaan ke-1 1
)1( 
 iA
Nilai sekarang pembayaran/penerimaan ke-2 2
)1( 
 iA
Nilai sekarang pembayaran/penerimaan ke-3 3
)1( 
 iA
Dan seterusnya
Nilai sekarang pembayaran/penerimaan ke-( 1n )
)1(
)1( 
 n
iA
Nilai sekarang pembayaran/penerimaan ke- n n
iA 
 )1(
Sehingga akan diperoleh Anuitas nilai sekarang |na adalah
merupakan penjumlah deret geometri sebagai berikut:
nn
n iAiAiAiAiAa 
 )1()1(...)1()1()1( )1(321
|
=
1
1
)1(1
])1(1[)1(




i
iiA n
=
)1(
1)1(
])1(1[)1( 1
i
i
iiA n


 
43
=
1)1(
])1(1)[1()1( 1

 
i
iiiA n
i
iA
a
n
n
])1(1[
|


 . (4.1)
Contoh 4.1 Hitungalah nilai sekarang dari uang Rp 1.000.000 yang
diterima setiap tahun selama 5 tahun mulai akhir tahun
pertama, di mana tingkat bunga yang diberikan adalah
15%.
Jawab: Ini adalah persoalan anuitas nilai sekarang, di mana A =
Rp 1.000.000; n = 5 tahun; dan i =15% = 0,15.
i
iA
a
n
n
])1(1[
|



15,0
])15,01(1[1.000.000Rp 5
|5


a = Rp 3.352.155,11
Contoh 4.2 Suatu pinjaman yang dikenakan bunga sebesar 20% p.a.
dan dapat diangsur sebanyak 12 kali angsuran masing-
masing besarnya adalah Rp 5.000.000 per tahun. Berapa
besar pinjaman tersebut ?
Jawab: Ini adalah persoalan anuitas nilai sekarang, di mana A =
Rp 5.000.000; n = 12 tahun; dan i = 20%=0,20.
i
iA
a
n
n
])1(1[
|



44
20,0
])20,01(1[5.000.000Rp 12
|21


a = 221.960.836,30
4.3 Menentukan Besarnya Angsuran
Bilamana dalam persoalan anuitas hanya diketahui |na , n , dan i ,
maka nilai angsuran A dapat ditentukan melalui persamaan (4.1)
sebagai berikut:
i
iA
a
n
n
])1(1[
|



Akan diperoleh:
])1(1[
|
n
n
i
ia
A


 . (4.2)
Contoh 4.3 Seseorang meminjam uang sebesar Rp 20.000.000
dengan bunga 12% p.a. Jika pinjaman tersebut harus
dilunasi dalam 24 kali angsuran bulanan, berapa besar
angsuran per bulan yang harus dibayar ?
Jawab: |na = Rp 20.000.000, n = 24 bulan, dan i =
12
%12
= 1%
=0,01
])1(1[
|
n
n
i
ia
A



=
])01,01(1[
20.000.000Rp01,0
24


= Rp 941.469,45
45
4.4 Menentukan Jumlah Periode
Bilamana dalam persoalan anuitas hanya diketahui |na , A , dan i ,
maka jumlah periode n dapat ditentukan melalui persamaan (4.1)
sebagai berikut:
i
iA
a
n
n
])1(1[
|



Akan diperoleh:
A
ia
i
nn |
])1(1[  
A
iaA
A
ia
i
nnn ||
1)1(

 
|
)1(
n
n
iaA
A
i


|
|
log(loglog)1log( n
n
iaAA
iaA
A
in 










)1log(
)log(log |
i
iaAA
n
n


 . (4.3)
Contoh 4.4 Sule membeli sebuah rumah seharga Rp 220.000.000
dengan sistem angsuran. Ia membayar uang muka
sebesar Rp 10.000.000 dan sisanya akan diangsur tiap
bulan Rp 3.783.889,18 dengan tingkat bunga 18% p.a.
Berapa bulan angsuran rumah tersebut akan lunas ?
46
Jawab: |na = Rp 220.000.000 – Rp 10.000.000 = Rp
210.000.000;
A = Rp 3.783.889,18; dan i =
12
%18
= 1,5% = 0,015
)1log(
)log(log |
i
iaAA
n
n



=
)015,01log(
)000.000.210015,018,889.783.3log()18,889.783.3log(


= 120 bulan atau 10 tahun.
4.5 Menentukan Tingkat Bunga
Bilamana dalam persoalan anuitas hanya diketahui |na , A , dan n ,
maka tingkat bunga i dapat ditentukan melalui persamaan (4.1)
sebagai berikut:
i
iA
a
n
n
])1(1[
|


 .
Untuk menentukan nilai i melalui persamaan ini tidak dapat dilakukan
secara analitis. Jadi harus dilakukan dengan menggunakan pendekatan
metode numerik atau coba-coba, atau menggunakan metode interpolasi
linier.
Contoh 4.5 Sebuah berlian seharga Rp 30.000.000 tunai, dapat
dibeli dengan cara mengangsur 12 kali angsuran
bulanan sebesar Rp 2.758.973,49. Tentukan tingkat
bunga yang dikenakan.
47
Jawab: |na = Rp 30.000.000; A = Rp 2.758.973,49; dan n = 12,
serta misalkan
12
12j
i  .
Dicoba-coba dengan memberikan nilai 12j , sedemikian
hingga diperoleh:
0
12
12
11
)(
12
12
|12 

















































j
j
A
ajf
n
n
Hasil coba-coba adalah sebagai berkut:
12j )( 12jf
0,184 -31125,51514
0,185 -15556,89903
0,186 -0,034219984
0,187 15545,09003
0,189 46600,15981
Jika diperhatikan tabel di atas ini tampak bahwa untuk
nilai 12j = 0,186 menghasilkan nilai )( 12jf paling
mendekati 0. Berarti nilai tingkat bunga adalah 12j =
0,186=18,6% per p.a. atau i = 0,186/12 = 0,0155 =
1,55% per bulan.
Cara lain yang dapat digunakan untuk menentukan tingkat
bunga per periode adalah menggunakan pendekatan interpolasi linier.
48
Disebut linier karena garis yang menghubungkan dua titik observasi
diasumsikan linier.
Contoh di atas, jika diselesaikan menggunakan interpolasi linier
adalah sebagai berikut:
Ambil i = 18%;
12/18,0
])12/18,01(1[49,27858973 12
%18|21



ia = Rp
30.093.517,71
Ambil i = 19%;
12/19,0
])12/19,01(1[49,27858973 12
%19|21



ia = Rp
29.937.889,81














 %)18%19(
81,889.937.2971,517.093.30
00,000.000.3071,517.093.30
%18i
= 18,6009% atau 18,6% p.a.
4.6 Anuitas Nilai Sekarang Tak Berhingga
Misalnya ada pertanyaan, berapa nilai sekarang dari uang sebesar Rp
10.000.000 setiap 4 bulan seumur hidup mulai 4 bulan yang akan
datang? Pertanyaan ini adalah contoh anuitas tak berhingga atau
anuitas perpetuitas (perpetual annuity). Perhitungan untuk
menentukan nilai sekarang dari anuitas tak berhingga adalah sebagai
berikut:
i
iA
a
n
n
])1(1[
|


 .
Untuk n , diperoleh
i
A
i
iA
a
n
n






])1(1[
lim| . (4.4)
49
Contoh 4.6 Berapa nilai sekarang dari uang sebesar Rp 10.000.000
setiap empat bulan seumur hidup mulai 4 bulan yang
akan datang, bila dikenakan tingkat bunga 12% p.a.?
Jawab: A = Rp 10.000.000 dan i =
3
%12
= 4% = 0,04
0,04
10.000.000Rp
| 
i
A
a = Rp 250.000.000
KULIAH 5: ANUITAS NILAI AKAN DATANG
5.1 Anuitas Nilai Akan Datang
Misalkan |ns nilai akumulasi atau jumlah nilai di akhir periode; i
tingkat bunga per periode; n jumlah periode; dan A anuitas atau
pembayaran per periode. Anuitas nilai akan datang dapat diturunkan
sebagai berikut. Nilai akumulasi dari pembayaran atau penerimaan
hingga akhir periode ke-n dapat diuraikan sebagai berikut:
Nilai akumulasi pembayaran/penerimaan ke-1 1
)1( 
 n
iA
Nilai akumulasi pembayaran/penerimaan ke-2
2
)1( 
 n
iA
Nilai akumulasi pembayaran/penerimaan ke-3 3
)1( 
 n
iA
Dan seterusnya
Nilai akumulasi pembayaran/penerimaan ke-( 1n ) )1( iA 
50
Nilai akumulasi pembayaran/penerimaan ke- n A
Sehingga akan diperoleh anuitas nilai akan datang |ns adalah
merupakan penjumlah deret geometri sebagai berikut:
1232
| )1()1()1(...)1()1( 
 nnn
n iAiAiAiAiAAs
i
iA
s
n
n
]1)1[(
|

 . (5.1)
Contoh 5.1 Tentukan nilai akan datang |ns dari tabungan tetap Rp
10.000.000 yang disetorkan setiap akhir tahun selama 6
tahun, apabila diberikan tingkat bunga 10% p.a.
diperhitungkan periode tahunan.
Jawab: A = Rp 10.000.000; n = 6 tahun; dan i = 10% = 0,10
i
iA
s
n
n
]1)1[(
|

 .
=
10,0
]10,10)[(110.000.000Rp 6

= Rp 77.156.100,00
5.2 Menentukan Besar Pembayaran Periodik
Bilamana dalam persoalan anuitas hanya diketahui |ns , n , dan i ,
maka nilai pembayaran periodik A dapat ditentukan melalui
persamaan (5.1) sebagai berikut:
51
i
iA
s
n
n
]1)1[(
|

 .
Akan diperoleh:
]1)1[(
|


n
n
i
is
A . (5.2)
Contoh 5.2 Pada akhir sepuluh tahun yang akan datang seseorang
ingin memiliki tabungan sebesar Rp 1.000.000.000.
Untuk itu, ia harus menabung setiap akhir bulan ke bank
yang dipercayainya. Jika bank memberikan bunga 8%
p.a. diperhitungkan periode bunga bulanan, maka
berapakah besarnya uang yang ditabung tiap bulan ?
Jawab: n = 1210 = 120 periode bulanan; |ns = Rp
1.000.000.000; dan i =
12
%8
=0,0067
]1)1[(
|


n
n
i
is
A
=
]10,0067)[(1
0001.000.000.Rp0,0067
120


= Rp 545.3905,802
5.3 Menentukan Jumlah Periode Pembayaran
Bilamana dalam persoalan anuitas hanya diketahui |ns , A , dan i ,
maka jumlah periode pembayaran n dapat ditentukan melalui
persamaan (5.1) sebagai berikut:
52
i
iA
s
n
n
]1)1[(
|

 .
Akan diperoleh:
A
isA
A
is
i
nnn ||
1)1(

 ,
AisAin n log)log()1log( |  ,
)1log(
log)log( |
i
AisA
n
n


 . (5.3)
Contoh 5.3 Seseorang menabung setiap akhir bulan sebesar Rp
1.500.000 dan suatu masa yang akan datang ingin
mendapatkan uang sebesar Rp 150.000.000. Jika bunga
yang diberikan adalah sebesar 10% p.a., berapa lama ia
harus menabung ?
Jawab: A = Rp 1.500.000; |ns = Rp 150.000.000; dan i =
12
%10
= 0,00833
)1log(
log)log( |
i
AisA
n
n



=
)00833,01log(
)000.500.1log()000.000.15000833,0000.500.1log(


=
003602689,0
176091259,6439253724,6 
= 73,05 73 bulan.
53
5.4 Menentukan Tingkat Bunga
Bilamana dalam persoalan anuitas hanya diketahui |ns , A , dan n ,
maka besarnya tingkat bunga i dapat ditentukan melalui persamaan
(5.1) sebagai berikut:
i
iA
s
n
n
]1)1[(
|

 .
Untuk menentukan tingkat bunga suatu pembayaran (tabungan)
melalui persamaan ini tidak dapat dilakukan secara nalitis. Teknik
yang dapat digunakan adalah dengan metode numerik atau metode
coba-coba atau metode interpolasi linier.
Contoh 5.4 Seseorang menabung tiap akhir periode sebesar Rp
350.000 sebanyak 8 kali periode, dan pada akhir periode
ke-8 uangnya menjadi Rp 3.342.500. Berapakah tingkat
bunga per periode yang diberikan ?
Jawab: A = Rp 350.000; n = 8; dan |ns = Rp 3.342.500
a. Dengan metode numerik (coba-coba), yaitu memilih
suatu nilai i , sedemikan hingga
0
]1)1[(
)( | 







 

i
iA
sif
n
n
Hasilnya diberikan dalam tabel sebagai berikut:
i )(if
0,03001 230071,9386
0,04001 117405,8992
0,05001 192,352503
0,06001 -121738,1124
0,07001 -248560,2242
54
Menggunakan cara coba-coba diperlihatkan bahwa
nilai )(if yang relative paling dekat dengan 0 adalah
apabila i = 0,05001 = 5%.
b. Dengan metode interpolasi linier akan diperoleh nilai
i yang relatif lebih tepat. Caranya adalah sebagai
berikut:
Pilih i = 4%;
didapat %4| ins = Rp 3.224.979,19
Pilih i = 6%;
didapat %6| ins = Rp 3.464.113,77
%)4%6(
19,979.224.377,113.464.3
19,979.224.300,500.342.3
%4 








i
= 0,049828843 0,05=5%
Soal Latihan dan Penyelesaian
1. Berapa uang yang harus diinvestasikan saat ini agar dapat
diterima pembayaran periodik sebesar Rp 200.000,00 pada akhir
tiap semester selama 10 tahun, jika diberikan bunga 2j = 11% .
Jawab:
A = Rp 200.000,00; n = 210 = 20; dan i =
2
%11
= 0,055
055,0
])055,01(1[200.000Rp 20
|


na
= Rp 2.390.077,00
55
2. Sule meminjam uang sebesar Rp 10.000.000,00 dan ia harus
mengangsur tiap akhir bulan selama 15 tahun. Tentukan besarnya
angsuran per bulan jika dibebankan bunga 12j = 12%.
Jawab:
|na = Rp 10.000.000,00; n = 1215 = 180; dan i =
12
%12
= 0,01
])01,01(1[
10.000.000Rp01,0
180


A
= 120.017,00
3. Seseorang memasuki masa pension dari suatu perusahaan dengan
memperoleh pesangon sebesar Rp 500.000.000,00. Uang tersebut
lalu disimpan di bank dengan bunga nominal 12j = 12%. Untuk
biaya hidup, ia ingin menerima uang sebesar Rp 7.500.000,00 per
bulan. Berapa lama ia akan menerima uang itu hingga habis
simpanannya?
Jawab :
|na = Rp 500.000.000,00; i =
12
%12
= 0,01; dan A = Rp
7.500.000,00
)01,01log(
)000.000.50001,0000.500.7log()000.500.7log(


n
56
= 110,41 bulan
4. Tentukan nilai akumulasi dari uang sebesar Rp 120.000,00 yang
ditabung pada setiap akhir semester selama 6 tahun dengan bunga
nominal 2j = 11%.
Jawab :
A = Rp 120.000,00; n = 26 = 12; dan i =
2
%11
= 0,055
055,0
]10,055)120.000[(1Rp 12
|

ns = 1.966.271,00
5. Seseorang setelah 5 tahun mendatang ingin mendapatkan uang
tabungan sebesar Rp 9.000.000,00. Berapa besarnya setoran
tabung tetap per bulan, bilamana bank memberikan bunga 12%
p.a. ?
Jawab:
n = 125 = 60; |ns = Rp 9.000.000,00; dan i = 12%/12 = 0,01
]10,01)[(1
9.000.000Rp01,0
60


A = Rp 227.017,00
Soal Latihan dan Kunci Jawaban
1. Hitung nilai sekarang dari suatu anuitas sebesar Rp 50 juta yang
dibayarkan setiap akhir tahun untuk selama 20 tahun, jika tingkat
bunga efektif 5% p.a.
57
Kunci jawaban : Rp 623.110.000,00
2. Seseorang meminjam uang sebesar Rp 200.000.000,00 pada
suatu bank, dan setuju mengangsur tiap akhir bulan sebesar Rp
1.000.000,00, Jika bank membebankan tingkat bunga 20% p.a.,
berapa kali angsuran harus dibayarkan ?
Kunci jawaban : n = 147,24 bulan atau dibulatkan menjadi 147
bulan.
3. Seseorang menabung Rp 25.000,00 pada tiap akhir bulan selama
jangka waktu 20 tahun di suatu bank. Berapakah ia akan
menerima pada akhir jangka waktu tersebut, jika bank
memberikan bunga bulanan 3%.
Kunci jawaban : Rp 8.207.520,00
4. Berapa jumlah yang harus disimpan pada 1 Juni2012 dalam suatu
simpanan dengan bunga 4% yang diakumulasikan setengah
tahunan, agar dapat sama dengan simpanan sebesar Rp 500,00
tiap pembayaran yang dimulai 2017 dan berakhir 1 Desember
2042.
Kunci jawaban : Rp 6.607,65
5. Pada 4 tahun yang akan datang seseorang ingin memperoleh uang
sebesar Rp 5.000.000,00. Untuk itu ia berencana menabung
58
sebesar Rp 250.000,00 setiap akhir 3 bulanan pada suatu bank.
Berapakah bank harus memberikan tingkat bunga ?
Kunci jawaban : 4j = 11,6% atau i = 2,9%
Daftar Pustaka
Badrudin, R. & Algifari. (1997). Matematika Bisnis. Edisi Pertama.
Penerbit : BPFE, Yogyakarta.
Capinski, M. & Zastawniak, T. (2004). Mathematics for Finance : An
Introduction to FinanciL Engineering. Springer-Verlag London
Limited.
Frensidy, B. (2010). Matematika Keuangan. Edisi 3. Penerbit: Salemba
Empat, Jakarta.
Kellison, S.G. (1970). The Theory of Interest. Richard D. Irwin, Inc.,
Homewood, Illinois 60430.
Kellison, S.G. (1991). The Theory of Interest. Second Edition. IRWIN,
Burr Ridge, Illinois.
Sembiring, L., Wirasasmita, R., Yogia, S.M. & Yance, L.M. (1997).
Matematika Keuangan. Penerbit : M2S, Bandung.
Van Horne, J.C. (1992). Financial Management and Policy. Ninth
Edition. Prentice-Hall International Editions. London.

More Related Content

What's hot

Bab 4 bunga majemuk
Bab 4 bunga majemukBab 4 bunga majemuk
Bab 4 bunga majemuk
Mirabela Islami
 
4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif
Simon Patabang
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasionalHenry Guns
 
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
Feronica Romauli
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of moneyPT Lion Air
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
Roesdaniel Ibrahim, ST. CHt.
 
Anuitas Tumbuh dan Variabel (Matematika Keuangan)
Anuitas Tumbuh dan Variabel (Matematika Keuangan)Anuitas Tumbuh dan Variabel (Matematika Keuangan)
Anuitas Tumbuh dan Variabel (Matematika Keuangan)
Kelinci Coklat
 
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)
Kelinci Coklat
 
Diskon & tingkat diskon
Diskon & tingkat diskonDiskon & tingkat diskon
Diskon & tingkat diskonLeite Bayukaka
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Nila Aulia
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Kristalina Dewi
 
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakKeseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Anzilina Nisa
 
Pert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomiPert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomi
Novia Putri
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Harya Wirawan
 
29689173 bab-4-bunga-majemuk
29689173 bab-4-bunga-majemuk29689173 bab-4-bunga-majemuk
29689173 bab-4-bunga-majemuk
Karlonius Purwanto
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
apriliantihermawan
 

What's hot (20)

Bab 4 bunga majemuk
Bab 4 bunga majemukBab 4 bunga majemuk
Bab 4 bunga majemuk
 
4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
 
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
Anuitas Tumbuh dan Variabel (Matematika Keuangan)
Anuitas Tumbuh dan Variabel (Matematika Keuangan)Anuitas Tumbuh dan Variabel (Matematika Keuangan)
Anuitas Tumbuh dan Variabel (Matematika Keuangan)
 
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)
 
Diskon & tingkat diskon
Diskon & tingkat diskonDiskon & tingkat diskon
Diskon & tingkat diskon
 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakKeseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
 
Pert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomiPert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomi
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
 
29689173 bab-4-bunga-majemuk
29689173 bab-4-bunga-majemuk29689173 bab-4-bunga-majemuk
29689173 bab-4-bunga-majemuk
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 
Akt 2-tabel-mortalitas
Akt 2-tabel-mortalitasAkt 2-tabel-mortalitas
Akt 2-tabel-mortalitas
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 

Similar to Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)

Rente
RenteRente
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
bilqisizzati
 
MEB KEL 12 ESH.pptx
MEB KEL 12 ESH.pptxMEB KEL 12 ESH.pptx
MEB KEL 12 ESH.pptx
LindaRahmaWati12
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
SalsabillaPutriAyu
 
Bab iii bunga
Bab iii bungaBab iii bunga
Bab iii bunga
Catatan_Kuliyah
 
Matematika Keuangan - Anuitas dan Rente
Matematika Keuangan - Anuitas dan RenteMatematika Keuangan - Anuitas dan Rente
Matematika Keuangan - Anuitas dan Rente
Lia Oktafiani
 
Soal dan Pembahasan A10 November 2018
Soal dan Pembahasan A10 November 2018Soal dan Pembahasan A10 November 2018
Soal dan Pembahasan A10 November 2018
FarizK
 
Matematika Ekonomi
Matematika EkonomiMatematika Ekonomi
Matematika Ekonomi
Afinda Azimatul Khusna
 
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
Ninnasi Muttaqiin
 
Penerapan barisan dan deret dalam ekonomi
Penerapan barisan dan deret dalam ekonomiPenerapan barisan dan deret dalam ekonomi
Penerapan barisan dan deret dalam ekonomi
Muhammad Khoirul Fuddin
 
anuitas biasa
 anuitas biasa anuitas biasa
anuitas biasa
blackhatDP
 
Konsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoni
Konsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoniKonsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoni
Konsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoni
Riki Ardoni
 
Soal mtk bismen-semua sk 11 essay
Soal mtk bismen-semua sk 11 essaySoal mtk bismen-semua sk 11 essay
Soal mtk bismen-semua sk 11 essayEko Supriyadi
 
Pi Day Minitheme by Slidesgo.pptx
Pi Day Minitheme by Slidesgo.pptxPi Day Minitheme by Slidesgo.pptx
Pi Day Minitheme by Slidesgo.pptx
FirdaLuthfiani3
 
Bunga, pertumbuhan dan peluruhan
Bunga, pertumbuhan dan peluruhanBunga, pertumbuhan dan peluruhan
Bunga, pertumbuhan dan peluruhan
Aang Gustaffi
 
TIME VALUE OF MONEY.pptx
TIME  VALUE  OF  MONEY.pptxTIME  VALUE  OF  MONEY.pptx
TIME VALUE OF MONEY.pptx
firstioAditya
 
Pembahasan Pembelajaran Materi inisiasi 1.ppt
Pembahasan Pembelajaran Materi inisiasi 1.pptPembahasan Pembelajaran Materi inisiasi 1.ppt
Pembahasan Pembelajaran Materi inisiasi 1.ppt
DenzbaguseNugroho
 
Skedul Amortisasi Pinjaman
Skedul Amortisasi PinjamanSkedul Amortisasi Pinjaman
Skedul Amortisasi PinjamanDiarta
 
Bab 3 nilai_waktu_uang
Bab 3 nilai_waktu_uangBab 3 nilai_waktu_uang
Bab 3 nilai_waktu_uangInal Ypyn
 
Bab 3 bunga sederhana
Bab 3 bunga sederhanaBab 3 bunga sederhana
Bab 3 bunga sederhana
Mirabela Islami
 

Similar to Anuitas Biasa (Matematika Keuangan) (20)

Rente
RenteRente
Rente
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
MEB KEL 12 ESH.pptx
MEB KEL 12 ESH.pptxMEB KEL 12 ESH.pptx
MEB KEL 12 ESH.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Bab iii bunga
Bab iii bungaBab iii bunga
Bab iii bunga
 
Matematika Keuangan - Anuitas dan Rente
Matematika Keuangan - Anuitas dan RenteMatematika Keuangan - Anuitas dan Rente
Matematika Keuangan - Anuitas dan Rente
 
Soal dan Pembahasan A10 November 2018
Soal dan Pembahasan A10 November 2018Soal dan Pembahasan A10 November 2018
Soal dan Pembahasan A10 November 2018
 
Matematika Ekonomi
Matematika EkonomiMatematika Ekonomi
Matematika Ekonomi
 
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
 
Penerapan barisan dan deret dalam ekonomi
Penerapan barisan dan deret dalam ekonomiPenerapan barisan dan deret dalam ekonomi
Penerapan barisan dan deret dalam ekonomi
 
anuitas biasa
 anuitas biasa anuitas biasa
anuitas biasa
 
Konsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoni
Konsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoniKonsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoni
Konsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoni
 
Soal mtk bismen-semua sk 11 essay
Soal mtk bismen-semua sk 11 essaySoal mtk bismen-semua sk 11 essay
Soal mtk bismen-semua sk 11 essay
 
Pi Day Minitheme by Slidesgo.pptx
Pi Day Minitheme by Slidesgo.pptxPi Day Minitheme by Slidesgo.pptx
Pi Day Minitheme by Slidesgo.pptx
 
Bunga, pertumbuhan dan peluruhan
Bunga, pertumbuhan dan peluruhanBunga, pertumbuhan dan peluruhan
Bunga, pertumbuhan dan peluruhan
 
TIME VALUE OF MONEY.pptx
TIME  VALUE  OF  MONEY.pptxTIME  VALUE  OF  MONEY.pptx
TIME VALUE OF MONEY.pptx
 
Pembahasan Pembelajaran Materi inisiasi 1.ppt
Pembahasan Pembelajaran Materi inisiasi 1.pptPembahasan Pembelajaran Materi inisiasi 1.ppt
Pembahasan Pembelajaran Materi inisiasi 1.ppt
 
Skedul Amortisasi Pinjaman
Skedul Amortisasi PinjamanSkedul Amortisasi Pinjaman
Skedul Amortisasi Pinjaman
 
Bab 3 nilai_waktu_uang
Bab 3 nilai_waktu_uangBab 3 nilai_waktu_uang
Bab 3 nilai_waktu_uang
 
Bab 3 bunga sederhana
Bab 3 bunga sederhanaBab 3 bunga sederhana
Bab 3 bunga sederhana
 

More from Kelinci Coklat

Bab 7 integrasi numerik
Bab 7 integrasi numerikBab 7 integrasi numerik
Bab 7 integrasi numerik
Kelinci Coklat
 
Bab 6 turunan numerik
Bab 6 turunan numerikBab 6 turunan numerik
Bab 6 turunan numerik
Kelinci Coklat
 
Bab 5 interpolasi newton lanjutan
Bab 5 interpolasi newton lanjutanBab 5 interpolasi newton lanjutan
Bab 5 interpolasi newton lanjutan
Kelinci Coklat
 
Bab 5 interpolasi
Bab 5 interpolasiBab 5 interpolasi
Bab 5 interpolasi
Kelinci Coklat
 
Bab 4 sistem persamaan linear
Bab 4 sistem persamaan linearBab 4 sistem persamaan linear
Bab 4 sistem persamaan linear
Kelinci Coklat
 
Bab 3 penyelesaian persamaan tak linear
Bab 3 penyelesaian persamaan tak linearBab 3 penyelesaian persamaan tak linear
Bab 3 penyelesaian persamaan tak linear
Kelinci Coklat
 
Bab 2 perhitungan galat
Bab 2  perhitungan galatBab 2  perhitungan galat
Bab 2 perhitungan galat
Kelinci Coklat
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
Kelinci Coklat
 
Bab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasaBab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasa
Kelinci Coklat
 
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
Kelinci Coklat
 
7. Queue (Struktur Data)
7. Queue (Struktur Data)7. Queue (Struktur Data)
7. Queue (Struktur Data)
Kelinci Coklat
 
6. Stack (Struktur Data)
6. Stack (Struktur Data)6. Stack (Struktur Data)
6. Stack (Struktur Data)
Kelinci Coklat
 
8. Multi List (Struktur Data)
8. Multi List (Struktur Data)8. Multi List (Struktur Data)
8. Multi List (Struktur Data)
Kelinci Coklat
 
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
Kelinci Coklat
 
3. Pointer dan List Berkait Singly
3. Pointer dan List Berkait Singly3. Pointer dan List Berkait Singly
3. Pointer dan List Berkait Singly
Kelinci Coklat
 
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List 2 (primitive list)
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List  2 (primitive list)4.2. Operasi Dasar Singly Linked List  2 (primitive list)
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List 2 (primitive list)
Kelinci Coklat
 
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur
Kelinci Coklat
 
2. Array of Record (Struktur Data)
2. Array of Record (Struktur Data)2. Array of Record (Struktur Data)
2. Array of Record (Struktur Data)
Kelinci Coklat
 
Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)
Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)
Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)
Kelinci Coklat
 
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
Kelinci Coklat
 

More from Kelinci Coklat (20)

Bab 7 integrasi numerik
Bab 7 integrasi numerikBab 7 integrasi numerik
Bab 7 integrasi numerik
 
Bab 6 turunan numerik
Bab 6 turunan numerikBab 6 turunan numerik
Bab 6 turunan numerik
 
Bab 5 interpolasi newton lanjutan
Bab 5 interpolasi newton lanjutanBab 5 interpolasi newton lanjutan
Bab 5 interpolasi newton lanjutan
 
Bab 5 interpolasi
Bab 5 interpolasiBab 5 interpolasi
Bab 5 interpolasi
 
Bab 4 sistem persamaan linear
Bab 4 sistem persamaan linearBab 4 sistem persamaan linear
Bab 4 sistem persamaan linear
 
Bab 3 penyelesaian persamaan tak linear
Bab 3 penyelesaian persamaan tak linearBab 3 penyelesaian persamaan tak linear
Bab 3 penyelesaian persamaan tak linear
 
Bab 2 perhitungan galat
Bab 2  perhitungan galatBab 2  perhitungan galat
Bab 2 perhitungan galat
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
 
Bab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasaBab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasa
 
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
 
7. Queue (Struktur Data)
7. Queue (Struktur Data)7. Queue (Struktur Data)
7. Queue (Struktur Data)
 
6. Stack (Struktur Data)
6. Stack (Struktur Data)6. Stack (Struktur Data)
6. Stack (Struktur Data)
 
8. Multi List (Struktur Data)
8. Multi List (Struktur Data)8. Multi List (Struktur Data)
8. Multi List (Struktur Data)
 
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
 
3. Pointer dan List Berkait Singly
3. Pointer dan List Berkait Singly3. Pointer dan List Berkait Singly
3. Pointer dan List Berkait Singly
 
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List 2 (primitive list)
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List  2 (primitive list)4.2. Operasi Dasar Singly Linked List  2 (primitive list)
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List 2 (primitive list)
 
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur
 
2. Array of Record (Struktur Data)
2. Array of Record (Struktur Data)2. Array of Record (Struktur Data)
2. Array of Record (Struktur Data)
 
Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)
Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)
Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)
 
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
 

Recently uploaded

Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 

Recently uploaded (20)

Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 

Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)

  • 1. 41 Modul 3 ANUITAS BIASA Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari Modul 3, mahasiswa diharapkan mampu: (1) Memahami konsep anuitas, perbedaan anuitas nilai sekarang dan nilai akan datang, dan mampu menghitung angsuran (cicilan); dan (2) Memahami konsep anuitas tak berhingga (perpetual annuity), dan mampu menyelesaikan berbagai perhitungan anuitas. KULIAH 4: ANUITAS NILAI SEKARANG 4.1 Pendahuluan Anuitas (annuity) adalah suatu rangkaian pembayaran atau penerimaan sejumlah uang, dengan periode waktu yang sama untuk setiap pembayaran. Persamaan-persamaan anuitas diturunkan dengan menggunakan asumsi perhitungan bunga majemuk. Anuitas secara garis besarnya dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: (i) anuitas biasa (ordinary annuity), yaitu pembayaran atau penerimaan dilakukan setiap akhir periode; (ii) anuitas di muka (annuity due), yaitu pembayaran atau penerimaan dilakukan setiap awal periode; dan (iii) anuitas ditunda (deferred annuity) yaitu pembayaran atau penerimaan yang dilakukan setelah beberapa periode.
  • 2. 42 Persamaan yang digunakan dalam perhitungan anuitas biasa ada dua, yaitu: anuitas untuk nilai sekarang (present value), dan anuitas untuk nilai yang akan datang (future value). 4.2 Anuitas Nilai Sekarang Misalkan |na presen value atau nilai sekarang di awal periode; i tingkat bunga per periode; n jumlah periode; dan A annuitas atau pembayaran per periode. Anuitas nilai sekarang dapat diturunkan sebagai berikut. Nilai sekarang dari pembayaran atau penerimaan hingga akhir periode ke-n dapat diuraikan sebagai berikut: Nilai sekarang pembayaran/penerimaan ke-1 1 )1(   iA Nilai sekarang pembayaran/penerimaan ke-2 2 )1(   iA Nilai sekarang pembayaran/penerimaan ke-3 3 )1(   iA Dan seterusnya Nilai sekarang pembayaran/penerimaan ke-( 1n ) )1( )1(   n iA Nilai sekarang pembayaran/penerimaan ke- n n iA   )1( Sehingga akan diperoleh Anuitas nilai sekarang |na adalah merupakan penjumlah deret geometri sebagai berikut: nn n iAiAiAiAiAa   )1()1(...)1()1()1( )1(321 | = 1 1 )1(1 ])1(1[)1(     i iiA n = )1( 1)1( ])1(1[)1( 1 i i iiA n    
  • 3. 43 = 1)1( ])1(1)[1()1( 1    i iiiA n i iA a n n ])1(1[ |    . (4.1) Contoh 4.1 Hitungalah nilai sekarang dari uang Rp 1.000.000 yang diterima setiap tahun selama 5 tahun mulai akhir tahun pertama, di mana tingkat bunga yang diberikan adalah 15%. Jawab: Ini adalah persoalan anuitas nilai sekarang, di mana A = Rp 1.000.000; n = 5 tahun; dan i =15% = 0,15. i iA a n n ])1(1[ |    15,0 ])15,01(1[1.000.000Rp 5 |5   a = Rp 3.352.155,11 Contoh 4.2 Suatu pinjaman yang dikenakan bunga sebesar 20% p.a. dan dapat diangsur sebanyak 12 kali angsuran masing- masing besarnya adalah Rp 5.000.000 per tahun. Berapa besar pinjaman tersebut ? Jawab: Ini adalah persoalan anuitas nilai sekarang, di mana A = Rp 5.000.000; n = 12 tahun; dan i = 20%=0,20. i iA a n n ])1(1[ |   
  • 4. 44 20,0 ])20,01(1[5.000.000Rp 12 |21   a = 221.960.836,30 4.3 Menentukan Besarnya Angsuran Bilamana dalam persoalan anuitas hanya diketahui |na , n , dan i , maka nilai angsuran A dapat ditentukan melalui persamaan (4.1) sebagai berikut: i iA a n n ])1(1[ |    Akan diperoleh: ])1(1[ | n n i ia A    . (4.2) Contoh 4.3 Seseorang meminjam uang sebesar Rp 20.000.000 dengan bunga 12% p.a. Jika pinjaman tersebut harus dilunasi dalam 24 kali angsuran bulanan, berapa besar angsuran per bulan yang harus dibayar ? Jawab: |na = Rp 20.000.000, n = 24 bulan, dan i = 12 %12 = 1% =0,01 ])1(1[ | n n i ia A    = ])01,01(1[ 20.000.000Rp01,0 24   = Rp 941.469,45
  • 5. 45 4.4 Menentukan Jumlah Periode Bilamana dalam persoalan anuitas hanya diketahui |na , A , dan i , maka jumlah periode n dapat ditentukan melalui persamaan (4.1) sebagai berikut: i iA a n n ])1(1[ |    Akan diperoleh: A ia i nn | ])1(1[   A iaA A ia i nnn || 1)1(    | )1( n n iaA A i   | | log(loglog)1log( n n iaAA iaA A in            )1log( )log(log | i iaAA n n    . (4.3) Contoh 4.4 Sule membeli sebuah rumah seharga Rp 220.000.000 dengan sistem angsuran. Ia membayar uang muka sebesar Rp 10.000.000 dan sisanya akan diangsur tiap bulan Rp 3.783.889,18 dengan tingkat bunga 18% p.a. Berapa bulan angsuran rumah tersebut akan lunas ?
  • 6. 46 Jawab: |na = Rp 220.000.000 – Rp 10.000.000 = Rp 210.000.000; A = Rp 3.783.889,18; dan i = 12 %18 = 1,5% = 0,015 )1log( )log(log | i iaAA n n    = )015,01log( )000.000.210015,018,889.783.3log()18,889.783.3log(   = 120 bulan atau 10 tahun. 4.5 Menentukan Tingkat Bunga Bilamana dalam persoalan anuitas hanya diketahui |na , A , dan n , maka tingkat bunga i dapat ditentukan melalui persamaan (4.1) sebagai berikut: i iA a n n ])1(1[ |    . Untuk menentukan nilai i melalui persamaan ini tidak dapat dilakukan secara analitis. Jadi harus dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode numerik atau coba-coba, atau menggunakan metode interpolasi linier. Contoh 4.5 Sebuah berlian seharga Rp 30.000.000 tunai, dapat dibeli dengan cara mengangsur 12 kali angsuran bulanan sebesar Rp 2.758.973,49. Tentukan tingkat bunga yang dikenakan.
  • 7. 47 Jawab: |na = Rp 30.000.000; A = Rp 2.758.973,49; dan n = 12, serta misalkan 12 12j i  . Dicoba-coba dengan memberikan nilai 12j , sedemikian hingga diperoleh: 0 12 12 11 )( 12 12 |12                                                   j j A ajf n n Hasil coba-coba adalah sebagai berkut: 12j )( 12jf 0,184 -31125,51514 0,185 -15556,89903 0,186 -0,034219984 0,187 15545,09003 0,189 46600,15981 Jika diperhatikan tabel di atas ini tampak bahwa untuk nilai 12j = 0,186 menghasilkan nilai )( 12jf paling mendekati 0. Berarti nilai tingkat bunga adalah 12j = 0,186=18,6% per p.a. atau i = 0,186/12 = 0,0155 = 1,55% per bulan. Cara lain yang dapat digunakan untuk menentukan tingkat bunga per periode adalah menggunakan pendekatan interpolasi linier.
  • 8. 48 Disebut linier karena garis yang menghubungkan dua titik observasi diasumsikan linier. Contoh di atas, jika diselesaikan menggunakan interpolasi linier adalah sebagai berikut: Ambil i = 18%; 12/18,0 ])12/18,01(1[49,27858973 12 %18|21    ia = Rp 30.093.517,71 Ambil i = 19%; 12/19,0 ])12/19,01(1[49,27858973 12 %19|21    ia = Rp 29.937.889,81                %)18%19( 81,889.937.2971,517.093.30 00,000.000.3071,517.093.30 %18i = 18,6009% atau 18,6% p.a. 4.6 Anuitas Nilai Sekarang Tak Berhingga Misalnya ada pertanyaan, berapa nilai sekarang dari uang sebesar Rp 10.000.000 setiap 4 bulan seumur hidup mulai 4 bulan yang akan datang? Pertanyaan ini adalah contoh anuitas tak berhingga atau anuitas perpetuitas (perpetual annuity). Perhitungan untuk menentukan nilai sekarang dari anuitas tak berhingga adalah sebagai berikut: i iA a n n ])1(1[ |    . Untuk n , diperoleh i A i iA a n n       ])1(1[ lim| . (4.4)
  • 9. 49 Contoh 4.6 Berapa nilai sekarang dari uang sebesar Rp 10.000.000 setiap empat bulan seumur hidup mulai 4 bulan yang akan datang, bila dikenakan tingkat bunga 12% p.a.? Jawab: A = Rp 10.000.000 dan i = 3 %12 = 4% = 0,04 0,04 10.000.000Rp |  i A a = Rp 250.000.000 KULIAH 5: ANUITAS NILAI AKAN DATANG 5.1 Anuitas Nilai Akan Datang Misalkan |ns nilai akumulasi atau jumlah nilai di akhir periode; i tingkat bunga per periode; n jumlah periode; dan A anuitas atau pembayaran per periode. Anuitas nilai akan datang dapat diturunkan sebagai berikut. Nilai akumulasi dari pembayaran atau penerimaan hingga akhir periode ke-n dapat diuraikan sebagai berikut: Nilai akumulasi pembayaran/penerimaan ke-1 1 )1(   n iA Nilai akumulasi pembayaran/penerimaan ke-2 2 )1(   n iA Nilai akumulasi pembayaran/penerimaan ke-3 3 )1(   n iA Dan seterusnya Nilai akumulasi pembayaran/penerimaan ke-( 1n ) )1( iA 
  • 10. 50 Nilai akumulasi pembayaran/penerimaan ke- n A Sehingga akan diperoleh anuitas nilai akan datang |ns adalah merupakan penjumlah deret geometri sebagai berikut: 1232 | )1()1()1(...)1()1(   nnn n iAiAiAiAiAAs i iA s n n ]1)1[( |   . (5.1) Contoh 5.1 Tentukan nilai akan datang |ns dari tabungan tetap Rp 10.000.000 yang disetorkan setiap akhir tahun selama 6 tahun, apabila diberikan tingkat bunga 10% p.a. diperhitungkan periode tahunan. Jawab: A = Rp 10.000.000; n = 6 tahun; dan i = 10% = 0,10 i iA s n n ]1)1[( |   . = 10,0 ]10,10)[(110.000.000Rp 6  = Rp 77.156.100,00 5.2 Menentukan Besar Pembayaran Periodik Bilamana dalam persoalan anuitas hanya diketahui |ns , n , dan i , maka nilai pembayaran periodik A dapat ditentukan melalui persamaan (5.1) sebagai berikut:
  • 11. 51 i iA s n n ]1)1[( |   . Akan diperoleh: ]1)1[( |   n n i is A . (5.2) Contoh 5.2 Pada akhir sepuluh tahun yang akan datang seseorang ingin memiliki tabungan sebesar Rp 1.000.000.000. Untuk itu, ia harus menabung setiap akhir bulan ke bank yang dipercayainya. Jika bank memberikan bunga 8% p.a. diperhitungkan periode bunga bulanan, maka berapakah besarnya uang yang ditabung tiap bulan ? Jawab: n = 1210 = 120 periode bulanan; |ns = Rp 1.000.000.000; dan i = 12 %8 =0,0067 ]1)1[( |   n n i is A = ]10,0067)[(1 0001.000.000.Rp0,0067 120   = Rp 545.3905,802 5.3 Menentukan Jumlah Periode Pembayaran Bilamana dalam persoalan anuitas hanya diketahui |ns , A , dan i , maka jumlah periode pembayaran n dapat ditentukan melalui persamaan (5.1) sebagai berikut:
  • 12. 52 i iA s n n ]1)1[( |   . Akan diperoleh: A isA A is i nnn || 1)1(   , AisAin n log)log()1log( |  , )1log( log)log( | i AisA n n    . (5.3) Contoh 5.3 Seseorang menabung setiap akhir bulan sebesar Rp 1.500.000 dan suatu masa yang akan datang ingin mendapatkan uang sebesar Rp 150.000.000. Jika bunga yang diberikan adalah sebesar 10% p.a., berapa lama ia harus menabung ? Jawab: A = Rp 1.500.000; |ns = Rp 150.000.000; dan i = 12 %10 = 0,00833 )1log( log)log( | i AisA n n    = )00833,01log( )000.500.1log()000.000.15000833,0000.500.1log(   = 003602689,0 176091259,6439253724,6  = 73,05 73 bulan.
  • 13. 53 5.4 Menentukan Tingkat Bunga Bilamana dalam persoalan anuitas hanya diketahui |ns , A , dan n , maka besarnya tingkat bunga i dapat ditentukan melalui persamaan (5.1) sebagai berikut: i iA s n n ]1)1[( |   . Untuk menentukan tingkat bunga suatu pembayaran (tabungan) melalui persamaan ini tidak dapat dilakukan secara nalitis. Teknik yang dapat digunakan adalah dengan metode numerik atau metode coba-coba atau metode interpolasi linier. Contoh 5.4 Seseorang menabung tiap akhir periode sebesar Rp 350.000 sebanyak 8 kali periode, dan pada akhir periode ke-8 uangnya menjadi Rp 3.342.500. Berapakah tingkat bunga per periode yang diberikan ? Jawab: A = Rp 350.000; n = 8; dan |ns = Rp 3.342.500 a. Dengan metode numerik (coba-coba), yaitu memilih suatu nilai i , sedemikan hingga 0 ]1)1[( )( |            i iA sif n n Hasilnya diberikan dalam tabel sebagai berikut: i )(if 0,03001 230071,9386 0,04001 117405,8992 0,05001 192,352503 0,06001 -121738,1124 0,07001 -248560,2242
  • 14. 54 Menggunakan cara coba-coba diperlihatkan bahwa nilai )(if yang relative paling dekat dengan 0 adalah apabila i = 0,05001 = 5%. b. Dengan metode interpolasi linier akan diperoleh nilai i yang relatif lebih tepat. Caranya adalah sebagai berikut: Pilih i = 4%; didapat %4| ins = Rp 3.224.979,19 Pilih i = 6%; didapat %6| ins = Rp 3.464.113,77 %)4%6( 19,979.224.377,113.464.3 19,979.224.300,500.342.3 %4          i = 0,049828843 0,05=5% Soal Latihan dan Penyelesaian 1. Berapa uang yang harus diinvestasikan saat ini agar dapat diterima pembayaran periodik sebesar Rp 200.000,00 pada akhir tiap semester selama 10 tahun, jika diberikan bunga 2j = 11% . Jawab: A = Rp 200.000,00; n = 210 = 20; dan i = 2 %11 = 0,055 055,0 ])055,01(1[200.000Rp 20 |   na = Rp 2.390.077,00
  • 15. 55 2. Sule meminjam uang sebesar Rp 10.000.000,00 dan ia harus mengangsur tiap akhir bulan selama 15 tahun. Tentukan besarnya angsuran per bulan jika dibebankan bunga 12j = 12%. Jawab: |na = Rp 10.000.000,00; n = 1215 = 180; dan i = 12 %12 = 0,01 ])01,01(1[ 10.000.000Rp01,0 180   A = 120.017,00 3. Seseorang memasuki masa pension dari suatu perusahaan dengan memperoleh pesangon sebesar Rp 500.000.000,00. Uang tersebut lalu disimpan di bank dengan bunga nominal 12j = 12%. Untuk biaya hidup, ia ingin menerima uang sebesar Rp 7.500.000,00 per bulan. Berapa lama ia akan menerima uang itu hingga habis simpanannya? Jawab : |na = Rp 500.000.000,00; i = 12 %12 = 0,01; dan A = Rp 7.500.000,00 )01,01log( )000.000.50001,0000.500.7log()000.500.7log(   n
  • 16. 56 = 110,41 bulan 4. Tentukan nilai akumulasi dari uang sebesar Rp 120.000,00 yang ditabung pada setiap akhir semester selama 6 tahun dengan bunga nominal 2j = 11%. Jawab : A = Rp 120.000,00; n = 26 = 12; dan i = 2 %11 = 0,055 055,0 ]10,055)120.000[(1Rp 12 |  ns = 1.966.271,00 5. Seseorang setelah 5 tahun mendatang ingin mendapatkan uang tabungan sebesar Rp 9.000.000,00. Berapa besarnya setoran tabung tetap per bulan, bilamana bank memberikan bunga 12% p.a. ? Jawab: n = 125 = 60; |ns = Rp 9.000.000,00; dan i = 12%/12 = 0,01 ]10,01)[(1 9.000.000Rp01,0 60   A = Rp 227.017,00 Soal Latihan dan Kunci Jawaban 1. Hitung nilai sekarang dari suatu anuitas sebesar Rp 50 juta yang dibayarkan setiap akhir tahun untuk selama 20 tahun, jika tingkat bunga efektif 5% p.a.
  • 17. 57 Kunci jawaban : Rp 623.110.000,00 2. Seseorang meminjam uang sebesar Rp 200.000.000,00 pada suatu bank, dan setuju mengangsur tiap akhir bulan sebesar Rp 1.000.000,00, Jika bank membebankan tingkat bunga 20% p.a., berapa kali angsuran harus dibayarkan ? Kunci jawaban : n = 147,24 bulan atau dibulatkan menjadi 147 bulan. 3. Seseorang menabung Rp 25.000,00 pada tiap akhir bulan selama jangka waktu 20 tahun di suatu bank. Berapakah ia akan menerima pada akhir jangka waktu tersebut, jika bank memberikan bunga bulanan 3%. Kunci jawaban : Rp 8.207.520,00 4. Berapa jumlah yang harus disimpan pada 1 Juni2012 dalam suatu simpanan dengan bunga 4% yang diakumulasikan setengah tahunan, agar dapat sama dengan simpanan sebesar Rp 500,00 tiap pembayaran yang dimulai 2017 dan berakhir 1 Desember 2042. Kunci jawaban : Rp 6.607,65 5. Pada 4 tahun yang akan datang seseorang ingin memperoleh uang sebesar Rp 5.000.000,00. Untuk itu ia berencana menabung
  • 18. 58 sebesar Rp 250.000,00 setiap akhir 3 bulanan pada suatu bank. Berapakah bank harus memberikan tingkat bunga ? Kunci jawaban : 4j = 11,6% atau i = 2,9% Daftar Pustaka Badrudin, R. & Algifari. (1997). Matematika Bisnis. Edisi Pertama. Penerbit : BPFE, Yogyakarta. Capinski, M. & Zastawniak, T. (2004). Mathematics for Finance : An Introduction to FinanciL Engineering. Springer-Verlag London Limited. Frensidy, B. (2010). Matematika Keuangan. Edisi 3. Penerbit: Salemba Empat, Jakarta. Kellison, S.G. (1970). The Theory of Interest. Richard D. Irwin, Inc., Homewood, Illinois 60430. Kellison, S.G. (1991). The Theory of Interest. Second Edition. IRWIN, Burr Ridge, Illinois. Sembiring, L., Wirasasmita, R., Yogia, S.M. & Yance, L.M. (1997). Matematika Keuangan. Penerbit : M2S, Bandung. Van Horne, J.C. (1992). Financial Management and Policy. Ninth Edition. Prentice-Hall International Editions. London.