1. Konsep Kekontinuan Fungsi
2. Limit Fungsi Trigonometri
3. Kekontinuan Fungsi Komposisi
4. Asimtot Grafik Fungsi Kontinu
5. Bentuk-Bentuk Tak Tentu Limit Fungsi
Dalam menyelesaikan soal-soal mengenai limit akan banyak dijumpai bentuk-bentuk yang tidak wajar atau tidak tentu. Modul ini akan membahas mengenai penyelesaian bentuk tak tentu, termasuk untuk membuat asimtot grafik fungsi kontinu dan fungsi trigonometri, serta membahas mengenai kekontinuan fungsi komposisi
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Menggambar Grafik
A. Menentukkan titik pot dengan sb x dan y
B. Asimtot fungsi
Definisi : Asimtot fungsi adalah garis lurus yang didekati oleh grafik
fungsi. Ada Tiga jenis asimtot fungsi, yakni
(i) Asimtot Tegak
Garis x = c disebut asimtot tegak dari y = f(x) jika
(ii) Asimtot Datar
Garis y = b disebut asimtot datar dari y = f(x) jika
(iii) Asimtot Miring
Garis y = ax + b disebut asimtot miring jika
dan
)
(
lim x
f
c
x
b
x
f
x
)
(
lim
a
x
x
f
x
)
(
lim
b
ax
x
f
x
)
(
lim
3. Asimtot tegak
x=a asimtot tegak
a a
x=a asimtot tegak
Dalam kasus Dalam kasus
)
(
lim x
f
a
x
)
(
lim x
f
a
x
)
(
lim x
f
a
x
)
(
lim x
f
a
x
4. Asimtot Datar
y= b
Garis y = b asimtot datar karena b
x
f
x
)
(
lim
Asimtot datar mungkin dipotong oleh grafik fungsi untuk x hingga
Tapi, jika untuk x menuju tak hingga asimtot datar dihampiri oleh
Grafik fungsi(tidak dipotong lagi)
5. Asimtot Miring
b
ax
y
y=f(x)
Garis y = ax + b asimtot miring
Asimtot miring bisa dipotong oleh kurva untuk nilai x hingga.
Untuk satu fungsi tidak mungkin ada sekaligus asimtot datar
dan asimtot miring
7. Soal
• 1.
• 2.
Tentukan semua asimtot dari fungsi berikut.
1
1
)
(
x
x
f
1
2
)
( 2
2
x
x
x
x
f
8. Definisi Fungsi f(x) dikatakan
monoton naik pada interval I jika untuk
I
x
x
x
f
x
f
x
x
2
1
2
1
2
1 ,
,
x1
f(x1)
x2
f(x2)
I
Fungsi f(x) monoton naik pada selang I
C. Kemonotonan Fungsi
9. monoton turun pada interval I jika untuk
I
x
x
x
f
x
f
x
x
2
1
2
1
2
1 ,
,
f(x1)
f(x2)
x1 x2
I
Fungsi f monoton turun pada selang I
10. Teorema : Andaikan f diferensiabel di selang I, maka
– Fungsi f(x) monoton naik pada I jika
– Fungsi f(x) monoton turun pada I jika
Contoh Tentukan selang kemonotonan dari
2
4
2
)
(
2
x
x
x
x
f
I
x
x
f
0
)
(
'
I
x
x
f
0
)
(
'
11. D. Ekstrim Fungsi
Definisi Misalkan f(x) kontinu pada selang I yang memuat c,
f(c) disebut nilai global dari f pada I jika
f(c) disebut nilai lokal dari f pada I jika terdapat selang
buka yang memuat c sehingga untuk setiap x pada
selang buka tadi. Nilai maksimum dan minimum fungsi disebut juga
nilai ekstrim
imum
min
maksimum I
x
x
f
c
f
x
f
c
f
)
(
)
(
)
(
)
(
minimum
maksimum
)
(
)
(
)
(
)
(
x
f
c
f
x
f
c
f
13. Teorema : Uji turunan pertama untuk ekstrim lokal
Jika
0
)
(
'
0
)
(
'
x
f
x
f
pada )
,
( c
c
dan
0
)
(
'
0
)
(
'
x
f
x
f pada
)
,
(
c
c Maka f(c) merupakan nilai
minimum
maksimum lokal
c
f(c)
c
f(c)
f(c) nilai maks lokal
Disebelah kiri c monoton naik
(f ’>0) dan disebelah kanan c
monoton turun (f’<0)
f(c) nilai min lokal
Disebelah kiri c monoton turun
(f ’<0) dan disebelah kanan c
monoton naik (f’>0)
14. Teorema Uji turunan kedua untuk ekstrim lokal
Misalkan . Jika ,maka f(c) merupakan
nilai lokal f
Contoh :Tentukan nilai ekstrim dari
Jawab:
0
)
(
'
c
f
0
)
(
'
'
0
)
(
'
'
c
f
c
f
minimum
maksimum
2
4
2
)
(
2
x
x
x
x
f
15. Soal Latihan
Tentukan selang kemonotonan dan ektrim fungsi berikut :
1. 6
30
15
2
)
( 3
4
5
x
x
x
x
f
2.
3
1
3
)
(
2
x
x
x
x
f
16. E. Kecekungan Fungsi
Fungsi f(x) dikatakan cekung ke atas pada interval I bila naik pada
interval I, dan f(x) dikatakan cekung kebawah pada interval I bila
turun
pada interval I.
Teorema Uji turunan kedua untuk kecekungan
1. Jika , maka f cekung ke atas pada I.
2. Jika , maka f cekung ke bawah pada I.
I
x
x
f
,
0
)
(
"
I
x
x
f
,
0
)
(
"
)
(
' x
f
)
(
' x
f
x
y
x
y
Grafik fungsi cekung keatas Grafik fungsi cekung kebawah
18. D. Menghitung limit fungsi dengan Aturan L’Hôpital
Bentuk tak tentu dalam limit :
1. Aturan L’Hôpital untuk bentuk
Andaikan lim f(x) = lim g(x) = 0. Jika
Maka
,
.
0
,
,
0
0
atau
,
,
)
(
'
)
(
'
lim L
x
g
x
f
lim
( )
( )
lim
'( )
'( )
f x
g x
f x
g x
0
0
19. Contoh Hitung
2
0
2
cos
1
lim
x
x
x
2. Aturan L’Hôpital untuk bentuk
Andaikan lim f(x) = lim g(x) = . Jika
atau
,
,
)
(
'
)
(
'
lim L
x
g
x
f
maka
)
(
'
)
(
'
lim
)
(
)
(
lim
x
g
x
f
x
g
x
f
21. 3. Bentuk 0 .
Untuk menyelesaikannya rubahlah kedalam bentuk
atau
Contoh : Hitung
0
0
lim csc
x
x x
0
2
22. • 4. Bentuk -
Misalkan lim f(x)=lim g(x) = . Untuk menghitung
lim [ f(x) - g(x) ] dilakukan dengan menyederhanakan
bentuk [ f(x)- g(x) ] sehingga dapat dikerjakan menggunakan
cara yang telah dikenal sebelumnya
Contoh : Hitung
lim csc cot
x
x x
0
23. Hitung limit berikut bila ada
1. lim
sin
cos
x
x
x
01
2.
3.
1
lim sin
x
x
x
x
x
x 3
2
0 tan
cos
1
lim
4.
2
lim x
x
x e
24. E. Teorema Nilai Rata-rata
Teorema Misalkan f kontinu pada [a,b] dan
diferensiabel pada (a,b), maka terdapat paling sedikit
satu
atau
F. Masalah maksimum minimum lainnya
Turunan dapat juga dipergunakan dalam menyelesaikan masalah
sehari-hari yang berkaitan dengan masalah memaksimumkan/
meminimumkan fungsi. Langkah pertama yang harus dilakukan
adalah memodelkan masalah tersebut menjadi fungsi satu peubah.
Setelah itu gunakan aturan-aturan turunan untuk menentukan
nilai maksimum atau nilai minimum
( ) ( )
( , ) '( )
f b f a
c a b f c
b a
).
)(
(
'
)
(
)
( a
b
c
f
a
f
b
f
25. Contoh:
1. Sebuah mobil melaju sepanjang garis lurus dengan rumus
s (t) = 4t2 - 3t. s dalam meter dan t dalam sekon. Tentukan
kecepatan mobil melaju pada t = 1 dan t = 3.
2. Tentukan ukuran persegi panjang yang dapat dibuat dari kawat
sepanjang 100 cm agar luasnya maksimum
26. • Persamaan garis singgung fungsi y = f(x) di titik (x0,y0) dengan
kemiringan m adalah
y – y0 = m( x – x0 ).
• Garis yang tegak lurus dengan garis singgung disebut dengan
garis normal.
• Persamaan garis normal di titik (x0,y0) adalah
G. Garis Singgung dan Garis Normal
).
(
1
0
0 x
x
m
y
y