Dokumen tersebut membahas empat metode penilaian kelayakan bisnis secara keuangan, yaitu payback period, net present value, benefit cost ratio, dan internal rate of return. Metode-metode tersebut digunakan untuk menilai kelayakan investasi dalam bisnis.
Dokumen tersebut membahas contoh kasus pemotongan dan pelaporan PPh pasal 21/26 oleh PT Jaya Abadi untuk bulan Januari hingga Oktober 2014. Terdapat penghitungan PPh untuk pegawai tetap dan tidak tetap, pembuatan bukti pemotongan, penyetoran PPh yang dipotong, serta pelaporan SPT PPh melalui formulir-formulir terkait. Pada Oktober terdapat pegawai baru dan pegawai yang berhenti kerja sehingga dil
Dokumen tersebut membahas tentang perolehan dan pengeluaran aktiva tetap perusahaan, termasuk definisi aktiva tetap, pengelompokan aktiva tetap, cara perolehan melalui pembelian tunai, angsuran, pertukaran dengan surat berharga atau aktiva lain, serta pencatatan akuntansinya.
Dokumen tersebut membahas contoh kasus pemotongan dan pelaporan PPh pasal 21/26 oleh PT Jaya Abadi untuk bulan Januari hingga Oktober 2014. Terdapat penghitungan PPh untuk pegawai tetap dan tidak tetap, pembuatan bukti pemotongan, penyetoran PPh yang dipotong, serta pelaporan SPT PPh melalui formulir-formulir terkait. Pada Oktober terdapat pegawai baru dan pegawai yang berhenti kerja sehingga dil
Dokumen tersebut membahas tentang perolehan dan pengeluaran aktiva tetap perusahaan, termasuk definisi aktiva tetap, pengelompokan aktiva tetap, cara perolehan melalui pembelian tunai, angsuran, pertukaran dengan surat berharga atau aktiva lain, serta pencatatan akuntansinya.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis saham yang diterbitkan perusahaan, yaitu saham biasa dan saham preferen. Juga membahas tentang penempatan saham, pencatatan transaksi penjualan saham, dan pembagian deviden kepada pemegang saham.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi sewa, termasuk definisi sewa, klasifikasi sewa menjadi sewa operasi dan sewa pembiayaan, serta akuntansi untuk masing-masing klasifikasi sewa dari perspektif lessor dan lessee. Dibahas pula kriteria penentuan sewa pembiayaan dan contoh penerapan akuntansi sewa operasi dan sewa pembiayaan untuk lessor dan lessee.
Bab ini membahas perencanaan dan pengendalian anggaran, termasuk manfaat anggaran seperti memaksa perencanaan, menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan, dan meningkatkan komunikasi. Berbagai jenis anggaran dijelaskan seperti anggaran operasional, penjualan, produksi, dan overhead. Dimensi perilaku anggaran dan sistem anggaran ideal juga dibahas.
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Fajar Sandy
Dokumen tersebut membahas tentang persekutuan sebagai salah satu bentuk badan usaha, termasuk proses pembentukan, kegiatan operasional, dan pembubarannya. Dibahas pula tentang investasi modal awal anggota persekutuan, pembagian laba dan rugi, serta perubahan komposisi kepemilikan akibat pengunduran diri salah satu anggota.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi perpajakan dan pembukuan dalam perspektif perpajakan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi akuntansi dan akuntansi perpajakan, ketentuan pembukuan menurut undang-undang perpajakan, serta perbedaan antara sistem kas dan sistem akrual dalam pembukuan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengakuan pendapatan untuk kontrak konstruksi jangka panjang dengan dua metode, yaitu metode persentase penyelesaian dan metode kontrak selesai. Metode persentase penyelesaian mengakui pendapatan secara proporsional selama proses produksi berdasarkan tingkat penyelesaian fisik atau biaya. Sedangkan metode kontrak selesai hanya mengakui pendapatan pada saat penyelesaian kontrak. Dokumen ini jug
Modul ini membahas konsep-konsep dasar nilai waktu uang yaitu future value, present value, dan anuitas. Future value digunakan untuk menghitung nilai investasi di masa datang sedangkan present value untuk menghitung nilai kini dari pembayaran di masa mendatang. Anuitas adalah serangkaian pembayaran yang sama besar dalam jangka waktu tertentu.
Aktiva tidak berwujud merupakan aktiva non-moneter yang tidak berwujud fisik dan dapat menghasilkan manfaat ekonomi di masa depan. Aktiva tidak berwujud harus dapat diidentifikasi, dikendalikan, dan memberikan manfaat ekonomi di masa depan. Aktiva tidak berwujud diakui sebesar biaya perolehan dan diamortisasi selama masa manfaatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang suku bunga dan nilai waktu uang. Suku bunga merupakan harga yang dibayar untuk modal, sedangkan nilai waktu uang menyatakan bahwa nilai uang di masa depan berbeda dengan nilai uang saat ini. Dokumen tersebut juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan suku bunga dan nilai waktu uang serta konsep-konsep terkait seperti future value, present value, dan an
Dokumen tersebut membahas tentang pengakuan pendapatan, termasuk:
1. Prinsip-prinsip pengakuan pendapatan yaitu manfaat ekonomi akan mengalir ke perusahaan dan manfaat tersebut dapat diukur secara andal.
2. Pengakuan pendapatan pada saat penjualan, penyimpangan dari dasar penjualan, dan pengakuan pendapatan kontrak jangka panjang.
3. Metode pengukuran pendapatan seperti metoda angs
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas proses penganggaran modal yang meliputi pengumpulan, evaluasi, seleksi, dan penetapan proyek investasi yang memberikan keuntungan jangka panjang. (2) Dibahas pula alat-alat analisis penganggaran modal seperti NPV, IRR, payback period, dan lainnya beserta contoh perhitungannya. (3) Kriteria keputusan penerimaan proyek investasi meliputi
Capital budgeting is a method of estimating the financial viability of a capital investment over the life of the investment. Unlike some other types of investment analysis, capital budgeting focuses on cash flows rather than profits. Capital budgeting adalah sebuah proses evaluasi bisnis guna menilai layak tidaknya sebuah proyek/rencana besar perusahaan dilaksanakan. Sementara itu, pengertian capital budgeting dalam manajemen keuangan adalah proses menganalisa input dan output sebuah proyek dari segi finansial guna memastikan proyek tersebut mencapai profit diharapkan.
Di antara proses bisnis lainnya, capital budgeting adalah yang paling esensial. Jika dalam proses capital budgeting tidak disepakati, maka proyek perusahaan sebesar apapun tidak boleh dimulai. Saat capital budgeting dilakukan, divisi keuangan biasanya mempertimbangkan 2 kepentingan, yaitu 1) kepentingan profit masa depan, dan 2) kepentingan investor.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis saham yang diterbitkan perusahaan, yaitu saham biasa dan saham preferen. Juga membahas tentang penempatan saham, pencatatan transaksi penjualan saham, dan pembagian deviden kepada pemegang saham.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi sewa, termasuk definisi sewa, klasifikasi sewa menjadi sewa operasi dan sewa pembiayaan, serta akuntansi untuk masing-masing klasifikasi sewa dari perspektif lessor dan lessee. Dibahas pula kriteria penentuan sewa pembiayaan dan contoh penerapan akuntansi sewa operasi dan sewa pembiayaan untuk lessor dan lessee.
Bab ini membahas perencanaan dan pengendalian anggaran, termasuk manfaat anggaran seperti memaksa perencanaan, menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan, dan meningkatkan komunikasi. Berbagai jenis anggaran dijelaskan seperti anggaran operasional, penjualan, produksi, dan overhead. Dimensi perilaku anggaran dan sistem anggaran ideal juga dibahas.
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Fajar Sandy
Dokumen tersebut membahas tentang persekutuan sebagai salah satu bentuk badan usaha, termasuk proses pembentukan, kegiatan operasional, dan pembubarannya. Dibahas pula tentang investasi modal awal anggota persekutuan, pembagian laba dan rugi, serta perubahan komposisi kepemilikan akibat pengunduran diri salah satu anggota.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi perpajakan dan pembukuan dalam perspektif perpajakan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi akuntansi dan akuntansi perpajakan, ketentuan pembukuan menurut undang-undang perpajakan, serta perbedaan antara sistem kas dan sistem akrual dalam pembukuan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengakuan pendapatan untuk kontrak konstruksi jangka panjang dengan dua metode, yaitu metode persentase penyelesaian dan metode kontrak selesai. Metode persentase penyelesaian mengakui pendapatan secara proporsional selama proses produksi berdasarkan tingkat penyelesaian fisik atau biaya. Sedangkan metode kontrak selesai hanya mengakui pendapatan pada saat penyelesaian kontrak. Dokumen ini jug
Modul ini membahas konsep-konsep dasar nilai waktu uang yaitu future value, present value, dan anuitas. Future value digunakan untuk menghitung nilai investasi di masa datang sedangkan present value untuk menghitung nilai kini dari pembayaran di masa mendatang. Anuitas adalah serangkaian pembayaran yang sama besar dalam jangka waktu tertentu.
Aktiva tidak berwujud merupakan aktiva non-moneter yang tidak berwujud fisik dan dapat menghasilkan manfaat ekonomi di masa depan. Aktiva tidak berwujud harus dapat diidentifikasi, dikendalikan, dan memberikan manfaat ekonomi di masa depan. Aktiva tidak berwujud diakui sebesar biaya perolehan dan diamortisasi selama masa manfaatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang suku bunga dan nilai waktu uang. Suku bunga merupakan harga yang dibayar untuk modal, sedangkan nilai waktu uang menyatakan bahwa nilai uang di masa depan berbeda dengan nilai uang saat ini. Dokumen tersebut juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan suku bunga dan nilai waktu uang serta konsep-konsep terkait seperti future value, present value, dan an
Dokumen tersebut membahas tentang pengakuan pendapatan, termasuk:
1. Prinsip-prinsip pengakuan pendapatan yaitu manfaat ekonomi akan mengalir ke perusahaan dan manfaat tersebut dapat diukur secara andal.
2. Pengakuan pendapatan pada saat penjualan, penyimpangan dari dasar penjualan, dan pengakuan pendapatan kontrak jangka panjang.
3. Metode pengukuran pendapatan seperti metoda angs
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas proses penganggaran modal yang meliputi pengumpulan, evaluasi, seleksi, dan penetapan proyek investasi yang memberikan keuntungan jangka panjang. (2) Dibahas pula alat-alat analisis penganggaran modal seperti NPV, IRR, payback period, dan lainnya beserta contoh perhitungannya. (3) Kriteria keputusan penerimaan proyek investasi meliputi
Capital budgeting is a method of estimating the financial viability of a capital investment over the life of the investment. Unlike some other types of investment analysis, capital budgeting focuses on cash flows rather than profits. Capital budgeting adalah sebuah proses evaluasi bisnis guna menilai layak tidaknya sebuah proyek/rencana besar perusahaan dilaksanakan. Sementara itu, pengertian capital budgeting dalam manajemen keuangan adalah proses menganalisa input dan output sebuah proyek dari segi finansial guna memastikan proyek tersebut mencapai profit diharapkan.
Di antara proses bisnis lainnya, capital budgeting adalah yang paling esensial. Jika dalam proses capital budgeting tidak disepakati, maka proyek perusahaan sebesar apapun tidak boleh dimulai. Saat capital budgeting dilakukan, divisi keuangan biasanya mempertimbangkan 2 kepentingan, yaitu 1) kepentingan profit masa depan, dan 2) kepentingan investor.
Teks tersebut membahas tentang analisis ekonomi proyek dan konsep-konsep dasar seperti biaya, pendapatan, laba, titik impas, suku bunga, nilai waktu uang, diagram arus kas, dan ekivalensi untuk membandingkan alternatif proyek secara ekonomis.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keuangan khususnya capital budgeting. Terdapat penjelasan mengenai konsep cash flow, metode-metode penilaian investasi seperti payback period, net present value, profitability index, internal rate of return, dan accounting rate of return. Juga terdapat contoh soal penerapan metode-metode tersebut dalam mengevaluasi investasi pembelian mesin.
Makalah ini membahas tentang analisis Rate of Return (ROR) dan konsep dasar analisis ROR. ROR adalah tingkat pengembalian investasi investor yang terdiri atas capital gain dan yield. Makalah ini menjelaskan pengertian ROR dan jenis-jenisnya seperti Average ROR dan Internal ROR beserta contoh perhitungannya. Metode ROR dapat digunakan untuk memilih alternatif investasi yang paling ekonomis.
Makalah ini membahas analisis Rate of Return (ROR) dan konsep dasar analisis ROR. ROR adalah tingkat pengembalian investasi yang terdiri atas capital gain dan yield. Ada dua jenis return yaitu return realisasi dan ekspektasi. Makalah ini juga menjelaskan beberapa metode analisis ROR seperti Average ROR, Internal ROR, dan contoh penyelesaian kasus-kasus analisis ROR untuk memilih alternatif investasi.
Usulan proyek investasi dinilai menggunakan beberapa metode, termasuk periode pengembalian modal, nilai sekarang bersih, dan tingkat pengembalian internal. Dokumen menjelaskan cara perhitungan masing-masing metode beserta contoh soalnya.
Pertemuan membahas manajemen keuangan untuk usaha kecil, termasuk perencanaan keuangan, pengelolaan modal, proyeksi pendapatan dan biaya, serta laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan arus kas.
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuanganYusuf Ahmad
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keuangan untuk wirausaha, yang meliputi pengertian manajemen keuangan, tujuannya, dan karakteristik manajemen keuangan yang diterapkan untuk usaha mikro dan kecil."
Dokumen tersebut membahas tentang aspek keuangan dalam studi kelayakan bisnis, termasuk pengertian aspek keuangan, sumber dana, biaya kebutuhan investasi, arus kas, kriteria penilaian investasi seperti payback period, net present value, dan internal rate of return, serta pengukuran kinerja keuangan perusahaan menggunakan rasio keuangan.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek keuangan perusahaan yang mencakup modal, rasio-rasio keuangan, dan penilaian investasi. Secara khusus membahas tentang sumber modal, penghitungan arus kas, dan kriteria penilaian investasi seperti payback period dan net present value.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan metode-metode analisis capital budgeting, yaitu:
1. Pengertian capital budgeting sebagai proses mengidentifikasi, menganalisis, dan menyeleksi investasi jangka panjang.
2. Ada dua kelompok kriteria analisis investasi, yaitu yang mempertimbangkan nilai waktu uang dan yang tidak. Kriteria yang tidak mempertimbangkan nilai waktu uang adalah payback periode dan average rate of return.
Pajak Kendaraan Bermotor adalah pajak atas kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor. Kendaraan Bermotor yang dimaksud adalah semua kendaraan beroda beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis jalan darat, dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan, termasuk alat-alat besar yang dalam operasinya menggunakan roda dan motor dan tidak melekat secara permanen serta kendaraan bermotor yang dioperasikan di air. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 mengatur tentang pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor dalam Pasal 3 sampai Pasal 8.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai aspek pajak daerah, termasuk penagihan pajak, pembetulan dan pembatalan, keberatan, banding, penyitaan dan pelelangan, pembagian hasil penerimaan, biaya pemungutan, dan sanksi pidana. Dokumen ini juga menjelaskan proses pembukuan, pemeriksaan, dan ketentuan rahasia wajib pajak dalam konteks pajak daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori dan konsep dasar mengenai pajak daerah, termasuk definisi istilah, jenis-jenis pajak daerah, dasar pengenaan pajak, cara penghitungan pajak, dan proses pemungutan pajak."
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pendapatan Asli Daerah merupakan pendapatan yang diperoleh pemerintah daerah atas pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat, serta pemanfaatan sumber daya yang dimiliki pemerintah daerah. Pendapatan ini sering kali dijadikan indikator tingkat kemajuan suatu daerah. Dacrah yang dianggap maju adalah daerah yang memiliki PAD yang tinggi. Hal ini dapat dimengerti karena dengan tingginya PAD yang diterima suatu daerah maka tingkat ketergantungan Pemerintah Daerah terhadap Pemerintah Pusat dalam hal pendanaan APBDnya akan semakin berkurang. Walaupun demikian, pemerintah daerah dilarang melakukan pungutan pungutan kepada masyarakat yang dapat berakibat biaya ekonomi tinggi (high cost economy) yang pada akhirnya kurang mendukung dunia usaha/investasi. Selain itu, pemerintah daerah juga dilarang menetapkan peraturan daerah yang menghambat mobilitas penduduk. Pendapatan Asli Daerah adalah penerimaan yang diperoleh dari sumber-sumber pendapatan di dalam daerahnya sendiri. Pendapatan Asli Daerah tersebut dipungut berdasarkan peraturan daerah yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah segenap pemasukan atau penerimaan yang masuk ke dalam kas daerah, diperoleh dari sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri, dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dipergunakan untuk keperluam daerah. Oleh karena itu, tiap-tiap daerah harus mengupayakan agar dapat dipungut seintensif mungkin. (Fauzi dan Iskandar, 1984:44).
Menurut Halim (2004:67), Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah “semua penerimaan daerah yang berasal dari sumber ekonomi asli daerah”. Menurut Halim dan Nasir (2006:44), Pendapatan Asli Daerah adalah pendapatan yang diperoleh daerah dan dipungut berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Menurut Isdijoso (2002) menyatakan penerimaan Pendapatan Asli Daerah merupakan akumulasi dari Pos Penerimaan Pajak yang berisis hasil perusahaan milik daerah, Pos Penerimaan Investasi serta Pengelolaan Sumber Daya Alam. Pendapatan Asli Daerah merupakan pendapatan yang diusahakan atau dicari setiap Pemerintah Daerah dengan mengacu kepada ketentuan yang mengatur tentang penggalian sumber-sumber keuangan tersebut (Nasution, 2003).
Menurut Mardiasmo (2002), Pendapatan Asli Daerah adalah penerimaan yang diperoleh dari sektor pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.
Menurut Samsubar Saleh (2003), Pendapatan Asli Daerah merupakan suatau komponen yang sangat menentukan berhasil tidaknya kemandirian pemerintah Kabupaten/Kota dalam rangka otonomi daerah saat ini. Salah satu komponen yang sangat diperhatikan dalam menentukan tingkat kemandirian daerah dalam rangka otonomi daerah adalah sektor Pendapatan Asli Daerah.
Menurut Guritno Mangkosubroto (1997) menyatakan bahwa pada umumnya penerimaan p
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan harga pokok berdasarkan proses (process costing) dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang dan FIFO. Dibahas pula tentang penghitungan unit ekuivalen, biaya per unit, penilaian persediaan, dan penyusunan laporan produksi dengan menggunakan kedua metode tersebut.
Dokumen tersebut membahas mekanisme penyusunan dan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) secara garis besar, mulai dari penyusunan kebijakan umum, perencanaan, penganggaran, penerbitan dokumen pelaksanaan, hingga pembiayaan daerah. Proses penyusunan dan pelaksanaan APBD melibatkan berbagai pihak di pemerintah daerah dan harus berpedoman pada peraturan perund
Dokumen tersebut membahas mengenai analisis biaya-volume-laba (cost-volume-profit/CVP) sebagai alat perencanaan manajerial untuk memprediksi perubahan biaya dan membantu pengambilan keputusan."
1. Dokumen membahas tentang bentuk pemerintahan daerah dan potensi sumber daya daerah yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah.
2. Ada dua bentuk pemerintahan daerah yaitu local self government dan local state government.
3. Potensi sumber daya daerah meliputi sumber daya alam, manusia, buatan, dan kelembagaan.
Aktivitas bisnis di danai dengan liabilitas atau ekuitas. Atau keduannya. Liabilitas merupakan kewajibaan pendanaan yang membutuhkan pembayaraan uang, jasa, atau asset lainnya di masa depan.liabilitas adalah klaim pihak luar terhadap asset dan sumber daya perusahaan saat ini dn masa mendatang. Liabilitas dapat bersifat pendanaan atau operasi dan biasanya lebih tinggi dari pada pemegang saham.liabilitas spendanaan merupakan semua bentuk pendanaan utang seperti wesel bayar jangka Panjang dan obligasi, pinjam jangka pendek, dan sewa. Liabilitas operasi merupakan kewajibaan yang timbul dari operasi seperti kreditor dagang,dan kewajibaan pasca kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaporan dan analisis keuangan, yang mencakup lingkungan pelaporan keuangan, konsep-konsep penting seperti laba ekonomi dan akuntansi, serta prinsip-prinsip akuntansi seperti akuntansi akrual dan nilai wajar. Dokumen ini juga membahas analisis laporan keuangan, tujuan akuntansi, dan keterbatasan informasi laporan keuangan."
Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang secara efektif berlaku sejak Januari 2001, dilanjutkan dengan penggantinya yaitu UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diganti dengan UU No. 23 Tahun 2014 dan terakhir diubah dengan UU No. 9 Tahun 2015. Berkaitan dengan keuangan daerah, diatur dengan UU No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah yang kemudian diganti dengan UU No. 33 Tahun 2004.
Dokumen tersebut membahas pengertian akuntansi manajerial sebagai sistem akuntansi internal perusahaan yang dirancang untuk mendukung kebutuhan manajemen akan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Akuntansi manajerial lebih menekankan pada penyediaan informasi masa depan untuk proses perencanaan dan pengambilan keputusan.
Analisis laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan penting dari bidang analisis bisnis yang lebih luas. Analisis bisnis merupakan proses mengevaluasi prospek ekonomi dan risiko perusahaan. Hal ini meliputi analisis lingkungan bisnis perusahaan, strateginya,serta posisi dan kinerja keuangannya. Analisis laporan keuangan adalah penerapan alat dan teknik analitis terhadap laporan keuangan bertujuan umum dan data terkait untuk memperoleh estimasi dan kesimpulan yang berguna dalam analisis bisnis. Analisis laporan keuangan mengurangi ketergantungan pada firasat,tebakan, dan intuisi untuk pengambilan keputusan bisnis sehingga mengurangi ketidakpastian analisis bisnis analisis ini tidak mengurangi kebutuhan atas pertimbangan ahli, tetapi justru menyediakan dasar sistematis dan efektif untuk analisis bisnis.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi forensik, kriminologi, dan viktimologi;
(2) Kriminologi mempelajari penyebab kejahatan dan reaksi masyarakat terhadapnya, sedangkan viktimologi berfokus pada korban kejahatan dan berbagai aspek yang melibatkan korban;
(3) Dokumen tersebut menjelaskan berbagai teori yang terkait
A.Pengendalian kualitas sebagai strategi menghadapi Risiko Operasional Risiko Operasional.
Bab mengenai pengukuran risiko menjelaskan bahwa risiko operasional merupakan risiko yang paling tua tetapi belum banyak diketahui karakteristiknya dibandingkan beberapa resiko lain seperti risiko pasar risiko tingkat bunga risiko kredit. Dikatakan paling tua karena perusahaan berurusan dengan aspek operasional sejak perusahaan berdiri. Manajemen risiko operasional pada dasarnya sudah dilakukan perusahaan, meskipun dengan nama yang berbeda jika perusahaan berusaha memperbaiki operasionalnya,maka perusahaan sudah melakukan manajemen risiko operasional.sistem operasional yang efektif bisa mengendalikan risiko operasional.manajemen kualitas pada dasarnya ingin memperbaiki kualitas output melalui pengendalian operasional. Konsep tersebut pertama kali populer untuk proses produksi.tetapi pada perkembangan selanjutnya konsep manajemen kualitas juga diterapkan untuk lainnya, seperti sektor pelayanan (jasa).karena itu bagian berikut ini membicarakan manajemen kualitas sebagai salah satu teknik untuk mengelola risiko operasional.
Instrumen Derivatif adalah Instrumen yang nilainya diturunkan dari nilai aset yang menjadi dasarnya (Underlying Assets). Aset yang menjadi dasar tersebut bisa sangat beragam, mulai dari sekuritas (saham, obligasi), komoditas (emas, olefin), valas bahkan instrumen lainnya. Instrumen derivatif sangat bermanfaat untuk manajemen risiko, yaitu bisa digunakan untuk hedging (lindung nilai). Di Indonesia, instrumen tersebut belum banyak diperdagangkan, meskipun di luar negeri (khususnya di negara maju), pertumbuhan instrumen tersebut berkembang cukup pesat.
Koruptor terbesar di dunia mempunyai beberapa kesamaan. Mereka adalah pemimpin politik, presiden, atau perdana menteri dengan kekuasaan yang sangat besar. Mereka menguasai semua unsur trias politika. Pers dan oposisi dibungkam atau dihabisi ; keamanan Negara menjadi pembenaran. Pemilian umum menjadi pannggung sandiwara. Koruptor terbesar adalah autokrat .
Kekuasan absolut memungkinkan mereka menguasai seluruh sumber perekonomian, termasuk bantuan yang diberikan oleh bank sentral sebagai Lender of the last resort . kekuasaan absolut memungkinkan mereka menjarah kekayaan Negara , termasuk kekayaan Negara yang dibelanjai dengan utang (termasuk utang luar negeri). Mereka adala autokrat dan Kleptokrat, dua sisi dari mata uang yang sama.
Tidak seorang pun yang dapat meramalkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang secara sempurna, meskipun dengan menggunakan berbagai alat analisis. Setiap ramalan yang dilakukan tidak akan terlepas dari kesalahan perhitungan yang telah dilakukan. Penyebab melesatnya hasil ramalan karena dimasa yang akan datang penuh dengan ketidakpastian. Bahkan untuk hal-hal tertentu sama sekali tidak dapat diperhitungkan seperti maut dan rezeki. Jadi wajar jika terjadinya sesuatu di masa yang akan datang hanya dapat direka reka semata. Risiko di masa datang dapat terjadi terhadap kehidupan seseorang misalnya kematian, sakit atau resiko dipecat dari pekerjaannya. Dalam dunia bisnis risiko yang dihadapi dapat berupa risiko kerugian akibat kebakaran, kerusakan atau kehilangan atau risiko lainnya. Oleh karena itu, setiap risiko yang akan dihadapi harus di tanggulangi sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi. Untuk mengurangi risiko yang tidak kita inginkan di masa yang akan datang, seperti risiko kehilangan, risiko kebakaran, risiko macetnya pinjaman kredit bank atau risiko lainnya, maka diperlukan perusahaan yang mau menanggung risiko tersebut. Adalah perusahaan asuransi yang mau dan sanggup menanggung setiap risiko yang bakal dihadapi nasabahnya baik perorangan maupun badan usaha. Hal ini disebabkan perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang melakukan usaha pertanggung jawaban terhadap risiko yang akan dihadapi oleh para nasabahnya.
Dokumen tersebut membahas mengenai arbitrase, alternatif penyelesaian sengketa, U.S. Foreign Corrupt Practices Act (FCPA), dan United Nations Convention Against Corruption (UNCAC). Beberapa metode alternatif penyelesaian sengketa seperti mediasi dan dading dijelaskan. Dokumen juga menjelaskan tentang Badan Arbitrase Nasional Indonesia dan arbitrase luar negeri. Pelanggaran terhadap FCPA dan unsur-unsurnya serta tanda bahaya korupsi diuraikan
More from Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura (20)
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
3. ASPEK
KEUANGAN
Kebutuhan Dana atau Modal Usaha Sumber Pendanaan Usaha
Metode Penilaian Keuangan Usaha Metode Penilaian Investasi Kelayakan Bisnis
4. 1 Kebutuhan Dana atau Modal Usaha
1. Biaya Pra-Investasi : biaya pembuatan studi, biayapengurusan izin-izin
2. Biaya Pembelian Aktiva Tetap :
a. Aktiva Tetap Berwujud (tanah,mesin,bangunan,peralatan,investaris kantor,dll)
b.Aktiva Tetap tidak Berwujud (goodwill,hak cipta,lisensi dll)
3. Biaya Operasional : upah dan gaji karyawan,biaya listrik,biaya telepon dan air,biaya pemeliharan,pajak,premmi
asuransi,biaya pemasaran dan biaya biaya lainnya
5. 2 Sumber Pendanaan Usaha
1. Modal Asing- pinjaman dari dunia perbankan- pinjaman dari
lembaga keuangan seperti modal ventura, asuransi
leasing,dana pensiun, atau lembaga keuangan lainnya
2. Modal Sendiri- Setoran dari pemegang saham- Dari cadangan
laba- Dari laba yang belum dibagi
6. 3 Metode Penilaian Keuangan
Usaha
1. Neraca (Balance Sheet)
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Arus Kas
7. 1. Neraca (Balance Sheet)
Neraca, atau yang sering disebut dengan istilah laporan posisi keuangan (Balance
Sheet atau Statement Of Financial Position) merupakan laporan yang wajib
disusun oleh suatu entitas bisnis/perusahaan untuk menggambarkan kekayaan,
kewajiban, serta modal di akhir periode akuntansi perusahaan yang sebenarnya.
BERIKUT
CONTOH
8. AKTIVA (ASET) PASSIVA (UTANG DAN MODAL)
Aktiva Lancar :
Kas Rp.xxxx
Piutang Rp.xxxx
Persediaan Rp.xxxx +
Total Aktiva Lancar Rp.xxxx
Aktiva Tetap :
Tanah Rp.xxxx
Bangunan Rp.xxxx
Peralatan Rp.xxxx
Total Aktiva Tetap Rp.xxxx +
Total Aktiva Rp.xxxx
Utang:
Utang Dagang Rp.xxxx
Utang Bank Rp.xxxx +
Total Utang Rp.xxxx
Modal :
Modal pemilik I Rp.xxxx
Modal pemilik II Rp.xxxx +
Total Modal Rp.xxxx-
Total Passiva Rp.xxxx
Neraca
9. 2. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan
suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode
akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan
dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu
laba bersih.
BERIKUT
CONTOH
10. Akun Nominal
Pemasukan (Revenue)
Penjualan
Pengeluaran
Harga Pokok Produksi
Laba Kotor
Beban – Beban (Expense)
Beban Gaji
Beban sewa
Beban Depresiasi
Beban Lain-lain
Jumlah Beban
Laba sebelum pajak dan
bunga
Beban Bunga
Pajak
Laba Setelah pajak dan bung
Laba Bersih
Rp.xxxx
Rp.xxxx
Rp.xxxx
Rp.xxxx
Rp.xxxx
Rp.xxxx
Rp.xxxx+
Rp.xxxx
Rp.xxxx
Rp.xxxx
Rp.xxxx-
Rp.xxxx+
Rp.xxxx
Laporan Laba Rugi
11. 3. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah bagian dari laporan keuangan suatu
perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang
menunjukkan aliran masuk dan keluar uang perusahaan. Dalam arti
sempit laporan arus kas artinya sebuah laporan keuangan yang
menyajikan arus kas masuk dan kas keluar dari sebuah perusahaan.
BERIKUT
CONTOH
12. Akun Nominal
I. Arus kas pada aktivitas operasi
Kas yang diterima
Kas yang dikeluarkan
Kas bersih dari aktifitas operasi
II. Arus kas dari aktivitas investasi
Pembelian aset
Penjualan alat‐alat produksi
Kas bersih dari aktifitas investasi
III. Arus kas dari aktivitas pembiayaan
Penambahan modal dari investor
Pembayaran Utang
Pembayaran Dividen
Kas bersih dari aktifitas pembiyaan
Kas Pada Awal Periode Akuntansi
Kas Pada Akhir Periode Akuntansi
Rp.xxxx
Rp.xxxx
Rp.xxxx
Rp.xxxx
Rp.xxxx
Rp.xxxx
Rp.xxxx
Rp.xxxx
Rp.xxxx
Rp.xxxx
Rp.xxxx
Rp.xxxx
Rp.xxxx
Laporan Arus Kas
13. 4 Metode Penilaian Kelayakan
Bisnis
Alat ukur untuk menentukan kelayakan suatu usaha berdasarkan kriteria investasi dapat
dilakukan melalui pendekatan berikut:
1. Payback Period (PP)Adalah metode penilaian terhadap jangka waktu pengembalian investasi
suatu usaha atau proyek
2. Net Present Value (NPV)Adalah perbandingan antara PV kas bersih dengan PV investasi
selama umur investasi.
3. Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) Adalah sebuah perbandingan antara semua nilai benefit
terhadap semua nilai pengorbanan atau biaya
4. Internal Rate of Return (IRR)Adalah alat untuk mengukur tingkat pengembalian hasil intern.
5. ARR (Averange Rate Of Return )
14. Payback Period = Nilai Investasi / Kas Masuk Bersih
Payback Period
(PP)
Contoh :
Manajemen PT. AAYY sedang mempertimbangkan pembelian mesin produksi komponen
elektronika. Dengan membeli Mesin produksi yang berharga Rp. 250 juta ini, keuntungan
atau pendapatan bersih didapat dari penambahan mesin tersebut adalah sebesar Rp. 70 juta
pertahun. Berapakah Payback Period untuk Mesin Produksi ini?Penyelesaian
Diketahui :Nilai Investasi = Rp. 250.000.000,
-Kas Masuk Bersih = Rp. 70.000.000,
-Payback Period = ?
Payback Period = Nilai Investasi / Kas Masuk BersihPayback Period = Rp. 250.000.000,-/ Rp.
70.000.000,
-Payback Period = 3,57
Jadi Periode pengembalian modal atau payback period untuk mesin produksi tersebut
adalah selama 3,57 tahun.
15. NPV = (C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + (C3/(1+r)3) + … + (Ct/(1+r)t) – C0
Dimana :NPV = Net Present Value (dalam Rupiah)
Ct = Arus Kas per Tahun pada Periode
tC0 = Nilai Investasi awal pada tahun ke 0 (dalam Rupiah)
r = Suku Bunga atau discount Rate (dalam %)
Net Present Value (NPV)
Contoh :
Manjemen Perusahaan AAZZ ingin membeli mesin produksi untuk meningkatkan jumlah produksi produknya.
Harga Mesin produksi yang baru tersebut adalah sebesar Rp. 150 juta dengan suku bunga pinjaman sebesar
12% per tahun. Arus Kas yang masuk diestimasikan sekitar Rp. 50 juta per tahun selama 5 tahun. Apakah
rencana investasi pembelian mesin produksi ini dapat dilanjutkan?Penyelesaiannya :
Diketahui :Ct = Rp. 50 jutaC0 = Rp. 150 juta r = 12% (0,12)
Jawaban :NPV = (C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + (C3/(1+r)3) + (C3/(1+r)4) + (Ct/(1+r)t) – C0NPV
= ((50/1+0,12) + (50/1+0,12)2 + (50/1+0,12)3 + (50/1+0,12)4 + (50/1+0,12)5) – 150NPV
= (44,64 + 39,86 + 35,59 + 31,78 + 28,37) – 150NPV = 180,24 – 150NPV
= 30,24Jadi nilai NPV-nya adalah sebesar Rp. 30,24 juta.
16. Benefit Cost Ratio (B/C Ratio)
PV = Fn/ ( 1 + r ) n
Dimana :Fn = Future value ( nilai pada akhir tahun ke n )
PV = ( Nilai sekarang ( nilai pada tahun ke 0 )
r = Suku bunga
n = Jumlah Waktu ( tahun )
Sedangkan pengambilan keputusan terhadap kelayakan dapat dilihat dari nilai BCR yang
ditentukan sebagai berikut :
• Jika BCR ≥ 1, maka dikatakan bahwa benefit dari proyek tersebut lebih besar daripada
pengorbanan yang dikeluarkan. Sehingga proyek tersebut dapat diterima atau layak
(feasible).
• Sebaliknya jika BCR <1 maka dikatakan bahwa benefit dari proyek tersebut lebih kecil
daripada pengorbanannya atau proyek tersebut tidak layak (not feasible).
17. Sebuah perusahaan ingin merenovasi bangunan apartemen yang mereka miliki
dengan profit tahunan yang mereka harapkan sebesar $100.000 selama tiga
tahun ke depan. Saat ini mereka mengeluarkan dana $50.000 untuk menyewa
peralatan. Jika tingkat inflasi adalah 2% maka apakah gedung tersebut layak
untuk direnovasi?Penyelesaian :
Pertama kita perhitungkan dulu nilai Present Value sebagai berikut :
= ($100,000 / (1 + 0.02)^1) + ($100,000 / (1 + 0.02)^2) + ($100,00 / (1 +
0.02)^3)
= $288,388
Sedangkan BCR = $288,388/$50,000= 5,77
Karena nilai BCR memiliki angka 5,77 yang nilainya lebih besar dari 1 maka
kegiatan perusahaan untuk merenovasi apartemen dianggap dapat
memberikan keuntungan di masa yang akan datang sehingga proyek ini layak
untuk dijalankan
18. Internal Rate of Return
(IRR)
NPV = (Arus kas x Faktor Diskonto) – Investasi Awal
Contoh :
Pabrik Pak Budi mempertimbangkan usulan investasi senilai Rp 130.000.000
tanpa nilai sisa. Pendapatan arus kas per tahun RP 21.000.000 selama 6 tahun.
Diasumsikan RRR sebesar 13%. Hitunglah IRR.
Jawab:
Dicoba dengan faktor diskonto 10%:
NPV = (Arus kas x Faktor Diskonto) – Investasi Awal
NPV = (21.000.000 x 5.8979) – 130.000.000 = Rp 659.000
Dicoba dengan faktor diskonto 12%:
NPV = (21.000.000 x 5,7849 ) – 130.000.000
NPV = Rp – 6.649.000
Karena NPV mendekati nol, yaitu Rp. 659.000,00 dan -Rp. 6.649.000,00
Artinya tingkat diskonto antara 10% sampai 12%, untuk menentukan ketepatannya kita
perlu melakukan interpolasi. Caranya adalah sebagai berikut:
19. Averange Rate Of Return
(ARR)
Rumus :
ARR = Rata-Rata EA (Averange Earning After Tax)
Rata-Rata Investasi (Averange Investment)
Rumus Rata-Rata EAT = Total EAT
Umur Ekonomi (n)
Rata –Rata Investasi = Investasi
2
20. No Metode Analisis Hasil
Penelitìan
Keterang
an
Keterang
an
1 Payback Periode 3.57 Tahun <3 Tahun Diterima
2 Net Present Value 30.24 Juta Positif Diterima
3 Benefit Cost Ratio (B/C
Ratio)
5.77 >1 Diterima
4 Internal Rate of Return 10.18% <13% Tidak
Diterima
Rangkuman Hasil Penelitian Aspek Kuantitatif