SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Download to read offline
AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT
EXAMINATION
” PERHITUNGAN KERUGIAN,
KRIMINOLOGI DAN VIKTIMOLOGI ”
LINDA GRACE LOUPATTY , SE.,M.AK,.AK
PERHITUNGAN KERUGIAN,
KRIMINOLOGI DAN
VIKTIMOLOGI”
Kerugian dan Perbuatan
Melawan Hukum
Beberapa Gagasan Mengenai
Kerugian
Kriminologi
Viktimologi
PERHITUNGAN KERUGIAN
Akuntansi berurusan dengan catat
mencatat dan hitung menghitung.
Dalam akuntansi forensik, urusan
hitung menghitung lebih
mengemuka. Dikaitkan
dengan disiplin ilmu, akuntansi
berurusan dengan perhitungan
mengenai kerugian yang dituntut
atau digugat suatu pihak dari
pihak lain
Dalam menyajikan perhitungan
kerugian, akuntan forensik harus
mulai melihat konteks hukum
yang menjadi acuan tuntutan
kerugian.
Rosa Agustina menulis
Undang – undang tidak secara lengkap mengatur
mengenai ganti rugi yang timbul dari perbuatan
melawan hukum. Oleh karena itu aturan yang dipakai
untuk ganti rugi adalah dengan secara analogis
menggunakan pengaturan ganti rugi akibat
wanprestasi Pasal 1243-1252 KUHPer.
Kerugian dan Perbuatan Melawan Hukum
Makna Perbuatan Melawan
Suatu perbuatan melawan hukum
Melanggar hukum adalah tiap
Seseorang yang sengaja tidak
lanjutan………
Hukum menurut Mariam
Darus Badrulzaman
merumuskan :
yang mengakibatkan kerugian kepada
orang lain, mewajibkanorang yang
karena kesalahan atau kelalaiannya
menerbitkan kerugian itu mengganti
Kerugian tersebut
perbuatan yang melanggar hak.
orang lain atau bertentangan
dengankeputusan yang harus
diindahkan dalam pergaulan
kemasyarakatan terhadap pribadi
atau hartabenda orang lain
melakukan suatu perbuatan yang
wajib dilakukannya, disamakandengan
seseorang yang melakukan suatu
perbuatan terlarang yang melanggar
hukum
Untuk menentukan apakah suatu perbuatan dapat digugat
Harus ada hubungan kausal
antara perbuatan dan
kerugian.
Perbuatan tersebut
melawan hukum
01
Harus ada kesalahan pada
pelaku
Harus ada
kerugian
02
03
04
dengan dalil perbuatan melawan hukum diperlukan unsur-unsur:
Unsur kerugian perbuatan Melawan Hukum dan
Tort perlu dibuktikan, hal ini penting untuk
menentukan ganti rugi yang akan diberikan akibat
terjadinya sesuatu Perbuatan Melawan Hukum.
Rosa Agustina membandingkan kerugian dalam perbuatan
Besarnya kerugian tidak ditentukan oleh pihak
sendiri, tetapi ditentukan oleh para hakim
ataupengadilan sesuai dengan keadaan para pihak
Tujuan ganti rugi yang diberikan pada dasarnya adalah sedapat mungkin
mengembalikan keadaan seperti semula sebelum terjadinya Perbuatan Melawan
Hukum.Rosa Agustina juga membandingkan tuntutan ganti rugi dan teori klasik
tort law dengan tuntutan gantirugi berdasarkan hubungan kontraktual.
Melawan hukum dan tort, serta mencatat persamaan berikut:
Berdasarkan hubungan kontraktual, penggugat
dapat menuntut kehilangan keuntungan
yangdiharapkan atau expectation loss. Teori klasik
ini telah mengalami perubahan, karena sekarang
gugatantort juga dapat diajukan untuk economic
lost.
Hal ini berbeda dengan tuntutan
gantu rugi berdasarkan hubungan
kontraktual dimana ganti rugi
itubertujuan untuk menempatkan di
penggugat pada posisinya seandainya
perjanjian itu terlaksana.
Tort Law memberikan perlindungan hukum
terhadap berbagai kepentingan, seperti
keamanan pribadi,harta benda, dan kepentingan
ekonomi.
Perlindungan tersebut diberikan melalui sistem
kompensasi berupa ganti rugi secara perdata.
Berdasarkan teori klasik tort law ganti rugi diberikan
untuk mengembalikan penggugat kepada posisi ketika
perbuatan melawan hukum itu terjadi.
A. Ganti Rugi Menurut Teori Law
Bagan 29.1
Tujuan Ganti Rugi
Perbuatan Melawan Hukum
Posisi sebelum Posisi sesudah
Ganti Rugi
B. Ganti Rugi dalam Hubungan Kontraktual
Posisi HK tidak
dipenuhi
Hubungan Kontraktual (HK)
Posisi HK dipenuhi
Ganti Rugi
Bagan 29.2
Perbuatan Melawan Hukum
Kerugian
Hubungan
Kausalitas
Hubungan antara perbuatan melawan hukum, kerugian yang ditimbulkan
clchnys, dan hubungan kausalias antara perbuatan melawan hukum dan
kerugian tersebut dapat digambarkan dalam hubungan segitiga (Bagan
29.2).
Beberapa Gagasan Mengenai Kerugian
Sesuai dengan wilayah hukum yang bersangkutan,
Perdata bagian 4 mencakup pasal 1234
Ungkapan “Penggantian Biaya, Kerugian
pemikiran tentang kerugian dan tuntutan ganti rugiakan
berbeda pula. Hukum perdata masuk ranah hukum.
privat, sedangkan hukum administrasi negara dan
hukum pidana masuk dalam ranah hukum public
sampai pasal 1252, selengkapnya berjudul
“Penggantian Biaya, Kerugian dan Bunga
karena Tidak Dipenuhinya Suatu Perikatan”.
dan Bunga” mengandunga makna
“kerugian” yang diungkapkan
dalam tiga istilah yaitu Biaya, Kerugin dan Bunga.
“Kerugian Negara/Daerah adalah kekurangan uang,
Kerugian negara/daerah yang
Undang- Undang tentang Perbendaharaan Negara
(Undang-Undang No 1 Tahun 2004) memberikan
definisi tentang kerugian dalam konteks
kerugiannegara/daerah.
surat berharga dan barang, yang nyata dan pasti
jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan
hukum baik sengaja maupun lalai.”
timbul karenan keadaan di luar
kemampuan manusia (force
majeure) tidak dapat dituntut.
Kerugan negara/daerah sebagai
akibat perbuatan melawan
hukum dapat dituntut.
.
•.
Makna “Kerugian” yang diterbitkan oleh BPK
Kerugian
Besarnya
Tuntutan atas kerugian (keuangan)
1. Hukum Administrasi Negara (dalam
hal ini Undang-Undang rentang
Perbendaharaan Negara): nilau kerugian
yang dituntut sebesar kerugan yang
terjadi tidak boleh kurang dan tidak
boleh lebih. Sifat kerugiannya adalah
nyata dan pasti (telah terjadi).
2. Hukumn Pidana (dalam hal ini
Undang- Undang tentang
Pemberantasan Pidana Korupsi): nilai
kerugian yang dituntut maksimum
sebesar kerugian yang rerjadi Sifat
kerugianya adalah nyata telah terjiadi
atau berpotensi untuk terjadi.
1 2
dalam arti Kerugian Negara.
Negara
Jumlah
Kerugian
Negara
negara melalui mekanisme berikut:
APA ITU KRIMINOLOGI ?
Kata “Kriminologi" menunjukkan
bahwa disiplin ilmu ini berurusan
dengan kejahatan (crime).
Kriminologi meliputi bidang studi yang luas yang meliputi :
law making law breaking societal reactions
Macam-macam pendapat dari berbagai disiplin ilmu, ini
tercermin dalam pelbagai mazhah atau schools di bawah ini
6
CLASSICAL SCHOOL
1
4
5
3
2 POSITIVISTS SCHOOL
CONFLICT SCHOOL
BIOLOGICAL THEORIES
PSYCHOLOGICAL THEORIES
SOCIOLOGICAL THEORIES
Classical School ini didasarkan atas pandangan
.
CLASSICAL SCHOOL
bahwa masyarakat terdiri atas individu-individu.
Berikut gagasan utama Classical School
2
Hukuman.
Hukuman harus
3
Tindak-tanduk
1
seseorang
merupakan pilihan
orang itu sebagai
warga masyarakat
merupakan pencegah
(deterrent)
dari tindak-tanduk
yang tidak
dikehendaki
sesuai dengan
kejahatan yang dibuat
Cesare Lombroso dengan pengikutnya mempelopori mazhab
POSITIVISTS SCHOOL
Pseudocriminals--
pelaku kejahatan
karena terpaksa,
misalnya dalam rangka
bela diri.
Criminaloids--pelaku
kejahatan yang
terdorong oleh penyebab
lingkungan.
Habitual criminals--
mereka yang memilih
menjadi pelaku kejahatan
karena faktor lingkungan
atau faktor biologis.
02
01
03
Positivist School. Lombroso meneliti para penjahat Italia.
Berdasarkan penelitiannya ini, ia merumuskan bahwa
degenerasi menyebabkan kriminalitas. Ia mengelompokkan
para kriminal dalam tiga kategori berikut
Conflict School diawali
dengan tulisan Karl
Marx, Das Kapital
(1867-1895).
CONFLICT SCHOOL
sebagai tindakan atau perbuatan
Kejahatan didefinisikan
kelas bawah yang dilarang oleh
kelas atas yang berkuasa
Marx menggambarkan suatu kelas atau
kalangan yang sifatnya seperti benalu,
baik benalu terhadap kelas atas maupun
bawah.
BIOLOGICAL THEORIES
Ernst A. Hooten, seorang antropolog, melakukan penelitian kepada
Penghuni tahanan dari penjara.
dan
Masyarakat biasa
Dari penelitiannya Ia menyimpulkan bahwa :
para penjahat mempunyai ciri-ciri fisiologis yang berbeda dari
anggota masyarakat lainnya dan bahwa para penjahat ini
mempunyai tingkat intelegensia yang rendah, dan ini merupakan
indikator faktor turunan yang inferior.
PSYCHOLOGICAL THEORIES
Di antara para psikolog ini adalah Sigmund Freud
Freud berpendapat bahwa benturan mental (mental conflict)
Menurut mazhab ini, pikiran para penjahat
merupakan penyebab tingkah laku
mereka. Tingkah laku ini dijelaskan oleh
para psikolog sebagai penyimpangan
mental (mental anomalies).
disebabkan oleh tiga unsur kepribadian yang tidak serasi, yaitu
Id Ego Superego
SOCIOLOGICAL THEORIES
Pakar sosiologi terlibat dalam
kriminologi dalam tiga
kelompok atau mazhab
Control Strain
Cultural Deviance
Symbolic intervction
APA ITU VIKTIMOLOGI ?
Viktimologi merupakan disiplin
ilmu yang pusat perhatian
adalah pada korban (victim)
dan segala aspeknya
Meluasnya cakupan viktimologi ini terlihat dari tahapan disiplin ilmu ini
Pada tahap pertama,
viktimologi
memusatkan perhatian
pada korban
kejahatan.
Tahap kedua sudah lebih luas. Di
samping korban kejahatan,
viktimologi ini juga berkenaan
dengan korban kecelakaan.
Pada tahap sekarang, viktimologi
juga meliputi penelaahan mengenai
korban karena penyalahgunaan
kekuasaan dan korban-korban hak
asasi manusia
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB 2 Metodologi Pengembangan Sistem Akuntansi
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB 2 Metodologi Pengembangan Sistem AkuntansiSISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB 2 Metodologi Pengembangan Sistem Akuntansi
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB 2 Metodologi Pengembangan Sistem Akuntansimarsiska
 
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usahaKel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usahaNisa Uzumakiy
 
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...Ilham Sousuke
 
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuranBab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuranFergieta Prahasdhika
 
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrens
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrensTugas auditing ii bab 16 alvin arrens
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrensSeh Wahyu Lestari
 
Manajemen Keuangan Brigham Houston
Manajemen Keuangan Brigham HoustonManajemen Keuangan Brigham Houston
Manajemen Keuangan Brigham Houstonanharwahyu
 
Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganRatna Agnezious
 
Psak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailed
Psak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailedPsak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailed
Psak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailedSri Apriyanti Husain
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
 
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualDasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualFair Nurfachrizi
 
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10Enchii Enchii
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalMhd. Abdullah Hamid
 
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...Uofa_Unsada
 
Prsentasi bab 7 Buku Scott, Perspektif Pengukuran
Prsentasi bab 7  Buku Scott, Perspektif PengukuranPrsentasi bab 7  Buku Scott, Perspektif Pengukuran
Prsentasi bab 7 Buku Scott, Perspektif PengukuranRose Meea
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikJunianto Junianto
 

What's hot (20)

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB 2 Metodologi Pengembangan Sistem Akuntansi
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB 2 Metodologi Pengembangan Sistem AkuntansiSISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB 2 Metodologi Pengembangan Sistem Akuntansi
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB 2 Metodologi Pengembangan Sistem Akuntansi
 
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usahaKel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
 
Power point ahmed belqoui
Power point ahmed belqouiPower point ahmed belqoui
Power point ahmed belqoui
 
Mencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan Fraud
Mencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan FraudMencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan Fraud
Mencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan Fraud
 
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
 
Bab 17 investigasi pengadaan
Bab 17 investigasi pengadaanBab 17 investigasi pengadaan
Bab 17 investigasi pengadaan
 
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuranBab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
Bab 5- teori akuntansi-teori- pengukuran
 
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrens
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrensTugas auditing ii bab 16 alvin arrens
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrens
 
Manajemen Keuangan Brigham Houston
Manajemen Keuangan Brigham HoustonManajemen Keuangan Brigham Houston
Manajemen Keuangan Brigham Houston
 
Ch11 depresiasi aset
Ch11 depresiasi asetCh11 depresiasi aset
Ch11 depresiasi aset
 
Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuangan
 
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERNSISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
 
Psak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailed
Psak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailedPsak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailed
Psak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailed
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
 
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualDasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
 
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internal
 
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
 
Prsentasi bab 7 Buku Scott, Perspektif Pengukuran
Prsentasi bab 7  Buku Scott, Perspektif PengukuranPrsentasi bab 7  Buku Scott, Perspektif Pengukuran
Prsentasi bab 7 Buku Scott, Perspektif Pengukuran
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 

Similar to Akuntansi Forensik

BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Corruption and Frau...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Corruption and Frau...BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Corruption and Frau...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Corruption and Frau...siti muliawati
 
Tanggung Jawab Pemerintah dalam Pemberian dan Pengajuan Kompensasi dan Restit...
Tanggung Jawab Pemerintah dalam Pemberian dan Pengajuan Kompensasi dan Restit...Tanggung Jawab Pemerintah dalam Pemberian dan Pengajuan Kompensasi dan Restit...
Tanggung Jawab Pemerintah dalam Pemberian dan Pengajuan Kompensasi dan Restit...AndriKoswara1
 
Pih pengertian dasar ilmu hukum
Pih pengertian dasar ilmu hukumPih pengertian dasar ilmu hukum
Pih pengertian dasar ilmu hukumTriwanto Hfiy
 
Be & gg, bonita, hapzi ali, corruption and fraud , universitas mercu buan...
Be & gg, bonita, hapzi ali, corruption and fraud , universitas mercu buan...Be & gg, bonita, hapzi ali, corruption and fraud , universitas mercu buan...
Be & gg, bonita, hapzi ali, corruption and fraud , universitas mercu buan...Bonita Admaja
 
09, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, perlindungan konsumen da...
09, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, perlindungan konsumen da...09, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, perlindungan konsumen da...
09, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, perlindungan konsumen da...angelaregife
 
Materi Viktimologi by Dr. Angkasa
Materi Viktimologi by Dr. AngkasaMateri Viktimologi by Dr. Angkasa
Materi Viktimologi by Dr. Angkasaelsaref
 
Analisa kasus kejahatan bisnis yang dilakukan oleh korporasi dalam perspektif...
Analisa kasus kejahatan bisnis yang dilakukan oleh korporasi dalam perspektif...Analisa kasus kejahatan bisnis yang dilakukan oleh korporasi dalam perspektif...
Analisa kasus kejahatan bisnis yang dilakukan oleh korporasi dalam perspektif...Dimebag Darrell
 
Tindak pidana (criminal conduct) baru
Tindak pidana (criminal conduct) baruTindak pidana (criminal conduct) baru
Tindak pidana (criminal conduct) baruBrigita Manohara
 
Tindak pidana (criminal conduct) baru
Tindak pidana (criminal conduct) baruTindak pidana (criminal conduct) baru
Tindak pidana (criminal conduct) baruBrigita Manohara
 
Forum quiz be & gg minggu 13,waldy gagantika,hapzi ali, corruption dan fr...
Forum quiz be & gg minggu 13,waldy gagantika,hapzi ali, corruption dan fr...Forum quiz be & gg minggu 13,waldy gagantika,hapzi ali, corruption dan fr...
Forum quiz be & gg minggu 13,waldy gagantika,hapzi ali, corruption dan fr...gagantika
 
3. perlindungan hukum terhadap konsumen
3. perlindungan hukum terhadap konsumen3. perlindungan hukum terhadap konsumen
3. perlindungan hukum terhadap konsumenGindha Wayka
 
Doktrin kewajiban kelompok 6
Doktrin kewajiban kelompok 6Doktrin kewajiban kelompok 6
Doktrin kewajiban kelompok 6ellaba
 
T 2 makalah pih
T 2 makalah pihT 2 makalah pih
T 2 makalah pihMelyMely12
 
Negara hukum dan pemberantasan korupsi
Negara hukum dan pemberantasan korupsiNegara hukum dan pemberantasan korupsi
Negara hukum dan pemberantasan korupsiFirda Purbandari
 
PPT OBJEK KRIMINOLOGI.pptx
PPT OBJEK KRIMINOLOGI.pptxPPT OBJEK KRIMINOLOGI.pptx
PPT OBJEK KRIMINOLOGI.pptxFriescaChahyani
 
Perlindungan hukum
Perlindungan hukumPerlindungan hukum
Perlindungan hukumiwan Alit
 

Similar to Akuntansi Forensik (20)

BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Corruption and Frau...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Corruption and Frau...BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Corruption and Frau...
BE & GG, Siti Muliawati, Hapzi Ali, Business Ethics & GG; Corruption and Frau...
 
Tanggung Jawab Pemerintah dalam Pemberian dan Pengajuan Kompensasi dan Restit...
Tanggung Jawab Pemerintah dalam Pemberian dan Pengajuan Kompensasi dan Restit...Tanggung Jawab Pemerintah dalam Pemberian dan Pengajuan Kompensasi dan Restit...
Tanggung Jawab Pemerintah dalam Pemberian dan Pengajuan Kompensasi dan Restit...
 
Antikorupsiii
AntikorupsiiiAntikorupsiii
Antikorupsiii
 
Pih pengertian dasar ilmu hukum
Pih pengertian dasar ilmu hukumPih pengertian dasar ilmu hukum
Pih pengertian dasar ilmu hukum
 
Ceramah fh
Ceramah fhCeramah fh
Ceramah fh
 
Be & gg, bonita, hapzi ali, corruption and fraud , universitas mercu buan...
Be & gg, bonita, hapzi ali, corruption and fraud , universitas mercu buan...Be & gg, bonita, hapzi ali, corruption and fraud , universitas mercu buan...
Be & gg, bonita, hapzi ali, corruption and fraud , universitas mercu buan...
 
09, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, perlindungan konsumen da...
09, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, perlindungan konsumen da...09, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, perlindungan konsumen da...
09, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, perlindungan konsumen da...
 
Makalah Hukum Pidana: Sifat Melawan Hukum dalam Perbuatan Pidana dan Pertangg...
Makalah Hukum Pidana: Sifat Melawan Hukum dalam Perbuatan Pidana dan Pertangg...Makalah Hukum Pidana: Sifat Melawan Hukum dalam Perbuatan Pidana dan Pertangg...
Makalah Hukum Pidana: Sifat Melawan Hukum dalam Perbuatan Pidana dan Pertangg...
 
Konsekuensi yuridis terhadap timbulnya kerugian keuangan negara dalam tindak ...
Konsekuensi yuridis terhadap timbulnya kerugian keuangan negara dalam tindak ...Konsekuensi yuridis terhadap timbulnya kerugian keuangan negara dalam tindak ...
Konsekuensi yuridis terhadap timbulnya kerugian keuangan negara dalam tindak ...
 
Materi Viktimologi by Dr. Angkasa
Materi Viktimologi by Dr. AngkasaMateri Viktimologi by Dr. Angkasa
Materi Viktimologi by Dr. Angkasa
 
Analisa kasus kejahatan bisnis yang dilakukan oleh korporasi dalam perspektif...
Analisa kasus kejahatan bisnis yang dilakukan oleh korporasi dalam perspektif...Analisa kasus kejahatan bisnis yang dilakukan oleh korporasi dalam perspektif...
Analisa kasus kejahatan bisnis yang dilakukan oleh korporasi dalam perspektif...
 
Tindak pidana (criminal conduct) baru
Tindak pidana (criminal conduct) baruTindak pidana (criminal conduct) baru
Tindak pidana (criminal conduct) baru
 
Tindak pidana (criminal conduct) baru
Tindak pidana (criminal conduct) baruTindak pidana (criminal conduct) baru
Tindak pidana (criminal conduct) baru
 
Forum quiz be & gg minggu 13,waldy gagantika,hapzi ali, corruption dan fr...
Forum quiz be & gg minggu 13,waldy gagantika,hapzi ali, corruption dan fr...Forum quiz be & gg minggu 13,waldy gagantika,hapzi ali, corruption dan fr...
Forum quiz be & gg minggu 13,waldy gagantika,hapzi ali, corruption dan fr...
 
3. perlindungan hukum terhadap konsumen
3. perlindungan hukum terhadap konsumen3. perlindungan hukum terhadap konsumen
3. perlindungan hukum terhadap konsumen
 
Doktrin kewajiban kelompok 6
Doktrin kewajiban kelompok 6Doktrin kewajiban kelompok 6
Doktrin kewajiban kelompok 6
 
T 2 makalah pih
T 2 makalah pihT 2 makalah pih
T 2 makalah pih
 
Negara hukum dan pemberantasan korupsi
Negara hukum dan pemberantasan korupsiNegara hukum dan pemberantasan korupsi
Negara hukum dan pemberantasan korupsi
 
PPT OBJEK KRIMINOLOGI.pptx
PPT OBJEK KRIMINOLOGI.pptxPPT OBJEK KRIMINOLOGI.pptx
PPT OBJEK KRIMINOLOGI.pptx
 
Perlindungan hukum
Perlindungan hukumPerlindungan hukum
Perlindungan hukum
 

More from Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura

More from Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura (20)

SLIDE_8 PAJAK PROVINSI.pdf
SLIDE_8  PAJAK PROVINSI.pdfSLIDE_8  PAJAK PROVINSI.pdf
SLIDE_8 PAJAK PROVINSI.pdf
 
SLIDE_7 PAJAK DAERAH (BAGIAN 2).pdf
SLIDE_7   PAJAK  DAERAH  (BAGIAN 2).pdfSLIDE_7   PAJAK  DAERAH  (BAGIAN 2).pdf
SLIDE_7 PAJAK DAERAH (BAGIAN 2).pdf
 
SLIDE_6 PAJAK DAERAH (BAG 1).pdf
SLIDE_6  PAJAK DAERAH (BAG 1).pdfSLIDE_6  PAJAK DAERAH (BAG 1).pdf
SLIDE_6 PAJAK DAERAH (BAG 1).pdf
 
SLIDE_5 SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
SLIDE_5  SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdfSLIDE_5  SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
SLIDE_5 SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
 
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAANANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
 
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES (PROCESS COSTING)
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES  (PROCESS COSTING)HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES  (PROCESS COSTING)
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES (PROCESS COSTING)
 
ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH
ANGGARAN PEMERINTAH DAERAHANGGARAN PEMERINTAH DAERAH
ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH
 
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIALANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
 
PEMERINTAH DAERAH
PEMERINTAH DAERAHPEMERINTAH DAERAH
PEMERINTAH DAERAH
 
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
 
PELAPORAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
PELAPORAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGANPELAPORAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
PELAPORAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
 
PERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASA
PERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASAPERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASA
PERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASA
 
PENGANTAR, KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN DAN PERILAKU BIAYA
PENGANTAR, KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN DAN PERILAKU BIAYAPENGANTAR, KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN DAN PERILAKU BIAYA
PENGANTAR, KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN DAN PERILAKU BIAYA
 
TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGANTINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
 
Manajemen Risiko Operasional dan Risiko Perubahan Kurs
Manajemen Risiko Operasional dan Risiko Perubahan KursManajemen Risiko Operasional dan Risiko Perubahan Kurs
Manajemen Risiko Operasional dan Risiko Perubahan Kurs
 
Instrumen Derivatif
Instrumen DerivatifInstrumen Derivatif
Instrumen Derivatif
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa & U.S. Foreign Corrupt Practic...
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa & U.S. Foreign Corrupt Practic...Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa & U.S. Foreign Corrupt Practic...
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa & U.S. Foreign Corrupt Practic...
 
WAWANCARA DAN INTEROGASI, OPERASI PENYAMARAN DAN PENIUP PELUIT
WAWANCARA DAN INTEROGASI, OPERASI PENYAMARAN  DAN PENIUP PELUITWAWANCARA DAN INTEROGASI, OPERASI PENYAMARAN  DAN PENIUP PELUIT
WAWANCARA DAN INTEROGASI, OPERASI PENYAMARAN DAN PENIUP PELUIT
 
Aspek Keuangan
Aspek KeuanganAspek Keuangan
Aspek Keuangan
 

Recently uploaded

BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 

Recently uploaded (16)

BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 

Akuntansi Forensik

  • 1. AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT EXAMINATION ” PERHITUNGAN KERUGIAN, KRIMINOLOGI DAN VIKTIMOLOGI ” LINDA GRACE LOUPATTY , SE.,M.AK,.AK
  • 2. PERHITUNGAN KERUGIAN, KRIMINOLOGI DAN VIKTIMOLOGI” Kerugian dan Perbuatan Melawan Hukum Beberapa Gagasan Mengenai Kerugian Kriminologi Viktimologi
  • 3. PERHITUNGAN KERUGIAN Akuntansi berurusan dengan catat mencatat dan hitung menghitung. Dalam akuntansi forensik, urusan hitung menghitung lebih mengemuka. Dikaitkan dengan disiplin ilmu, akuntansi berurusan dengan perhitungan mengenai kerugian yang dituntut atau digugat suatu pihak dari pihak lain Dalam menyajikan perhitungan kerugian, akuntan forensik harus mulai melihat konteks hukum yang menjadi acuan tuntutan kerugian.
  • 4. Rosa Agustina menulis Undang – undang tidak secara lengkap mengatur mengenai ganti rugi yang timbul dari perbuatan melawan hukum. Oleh karena itu aturan yang dipakai untuk ganti rugi adalah dengan secara analogis menggunakan pengaturan ganti rugi akibat wanprestasi Pasal 1243-1252 KUHPer. Kerugian dan Perbuatan Melawan Hukum
  • 5. Makna Perbuatan Melawan Suatu perbuatan melawan hukum Melanggar hukum adalah tiap Seseorang yang sengaja tidak lanjutan……… Hukum menurut Mariam Darus Badrulzaman merumuskan : yang mengakibatkan kerugian kepada orang lain, mewajibkanorang yang karena kesalahan atau kelalaiannya menerbitkan kerugian itu mengganti Kerugian tersebut perbuatan yang melanggar hak. orang lain atau bertentangan dengankeputusan yang harus diindahkan dalam pergaulan kemasyarakatan terhadap pribadi atau hartabenda orang lain melakukan suatu perbuatan yang wajib dilakukannya, disamakandengan seseorang yang melakukan suatu perbuatan terlarang yang melanggar hukum
  • 6. Untuk menentukan apakah suatu perbuatan dapat digugat Harus ada hubungan kausal antara perbuatan dan kerugian. Perbuatan tersebut melawan hukum 01 Harus ada kesalahan pada pelaku Harus ada kerugian 02 03 04 dengan dalil perbuatan melawan hukum diperlukan unsur-unsur:
  • 7. Unsur kerugian perbuatan Melawan Hukum dan Tort perlu dibuktikan, hal ini penting untuk menentukan ganti rugi yang akan diberikan akibat terjadinya sesuatu Perbuatan Melawan Hukum. Rosa Agustina membandingkan kerugian dalam perbuatan Besarnya kerugian tidak ditentukan oleh pihak sendiri, tetapi ditentukan oleh para hakim ataupengadilan sesuai dengan keadaan para pihak Tujuan ganti rugi yang diberikan pada dasarnya adalah sedapat mungkin mengembalikan keadaan seperti semula sebelum terjadinya Perbuatan Melawan Hukum.Rosa Agustina juga membandingkan tuntutan ganti rugi dan teori klasik tort law dengan tuntutan gantirugi berdasarkan hubungan kontraktual. Melawan hukum dan tort, serta mencatat persamaan berikut:
  • 8. Berdasarkan hubungan kontraktual, penggugat dapat menuntut kehilangan keuntungan yangdiharapkan atau expectation loss. Teori klasik ini telah mengalami perubahan, karena sekarang gugatantort juga dapat diajukan untuk economic lost. Hal ini berbeda dengan tuntutan gantu rugi berdasarkan hubungan kontraktual dimana ganti rugi itubertujuan untuk menempatkan di penggugat pada posisinya seandainya perjanjian itu terlaksana. Tort Law memberikan perlindungan hukum terhadap berbagai kepentingan, seperti keamanan pribadi,harta benda, dan kepentingan ekonomi. Perlindungan tersebut diberikan melalui sistem kompensasi berupa ganti rugi secara perdata. Berdasarkan teori klasik tort law ganti rugi diberikan untuk mengembalikan penggugat kepada posisi ketika perbuatan melawan hukum itu terjadi.
  • 9. A. Ganti Rugi Menurut Teori Law Bagan 29.1 Tujuan Ganti Rugi Perbuatan Melawan Hukum Posisi sebelum Posisi sesudah Ganti Rugi B. Ganti Rugi dalam Hubungan Kontraktual Posisi HK tidak dipenuhi Hubungan Kontraktual (HK) Posisi HK dipenuhi Ganti Rugi
  • 10. Bagan 29.2 Perbuatan Melawan Hukum Kerugian Hubungan Kausalitas Hubungan antara perbuatan melawan hukum, kerugian yang ditimbulkan clchnys, dan hubungan kausalias antara perbuatan melawan hukum dan kerugian tersebut dapat digambarkan dalam hubungan segitiga (Bagan 29.2).
  • 11. Beberapa Gagasan Mengenai Kerugian Sesuai dengan wilayah hukum yang bersangkutan, Perdata bagian 4 mencakup pasal 1234 Ungkapan “Penggantian Biaya, Kerugian pemikiran tentang kerugian dan tuntutan ganti rugiakan berbeda pula. Hukum perdata masuk ranah hukum. privat, sedangkan hukum administrasi negara dan hukum pidana masuk dalam ranah hukum public sampai pasal 1252, selengkapnya berjudul “Penggantian Biaya, Kerugian dan Bunga karena Tidak Dipenuhinya Suatu Perikatan”. dan Bunga” mengandunga makna “kerugian” yang diungkapkan
  • 12. dalam tiga istilah yaitu Biaya, Kerugin dan Bunga. “Kerugian Negara/Daerah adalah kekurangan uang, Kerugian negara/daerah yang Undang- Undang tentang Perbendaharaan Negara (Undang-Undang No 1 Tahun 2004) memberikan definisi tentang kerugian dalam konteks kerugiannegara/daerah. surat berharga dan barang, yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai.” timbul karenan keadaan di luar kemampuan manusia (force majeure) tidak dapat dituntut. Kerugan negara/daerah sebagai akibat perbuatan melawan hukum dapat dituntut. . •.
  • 13. Makna “Kerugian” yang diterbitkan oleh BPK Kerugian Besarnya Tuntutan atas kerugian (keuangan) 1. Hukum Administrasi Negara (dalam hal ini Undang-Undang rentang Perbendaharaan Negara): nilau kerugian yang dituntut sebesar kerugan yang terjadi tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih. Sifat kerugiannya adalah nyata dan pasti (telah terjadi). 2. Hukumn Pidana (dalam hal ini Undang- Undang tentang Pemberantasan Pidana Korupsi): nilai kerugian yang dituntut maksimum sebesar kerugian yang rerjadi Sifat kerugianya adalah nyata telah terjiadi atau berpotensi untuk terjadi. 1 2 dalam arti Kerugian Negara. Negara Jumlah Kerugian Negara negara melalui mekanisme berikut:
  • 15. Kata “Kriminologi" menunjukkan bahwa disiplin ilmu ini berurusan dengan kejahatan (crime). Kriminologi meliputi bidang studi yang luas yang meliputi : law making law breaking societal reactions
  • 16. Macam-macam pendapat dari berbagai disiplin ilmu, ini tercermin dalam pelbagai mazhah atau schools di bawah ini 6 CLASSICAL SCHOOL 1 4 5 3 2 POSITIVISTS SCHOOL CONFLICT SCHOOL BIOLOGICAL THEORIES PSYCHOLOGICAL THEORIES SOCIOLOGICAL THEORIES
  • 17. Classical School ini didasarkan atas pandangan . CLASSICAL SCHOOL bahwa masyarakat terdiri atas individu-individu. Berikut gagasan utama Classical School 2 Hukuman. Hukuman harus 3 Tindak-tanduk 1 seseorang merupakan pilihan orang itu sebagai warga masyarakat merupakan pencegah (deterrent) dari tindak-tanduk yang tidak dikehendaki sesuai dengan kejahatan yang dibuat
  • 18. Cesare Lombroso dengan pengikutnya mempelopori mazhab POSITIVISTS SCHOOL Pseudocriminals-- pelaku kejahatan karena terpaksa, misalnya dalam rangka bela diri. Criminaloids--pelaku kejahatan yang terdorong oleh penyebab lingkungan. Habitual criminals-- mereka yang memilih menjadi pelaku kejahatan karena faktor lingkungan atau faktor biologis. 02 01 03 Positivist School. Lombroso meneliti para penjahat Italia. Berdasarkan penelitiannya ini, ia merumuskan bahwa degenerasi menyebabkan kriminalitas. Ia mengelompokkan para kriminal dalam tiga kategori berikut
  • 19. Conflict School diawali dengan tulisan Karl Marx, Das Kapital (1867-1895). CONFLICT SCHOOL sebagai tindakan atau perbuatan Kejahatan didefinisikan kelas bawah yang dilarang oleh kelas atas yang berkuasa Marx menggambarkan suatu kelas atau kalangan yang sifatnya seperti benalu, baik benalu terhadap kelas atas maupun bawah.
  • 20. BIOLOGICAL THEORIES Ernst A. Hooten, seorang antropolog, melakukan penelitian kepada Penghuni tahanan dari penjara. dan Masyarakat biasa Dari penelitiannya Ia menyimpulkan bahwa : para penjahat mempunyai ciri-ciri fisiologis yang berbeda dari anggota masyarakat lainnya dan bahwa para penjahat ini mempunyai tingkat intelegensia yang rendah, dan ini merupakan indikator faktor turunan yang inferior.
  • 21. PSYCHOLOGICAL THEORIES Di antara para psikolog ini adalah Sigmund Freud Freud berpendapat bahwa benturan mental (mental conflict) Menurut mazhab ini, pikiran para penjahat merupakan penyebab tingkah laku mereka. Tingkah laku ini dijelaskan oleh para psikolog sebagai penyimpangan mental (mental anomalies). disebabkan oleh tiga unsur kepribadian yang tidak serasi, yaitu Id Ego Superego
  • 22. SOCIOLOGICAL THEORIES Pakar sosiologi terlibat dalam kriminologi dalam tiga kelompok atau mazhab Control Strain Cultural Deviance Symbolic intervction
  • 24. Viktimologi merupakan disiplin ilmu yang pusat perhatian adalah pada korban (victim) dan segala aspeknya Meluasnya cakupan viktimologi ini terlihat dari tahapan disiplin ilmu ini Pada tahap pertama, viktimologi memusatkan perhatian pada korban kejahatan. Tahap kedua sudah lebih luas. Di samping korban kejahatan, viktimologi ini juga berkenaan dengan korban kecelakaan. Pada tahap sekarang, viktimologi juga meliputi penelaahan mengenai korban karena penyalahgunaan kekuasaan dan korban-korban hak asasi manusia