SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
ANALISIS LAPORAN
KEUANGAN
LINDA GRACE LOUPATTY,SE.,M.AK.,AK
Aktivitas Bisnis Dinamai Dengan Liabilitas
Atau Ekuitas. Liabilitas Merupakan
Kewajiban Pendanaan Yang Membuhtukan
Pembayaran Uang,jasa Atau Aset.
Liabilitas Juga Dapat Bersifat Pendanaan
Atau Operasi Dan Biasanya Lebih Tinggi
Dari Pada Pemegang Saham.
Utang atau habilitas keuangan, mengacu pada dana
yang secara eksplisitv di pinjam oleh suatu perusahaan
dari beragam penyediaan modal. Perusahaan.
Perusahaan dapat meminjam secara langsung dari para
investor dengan menerbitkan efek seperti obligasi;
peminjaman yang demikian di sebut utang publik.
PENDANAAN UTANG
OBLIGASI
DEBENTURE
WESSEL YANG DITERBITKAN KE PUBLIC
UTANG JANGKA PANJANG
Pengungkapan Terkait Utang
Perusahaan di haruskan untuk
melaporkan perincian terkait
utang jangka panjang dan
jangka pendek pada catatan
atas laporang keuangan
Catatan pengungkapan
memberikan informasi terkait
dengan jatuh tempo utang
masa depan yang sudah di
antisipasi
Biaya perolehan yang diamortisasi versus
nilai nominal Utang umum bisah di
laporkan dalam laporan posisi keuangan
sebesar biaya perolehan yang di
amortisasikan
Misalnya : nilai nominal di senior notes 10%aliance one
adalah $612 juta.dengan mengasumsikan tidak ada perbedaan
lain, mnaka menunjukan nilai nominal dari total utang
kangka panjang aliance one adalah $908 juta,dibandingkan
dengan biaya perolehan yang diamortisasi sebesar $885 juta
Analisis pendanaan utang
Nilai wajar juga mencerminkan nilai sekarangatas utang.
Namun, nilai wajar berbea dengan biaya perolehan yang
diamortisasi karena nilai wajar mencerminkan bunga
kini. Tidak seperti biaya perolehan yg di amortisasi,
y a n g m e n c e r m i n k a n s u k u b u n g a p a d a s a a t
diterbitkan.misalnya, Alliance One mengungkapkan
bahwa nilai wajar dari total utang jangka Panjang
adalah $905 juta, yang lebih dari biaya perolehan yang
diamortisasi sebesar $ 885 juta. Akuntansi nilai wajar
untuk tidak di perlukan saat ini namun, USGAAP dan
IFRS mendorong perusahaan untuk mengaku nilai wajar
atas utang pada laporan posisi keuangaan.
AKUNTANSI NILAI WAJAR
Fasilitas kredit yang belum dimanfaatkan
Fasilitas kredit ini hanya dapat di gunakan secara
khusus untuk mendanai kebutuhan modal kerja
aliance one, Sehingga mungkin bahwa persyaratan
modal kerjanya dapat memanfaatkan fasilitas kredit
yang tersedia
Perlindungan
Para pemberi pinjaman sering meiliki kontrak
eksplisit dengan perusahaan peminjam yang
membantu para pemberi pinjaman melindungi uang
yang dipinjamkan
Senioritas
Mengacu pada urutan pihak-pihak yang
berbeda akan di bayar ketika perusahaan
berkhir.klaim senior akan di bayar sebelum
klaim junior.klaim tertentu di tentukan
sebelumnya oleh hukum.
Efek
Perjanjian
Perjanjian alfirmatif menentukan tindakan yang harus di
lakukan oleh manajemen untuk menjaga utang agar
bereputasi baik.
Efek atau jaminan mengacu pada asset yang di sisikan
selama pembubaran untuk secara khusus memenuhi
klaim tertentu
Menganalisis
perlindungan
Penting bagi seorang analis untuk
mempelajari perlindungan yang tersedia dan
memahami implikasinya
SEWA
Sewa merupakan bentuk pendanaan yang
p o p u l e r , k h u s u s n y a d a l a m i n d u s t r i
tertentu.sewa mewajibkan lasse melakukan
serangkayan pembayaran selama periode masa
depan yang telah di sepakati
Akuntasnsi dalam
pelaporan sewa
Klasifikasi dan
pelaporan sewa
Lessee(pihak yang menyewa
aset) mengklasifikasi dan
mencatat sewa sebagai
pembiayaan jika pada awal
sewa memnuhi salah satu dari
empat kriteria:
Akuntansi sewa- sebuah ilustrasi
Sebuah perusahaan menyewa aset 1 januari
2005-perusahaan tidak memiliki aset ataupun
liabilitas lainnya.
Perkiraan umum ekonomi dari aset sewaan
adalah lima tahun dengan ekspetasi tanpa nilai
sisa pada akhir tahun kelima.perusahaan akan
menyusutkan aset ini dengan garis lurus selama
periodic.Sewa itu memiliki jangkam waktu yang
tidak dapat dibatalkan selama lima tahun
dengan pembayaran sewa minimum tahunan
sebesar $2,505 yang dibayarkan pada setiap
akhir tahun
Suku bunga atas sewa adalah 8% per tahun.
Pengungkapan sewa
Aturan akuntansi mensyaratkan perusahaan dengan
sewa pembiayaan untuk melaporkan aset sewaan dan
liabilitas sewa pada laporan posisi keuangan.
Analisis Sewa
Bagian ini melihat dampak sewa operasi
dibandingkan dengan sewa pembiayaan untuk
analisis laporan keuangan. Perbandingan ini
memberikan pedoman khusus mengenai cara
menyesuaikan laporan keuangan untuk sewa
operasi yang harus dicatat sebagai sewa
pembiayaan
Dampak Sewa Operasi
Dampak terhadap laporan keuangan diringkas
sebagai berikut :
Sewa operasi melaporkan liabilitas menjadi lebih
rendah dengan hanya melaporkan sewa dalam
pembiayaan. Selain menyembunyikan liabilitas
dari laporan posisi keuangan, hal ini juga secara
positif berdampak terhadap rasio solvabilitas.
Sewa operasi melaporkan aset menjadi lebih
rendah, hal ini dapat menaikan imbal hasil atas
investasi maupun rasio perputaran aset.
Sewa operasi menunda pengakuan beban di
bandingkan dengan sewa pembiayaan. Hal ini
berarti sewa operasi melaporkan laba menjadi
lebih tinggi pada awal masa sewa, tetapi
melaporkan laba menjadi lebih rendah pada akhir
masa pajak.
Kontinjensi dan Komitmen
Kontinjensi (contingencies) adalah keuntungan
dan kerugian potensial yang peneyelesaiannya
tergantung pada suatu atau lebih peristiwa di masa
depan. kerugian kontinjensi adalah klaim
potensial atas sumber daya perusahaan dan
disebut liabilitas kontinjensi. Liabilitas
kontinjensi dapat timbul dari proses hukum,
ancaman pengembilalihan, penagihan piutang,
klaim yang yang ditimbulkan dari garansi dan
cacat produk, jaminan kinerja, ketetapan pajak,
risiko diri tertanggung, dan kerugian aset akibat
bencana
Analisis Liabilitas Kontinjensi
Analisis mengenai liabilitas ini hanya seakurat estimasi yang
mendasarinya yang sering kali ditentukan perusahaan
berdasarkan pengalaman sebelumnya maupun ekspektasi
masa depan.Pengungkapan catatan atas laporan keuangan
dari jaminan tidak langsung atau utang seperti dana yang
diterima dimuka atau menutup beban tetap dari entitas lain.
Pengungkapan catatan atas laporan keuangan untuk
kontinjensi umumnya mencakup:
Deskripsi mengenai liabilitas kontinjensi dan tingkat risiko
Jumlah potensi kontingensi dan bagaimana partisipasi
pihak lain diperlakukan dalam menentukan ekspor risiko.
Pembebanan terhadap laba untuk estimasi kerugian
kontingensi jika ada
Komitmen
Komitmen merupakan klaim potensial atau sumber daya
perusahaan karena kinerja masa depan berdasarkan
kontrak. Perjanjian sewa dalam berbagai kasus juga
merupakan bentuk komitmen. semua komitmen meminta
pengungkapan faktor penting terkait kewajibannya
termasuk jumlah, kondisi, dan waktu.
Pembiayaan off balance- sheet
Pembiayaan di luar laporan posisi keuangan mengacu pada tidak
tercatatnya kewajiban pembiayaan tertentu. Selain sewa ada pengaturan
pembiayaan off balance sheet lainnya mulai dari yang sederhana sampai
dengan yang sangat kompleks.
Saham Treasuri
Treasury atau pembelian kembali saham merupakansaham
perusahaan yang diperoleh kembali setelah diterbitkan
sebelumnya dan dibayar sepenuhnya. Akuisisi saham treasuri
oleh perusahaan mengurangi aset dan ekuitas pemegang
saham. Sesuai dengan transaksi ini treasury bukan
merupakan aset nilai bukan akun kontra ekuitas.
Analisis modal saham
Informasi yang lebih untuk analisis berkaitan dengan
komposisi akun modal dan pada pembatasan yang
berlaku. Komposisi ekuitas penting karena ketentuan
yang dapat memengaruhi hak residual saham biasa, serta
hak, risiko dan imbal hasil bagi investor ekuitas.
Dividen tunai dan dividen saham
Dividen tunai merupakan distribusi kas kepada pemegang saham
deviden tunai merupakan bentuk deviden yang paling umum setelah
diumumkan, yang merupakan liabilitas perusahaan. Bentuk lain dari
dividen adalah dividen dalam bentuk natura deviden properti. Di
film ini akan dibayar dalam aset perusahaan, dalam bentuk barang
atau dalam bentuk saham perusahaan lain.
Saldo laba
Saldo laba merupakan modal yang diperoleh dari perusahaan
akun saldo laba mencerminkan akumulasi laba yang tidak
dibagikan atau (laba neto) dari perusahaan sejak berdirinya.
Saldo laba merupakan sumber utama distribusi dividen
kepada pemegang saham.
Deviden saham
Dividen saham merupakan distribusi saham perusahaan sendiri kepada
pemegang saham secara prorata. Deviden ini mencerminkan kapitalisasi laba
secara permanen. Pemegang saham menerima saham tambahan dalam bentuk
imbal hasil untuk realokasi saldo laba ke akun modal
Akumulasi penghasilan komprehensif lain
Beberapa perubahan dalam nilai tercatat (carrying value) aset dan liabilitas
(keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi) tidak termasuk sebagai
bagian dari Laba neto. Sebaliknya secara terpisah dimasukkan sebagai bagian
dari penghasilan komprehensif lain yang kemudian ditambahkan ke Laba neto
untuk menentukan penghasilan komprehensif. beberapa item yang termasuk
dalam penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:
keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari efek yang
dapat diperdagangkan di klasifikasikan sebagai efek yang tersedia
untuk dijual.
•keuntungan atau kerugian atas derivatif yang memenuhi syarat
untuk akuntansi lindung nilai.
•penyesuaian pensiun dan OPEB
Hak Minoritas
Perusahaan mungkin memiliki saham pengendali biasanya
lebih dari 50% tetapi tidak semua atas ekuitas perusahaan
lain. perusahaan yang memiliki saham pengendali disebut
entitas induk dan perusahaan yang dimiliki disebut entitas
anak yang dimiliki sebagian. hak minoritas juga disebut
kepentingan non pengendali yang mengacu pada bagian
ekuitas pemegang saham entitas anak yang dimiliki dan
menjadi milik pemegang saham minoritas atau luar.
Saham preferen yang dapat ditebus
Analisis harus mewaspadai efek ekuitas umumnya
saham preferen yang memiliki profesi penebusan wajib
yang menjadikannya lebih mirip dengan utang
dibandingkan ekuitas. efek ini mengharuskan
perusahaan untuk membayar sejumlah dana pada
tanggal yang disepakati. Efek ekuitas sebenarnya tidak
membebani persyaratan tersebut.
LAPORAN KEUANGAN

More Related Content

What's hot

Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinyaHutria Angelina Mamentu
 
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...Ilham Sousuke
 
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...yufendriansyah auriga
 
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasAkuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasLusi Mei
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferMuhammad Fajar
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullshandyaa
 
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaanBab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaansony4de
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptAnisa Kirana
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanSujatmiko Wibowo
 
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksiPSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksiFuturum2
 
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 b
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 bObligasi konversi akuntansi bagian 2 b
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 bFuturum2
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanEllysa Putri
 
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANMandiri Sekuritas
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Adi Jauhari
 

What's hot (20)

Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
 
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
 
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
 
PELAPORAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
PELAPORAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGANPELAPORAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
PELAPORAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
 
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasAkuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
 
Perubahan dalam kepemilikan
Perubahan dalam kepemilikanPerubahan dalam kepemilikan
Perubahan dalam kepemilikan
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Subsequent events
Subsequent eventsSubsequent events
Subsequent events
 
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGANANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaanBab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal ppt
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
 
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksiPSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
 
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 b
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 bObligasi konversi akuntansi bagian 2 b
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 b
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
 
KOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNISKOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNIS
 

Similar to LAPORAN KEUANGAN

Persekutuan ak dl 1
Persekutuan ak dl 1Persekutuan ak dl 1
Persekutuan ak dl 1meiwahyuni
 
Pengenaan PPh atas dividen - Riki Ardoni
Pengenaan PPh atas dividen - Riki ArdoniPengenaan PPh atas dividen - Riki Ardoni
Pengenaan PPh atas dividen - Riki ArdoniRiki Ardoni
 
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Sri Apriyanti Husain
 
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Sri Apriyanti Husain
 
pptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdfpptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdfRehanOgie
 
Restrukturisasi hutang - sebuah pengenalan awal
Restrukturisasi hutang - sebuah pengenalan awalRestrukturisasi hutang - sebuah pengenalan awal
Restrukturisasi hutang - sebuah pengenalan awalFuturum2
 
capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03
capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03
capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03SalsadilaJannati
 
Pemilihan Sumber Pembiayaan.docx
Pemilihan Sumber Pembiayaan.docxPemilihan Sumber Pembiayaan.docx
Pemilihan Sumber Pembiayaan.docxChelseaAng2
 
Chapter ii (ekuitas)
Chapter ii (ekuitas)Chapter ii (ekuitas)
Chapter ii (ekuitas)Haris Gunawan
 
Laporan Arus Kas.pptx
Laporan Arus Kas.pptxLaporan Arus Kas.pptx
Laporan Arus Kas.pptxnaanaila
 
STRATEGI PENDANAAN ANTARA UTANG DAN SAHAM FISIP.pdf
STRATEGI  PENDANAAN ANTARA UTANG DAN SAHAM FISIP.pdfSTRATEGI  PENDANAAN ANTARA UTANG DAN SAHAM FISIP.pdf
STRATEGI PENDANAAN ANTARA UTANG DAN SAHAM FISIP.pdfLUTFIMUSTAKIM
 
Bahan ajar manajemen keuangan
Bahan ajar manajemen keuanganBahan ajar manajemen keuangan
Bahan ajar manajemen keuanganRezaSutriyono
 

Similar to LAPORAN KEUANGAN (20)

Rmk 4 ima
Rmk 4 imaRmk 4 ima
Rmk 4 ima
 
Kewajiban dan ekuitas
Kewajiban dan ekuitasKewajiban dan ekuitas
Kewajiban dan ekuitas
 
Persekutuan ak dl 1
Persekutuan ak dl 1Persekutuan ak dl 1
Persekutuan ak dl 1
 
Psak2ok (1)
Psak2ok (1)Psak2ok (1)
Psak2ok (1)
 
Pengenaan PPh atas dividen - Riki Ardoni
Pengenaan PPh atas dividen - Riki ArdoniPengenaan PPh atas dividen - Riki Ardoni
Pengenaan PPh atas dividen - Riki Ardoni
 
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
 
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
 
Psak 2-laporan-arus-kas
Psak 2-laporan-arus-kasPsak 2-laporan-arus-kas
Psak 2-laporan-arus-kas
 
Ppt wesel
Ppt weselPpt wesel
Ppt wesel
 
pptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdfpptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdf
 
Restrukturisasi hutang - sebuah pengenalan awal
Restrukturisasi hutang - sebuah pengenalan awalRestrukturisasi hutang - sebuah pengenalan awal
Restrukturisasi hutang - sebuah pengenalan awal
 
capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03
capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03
capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03
 
Pemilihan Sumber Pembiayaan.docx
Pemilihan Sumber Pembiayaan.docxPemilihan Sumber Pembiayaan.docx
Pemilihan Sumber Pembiayaan.docx
 
Chapter ii (ekuitas)
Chapter ii (ekuitas)Chapter ii (ekuitas)
Chapter ii (ekuitas)
 
Laporan posisi keuangan
Laporan posisi keuanganLaporan posisi keuangan
Laporan posisi keuangan
 
Laporan Arus Kas.pptx
Laporan Arus Kas.pptxLaporan Arus Kas.pptx
Laporan Arus Kas.pptx
 
laporan-arus-kas
laporan-arus-kaslaporan-arus-kas
laporan-arus-kas
 
Pajak bab 12 13 fix
Pajak bab 12 13 fixPajak bab 12 13 fix
Pajak bab 12 13 fix
 
STRATEGI PENDANAAN ANTARA UTANG DAN SAHAM FISIP.pdf
STRATEGI  PENDANAAN ANTARA UTANG DAN SAHAM FISIP.pdfSTRATEGI  PENDANAAN ANTARA UTANG DAN SAHAM FISIP.pdf
STRATEGI PENDANAAN ANTARA UTANG DAN SAHAM FISIP.pdf
 
Bahan ajar manajemen keuangan
Bahan ajar manajemen keuanganBahan ajar manajemen keuangan
Bahan ajar manajemen keuangan
 

More from Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura

More from Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura (20)

SLIDE_8 PAJAK PROVINSI.pdf
SLIDE_8  PAJAK PROVINSI.pdfSLIDE_8  PAJAK PROVINSI.pdf
SLIDE_8 PAJAK PROVINSI.pdf
 
SLIDE_7 PAJAK DAERAH (BAGIAN 2).pdf
SLIDE_7   PAJAK  DAERAH  (BAGIAN 2).pdfSLIDE_7   PAJAK  DAERAH  (BAGIAN 2).pdf
SLIDE_7 PAJAK DAERAH (BAGIAN 2).pdf
 
SLIDE_6 PAJAK DAERAH (BAG 1).pdf
SLIDE_6  PAJAK DAERAH (BAG 1).pdfSLIDE_6  PAJAK DAERAH (BAG 1).pdf
SLIDE_6 PAJAK DAERAH (BAG 1).pdf
 
SLIDE_5 SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
SLIDE_5  SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdfSLIDE_5  SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
SLIDE_5 SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
 
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES (PROCESS COSTING)
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES  (PROCESS COSTING)HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES  (PROCESS COSTING)
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES (PROCESS COSTING)
 
ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH
ANGGARAN PEMERINTAH DAERAHANGGARAN PEMERINTAH DAERAH
ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH
 
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIALANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
 
PEMERINTAH DAERAH
PEMERINTAH DAERAHPEMERINTAH DAERAH
PEMERINTAH DAERAH
 
PERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASA
PERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASAPERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASA
PERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASA
 
PENGANTAR, KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN DAN PERILAKU BIAYA
PENGANTAR, KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN DAN PERILAKU BIAYAPENGANTAR, KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN DAN PERILAKU BIAYA
PENGANTAR, KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN DAN PERILAKU BIAYA
 
TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGANTINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
 
Perhitungan Kerugian, Kriminologi dan Viktimologi
Perhitungan Kerugian, Kriminologi dan Viktimologi Perhitungan Kerugian, Kriminologi dan Viktimologi
Perhitungan Kerugian, Kriminologi dan Viktimologi
 
Manajemen Risiko Operasional dan Risiko Perubahan Kurs
Manajemen Risiko Operasional dan Risiko Perubahan KursManajemen Risiko Operasional dan Risiko Perubahan Kurs
Manajemen Risiko Operasional dan Risiko Perubahan Kurs
 
Instrumen Derivatif
Instrumen DerivatifInstrumen Derivatif
Instrumen Derivatif
 
Penelusuran Aset Dan Pemulihan Kerugian
Penelusuran Aset Dan Pemulihan KerugianPenelusuran Aset Dan Pemulihan Kerugian
Penelusuran Aset Dan Pemulihan Kerugian
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa & U.S. Foreign Corrupt Practic...
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa & U.S. Foreign Corrupt Practic...Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa & U.S. Foreign Corrupt Practic...
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa & U.S. Foreign Corrupt Practic...
 
WAWANCARA DAN INTEROGASI, OPERASI PENYAMARAN DAN PENIUP PELUIT
WAWANCARA DAN INTEROGASI, OPERASI PENYAMARAN  DAN PENIUP PELUITWAWANCARA DAN INTEROGASI, OPERASI PENYAMARAN  DAN PENIUP PELUIT
WAWANCARA DAN INTEROGASI, OPERASI PENYAMARAN DAN PENIUP PELUIT
 
Aspek Keuangan
Aspek KeuanganAspek Keuangan
Aspek Keuangan
 
Diversifikasi
DiversifikasiDiversifikasi
Diversifikasi
 

Recently uploaded

Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 

Recently uploaded (16)

Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 

LAPORAN KEUANGAN

  • 2. Aktivitas Bisnis Dinamai Dengan Liabilitas Atau Ekuitas. Liabilitas Merupakan Kewajiban Pendanaan Yang Membuhtukan Pembayaran Uang,jasa Atau Aset. Liabilitas Juga Dapat Bersifat Pendanaan Atau Operasi Dan Biasanya Lebih Tinggi Dari Pada Pemegang Saham.
  • 3. Utang atau habilitas keuangan, mengacu pada dana yang secara eksplisitv di pinjam oleh suatu perusahaan dari beragam penyediaan modal. Perusahaan. Perusahaan dapat meminjam secara langsung dari para investor dengan menerbitkan efek seperti obligasi; peminjaman yang demikian di sebut utang publik. PENDANAAN UTANG
  • 4. OBLIGASI DEBENTURE WESSEL YANG DITERBITKAN KE PUBLIC UTANG JANGKA PANJANG
  • 5.
  • 6. Pengungkapan Terkait Utang Perusahaan di haruskan untuk melaporkan perincian terkait utang jangka panjang dan jangka pendek pada catatan atas laporang keuangan Catatan pengungkapan memberikan informasi terkait dengan jatuh tempo utang masa depan yang sudah di antisipasi
  • 7. Biaya perolehan yang diamortisasi versus nilai nominal Utang umum bisah di laporkan dalam laporan posisi keuangan sebesar biaya perolehan yang di amortisasikan Misalnya : nilai nominal di senior notes 10%aliance one adalah $612 juta.dengan mengasumsikan tidak ada perbedaan lain, mnaka menunjukan nilai nominal dari total utang kangka panjang aliance one adalah $908 juta,dibandingkan dengan biaya perolehan yang diamortisasi sebesar $885 juta Analisis pendanaan utang
  • 8. Nilai wajar juga mencerminkan nilai sekarangatas utang. Namun, nilai wajar berbea dengan biaya perolehan yang diamortisasi karena nilai wajar mencerminkan bunga kini. Tidak seperti biaya perolehan yg di amortisasi, y a n g m e n c e r m i n k a n s u k u b u n g a p a d a s a a t diterbitkan.misalnya, Alliance One mengungkapkan bahwa nilai wajar dari total utang jangka Panjang adalah $905 juta, yang lebih dari biaya perolehan yang diamortisasi sebesar $ 885 juta. Akuntansi nilai wajar untuk tidak di perlukan saat ini namun, USGAAP dan IFRS mendorong perusahaan untuk mengaku nilai wajar atas utang pada laporan posisi keuangaan. AKUNTANSI NILAI WAJAR
  • 9. Fasilitas kredit yang belum dimanfaatkan Fasilitas kredit ini hanya dapat di gunakan secara khusus untuk mendanai kebutuhan modal kerja aliance one, Sehingga mungkin bahwa persyaratan modal kerjanya dapat memanfaatkan fasilitas kredit yang tersedia
  • 10. Perlindungan Para pemberi pinjaman sering meiliki kontrak eksplisit dengan perusahaan peminjam yang membantu para pemberi pinjaman melindungi uang yang dipinjamkan Senioritas Mengacu pada urutan pihak-pihak yang berbeda akan di bayar ketika perusahaan berkhir.klaim senior akan di bayar sebelum klaim junior.klaim tertentu di tentukan sebelumnya oleh hukum.
  • 11. Efek Perjanjian Perjanjian alfirmatif menentukan tindakan yang harus di lakukan oleh manajemen untuk menjaga utang agar bereputasi baik. Efek atau jaminan mengacu pada asset yang di sisikan selama pembubaran untuk secara khusus memenuhi klaim tertentu
  • 12. Menganalisis perlindungan Penting bagi seorang analis untuk mempelajari perlindungan yang tersedia dan memahami implikasinya SEWA Sewa merupakan bentuk pendanaan yang p o p u l e r , k h u s u s n y a d a l a m i n d u s t r i tertentu.sewa mewajibkan lasse melakukan serangkayan pembayaran selama periode masa depan yang telah di sepakati
  • 13. Akuntasnsi dalam pelaporan sewa Klasifikasi dan pelaporan sewa Lessee(pihak yang menyewa aset) mengklasifikasi dan mencatat sewa sebagai pembiayaan jika pada awal sewa memnuhi salah satu dari empat kriteria:
  • 14. Akuntansi sewa- sebuah ilustrasi Sebuah perusahaan menyewa aset 1 januari 2005-perusahaan tidak memiliki aset ataupun liabilitas lainnya. Perkiraan umum ekonomi dari aset sewaan adalah lima tahun dengan ekspetasi tanpa nilai sisa pada akhir tahun kelima.perusahaan akan menyusutkan aset ini dengan garis lurus selama periodic.Sewa itu memiliki jangkam waktu yang tidak dapat dibatalkan selama lima tahun dengan pembayaran sewa minimum tahunan sebesar $2,505 yang dibayarkan pada setiap akhir tahun Suku bunga atas sewa adalah 8% per tahun.
  • 15. Pengungkapan sewa Aturan akuntansi mensyaratkan perusahaan dengan sewa pembiayaan untuk melaporkan aset sewaan dan liabilitas sewa pada laporan posisi keuangan. Analisis Sewa Bagian ini melihat dampak sewa operasi dibandingkan dengan sewa pembiayaan untuk analisis laporan keuangan. Perbandingan ini memberikan pedoman khusus mengenai cara menyesuaikan laporan keuangan untuk sewa operasi yang harus dicatat sebagai sewa pembiayaan
  • 16. Dampak Sewa Operasi Dampak terhadap laporan keuangan diringkas sebagai berikut : Sewa operasi melaporkan liabilitas menjadi lebih rendah dengan hanya melaporkan sewa dalam pembiayaan. Selain menyembunyikan liabilitas dari laporan posisi keuangan, hal ini juga secara positif berdampak terhadap rasio solvabilitas. Sewa operasi melaporkan aset menjadi lebih rendah, hal ini dapat menaikan imbal hasil atas investasi maupun rasio perputaran aset. Sewa operasi menunda pengakuan beban di bandingkan dengan sewa pembiayaan. Hal ini berarti sewa operasi melaporkan laba menjadi lebih tinggi pada awal masa sewa, tetapi melaporkan laba menjadi lebih rendah pada akhir masa pajak.
  • 17. Kontinjensi dan Komitmen Kontinjensi (contingencies) adalah keuntungan dan kerugian potensial yang peneyelesaiannya tergantung pada suatu atau lebih peristiwa di masa depan. kerugian kontinjensi adalah klaim potensial atas sumber daya perusahaan dan disebut liabilitas kontinjensi. Liabilitas kontinjensi dapat timbul dari proses hukum, ancaman pengembilalihan, penagihan piutang, klaim yang yang ditimbulkan dari garansi dan cacat produk, jaminan kinerja, ketetapan pajak, risiko diri tertanggung, dan kerugian aset akibat bencana
  • 18. Analisis Liabilitas Kontinjensi Analisis mengenai liabilitas ini hanya seakurat estimasi yang mendasarinya yang sering kali ditentukan perusahaan berdasarkan pengalaman sebelumnya maupun ekspektasi masa depan.Pengungkapan catatan atas laporan keuangan dari jaminan tidak langsung atau utang seperti dana yang diterima dimuka atau menutup beban tetap dari entitas lain. Pengungkapan catatan atas laporan keuangan untuk kontinjensi umumnya mencakup: Deskripsi mengenai liabilitas kontinjensi dan tingkat risiko Jumlah potensi kontingensi dan bagaimana partisipasi pihak lain diperlakukan dalam menentukan ekspor risiko. Pembebanan terhadap laba untuk estimasi kerugian kontingensi jika ada
  • 19. Komitmen Komitmen merupakan klaim potensial atau sumber daya perusahaan karena kinerja masa depan berdasarkan kontrak. Perjanjian sewa dalam berbagai kasus juga merupakan bentuk komitmen. semua komitmen meminta pengungkapan faktor penting terkait kewajibannya termasuk jumlah, kondisi, dan waktu. Pembiayaan off balance- sheet Pembiayaan di luar laporan posisi keuangan mengacu pada tidak tercatatnya kewajiban pembiayaan tertentu. Selain sewa ada pengaturan pembiayaan off balance sheet lainnya mulai dari yang sederhana sampai dengan yang sangat kompleks.
  • 20. Saham Treasuri Treasury atau pembelian kembali saham merupakansaham perusahaan yang diperoleh kembali setelah diterbitkan sebelumnya dan dibayar sepenuhnya. Akuisisi saham treasuri oleh perusahaan mengurangi aset dan ekuitas pemegang saham. Sesuai dengan transaksi ini treasury bukan merupakan aset nilai bukan akun kontra ekuitas. Analisis modal saham Informasi yang lebih untuk analisis berkaitan dengan komposisi akun modal dan pada pembatasan yang berlaku. Komposisi ekuitas penting karena ketentuan yang dapat memengaruhi hak residual saham biasa, serta hak, risiko dan imbal hasil bagi investor ekuitas.
  • 21. Dividen tunai dan dividen saham Dividen tunai merupakan distribusi kas kepada pemegang saham deviden tunai merupakan bentuk deviden yang paling umum setelah diumumkan, yang merupakan liabilitas perusahaan. Bentuk lain dari dividen adalah dividen dalam bentuk natura deviden properti. Di film ini akan dibayar dalam aset perusahaan, dalam bentuk barang atau dalam bentuk saham perusahaan lain. Saldo laba Saldo laba merupakan modal yang diperoleh dari perusahaan akun saldo laba mencerminkan akumulasi laba yang tidak dibagikan atau (laba neto) dari perusahaan sejak berdirinya. Saldo laba merupakan sumber utama distribusi dividen kepada pemegang saham. Deviden saham Dividen saham merupakan distribusi saham perusahaan sendiri kepada pemegang saham secara prorata. Deviden ini mencerminkan kapitalisasi laba secara permanen. Pemegang saham menerima saham tambahan dalam bentuk imbal hasil untuk realokasi saldo laba ke akun modal
  • 22. Akumulasi penghasilan komprehensif lain Beberapa perubahan dalam nilai tercatat (carrying value) aset dan liabilitas (keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi) tidak termasuk sebagai bagian dari Laba neto. Sebaliknya secara terpisah dimasukkan sebagai bagian dari penghasilan komprehensif lain yang kemudian ditambahkan ke Laba neto untuk menentukan penghasilan komprehensif. beberapa item yang termasuk dalam penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut: keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari efek yang dapat diperdagangkan di klasifikasikan sebagai efek yang tersedia untuk dijual. •keuntungan atau kerugian atas derivatif yang memenuhi syarat untuk akuntansi lindung nilai. •penyesuaian pensiun dan OPEB
  • 23. Hak Minoritas Perusahaan mungkin memiliki saham pengendali biasanya lebih dari 50% tetapi tidak semua atas ekuitas perusahaan lain. perusahaan yang memiliki saham pengendali disebut entitas induk dan perusahaan yang dimiliki disebut entitas anak yang dimiliki sebagian. hak minoritas juga disebut kepentingan non pengendali yang mengacu pada bagian ekuitas pemegang saham entitas anak yang dimiliki dan menjadi milik pemegang saham minoritas atau luar. Saham preferen yang dapat ditebus Analisis harus mewaspadai efek ekuitas umumnya saham preferen yang memiliki profesi penebusan wajib yang menjadikannya lebih mirip dengan utang dibandingkan ekuitas. efek ini mengharuskan perusahaan untuk membayar sejumlah dana pada tanggal yang disepakati. Efek ekuitas sebenarnya tidak membebani persyaratan tersebut.