SlideShare a Scribd company logo
1 of 60
Rasio-rasio keuangan 
sdr=skb-stp 1
Aspek keuangan 
Modal, diperlukan untuk membiayai suatu bisnis 
Modal digunakan untuk membiayai 
Biaya pra investasi (pengurusan izin usaha, biaya studi 
kelayakan, dll) 
Pembelian aktiva tetap 
Biaya operasi 
Besarnya modal bergantung pada bisnis yang 
dijalankan 
Kapan modal bisa kembali adalah hal penting , 
karena bergantung pada pendapatan 
sdr=skb-stp 2
Penilaian aspek keuangan 
Sumber-sumber dana yang akan dioeroleh 
Kebutuhan biaya investasi 
Estimasi pendapatn dan biaya investasi selama berapa 
periode termasuk jenis-jenis dan jumlah biaya yang 
dikeluarkan selama umur investasi 
Proyeksi neraca dan laporan rugi laba untuk beberapa 
periode ke depan 
Kriteria penilaian investasi 
Rasio keuangan yang digunakan untuk menghitung 
kemampuan perusahaan 
sdr=skb-stp 3
sdr=skb-stp 4
Modal 
sdr=skb-stp 5
sdr=skb-stp 6
Modal asing 
Modal yang diperoleh dari luar perusahaan 
Jumlah pinjaman yang diberikan relatif tidak terbatas 
Ada beban biaya yang dikenakan pada peminjam 
(biaya bunga, administrasi, etc) 
Motivasi pengusaha meningkat 
Sumberdana antara lain 
Dunia perbankan 
Pinjaman lembaga keuangan, (modal ventura, leasing, 
asuransi, leasing, dana pensiun, dll) 
Pinjaman dari perusahaan non bank 
sdr=skb-stp 7
Jenis-jenis perusahaan pembiayaan 
blk13-perusahaan-pembiayaan.ppt 
sdr=skb-stp 8
Dan ARUS KAS 
sdr=skb-stp 9
Komponen biaya 
1. Biaya pra investasi 
2. Biaya aktiva tetap 
3. Biaya operasi 
sdr=skb-stp 10
Arus kas (cash flow) 
Menggambarkan berapa uang yang masuk (cash-in) 
sebagai sumber pendapatan dan berapa uang yang 
keluar (cash out) sebagai pembiayaan dalam sautu 
periode tertentu 
Arus kas adalah jumlah uang yang masuk 
dan keluar dalam suatu perusahaan mulai 
dari iinvestasi dimulai sampai masa invetasi 
berakhir 
sdr=skb-stp 11
Jenis-jenis cash flow 
Initial cash flow 
Operasional cash flow 
Terminal cash flow 
sdr=skb-stp 12
Contoh soal: menghitung 
operasional kas masuk 
PT BBL bermaksud mendirikan pabrik dengan 
Nilai investasi Rp 300 juta 
Umur ekonomis 3 tahun 
Pendapatan per tahun Rp 400 juta 
Biaya per tahun Rp 200 juta (belum termasuk 
penyusutan) 
Pajak 50% dari laba 
Hitung kas bersih yang diterima pada akhir tahun 
Penyusutan =(investasi) / Umur Ekonomis 
sdr=skb-stp 13
Rumus 
Aliran kas bersih = EAT + penyusutan 
sdr=skb-stp 14
Contoh soal: menghitung operasional kas 
masuk dengan modal sendiri dan modal 
pinjaman 
PT BBL bermaksud mendirikan pabrik dengan 
Nilai investasi Rp 300 juta 
Umur ekonomis 3 tahun 
Pendapatan per tahun Rp 400 juta 
Biaya per tahun Rp 200 juta (belum termasuk penyusutan) 
Pajak 50% dari laba 
Modal pinjaman 50% dari nilai investasi 
Bunga bank 20% per tahun 
Hitung kas bersih yang diterima pada akhir tahun 
Penyusutan =(investasi) / Umur Ekonomis 
Kas masuk bersih= EAIT + penyusutan + Bunga (1 –pajak) 
sdr=skb-stp 15
rumus 
Kas masuk bersih= EAIT + penyusutan + Bunga (1 –pajak) 
sdr=skb-stp 16
Contoh soal: mengetahui terminal 
cashflow 
PT BBl akan memberikan nilai sisa investasi (residu) atas 
dasar aset yang dimilikinya pada akhir periode sebesar Rp. 
50 juta. Ternyata pada akhir periode aset itu malah laku 
dijual sebesar Rp. 60 juta, sehingga perusahaan memiliki 
kelebihan sebesar Rp 10 juta> Jika diasumsikan kelebihan 
ini dikenakan pajak 20% atas kelebihan nilai jual, maka 
terminal cash flow dapat dihitung: 
Pajak 20% X Rp 10 juta = Rp. 2 juta 
Harga jual – nilai perolehan (stl dipotong pajak) 
Rp. 60 juta – Rp. 2 juta = Rp 58 juta 
Terminal Cash flow = Rp. 58 juta 
sdr=skb-stp 17
sdr=skb-stp 18
Tiga Klasifikasi utama Rasio 
Keuangan 
Rasio Solvabilitas 
Rasio Profitabilitas 
Rasio Aktivitas
Rasio SOLVABILITAS 
Kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh 
kewajiban jangka pendek dan panjang tepat pada 
waktunya 
Kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala 
kewajiban finansialnya apabila perusahaan di liquidasi
Liquiditas 
Kemampuan Perusahaan untuk membayar 
kewajibanJangka pendek 
tepat pada waktunya 
Current Ratio: 
Aktiva lancar X 100% 
Hutang lancar 
Quick Ratio 
Aktiva lancar – persediaan X 100% 
Hutang lancar
Rasio Solvabilitas 
Jangka Panjang 
Aktiva Lancar + aktiva tetap X 100% 
Total hutang 
Debt to Equity Ratio: 
Modal sendiri X 100% 
Total hutang
RASIO 
PROFITABILITAS 
RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR 
PENDAPATAN POTENSIAL 
SUATU PERUSAHAAN 
1. HASIL ATAS PENJUALAN 
2. HASIL ATAS INVESTASI 
3. LABA PER SAHAM
HASIL ATAS PENJUALAN 
RASIO PROFITABILITAS YANG 
MENINGDIKASIKAN PROSENTASE 
PENDAPATANNYA 
HASIL ATAS PENJUALAN= 
PENDAPATAN NETTO 
PENJUALAN
HASIL ATAS INVESTASI 
RASIO PROFITABILITAS YANG MENGUKUR 
KINERJA PENDAPATAN YANG DIPEROLEH 
UNTUK SETIAP RUPIAH YANG DI 
INVESTASIKAN 
PENDAPATAN NETTO 
TOTAL MODAL SENDIRI
LABA PER SAHAM 
MENGUKUR BESARNYA DEVIDEN 
YANG DAPAT DIBAYARKAN PERUSAHAAN 
KEPADA PEMEGANG SAHAM 
LABA BERSIH 
JUMLAH SAHAM YANG DIKELUARKAN
RASIO AKTIVITAS 
RASIO KEUANGAN UNTUK MENGEVALUASI 
PENGGUNAAN ASSET SUATU PERUSAHAAN 
OLEH MANAJEMENNYA
RASIO AKTIVITAS 
MENGUKUR EFISIENSI DALAM PENGGUNAAN 
SUMBER DAYA SUATU PERUSAHAAN 
BERKAITAN DENGAN PROFITABILITAS 
MEMPERLIHATKAN PERUSAHAAN YANG 
MEMPEROLEH LEBIH BANYAK KEUNTUNGAN 
DIBANDING PERUSAHAAN LAIN PADA 
SUMBER DAYA YANG SAMA
RASIO PERPUTARAN 
PERSEDIAAN 
MENGUKUR RATA-RATA 
JUMLAH PERSEDIAAN DIJUAL 
DAN DI STOCK LANG SELAMA SETAHUN 
HARGA POKOK PENJUALAN 
RATA-RATA PERSEDIAAN = HARGA POKOK PENJUALAN 
(PERSEDIAAN AWAL TAHUN- AKHIR TAHUN)/2
sdr=skb-stp 30
Kriteria penilaian investasi 
Payback Period (PP) 
Average Rate of Return (ARR) 
Net Present value (NPV) 
Internal rate of Return (IRR) 
Profitability Index (PI) 
Rasio keuangan likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan 
profitabilitas – penggunaan rasio sebaiknya 
digunakan atas pemberian pinjaman kepad usaha 
yang sudah pernah berjalan atau sedang berjalan 
(bukan proyek yang baru) 
sdr=skb-stp 31
Payback period 
Teknik penilaian terhadap jangka waktu 
pengembalian pinjaman suatu proyek 
Ada 2 macam 
1. Jika kas bersih sama setiap tahun 
Investasi 
PP = x 1 tahun 
kas bersih/tahun 
sdr=skb-stp 32
 Jika kas bersih tidak sama setiap tahun 
 Mencari investasi – kas bersih tahun 1 sampai tahun 
tertentu ketika investasinya tidak bisa dikurangi lagi 
dengan kas bersih di tahun tersebut 
sdr=skb-stp 33
Kriteria penilaiannya 
Layak jika 
PP saat ini lebih kecil dari umur investasi 
Dengan membandingkan PP dari rata-rata industri unit 
usaha sejenis 
Sesuai target perusahaan 
Kelemahan PP 
Mengabaikan nilai waktu uang 
Tidak mempertimbangkan arus kas yang terjadi setelah 
masa pengembalian 
sdr=skb-stp 34
Jumlah PV kas bersih 
PI = X 100% 
Jumlah PV investasi 
Jjika PI lebih besar dari 1 maka diterima 
Jika PI lebih kecil dari 1 ditolak 
sdr=skb-stp 35
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang 
 PERHITUNGAN BUNGA 
 Bunga merupakan biaya modal 
 Besar kecilnya jumlah bunga yang merupakan beban 
terhadap peminjam (debitor) sangat tergantung pada 
waktu, jumlah pinjaman, dan tingkat bunga yang 
berlaku 
 Terdapat 3 bentuk sistem perhitungan bunga: 
1. Simple interest (bunga biasa) 
2. Compound interest (bunga majemuk) 
3. Annuity (anuitas). 
Studi Kelayakan Bisnis 36
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang 
• SIMPLE INTEREST (BUNGA BIASA) 
– Besar kecilnya jumlah bunga yang diterima kreditor 
tergantung pada besar kecilnya principal (modal), 
interest rate (tingkat bunga), dan jangka waktu: 
– B = f (P.i.n), di mana: B= Bunga 
– P= Principal (modal) 
– i = interest rate (tingkat bunga) 
– n = jangka waktu. 
– Contoh soal 1: 
– Apabila jumlah pinjaman sebesar Rp. 5.000.000,00 
dengan tingkat bunga 18% per tahun. Berapa jumlah 
bunga selama 3 tahun? 2 bulan? 40 hari? 
– 
Studi Kelayakan Bisnis 37
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang 
 Untuk menghitung besarnya principal, interest rate, dan jangka 
waktu dapat diselesaikan dengan: 
 P = B/i.n 
 i = B/p.n 
 n = B/P.i 
 S = P + B atau S = P + (P.i.n) 
 Di mana S = jumlah penerimaan. 
 Contoh soal 2: 
 Hitunglah nilai-nilai yang tidak diketahui dalam tabel berikut: 
Amount 
(Jml Penerimaan) 
Interest 
(Bunga) 
Time 
(Waktu) 
Interest Rate 
(Tingkat Bunga) 
Principal 
(Modal) 
No 
1 6.000.000 18% 2 tahun ? ? 
2 ? 20% ? 250.000 5.250.000 
3 7.000.000 ? 50 hari ? 7.145.833 
Studi Kelayakan Bisnis 38
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang 
• COMPOUND INTEREST (BUNGA MAJEMUK) 
– Bunga majemuk biasanya dilakukan dalam waktu yang relatif 
panjang dan dalam perhitungan bunga dilakukan lebih dari 
satu periode. 
– Bunga majemuk adalah bunga yang terus menjadi modal bila 
tidak diambil pada waktunya. 
– Perhitungan bunga majemuk dilakukan secara reguler dengan 
interval tertentu, setiap bulan, setiap kuartal, setiap 6 bulan, 
atau setiap tahun. 
– Contoh soal 3: 
– A meminjamkan uang sebesar Rp. 100.000,00 dengan tingkat bunga 
12% per tahun dan dimajemukkan setiap 6 bulan selama 2 tahun. 
Berapa jumlah pengembalian setelah 2 tahun? 
– Jawab: 
– Diketahui: P = Rp. 100.000,00, i = 12%/2= 6% , dan n = 2.2 = 4 
– 
Studi Kelayakan Bisnis 39
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang 
Rumus perhitungan bunga majemuk: 
 S = P (1+i)n 
 P = S (1+i)-n atau P = 
P 1/n 
i=S 
 
 
 n = 
−1×100 
log S−logP 
log1i  
S 
 1i n 
Di mana: S = Jumlah penerimaan 
P = Present Value 
n = Periode waktu 
i = tingkat bunga per periode 
waktu 
Studi Kelayakan Bisnis 40
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang 
Nilai (1+i)n disebut compounding factor, yaitu suatu 
bilangan yang digunakan untuk menilai uang pada masa 
yang akan datang (future value). 
Nilai (1+i)-n disebut discount factor, yaitu suatu bilangan 
untuk menilai nilai uang dalam bentuk present value 
(nilai sekarang). 
 Contoh 4: 
 Seorang investor meminjam uang sebesar Rp 5.000.000,00 selama 8 
tahun dengan tingkat bunga 18% per tahun dan dimajemukkan setiap 
6 bulan. Berapa jumlah pengembalian setelah 8 tahun? 
 Catatan: nilai (1+i)n dapat dilihat dalam Lampiran I pada n = 16 dan I = 9%. 
Studi Kelayakan Bisnis 41
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang 
Contoh 5: 
Apabila Bank A menerima tingkat bunga deposito sebesar 
18% per tahun dan dimajemukkan setiap bulan. Bank B 
juga menerima tingkat bunga deposito sebesar 18% per 
tahun dan dimajemukkan setiap 6 bulan. Berapa tingkat 
bunga efektif (effective rate) pada masing-masing bank 
tersebut? 
Rumus: F = (1+j/m)m di mana F = effective rate 
 m = frekuensi bunga 
majemuk dalam 
satu tahun 
Studi Kelayakan Bisnis 42
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang 
 ANNUITY (Anuitas) 
 Anuitas adalah suatu rangkaian pembayaran dengan 
jumlah yang sama besar pada setiap interval 
pembayaran. 
 Besar kecilnya jumlah pembayaran pada setiap interval 
tergantung pada jumlah pinjaman, jangka waktu, dan 
tingkat bunga. 
 Anuitas dapat dibagi atas dua bagian: 
1. Anuitas Biasa (Simple Annuity) 
2. Anitas Kompleks (Complex Annuity). 
Studi Kelayakan Bisnis 43
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang 
 ANUITAS BIASA 
 Anuitas biasa adalah sebuah anuitas yang mempunyai 
interval yang sama antara waktu pembayaran dengan 
waktu dibungamajemukkan. 
 Berdasarkan tanggal pembayarannya, anuitas biasa 
dapat dibagi 3 bagian, yaitu: 
 1. Ordinary annuity 
 2. Annuity due 
 3. Deferred annuity. 
Studi Kelayakan Bisnis 44
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang 
• Ordinary annuity 
• Ordinary annuity adalah sebuah anuitas yang 
diperhitungkan pada setiap akhir interval seperti akhir 
bulan, akhir kuartal, akhir setiap 6 bulan, maupun pada 
setiap akhir tahun. 
[1− 1i−n 
i ] 
[{ 1i n−1} 
[i 
{1−1i −n} ] 
[ i 
• An = R R = An 
i ] 
• Sn = R R = Sn 
{ 1in−1}] 
• Di mana: An = Present value R = Annuity 
• Sn = Future value i = Tingkat 
bunga/interval 
• n = jumlah interval pembayaran 
Studi Kelayakan Bisnis 45
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang 
a. Present Value 
Present value adalah nilai sekarang dari sebuah anuitas dan 
identik dengan nilai awal dari penanaman modal. 
Contoh 6: Sebuah perusahaan mencicil pinjaman sebesar Rp 50.000,- 
pada setiap akhir bulan selama 6 bulan dengan suku bunga 
diperhitungkan sebesar 18% per tahun. Berapakah besarnya present 
value? 
Diketahui: R = Rp. 50.000,-, i= 18%/12 = 0,015, n=6 
Rumus : An = R 
Catatan: nilai discount factor dari anuitas di atas dapat dilihat pada 
Lampiran 3 pada n=6 dan i=1,5%. 
Studi Kelayakan Bisnis 46
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang 
• b. Anuitas dari present value 
• Anuitas dari sebuah present value sama dengan jumlah angsuran 
pada setiap interval. Jumlah angsuran pada setiap interval dari 
sejumlah pinjaman tergantung pada besar kecilnya tingkat bunga 
dan jangka waktu yang digunakan. 
• Contoh 7: Seorang investor merencanakan membangun proyek 
perumahan murah untuk dijual secara cicilan kepada nasabah. Biaya 
pembangunan diperhitungkan Rp. 12.000.000,-. Berapa besar nilai cicilan 
yang dibebankan kepada nasabah, bila tingkat bunga setahun 
diperhitungkan sebesar 15% dan dimajemukkan setiap bulan selama 3 
tahun? 
• 
• Diketahui: i = 15%/12 = 0,0125 dan n = 3x12 = 
36 
• Rumus : 
Studi Kelayakan Bisnis 47
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang 
• c. Jumlah penerimaan (Future amount) 
• Jumlah penerimaan dari serangkaian pembayaran 
diperhitungkan bunga secara bunga majemuk 
(compound interest) dari sejumlah uang yang dicicil. 
• Jumlah pembayaran pada interval pertama, 
diperhitungkan bunga pada akhir interval kedua, 
sehingga jumlah penerimaan pada akhir interval 
kedua adalah sebesar 2 kali setoran ditambah dengan 
bunga pada setoran pertama. 
• d. Tingkat Bunga 
• Bila present value diketahui: 
• Bila jumlah penerimaan diketahui : 
– 
[{1−1−i−n} 
]= An 
i R 
 1i n−1 
¿ 
¿= Sn 
R 
¿ 
¿ 
¿ 
Studi Kelayakan Bisnis 48
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang 
 Contoh 8: Apabila diketahui jumlah present value sebesar Rp 969.482,- 
dengan anuitas Rp 150.000,- pada setiap akhir kuartal selama 2 tahun. 
Berapa besarnya tingkat bunga pada setiap kuartal? Berapa pada setiap 
tahunnya? 
 Diketahui: An = Rp 969.482,- n = 2x4 = 8 R = Rp 150.000,- 
 Catatan: Nilai discount factor untuk {1-(1+i)-n/i} dapat dilihat pada 
Lampiran 3 pada n=8 di mana nilainya 6,463212760. 
 Apabila nilai i tidak tersedia dalam lampiran, nilai i dapat dihitung 
dengan menggunakan sistem interpolasi. 
 Contoh 9: Seorang pengusaha menyetor uang pada bank sebesar Rp 
445.000,- dan diambil kembali secara cicilan setiap akhir 6 bulan sebesar 
Rp 50.000,- dalam waktu 5 tahun. Berapa besarnya interest rate dan 
nominal rate? 
 Diketahui: An = Rp 445.000,- R= Rp 50.000,- 
n= 2x5 = 10 (tiap 6 bulan) 
Studi Kelayakan Bisnis 49
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang 
 e. Menentukan Jangka Waktu 
 Untuk menentukan jangka waktu dari sebuah anuitas, sama 
halnya dengan cara menentukan tingkat bunga. 
 Contoh 10: Seorang pegawai negeri menerima uang dari bank 
sebesar Rp 1.653.298,- dari hasil setoran sebesar Rp 50.000,- pada 
setiap akhir kuartal dengan tingkat bunga 20% setahun. Berapa 
lama pegawai tersebut telah melakukan setoran untuk 
mendapatkan sejumlah uang tersebut? 
 Diketahui: Sn = Rp 1.653.298,- i= 20/4 = 5% dan 
 R= Rp 50.000,- n= ? 
 Catatan: Gunakan lampiran 5. 
 
Studi Kelayakan Bisnis 50
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang 
2. Annuity Due 
 Annuity due adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada 
setiap awal interval. Awal interval pertama merupakan perhitungan 
bunga yang pertama dan awal interval kedua merupakan perhitungan 
bunga kedua dan seterusnya. 
 Pada formula annuity due ditambahkan satu compounding factor 
(1+i), baik untuk present value maupun future value. 
 Penambahan satu compounding factor pada annuity due adalah 
sebagai akibat pembayaran yang dilakukan pada setiap awal interval. 
 Nilai uang yang dihitung dengan annuity due selalu lebih besar bila 
dibandingkan dengan ordinary annuity. 
Studi Kelayakan Bisnis 51
a. Perhitungan present value 
 Rumus: 
 An(ad) = R 
[{1−1i−n} 
 Atau 
 An(ad) = R 
1−1i −n−1 
 Atau 
 An(ad) = R 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang 
i ]1i  
¿ 
¿i 
¿ 
¿ 
¿ 
¿ 
1−1i −n−1 
¿ 
¿R 
¿ 
¿ 
¿ 
Contoh 11: Sebuah perusahaan 
Ingin memperoleh uang secara 
kontinyu sebesar Rp 1.500.000,- 
dari bank setiap awal kuartal 
selama satu tahun. Berapa jumlah 
dana yang harus disetor pada bank 
apabila tingkat bunga diperhitungkan 
sebesar 18% per tahun? 
Diketahui: R=Rp 1.500.000,- 
i= 18%/4= 4,5% dan 
n=4 
Catatan: Gunakan Lampiran 3 untuk 
mendapat nilai discount factor annuity 
pada i=4,5% dan n=4 dan Lampiran 1 
untuk compounding factor dari bunga 
majemuk. 
Studi Kelayakan Bisnis 52
b. Jumlah Pembayaran 
(Future amount) 
 Jumlah pembayaran dalam annuity due 
dilakukan dengan rumus sebagai 
berikut: 
R[{1i n−1} 
] 1i 
i R[{1i n1−1} 
 Sn(ad) = 
i −1] 
R[{1i n1−1} 
 atau 
 Sn(ad) = 
Atau 
 Sn(Ad) = 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang 
i ]−R 
Contoh 12: Suatu BPD memberikan 
Fasilitas penjualan kendaraan beroda 
Dua secara kredit pada guru-guru SD. 
Tingkat bunga diperhitungkan sebesar 
12% per tahun dan cicilan dilakukan 
Setiap awal bulan sebesar Rp 70.000,- 
Selama 3 tahun. Berapakah besarnya 
Jumlah pembayaran? 
Diketahui: R = Rp 70.000,- 
I = 12%/12 = 1% 
dan n = 12x3 = 36 
Studi Kelayakan Bisnis 53
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang 
c. Hubungan antara Present Value dengan Future amount 
 Hubungan antara present value dengan future value sebuah annuity due sama 
dengan hubungan yang terdapat pada perhitungan bunga majemuk. 
 Present value merupakan modal dasar dan future value merupakan penjabaran 
dari bunga majemuk. 
 An (ad) = Sn (ad) (1+i)-n 
 Sn (ad) = An (ad) (1+i)n 
 Apabila diketahui nilai present value dari annuity due, jumlah penerimaan pada 
akhir interval dapat diketahui tanpa menghitung besarnya anuitas pada setiap 
interval. Hubungan ini tidak dapat diterapkan pada ordinary annuity maupun 
bentuk annuity lainnya, misalnya deferred annuity. 
Studi Kelayakan Bisnis 54
d. Anuitas, jangka waktu, 
dan tingkat bunga 
 Penentuan anuitas dalam 
sebuah annuity due dapat 
dilakukan apabila nilai present 
value atau future value (jumlah 
penerimaan) dari transaksi, 
tingkat bunga dan lamanya 
pinjaman diketahui. 
 Anuitas adalah cicilan yang 
harus dikembalikan oleh 
debitur, setiap bulan, kuartal, 
maupun setiap tahun 
tergantung perjanjian. 
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang 
R= An[ i 
{1− 1i −n}] 1i−1 
 1i n−1 
¿i 
¿ 1i −1 
¿ 
R=Sn¿ 
¿ 
Studi Kelayakan Bisnis 55
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang 
c. Hubungan antara Present Value dengan Future amount 
 Hubungan antara present value dengan future value sebuah annuity 
due sama dengan hubungan yang terdapat pada perhitungan bunga 
majemuk. 
 Present value merupakan modal dasar dan future value merupakan 
penjabaran dari bunga majemuk. 
 An (ad) = Sn (ad) (1+i)-n 
 Sn (ad) = An (ad) (1+i)n 
 Apabila diketahui nilai present value dari annuity due, jumlah 
penerimaan pada akhir interval dapat diketahui tanpa menghitung 
besarnya anuitas pada setiap interval. Hubungan ini tidak dapat 
diterapkan pada ordinary annuity maupun bentuk annuity lainnya, 
misalnya deferred annuity. 
Studi Kelayakan Bisnis 56
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang 
d. Anuitas, jangka waktu, dan tingkat bunga 
 Penentuan anuitas dalam sebuah annuity due dapat diketahui apabila 
nilai present value atau future value (jumlah penerimaan) dari transaksi 
diketahui, di samping tingkat bunga dan lamanya pinjaman. 
Studi Kelayakan Bisnis 57
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang 
 Contoh 13. Seorang pimpinan perusahaan telah melakukan 
penyetoran pinjaman secara cicilan pada bank sebesar Rp 
500.000,- pada setiap awal bulan. Tingkat bunga pinjaman 
diperhitungkan sebesar 18% per tahun. Berapa bulan harus 
diadakan penyetoran untuk menutupi pinjaman sebesar Rp 
10.000.000,-? 
 Diketahui: R = 500.000,- i= 18%/12 = 1,5% An = 10.000.000,- 
 Ditanya: n = ? 
 Jawab: 
An ad =R[{1− 1i −n−1} 
i ]R 
Studi Kelayakan Bisnis 58
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang 
100000000=500000[{1− 10, 015−n−1} 
0, 015 ]500000 
[{1−10, 015−n−1} 
0, 015 ]=10000000−500000 
500000 =19 
Pada lampiran 3 pada i=1,5%, nilai 19 tidak tersedia. Nilai yang mendekati 
19 pada i=1,5% adalah pada n=22 dengan nilai 18,62082437 dan pada n=23 
dengan nilai 19,33086145. Dengan demikian untuk mengembalikan kredit 
Sebesar Rp 10 juta membutuhkan waktu 22 bulan lebih: 
22 bulan < n < 23 bulan 
Gunakan metode interpolasi untuk mengetahui waktu pengembalin secara 
pasti. 
Studi Kelayakan Bisnis 59
RASIO KEUANGAN

More Related Content

What's hot

Nilai Bersih Sekarang NPV
Nilai Bersih Sekarang NPVNilai Bersih Sekarang NPV
Nilai Bersih Sekarang NPVKenny Firdaus
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
contoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangancontoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuanganRendy Franata
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalTrisnadi Wijaya
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
 
Manajemen Operasional I Produktifitas
Manajemen Operasional I ProduktifitasManajemen Operasional I Produktifitas
Manajemen Operasional I ProduktifitasLilia Pascariani
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Lia Ivvana
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Lulu Wildatiumi
 
Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian SahamHayy
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Judianto Nugroho
 
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)AsadCungkring97
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Leo Dhunt
 
Contoh soal analisis biaya (2)
Contoh soal analisis biaya (2)Contoh soal analisis biaya (2)
Contoh soal analisis biaya (2)Diana Marlyna
 
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARANPerencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARANFalanni Firyal Fawwaz
 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALrisni sari
 
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanMaulina Sahara
 

What's hot (20)

Nilai Bersih Sekarang NPV
Nilai Bersih Sekarang NPVNilai Bersih Sekarang NPV
Nilai Bersih Sekarang NPV
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
contoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangancontoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangan
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
Manajemen Operasional I Produktifitas
Manajemen Operasional I ProduktifitasManajemen Operasional I Produktifitas
Manajemen Operasional I Produktifitas
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian Saham
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
 
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
 
Modal kerja
Modal kerjaModal kerja
Modal kerja
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Contoh soal analisis biaya (2)
Contoh soal analisis biaya (2)Contoh soal analisis biaya (2)
Contoh soal analisis biaya (2)
 
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARANPerencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
 
M keu-31
M keu-31M keu-31
M keu-31
 
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalan
 

Similar to RASIO KEUANGAN

CAPITAL BUDGETING-AIBK-SESI 4
CAPITAL BUDGETING-AIBK-SESI 4CAPITAL BUDGETING-AIBK-SESI 4
CAPITAL BUDGETING-AIBK-SESI 4Yoyo Sudaryo
 
Bab 7 analisis investasi bagian 1
Bab 7 analisis investasi bagian 1Bab 7 analisis investasi bagian 1
Bab 7 analisis investasi bagian 1Dodi Suryadi
 
Capital Budgeting.ppt
Capital Budgeting.pptCapital Budgeting.ppt
Capital Budgeting.pptjenniferfei2
 
Manajemen Keuangan.ppt
Manajemen Keuangan.pptManajemen Keuangan.ppt
Manajemen Keuangan.pptHeryFauzan
 
Bahan Materi Tutorial Online I Mata Kuliah Analisis Kasus Bisnis
Bahan Materi Tutorial Online I Mata Kuliah Analisis Kasus BisnisBahan Materi Tutorial Online I Mata Kuliah Analisis Kasus Bisnis
Bahan Materi Tutorial Online I Mata Kuliah Analisis Kasus BisnisPutratamaAdhityoKres
 
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2Iqbal Surya
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Chapter 2-manajemen-keuangan
Chapter 2-manajemen-keuanganChapter 2-manajemen-keuangan
Chapter 2-manajemen-keuanganNovi Sitoresmi
 
Analisis Rate of Return
Analisis Rate of ReturnAnalisis Rate of Return
Analisis Rate of ReturnAhmad Musdikar
 
Analisa Investasi & Kelayakannya _ Training "FINANCE For NON FINANCE".
Analisa Investasi & Kelayakannya  _ Training "FINANCE For NON FINANCE".Analisa Investasi & Kelayakannya  _ Training "FINANCE For NON FINANCE".
Analisa Investasi & Kelayakannya _ Training "FINANCE For NON FINANCE".Kanaidi ken
 
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.pptPPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.pptAhmadWp1
 
Analisis rate of return
Analisis rate of returnAnalisis rate of return
Analisis rate of returndtree
 
23 powerpoint Analisa keputusan investasi.pptx
23 powerpoint Analisa keputusan investasi.pptx23 powerpoint Analisa keputusan investasi.pptx
23 powerpoint Analisa keputusan investasi.pptxAdeRiswara
 
7. Capital Budgeting.ppt
7. Capital Budgeting.ppt7. Capital Budgeting.ppt
7. Capital Budgeting.pptNellyAgustini
 
7. Capital Budgeting.ppt
7. Capital Budgeting.ppt7. Capital Budgeting.ppt
7. Capital Budgeting.pptNellyAgustini
 

Similar to RASIO KEUANGAN (20)

ASPEK KEUANGAN.pptx
ASPEK KEUANGAN.pptxASPEK KEUANGAN.pptx
ASPEK KEUANGAN.pptx
 
CAPITAL BUDGETING-AIBK-SESI 4
CAPITAL BUDGETING-AIBK-SESI 4CAPITAL BUDGETING-AIBK-SESI 4
CAPITAL BUDGETING-AIBK-SESI 4
 
Bab 7 analisis investasi bagian 1
Bab 7 analisis investasi bagian 1Bab 7 analisis investasi bagian 1
Bab 7 analisis investasi bagian 1
 
Aspek Keuangan
Aspek KeuanganAspek Keuangan
Aspek Keuangan
 
Capital Budgeting.ppt
Capital Budgeting.pptCapital Budgeting.ppt
Capital Budgeting.ppt
 
Manajemen Keuangan.ppt
Manajemen Keuangan.pptManajemen Keuangan.ppt
Manajemen Keuangan.ppt
 
Bahan Materi Tutorial Online I Mata Kuliah Analisis Kasus Bisnis
Bahan Materi Tutorial Online I Mata Kuliah Analisis Kasus BisnisBahan Materi Tutorial Online I Mata Kuliah Analisis Kasus Bisnis
Bahan Materi Tutorial Online I Mata Kuliah Analisis Kasus Bisnis
 
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Chapter 2-manajemen-keuangan
Chapter 2-manajemen-keuanganChapter 2-manajemen-keuangan
Chapter 2-manajemen-keuangan
 
Analisis Rate of Return
Analisis Rate of ReturnAnalisis Rate of Return
Analisis Rate of Return
 
Analisis_Investasi.pptx
Analisis_Investasi.pptxAnalisis_Investasi.pptx
Analisis_Investasi.pptx
 
Analisa Investasi & Kelayakannya _ Training "FINANCE For NON FINANCE".
Analisa Investasi & Kelayakannya  _ Training "FINANCE For NON FINANCE".Analisa Investasi & Kelayakannya  _ Training "FINANCE For NON FINANCE".
Analisa Investasi & Kelayakannya _ Training "FINANCE For NON FINANCE".
 
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.pptPPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
 
Analisis Bisnis.pptx
Analisis Bisnis.pptxAnalisis Bisnis.pptx
Analisis Bisnis.pptx
 
Analisis rate of return
Analisis rate of returnAnalisis rate of return
Analisis rate of return
 
Ekotek 3 2014
Ekotek 3 2014Ekotek 3 2014
Ekotek 3 2014
 
23 powerpoint Analisa keputusan investasi.pptx
23 powerpoint Analisa keputusan investasi.pptx23 powerpoint Analisa keputusan investasi.pptx
23 powerpoint Analisa keputusan investasi.pptx
 
7. Capital Budgeting.ppt
7. Capital Budgeting.ppt7. Capital Budgeting.ppt
7. Capital Budgeting.ppt
 
7. Capital Budgeting.ppt
7. Capital Budgeting.ppt7. Capital Budgeting.ppt
7. Capital Budgeting.ppt
 

More from Kacung Abdullah

Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021Kacung Abdullah
 
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...Kacung Abdullah
 
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...Kacung Abdullah
 
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di IndonesiaPembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di IndonesiaKacung Abdullah
 
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa PemerintahCara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa PemerintahKacung Abdullah
 
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...Kacung Abdullah
 
Chapter 6, Training Evaluation
Chapter 6, Training Evaluation Chapter 6, Training Evaluation
Chapter 6, Training Evaluation Kacung Abdullah
 
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasiPengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasiKacung Abdullah
 
Persfektif dalam organisasi
Persfektif dalam organisasiPersfektif dalam organisasi
Persfektif dalam organisasiKacung Abdullah
 
Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Kacung Abdullah
 
Analisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian dataAnalisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian dataKacung Abdullah
 
Strategic Human Resorce Management
Strategic Human Resorce ManagementStrategic Human Resorce Management
Strategic Human Resorce ManagementKacung Abdullah
 
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)Kacung Abdullah
 
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisPerumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisKacung Abdullah
 
Defining Marketing for the 21st Century
Defining Marketing for the 21st CenturyDefining Marketing for the 21st Century
Defining Marketing for the 21st CenturyKacung Abdullah
 

More from Kacung Abdullah (20)

Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
 
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
 
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
 
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di IndonesiaPembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
 
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa PemerintahCara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
 
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
 
Chapter 6, Training Evaluation
Chapter 6, Training Evaluation Chapter 6, Training Evaluation
Chapter 6, Training Evaluation
 
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasiPengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
 
Organization life cycle
Organization life cycleOrganization life cycle
Organization life cycle
 
Persfektif dalam organisasi
Persfektif dalam organisasiPersfektif dalam organisasi
Persfektif dalam organisasi
 
21 core competencies
21 core competencies21 core competencies
21 core competencies
 
Pendanaan/Modal
Pendanaan/ModalPendanaan/Modal
Pendanaan/Modal
 
Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage
 
Working Capital
Working CapitalWorking Capital
Working Capital
 
Analisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian dataAnalisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian data
 
Strategic Human Resorce Management
Strategic Human Resorce ManagementStrategic Human Resorce Management
Strategic Human Resorce Management
 
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
 
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisPerumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
 
KBLI 2015
KBLI 2015KBLI 2015
KBLI 2015
 
Defining Marketing for the 21st Century
Defining Marketing for the 21st CenturyDefining Marketing for the 21st Century
Defining Marketing for the 21st Century
 

Recently uploaded

Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (17)

Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 

RASIO KEUANGAN

  • 2. Aspek keuangan Modal, diperlukan untuk membiayai suatu bisnis Modal digunakan untuk membiayai Biaya pra investasi (pengurusan izin usaha, biaya studi kelayakan, dll) Pembelian aktiva tetap Biaya operasi Besarnya modal bergantung pada bisnis yang dijalankan Kapan modal bisa kembali adalah hal penting , karena bergantung pada pendapatan sdr=skb-stp 2
  • 3. Penilaian aspek keuangan Sumber-sumber dana yang akan dioeroleh Kebutuhan biaya investasi Estimasi pendapatn dan biaya investasi selama berapa periode termasuk jenis-jenis dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur investasi Proyeksi neraca dan laporan rugi laba untuk beberapa periode ke depan Kriteria penilaian investasi Rasio keuangan yang digunakan untuk menghitung kemampuan perusahaan sdr=skb-stp 3
  • 7. Modal asing Modal yang diperoleh dari luar perusahaan Jumlah pinjaman yang diberikan relatif tidak terbatas Ada beban biaya yang dikenakan pada peminjam (biaya bunga, administrasi, etc) Motivasi pengusaha meningkat Sumberdana antara lain Dunia perbankan Pinjaman lembaga keuangan, (modal ventura, leasing, asuransi, leasing, dana pensiun, dll) Pinjaman dari perusahaan non bank sdr=skb-stp 7
  • 8. Jenis-jenis perusahaan pembiayaan blk13-perusahaan-pembiayaan.ppt sdr=skb-stp 8
  • 9. Dan ARUS KAS sdr=skb-stp 9
  • 10. Komponen biaya 1. Biaya pra investasi 2. Biaya aktiva tetap 3. Biaya operasi sdr=skb-stp 10
  • 11. Arus kas (cash flow) Menggambarkan berapa uang yang masuk (cash-in) sebagai sumber pendapatan dan berapa uang yang keluar (cash out) sebagai pembiayaan dalam sautu periode tertentu Arus kas adalah jumlah uang yang masuk dan keluar dalam suatu perusahaan mulai dari iinvestasi dimulai sampai masa invetasi berakhir sdr=skb-stp 11
  • 12. Jenis-jenis cash flow Initial cash flow Operasional cash flow Terminal cash flow sdr=skb-stp 12
  • 13. Contoh soal: menghitung operasional kas masuk PT BBL bermaksud mendirikan pabrik dengan Nilai investasi Rp 300 juta Umur ekonomis 3 tahun Pendapatan per tahun Rp 400 juta Biaya per tahun Rp 200 juta (belum termasuk penyusutan) Pajak 50% dari laba Hitung kas bersih yang diterima pada akhir tahun Penyusutan =(investasi) / Umur Ekonomis sdr=skb-stp 13
  • 14. Rumus Aliran kas bersih = EAT + penyusutan sdr=skb-stp 14
  • 15. Contoh soal: menghitung operasional kas masuk dengan modal sendiri dan modal pinjaman PT BBL bermaksud mendirikan pabrik dengan Nilai investasi Rp 300 juta Umur ekonomis 3 tahun Pendapatan per tahun Rp 400 juta Biaya per tahun Rp 200 juta (belum termasuk penyusutan) Pajak 50% dari laba Modal pinjaman 50% dari nilai investasi Bunga bank 20% per tahun Hitung kas bersih yang diterima pada akhir tahun Penyusutan =(investasi) / Umur Ekonomis Kas masuk bersih= EAIT + penyusutan + Bunga (1 –pajak) sdr=skb-stp 15
  • 16. rumus Kas masuk bersih= EAIT + penyusutan + Bunga (1 –pajak) sdr=skb-stp 16
  • 17. Contoh soal: mengetahui terminal cashflow PT BBl akan memberikan nilai sisa investasi (residu) atas dasar aset yang dimilikinya pada akhir periode sebesar Rp. 50 juta. Ternyata pada akhir periode aset itu malah laku dijual sebesar Rp. 60 juta, sehingga perusahaan memiliki kelebihan sebesar Rp 10 juta> Jika diasumsikan kelebihan ini dikenakan pajak 20% atas kelebihan nilai jual, maka terminal cash flow dapat dihitung: Pajak 20% X Rp 10 juta = Rp. 2 juta Harga jual – nilai perolehan (stl dipotong pajak) Rp. 60 juta – Rp. 2 juta = Rp 58 juta Terminal Cash flow = Rp. 58 juta sdr=skb-stp 17
  • 19. Tiga Klasifikasi utama Rasio Keuangan Rasio Solvabilitas Rasio Profitabilitas Rasio Aktivitas
  • 20. Rasio SOLVABILITAS Kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajiban jangka pendek dan panjang tepat pada waktunya Kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya apabila perusahaan di liquidasi
  • 21. Liquiditas Kemampuan Perusahaan untuk membayar kewajibanJangka pendek tepat pada waktunya Current Ratio: Aktiva lancar X 100% Hutang lancar Quick Ratio Aktiva lancar – persediaan X 100% Hutang lancar
  • 22. Rasio Solvabilitas Jangka Panjang Aktiva Lancar + aktiva tetap X 100% Total hutang Debt to Equity Ratio: Modal sendiri X 100% Total hutang
  • 23. RASIO PROFITABILITAS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR PENDAPATAN POTENSIAL SUATU PERUSAHAAN 1. HASIL ATAS PENJUALAN 2. HASIL ATAS INVESTASI 3. LABA PER SAHAM
  • 24. HASIL ATAS PENJUALAN RASIO PROFITABILITAS YANG MENINGDIKASIKAN PROSENTASE PENDAPATANNYA HASIL ATAS PENJUALAN= PENDAPATAN NETTO PENJUALAN
  • 25. HASIL ATAS INVESTASI RASIO PROFITABILITAS YANG MENGUKUR KINERJA PENDAPATAN YANG DIPEROLEH UNTUK SETIAP RUPIAH YANG DI INVESTASIKAN PENDAPATAN NETTO TOTAL MODAL SENDIRI
  • 26. LABA PER SAHAM MENGUKUR BESARNYA DEVIDEN YANG DAPAT DIBAYARKAN PERUSAHAAN KEPADA PEMEGANG SAHAM LABA BERSIH JUMLAH SAHAM YANG DIKELUARKAN
  • 27. RASIO AKTIVITAS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGEVALUASI PENGGUNAAN ASSET SUATU PERUSAHAAN OLEH MANAJEMENNYA
  • 28. RASIO AKTIVITAS MENGUKUR EFISIENSI DALAM PENGGUNAAN SUMBER DAYA SUATU PERUSAHAAN BERKAITAN DENGAN PROFITABILITAS MEMPERLIHATKAN PERUSAHAAN YANG MEMPEROLEH LEBIH BANYAK KEUNTUNGAN DIBANDING PERUSAHAAN LAIN PADA SUMBER DAYA YANG SAMA
  • 29. RASIO PERPUTARAN PERSEDIAAN MENGUKUR RATA-RATA JUMLAH PERSEDIAAN DIJUAL DAN DI STOCK LANG SELAMA SETAHUN HARGA POKOK PENJUALAN RATA-RATA PERSEDIAAN = HARGA POKOK PENJUALAN (PERSEDIAAN AWAL TAHUN- AKHIR TAHUN)/2
  • 31. Kriteria penilaian investasi Payback Period (PP) Average Rate of Return (ARR) Net Present value (NPV) Internal rate of Return (IRR) Profitability Index (PI) Rasio keuangan likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas – penggunaan rasio sebaiknya digunakan atas pemberian pinjaman kepad usaha yang sudah pernah berjalan atau sedang berjalan (bukan proyek yang baru) sdr=skb-stp 31
  • 32. Payback period Teknik penilaian terhadap jangka waktu pengembalian pinjaman suatu proyek Ada 2 macam 1. Jika kas bersih sama setiap tahun Investasi PP = x 1 tahun kas bersih/tahun sdr=skb-stp 32
  • 33.  Jika kas bersih tidak sama setiap tahun  Mencari investasi – kas bersih tahun 1 sampai tahun tertentu ketika investasinya tidak bisa dikurangi lagi dengan kas bersih di tahun tersebut sdr=skb-stp 33
  • 34. Kriteria penilaiannya Layak jika PP saat ini lebih kecil dari umur investasi Dengan membandingkan PP dari rata-rata industri unit usaha sejenis Sesuai target perusahaan Kelemahan PP Mengabaikan nilai waktu uang Tidak mempertimbangkan arus kas yang terjadi setelah masa pengembalian sdr=skb-stp 34
  • 35. Jumlah PV kas bersih PI = X 100% Jumlah PV investasi Jjika PI lebih besar dari 1 maka diterima Jika PI lebih kecil dari 1 ditolak sdr=skb-stp 35
  • 36. Perhitungan Bunga dan Nilai Uang  PERHITUNGAN BUNGA  Bunga merupakan biaya modal  Besar kecilnya jumlah bunga yang merupakan beban terhadap peminjam (debitor) sangat tergantung pada waktu, jumlah pinjaman, dan tingkat bunga yang berlaku  Terdapat 3 bentuk sistem perhitungan bunga: 1. Simple interest (bunga biasa) 2. Compound interest (bunga majemuk) 3. Annuity (anuitas). Studi Kelayakan Bisnis 36
  • 37. Perhitungan Bunga dan Nilai Uang • SIMPLE INTEREST (BUNGA BIASA) – Besar kecilnya jumlah bunga yang diterima kreditor tergantung pada besar kecilnya principal (modal), interest rate (tingkat bunga), dan jangka waktu: – B = f (P.i.n), di mana: B= Bunga – P= Principal (modal) – i = interest rate (tingkat bunga) – n = jangka waktu. – Contoh soal 1: – Apabila jumlah pinjaman sebesar Rp. 5.000.000,00 dengan tingkat bunga 18% per tahun. Berapa jumlah bunga selama 3 tahun? 2 bulan? 40 hari? – Studi Kelayakan Bisnis 37
  • 38. Perhitungan Bunga dan Nilai Uang  Untuk menghitung besarnya principal, interest rate, dan jangka waktu dapat diselesaikan dengan:  P = B/i.n  i = B/p.n  n = B/P.i  S = P + B atau S = P + (P.i.n)  Di mana S = jumlah penerimaan.  Contoh soal 2:  Hitunglah nilai-nilai yang tidak diketahui dalam tabel berikut: Amount (Jml Penerimaan) Interest (Bunga) Time (Waktu) Interest Rate (Tingkat Bunga) Principal (Modal) No 1 6.000.000 18% 2 tahun ? ? 2 ? 20% ? 250.000 5.250.000 3 7.000.000 ? 50 hari ? 7.145.833 Studi Kelayakan Bisnis 38
  • 39. Perhitungan Bunga dan Nilai Uang • COMPOUND INTEREST (BUNGA MAJEMUK) – Bunga majemuk biasanya dilakukan dalam waktu yang relatif panjang dan dalam perhitungan bunga dilakukan lebih dari satu periode. – Bunga majemuk adalah bunga yang terus menjadi modal bila tidak diambil pada waktunya. – Perhitungan bunga majemuk dilakukan secara reguler dengan interval tertentu, setiap bulan, setiap kuartal, setiap 6 bulan, atau setiap tahun. – Contoh soal 3: – A meminjamkan uang sebesar Rp. 100.000,00 dengan tingkat bunga 12% per tahun dan dimajemukkan setiap 6 bulan selama 2 tahun. Berapa jumlah pengembalian setelah 2 tahun? – Jawab: – Diketahui: P = Rp. 100.000,00, i = 12%/2= 6% , dan n = 2.2 = 4 – Studi Kelayakan Bisnis 39
  • 40. Perhitungan Bunga dan Nilai Uang Rumus perhitungan bunga majemuk:  S = P (1+i)n  P = S (1+i)-n atau P = P 1/n i=S    n = −1×100 log S−logP log1i  S  1i n Di mana: S = Jumlah penerimaan P = Present Value n = Periode waktu i = tingkat bunga per periode waktu Studi Kelayakan Bisnis 40
  • 41. Perhitungan Bunga dan Nilai Uang Nilai (1+i)n disebut compounding factor, yaitu suatu bilangan yang digunakan untuk menilai uang pada masa yang akan datang (future value). Nilai (1+i)-n disebut discount factor, yaitu suatu bilangan untuk menilai nilai uang dalam bentuk present value (nilai sekarang).  Contoh 4:  Seorang investor meminjam uang sebesar Rp 5.000.000,00 selama 8 tahun dengan tingkat bunga 18% per tahun dan dimajemukkan setiap 6 bulan. Berapa jumlah pengembalian setelah 8 tahun?  Catatan: nilai (1+i)n dapat dilihat dalam Lampiran I pada n = 16 dan I = 9%. Studi Kelayakan Bisnis 41
  • 42. Perhitungan Bunga dan Nilai Uang Contoh 5: Apabila Bank A menerima tingkat bunga deposito sebesar 18% per tahun dan dimajemukkan setiap bulan. Bank B juga menerima tingkat bunga deposito sebesar 18% per tahun dan dimajemukkan setiap 6 bulan. Berapa tingkat bunga efektif (effective rate) pada masing-masing bank tersebut? Rumus: F = (1+j/m)m di mana F = effective rate  m = frekuensi bunga majemuk dalam satu tahun Studi Kelayakan Bisnis 42
  • 43. Perhitungan Bunga dan Nilai Uang  ANNUITY (Anuitas)  Anuitas adalah suatu rangkaian pembayaran dengan jumlah yang sama besar pada setiap interval pembayaran.  Besar kecilnya jumlah pembayaran pada setiap interval tergantung pada jumlah pinjaman, jangka waktu, dan tingkat bunga.  Anuitas dapat dibagi atas dua bagian: 1. Anuitas Biasa (Simple Annuity) 2. Anitas Kompleks (Complex Annuity). Studi Kelayakan Bisnis 43
  • 44. Perhitungan Bunga dan Nilai Uang  ANUITAS BIASA  Anuitas biasa adalah sebuah anuitas yang mempunyai interval yang sama antara waktu pembayaran dengan waktu dibungamajemukkan.  Berdasarkan tanggal pembayarannya, anuitas biasa dapat dibagi 3 bagian, yaitu:  1. Ordinary annuity  2. Annuity due  3. Deferred annuity. Studi Kelayakan Bisnis 44
  • 45. Perhitungan Bunga dan Nilai Uang • Ordinary annuity • Ordinary annuity adalah sebuah anuitas yang diperhitungkan pada setiap akhir interval seperti akhir bulan, akhir kuartal, akhir setiap 6 bulan, maupun pada setiap akhir tahun. [1− 1i−n i ] [{ 1i n−1} [i {1−1i −n} ] [ i • An = R R = An i ] • Sn = R R = Sn { 1in−1}] • Di mana: An = Present value R = Annuity • Sn = Future value i = Tingkat bunga/interval • n = jumlah interval pembayaran Studi Kelayakan Bisnis 45
  • 46. Perhitungan Bunga dan Nilai Uang a. Present Value Present value adalah nilai sekarang dari sebuah anuitas dan identik dengan nilai awal dari penanaman modal. Contoh 6: Sebuah perusahaan mencicil pinjaman sebesar Rp 50.000,- pada setiap akhir bulan selama 6 bulan dengan suku bunga diperhitungkan sebesar 18% per tahun. Berapakah besarnya present value? Diketahui: R = Rp. 50.000,-, i= 18%/12 = 0,015, n=6 Rumus : An = R Catatan: nilai discount factor dari anuitas di atas dapat dilihat pada Lampiran 3 pada n=6 dan i=1,5%. Studi Kelayakan Bisnis 46
  • 47. Perhitungan Bunga dan Nilai Uang • b. Anuitas dari present value • Anuitas dari sebuah present value sama dengan jumlah angsuran pada setiap interval. Jumlah angsuran pada setiap interval dari sejumlah pinjaman tergantung pada besar kecilnya tingkat bunga dan jangka waktu yang digunakan. • Contoh 7: Seorang investor merencanakan membangun proyek perumahan murah untuk dijual secara cicilan kepada nasabah. Biaya pembangunan diperhitungkan Rp. 12.000.000,-. Berapa besar nilai cicilan yang dibebankan kepada nasabah, bila tingkat bunga setahun diperhitungkan sebesar 15% dan dimajemukkan setiap bulan selama 3 tahun? • • Diketahui: i = 15%/12 = 0,0125 dan n = 3x12 = 36 • Rumus : Studi Kelayakan Bisnis 47
  • 48. Perhitungan Bunga dan Nilai Uang • c. Jumlah penerimaan (Future amount) • Jumlah penerimaan dari serangkaian pembayaran diperhitungkan bunga secara bunga majemuk (compound interest) dari sejumlah uang yang dicicil. • Jumlah pembayaran pada interval pertama, diperhitungkan bunga pada akhir interval kedua, sehingga jumlah penerimaan pada akhir interval kedua adalah sebesar 2 kali setoran ditambah dengan bunga pada setoran pertama. • d. Tingkat Bunga • Bila present value diketahui: • Bila jumlah penerimaan diketahui : – [{1−1−i−n} ]= An i R  1i n−1 ¿ ¿= Sn R ¿ ¿ ¿ Studi Kelayakan Bisnis 48
  • 49. Perhitungan Bunga dan Nilai Uang  Contoh 8: Apabila diketahui jumlah present value sebesar Rp 969.482,- dengan anuitas Rp 150.000,- pada setiap akhir kuartal selama 2 tahun. Berapa besarnya tingkat bunga pada setiap kuartal? Berapa pada setiap tahunnya?  Diketahui: An = Rp 969.482,- n = 2x4 = 8 R = Rp 150.000,-  Catatan: Nilai discount factor untuk {1-(1+i)-n/i} dapat dilihat pada Lampiran 3 pada n=8 di mana nilainya 6,463212760.  Apabila nilai i tidak tersedia dalam lampiran, nilai i dapat dihitung dengan menggunakan sistem interpolasi.  Contoh 9: Seorang pengusaha menyetor uang pada bank sebesar Rp 445.000,- dan diambil kembali secara cicilan setiap akhir 6 bulan sebesar Rp 50.000,- dalam waktu 5 tahun. Berapa besarnya interest rate dan nominal rate?  Diketahui: An = Rp 445.000,- R= Rp 50.000,- n= 2x5 = 10 (tiap 6 bulan) Studi Kelayakan Bisnis 49
  • 50. Perhitungan Bunga dan Nilai Uang  e. Menentukan Jangka Waktu  Untuk menentukan jangka waktu dari sebuah anuitas, sama halnya dengan cara menentukan tingkat bunga.  Contoh 10: Seorang pegawai negeri menerima uang dari bank sebesar Rp 1.653.298,- dari hasil setoran sebesar Rp 50.000,- pada setiap akhir kuartal dengan tingkat bunga 20% setahun. Berapa lama pegawai tersebut telah melakukan setoran untuk mendapatkan sejumlah uang tersebut?  Diketahui: Sn = Rp 1.653.298,- i= 20/4 = 5% dan  R= Rp 50.000,- n= ?  Catatan: Gunakan lampiran 5.  Studi Kelayakan Bisnis 50
  • 51. Perhitungan Bunga dan Nilai Uang 2. Annuity Due  Annuity due adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap awal interval. Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama dan awal interval kedua merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya.  Pada formula annuity due ditambahkan satu compounding factor (1+i), baik untuk present value maupun future value.  Penambahan satu compounding factor pada annuity due adalah sebagai akibat pembayaran yang dilakukan pada setiap awal interval.  Nilai uang yang dihitung dengan annuity due selalu lebih besar bila dibandingkan dengan ordinary annuity. Studi Kelayakan Bisnis 51
  • 52. a. Perhitungan present value  Rumus:  An(ad) = R [{1−1i−n}  Atau  An(ad) = R 1−1i −n−1  Atau  An(ad) = R Perhitungan Bunga dan Nilai Uang i ]1i  ¿ ¿i ¿ ¿ ¿ ¿ 1−1i −n−1 ¿ ¿R ¿ ¿ ¿ Contoh 11: Sebuah perusahaan Ingin memperoleh uang secara kontinyu sebesar Rp 1.500.000,- dari bank setiap awal kuartal selama satu tahun. Berapa jumlah dana yang harus disetor pada bank apabila tingkat bunga diperhitungkan sebesar 18% per tahun? Diketahui: R=Rp 1.500.000,- i= 18%/4= 4,5% dan n=4 Catatan: Gunakan Lampiran 3 untuk mendapat nilai discount factor annuity pada i=4,5% dan n=4 dan Lampiran 1 untuk compounding factor dari bunga majemuk. Studi Kelayakan Bisnis 52
  • 53. b. Jumlah Pembayaran (Future amount)  Jumlah pembayaran dalam annuity due dilakukan dengan rumus sebagai berikut: R[{1i n−1} ] 1i i R[{1i n1−1}  Sn(ad) = i −1] R[{1i n1−1}  atau  Sn(ad) = Atau  Sn(Ad) = Perhitungan Bunga dan Nilai Uang i ]−R Contoh 12: Suatu BPD memberikan Fasilitas penjualan kendaraan beroda Dua secara kredit pada guru-guru SD. Tingkat bunga diperhitungkan sebesar 12% per tahun dan cicilan dilakukan Setiap awal bulan sebesar Rp 70.000,- Selama 3 tahun. Berapakah besarnya Jumlah pembayaran? Diketahui: R = Rp 70.000,- I = 12%/12 = 1% dan n = 12x3 = 36 Studi Kelayakan Bisnis 53
  • 54. Perhitungan Bunga dan Nilai Uang c. Hubungan antara Present Value dengan Future amount  Hubungan antara present value dengan future value sebuah annuity due sama dengan hubungan yang terdapat pada perhitungan bunga majemuk.  Present value merupakan modal dasar dan future value merupakan penjabaran dari bunga majemuk.  An (ad) = Sn (ad) (1+i)-n  Sn (ad) = An (ad) (1+i)n  Apabila diketahui nilai present value dari annuity due, jumlah penerimaan pada akhir interval dapat diketahui tanpa menghitung besarnya anuitas pada setiap interval. Hubungan ini tidak dapat diterapkan pada ordinary annuity maupun bentuk annuity lainnya, misalnya deferred annuity. Studi Kelayakan Bisnis 54
  • 55. d. Anuitas, jangka waktu, dan tingkat bunga  Penentuan anuitas dalam sebuah annuity due dapat dilakukan apabila nilai present value atau future value (jumlah penerimaan) dari transaksi, tingkat bunga dan lamanya pinjaman diketahui.  Anuitas adalah cicilan yang harus dikembalikan oleh debitur, setiap bulan, kuartal, maupun setiap tahun tergantung perjanjian.  Perhitungan Bunga dan Nilai Uang R= An[ i {1− 1i −n}] 1i−1  1i n−1 ¿i ¿ 1i −1 ¿ R=Sn¿ ¿ Studi Kelayakan Bisnis 55
  • 56. Perhitungan Bunga dan Nilai Uang c. Hubungan antara Present Value dengan Future amount  Hubungan antara present value dengan future value sebuah annuity due sama dengan hubungan yang terdapat pada perhitungan bunga majemuk.  Present value merupakan modal dasar dan future value merupakan penjabaran dari bunga majemuk.  An (ad) = Sn (ad) (1+i)-n  Sn (ad) = An (ad) (1+i)n  Apabila diketahui nilai present value dari annuity due, jumlah penerimaan pada akhir interval dapat diketahui tanpa menghitung besarnya anuitas pada setiap interval. Hubungan ini tidak dapat diterapkan pada ordinary annuity maupun bentuk annuity lainnya, misalnya deferred annuity. Studi Kelayakan Bisnis 56
  • 57. Perhitungan Bunga dan Nilai Uang d. Anuitas, jangka waktu, dan tingkat bunga  Penentuan anuitas dalam sebuah annuity due dapat diketahui apabila nilai present value atau future value (jumlah penerimaan) dari transaksi diketahui, di samping tingkat bunga dan lamanya pinjaman. Studi Kelayakan Bisnis 57
  • 58. Perhitungan Bunga dan Nilai Uang  Contoh 13. Seorang pimpinan perusahaan telah melakukan penyetoran pinjaman secara cicilan pada bank sebesar Rp 500.000,- pada setiap awal bulan. Tingkat bunga pinjaman diperhitungkan sebesar 18% per tahun. Berapa bulan harus diadakan penyetoran untuk menutupi pinjaman sebesar Rp 10.000.000,-?  Diketahui: R = 500.000,- i= 18%/12 = 1,5% An = 10.000.000,-  Ditanya: n = ?  Jawab: An ad =R[{1− 1i −n−1} i ]R Studi Kelayakan Bisnis 58
  • 59.  Perhitungan Bunga dan Nilai Uang 100000000=500000[{1− 10, 015−n−1} 0, 015 ]500000 [{1−10, 015−n−1} 0, 015 ]=10000000−500000 500000 =19 Pada lampiran 3 pada i=1,5%, nilai 19 tidak tersedia. Nilai yang mendekati 19 pada i=1,5% adalah pada n=22 dengan nilai 18,62082437 dan pada n=23 dengan nilai 19,33086145. Dengan demikian untuk mengembalikan kredit Sebesar Rp 10 juta membutuhkan waktu 22 bulan lebih: 22 bulan < n < 23 bulan Gunakan metode interpolasi untuk mengetahui waktu pengembalin secara pasti. Studi Kelayakan Bisnis 59