Koruptor terbesar di dunia mempunyai beberapa kesamaan. Mereka adalah pemimpin politik, presiden, atau perdana menteri dengan kekuasaan yang sangat besar. Mereka menguasai semua unsur trias politika. Pers dan oposisi dibungkam atau dihabisi ; keamanan Negara menjadi pembenaran. Pemilian umum menjadi pannggung sandiwara. Koruptor terbesar adalah autokrat .
Kekuasan absolut memungkinkan mereka menguasai seluruh sumber perekonomian, termasuk bantuan yang diberikan oleh bank sentral sebagai Lender of the last resort . kekuasaan absolut memungkinkan mereka menjarah kekayaan Negara , termasuk kekayaan Negara yang dibelanjai dengan utang (termasuk utang luar negeri). Mereka adala autokrat dan Kleptokrat, dua sisi dari mata uang yang sama.
FOLLOW THE MONEY
Follow the money secara harfiah berarti mengikuti jejak-jejak yang ditinggalkan dalam suatu arus uang atau arus dana. Jejak-jejak ini akan membawa penyidik dan akuntan forensik ke arah pelaku fraud. Follow the money dilandasi gagasan yang sederhana namun teknik audit investigasi ini sangat ampuh. Ketentuan perundang-undangan yang mengatur seputar follow the money mengingatkan kita bahwa bukan kejahatan utamanya saja seperti korupsi, penyuapan, penyelundupan barang dan manusia, pencurian, prostitusi, terorisme, dan lain-lain yang merupakan tindak pidana, tetapi juga pencucian uangnya sendiri adalah tindak pidana.
Uang sangat likuid dan mudah mengalir. Hal tersebut menyebabkan follow the money mempunyai banyak peluang untuk digunakan dalam investigasi. Namun mata uang kejahatan atau currency crime bukanlah uang semata. Mengetahui currency crime akan membuka peluang baru untuk menerapkan teknik follow the money.
Teknik audit adalah cara-cara yang dipakai dalam mengaudit kewajaran laporan keuangan. Hasil dari penerapan teknik audit adalah bukti audit . Oleh karena itu ada penulis yang menggunakan istilah teknik audit dan jenis bukti audit dalam makna yang sama. Cakupan dari berbagai teknik audit dalam berbagai audit investigatif, seperti teknik-teknik yang diterapkan dalam kejahatan perpajakan dan kejahatan terorganisasi (organized crime), Follow the Money dalam fraud dan tindak pidana pencucian uang, teknik pembuktian hukum, computer forensics, dan lain sebagainya.
Ada tujuh teknik yang di rinci dalam bentuk kata kerja bahasa indonesia, dengan jenis bukti auditnya dalam kurung (kata benda bahasa inggris) yakni:
1.Memeriksa fisik (physical examination)
2.Meminta konfirmasi (confirmation)
3.Memeriksa dokumen (documentation)
4.Reviw analitikal (analytic review atau analitycal review)
5. Meminta informasi lisan atau dari audit (inquiries of the auditee)
6. Menghitung kembali (reperformance)
7. Mengamati (observation)
FOLLOW THE MONEY
Follow the money secara harfiah berarti mengikuti jejak-jejak yang ditinggalkan dalam suatu arus uang atau arus dana. Jejak-jejak ini akan membawa penyidik dan akuntan forensik ke arah pelaku fraud. Follow the money dilandasi gagasan yang sederhana namun teknik audit investigasi ini sangat ampuh. Ketentuan perundang-undangan yang mengatur seputar follow the money mengingatkan kita bahwa bukan kejahatan utamanya saja seperti korupsi, penyuapan, penyelundupan barang dan manusia, pencurian, prostitusi, terorisme, dan lain-lain yang merupakan tindak pidana, tetapi juga pencucian uangnya sendiri adalah tindak pidana.
Uang sangat likuid dan mudah mengalir. Hal tersebut menyebabkan follow the money mempunyai banyak peluang untuk digunakan dalam investigasi. Namun mata uang kejahatan atau currency crime bukanlah uang semata. Mengetahui currency crime akan membuka peluang baru untuk menerapkan teknik follow the money.
Teknik audit adalah cara-cara yang dipakai dalam mengaudit kewajaran laporan keuangan. Hasil dari penerapan teknik audit adalah bukti audit . Oleh karena itu ada penulis yang menggunakan istilah teknik audit dan jenis bukti audit dalam makna yang sama. Cakupan dari berbagai teknik audit dalam berbagai audit investigatif, seperti teknik-teknik yang diterapkan dalam kejahatan perpajakan dan kejahatan terorganisasi (organized crime), Follow the Money dalam fraud dan tindak pidana pencucian uang, teknik pembuktian hukum, computer forensics, dan lain sebagainya.
Ada tujuh teknik yang di rinci dalam bentuk kata kerja bahasa indonesia, dengan jenis bukti auditnya dalam kurung (kata benda bahasa inggris) yakni:
1.Memeriksa fisik (physical examination)
2.Meminta konfirmasi (confirmation)
3.Memeriksa dokumen (documentation)
4.Reviw analitikal (analytic review atau analitycal review)
5. Meminta informasi lisan atau dari audit (inquiries of the auditee)
6. Menghitung kembali (reperformance)
7. Mengamati (observation)
SAPP adalah Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat yang terangkai secara sistematik dari prosedur, penyelenggara, peralatan, dan elemen lain
untuk mewujudkan fungsi akuntansi sejak pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Pemerintah Pusat.
Davia et al. mengelompokan fraud dalam ketiga kelompok sebagai berikut:
a. Fraud yang sudah ada tuntunan hukum (prosecution), tanpa memperhatikan bagamana keputusan pengadian.
b. Fraud yang ditemukan, tapi belum ada tuntunan hukum.
c. Fraud yang belum ditemukan.
SAPP adalah Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat yang terangkai secara sistematik dari prosedur, penyelenggara, peralatan, dan elemen lain
untuk mewujudkan fungsi akuntansi sejak pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Pemerintah Pusat.
Davia et al. mengelompokan fraud dalam ketiga kelompok sebagai berikut:
a. Fraud yang sudah ada tuntunan hukum (prosecution), tanpa memperhatikan bagamana keputusan pengadian.
b. Fraud yang ditemukan, tapi belum ada tuntunan hukum.
c. Fraud yang belum ditemukan.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 1958 Tentang Pengubahan Pasal-pasal 16 Dan 19 Undang-undang Pokok Bank Indonesia (Undang-undang No. 11 Tahun 1953)
BPK Kawal Harta Negara - Eksistensi Badan Pemeriksan Keuangan atau BPK semakin kesini, makin menunjukkan prestasinya. Badan lembaga pemerintahan yang di buat pada masa presiden Soekarno ini, memang penuh dinamika di awal berdirinya.
Paparan ini penulis buat berdasarkan pengalaman pribadi saat berdinas di Subdit Money Laundering Bareskrim yang juga menjalankan tugas tambahan sebagai Tim Saber Pungli. Presentasi ini menggambarkan bagaimana korupsi berevolusi dari bentuk konvensional menjadi penciptaan sebuah sistem pungli. Semoga beberapa pengalaman penulis dapat memberi sedikit gambaran bahwa Korupsi bukan hanya dilakukan secara langsung kepada anggaran, tapi juga dapat melalui penciptaan sistem yang korup.
Penanganan Bank Gagal oleh Lembaga Penjamin Simpanan dan Bareskrimjakarta
Paparan ini ditujukan kepada penyidik reserse Polri sebagai petunjuk dalam melakukan kerjasama dengan Lembaga Penjamin Simpanan untuk menangani bank yang telah mendapatkan rekomendasi bank gagal oleh OJK.
Similar to Penelusuran Aset Dan Pemulihan Kerugian (20)
Pajak Kendaraan Bermotor adalah pajak atas kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor. Kendaraan Bermotor yang dimaksud adalah semua kendaraan beroda beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis jalan darat, dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan, termasuk alat-alat besar yang dalam operasinya menggunakan roda dan motor dan tidak melekat secara permanen serta kendaraan bermotor yang dioperasikan di air. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 mengatur tentang pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor dalam Pasal 3 sampai Pasal 8.
Penagihan Pajak
Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pengertian tersebut termuat di dalam Undang-undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Nomor 28 Tahun 2009.
Kepastian hukum merupakan salah satu kunci keberhasilan pengenaan dan pemungutan pajak daerah. Hal ini diwujudkan dalam upaya paksa fiskus untuk melakukan penagihan pajak terhadap wajib pajak yang tidak melunasi utang pajaknya tepat waktu . Undang-Undang nomor 28 Tahun 2009 secara tegas mengatur masalah penagihan pajak untuk mmeberikan landasan hukum bagi fiskus melaksanakan tugas dan kewenangannya terhadap wajib pajak.
Apabila pajak yang terutang tidak dilunasi setelah jatuh tempo pembayaran pajak maka kepala daerah atau pejabat yang ditunjuk akan melakukan tindakan penagihan pajak. Penagihan pajak dilakukan terhadap pajak terutang dalam SPPT, SKPD, SKPDKB, SKPDKBT, SPPT, STPD, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, dan Putusan Banding yang menyebabkan utang pajak bertambah. Penagihan pajak merupakan serangkaian tindakan agar penanggng pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan dengan menegur atau memperingatkan, meaksanakan penegihan seketika dan sekaligus memberitahukan surat paksa, mengusulkan pencegahan, melaksanakan penyitaan, melaksnakan penyanderaan, dan menjual barang yang telah disita.
Penagihan pajak dilakukan dengan terlebih dahulu memberikan surat teguran atau surat peringatan atau surat lain yang sejenis. Surat lain yang sejenis adalah surat yang dipersamakan dengan surat teguran atau surat peringatan. Penyampaian surat teguran dilakukan sebelum jatuh tempo pembayaran pajak. Surat teguran atau surat peringatan atau surat lainnya yang sejenis, sekurang-kurangnya memuat.
1.Nama daerah wajib pajak, atau nama wajib pajak atau penanggung jawab ;
2.Besarnya utang pajak;
3.Perintah untuk membayar; dan
4.Saat pelunasan utang pajak, yaitu tanggal jatuh tempo pembayaran yang tercantum dalam surat teguran atau surat peringatan atau surat lainnya yang sejenis.
Surat teguran atau surat peringatan dikeluarkan tujuh hari sejak jatuh tempo pembayaran pajak, dan dikeluarkan oleh pejabat yang ditunjuk oleh gubernur/ bupati/ walikota. Dalam jangka waktu tujuh hari sejak surat teguran atau surat peringatan atau surat lain yang sejenis diterima, wajib pajak harus melunasi pakal yang terutang. Surat teguran ini harus dipatuhi oleh wajib pajak. Jika tidak dipatuhi fiskus akan melakukan tindakah penagihan pajak lebih lanjut, yaitu penagihan pajak dengan surat Paksa.
1. TEORI PAJAK DAERAH
Teori development from below berpendapat bahwa orang akan lebih bersedia membayar pajak kepada pemerintah daerah daripada kepada pemerintah pusat karena mereka dapat secara mudah melihat manfaat langsung dalam pembangunan di daerah mereka (Davey, 1988). Berdasarkan pendapat tersebut terlihat pentingnya pajak daerah bagi pembangunan daerah.Selain itu, manfaat dari pajak daerah dapat secara langsungdilihat oleh masyarakat di daerah. Bahl dan Smoke (2003), berpendapat bahwa: “local government taxes must be politically acceptable. One rule of thumb is that less visible taxes tend to be more acceptable.” Pajak pemerintah daerah harus secara politik dapat diterima.Dimana pajak dalam keputusan penetapan struktur, besarnya tariff, siapa yang harus membayar, saksi terhadap pelanggarnya merupakan kesepakatan politis antara eksekutif dengan legislative sebagai representasi masyarakat.
Menurut Davey (1988), mengemukakan bahwa pajak daerah dapat diartikan sebagai Pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah dengan pengaturan dari daerah sendiri;
1.Pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dengan pengaturan dari daerah sendiri
2.Pajak yang ditetapkan dan atau dipungut pemerintah Daerah
3.Pajak yang ditetapkan dan atau dipungut pemerintah daerah
4.Pajak yang dipungut dan diadministrasikan oleh Pemerintah Pusat tetapi hasil pemungutannya diberikan kepada, dibagihasilkan dengan, atau dibebani pungutan tambahan oleh Pemerintah Daerah.
Menurut Soelarno dalam Lutfi (2006:7), pajak daerah adalah pajak asli daerah maupun pajak negara yang diserahkan kepada daerah, yang pemungutannya diselenggarakan oleh daerah didalam wilayah kekuasaannya, yang gunanya untuk membiayai pengeluaran daerah sehubungan dengan tugas dan kewajibannya untuk mengatur dan mengurus rumah tagganya sendiri, dalam Ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Adapun beberapa kriteria pajak daerah yang baik dikemukakan oleh Bird (2000:7), yaitu: That easy to administer locally That are imposed solely (or mainly) on local resident That do not raise problem of harmonization or competition between sub national government or between sub national and national government. Menurut pendapat Bird tersebut diharapkan agar pajak daerah dapat secara mudah dikelola dan dipungut oleh pemerintah daeran dan pemungutan ini hanya berdampak pada msyarakat setempat. Pungutan pajak daerah seharusnya menghindari permasalahan-permasalahan akibat penetapan pemungutan pajak daerah tersebut, hal ini berkaitan dengan tujuan agar terjaganya harmonisasi antar pemerintah daerah dengan pemerintahan yang lebih tinggi.
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pendapatan Asli Daerah merupakan pendapatan yang diperoleh pemerintah daerah atas pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat, serta pemanfaatan sumber daya yang dimiliki pemerintah daerah. Pendapatan ini sering kali dijadikan indikator tingkat kemajuan suatu daerah. Dacrah yang dianggap maju adalah daerah yang memiliki PAD yang tinggi. Hal ini dapat dimengerti karena dengan tingginya PAD yang diterima suatu daerah maka tingkat ketergantungan Pemerintah Daerah terhadap Pemerintah Pusat dalam hal pendanaan APBDnya akan semakin berkurang. Walaupun demikian, pemerintah daerah dilarang melakukan pungutan pungutan kepada masyarakat yang dapat berakibat biaya ekonomi tinggi (high cost economy) yang pada akhirnya kurang mendukung dunia usaha/investasi. Selain itu, pemerintah daerah juga dilarang menetapkan peraturan daerah yang menghambat mobilitas penduduk. Pendapatan Asli Daerah adalah penerimaan yang diperoleh dari sumber-sumber pendapatan di dalam daerahnya sendiri. Pendapatan Asli Daerah tersebut dipungut berdasarkan peraturan daerah yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah segenap pemasukan atau penerimaan yang masuk ke dalam kas daerah, diperoleh dari sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri, dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dipergunakan untuk keperluam daerah. Oleh karena itu, tiap-tiap daerah harus mengupayakan agar dapat dipungut seintensif mungkin. (Fauzi dan Iskandar, 1984:44).
Menurut Halim (2004:67), Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah “semua penerimaan daerah yang berasal dari sumber ekonomi asli daerah”. Menurut Halim dan Nasir (2006:44), Pendapatan Asli Daerah adalah pendapatan yang diperoleh daerah dan dipungut berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Menurut Isdijoso (2002) menyatakan penerimaan Pendapatan Asli Daerah merupakan akumulasi dari Pos Penerimaan Pajak yang berisis hasil perusahaan milik daerah, Pos Penerimaan Investasi serta Pengelolaan Sumber Daya Alam. Pendapatan Asli Daerah merupakan pendapatan yang diusahakan atau dicari setiap Pemerintah Daerah dengan mengacu kepada ketentuan yang mengatur tentang penggalian sumber-sumber keuangan tersebut (Nasution, 2003).
Menurut Mardiasmo (2002), Pendapatan Asli Daerah adalah penerimaan yang diperoleh dari sektor pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.
Menurut Samsubar Saleh (2003), Pendapatan Asli Daerah merupakan suatau komponen yang sangat menentukan berhasil tidaknya kemandirian pemerintah Kabupaten/Kota dalam rangka otonomi daerah saat ini. Salah satu komponen yang sangat diperhatikan dalam menentukan tingkat kemandirian daerah dalam rangka otonomi daerah adalah sektor Pendapatan Asli Daerah.
Menurut Guritno Mangkosubroto (1997) menyatakan bahwa pada umumnya penerimaan p
Investasi Akuntansi untuk sekuritas investasi diatur oleh SFAS 115. Standar ini berbeda dengan prinsip lower-of-cost-or-market dengan menyatakan bahwa investasi dapat dilaporkan pada neraca berdasarkan biaya perolehan atau nilai wajar (nilai pasar), tergantung dari jenis sekuritas dan tingkat pengaruh (kendali) yang dimiliki perusahaan terhadap perusahaan yang diinvestasikan (investee company). Hai ini berarti bahwa tidak seperti aset lainnya, sekuritas investasi dapat dinilai dengan nilai pasar meskipun nilai pasar ini melebihi biaya perolehan. Nilai wajar (fair value) aset merupakan harga tukar aset dalam suatu transaksi normal saat ini antara pihak yang bersedia. Jika suatu aset biasa diperdagangkan, nilai wajarnya dapat langsung ditetapkan dari publikasi harga pasarnya. Jika tidak ada publikasi harga pasar untuk suatu aset, nilai wajar ditentukan berdasarkan biaya historis.
Harga pokok proses (process costing) merupakan metode perhitungan harga pokok produk yang berdasarkan kepada pengumpulan biaya-biaya produksi dalam satu periode tertentu dibagi dengan jumlah unit produksi periode yang bersangkutan. Mahasiswa diharapkan mampu untuk melakukan Penentuan harga jual produk yang tepat, Memantau realisasi biaya produks, Menghitung laba/rugi per periodik secara transparan, Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca
Arus biaya produksi untuk sebuah sistem penentuan harga pokok proses umumnya sama seperti yang terjadi dalam sistem penentuan harga pokok pesanan. Saat bahan baku dibeli, biaya dari bahan baku tersebut mengalir melalui akun persediaan bahan baku. Hal yang sama, biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead yang dibebankan mengalir ke dalam akun barang dalam proses (WIP). Saat barang telah selesai, biaya dari bahan yang telah diselesaikan dipindahkan dari barang dalam proses ke akun barang jadi. Terakhir, saat barang terjual, biaya dari barang jadi dipindahkan ke akun beban pokok penjualan ayat jurnal biasanya mengikuti dengan yang biasa dijelaskan dalam sistem penentuan harga pokok pesanan.
Walaupun arus biaya harga pokok proses dan pesanan biasanya mirip, terdapat beberapa perbedaan. Dalam sistem penentuan harga pokok proses , setiap departemen produksi memiliki akun barang dalam proses sendiri. Saat barang-barang telah selesai dalam satu departemen, kemudian dipindahkan ke departemen berikutnya. Biaya yang dilampirkan dalam barang-barang yang dipindahkan juga dipindahkan ke departemen berikutnya.
Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) merupakan dokumen dokumen pertama yang disusun dalam penganggaran. Rancangan KUA disusun berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Rancangan KUA memuat kerangka ekonomi makro daerah, asumsi-asumsi dasar dalam penyusunan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta kebijakan-kebijakan terkait dengan pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah. Dari rancangan KUA dapat diketahui target yang akan dicapai dalam satu tahun anggaran yang akan datang beserta kebijakan atau strategi yang akan dipakai untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Selain sebagai rencana keuangan, APBD juga merupakan alat kebikan fiskal yang dapat dipakai pemerintah daerahuntuk mengatasi masalah perekonomian regional yang terjadi. Pada saat perekonomian mengalami inflasi ataupun deflasi, APBD harus dirancang untuk mengembalikan perekonomian sehingga stabil dan kondusif. Untuk itu, APBD dapat dirancang defisit, surplus, ataupun berimbang.
APBD yang defisit berarti jumlah pendapatan daerah lebih kecil daripada jumlah belanja daerah dalam satu tahun anggaran. Melalui kebijakan anggaran yang defisit berarti pemerintah daerah lebih banyak membelanjakan uang daripada melakukan pungutan kepada masyarakat. Kebijakan anggaran yang defisit merupaka kebijkan ekpansif guna mendorong pertumbuhan perekonomian yang sedang mengalami deflasi. Dalam keadaan deflasi jumlah uang beredar kurang dari jumlah barang yang beredar di masyarakat. Agar perekonomian kembali pada titik equilibrium atau titik keseimbangan maka pemerintah perlu menambah jumlah uang beredar.
Surplus APBD merupakan selisih lebih antara Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah pada tahun anggaran yang sama. Surplus terjadi apabila jumlah pendapatan daerah lebih besar daripada jumlah belanja daerah. Apabila APBD mangalami surplus tidak selalu berarti daerah tersebut memiliki kelebihan kas, namun hal tersebut terjadi karena anggaran pendapatan daerah lebih besar anggaran belanja daerah. Surplus anggaran pendapatan tersebut dapat dianggarkan oleh daerah untuk pembayaran pokok utang, penyertaan modal (investasi) daerah, pemberian pinjaman kepada pemerintah pusat atau daerah lain, dan pembentukan dana cadangan (misalnya : untuk dana Pilkada ataupun untuk dana pembangunan infrasturktur.
Sedangkan untuk anggaran berimbang adalah dimana jumlah belanja daerah sama dengan jumlah pendapatannya.
Analisis biaya-volume-laba penting untuk memperkirakan bagaimana perubahan biaya (baik biaya variable maupun tetap ), volume penjualan, dan harga memengaruhi laba perusahaan. CVP adalah alat yang sangat baik untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. Bahkan, CVP adalah salah satu alat yang paling adaptif dan paling luas penerapannya yang digunakan oleh akuntan manajerial untuk membantu para manajer dalam menguambil keputusan yang lebih baik.
Perusahaan-perusahaan menggunakan analisis CVP untuk meraih tolak ukur yang penting, seperti titik impas. Titik impas adalah titik dimana total pendapatan sama dengan total biaya ( yaitu titik laba sama dengan nol ). Perusahaan-perusahaan baru yang biasa mengalami kerugian ( laba operasi yang negatif ) di awal kegiatan operasinya dan memandang periode titik impas mereka sebagai awal yang signifikan.
Istilah desentralisasi dapat dipahami secara luas dan sempit. Pengertian desentralisasi dalam arti luas mencakup konsep devolusi (atau desentralisasi dalam arti sempit), dekonsentrasi, delegasi, dan privatisasi serta deregulasi (Muluk, 2006:12). Selain itu, Khusaini (2006:72 - 73) mengungkapkan defenisi desentralisasi sebagai memberikan sebagian dari wewenang pemerintah pusat kepada daerah, untuk melaksanakan dan menyelesaikan urusan yang menjadi tanggung jawab dan menyangkut kepentingan daerah yang bersangkutan (otonomi). Urusan yang menyangkut kepentingan dan tanggung jawab suatu daerah misalnya :
a.Urusan umum dan pemerintahan
b.Penyelesaian fasilitas pelayanan
c.Urusan sosial, budaya, agama dan kemasyarakatan
Terkait pemahaman sistem pemerintahan perlu dipahami perbedaan pengertian antara istilah desentralisasi dan dekonsentrasi. Desentralisasi diartikan sebagai pengembangan otonomi daerah sedangkan dekonsentrasi diartikan sebagai penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah pusat kepada daerah otonom yaitu pelimpahan wewenang pusat kepada gubernur sebagai wakil pemerintah pusat dan perangkat pusat di daerah.
Urusan yang menyangkut kepentingan dan tanggung jawab suatu daerah menurut Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah disebut dengan urusan pemerintahan konkuren. Urusan tersebut terdiri atas Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan. Urusan Pemerintahan Wajib terdiri atas Urusan Pemerintahan yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan Urusan Pemerintahan yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar adalah Urusan Pemerintahan Wajib yang sebagian substansinya merupakan Pelayanan Dasar.
Aktivitas bisnis di danai dengan liabilitas atau ekuitas. Atau keduannya. Liabilitas merupakan kewajibaan pendanaan yang membutuhkan pembayaraan uang, jasa, atau asset lainnya di masa depan.liabilitas adalah klaim pihak luar terhadap asset dan sumber daya perusahaan saat ini dn masa mendatang. Liabilitas dapat bersifat pendanaan atau operasi dan biasanya lebih tinggi dari pada pemegang saham.liabilitas spendanaan merupakan semua bentuk pendanaan utang seperti wesel bayar jangka Panjang dan obligasi, pinjam jangka pendek, dan sewa. Liabilitas operasi merupakan kewajibaan yang timbul dari operasi seperti kreditor dagang,dan kewajibaan pasca kerja.
Laporan keuangan merupakan produk yang paling penting dari lingkungan pelaporan keuangan. Informasi dalam laporan keuangan di nilai relatif terhadap kebutuhan informasi pengguna laporan keuangan dan sumber informasi alternatif seperti data ekonomi dan industri, laporan analisis dan pengungkapan sukarela oleh manajer. Penting untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi sifat dan isi laporan keuangan agar dapat menilai informasi akuntansi keuangan yang di laporkan dalam laporan keuangan. Faktor- faktor utama tersebut adalah aturan akuntansi (GAAP), motivasi manajer, mekanisme pengawasan dan pelaksanaan, regulator/pembuat peraturan, praktik industri. Dan sumber informasi lain.
Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang secara efektif berlaku sejak Januari 2001, dilanjutkan dengan penggantinya yaitu UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diganti dengan UU No. 23 Tahun 2014 dan terakhir diubah dengan UU No. 9 Tahun 2015. Berkaitan dengan keuangan daerah, diatur dengan UU No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah yang kemudian diganti dengan UU No. 33 Tahun 2004.
Akuntansi manajemen adalah sistem akuntansi yang tujuan utamanya adalah menyajikan laporan keuangan untuk kepentingan pihak internal perusahaan, seperti manajer keuangan, manajer produksi, manajer pemasaran, dan pihak internal lainnya.
Informasi ini sangat berguna sebagai pedoman untuk mengambil kebijakan untuk masa yang akan datang berdasarkan data historis dari laporan keuangan.
Analisis laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan penting dari bidang analisis bisnis yang lebih luas. Analisis bisnis merupakan proses mengevaluasi prospek ekonomi dan risiko perusahaan. Hal ini meliputi analisis lingkungan bisnis perusahaan, strateginya,serta posisi dan kinerja keuangannya. Analisis laporan keuangan adalah penerapan alat dan teknik analitis terhadap laporan keuangan bertujuan umum dan data terkait untuk memperoleh estimasi dan kesimpulan yang berguna dalam analisis bisnis. Analisis laporan keuangan mengurangi ketergantungan pada firasat,tebakan, dan intuisi untuk pengambilan keputusan bisnis sehingga mengurangi ketidakpastian analisis bisnis analisis ini tidak mengurangi kebutuhan atas pertimbangan ahli, tetapi justru menyediakan dasar sistematis dan efektif untuk analisis bisnis.
Akuntansi berurusan dengan catat mencatat dan hitung menghitung. Dalam akuntansi forensik, urusan hitung menghitung lebih mengemuka. Dikaitkan dengan disiplin ilmu, akuntansi berurusan dengan perhitungan mengenai kerugian yang dituntut atau digugat suatu pihak dari pihak lain.Tuntutan tersebut harus ada dasar hukumnya. Pertama-tama dasar hukum terpenting yang dimuat dalam Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Dengan dimuatnya pasal ini dalam undang-undang di banyak negara menandakan bahwa gagasan ini bersifat universal. Para akuntan menghitung laba dan rugi secara periodic dengan standar akuntansi keuangan. Akuntansi bukan satu-satunya sumber untuk menghitung kerugian. Ilmu ekonomi juga mengenal gagasan mengenai opportunity cost atau opportunity lost. Perhitungan akuntansi dan ekonomi menghasilkan angka yang berbeda. Kerugian yang mencerminkan keadaan nyata sebagai konsekuensi perbuatan melawan hukum. Hal ini berarti bahwa perhitungan apapun (ekonomi, akuntansi dan lain-lain) pada akhirnya harus diuji dengan ketentuan hukum. Dalam menyajikan perhitungan kerugian, akuntan forensik harus mulai melihat konteks hukum yang menjadi acuan tuntutan kerugian. Apakah ia sedang menghitung kerugian yang timbul karena salah satu pihak tidak memnuhi kontrak dagang, atau kerugian terhadap negara diakibatkan kelalaian pegawai negeri sipil dalam konteks hukum administrasi negara atau kerugian terhadap negara yang diakibatkan tindak pidana korupsi.
Nama "kriminologi" menunjukkan bahwa disiplin ilmu ini berurusan dengan kejahata (crime). Kriminologi meliputi bidang studi yang luas yang meliputi law making (seberapa jauh penyusunan undang-undang memperhatikan penelitian dan survei mengenai kejahatan dan upaya atau rekomendasi pencegahannya), law breaking (mengapa dan bagaimana hukum dilanggar), societal reactions (reaksi dari berbagai lapisan masyarakat dan organisasi kemasyarakatan terhadap kejahatan).
A.Pengendalian kualitas sebagai strategi menghadapi Risiko Operasional Risiko Operasional.
Bab mengenai pengukuran risiko menjelaskan bahwa risiko operasional merupakan risiko yang paling tua tetapi belum banyak diketahui karakteristiknya dibandingkan beberapa resiko lain seperti risiko pasar risiko tingkat bunga risiko kredit. Dikatakan paling tua karena perusahaan berurusan dengan aspek operasional sejak perusahaan berdiri. Manajemen risiko operasional pada dasarnya sudah dilakukan perusahaan, meskipun dengan nama yang berbeda jika perusahaan berusaha memperbaiki operasionalnya,maka perusahaan sudah melakukan manajemen risiko operasional.sistem operasional yang efektif bisa mengendalikan risiko operasional.manajemen kualitas pada dasarnya ingin memperbaiki kualitas output melalui pengendalian operasional. Konsep tersebut pertama kali populer untuk proses produksi.tetapi pada perkembangan selanjutnya konsep manajemen kualitas juga diterapkan untuk lainnya, seperti sektor pelayanan (jasa).karena itu bagian berikut ini membicarakan manajemen kualitas sebagai salah satu teknik untuk mengelola risiko operasional.
Instrumen Derivatif adalah Instrumen yang nilainya diturunkan dari nilai aset yang menjadi dasarnya (Underlying Assets). Aset yang menjadi dasar tersebut bisa sangat beragam, mulai dari sekuritas (saham, obligasi), komoditas (emas, olefin), valas bahkan instrumen lainnya. Instrumen derivatif sangat bermanfaat untuk manajemen risiko, yaitu bisa digunakan untuk hedging (lindung nilai). Di Indonesia, instrumen tersebut belum banyak diperdagangkan, meskipun di luar negeri (khususnya di negara maju), pertumbuhan instrumen tersebut berkembang cukup pesat.
Tidak seorang pun yang dapat meramalkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang secara sempurna, meskipun dengan menggunakan berbagai alat analisis. Setiap ramalan yang dilakukan tidak akan terlepas dari kesalahan perhitungan yang telah dilakukan. Penyebab melesatnya hasil ramalan karena dimasa yang akan datang penuh dengan ketidakpastian. Bahkan untuk hal-hal tertentu sama sekali tidak dapat diperhitungkan seperti maut dan rezeki. Jadi wajar jika terjadinya sesuatu di masa yang akan datang hanya dapat direka reka semata. Risiko di masa datang dapat terjadi terhadap kehidupan seseorang misalnya kematian, sakit atau resiko dipecat dari pekerjaannya. Dalam dunia bisnis risiko yang dihadapi dapat berupa risiko kerugian akibat kebakaran, kerusakan atau kehilangan atau risiko lainnya. Oleh karena itu, setiap risiko yang akan dihadapi harus di tanggulangi sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi. Untuk mengurangi risiko yang tidak kita inginkan di masa yang akan datang, seperti risiko kehilangan, risiko kebakaran, risiko macetnya pinjaman kredit bank atau risiko lainnya, maka diperlukan perusahaan yang mau menanggung risiko tersebut. Adalah perusahaan asuransi yang mau dan sanggup menanggung setiap risiko yang bakal dihadapi nasabahnya baik perorangan maupun badan usaha. Hal ini disebabkan perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang melakukan usaha pertanggung jawaban terhadap risiko yang akan dihadapi oleh para nasabahnya.
1. Arbitrase
Arbitrase adalah terjeman dari bahasa inggris, Arbitration (bukan Arbitrage yang mempunyai makna lain) atau dari bahasa belanda, Arbitrage.
Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No. 30/1999 menjelaskan:
Arbitrase adalah cara penyelesaian suatu sengketa perdata diluar peradilan umum yang didasrkan pada perjajian arbitrase yang dibuat secara tertulis oeh pihak yang bersangketa.
Defenisi arbitrase yang lebih mudah di pahami :
“(arbitrase adalah proses penyelesaian sengketa dimana pihak ketiga yang netral ( dianamakn arbitrator) memberikan keputusan sesudah mengadakan denar pendapat yang memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak untuk didengar. Meskipun arbitrase itu sukarela, pihak yang bersengketa memilih arbitrator yang mempunyai kuasa untuk memberikan keputusan yang mengikat.”
2. Alternatif dan Penyelesaian Sengketa
Pasal 1 ayat 10 Undang-Undang 30/1999 menjelaskan :
Alternatif penyelesaian sengketa adalah lembaga penyelesian sengketa atau beda pendapat melalui prosedur yang disepakati para pihak, yakni menyelesaikan diluar pengadilan dengan cara konsultasi, negosiasi, konsiliasi, atau penilaian ahli.
Menurut Black’s Law Dictionary mendefenisikannya sebagai berikut :
Alternatif Penyelesaian Sangketa – Istilah yang menunjukan pada prosedur penyeledaian sangketa dengna cara nir litigitas; misalnya melalui arbitrase, mediasi, peradilan kecil. Prosedur-prosedur ssemacam itu biasanya tidak begitu mahal ( dibandingkan dengan litigasi) dan lebih cepat, semakin banyak digunakan dalam sengketa komersial dan buruh/tenaga kerja, perceraian, klaim yang nerkenaan dengan kendaraan bermotor dan malpraktik, dan sengketa lainnya yang melibatkan litigasi di pengadilan.
Dari defenisi inii, terliaht bahwa pengertian Alternatif ini dalam alternatif penyelesaian sengketa mengandung arti sebagai alternatif atau pengganti dari penyelesaian sengekta melalui litigasi, didalamnya termasuk arbitrasse. UU 30/1999 tidak mendefenisikan arbitrase sebagai bagian dari Alternatif Penyelesaian sangketa.
A. Wawancara dan Interograsi
Wawancara dan Interograsi merupakan suatu teknik atau alat investigasi yang sangat penting. Wawancara adalah Tanya jawab antara dua pihak yaitu pewawancara dan narasumber untuk memperoleh data, keterangan atau pendapat tentang suatu hal, sedangkan interogasi adalah alat yang lebih merupakan peperangan emosional dan psikologis antara interogator dan tersangka .
B. Perbedaan Wawancara dan Interogasi
Kedua istilah ini , wawancara dan interograsi , sering digunakan sebagai sinonim . hal ini umumnya karena ketidaktahuan . ada juga penyidik yang mengerti makna kedua istilah ini , tetapi sengaja menggunakanya secara keliru . misalnya , untuk memberi kesan kepada majelis hakim bahwa ia tidak menggunakan kekerasan , maka ia menggunakan istilah wawancara padahal istilah interograsi lebih tepat menggambarkan tindak pemeriksaan atau investigasinya . dalam percakapan sehari-hari , seorang polisi lalu lintas menceritakan pengalaman kepada rekannya : “ Mula-mula , pengemudi itu tidak mau mengaku bahwa ia terus melarikan mobilnya ketika lampu merah menyala . setelah aku interograsi sedikit , dia mengaku “ . dalam percakapan ini , yang dimaksud polisi itu adalah wawancara , bukan interograsi . namun , dalam bahasa sehari-hari , sangat janggal kedengarannya kalau polisi mewawancarai pengemudi . juga , penggunaan istilah “ interograsi “ dan “pengakuan “ dianggap menaikan gengsi . padahal , sang pengemudi bukan “mengakui kesalahannya “, tetapi sekedar tidak mau berurusan dengan polisi .
C. Ciri-ciri Wawancara
Wawancara bersifat netral , tidak menuduh , ini perbedaan utama antara wawancara dan interograsi sekalipun investigator mempunyai alas an untuk percaya bahwa yang bersangkutan terlibat dalam dalam kejahatan atau ia telah berbohong , substansi dan caranya bersifat nonaccusatory ketika melakukan wawancara .
Dengan cara dan nada yang tidak bersifat menuduh , investigator dapat menggembangkan hubungan yang menimbulkan rasa percaya dan hormat dengan orang yang diwawancarainya . tujuan wawancara adalah mengumpulkan informasi . selama melakukan wawancara investigator harus mengumpulkan informasi yang penting bagi investigasinya ( investigative information ) dan informasi mengenai perilaku dari orang yang diwawancarainnya (behavioral information ) . contoh investigative information : apa hubungan antara orang yang diwawancara dengan orang tertentu yang dicurigai merupakan otak dari perbuatan tindak pidana yang diperiksa . wawancara dapat dilakukan pada awal investigasi . karena tujuan wawancara adalah mengumpulkan informasi , tentunya semakin banyak informasi yang diketahui pemeriksa sebelum wawancara dimulai , semakin baik . Wawancara terkadang terpaksa dilakukan meskipun pemeriksa baru mempunyai gambaran kasar tentang bagaimana kemungkinan fraud dilaksanakan , atau bahkan sebelum pemeriksa dapat mengidentifikasi bukti yang harus diperolehnya .
More from Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura (20)
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
1. LINDA GRACE LOUPATTY, SE.,M.AK.,AK
‘’ PENELUSURAN ASET
DAN
PEMULIHAN KERUGIAN ‘’
AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT
EXAMINATION
2. AUTOKRAT DAN
KLEPTOKRAT
Dengan menggunakan data Transparency
International tahun 2004 dan data Bank
Dunia (World Bank) dari beberapa taun,
T a b e l 2 8 . 1 m e n y a j i k a n i n f o r m a s i
mengenai 10 mantan autokrat dan
kleptokrat. Belum ada data yang lebih
mutakhir.
2
3. q Koruptor terbesar di dunia mempunyai beberapa kesamaan. Mereka adalah pemimpin politik,
presiden, atau perdana menteri dengan kekuasaan yang sangat besar. Mereka menguasai semua
unsur trias politika. Pers dan oposisi dibungkam atau dihabisi ; keamanan Negara menjadi
pembenaran. Pemilian umum menjadi pannggung sandiwara. Koruptor terbesar adalah autokrat.
Kekuasan absolut memungkinkan mereka menguasai seluruh sumber perekonomian, termasuk
bantuan yang diberikan oleh bank sentral sebagai Lender of the last resort . kekuasaan absolut
memungkinkan mereka menjarah kekayaan Negara , termasuk kekayaan Negara yang dibelanjai
dengan utang (termasuk utang luar negeri). Mereka adala autokrat dan Kleptokrat, dua sisi dari mata
uang yang sama.
Dengan menggunakan taksiran biaya untuk kawasan afrika, Bank dunia memperkirakan setiap
U.S.$100 juta jarahan yang berhasil dipulihkan atau dikembalikan ke dalam perekonomian Negara
tersebut akan dapat mendanai :
3,3 – 10 juta kelambu yang dilapisi insektisida (yang dua kali lebi efektif dari kelambu biasa)
Pengobatan pertama untuk lebi dari 600.000 penderita HIV/AIDS
50-100 juta dosis ACT untuk pengobatan malaria
Imunisasi lengkap untuk juta anak
Sekitar 250.000 saluran air bersih untuk rumah tangga, atau
Jalan dengan dua jalur sepanjang 20 kilometer .
3
4. TAKSIRAN NILAI JARAHAN
q Berbagai kajian telah dilakukan untuk menaksir banyaknya uang yang dicuci secara global. Karena menaksir
angka tersebut tidaklah mudah, maka taksiran terbaik yang bisa dilakukan merupakan perkiraan kasar. Taksiran
mengenai nilai jarahan dapat memberikan indikasi mengenai rentang terendah dan tertinggi, berikut taksiran-
taksiran tersebut :
q 1. 2% - 5% dari GDP Global sekitar US$ 800 miliar – US$ 2 triliun dari segala macam kegiatan melawan hukum.
q 2. US$20 miliar – US$40 miliar, merupakan taksiran aset yang dijarah pemimpin korup dari negara-negara
miskin, khususnya di Afrika yang disimpan di luar negaranya.
q 3. US$500 miliar dalam kegiatan kriminal, US$ 20 miliar – US$40 miliar uang hasil korupsi, dan US$500 miliar
dalam penyelundupan pajak per tahun. Jumlah total melampaui US$1 triliun, separuhnya dari negara
berkembang dan negara yang baru meningkat dari perekonomian berkembang.
q 4. 25% dari GDP negara-negara Afrika hilang dikorupsi setiap tahunnya, atau sekitar US$148 miliar. Ini meliputi
semua jenis korupsi, termasuk suap yang diterima pegawai negeri tingkat rendah sampai kickback dalam
pengadaan barang di sektor publik, dan sampai penjarahan uang negara secara terbuka oleh pemimpin
4
5. STAR DALAM BERITA
q Bank Indonesia mengajak Kejaksaan Agung bergabung dalam
prakarsa Pengembalian Aset Curian (Stolen Asset
Recovery/StAR initiative) yang bafru dibentuk Bank Dunia
bersama PBB.
q Pad tanggal 19 september 2007, Bank Dunia memberi Kejagung
dokumen tentang arta kekayaan mantan Presiden Soeharto di
luar negeri. Menurut kepala pusat penerangan dan hokum
Thomson Siagian, dokumen tersebut diserahkan kepada
perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Joachim Von Amsberg
kepada Jaksa Agung Hendarman Supandji di gedung Kejagung.
q Menaggapi prakarsa StAR , kuasa hokum Pak Harto , M.Assegaf,
menilai lembaga itu didirikan atas data yang tidak akurat dan
tidak dapat dipertanggung jawabkan secara hukum.
5
6. PELAJARAN DARI KASUS MARCOS
Berikut hal-hal yang menarik dari kasus marcos itu .
q Kebenaran ungkapan Lord Acton mnegenai kekuasaan
cndrung mendorong korupsi dan kekuasaan yang
muitlak menyebabkan korup secara mutlak.
q Upaya pencarian arta haram berlangsung lama dengan
proses yang sangat lambat dalam kasus Marcos, tlah
mencapai 20 tahun.
q Pemilik dan pearis berupaya mencuci kekyaan haram
mereka. Sementara itu elite politik termasuk presiden-
presiden pengganti sang diktator juga melakukan
korupsi dan disibukkan dengan drama politik seperti
upaya impeachment dan hak angket
q Pemerintah harus mendemonstrasikan kesungguhannya
dalam menelusuri harta-harta haram
q Karena harta ini tersembunyi, rekaan mengenai jumlah
pastinya sering kali menjadi mengada-ada dan terlalu
fantasis , apalagi kalau yang mereka-reka ini juga
mempunyai kepentingan pribadi.
q Karena berbagai pertimbangan , krooni di masa kejayaan
seseorang bias berbalik menjadi ‘’pembocor rahasia’’ .
q Meskipun ada keterangan yang berbeda-beda dari para
saksi, ada konsisten mengenai informasi tertentu.
q Dengan banyaknya kerja sama antarnegara dalam
memerangi macam-macam kejahatan, makin sulit bagi
diktator untuk mentransfer dana-dana dari rekening
bank yang sudah diidentifikasi sebagai penampung hasil
dari kegiatan yang dikriminalisasikan.
q Pemerintah-pemerintah berikutnya senantiasa antusias
mengumumkan upaya mengejar harta karun sang
kleptocrat sebelumnya
q Tentu saja, ada orang-orang idealis seperti Jovita
Salonga di Filipina dan Kwik KianGie di Indonesia yang
tidak rela kalau pemerintah berdiam diri.
q Kelompok mayoritasnya terdiri atas mereka yang
mengharamkan penjatuhan hukuman kepada mantan
kepala Negara dengan alas an apapun.
6
7. +1 23 987 6554
april@www.proseware.com
www.proseware.com
BANTUAN UNTUK PENYELAMATAN
KRISISKEUANGAN 1997
MasyarakatumumnyamengenalBLBIsebagai
bentukpenyelamatankrisiskeuangan1997-1998.
BLBI memangdimaksudkanuntukhallain,tetapi
BLBI bukansatu-satunyabentukpenyelamatn
krisiskeuangantersebut.
8. BANTUAN UNTUK
PENYELAMATAN KRISIS
KEUANGAN 1997
MASYARAKAT UMUMNYA
MENGENAL BLBI SEBAGAI
BENTUK PENYELAMATAN KRISIS
KEUANGAN 1997-1998. BLBI
MEMANG DIMAKSUDKAN
UNTUKHAL LAIN , TETAPI BLBI
BUKAN SATU-SATUNYA BENTUK
PENYELAMATN KRISIS
KEUANGAN TERSEBUT.
Add a Footer 8
9. .
9
Bantuan untuk pemyelamatan krisis keuangan 1997
(dalam miliaran rupiah)
BLBI –
Bank Take Over 57.639
Bank Beku Operasi 57.687
Bank Beku Kegiatan Usaha 17.321
Bank Dalam Likuidasi 11.889
Jumlah BLBI 14.536
OBLIGASI Pemerintah –
Bank Take over 118.810
Bank Rekap (Bank Sawasta) 46.455
Bank Pemerintah 283.549
Jumlah Obligasi Pemerintah 448.814
Program Penjaminan –
Dengan otorisasi penggunaan dana
BI 18.500
BPPN 35.279
Jumla program penjaminan 53.779
Jumlah bantuan untuk penyelamatan
Krisis keuangan 1997 647.129
T a b e l 2 8 . 2
10. Pokok-pokok kesimpulan BPK berdasarkan audit investigatif
tersebut adalah sebagai berikut.
Kelemahan Sistem Pembinaan Dan Pengawasan Bank
Penyimpangan BI dalam menyalurkan BLBI selain karena
faktor ekstern, yaitu krisis moneter juga tidak terlepas dari
kelemahan sistem pembinaan dan pengawasan bank ole BI
pada waktu yang lalu
Bank-bank yang tidak sehat tetap dibiarkan beroperasi yang
akhirnya tergantung pada bantuan liquiditas dari BI dalam
berbagai bentuk
Pada aktu yang lalu, BI tidak tegas dalam menerapkan
ketentuan tentang prudential banking yang sudah diterapkan
sendiri oleh BI
Jumlah Bank dan cabangf bank yang harus diawasi tidak
seimbang dengan jumlah pengawas bank yang ada di BI
Laporan berkala dijadikan dasar penilaian kinerja dan
kesehatan bank , ternyata tidakmenggambrkan kondisi
nyatanya
Laporan berkala Bank tidak sepenuhnya dapat dipercaya
.
10 ADD A FOOTER MM.DD.20XX
11. • Penyaluran BLBI Berpotensi Menjadi Kerugian Negara
• Dari hasil audit infestigatif terhadap penyaluran BLBI sebesar
Rp 144,5 triliun, BPK menemukan penyimpangan, kelemahan
sistem, dan kelalaian yang menimbulkan potensi kerugian
negara sebesar Rp 138,4 triliun atau 96% dari total BLBI yang
disalurkan per 29 januari 1999.
• Penjelasannya adalah sebagai berikut:
• BI menyalurkan BLBI sebesar Rp 144,5 triliun ( per 29 januari
1999).
• Jumlah tersebut saat ini menjadi beban pemerintah dan
pemerintah harus membayar bunga kepada BI 3% per tahun.
• Sampai dengan saat ini, bank-bank penerima BLBI belum
mengembalikan BLBI kepada pemerintah.
• Apabilah BLBI tersebut tidak dialihkan menjadi kewajiban
pemerintah, maka sesuai dengan Pedoman Akuntansi BI,
untuk BLBI kepada BBO/BBKU/BDL akan disisihkan sebagai
kerugian sebesar 100% dan untuk BLBI kepada BTO sebesar
2-20%.
• BPPN dan Tim Likuidasi Bank-bank dalam Likuidasi saat ini
sedang melakukan upaya pengembalian (recovery) terhadap
BLBI yang telah di salurkan kepada bank-bank penerima.
11
12. BELUM TUNTASNYA PENANGANAN KASUS BLBI DIPERBURUK DENGAN
BANYAKNYA PELAKUYANG MELARIKAN DIRI KE LUAR NEGERI, BAIK
KETIKA DALAM STATUS TERSANGKA MAUPUN TERDAKWA. ADA
PELAKUYANG BERHASIL KABUR KE LUAR NEGERI KETIKA PROSES
HUKUM MASIH BERJALAN, DAN ADAYANG DIJATUHI VONIS PENJARA,
MEREKA ADALAH :
Perkiraan Kerugian
Negara
No. Nama Kasus BLBI Rp miliar USS juta Tempat
Pelarian
1. Sjamsul Nursalim BDNI 6,926 96,7 Singapura
2. Bambang Sutrisno Bank Surya 1,500 Singapura
3. Andrian kiki ariawan Bank Surya 1,500 Singapura
4. Hendra rahardja* BHS 305 2,3 Australia
5. Eko adi putranto BHS 1,950 Tidak jelas
6. Sherny konjongjang BHS 1,950 Tidak jelas
7. David nusa wijaya Bank Servitia 1,290 Tidak jelas
8. Samadikun hartono Bank Modern 169 Tidak jelas
9. Agus anwar** Bank Pelita 1,980 Singapura
12
14. • Dalam janji kampanyenya, calon Wakil Presiden Jusuf
Kalla, ketika menyampaikan visi dan misinya
menegaskan, “Siapa pun yang membawa lari uang
bangsa ini harus ditindak tanpa pandang bulu. Bangsa ini
tidak mengenal diskriminasi baik agama, asal-usul,
maupun etnis. Jadi, penilep uang negara harus ditindak
seadil-adilnya. Hal itu ditegaskan calon (saat itu) Wakil
Presiden Jusuf Kalla ketika menyampaikan visi dan
misinya, Kamis, 16 September 2004,”
• Akhirnya, pemerintah SBY/Jusuf Kalla memutuskan
untuk menekankan penyelesaian secara perdata
meskipun tidak mengabaikan segi pidananya. Jaksa
Agung Abdul Rahman Saleh menyatakan, “Kalau tidak
ada masalah lagi dengan keuangan (lunas) di Departmen
Keuangan, kita akan lihat apakah ada pidana atau tidak.
Kalua tidak adda (unsur pidananya), tetapi sudah disidik,
kita keluarkan deponir.”
• Prardjoto, seorang ahli hukum perbankan yang
membongkar skandal Bank Bali (Kotak 28.4) DAN
Ichsanuddin Noorsy, mantan anggota DPR (Kotak 28.5)
mengecam kebijakan pemerintah yang mengubah
kebijaksanaan penyelesaian kewajiban BLBL.
14
15. • Butir-butir dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 151/KMK,01/2006 Tanggal 16 Maret 2006
• Kategorisasi Pemegang Saham PKPS
• Pemegang Saham yang termasuk dalam kategori yang dapat dilakukan penanganan penyelesaiannya adalah
Pemegang Saham yang telah menandatangani Perjanjian Penyelesaian Kewajiban Pemegang Saham dan
Pengakuan Utang, dan/atau Perjanjian Penyelesaian Sementara Kewajiban Pemegang Saham dan Pengakuan
Utang atau disebut Pemegang Saham PKPS-APU dan memenuhi kriteria sebagai berikut:
• Telah melakukan sebagian pembayaran kewajiban kepada BPPN sebelum masa tugas BPPN berakhir, atau
• Telah menyampaikan rencana pembayaran jumlah Kewajiban Pemegang Saham kepada Tim Pemberesan BPPN
dan/atau Menteri Keuangan.
• Mereka adalah (nama dan nama bank)
• Ulung Bursa (Bank Lautan Berlian)
• Atang Latief (Bank Indonesia Raya)
• James dan Adisaputra Januardi (Bank Namura Internusa)
• Omar Putieral (Bank Tamara)
• Marimutu Sinivasan (Bank Putera Multikarsa)
• Agus Anwar (Bank Pelita dan bank Istismarat)
Add a Footer 15
16. • Parameter Penyelesaian
Langkah-langkah penyelesaian dengan parameter sebagai berikut:
• Penetapan Jumlah Kewajiban Pemegang Saham
Penetapan jumlah kewajiban dilakukan berdasarkan data terakhir yang ada dari ketentuan dan persyaratan (terms and conditions) pada Perjanjian Penyelesaian
Kewajiban Pemegang Saham dan Pengakuan Utang dan Perjanjian Penyelesaian Sementara Kewajiban Pemegang Saham dan Pengakuan Utang.
• Pola Penyelesaian Kewajiban Pemegang Saham
Penyelesaian kewajiban pemegang saham dilakukan secara menyeluruh dengan pola sebagai berikut:
• Pemegang Saham harus memberikan usulan penyelesaian secara menyeluruh (100% dari jumlah kewajiban pemegang saham).
• Pembayaran jumlah kewajiban pemegang saham dilakukan 100% tunai/cash atau dengan kombinasi tunai/cash dan neur cash.
• Pembayaran dengan tunai/cash
• Pembayaran tunai oleh Pemegang Saham dilakukan pada rekening yang akan ditunjuk oleh Menteri Keuangan;
• Berdasarkan bukti pembayaran dan bukti telah diterimanya dana pada rekening yang ditunjuk, maka dana yang telah diterima tersebut akan dibukukan sebagai
pembayaran jumlah kewajiban pemegang saham.
• Pembayaran dengan kombinasi tunai/cash dan neur cash dibatasi 70% cash dan 30% near cash.
• Pembayaran near cash harus dalam bentuk Surat Utang Negara (SUN) dan/atau Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
• Pembayaran dengan near cash dalam bentuk Surat Utang Negara dan/atau Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dibukukan dengan nilai par value-nya sebagai
pemegang jumlah kewajiban pemegang saham.
Add a Footer 16
18. • Informasi mengenai asset yang disembunyikan
dapat diperoleh dari sumber-sumber berikut.
• Laporan Transaksi Keuangan yang Mencurigakan
(Suspicious Transaction Reports) dan Transasksi
Keuangan Tunai (Cash Transaction Reports) yang
dikirim Penyedia Jasa Keuangan kepada PPATK
(dilihat Bab 25). Laporan ini mencantumkan detail
dari jumlah transfer, nama bank, dan nomor
rekening bank pengirim (kalau transfer bukan
berasal dari setoran tunai) dan penerima.
• Pihak PPATK juga mempunyai jaringan kerja sama
dengan lembaga serupa di luar negeri, yang menjadi
counterpart-nya dan pihak Interpol. Informasi dari
dalam dan luar negeri dapat digunakan untuk
maksud penelusuran asset sesuai dengan peraturan
perundang-undangan tindak pidana pencucian uang,
misalnya ileh Tim Pemburu Koruptor.
18
19. • Informasi lain adalah dari hasil penelitian dari orang-orang
yang mengkhususkan diri dalam “perburuan harta haram”,
seperti George Aditjondro (Lihat Kotak 28,8) dan para NGO.
Tulisan mereka merujuk pada sumer-sumber (referensi) lain
dan wawancara mereka dengan orang-orang yang sangat
mengetahui, tetapi lebih suka identitas diri mereka tidak
diungkapkan. Dengan kondisi ini, mereka lebih bebas
berbicara tanpa perlu khawatir dengan tuntutan
pencemaran nama baik.
• Di banyak negara, ada macam-macam kantor pendaftaran
(registar) yang informasinya terbuka untuk umum,
contohnya Biro Pertahanan Negara di Indonesia (yang dulu
dikenal sebagai Kadaster). Bapempam dan Bursa Efek
merupakan sumber informasi mengenai perusahaan yang
menjual surat berharga (efek-efek) di pasar modal.
Kelemahannya adalah untuk pemegang saham yang tercatat
di negara-negara yang disebut tax haven countries, tidak
jelas pemegang saham sesungguhnya. Departmen
Perdagangan mempunyai Direktorat Bina Usaha dan
Pendaftaran Perusahaan (Kantor Pendaftaran Perusahaan
Tingkat Pusat) di mana laporan keuangan perusahaan yang
diaudit (baik perusahaan tertutup maupun PT Tbk.)
dikirimkan. Aada kantor pengacara yang mengatalog
anggaran dasar perseroan terbatas yang sudah mendapat
pengesahan Departemen Kehakiman.
19
20. PEMULIHAN KERUGIAN
• Pemulihan kerugian merupakan proses mengubah
asset yang sudah ditemukan lewat penelusuran asset
untuk diserahkan kepada pihak yang dimenangkan
dalam penyelesaian sengketa. Proses ini, baik di dalam
maupun di luar negeri, antara lain meliputi
penyelidikan (search) atas bukti-bukti mengenai
kepemilikan harta, pemebekuan atau pemblokiran
rekening di perbankan dan lembaga keuangan lainnya,
dan penyitaan.
• Dari kasus BLBI, kita menyaksikan bahwa pelaku
(baik dalam status tersangka, terdakwa maupun
terpidana) dapat melarikan diri ke luar negeri dan
menyembunyikan hasil korupsi mereka di luar negeri.
20
21. • Pada awal Maret 2006, Tim Pemburu Koruptor me-release daftar 10
buron korupsi yang menjadi prioritas:
1. RDK (warha Amerika Serikat dalam kasus korupsi proyek Karaha
Bodas Company),
2. PMI (Pauline Maria Lumowa, buron kasus pembobolan Bank BNI
Kebayoran Baru Rp1,3 triliun),
3. IS (Irawan Salim alias Co Giok Pen, tersangka kasus Bank Global),
4. RHIS (tersangka kasus Bank Global),
5. AI (dugaan korupsi Bank Mandiri Tangerang),
6. BD (tersangka kasus pembobolan BNI Pondok Indah),
7. HL (tersangka kasus pembobolan BNI Pondok Indah),
8. Hendra Lee (kasus pencucian uang),
9. LES (kasus pencucian uang),
10. KD (kasus perbankan) 21
22. • Tim pemburu Harta Koruptor menjadikan 18 rekening
sebagai target perburuan. Enam rekening “milik” terpidana
dan 12 rekening “milik” tersangka. Dua rekening sudah
diblokir sejak Juli 2005, masing-masing milik IS dan EN.
• Tim pemburu Harta Koruptor (yang juga wakil Jaksa Agung)
Basrif Arief:
1. Hong Kong meminta 60% dari $9,3 juta yang dibawa kabur
Hendra Rahardja; 20% biaya administrasi, sedangkan
sisanya (yang 80%) dibagi dua antara Hong Kong dan
Indonesia. Kita keberatan atas permintaan Hong Kong ini;
2. Swiss dan Australia semula juga meminta equal sharing.
Setelah dijelaskan bahwa asset yang dibawa kabur koruptor
ke luar negeri adalah asset negara Republik Indonesia,
mereka akhirnya bersedia untuk mengembalikan penuh. 22