SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
CAPITAL BUDGETING
Investasi aktiva jangka panjang atau penganggaran modal
PENDAHULUAN
 Salah satu bentuk keputusan bisnis adalah keputusan
penganggaran modal (capital budgeting). Keputusan ini
terkait dengan bagaimana menentukan pilihan investasi
terbaik dan menguntungkan diantara berbagai alternatif
investasi yang ada.
 Outline pembahasan capital budgeting akan meliputi:
1. Arti penting keputusan penganggaran modal
2. Metoda-metoda penilaian investasi
3. Estimasi aliran kas
2
ARTI PENTING KEPUTUSAN
PENGANGGARAN MODAL
 Capital budgeting terdiri dua kata kunci yaitu:
1. capital yang artinya aset-aset jangka panjang yang
digunakan dalam investasi (produksi),
2. budget yang berarti suatu rencana yang berisi rincian
aliran kas masuk (cash inflow) dan kas keluar (cash
outflow).
 Capital budgeting bisa diartikan sebagai keseluruhan
proses analisis proyek-proyek dan pemilihan proyek
yang akan dijadikan pilihan investasi, yang berbasis
pada analisis aliran kas masuk dan kas keluar proyek.
3
ARTI PENTING KEPUTUSAN
PENGANGGARAN MODAL
 Mengapa Capital budgeting penting?:
1. Melibatkan jumlah dana investasi yang biasanya cukup besar dan
jangka waktu yang cukup panjang.
2. Keputusan penganggaran modal yang tidak tepat bisa
membawa konsekuensi yang sangat serius. Jika
terlalu tinggi, akan memunculkan kapasitas investasi
(produksi) yang menganggur (iddle capacity).
Jika terlalu kecil, mungkin kehilangan pangsa pasar atau
kapasitas yang tidak penuh.
3. Keputusan penganggaran modal mengandung muatan
keputusan stratejik (misal: keputusan pembuatan produk baru
atau keputusan untuk memasuki pasar baru).
4
5
JENIS PROYEK
 Ada dua sifat proyek yang perlu diperhatikan
dalam capital budgeting:
1. Proyek yang saling meniadakan (mutually
exclusive projects), berarti bahwa jika suatu
proyek sudah terpilih, maka alternatif proyek
yang lainnya akan ditolak.
2. Proyek yang independen (independent projects),
proyek-proyek yang aliran kasnya tidak
terpengaruh oleh keputusan diterima atau
ditolaknya suatu proyek yang lain.
ALIRAN KAS INVESTASI
 INITIAL CASH FLOW /INVESMENT
 OPERTIONAL CASH FLOW
 TERMINAL CASH FLOW
1. Initial Cash Flows (Investasi)
Kas yang dikeluarkan pada awal investasi yang
manfaatnya lebih dari stu tahun Misalnya:
1. Kas yang dikeluarkan untuk Pengurusan
surat ijin
2. Pembelian tanah dan bangunan
3. Nilai perolehan mesin pemasangan
4. Nilai perolehan peralatan yang dibutuhkan.
5. Modal kerja
ALIRAN
KAS
INVESTASI
OPERATIONAL CASH FLOW
 Penerimaan kas operasi
 Penjualan
 Penerimaan sewa, bunga dan lain-lain
 Pengeluaran Kas Operasi
 Biaya operasi
 Biaya sewa
 biaya kas lain-lain
Aliran kas bersih
TERMINAL CASH FLOW
Terminal Cash flow
Penerimaan kas dari penjualan aktiva sisa(residu)
Penerimaan Kembali Modal kerja
Laba –rugi liran Kas
Pendapatan Rp1.000 kas masuk Rp1.000
Biaya Tunai Rp 500 kas keluar Rp 500
Biaya non tunai Rp 300
laba sebelum pajak Rp 200
pajak 25% Rp 50 kas keluar Rp 50
laba bersih Rp 150 kas masuk bersih Rp 450
kas masuk bersih = Laba bersih + biaya non tunai =
150+ 300 =450
metoda PENILAIAN INVESTASI
 Pada umumnya ada lima metoda yang biasa
dipertimbangkan dalam penilaian investasi, yaitu:
1. payback period
2. Discounted payback period.
3. Net Present Value (NPV)
4. Internal Rate of Return (IRR)
5. Modified internal rate of return (MIRR).
6. Accounting rate of return/ avarage rate of return
11
PAYBACK PERIOD
 Merupakan metoda formal tertua dibanding metoda penilaian
investasi lainnya. Kriteria yang dipakai adalah seberapa cepat
suatu investasi bisa kembali. Jika waktu pengembalian (payback
period) proyek tersebut lebih pendek daripada umur proyek, maka
proyek akan diterima, dan sebaliknya.
 Masalah utama yang dihadapi oleh metoda ini adalah:
1. Tidak adanya suatu standar yang dapat digunakan untuk
menentukan payback period maksimum yang disyaratkan
sebagai angka pembanding.
2. Diabaikannya nilai waktu uang (time value of money) dan
tidak mempertimbangkan penerimaan kas setelah periode
payback.
12
CONTOH ALIRAN KAS
13
-1.000 500 400 300 100
Proyek A (jutaan rupiah)
-1.000 100 300 400 600
Proyek B (jutaan rupiah)
PAYBACK PERIOD
 Contoh: Berdasarkan tabel data di atas, maka PP proyek ABC:
PPA = tahun sebelum full recovery +
= 2 tahun + Rp100/Rp300
= 2,33 tahun.
PPB = 3 tahun + Rp200/Rp600
= 3,33 tahun
14
DISCOUNTED PAYBACK PERIOD
15
-1.000 500 400 300 100
Proyek A (jutaan rupiah)
-1.000 100 300 400 600
Proyek B (jutaan rupiah)
-1.000 455 331 225 68
-1.000 91 248 301 410
DISCOUNTED PAYBACK PERIOD
 Contoh: Berdasarkan data di atas, maka PP proyek A:
DPPA = tahun sebelum full recovery +
= 2 tahun + Rp214/Rp225
= 2,95 tahun.
PPB = 3 + Rp360/Rp410
= 3,88 tahun
16
an
bersangkut
tahun
pada
kas
Aliran
untuk
cashflow
Kekurangan very
full recoo
NET PRESENT VALUE
 Kiteria yang dipergunakan adalah membandingkan nilai
sekarang investasi (initial investment) dengan nilai
sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih
(operational dan terminal cash flow).
 Apabila Net Present Value (NPV) lebih besar dari nol
(positif) maka proyek tersebut akan diterima, dan jika
NPV lebih kecil dari nol (negatif) maka proyek tersebut
ditolak. Untuk menghitung nilai sekarang (present
value), kita perlu menentukan tingkat bunga (discount
factor) yang dianggap relevan.
17
NET PRESENT VALUE
 Dengan menggunakan data yang sama dan
menganggap biaya modal 10%, maka besarnya NPV
adalah sebagai berikut:
NPV = -1.000 +
= -1.000 + 454,5 + 330,58 + 225,39 + 68,3
NPV =Rp78,82 (diterima, karena NPV positif).
18
4
)
10
,
0
1
(
100
3
)
10
,
0
1
(
300
2
)
10
,
0
1
(
400
)
10
,
0
1
(
500







INTERNAL RATE OF RETURN
 Dasar keputusan yang dipergunakan adalah membandingkan
hasil perhitungan tingkat bunga yang menyamakan nilai
sekarang investasi (present value of initial investment)
dengan nilai sekarang penerimaan-peneriamaan kas bersih di
waktu yang akan datang.
 Suatu usulan proyek akan diterima apabila tingkat bunga
hasil perhitungan IRR lebih besar daripada tingkat bunga
relevan (keuntungan yang disyaratkan). metoda ini walaupun
sudah mempertimbangkan nilai waktu uang, namum dalam
aplikasinya masih terdapat beberapa kelemahan jika
dibandingkan dengan metoda NPV.
19
INTERNAL RATE OF RETURN
 Berdasarkan data-data proyek diatas, maka besarnya
IRR adalah:
0 = -Rp1.000+
IRR = 14,5%, diterima karena lebih besar dari
biaya modal 10%.
20
4
)
1
(
100
3
)
1
(
300
2
)
1
(
400
)
1
(
500
IRR
IRR
IRR
IRR 






metoda MODIFIED INTERNAL RATE OF
RETURN (MIRR)
 Dari pembandingan kedua metoda NPV dan IRR, metoda NPV secara
teoritis terbukti sebagai metoda yang lebih baik dibanding metoda IRR.
Akan tetapi, dalam kenyataanya banyak praktisi yang lebih senang
menggunakan metoda IRR dalam pemilihan proyek, meskipun metoda
ini secara teoritis tidak lebih baik dibanding metoda NPV. Untuk itulah
kemudian dikembangkan metoda yang merupakan modifikasi atas
metoda IRR, yang disebut sebagai metoda Modified Internal Rate of
Return (MIRR).
 Rumus untuk menghitung MIRR adalah:
PV Cost = PV Terminal Value
PV Cost = (1.8a)
PV Cost = (1.8b)
21
n
n
1
t
t
n
t
MIRR)
(1
k)
(1
CIF





MIRR: Contoh
 Contoh: Misalkan suatu proyek ABC dengan investasi awal 100 juta,
dan aliran kas seperti dalam tabel dibawah ini. Hitunglah berapa
MIRR proyek ABC tersebut?
0 1 2 3 4
Proyek ABC - 1.000 500 400 300 100
330
484
665,5
Terminal Value (TV) = 1.579,50
PV of TV 1000
NPV 0
22
k = 10%
k = 10%
k = 10%
MIRR= 12,1%
Proyek
70 20
50
0 1 2 3
-100
-100 10 60 80
A
B
NILAI NPV DAN IRR
24
PERIODE PROYEK A PROYEK B
0 -100 -100
1 70 10
2 50 60
3 20 80
NPV A NPV B DF %
$40 $50 0
$28 $31 5
$18 $17 10
$10 $6 15
$4 ($3) 20
23.6% 18.1% IRR
NPV ($)
Discount Rate (%)
IRRL = 18.1%
IRRS = 23,6%
Crossover
Point =8.7%
A
B

More Related Content

Similar to Capital Budgeting

Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasitonyherman87
 
PENGANGGARAN MODAL.pptx
PENGANGGARAN MODAL.pptxPENGANGGARAN MODAL.pptx
PENGANGGARAN MODAL.pptxDiam10
 
Capital Budgeting.ppt
Capital Budgeting.pptCapital Budgeting.ppt
Capital Budgeting.pptjenniferfei2
 
Capital budgeting
Capital budgetingCapital budgeting
Capital budgetingliethy
 
Penganggaran modal Manajemen keuangan_1.
Penganggaran modal Manajemen keuangan_1.Penganggaran modal Manajemen keuangan_1.
Penganggaran modal Manajemen keuangan_1.Mukhtarbustami
 
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka PanjangPenyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang9elevenStarUnila
 
memahami manajemen keuangan modul 4.pptx
memahami manajemen keuangan modul 4.pptxmemahami manajemen keuangan modul 4.pptx
memahami manajemen keuangan modul 4.pptxDenzbaguseNugroho
 
4. konsep penilaian investasi
4.  konsep penilaian investasi4.  konsep penilaian investasi
4. konsep penilaian investasiRatih Aryati
 
Chapter 2-manajemen-keuangan
Chapter 2-manajemen-keuanganChapter 2-manajemen-keuangan
Chapter 2-manajemen-keuanganNovi Sitoresmi
 
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.pptPPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.pptAhmadWp1
 
Estimasi biaya 3
Estimasi biaya 3Estimasi biaya 3
Estimasi biaya 3moryku
 
Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3
Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3
Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3Restu Pamungkas
 
Mk 17 capital budgeting
Mk 17  capital budgetingMk 17  capital budgeting
Mk 17 capital budgetingAlawiyahAshari
 

Similar to Capital Budgeting (20)

Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
PENGANGGARAN MODAL.pptx
PENGANGGARAN MODAL.pptxPENGANGGARAN MODAL.pptx
PENGANGGARAN MODAL.pptx
 
Capital Budgeting.ppt
Capital Budgeting.pptCapital Budgeting.ppt
Capital Budgeting.ppt
 
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi ModalBab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
 
Capital budgeting
Capital budgetingCapital budgeting
Capital budgeting
 
Skb prt 2
Skb prt 2Skb prt 2
Skb prt 2
 
Penganggaran modal Manajemen keuangan_1.
Penganggaran modal Manajemen keuangan_1.Penganggaran modal Manajemen keuangan_1.
Penganggaran modal Manajemen keuangan_1.
 
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka PanjangPenyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
 
memahami manajemen keuangan modul 4.pptx
memahami manajemen keuangan modul 4.pptxmemahami manajemen keuangan modul 4.pptx
memahami manajemen keuangan modul 4.pptx
 
Analisis keputusan
Analisis keputusanAnalisis keputusan
Analisis keputusan
 
Aspek Keuangan
Aspek KeuanganAspek Keuangan
Aspek Keuangan
 
4. konsep penilaian investasi
4.  konsep penilaian investasi4.  konsep penilaian investasi
4. konsep penilaian investasi
 
Chapter 2-manajemen-keuangan
Chapter 2-manajemen-keuanganChapter 2-manajemen-keuangan
Chapter 2-manajemen-keuangan
 
Capital Budgeting
Capital BudgetingCapital Budgeting
Capital Budgeting
 
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.pptPPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
 
Skb prt 2
Skb prt 2Skb prt 2
Skb prt 2
 
Estimasi biaya 3
Estimasi biaya 3Estimasi biaya 3
Estimasi biaya 3
 
Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3
Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3
Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3
 
Mk 17 capital budgeting
Mk 17  capital budgetingMk 17  capital budgeting
Mk 17 capital budgeting
 
ASPEK KEUANGAN.pptx
ASPEK KEUANGAN.pptxASPEK KEUANGAN.pptx
ASPEK KEUANGAN.pptx
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

Capital Budgeting

  • 1. CAPITAL BUDGETING Investasi aktiva jangka panjang atau penganggaran modal
  • 2. PENDAHULUAN  Salah satu bentuk keputusan bisnis adalah keputusan penganggaran modal (capital budgeting). Keputusan ini terkait dengan bagaimana menentukan pilihan investasi terbaik dan menguntungkan diantara berbagai alternatif investasi yang ada.  Outline pembahasan capital budgeting akan meliputi: 1. Arti penting keputusan penganggaran modal 2. Metoda-metoda penilaian investasi 3. Estimasi aliran kas 2
  • 3. ARTI PENTING KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL  Capital budgeting terdiri dua kata kunci yaitu: 1. capital yang artinya aset-aset jangka panjang yang digunakan dalam investasi (produksi), 2. budget yang berarti suatu rencana yang berisi rincian aliran kas masuk (cash inflow) dan kas keluar (cash outflow).  Capital budgeting bisa diartikan sebagai keseluruhan proses analisis proyek-proyek dan pemilihan proyek yang akan dijadikan pilihan investasi, yang berbasis pada analisis aliran kas masuk dan kas keluar proyek. 3
  • 4. ARTI PENTING KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL  Mengapa Capital budgeting penting?: 1. Melibatkan jumlah dana investasi yang biasanya cukup besar dan jangka waktu yang cukup panjang. 2. Keputusan penganggaran modal yang tidak tepat bisa membawa konsekuensi yang sangat serius. Jika terlalu tinggi, akan memunculkan kapasitas investasi (produksi) yang menganggur (iddle capacity). Jika terlalu kecil, mungkin kehilangan pangsa pasar atau kapasitas yang tidak penuh. 3. Keputusan penganggaran modal mengandung muatan keputusan stratejik (misal: keputusan pembuatan produk baru atau keputusan untuk memasuki pasar baru). 4
  • 5. 5 JENIS PROYEK  Ada dua sifat proyek yang perlu diperhatikan dalam capital budgeting: 1. Proyek yang saling meniadakan (mutually exclusive projects), berarti bahwa jika suatu proyek sudah terpilih, maka alternatif proyek yang lainnya akan ditolak. 2. Proyek yang independen (independent projects), proyek-proyek yang aliran kasnya tidak terpengaruh oleh keputusan diterima atau ditolaknya suatu proyek yang lain.
  • 6. ALIRAN KAS INVESTASI  INITIAL CASH FLOW /INVESMENT  OPERTIONAL CASH FLOW  TERMINAL CASH FLOW
  • 7. 1. Initial Cash Flows (Investasi) Kas yang dikeluarkan pada awal investasi yang manfaatnya lebih dari stu tahun Misalnya: 1. Kas yang dikeluarkan untuk Pengurusan surat ijin 2. Pembelian tanah dan bangunan 3. Nilai perolehan mesin pemasangan 4. Nilai perolehan peralatan yang dibutuhkan. 5. Modal kerja ALIRAN KAS INVESTASI
  • 8. OPERATIONAL CASH FLOW  Penerimaan kas operasi  Penjualan  Penerimaan sewa, bunga dan lain-lain  Pengeluaran Kas Operasi  Biaya operasi  Biaya sewa  biaya kas lain-lain Aliran kas bersih
  • 9. TERMINAL CASH FLOW Terminal Cash flow Penerimaan kas dari penjualan aktiva sisa(residu) Penerimaan Kembali Modal kerja
  • 10. Laba –rugi liran Kas Pendapatan Rp1.000 kas masuk Rp1.000 Biaya Tunai Rp 500 kas keluar Rp 500 Biaya non tunai Rp 300 laba sebelum pajak Rp 200 pajak 25% Rp 50 kas keluar Rp 50 laba bersih Rp 150 kas masuk bersih Rp 450 kas masuk bersih = Laba bersih + biaya non tunai = 150+ 300 =450
  • 11. metoda PENILAIAN INVESTASI  Pada umumnya ada lima metoda yang biasa dipertimbangkan dalam penilaian investasi, yaitu: 1. payback period 2. Discounted payback period. 3. Net Present Value (NPV) 4. Internal Rate of Return (IRR) 5. Modified internal rate of return (MIRR). 6. Accounting rate of return/ avarage rate of return 11
  • 12. PAYBACK PERIOD  Merupakan metoda formal tertua dibanding metoda penilaian investasi lainnya. Kriteria yang dipakai adalah seberapa cepat suatu investasi bisa kembali. Jika waktu pengembalian (payback period) proyek tersebut lebih pendek daripada umur proyek, maka proyek akan diterima, dan sebaliknya.  Masalah utama yang dihadapi oleh metoda ini adalah: 1. Tidak adanya suatu standar yang dapat digunakan untuk menentukan payback period maksimum yang disyaratkan sebagai angka pembanding. 2. Diabaikannya nilai waktu uang (time value of money) dan tidak mempertimbangkan penerimaan kas setelah periode payback. 12
  • 13. CONTOH ALIRAN KAS 13 -1.000 500 400 300 100 Proyek A (jutaan rupiah) -1.000 100 300 400 600 Proyek B (jutaan rupiah)
  • 14. PAYBACK PERIOD  Contoh: Berdasarkan tabel data di atas, maka PP proyek ABC: PPA = tahun sebelum full recovery + = 2 tahun + Rp100/Rp300 = 2,33 tahun. PPB = 3 tahun + Rp200/Rp600 = 3,33 tahun 14
  • 15. DISCOUNTED PAYBACK PERIOD 15 -1.000 500 400 300 100 Proyek A (jutaan rupiah) -1.000 100 300 400 600 Proyek B (jutaan rupiah) -1.000 455 331 225 68 -1.000 91 248 301 410
  • 16. DISCOUNTED PAYBACK PERIOD  Contoh: Berdasarkan data di atas, maka PP proyek A: DPPA = tahun sebelum full recovery + = 2 tahun + Rp214/Rp225 = 2,95 tahun. PPB = 3 + Rp360/Rp410 = 3,88 tahun 16 an bersangkut tahun pada kas Aliran untuk cashflow Kekurangan very full recoo
  • 17. NET PRESENT VALUE  Kiteria yang dipergunakan adalah membandingkan nilai sekarang investasi (initial investment) dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operational dan terminal cash flow).  Apabila Net Present Value (NPV) lebih besar dari nol (positif) maka proyek tersebut akan diterima, dan jika NPV lebih kecil dari nol (negatif) maka proyek tersebut ditolak. Untuk menghitung nilai sekarang (present value), kita perlu menentukan tingkat bunga (discount factor) yang dianggap relevan. 17
  • 18. NET PRESENT VALUE  Dengan menggunakan data yang sama dan menganggap biaya modal 10%, maka besarnya NPV adalah sebagai berikut: NPV = -1.000 + = -1.000 + 454,5 + 330,58 + 225,39 + 68,3 NPV =Rp78,82 (diterima, karena NPV positif). 18 4 ) 10 , 0 1 ( 100 3 ) 10 , 0 1 ( 300 2 ) 10 , 0 1 ( 400 ) 10 , 0 1 ( 500       
  • 19. INTERNAL RATE OF RETURN  Dasar keputusan yang dipergunakan adalah membandingkan hasil perhitungan tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi (present value of initial investment) dengan nilai sekarang penerimaan-peneriamaan kas bersih di waktu yang akan datang.  Suatu usulan proyek akan diterima apabila tingkat bunga hasil perhitungan IRR lebih besar daripada tingkat bunga relevan (keuntungan yang disyaratkan). metoda ini walaupun sudah mempertimbangkan nilai waktu uang, namum dalam aplikasinya masih terdapat beberapa kelemahan jika dibandingkan dengan metoda NPV. 19
  • 20. INTERNAL RATE OF RETURN  Berdasarkan data-data proyek diatas, maka besarnya IRR adalah: 0 = -Rp1.000+ IRR = 14,5%, diterima karena lebih besar dari biaya modal 10%. 20 4 ) 1 ( 100 3 ) 1 ( 300 2 ) 1 ( 400 ) 1 ( 500 IRR IRR IRR IRR       
  • 21. metoda MODIFIED INTERNAL RATE OF RETURN (MIRR)  Dari pembandingan kedua metoda NPV dan IRR, metoda NPV secara teoritis terbukti sebagai metoda yang lebih baik dibanding metoda IRR. Akan tetapi, dalam kenyataanya banyak praktisi yang lebih senang menggunakan metoda IRR dalam pemilihan proyek, meskipun metoda ini secara teoritis tidak lebih baik dibanding metoda NPV. Untuk itulah kemudian dikembangkan metoda yang merupakan modifikasi atas metoda IRR, yang disebut sebagai metoda Modified Internal Rate of Return (MIRR).  Rumus untuk menghitung MIRR adalah: PV Cost = PV Terminal Value PV Cost = (1.8a) PV Cost = (1.8b) 21 n n 1 t t n t MIRR) (1 k) (1 CIF     
  • 22. MIRR: Contoh  Contoh: Misalkan suatu proyek ABC dengan investasi awal 100 juta, dan aliran kas seperti dalam tabel dibawah ini. Hitunglah berapa MIRR proyek ABC tersebut? 0 1 2 3 4 Proyek ABC - 1.000 500 400 300 100 330 484 665,5 Terminal Value (TV) = 1.579,50 PV of TV 1000 NPV 0 22 k = 10% k = 10% k = 10% MIRR= 12,1%
  • 23. Proyek 70 20 50 0 1 2 3 -100 -100 10 60 80 A B
  • 24. NILAI NPV DAN IRR 24 PERIODE PROYEK A PROYEK B 0 -100 -100 1 70 10 2 50 60 3 20 80 NPV A NPV B DF % $40 $50 0 $28 $31 5 $18 $17 10 $10 $6 15 $4 ($3) 20 23.6% 18.1% IRR
  • 25. NPV ($) Discount Rate (%) IRRL = 18.1% IRRS = 23,6% Crossover Point =8.7% A B