SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
MAKALAH

ANALISIS FASE-FASE PERKEMBANGAN
ANAK USIA PRASEKOLAH
Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran TK
Dosen Pengampu : Sulebi, S.Ag, M.Pd

Disusun Oleh :

ISTIQOMAH
822317661

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2013 / 2014
ANALISIS FASE-FASE PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dan pertumbuhan merupakan satu proses dalam kehidupan manusia
yang berlangsung secara terus-menerus sejak masa konsepsi sampai akhir hayat.
Perkembangan juga diartikan sebagai perubahan-perubahan yang dialami oleh seorang
individu menuju tingkat kedewasaan atau kematangan yang berlangsung secara sistematis,
progresif dan berkesinambungan baik itu menyangkut aspek fisik maupun psikis.
Periode anak-anak dimulai pada usia 2 tahun sampai usia remaja. Pada umumnya
periode ini terdiri atas dua bagian; masa kanak-kanak dini (2-6 tahun) yang dikenal sebagai
usia prasekolah, dan masa akhir kanak-kanak (6-13 tahun pada anak perempuan dan 14 tahun
pada anak laki-laki). Perkembangan anak pada usia ini merupakan bagian dari perkembangan
manusia secara keseluruhan. Masa ini juga merupakan masa yang paling penting dalam masa
perkembangan anak, baik secara fisik, mental maupun spiritual.Dan masa ini merupakan masa
lima tahun pertama yang disebut “The Golden Ages”, masa emas perkembangananak.
Pada masa ini anak sudah memiliki keterampilan dan kemampuan walaupun belum
sempurna. Anak usia dini adalah individu yang sedang menjalani proses pertumbuhan dan
perkembangan yang sangat pesat dan sangat fundamental bagi proses perkembangan
selanjutnya. Rasa ingin tahu dan antusias yang kuat terhadap segala sesuatu merupakan ciri
yang menonjol pada anak usia TK. Pada usia ini anak memiliki sikap berpetualang (Adventure
Rousness) yang begitu kuat, banyak memperhatikan, membicarakan, atau bertanya tentang
berbagai hal yang sempat dilihat atau didengarnya, memiliki keinginan yang kuat, serta masih
tidak dapat berlama-lama duduk dan berdiam diri.
Anak prasekolah biasanya telah mampu mengembangkan keterampilan bicara melalui
percakapan yang dapat memikat orang lain. Mereka dapat menggunakan bahasa dengan
berbagai cara seperti bertanya, berdialog dan menyanyi. Sejak usia 2 tahun anak sangat
berminat untuk menyebut nama benda. Minat tersebut terus berlangsung sehingga dapat
menambah pembendaharaan kata.

B. Rumusan Masalah
Dari penjelasan yang terdapat pada latar belakang, dapat ditarik beberapa rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Apa hakikat dari perkembangan ?
2. Bagaimana fase-fase perkembangan anak usia prasekolah ?
3. Bagaimana karakteristik masing-masing perkembangan anak prasekolah ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Perkembangan
Pengertian hakikat perkembangan dapat dilihat dari beberapa konsepsi sebagai berikut :
Menurut Konsepsi Asosiasi
Menurut konsep ini, hakikatperkembangan adalah suatu proses asosiasi dimana hal-hal
yang utama adalah bagian-bagian yang merupakan keseluruhan dari hal yang sekunder
(selanjutnya). Bagian-bagian terlebih dahulu terbentuk dan eksis, kemudian dari bagianbagian inilah terbentuk keseluruhan.
Menurut Konsepsi Gestalt
Menurut konsepsi ini perkembangan adalah proses diferensiasi dimana hal yang utama
adalah keseluruhan dan bagian-bagian menempati tempat sekunder. Keseluruhan ada
terlebih dahulu baru kemudian bagian-bagiannya.
Neo Gestalt, ( Kurt Lewin ) memisalkan : pada masa bayi, ia mengalami proses diferensiasi
kemudian naik ketahap kanak-kanak. Dalam masa kanak-kanak ini proses diferensiasi
berjalan terus, kemudian naik ke strata masa anak, demikian berjalan terus.
Menurut Konsepsi Sosiologik
Menurut konsepsi ini, perkembangan anak adalah proses sosialisasi, dimana anak ketika
baru lahir merupakan individu yang asosial (belum mengenal norma). Kemudian sejalan
dengan waktu, anak memiliki kemampuan untuk beradaptasi, imitasi dan seleksi sehingga
kemudian memiliki tanggapan terhadap norma sosial.

B. Fase-fase Perkembangan Anak Prasekolah
Fase perkembangan dapat diartikan sebagai penahapan atau pembabakan rentang
perjalanan kehidupan individu yang diwarnai ciri-ciri khusus atau pola-pola tingkah laku
tertentu.Para ahli mengemukakan pendapat yang berbeda tentang pembabakan atau
periodisasi perkembangan ini. Pendapat-pendapat tersebut adalah sebagai berikut :
a. Tahap Perkembangan berdasarkan Analisis Biologis
Nama Tokoh
Tahap
Aristoteles
I

II

III

IV

0 – 7 tahun : masa bermain

Kretscmer

Elizabeth Hurlock

0 – 3 tahun : fullungs (pengisian) periode Fase Prenatal : sebelum lahir ( 9 bulan / 280
I, anak terlihat gemuk

hari )

7 – 14 tahun : masa anak, 3 – 7 tahun : streckung (rentangan)

Fase Infancy (Orok) : Lahir sampai usia 10 / 14

masa sekolah rendah

periode I, anak terlihat langsing

hari

7 – 13 tahun : fullungs periode II

Fase Babyhood (bayi) : 2 minggu – 2 tahun

14 – 21 tahun, masa
remaja/pubertas

13 -20 tahun : streckung periode II

Fase Childhood (kanak-kanak) : 2 tahun –
masa remaja
Fase Adolesence/Puberity : 11/13 tahun – 21

V

tahun (Pre Adolesence, Early Adolesence &
Late Adolesence )
b. Tahap Perkembangan berdasarkan Didaktis
1. Penggolongan didaktis menurut Comenius
a. Sekolah Ibu (Scola Materna) untuk umur 0 – 6 tahun
b. Sekolah Bahasa Ibu (Scola Vernaculan) umur 6 – 12 tahun
c. Sekolah Latin (Scola Latina) untuk umur 12 – 18 tahun
d. Akamedi (Academica) untuk umur 18 – 24 tahun
2. Penggolongan didaktis menurut Rousseau
a. Tahap I : 0 – 2 tahun, usia asuhan
b. Tahap II : 2- 12 tahun, pendidikan jasmani dan pancaindra
c. Tahap III : 12 – 15 tahun, pendidikan akal
d. Tahap IV : 15 – 20 tahun, pendidikan watak dan agama
c. Tahap Perkembangan berdasarkan Psikologis
Kroh

beranggapan

bahwa

dalam

perkembangannya

individu

mengalami

masa

keguncangan. Perkembangan individu melewati tiga periode :
1. Masa kanak – kanak : Lahir – Keguncangan pertama
2. Masa keserasian bersekolah : Keguncangan pertama – kedua
3. Masa kematangan : Keguncangan kedua – akhir remaja
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Anak usia 0-2 tahun
Secara umum pada masa bayi anak usia 0-2 tahun, anak mengalami perubahan yang
pesat bila dibandingkan dengan yang akan dialami pada fase-fase berikutnya. Anak sudah
memiliki kemampuan dan keterampilan dasar yang berupa: keterampilan lokomotor
(berguling, duduk, berdiri, merangkak dan berjalan), keterampilan memegang benda,
penginderaan (melihat, mencium, mendengar dan merasakan sentuhan), maupun
kemampuan untuk mereaksi secara emosional dan sosial terhadap orang-orang
sekelilingnya.
Segala bentuk stimulus (verbal maupun nonverbal) dari orang lain akan mendorong anak
untuk belajar tentang pengalaman-pengalaman sensori dan ekspresi perasaan meskipun
anak belum mampu memahami kata-kata. Menurut Monks (1992:74-75) menyatakan
bahwa stimulasi verbal ternyata sangat penting untuk perkembangan bahasa.Hal ini
disebabkan kualitas dan kuantitas vokalisasi seorang anak dapat bertambah dengan
pemberian reinforsement verbal. Stimulasi verbal yang terusmenerus juga akan
memudahkan anak untuk belajar melafalkan suara-suara dan Dapat disimpulkan bahwa
anak usia dini merupakan masa yang kritis dalam sejarah perkembangan manusia. Masa
anak usia dini ini terjadi pada anak usia 0-6 tahun atau sampai anak mengikuti pendidikan
pada jenjang pendidikan anak usia dini atau prasekolah. Pada masa ini terjadi
pertumbuhan

fisik

dan

psikis

yang

sangat

pesat.gerakan-gerakan

yang

mengkomunikasikan suasana emosinya, seperti marah, cemas, tidak setuju dan lain-lain.
Anak usia 2-3 tahun
Pada fase ini anak sudah memiliki kemampuan untuk berjalan dan berlari.Anak juga mulai
senang memanjat, meloncat, menaiki sesuatu dan lain sebagainya.
Solehuddin (1997: 38) berpendapat bahwa pada anak usia 2-3 tahun lazimnya sangat aktif
mengeksplorasi benda-benda di sekitarnya. Anak memiliki kekuatan observasi yang tajam.
Anak juga menyerap dan membuat perbendaharaan bahasa baru, mulai belajar tentang
jumlah, membedakan antara konsep satu dengan banyak dan senang mendengarkan
cerita-cerita sederhana, yang kesemuanya diwujudkan anak dalam aktivitas bermain
maupun komunikasi dengan orang lain. Kemampuan anak menguasi beberapa patah kata
juga mulai berkembang.Anak mulai senang dengan perckapan walaupun dalam bentuk dan
kalimat yang sederhana.Selain itu juga, sikap egosentrik anak sangat menonjol. Anak
belum bisa memahami persoalan-persoalan yang dihadapinya dari sudut pemikiran orang
lain.

Anak

cenderung

melakukan

sesuatu

menurut

kemauannya

sendiri

tanpa

memperdulikan kemauan dan kepentingan orang lain. Sebagai contoh, anak sering
merebut mainan dari orang lain jika anak menginginkannya.
Anak usia 3-4 tahun
Secara umum, anak pada fase ini masih mengalami peningkatan dalam berperilaku
motorik, sosial, berfikir fantasi maupun kemampuan mengatasi frustasi.Untuk kemampuan
motorik, anak sudah menguasai semua jenis gerakan-gerakan tangan, seperti memegang
benda atau boneka.Akan tetapi sifat egosentriknya masih melekat.Tingkat frustasi anak
juga cenderung menurun.Hal ini disebabkan adanya peningkatan kemampuan dalam
mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialaminya secara lebih aktif atau sudah ada sifat
kemandirian anak. Pada usia ini anak memiliki kehidupan fantasi yang kaya dan menuntut
lebih banyak kemandirian. Dengan kehidupan fantasi yang dimilikinya ini, anak akan
memperlihatkan kesiapannya untuk mendengarkan cerita-cerita secara lebih lama, bahkan
anak juga sudah dapat mengingatnya. Selanjutnya dengan sifat kemandirian yang
dimilikinya mulai membuat anak tidak mau banyak diatur dalam kegiatankegiatannya.Pada
aspek kognitif anak juga sudah mulai mengenal konsep jumlah, warna, ukuran dan lainlain.
Anak usia 4-6 tahun
Ciri yang menonjol anak pada usia ini adalah anak mempunyai sifat berpetualang
(adventuroussness) yang kuat. Anak banyak memperhatikan, membicarakan atau bertanya
tentang apa sempat ia lihat atau didengarnya. Minatnya yang kuat untuk mengobservasi
lingkungan benda-benda di sekitarnya membuat anak senang bepergian sendiri untuk
mengadakan eksplorasi terhadap lingkugan disekitarnya sendiri.Pada perkembangan
motorik,

anak

masih

perlu

aktif

melakukan

berbagai

aktivitas.

Sejalan
denganperkembangan fisiknya, anak usia ini makin berminat terhadap teman sebayanya.
Anak sudah menunjukkan hubungan dan kemampuan bekerjasama dengan teman lain
terutama yang memiliki kesenangan dan aktivitas yang sama. Kemampuan lain yang
ditunjukkan anak adalah anak sudah mampu memahami pembicaraan dan pandangan
orang lain yang disebabkan semakin meningkatnya keterampilan berkomunikasi.
Berdasarkan tahap perkembangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa anak usia dini
merupakan masa yang kritis dalam sejarah perkembangan manusia. Masa anak usia dini
ini terjadi pada anak usia 0-6 tahun atau sampai anak mengikuti pendidikan pada jenjang
pendidikan anak usia dini atau prasekolah. Pada masa ini terjadi pertumbuhan fisik dan
psikis yang sangat pesat.

C. Karakteristik Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Usia prasekolah seringkali juga disebut fase fundamental yang akan menentukan
kehidupannya di masa datang. Untuk itu, perlu untuk memahami perkembangan anak usia
prasekolah. Berikut ini penjelasan tentang karakteristik masing-masing aspek perkembangan
anak usia prasekolah.
1. Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik merupakan dasar bagi kemajuan perkembangan berikutnya. Pada usia
ini banyak juga perubahan fisiologis, seperti:
a. Pernapasan menjadi lebih lambat dan mendalam, dan
b. Denyut jantung lebih lambat dan menetap
Perkembangan fisik anak ditandai juga dengan berkembangnya kemampuan atau
keterampilan motorik, baik yang kasar maupun yang lembut.
2. Perkembangan Intelektual
Menurut Piaget, perkembangan kognitif anak berada pada periode pre-operasional yaitu
tahapan dimana anak belum mampumenguasai operasimental secara logis. Yang dimaksud
dengan operasi adalah kegiatan-kegiatan yang diselesaikan secara mental bukan fisik.
Periode ini ditandai dengan berkembangnya representasional atau “symbolic function”, yaitu
kemampuan menggunakan sesuatu untuk merepresentasikan (mewakili) sesuatu yang lain
dengan menggunakan simbol.
3. Perkembangan Emosional
Beberapa jenis emosi yang berkembang pada masa anak yaitu sebagai berikut:
a. Takut, yaitu perasaan terancam oleh suatu objek yang dianggap membahayakan.
b. Cemas, yaitu perasaan takut yang bersifat khayalan, yang tidak ada objeknya.
c. Marah, yaitu perasaan tidak senang, atau benci baik terhadap orang lain, diri sendiri atau
objek tertentu yang diwujudkan dalam bentuk verbal atau nonverbal.
d. Cemburu yaitu perasaan tidak senang terhadap orang lain yang dipandang telah merebut
kasih sayang dari seseorang yang telah mencurahkan kasih sayang kepadanya.
e. Kegembiraan, kesenangan, kenikmatan, yaitu perasaan yang positif, nyaman, karena
terpenuhi keinginannya.
f. Kasih sayang yaitu perasaan senang untuk memberikan perhatian, atau perlindungan
terhadap orang lain, hewan atau benda.
g. Phobi, yaitu perasaan takut terhadap objek yang tidak patut ditakutinya (takut abnormal).
h. Ingin tahu (curiosity), yaitu perasaan ingin mengenal, mengetahui segala sesuatu atau
objek-objek, baik yang bersifat fisik maupun nonfisik.
4. Perkembangan Bahasa
Perkembangan bahasa anak usia prasekolah, dapat diklasifikasikan dua tahap yaitu :
a. Usia 2-2,6 tahun, bercirikan:
1)

Anak sudah bisa menyusun kalimat tunggal yang sempurna

2) Anak sudah mampu memahami tentang perbandingan, misalnya burung pipit lebih
kecil dari burung perkutut, anjing lebih besar dari kucing.
3)

Anak banyak menanyakan nama dan tempat: apa, di mana, dan dari mana.

4)

Anak sudah banyak menggunakan kata-kata yang berawalan dan yang berakhiran.

b. Usia 2,6-6 tahun, bercirikan:
1)

Anak sudah dapat menggunakan kalimat majemuk beserta anak kalimatnya.

2)

Tingkat berpikir anak sudah lebih maju, anak banyak menanyakan soal waktu –
sebab akibat melalui pertanyaan-pertanyaan: kapan, ke mana, mengapa dan
bagaimana.

5. Perkembangan Sosial
Tanda-tanda perkembangan sosial pada anak, yaitu:
a. Anak mulai mengetahui aturan-aturan, baik di lingkungan keluarga maupun dalam
lingkungan bermain.
b. Sedikit demi sedikit anak sudah mulai tunduk pada peraturan.
c. Anak mulai menyadari hak atau kepentingan orang lain.
d. Anak mulai dapat bermain bersama anak-anak lain, atau teman sebaya (peer group)
6. Perkembangan Bermain
Kegiatan bermain disini adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan kebebasan batin
untuk memperoleh kesenangan. Terdapat beberapa macam permainan anak (Abu Ahmadi,
1977), yaitu sebagai berikut:
a. Permainan Fungsi (permainan gerak), seperti meloncat-loncat, naik dan turun tangga,
berlari-larian, bermain tali, dan bermain bola.
b. Permainan Fiksi, seperti menjadikan kursi sebagai kuda, main sekolah-sekolahan,
dagang-dagangan, perang-perangan, dan masak-masakan.
c. Permainan Reseptif dan Apresiatif, seperti mendengarkan cerita atau dongeng, melihat
gambar, atau melihat orang melukis.
d. Permainan membentuk (konstruksi), seperti membuat kue dari tanah liat, membuat
gunung pasir, membuat kapal-kapalan dari kertas.
e. Permainan Prestasi, seperti sepak bola, bola voli, tenis meja dan bola basket.
7. Perkembangan Kepribadian
Aspek-aspek perkembangan kepribadian anak itu meliputi hal-hal berikut:
a. Dependency & Self – Image
Perkembangan sikap “independensi” dan kepercayaan diri (self confididence) anak amat
terkait dengan perlakuan orangtuanya. Salah satu penelitian Braumrind (Ambron, 1981)
menemukan bahwa anak yang orangtuanya memberikan pengasuhan atau perawatan
yang penuh kehangatan, dan pemahaman serta memberikan arahan atau tuntunan, maka
anak akan memiliki rasa percaya diri (self confidence), bersikap ramah, mempunyai
tujuan yang jelas, dan mampu mengontrol diri.
b. Initiative vs Guilt
Perkembangan

dengan

danberkeinginan

untuk

initiative
belajar

(inisiatif),
dan

pada

bekerja

tahap

sama

ini

dengan

anak

sudah

orang

lain

siap
untuk

mencapaitujuannya. Yang berbahaya pada tahap ini adalah tidak tersalurkannya energi
yang mendorong anak untuk aktif, karena mengalami hambatan dan kegagalan, sehingga
anak mengalami guilt (rasa bersalah). Perasaan bersalah ini berdampak kurang baik bagi
perkembangan kepribadian anak, dia bisa menjadi nakal atau pendiam.
8. Perkembangan Moral
Pada masa ini, anak sudah memiliki dasar tentang sikap moralitas terhadap kelompok
sosialnya. Melalui pengalaman berinteraksi dengan orang lain anak belajar memahami
tentang

kegiatan

atau

perilaku

mana

yang

baik/boleh/diterima/disetujui/buruk/tidak

boleh/ditolah/disetujui. Berdasarkan pemahamannya itu, maka pada masa ini anak harus
dilatih atau dibiasakan mengenai bagaimana dia harus bertingkah laku.
9. Perkembangan Kesadaran Beragama
Kesadaran beragama pada usia ini ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a. Sikap keagamaannya bersifat reseptif (menerima) meskipun banyak bertanya.
b. Pandangan ketuhanannya bersifat anthropormoph (dipersonifikasikan).
c. Penghayatan secara rohaniah masih superficial (belum mendalam) meskipun mereka
telah melakukan atau berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ritual.
d. Hal ketuhanan dipahamkan secara ideosyncritic (menurut khayalan pribadinya) sesuai
dengan taraf berpikirnyayang masih bersifat egosentrik (memandang segala sesuatu dari
sudut dirinya) (Abin Syamsuddin Makmun, 1996)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anak usia prasekolah merupakan fase perkembangan individu sekitar 2-6 tahun, ketika
anak mulai memiliki kesadaran tentang dirinya sebagai pria atau wanita, dapat mengatur diri
dalam buang air (toilet training), dan mengenal beberapa hal yang dianggap berbahaya
(mencelakakan dirinya). Perkembangan dapat diartikan sebagai proses perubahan kuantitatif
dan kualitatif individu dalam rentang kehidupannya, mulai dari masa konsepsi, masa bayi, masa
kanak-kanak, masa anak, masa remaja, sampai masa dewasa.
Perkembangan dapat diartikan juga sebagai “suatu proses perubahan dari dalam diri
individu atau organisme, baik fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah) menuju tingkat
kedewasaan

atau

kematangan

yang

berlangsung

secara

sistematis,

progresif,

dan

berkesinambungan”.
B. Saran
Anak prasekolah biasanya lebih aktif dalam bereksplorasi, menyentuh benda, mengetes
rasa, mencium bau, mendengar, dan tes lainnya untuk lebih mengenal kemampuan diri mereka
sendiri.Mereka belajar dengan mengalami dan dengan melakukan.Anak-anak prasekolah
belajar dari permainan mereka. Mereka selalu sibuk mengembangkan keterampilan,
menggunakan bahasa, dan berjuang untuk mendapatkan kontrol batin.
Anak-anak prasekolah ingin membangun diri sebagai terpisah dari orang tua
mereka.Mereka lebih mandiri dibandingkan balita.Mereka dapat mengungkapkan kebutuhan
mereka karena mereka memiliki perintah besar bahasa.Selain itu, ketakutan sering berkembang
selama

tahun-tahun

prasekolah.Ketakutan

umum

termasuk

tempat-tempat

baru

dan

pengalaman dan pemisahan dari orang tua dan orang-orang penting lainnya. Saat seperti ini
adalah masa ujian bagi orang tua akan bagaimana mendidik dan mengarahkan anak.
Kadang anak mungkin menggunakan kata-kata yang dilarang atau bertindak sangat
konyol karena meniru teman atau lingkungannya.Anak-anak prasekolah masih mungkin
mengalami kesulitan bergaul dengan anak-anak lain juga berbagi.Karena imajinasi mereka
berkembang dan kehidupan fantasi yang kaya, mereka mungkin mengalami kesulitan
menceritakan fantasi dari kenyataan.Mereka juga mungkin berbicara tentang teman
khayalan.Anak-anak prasekolah perlu aturan yang jelas dan sederhana sehingga mereka
mengetahui batas-batas perilaku yang dapat diterima.
DAFTAR PUSTAKA

Desmita. 2008. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Masitoh, Heny Djoehaeni, Ocih Setiasih.2008.Strategi Pembelajaran TK.Jakarta:
Universitas Terbuka
Sumantri Mulyani, Syadih Nana. 2008. Perkembangan Peserta didik.Jakarta:
Universitas Terbuka
Yusuf, Syamsu LN& Nani M. Sugandhi. 2011. Perkembangan Peserta Didik. PT. Raja
Grafindo Persada: Jakarta
Yusuf, Syamsu LN.2006.Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.Bandung: PT
Remaja Rosda Karya
http://dhani1192.blogspot.com/2013/04/makalah-fase-perkembangan-anak-usia.html
http://mendidikanakanak.blogspot.com/2013/01/empat-fase-pengembangan-anakusia-dini.html

More Related Content

What's hot

Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Irma Puji Lestari
 
PERKEMBANGAN MASA BAYI PPT
PERKEMBANGAN MASA BAYI PPTPERKEMBANGAN MASA BAYI PPT
PERKEMBANGAN MASA BAYI PPT
Andhika Pratama
 
perkembangan manusia dalam persep[ektif islam
perkembangan manusia dalam persep[ektif islamperkembangan manusia dalam persep[ektif islam
perkembangan manusia dalam persep[ektif islam
RoisMansur
 
Perkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sdPerkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sd
Shinta Nz
 
Hakikat pengenalan matematika anak usia dini
Hakikat pengenalan matematika anak usia diniHakikat pengenalan matematika anak usia dini
Hakikat pengenalan matematika anak usia dini
Tabixs Ahmad
 
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
atone_lotus
 

What's hot (20)

Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
 
Perkembangan Intelektual pada Fase Remaja
Perkembangan Intelektual pada Fase RemajaPerkembangan Intelektual pada Fase Remaja
Perkembangan Intelektual pada Fase Remaja
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
 
Tahap perkembangan moral kohlberg
Tahap perkembangan moral kohlbergTahap perkembangan moral kohlberg
Tahap perkembangan moral kohlberg
 
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiLaporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
 
Assessment paud
Assessment paudAssessment paud
Assessment paud
 
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta DidikMakalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
 
Pengembangan Seni AUD
Pengembangan Seni AUDPengembangan Seni AUD
Pengembangan Seni AUD
 
PERKEMBANGAN MASA BAYI PPT
PERKEMBANGAN MASA BAYI PPTPERKEMBANGAN MASA BAYI PPT
PERKEMBANGAN MASA BAYI PPT
 
perkembangan manusia dalam persep[ektif islam
perkembangan manusia dalam persep[ektif islamperkembangan manusia dalam persep[ektif islam
perkembangan manusia dalam persep[ektif islam
 
Makalah perkembangan remaja
Makalah perkembangan remajaMakalah perkembangan remaja
Makalah perkembangan remaja
 
Perkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sdPerkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sd
 
Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan perkembangan anak usia dini
 
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijauLaporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
 
Hakikat pengenalan matematika anak usia dini
Hakikat pengenalan matematika anak usia diniHakikat pengenalan matematika anak usia dini
Hakikat pengenalan matematika anak usia dini
 
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
 
Pengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikanPengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikan
 
Pengertian dan Ciri Perkembangan Individu
Pengertian dan Ciri Perkembangan IndividuPengertian dan Ciri Perkembangan Individu
Pengertian dan Ciri Perkembangan Individu
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
 

Similar to Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah

Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
MJM Networks
 
Fase anak anak dan kanak-kanak
Fase anak anak dan kanak-kanakFase anak anak dan kanak-kanak
Fase anak anak dan kanak-kanak
Atika Aziz
 
7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit
7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit
7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit
Nuzli Muhammad
 
Makalah karakteristik aud
Makalah karakteristik audMakalah karakteristik aud
Makalah karakteristik aud
Mitha Ye Es
 
Tugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinTugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifin
Logis Fanromik
 
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolahMemahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Rahmat Hidayat
 
Presentasi (2) (1).pptx
Presentasi (2) (1).pptxPresentasi (2) (1).pptx
Presentasi (2) (1).pptx
hein30
 
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Budi Sanjaya Saragih
 

Similar to Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah (20)

Perkembagan anak usia 0-5 tahun
Perkembagan anak usia 0-5 tahunPerkembagan anak usia 0-5 tahun
Perkembagan anak usia 0-5 tahun
 
EK Teori perkembangan.pdf
EK Teori perkembangan.pdfEK Teori perkembangan.pdf
EK Teori perkembangan.pdf
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
 
Faktor-Faktor Perkembangan Peserta Didik
Faktor-Faktor Perkembangan Peserta DidikFaktor-Faktor Perkembangan Peserta Didik
Faktor-Faktor Perkembangan Peserta Didik
 
Fase anak anak dan kanak-kanak
Fase anak anak dan kanak-kanakFase anak anak dan kanak-kanak
Fase anak anak dan kanak-kanak
 
Tahap perkembangan 1
Tahap perkembangan 1Tahap perkembangan 1
Tahap perkembangan 1
 
PPT Daspen
PPT DaspenPPT Daspen
PPT Daspen
 
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdfTahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
 
7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit
7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit
7 periodesasi dan perkembangan masa kanak kanak-edit
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Makalah karakteristik aud
Makalah karakteristik audMakalah karakteristik aud
Makalah karakteristik aud
 
Tugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinTugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifin
 
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan AnakLandasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
 
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolahMemahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
 
Presentasi (2) (1).pptx
Presentasi (2) (1).pptxPresentasi (2) (1).pptx
Presentasi (2) (1).pptx
 
IMPLIKASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN DIDALAM PENDIDIKAN : MATA KULIAH PSIKOLOGI ...
IMPLIKASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN  DIDALAM PENDIDIKAN : MATA KULIAH PSIKOLOGI ...IMPLIKASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN  DIDALAM PENDIDIKAN : MATA KULIAH PSIKOLOGI ...
IMPLIKASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN DIDALAM PENDIDIKAN : MATA KULIAH PSIKOLOGI ...
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
PP IKA KELP I.pptx
PP IKA KELP I.pptxPP IKA KELP I.pptx
PP IKA KELP I.pptx
 

More from Suya Yahya

SPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & Reabilitas
SPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & ReabilitasSPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & Reabilitas
SPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & Reabilitas
Suya Yahya
 
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman YunaniSejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Suya Yahya
 
Resume Ulumul Qur'an
Resume Ulumul Qur'anResume Ulumul Qur'an
Resume Ulumul Qur'an
Suya Yahya
 
TERAPI MATA MINUS
TERAPI MATA MINUSTERAPI MATA MINUS
TERAPI MATA MINUS
Suya Yahya
 
LAPORAN KARYA WISATA - Jakarta
LAPORAN KARYA WISATA - JakartaLAPORAN KARYA WISATA - Jakarta
LAPORAN KARYA WISATA - Jakarta
Suya Yahya
 
Rangkuman Tafsir QS. Adz Dzariyat
Rangkuman Tafsir QS. Adz DzariyatRangkuman Tafsir QS. Adz Dzariyat
Rangkuman Tafsir QS. Adz Dzariyat
Suya Yahya
 
Pembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi KualitasPembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi Kualitas
Suya Yahya
 
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
Suya Yahya
 

More from Suya Yahya (18)

Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara Iran
Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara IranPerbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara Iran
Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara Iran
 
Laporan Pendampingan Individu
Laporan Pendampingan IndividuLaporan Pendampingan Individu
Laporan Pendampingan Individu
 
Dasar - Dasar dan Pijakan Teori Psikoterapi Islam
Dasar - Dasar dan Pijakan Teori Psikoterapi IslamDasar - Dasar dan Pijakan Teori Psikoterapi Islam
Dasar - Dasar dan Pijakan Teori Psikoterapi Islam
 
Resume - Membumikan Al Qur'an
Resume - Membumikan Al Qur'anResume - Membumikan Al Qur'an
Resume - Membumikan Al Qur'an
 
SPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & Reabilitas
SPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & ReabilitasSPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & Reabilitas
SPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & Reabilitas
 
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman YunaniSejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
 
Resume Tafsir QS. An Najm
Resume Tafsir QS. An NajmResume Tafsir QS. An Najm
Resume Tafsir QS. An Najm
 
Resume Ulumul Qur'an
Resume Ulumul Qur'anResume Ulumul Qur'an
Resume Ulumul Qur'an
 
Alam Semesta
Alam SemestaAlam Semesta
Alam Semesta
 
MANAJEMEN
MANAJEMENMANAJEMEN
MANAJEMEN
 
TERAPI MATA MINUS
TERAPI MATA MINUSTERAPI MATA MINUS
TERAPI MATA MINUS
 
LAPORAN KARYA WISATA - Jakarta
LAPORAN KARYA WISATA - JakartaLAPORAN KARYA WISATA - Jakarta
LAPORAN KARYA WISATA - Jakarta
 
Rangkuman Tafsir QS. Adz Dzariyat
Rangkuman Tafsir QS. Adz DzariyatRangkuman Tafsir QS. Adz Dzariyat
Rangkuman Tafsir QS. Adz Dzariyat
 
Pembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi KualitasPembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi Kualitas
 
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
 
FILSAFAT YUNANI
FILSAFAT YUNANIFILSAFAT YUNANI
FILSAFAT YUNANI
 
Teori ilmu sosial & realitas sosial
Teori ilmu sosial & realitas sosialTeori ilmu sosial & realitas sosial
Teori ilmu sosial & realitas sosial
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 

Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah

  • 1. MAKALAH ANALISIS FASE-FASE PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran TK Dosen Pengampu : Sulebi, S.Ag, M.Pd Disusun Oleh : ISTIQOMAH 822317661 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA 2013 / 2014
  • 2. ANALISIS FASE-FASE PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dan pertumbuhan merupakan satu proses dalam kehidupan manusia yang berlangsung secara terus-menerus sejak masa konsepsi sampai akhir hayat. Perkembangan juga diartikan sebagai perubahan-perubahan yang dialami oleh seorang individu menuju tingkat kedewasaan atau kematangan yang berlangsung secara sistematis, progresif dan berkesinambungan baik itu menyangkut aspek fisik maupun psikis. Periode anak-anak dimulai pada usia 2 tahun sampai usia remaja. Pada umumnya periode ini terdiri atas dua bagian; masa kanak-kanak dini (2-6 tahun) yang dikenal sebagai usia prasekolah, dan masa akhir kanak-kanak (6-13 tahun pada anak perempuan dan 14 tahun pada anak laki-laki). Perkembangan anak pada usia ini merupakan bagian dari perkembangan manusia secara keseluruhan. Masa ini juga merupakan masa yang paling penting dalam masa perkembangan anak, baik secara fisik, mental maupun spiritual.Dan masa ini merupakan masa lima tahun pertama yang disebut “The Golden Ages”, masa emas perkembangananak. Pada masa ini anak sudah memiliki keterampilan dan kemampuan walaupun belum sempurna. Anak usia dini adalah individu yang sedang menjalani proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dan sangat fundamental bagi proses perkembangan selanjutnya. Rasa ingin tahu dan antusias yang kuat terhadap segala sesuatu merupakan ciri yang menonjol pada anak usia TK. Pada usia ini anak memiliki sikap berpetualang (Adventure Rousness) yang begitu kuat, banyak memperhatikan, membicarakan, atau bertanya tentang berbagai hal yang sempat dilihat atau didengarnya, memiliki keinginan yang kuat, serta masih tidak dapat berlama-lama duduk dan berdiam diri. Anak prasekolah biasanya telah mampu mengembangkan keterampilan bicara melalui percakapan yang dapat memikat orang lain. Mereka dapat menggunakan bahasa dengan berbagai cara seperti bertanya, berdialog dan menyanyi. Sejak usia 2 tahun anak sangat berminat untuk menyebut nama benda. Minat tersebut terus berlangsung sehingga dapat menambah pembendaharaan kata. B. Rumusan Masalah Dari penjelasan yang terdapat pada latar belakang, dapat ditarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apa hakikat dari perkembangan ? 2. Bagaimana fase-fase perkembangan anak usia prasekolah ? 3. Bagaimana karakteristik masing-masing perkembangan anak prasekolah ?
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Hakikat Perkembangan Pengertian hakikat perkembangan dapat dilihat dari beberapa konsepsi sebagai berikut : Menurut Konsepsi Asosiasi Menurut konsep ini, hakikatperkembangan adalah suatu proses asosiasi dimana hal-hal yang utama adalah bagian-bagian yang merupakan keseluruhan dari hal yang sekunder (selanjutnya). Bagian-bagian terlebih dahulu terbentuk dan eksis, kemudian dari bagianbagian inilah terbentuk keseluruhan. Menurut Konsepsi Gestalt Menurut konsepsi ini perkembangan adalah proses diferensiasi dimana hal yang utama adalah keseluruhan dan bagian-bagian menempati tempat sekunder. Keseluruhan ada terlebih dahulu baru kemudian bagian-bagiannya. Neo Gestalt, ( Kurt Lewin ) memisalkan : pada masa bayi, ia mengalami proses diferensiasi kemudian naik ketahap kanak-kanak. Dalam masa kanak-kanak ini proses diferensiasi berjalan terus, kemudian naik ke strata masa anak, demikian berjalan terus. Menurut Konsepsi Sosiologik Menurut konsepsi ini, perkembangan anak adalah proses sosialisasi, dimana anak ketika baru lahir merupakan individu yang asosial (belum mengenal norma). Kemudian sejalan dengan waktu, anak memiliki kemampuan untuk beradaptasi, imitasi dan seleksi sehingga kemudian memiliki tanggapan terhadap norma sosial. B. Fase-fase Perkembangan Anak Prasekolah Fase perkembangan dapat diartikan sebagai penahapan atau pembabakan rentang perjalanan kehidupan individu yang diwarnai ciri-ciri khusus atau pola-pola tingkah laku tertentu.Para ahli mengemukakan pendapat yang berbeda tentang pembabakan atau periodisasi perkembangan ini. Pendapat-pendapat tersebut adalah sebagai berikut : a. Tahap Perkembangan berdasarkan Analisis Biologis Nama Tokoh Tahap Aristoteles I II III IV 0 – 7 tahun : masa bermain Kretscmer Elizabeth Hurlock 0 – 3 tahun : fullungs (pengisian) periode Fase Prenatal : sebelum lahir ( 9 bulan / 280 I, anak terlihat gemuk hari ) 7 – 14 tahun : masa anak, 3 – 7 tahun : streckung (rentangan) Fase Infancy (Orok) : Lahir sampai usia 10 / 14 masa sekolah rendah periode I, anak terlihat langsing hari 7 – 13 tahun : fullungs periode II Fase Babyhood (bayi) : 2 minggu – 2 tahun 14 – 21 tahun, masa remaja/pubertas 13 -20 tahun : streckung periode II Fase Childhood (kanak-kanak) : 2 tahun – masa remaja Fase Adolesence/Puberity : 11/13 tahun – 21 V tahun (Pre Adolesence, Early Adolesence & Late Adolesence )
  • 4. b. Tahap Perkembangan berdasarkan Didaktis 1. Penggolongan didaktis menurut Comenius a. Sekolah Ibu (Scola Materna) untuk umur 0 – 6 tahun b. Sekolah Bahasa Ibu (Scola Vernaculan) umur 6 – 12 tahun c. Sekolah Latin (Scola Latina) untuk umur 12 – 18 tahun d. Akamedi (Academica) untuk umur 18 – 24 tahun 2. Penggolongan didaktis menurut Rousseau a. Tahap I : 0 – 2 tahun, usia asuhan b. Tahap II : 2- 12 tahun, pendidikan jasmani dan pancaindra c. Tahap III : 12 – 15 tahun, pendidikan akal d. Tahap IV : 15 – 20 tahun, pendidikan watak dan agama c. Tahap Perkembangan berdasarkan Psikologis Kroh beranggapan bahwa dalam perkembangannya individu mengalami masa keguncangan. Perkembangan individu melewati tiga periode : 1. Masa kanak – kanak : Lahir – Keguncangan pertama 2. Masa keserasian bersekolah : Keguncangan pertama – kedua 3. Masa kematangan : Keguncangan kedua – akhir remaja Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah Anak usia 0-2 tahun Secara umum pada masa bayi anak usia 0-2 tahun, anak mengalami perubahan yang pesat bila dibandingkan dengan yang akan dialami pada fase-fase berikutnya. Anak sudah memiliki kemampuan dan keterampilan dasar yang berupa: keterampilan lokomotor (berguling, duduk, berdiri, merangkak dan berjalan), keterampilan memegang benda, penginderaan (melihat, mencium, mendengar dan merasakan sentuhan), maupun kemampuan untuk mereaksi secara emosional dan sosial terhadap orang-orang sekelilingnya. Segala bentuk stimulus (verbal maupun nonverbal) dari orang lain akan mendorong anak untuk belajar tentang pengalaman-pengalaman sensori dan ekspresi perasaan meskipun anak belum mampu memahami kata-kata. Menurut Monks (1992:74-75) menyatakan bahwa stimulasi verbal ternyata sangat penting untuk perkembangan bahasa.Hal ini disebabkan kualitas dan kuantitas vokalisasi seorang anak dapat bertambah dengan pemberian reinforsement verbal. Stimulasi verbal yang terusmenerus juga akan memudahkan anak untuk belajar melafalkan suara-suara dan Dapat disimpulkan bahwa anak usia dini merupakan masa yang kritis dalam sejarah perkembangan manusia. Masa anak usia dini ini terjadi pada anak usia 0-6 tahun atau sampai anak mengikuti pendidikan pada jenjang pendidikan anak usia dini atau prasekolah. Pada masa ini terjadi
  • 5. pertumbuhan fisik dan psikis yang sangat pesat.gerakan-gerakan yang mengkomunikasikan suasana emosinya, seperti marah, cemas, tidak setuju dan lain-lain. Anak usia 2-3 tahun Pada fase ini anak sudah memiliki kemampuan untuk berjalan dan berlari.Anak juga mulai senang memanjat, meloncat, menaiki sesuatu dan lain sebagainya. Solehuddin (1997: 38) berpendapat bahwa pada anak usia 2-3 tahun lazimnya sangat aktif mengeksplorasi benda-benda di sekitarnya. Anak memiliki kekuatan observasi yang tajam. Anak juga menyerap dan membuat perbendaharaan bahasa baru, mulai belajar tentang jumlah, membedakan antara konsep satu dengan banyak dan senang mendengarkan cerita-cerita sederhana, yang kesemuanya diwujudkan anak dalam aktivitas bermain maupun komunikasi dengan orang lain. Kemampuan anak menguasi beberapa patah kata juga mulai berkembang.Anak mulai senang dengan perckapan walaupun dalam bentuk dan kalimat yang sederhana.Selain itu juga, sikap egosentrik anak sangat menonjol. Anak belum bisa memahami persoalan-persoalan yang dihadapinya dari sudut pemikiran orang lain. Anak cenderung melakukan sesuatu menurut kemauannya sendiri tanpa memperdulikan kemauan dan kepentingan orang lain. Sebagai contoh, anak sering merebut mainan dari orang lain jika anak menginginkannya. Anak usia 3-4 tahun Secara umum, anak pada fase ini masih mengalami peningkatan dalam berperilaku motorik, sosial, berfikir fantasi maupun kemampuan mengatasi frustasi.Untuk kemampuan motorik, anak sudah menguasai semua jenis gerakan-gerakan tangan, seperti memegang benda atau boneka.Akan tetapi sifat egosentriknya masih melekat.Tingkat frustasi anak juga cenderung menurun.Hal ini disebabkan adanya peningkatan kemampuan dalam mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialaminya secara lebih aktif atau sudah ada sifat kemandirian anak. Pada usia ini anak memiliki kehidupan fantasi yang kaya dan menuntut lebih banyak kemandirian. Dengan kehidupan fantasi yang dimilikinya ini, anak akan memperlihatkan kesiapannya untuk mendengarkan cerita-cerita secara lebih lama, bahkan anak juga sudah dapat mengingatnya. Selanjutnya dengan sifat kemandirian yang dimilikinya mulai membuat anak tidak mau banyak diatur dalam kegiatankegiatannya.Pada aspek kognitif anak juga sudah mulai mengenal konsep jumlah, warna, ukuran dan lainlain. Anak usia 4-6 tahun Ciri yang menonjol anak pada usia ini adalah anak mempunyai sifat berpetualang (adventuroussness) yang kuat. Anak banyak memperhatikan, membicarakan atau bertanya tentang apa sempat ia lihat atau didengarnya. Minatnya yang kuat untuk mengobservasi lingkungan benda-benda di sekitarnya membuat anak senang bepergian sendiri untuk mengadakan eksplorasi terhadap lingkugan disekitarnya sendiri.Pada perkembangan motorik, anak masih perlu aktif melakukan berbagai aktivitas. Sejalan
  • 6. denganperkembangan fisiknya, anak usia ini makin berminat terhadap teman sebayanya. Anak sudah menunjukkan hubungan dan kemampuan bekerjasama dengan teman lain terutama yang memiliki kesenangan dan aktivitas yang sama. Kemampuan lain yang ditunjukkan anak adalah anak sudah mampu memahami pembicaraan dan pandangan orang lain yang disebabkan semakin meningkatnya keterampilan berkomunikasi. Berdasarkan tahap perkembangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa anak usia dini merupakan masa yang kritis dalam sejarah perkembangan manusia. Masa anak usia dini ini terjadi pada anak usia 0-6 tahun atau sampai anak mengikuti pendidikan pada jenjang pendidikan anak usia dini atau prasekolah. Pada masa ini terjadi pertumbuhan fisik dan psikis yang sangat pesat. C. Karakteristik Perkembangan Anak Usia Prasekolah Usia prasekolah seringkali juga disebut fase fundamental yang akan menentukan kehidupannya di masa datang. Untuk itu, perlu untuk memahami perkembangan anak usia prasekolah. Berikut ini penjelasan tentang karakteristik masing-masing aspek perkembangan anak usia prasekolah. 1. Perkembangan Fisik Perkembangan fisik merupakan dasar bagi kemajuan perkembangan berikutnya. Pada usia ini banyak juga perubahan fisiologis, seperti: a. Pernapasan menjadi lebih lambat dan mendalam, dan b. Denyut jantung lebih lambat dan menetap Perkembangan fisik anak ditandai juga dengan berkembangnya kemampuan atau keterampilan motorik, baik yang kasar maupun yang lembut. 2. Perkembangan Intelektual Menurut Piaget, perkembangan kognitif anak berada pada periode pre-operasional yaitu tahapan dimana anak belum mampumenguasai operasimental secara logis. Yang dimaksud dengan operasi adalah kegiatan-kegiatan yang diselesaikan secara mental bukan fisik. Periode ini ditandai dengan berkembangnya representasional atau “symbolic function”, yaitu kemampuan menggunakan sesuatu untuk merepresentasikan (mewakili) sesuatu yang lain dengan menggunakan simbol. 3. Perkembangan Emosional Beberapa jenis emosi yang berkembang pada masa anak yaitu sebagai berikut: a. Takut, yaitu perasaan terancam oleh suatu objek yang dianggap membahayakan. b. Cemas, yaitu perasaan takut yang bersifat khayalan, yang tidak ada objeknya. c. Marah, yaitu perasaan tidak senang, atau benci baik terhadap orang lain, diri sendiri atau objek tertentu yang diwujudkan dalam bentuk verbal atau nonverbal. d. Cemburu yaitu perasaan tidak senang terhadap orang lain yang dipandang telah merebut kasih sayang dari seseorang yang telah mencurahkan kasih sayang kepadanya.
  • 7. e. Kegembiraan, kesenangan, kenikmatan, yaitu perasaan yang positif, nyaman, karena terpenuhi keinginannya. f. Kasih sayang yaitu perasaan senang untuk memberikan perhatian, atau perlindungan terhadap orang lain, hewan atau benda. g. Phobi, yaitu perasaan takut terhadap objek yang tidak patut ditakutinya (takut abnormal). h. Ingin tahu (curiosity), yaitu perasaan ingin mengenal, mengetahui segala sesuatu atau objek-objek, baik yang bersifat fisik maupun nonfisik. 4. Perkembangan Bahasa Perkembangan bahasa anak usia prasekolah, dapat diklasifikasikan dua tahap yaitu : a. Usia 2-2,6 tahun, bercirikan: 1) Anak sudah bisa menyusun kalimat tunggal yang sempurna 2) Anak sudah mampu memahami tentang perbandingan, misalnya burung pipit lebih kecil dari burung perkutut, anjing lebih besar dari kucing. 3) Anak banyak menanyakan nama dan tempat: apa, di mana, dan dari mana. 4) Anak sudah banyak menggunakan kata-kata yang berawalan dan yang berakhiran. b. Usia 2,6-6 tahun, bercirikan: 1) Anak sudah dapat menggunakan kalimat majemuk beserta anak kalimatnya. 2) Tingkat berpikir anak sudah lebih maju, anak banyak menanyakan soal waktu – sebab akibat melalui pertanyaan-pertanyaan: kapan, ke mana, mengapa dan bagaimana. 5. Perkembangan Sosial Tanda-tanda perkembangan sosial pada anak, yaitu: a. Anak mulai mengetahui aturan-aturan, baik di lingkungan keluarga maupun dalam lingkungan bermain. b. Sedikit demi sedikit anak sudah mulai tunduk pada peraturan. c. Anak mulai menyadari hak atau kepentingan orang lain. d. Anak mulai dapat bermain bersama anak-anak lain, atau teman sebaya (peer group) 6. Perkembangan Bermain Kegiatan bermain disini adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan kebebasan batin untuk memperoleh kesenangan. Terdapat beberapa macam permainan anak (Abu Ahmadi, 1977), yaitu sebagai berikut: a. Permainan Fungsi (permainan gerak), seperti meloncat-loncat, naik dan turun tangga, berlari-larian, bermain tali, dan bermain bola. b. Permainan Fiksi, seperti menjadikan kursi sebagai kuda, main sekolah-sekolahan, dagang-dagangan, perang-perangan, dan masak-masakan. c. Permainan Reseptif dan Apresiatif, seperti mendengarkan cerita atau dongeng, melihat gambar, atau melihat orang melukis.
  • 8. d. Permainan membentuk (konstruksi), seperti membuat kue dari tanah liat, membuat gunung pasir, membuat kapal-kapalan dari kertas. e. Permainan Prestasi, seperti sepak bola, bola voli, tenis meja dan bola basket. 7. Perkembangan Kepribadian Aspek-aspek perkembangan kepribadian anak itu meliputi hal-hal berikut: a. Dependency & Self – Image Perkembangan sikap “independensi” dan kepercayaan diri (self confididence) anak amat terkait dengan perlakuan orangtuanya. Salah satu penelitian Braumrind (Ambron, 1981) menemukan bahwa anak yang orangtuanya memberikan pengasuhan atau perawatan yang penuh kehangatan, dan pemahaman serta memberikan arahan atau tuntunan, maka anak akan memiliki rasa percaya diri (self confidence), bersikap ramah, mempunyai tujuan yang jelas, dan mampu mengontrol diri. b. Initiative vs Guilt Perkembangan dengan danberkeinginan untuk initiative belajar (inisiatif), dan pada bekerja tahap sama ini dengan anak sudah orang lain siap untuk mencapaitujuannya. Yang berbahaya pada tahap ini adalah tidak tersalurkannya energi yang mendorong anak untuk aktif, karena mengalami hambatan dan kegagalan, sehingga anak mengalami guilt (rasa bersalah). Perasaan bersalah ini berdampak kurang baik bagi perkembangan kepribadian anak, dia bisa menjadi nakal atau pendiam. 8. Perkembangan Moral Pada masa ini, anak sudah memiliki dasar tentang sikap moralitas terhadap kelompok sosialnya. Melalui pengalaman berinteraksi dengan orang lain anak belajar memahami tentang kegiatan atau perilaku mana yang baik/boleh/diterima/disetujui/buruk/tidak boleh/ditolah/disetujui. Berdasarkan pemahamannya itu, maka pada masa ini anak harus dilatih atau dibiasakan mengenai bagaimana dia harus bertingkah laku. 9. Perkembangan Kesadaran Beragama Kesadaran beragama pada usia ini ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut: a. Sikap keagamaannya bersifat reseptif (menerima) meskipun banyak bertanya. b. Pandangan ketuhanannya bersifat anthropormoph (dipersonifikasikan). c. Penghayatan secara rohaniah masih superficial (belum mendalam) meskipun mereka telah melakukan atau berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ritual. d. Hal ketuhanan dipahamkan secara ideosyncritic (menurut khayalan pribadinya) sesuai dengan taraf berpikirnyayang masih bersifat egosentrik (memandang segala sesuatu dari sudut dirinya) (Abin Syamsuddin Makmun, 1996)
  • 9. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Anak usia prasekolah merupakan fase perkembangan individu sekitar 2-6 tahun, ketika anak mulai memiliki kesadaran tentang dirinya sebagai pria atau wanita, dapat mengatur diri dalam buang air (toilet training), dan mengenal beberapa hal yang dianggap berbahaya (mencelakakan dirinya). Perkembangan dapat diartikan sebagai proses perubahan kuantitatif dan kualitatif individu dalam rentang kehidupannya, mulai dari masa konsepsi, masa bayi, masa kanak-kanak, masa anak, masa remaja, sampai masa dewasa. Perkembangan dapat diartikan juga sebagai “suatu proses perubahan dari dalam diri individu atau organisme, baik fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah) menuju tingkat kedewasaan atau kematangan yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan”. B. Saran Anak prasekolah biasanya lebih aktif dalam bereksplorasi, menyentuh benda, mengetes rasa, mencium bau, mendengar, dan tes lainnya untuk lebih mengenal kemampuan diri mereka sendiri.Mereka belajar dengan mengalami dan dengan melakukan.Anak-anak prasekolah belajar dari permainan mereka. Mereka selalu sibuk mengembangkan keterampilan, menggunakan bahasa, dan berjuang untuk mendapatkan kontrol batin. Anak-anak prasekolah ingin membangun diri sebagai terpisah dari orang tua mereka.Mereka lebih mandiri dibandingkan balita.Mereka dapat mengungkapkan kebutuhan mereka karena mereka memiliki perintah besar bahasa.Selain itu, ketakutan sering berkembang selama tahun-tahun prasekolah.Ketakutan umum termasuk tempat-tempat baru dan pengalaman dan pemisahan dari orang tua dan orang-orang penting lainnya. Saat seperti ini adalah masa ujian bagi orang tua akan bagaimana mendidik dan mengarahkan anak. Kadang anak mungkin menggunakan kata-kata yang dilarang atau bertindak sangat konyol karena meniru teman atau lingkungannya.Anak-anak prasekolah masih mungkin mengalami kesulitan bergaul dengan anak-anak lain juga berbagi.Karena imajinasi mereka berkembang dan kehidupan fantasi yang kaya, mereka mungkin mengalami kesulitan menceritakan fantasi dari kenyataan.Mereka juga mungkin berbicara tentang teman khayalan.Anak-anak prasekolah perlu aturan yang jelas dan sederhana sehingga mereka mengetahui batas-batas perilaku yang dapat diterima.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Desmita. 2008. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Masitoh, Heny Djoehaeni, Ocih Setiasih.2008.Strategi Pembelajaran TK.Jakarta: Universitas Terbuka Sumantri Mulyani, Syadih Nana. 2008. Perkembangan Peserta didik.Jakarta: Universitas Terbuka Yusuf, Syamsu LN& Nani M. Sugandhi. 2011. Perkembangan Peserta Didik. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta Yusuf, Syamsu LN.2006.Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.Bandung: PT Remaja Rosda Karya http://dhani1192.blogspot.com/2013/04/makalah-fase-perkembangan-anak-usia.html http://mendidikanakanak.blogspot.com/2013/01/empat-fase-pengembangan-anakusia-dini.html