1. PSIKOLOGI PENDIDIKAN
BAGAIMANA SIFAT ANAK-ANAK PADA MASA-MASA TERTENTU DALAM
PERKEMBANGAN
Penyusun : Firda Sari Astuti (19170008)
Dosen Pembimbing : Junierissa Marpaung, M.Psi.
PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
2019/2020
2. Adalah suatu perkembangan yang berkesinambungan, dan progresif dalam organism dari lahir
sampai mati.Fase perkembangan atau periodisasi perkembangan yaitu masa-masa
perkembangan dengan ciri pertumbuhan dan perkembangan yang terdapat pada masing-
masing fase. Perkembangan dimulai sejak masa konsepsi dan berakhir menjelang
kematiannya. Penentuan fase atau tahapan perkembangan didasarkan pada periode waktu
tertentu. Para ahli mengemukakan pembagian fase tahapan perkembangan yang tidak selalu
sama. Tapi meskipun demikian mereka sependapat bahwa periodisasi ini bersifat teknis
daripada konsepsional. Pendapat para ahli mengenai periodisasi yang bermacam-macam
dapat digolongkan dalam tiga bagian, yaitu:
• Periodisasi berdasarkan biologis
• Periodisasi berdasarkan Psikologi
• Psikologi berdasarkan Didaktis
Perkembangan
3. Menurut Elizabeth Hurlock
Perkembangan individu memiliki lima tahap, yakni:
• Tahap I: Fase prenatal (sebelum lahir), mulai masa konsepsi sampai proses
kelahiran sekitar 9 bulan atau 280 hari.
• Tahap II: Infancy (orok), mulai lahir sampai usia 10 atau 14 hari
• Tahap III: Babyhood (bayi), mulai dari 2 minggu sampai usia 2 tahun
• Tahap IV: Childhood (kanak-kanak), mulai 2 tahun sampai masa remaja.
• Tahap V: Adolesence/ puberty, mulai usia 11 atau 13 tahun sampai usia 21
·Pre Adolesence, wanita usia 11-13 tahun sedang pria lebih lambat dari itu
·Early Adolesence, pada usia 16-17 tahun
·Late Adolesence, masa perkembangan terakhir sampai masa usia kuliah di
perguruan tinggi.
Psikologi berdasarkan Didaktis
4. Menurut pendapat Oswald Kroch
Beliau menjadikan masa-masa kegoncangan sebagai dasar pembagian
masa-masa perkembangan, karena beliau yakin bahwa masa
kegoncangan inilah merupakan keadaan psikologos yang khas dan
dialami oleh setiap anak dalam masa perkembangannya.
Masa kegoncangan ini disebut “Trotz periode”. Selama
perkembangannya anak mengalami dua kali Trotz periode. Kedua trotz
periode inilah yang membatasi antara fase satu dengan lainnya. Oswald
Kroch membagi masa perkembangan anak menjadi 3 fase:
• Fase Trotz I, usia 0-3 tahun (masa anak-anak awal)
• Fase Trotz II, usia 3-13 tahun (masa keserasian sekolah)
• Fase Trotz III, usia 13-akhir remaja biasa (masa kematangan)
Periodisasi berdasarkan
Psikologi
5. Psikologi berdasarkan Didaktis
Dasar didaktis yang digunakan dalam pembagian masa-masa perkembangan di sini ada beberapa
kemungkinan:
1.Apa yang harus diberikan kepada anak-anak pada masa-masa tertentu?
2.Bagaimana cara mengajar anak-anak didik pada masa-masa tertentu?
Menurut John Amos Comenius
Beliau mengelompokkan perkembangan pribadi manusia menjadi lima tahap:
• Tahap enam tahun pertama (0-6 tahun), biasa disebut periode sekolah ibu(scola maternal). Tahap perkembangan fungsi pengindraan yang
memungkinkan anak mulai mampu untuk mengenal lingkungannya. Dan disebut sebagai periode sekolah ibu, karena semua usaha
bimbingan dalam mengenal lingkungan berlangsung di tengah keluarga. Terutama aktivitas ibu sangat menentukan kelancaran proses
pertumbuhan dan perkembangan anak.
• Tahap enam tahun kedua (6-12 tahun), sering disebut sekolah bahasa ibu (scola vermacula). Sebagai tahap perkembangan fungsi ingatan
dan imajinasi individu. Dimana disebut sebagai periode bahasa ibu, karena pada periode ini anak baru mampu menghayati setiap
pengalaman dengan pengertian bahasa sendiri/ bahasa ibu. Bahasa ibu dipakai sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan orang lain,
yaitu untuk mendapatkan pengaruh dari luar berupa pengasuh, sugesti serta transmisi cultural dari orang dewasa serta dipakai untuk
mengekspresikan kehidupan batinnya kepada orang lain.
• Tahap enam tahun ketiga (12-18 tahun), atau periode sekolah latin (scola latina). Yaitu tahap perkembangan fungsi intelektual. Anak mulai
diajarkan bahasa latin sebagai bahasa kebudayaan yang ada pada saat itu dianggap paling tinggi dan paling kaya kedudukannya. Bahasa
tersebut diajarkan pada anak agar mereka mencapai taraf beradab dan berbudaya.
• Tahap enam tahun keempat (18-24 tahun) atau periode masuk akademik/ perguruan tinggi (academia). Yaitu tahap perkembangan fungsi
kemampuan berdikari, self direction, dan self control. Anak mulai mengalami proses pembudayaan dengan menghayati nilai-nilai ilmiah,
disampimg mempelajari macam-macam ilmu pengetahuan.
• Tahap kematangan pribadi (24 tahun keatas) yaitu tahap ketika intelek memimpin perkembangan semua aspek kepribadian menuju
kematangan pribadi dimana manusia kemampuan mengasihi Allah SWT dan sesame manusia.