SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
1
TAHAPAN PERKEMBANGAN INDIVIDU
Ringkasan Bahan Kuliah Pertemuan 4
Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik
PGSD IPI Garut
Dosen : Dr. Ajang Rusmana, M.Pd.
Pertumbuhan-perkembangan berkaitan dengan perubahan secara kuantitas
maupun kualitas. Perubahan fisik dapat terdeteksi seiring dengan pertambahan usia
peserta didik secara kuantitatif. Dalam aspek fisik proses pertumbuhan manusia
cirinya bertambah tinggi, bertambah besar, dan bertambah jumlah. Struktur tubuh
dengan pertumbuhannya semakin sistematis dan seimbang. Sedangkan perubahan
kualitas, terjadi perubahan dalam berpikir, bertindak sesuai dengan tingkat
kematangan dan pengalaman hidup dari peserta didik serta adanya peluang untuk
mengembangkan berbagai potensi pribadi yang ada dalam diri individu.
Waktu dan keadaan dapat mempengaruhiperubahan pada individu, tetapi
proses manusia mengalami pertumbuhan juga dipengaruhi oleh bawaan sejak awal,
peran lingkungan (keluarga, lingkungan anak menerima pengaruh dalam proses
hidupnya). Pendapat tersebut masih tetap relevan dengan kondisi di abad 21 ini.
Kenyataannya, manusia selalu dipengaruhi oleh faktor heriditas dan lingkungan
internal/eksternal yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang individu secara
pribadi.
Menurut Piaget (Yusuf, 2002 ), kognisi anak mengalami perkembangan, dan
menurutnya akan mudah dipelajari dengan menelaah jalan pikirannya. Diuraikan
oleh Piaget gambaran klasik mengenai kognisi, maka kognisi meliputi “higher –
mental processes” seperti: pengetahuan, kesadaran, intelegensi, pikiran, imajinasi,
daya cipta, perencanaa, penalaran, pengumpulan, pemecahan masalah, pembuatan
konsep, pembuatan klasifikasi dan kaitan-kaitan, pembuatan simbol-simbol.
Selanjutnya Flavell (Yusuf, 2002 ) menjelaskan bahwa objek kognisi sosial
adalah proses-proses psikologis yang diasumsikan ada di dalam diri seseorang
mengenai dirinya sendiri dan/atau orang lain, juga mengenai hubungan manusia.
Betapa uniknya yang bernama manusia selama proses tumbuh kembang. Terjadi
perubahan yang sangat kompleks dan perubahan yang terjadi menunjukkan sikap-
2
perilaku yang berbeda sesuai dengan bertambahnya usia diiringi dengan
kematangan yang semakin hari semakin sempurna.
Sumantri (2014), menjelaskan bahwa perubahan pada perkembangan
merupakan produk dari proses biologis, kognitif, sosial. Proses itu terjadi pada
perkembangan manusia. Bahwa ada fase-fase yang harus diliwati. Santrock (2009)
berpendapat bahwa pada manusia ada lima fase perkembangan, sebagaimana uraian
berikut:
1. Masa Pranatal (mulai konsepsi dan berlangsungnya 280 hari)
Fase pranatal adalah masa pembuahan sampai masa kelahiran. Pada saat ini
terjadi pertumbuhan yang sangat luar biasa, yaitu dari satu sel menjadi satu
organisme yang lengkap. Proses ini sebagian terjadi dalam masa sebelum
kelahiran. Seperti organ tumbuh, jaringaan syaraf, mampu melakukan gerakan
motorik tetapi belum terkontrol. Masa pranatal normal antara 0 – 9 bulan (±
280 hari) dalam kandungan ibu. Individu yang lahir sebelum 9 bulan disebut
premature, dan lahir lebih dari 9 bulan disebut latemature.
2. Masa Bayi ( 0 – 2 tahun)
Adalah perkembangan yang terjadi saat usia kelahiran sampai dengan usia 2
tahun atau 24 bulan. Bayi pada masa ini sangat bergantung kepada orang
tuanya. Aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh orang tua sangat
berpengaruh terhadap anak. Misalnya, melatih anak melakukan toilet training,
hal ini dilakukan secara bertahap. Membiasakan anak dibangunkan minimal 2
kali dalam satu malam untuk ke toilet sebelume tidur atau menjelang pagi.
Jangan sampai karena menggunakan pampers anak tidak dibiasakan untuk ke
toilet. Bertambah usia berarti berambah keterampilan lain, misalnya motorik
semakin terkontrol dibuktikan dengan belajar makan sendiri walaupun meja
makan jadi tidak bersih, minum sendiri. Di sini pendampingan sangat
dibutuhkan. Sehingga anak pada masa ini mampu melakukan kegiatan sesuai
dengan usianya.
3
3. Masa Anak (2 -12 tahun) dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Masa Anak Awal (2 – 6 tahun)
Pada masa ini dikenal dengan sebutan masa kanak-kanak. Masa ini adalah
anak sudah mulai memiliki keterampilan yang berhubungan dengan
kesiapan menuju sekolah. Rasa ingin tahu yang besar dan bagaimana anak
sedang berlatih menggunakan bahasa atau sedang berlatih berbicara dengan
kalimat yang lebih lengkap.
b. Masa Anak Akhir ( 6 – 12 tahun)
Perubahan yang terjadi sangat pesat dalam banyak aspek. Individu sudah
mampu melakukan aktivitas formal di sekolah, kemampuan membaca,
menulis dan berhitung dapat dipastikan dilakukan. Mulai mampu bergaul
dengan teman lain sesama jenis dan lain jenis.
4. Masa Remaja (12 – 21 tahun), dibagi menjadi 2 yaitu:
Masa remaja dibagi menjadi 3 yaitu Masa Remaja Awal (12 – 15 tahun), Masa
Remaja Petengahan (15 – 18 tahun ) dan Masa Remaja Akhir (18 – 21 tahun).
Masa remaja adalah masa penyesuaian dari masa awal anak-anak hingga masa
awal dewasa. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa
tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan
manusia dari anak-anak menuju dewasa. Dalam mempelajari perkembangan
remaja, remaja dapat didefinisikan secara biologis sebagai perubahan fisik
yang ditandai oleh permulaan pubertas dan penghentian pertumbuhan fisik;
secara kognitif, sebagai perubahan dalam kemampuan berpikir secara abstrak
atau secara sosial, sebagai periode persiapan untuk menjadi orang dewasa.
Perubahan pubertas dan biologis utama termasuk perubahan pada organ seks,
tinggi, berat, dan massa otot, serta perubahan besar dalam struktur otak.
Kemajuan kognitif mencakup peningkatan pengetahuan dan kemampuan
berpikir secara abstrak dan bernalar secara lebih efektif.
5. Masa dewasa (21 tahun – selanjutnya)
Dewasa melambangkan segala organisme yang telah matang yang lazimnya
merujuk pada manusia yang bukan lagi anak-anak dan telah menjadi pria atau
4
wanita. Saat ini, istilah dewasa dapat didefinisikan dari aspek biologi yaitu
sudah akil baligh, hukum sudah berusia 16 tahun ke atas atau sudah menikah,
menurut Undang-undang perkawinan yaitu 19 tahun untuk pria dan 16 tahun
untuk wanita dan karakter pribadi yaitu kematangan dan tanggung jawab.
Berbagai aspek kedewasaan ini sering tidak konsisten dan kontradiktif.
Seseorang dapat saja dewasa secara biologis, dan memiliki karakteristik
perilaku dewasa, tetapi tetap diperlakukan sebagai anak kecil jika berada di
bawah umur dewasa secara hukum. Sebaliknya, seseorang dapat secara legal
dianggap dewasa, tetapi tidak memiliki kematangan dan tanggung jawab yang
mencerminkan karakter dewasa.
"Dewasa" kadang juga berarti "tidak dianggap cocok untuk anak-anak",
terutama sebagai suatu eufimisme yang berkaitan dengan perilaku seksual,
seperti hiburan dewasa, video dewasa, majalah dewasa, serta toko buku
dewasa. Namun, pendidikan orang dewasa hanya berarti pendidikan untuk
orang dewasa, dan bukan spesifik pendidikan seks.
Dalam bidang ilmu psikologi, dewasa adalah periode perkembangan yang
bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia duapuluhan tahun dan
yang berakhir pada usia tigapuluhan tahun. Ini adalah masa pembentukan
kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan karier, dan bagi banyak
orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara akrab,
memulai keluarga, dan mengasuh anak anak. Masa dewasa terbagi menjadi:
a. Masa Dewasa Awal (21 – 40 tahun),
b. Masa Dewasa Madya (40 – 65 tahun ) dan
c. Masa Dewasa Akhir/Lanjut Usia (65 tahun ke atas)
Robert J. Havighurst (Sumantri, 2014), menjelaskan bahwa perkembangan
dikelompokkan dalam beberapa bagian, dan dalam pembahasan ini hanya di
paparkan masa bayi, usia sekolah dan masa remaja.
1. Infancy & Early Childhood (masa bayi dan kanak-kanak awal).
Pada masa ini anak berusia 0 – 6 tahun, memiliki ciri-ciri belajar berjalan,
belajar berbicara, mencoba untuk mengambil sesuatu dengan tangannya,
5
mengontrol diri untuk dapat melakukan kegiatan toilet tanpa dibantu, mengenal
adanya perbedaan jenis kelamin, belajar mandiri dengan bertambahnya usia,
belajar bersosialisasi. Dalam masa bayi sampai masa kanak-kanak awal ada
beberapa masa kritis yang dilalui anak. Seperti masa awal tahun pertama
sampai tahun ketiga dikondisikan dengan memberikan perhatian dan asupan
makanan yang bergizi. Karena pada masa ini anak sangat membutuhkan
perhatian dan dukungan sehingga potensi dirinya dapat bertumbuh optimal dan
mendapat stimulus yang sesuai dengan kebutuhan anak. Kasus yang terjadi di
wilayah Papua di mana anak-anak usia balita mengalami busung lapar, gizi
buruk, sehingga mengalami ketidak normalan dalam pertubumhan. Ternyata,
mereka sejak proses kehamilanpun orangtua kurang paham dengan gizi yang
baik untuk pertumbuhan. Masyarakat yang terisolasi dan jauh dari
perkembangan teknologi dan kemajuan yang terjadi, perlu mendapat
pendampingan, sehingga mereka juga menjadi generasi yang paham artinya
kesehatan. Pada masa bayi sampai masa kanak-kanak awal, nilai-nilai
kehidupan diperkenalkan sebagai bekal untuk kehidupan selanjutnya.
Penekanan terhadap adanya nilai-nilai hidup (misalnya nilai religius),
bersosialisasi dan berperilaku sesuai etika sosial untuk memperkenalkan nilai-
nilai tersebut dapat dilakukan dalam proses bermain dan sambal belajar.
Mereka adalah cikal bakal generasi penerus yang sejak dini perlu
diperkenalkan memiliki warna nilai kehidupan sebagai makhluk yang memiliki
nilai perasaan, kognisi dan tentunya perasaan dan kapasitas diri diberi ruang
sesuai dengan tugas perkembangannya.
2. Middle childhood (masa sekolah).
Anak sudah berada pada usia 6 – 12 tahun dan memiliki ciri-ciri, antara lain:
mulai mampu berpikir yang lebih kompleks, belajar ketrampilan fisik, belajar
bergaul dengan usia yang sama/teman sebaya, mulai menyadari perannya
sebagai perempuan/laki-laki di dalam hubungan sosialnya, belajar
mengembangkan ketrampilan dasar seperti membaca, menulis dan berhitung.
6
3. Adolescence (remaja)
Pada masa ini, remaja berada pada usia 12 – 18 tahun dan memiliki ciri-ciri
antara lain: mulai membangun adanya kesadaran bahwa dirinya sudah masuk
usia dewasa, mulai membangun hubungan dengan teman sebaya, jenis kelamin
laki-laki atau perempuan, adanya kemandirian emosi, mulai belajar untuk
mengatur diri, energi positif yang luar biasa besarnya, memerlukan wadah
untuk mengekspresikan kapasitas dirinya, idealismenya, memiliki rasa ingin
tahu yang begitu besar dalam hal apa saja, selalu mau mencoba hal baru tanpa
peduli terhadap resiko, dampak dari tindakannnya. Untuk itu, pada masa ini
remaja belajar untuk: menerima keadaan fisiknya, belajar untuk memiliki
keiginan untuk pekerjaan hari depannya, mulai memperhatikan pekerjaan,
membangun konsep intelektual sebagai pribadi maupun sebagai warna negara,
memiliki ketercapaian tanggungjawab sosial, memperolah nilai-nilai dan
sistem etik sebagai penuntun dalam berperilaku, menemukan kelompok sosial
yang cocok (peer group). Kecocokan bisa saja belum tentu berdampak baik,
karena pada usia ini begitu kuat relasi antar anggota dalam group yang
memiliki kesamaan. Sayangnya, bisa juga merugikan rekan/teman lain, jika
tidak diimbangi dengan adanya pendampingan.
Daftar Pustaka
Djiwandono, Sri Esti. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo
George, Morrison. (2012). Dasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Jakarta:
Indeks.
Santrock. (2009). Life Span (Terjemahan). Jakarta: Erlangga
Sumantri, Mulyani. (2014). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Universitas
Terbuka
Sunarto. (1994). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Direktorat Pendidikan
Tinggi
Yusuf, Syamsu. (2002). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung:
Remaja Rosdakarya.

More Related Content

What's hot

Makalah pertumbuhan dan perkembangan
Makalah pertumbuhan dan perkembanganMakalah pertumbuhan dan perkembangan
Makalah pertumbuhan dan perkembanganErik Kuswanto
 
Pengertian dan Ciri Perkembangan Individu
Pengertian dan Ciri Perkembangan IndividuPengertian dan Ciri Perkembangan Individu
Pengertian dan Ciri Perkembangan IndividuAriefiandra Ariefiandra
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan RemajaPertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan Remajawahyusrisayekti
 
2042-4055-1-SM.pdf
2042-4055-1-SM.pdf2042-4055-1-SM.pdf
2042-4055-1-SM.pdfisnaaarh
 
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 TahunProfil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 TahunHariyatunnisa Ahmad
 
Perkembangan individu
Perkembangan individuPerkembangan individu
Perkembangan individuade fikri
 
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaPsikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaTri Astuti Utomo (iyas)
 
makalah psikologi perkembangan
makalah psikologi perkembanganmakalah psikologi perkembangan
makalah psikologi perkembanganIrwan Fauzi
 
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.Ridho Prawira
 
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.docmakalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.docOtoySamidi
 
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remajaMakalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remajaSeptian Muna Barakati
 
Anak Usia Sekolah dan Remaja
Anak Usia Sekolah dan Remaja Anak Usia Sekolah dan Remaja
Anak Usia Sekolah dan Remaja pjj_kemenkes
 
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahAnalisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahSuya Yahya
 
Jurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anakJurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anakHamidah Ibrahim
 
Makalah karakteristik remaja
Makalah karakteristik remajaMakalah karakteristik remaja
Makalah karakteristik remajaAaz M Hafidz Azis
 

What's hot (20)

Makalah pertumbuhan dan perkembangan
Makalah pertumbuhan dan perkembanganMakalah pertumbuhan dan perkembangan
Makalah pertumbuhan dan perkembangan
 
Pengertian dan Ciri Perkembangan Individu
Pengertian dan Ciri Perkembangan IndividuPengertian dan Ciri Perkembangan Individu
Pengertian dan Ciri Perkembangan Individu
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan RemajaPertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
 
2042-4055-1-SM.pdf
2042-4055-1-SM.pdf2042-4055-1-SM.pdf
2042-4055-1-SM.pdf
 
Kespro
KesproKespro
Kespro
 
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 TahunProfil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
 
Perkembangan individu
Perkembangan individuPerkembangan individu
Perkembangan individu
 
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaPsikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
 
Makalah perkembangan remaja
Makalah perkembangan remajaMakalah perkembangan remaja
Makalah perkembangan remaja
 
Karakteristik siswa sd
Karakteristik siswa sdKarakteristik siswa sd
Karakteristik siswa sd
 
makalah psikologi perkembangan
makalah psikologi perkembanganmakalah psikologi perkembangan
makalah psikologi perkembangan
 
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.
 
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.docmakalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
 
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remajaMakalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
 
Anak Usia Sekolah dan Remaja
Anak Usia Sekolah dan Remaja Anak Usia Sekolah dan Remaja
Anak Usia Sekolah dan Remaja
 
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahAnalisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
 
Jurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anakJurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anak
 
Makalah Psikologi
Makalah PsikologiMakalah Psikologi
Makalah Psikologi
 
Perkembangan reproduksi 2
Perkembangan reproduksi 2Perkembangan reproduksi 2
Perkembangan reproduksi 2
 
Makalah karakteristik remaja
Makalah karakteristik remajaMakalah karakteristik remaja
Makalah karakteristik remaja
 

Similar to Tahapan Perkembangan Individu.pdf

635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdf635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdfFauzia22
 
tugas Psikologi perkembangan pdf
tugas Psikologi perkembangan pdftugas Psikologi perkembangan pdf
tugas Psikologi perkembangan pdfNawzahAmelia
 
Makalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganMakalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganAsrurMualif1
 
Perspektif Perkembangan Masa Hidup.pptx
Perspektif Perkembangan Masa Hidup.pptxPerspektif Perkembangan Masa Hidup.pptx
Perspektif Perkembangan Masa Hidup.pptxSuzuyaJuuzo1
 
KONSEP TUMBANG - BARU.ppt
KONSEP TUMBANG - BARU.pptKONSEP TUMBANG - BARU.ppt
KONSEP TUMBANG - BARU.pptRasyAlam
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptNanang638977
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptRahmaAriLestari
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptToniPenuam
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptMayaLatifahRy
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppthein30
 
Periode Perkembangan Masa Remaja Awal
Periode Perkembangan Masa Remaja AwalPeriode Perkembangan Masa Remaja Awal
Periode Perkembangan Masa Remaja Awalwahyuhidayat330
 
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...Nurul Hazanah
 
Periode emas dan kritis pada anak
Periode emas dan kritis pada anakPeriode emas dan kritis pada anak
Periode emas dan kritis pada anakFajar Firdausi
 
BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8
BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8
BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8NurInsyirah42
 

Similar to Tahapan Perkembangan Individu.pdf (20)

Perkembangan Remaja
Perkembangan RemajaPerkembangan Remaja
Perkembangan Remaja
 
kls 12.ppt
kls 12.pptkls 12.ppt
kls 12.ppt
 
635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdf635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdf
 
tugas Psikologi perkembangan pdf
tugas Psikologi perkembangan pdftugas Psikologi perkembangan pdf
tugas Psikologi perkembangan pdf
 
Makalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganMakalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembangan
 
Perspektif Perkembangan Masa Hidup.pptx
Perspektif Perkembangan Masa Hidup.pptxPerspektif Perkembangan Masa Hidup.pptx
Perspektif Perkembangan Masa Hidup.pptx
 
KONSEP TUMBANG - BARU.ppt
KONSEP TUMBANG - BARU.pptKONSEP TUMBANG - BARU.ppt
KONSEP TUMBANG - BARU.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
Periode Perkembangan Masa Remaja Awal
Periode Perkembangan Masa Remaja AwalPeriode Perkembangan Masa Remaja Awal
Periode Perkembangan Masa Remaja Awal
 
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
 
Psikologi perkembangan.ppt
Psikologi perkembangan.pptPsikologi perkembangan.ppt
Psikologi perkembangan.ppt
 
KM 12.pptx
KM 12.pptxKM 12.pptx
KM 12.pptx
 
Remaja
RemajaRemaja
Remaja
 
Periode emas dan kritis pada anak
Periode emas dan kritis pada anakPeriode emas dan kritis pada anak
Periode emas dan kritis pada anak
 
BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8
BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8
BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8
 
4870228.ppt
4870228.ppt4870228.ppt
4870228.ppt
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 

Tahapan Perkembangan Individu.pdf

  • 1. 1 TAHAPAN PERKEMBANGAN INDIVIDU Ringkasan Bahan Kuliah Pertemuan 4 Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik PGSD IPI Garut Dosen : Dr. Ajang Rusmana, M.Pd. Pertumbuhan-perkembangan berkaitan dengan perubahan secara kuantitas maupun kualitas. Perubahan fisik dapat terdeteksi seiring dengan pertambahan usia peserta didik secara kuantitatif. Dalam aspek fisik proses pertumbuhan manusia cirinya bertambah tinggi, bertambah besar, dan bertambah jumlah. Struktur tubuh dengan pertumbuhannya semakin sistematis dan seimbang. Sedangkan perubahan kualitas, terjadi perubahan dalam berpikir, bertindak sesuai dengan tingkat kematangan dan pengalaman hidup dari peserta didik serta adanya peluang untuk mengembangkan berbagai potensi pribadi yang ada dalam diri individu. Waktu dan keadaan dapat mempengaruhiperubahan pada individu, tetapi proses manusia mengalami pertumbuhan juga dipengaruhi oleh bawaan sejak awal, peran lingkungan (keluarga, lingkungan anak menerima pengaruh dalam proses hidupnya). Pendapat tersebut masih tetap relevan dengan kondisi di abad 21 ini. Kenyataannya, manusia selalu dipengaruhi oleh faktor heriditas dan lingkungan internal/eksternal yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang individu secara pribadi. Menurut Piaget (Yusuf, 2002 ), kognisi anak mengalami perkembangan, dan menurutnya akan mudah dipelajari dengan menelaah jalan pikirannya. Diuraikan oleh Piaget gambaran klasik mengenai kognisi, maka kognisi meliputi “higher – mental processes” seperti: pengetahuan, kesadaran, intelegensi, pikiran, imajinasi, daya cipta, perencanaa, penalaran, pengumpulan, pemecahan masalah, pembuatan konsep, pembuatan klasifikasi dan kaitan-kaitan, pembuatan simbol-simbol. Selanjutnya Flavell (Yusuf, 2002 ) menjelaskan bahwa objek kognisi sosial adalah proses-proses psikologis yang diasumsikan ada di dalam diri seseorang mengenai dirinya sendiri dan/atau orang lain, juga mengenai hubungan manusia. Betapa uniknya yang bernama manusia selama proses tumbuh kembang. Terjadi perubahan yang sangat kompleks dan perubahan yang terjadi menunjukkan sikap-
  • 2. 2 perilaku yang berbeda sesuai dengan bertambahnya usia diiringi dengan kematangan yang semakin hari semakin sempurna. Sumantri (2014), menjelaskan bahwa perubahan pada perkembangan merupakan produk dari proses biologis, kognitif, sosial. Proses itu terjadi pada perkembangan manusia. Bahwa ada fase-fase yang harus diliwati. Santrock (2009) berpendapat bahwa pada manusia ada lima fase perkembangan, sebagaimana uraian berikut: 1. Masa Pranatal (mulai konsepsi dan berlangsungnya 280 hari) Fase pranatal adalah masa pembuahan sampai masa kelahiran. Pada saat ini terjadi pertumbuhan yang sangat luar biasa, yaitu dari satu sel menjadi satu organisme yang lengkap. Proses ini sebagian terjadi dalam masa sebelum kelahiran. Seperti organ tumbuh, jaringaan syaraf, mampu melakukan gerakan motorik tetapi belum terkontrol. Masa pranatal normal antara 0 – 9 bulan (± 280 hari) dalam kandungan ibu. Individu yang lahir sebelum 9 bulan disebut premature, dan lahir lebih dari 9 bulan disebut latemature. 2. Masa Bayi ( 0 – 2 tahun) Adalah perkembangan yang terjadi saat usia kelahiran sampai dengan usia 2 tahun atau 24 bulan. Bayi pada masa ini sangat bergantung kepada orang tuanya. Aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh orang tua sangat berpengaruh terhadap anak. Misalnya, melatih anak melakukan toilet training, hal ini dilakukan secara bertahap. Membiasakan anak dibangunkan minimal 2 kali dalam satu malam untuk ke toilet sebelume tidur atau menjelang pagi. Jangan sampai karena menggunakan pampers anak tidak dibiasakan untuk ke toilet. Bertambah usia berarti berambah keterampilan lain, misalnya motorik semakin terkontrol dibuktikan dengan belajar makan sendiri walaupun meja makan jadi tidak bersih, minum sendiri. Di sini pendampingan sangat dibutuhkan. Sehingga anak pada masa ini mampu melakukan kegiatan sesuai dengan usianya.
  • 3. 3 3. Masa Anak (2 -12 tahun) dibagi menjadi 2 yaitu: a. Masa Anak Awal (2 – 6 tahun) Pada masa ini dikenal dengan sebutan masa kanak-kanak. Masa ini adalah anak sudah mulai memiliki keterampilan yang berhubungan dengan kesiapan menuju sekolah. Rasa ingin tahu yang besar dan bagaimana anak sedang berlatih menggunakan bahasa atau sedang berlatih berbicara dengan kalimat yang lebih lengkap. b. Masa Anak Akhir ( 6 – 12 tahun) Perubahan yang terjadi sangat pesat dalam banyak aspek. Individu sudah mampu melakukan aktivitas formal di sekolah, kemampuan membaca, menulis dan berhitung dapat dipastikan dilakukan. Mulai mampu bergaul dengan teman lain sesama jenis dan lain jenis. 4. Masa Remaja (12 – 21 tahun), dibagi menjadi 2 yaitu: Masa remaja dibagi menjadi 3 yaitu Masa Remaja Awal (12 – 15 tahun), Masa Remaja Petengahan (15 – 18 tahun ) dan Masa Remaja Akhir (18 – 21 tahun). Masa remaja adalah masa penyesuaian dari masa awal anak-anak hingga masa awal dewasa. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Dalam mempelajari perkembangan remaja, remaja dapat didefinisikan secara biologis sebagai perubahan fisik yang ditandai oleh permulaan pubertas dan penghentian pertumbuhan fisik; secara kognitif, sebagai perubahan dalam kemampuan berpikir secara abstrak atau secara sosial, sebagai periode persiapan untuk menjadi orang dewasa. Perubahan pubertas dan biologis utama termasuk perubahan pada organ seks, tinggi, berat, dan massa otot, serta perubahan besar dalam struktur otak. Kemajuan kognitif mencakup peningkatan pengetahuan dan kemampuan berpikir secara abstrak dan bernalar secara lebih efektif. 5. Masa dewasa (21 tahun – selanjutnya) Dewasa melambangkan segala organisme yang telah matang yang lazimnya merujuk pada manusia yang bukan lagi anak-anak dan telah menjadi pria atau
  • 4. 4 wanita. Saat ini, istilah dewasa dapat didefinisikan dari aspek biologi yaitu sudah akil baligh, hukum sudah berusia 16 tahun ke atas atau sudah menikah, menurut Undang-undang perkawinan yaitu 19 tahun untuk pria dan 16 tahun untuk wanita dan karakter pribadi yaitu kematangan dan tanggung jawab. Berbagai aspek kedewasaan ini sering tidak konsisten dan kontradiktif. Seseorang dapat saja dewasa secara biologis, dan memiliki karakteristik perilaku dewasa, tetapi tetap diperlakukan sebagai anak kecil jika berada di bawah umur dewasa secara hukum. Sebaliknya, seseorang dapat secara legal dianggap dewasa, tetapi tidak memiliki kematangan dan tanggung jawab yang mencerminkan karakter dewasa. "Dewasa" kadang juga berarti "tidak dianggap cocok untuk anak-anak", terutama sebagai suatu eufimisme yang berkaitan dengan perilaku seksual, seperti hiburan dewasa, video dewasa, majalah dewasa, serta toko buku dewasa. Namun, pendidikan orang dewasa hanya berarti pendidikan untuk orang dewasa, dan bukan spesifik pendidikan seks. Dalam bidang ilmu psikologi, dewasa adalah periode perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia duapuluhan tahun dan yang berakhir pada usia tigapuluhan tahun. Ini adalah masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan karier, dan bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak anak. Masa dewasa terbagi menjadi: a. Masa Dewasa Awal (21 – 40 tahun), b. Masa Dewasa Madya (40 – 65 tahun ) dan c. Masa Dewasa Akhir/Lanjut Usia (65 tahun ke atas) Robert J. Havighurst (Sumantri, 2014), menjelaskan bahwa perkembangan dikelompokkan dalam beberapa bagian, dan dalam pembahasan ini hanya di paparkan masa bayi, usia sekolah dan masa remaja. 1. Infancy & Early Childhood (masa bayi dan kanak-kanak awal). Pada masa ini anak berusia 0 – 6 tahun, memiliki ciri-ciri belajar berjalan, belajar berbicara, mencoba untuk mengambil sesuatu dengan tangannya,
  • 5. 5 mengontrol diri untuk dapat melakukan kegiatan toilet tanpa dibantu, mengenal adanya perbedaan jenis kelamin, belajar mandiri dengan bertambahnya usia, belajar bersosialisasi. Dalam masa bayi sampai masa kanak-kanak awal ada beberapa masa kritis yang dilalui anak. Seperti masa awal tahun pertama sampai tahun ketiga dikondisikan dengan memberikan perhatian dan asupan makanan yang bergizi. Karena pada masa ini anak sangat membutuhkan perhatian dan dukungan sehingga potensi dirinya dapat bertumbuh optimal dan mendapat stimulus yang sesuai dengan kebutuhan anak. Kasus yang terjadi di wilayah Papua di mana anak-anak usia balita mengalami busung lapar, gizi buruk, sehingga mengalami ketidak normalan dalam pertubumhan. Ternyata, mereka sejak proses kehamilanpun orangtua kurang paham dengan gizi yang baik untuk pertumbuhan. Masyarakat yang terisolasi dan jauh dari perkembangan teknologi dan kemajuan yang terjadi, perlu mendapat pendampingan, sehingga mereka juga menjadi generasi yang paham artinya kesehatan. Pada masa bayi sampai masa kanak-kanak awal, nilai-nilai kehidupan diperkenalkan sebagai bekal untuk kehidupan selanjutnya. Penekanan terhadap adanya nilai-nilai hidup (misalnya nilai religius), bersosialisasi dan berperilaku sesuai etika sosial untuk memperkenalkan nilai- nilai tersebut dapat dilakukan dalam proses bermain dan sambal belajar. Mereka adalah cikal bakal generasi penerus yang sejak dini perlu diperkenalkan memiliki warna nilai kehidupan sebagai makhluk yang memiliki nilai perasaan, kognisi dan tentunya perasaan dan kapasitas diri diberi ruang sesuai dengan tugas perkembangannya. 2. Middle childhood (masa sekolah). Anak sudah berada pada usia 6 – 12 tahun dan memiliki ciri-ciri, antara lain: mulai mampu berpikir yang lebih kompleks, belajar ketrampilan fisik, belajar bergaul dengan usia yang sama/teman sebaya, mulai menyadari perannya sebagai perempuan/laki-laki di dalam hubungan sosialnya, belajar mengembangkan ketrampilan dasar seperti membaca, menulis dan berhitung.
  • 6. 6 3. Adolescence (remaja) Pada masa ini, remaja berada pada usia 12 – 18 tahun dan memiliki ciri-ciri antara lain: mulai membangun adanya kesadaran bahwa dirinya sudah masuk usia dewasa, mulai membangun hubungan dengan teman sebaya, jenis kelamin laki-laki atau perempuan, adanya kemandirian emosi, mulai belajar untuk mengatur diri, energi positif yang luar biasa besarnya, memerlukan wadah untuk mengekspresikan kapasitas dirinya, idealismenya, memiliki rasa ingin tahu yang begitu besar dalam hal apa saja, selalu mau mencoba hal baru tanpa peduli terhadap resiko, dampak dari tindakannnya. Untuk itu, pada masa ini remaja belajar untuk: menerima keadaan fisiknya, belajar untuk memiliki keiginan untuk pekerjaan hari depannya, mulai memperhatikan pekerjaan, membangun konsep intelektual sebagai pribadi maupun sebagai warna negara, memiliki ketercapaian tanggungjawab sosial, memperolah nilai-nilai dan sistem etik sebagai penuntun dalam berperilaku, menemukan kelompok sosial yang cocok (peer group). Kecocokan bisa saja belum tentu berdampak baik, karena pada usia ini begitu kuat relasi antar anggota dalam group yang memiliki kesamaan. Sayangnya, bisa juga merugikan rekan/teman lain, jika tidak diimbangi dengan adanya pendampingan. Daftar Pustaka Djiwandono, Sri Esti. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo George, Morrison. (2012). Dasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Jakarta: Indeks. Santrock. (2009). Life Span (Terjemahan). Jakarta: Erlangga Sumantri, Mulyani. (2014). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Universitas Terbuka Sunarto. (1994). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Direktorat Pendidikan Tinggi Yusuf, Syamsu. (2002). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.