SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perkembangan dan Pertumbuhan
Para ahli psikologi setuju dengan pengertian perkembangan sebagai suatu
proses perubahan yang mengarah kepada kemajuan. Perkembangan menyebabkan
tercapainya kemampuan dan karakteristik psikis yang baru. Perubahan yang dimaksud
sebagai perkembangan itu terjadi apabila individu yang berkembang mengalami dua
hal yaitu pertumbuhan dan belajar. Pertumbuhan diartikan sebagai perubahan aspek
fisik yang Nampak dalam perubahan ukuran, berat dan struktur. Misalnya bertambah
panjangnya tungkai dan lengan, bertambah tingginya badan, bertambah beratnya
badan dan bertambah sempurnanya susunan tulang dan syaraf ( Elida, 8:2004 ).
Hallen Bee (1978) dalam Elida (8:2004) menjelaskan suatu konsep lain yang
erat kaitannya dengan pertumbuhan adalah kematangan. Istilah kematangan sering
digunakan sebagai arti yang sama dengan pertumbuhan walaupun sebenarnya tidak
persis sama. Perubahan fisik yang bersifat kuantitas yang disebut pertumbuhan
mungkin terjadi karena tercapainya kematangan, namun tidak seluruhnya perubahan
itu disebabkan oleh kematangan, tetapi karena pengaruh factor luar seperti makanan.
Jadi pertumbuhan dipengaruhi oleh factor luar dan dalam diri individu yang disebut
sebagai kematangan itu. Istilah kematangan menggambarkan pola perubahan fisik dan
keterampilan yang ditentukan oleh factor gene.
Dari aspek lain perkembangan dicapai karena adanya proses belajar. Karena
belajar individu memperoleh pengalaman baru dan pengalaman baru menimbulkan
tingkah laku yang baru. Seorang anak berkembang, Nampak dalam perubahan cara
makan yaitu cara makan dengan tangan menjadi mampu makan dengan sendok,
karena ia belajar dari otang tuanya.
Zulkifli (4:1992) dalam bukunya psikologi perkembangan membahas
perkembangan rohani sejak manusia lahir sampai menjadi dewasa. Dalam proses
perkembangan rahani itu terjadi perubahan terus-menerus, tetapi perkembangan itu
tetap merupakan suatu kesatuan. Diantara masa-masa perkembangan itu adalah masa
bayi, masa kanak-kanak, masa anak sekolah, masa remaja (pubertas[1] dan
adolesen[2]), dan masa dewasa. Dalam bidang kesehatan dikemukakan tentang
perlunya meningkatkan gizi bagi calon ibu maupun bayi yang dikandungnya berupa
penambahan vitamin-vitamin dan mineral dengan lebih dahulu berkonsultasi dengan
bidan ataupun dokter kandungan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perkembangan anak dapat dilihat secara kualitas
dan pertumbuhan anak dapat dilihat secara kuantitas. Dengan kata lain perkembangan
terjadi pada psikis sedangkan pertumbuhan terjadi pada phisik.
B. Proses Berlangsungnya Perkembangan
Bagaimana berlangsungnya perkembangan individu, yang diistilahkan dengan
dinamika perkembangan telah menimbulkan perbedaan pendapat diantara para ahli.
Perbedaan pandangan tersebut disebabkan perbedaan pandangan aliran psikologi yang
diikutinya. Aliran psikologi assosiasi yang merupkan pendukung aliran behavioristik,
berpendapat bahwa perkembangan berlangsung dengan penguasaan bagian-bagian
dengan proses assosiasi memperoleh penguasaan yang menyeluruh. Pendidikan
menurut mereka memberikan pengetahuan dan latihan sedikit demi sedikit bagian
demi bagian mengarah kepenguasaan pengetahuan dan keterampilan yang merupakan
kesatuan (unit) dan kompleks. Berbeda dengan pandangan di atas adalah pandangan
para ahli Gestalt yang berpendapat bahwa perkembangan berlangsung dari
penguasaan keseluruhan yang kemudian berkembang kearah penguasaan yang lebih
detail. Pendidikan harus memberikan pemahaman yang menyeluruh dalam
memberikan informasi atau latihan dan baru membimbing anak kepemahaman yang
lebih memdetail (Elida, 12:2004).
Aliran psikologi Assosiasi yang menitikberatkan kepada perkembangan moral,
atau cara manusia bertingkah laku, berpendapat bahwa perkembangan tingkah laku
berlangsung melalui proses identifikasi atau proses peniruan. Dalam pendidikan
pemberian contoh yang ideal sangat dipentingkan agar perkembangan tingkah laku
yang ideal tercapai.
Jadi dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa proses
berlangsungnya perkembangan anak itu sangat dipengaruhi oleh proses peniruan dan
pemahaman sedikit demi sedikit yang kemudian berkembang menjadi tingkah laku
yang ideal.
Perkembangan berlangsung melalui aturan-aturan yang prinsip, yang perlu
diperhatikan dalam memupuk perkembangan anak. Prinsip-prinsip yang dimaksud
adalah prinsip kesatuan organis, prinsip tempo dan irama perkembangan, prinsip
kesatuan pola, prinsip kematangan, prinsip kontinuitas, dan prinsip kecepatan.
Masa-masa perkembangan menurut para ahli psikologi:
a. Pembagian Aristoteles
· Periode anak kecil, usia sampai 7 tahun
· Periode anak sekolah, usia 7 sampai 14 tahun
· Periode pubertas, usia 14-21 tahun
b. Pembagian Comenius
· Masa sekolah ibu, sampai usia 6 tahun
· Masa sekolah bahasa ibu, usia 6 sampai 12 tahun
· Masa sekolah bahasa latin, usia 12 sampai 18 tahun
· Masa sekolah ibu tinggi, usia 18 sampai 24 tahun.
c. Pembagian Ch. Buhler
· Masa pertama, usia sampai 1 tahun
· Masa kedua, usia 2 sampai 4 tahun
· Masa ketiga, usia 5 sampai 8 tahun
· Masa keempat, usia 9 sampai 13 tahun
· Masa kedua, usia 14 sampai 19 tahun
d. Pembagian Kohnstamm
· Masa vital, usia 1 sampai 1,5 tahun
· Masa anak kecil, usia 1,5 sampai 7 tahun
· Masa anak sekolah, usia 7 sampai dengan 14 tahun
· Masa remaja, usia 14 dengan 21 tahun
· Masa dewasa, usia 21 tahun keatas.
e. Pembagian Oswald Kroh
· Trotz periode pertama, usia 3 tahun
· Trotz periode kedua, usia 12-14 tahun
· Trotz periode ketiga, usia pada masa akhir remaja
f. Pembagian Jean Piaget
· Fase sensori motorik (usia 0-2 tahun)
Dalam tahap ini perkembangan panca indra sangat berpengaruh dalam diri
anak. Keinginan terbesarnya adalah keinginan untuk menyentuh/memegang, karena
didorong oleh keinginan untuk mengetahui reaksi dari perbuatannya. Dalam usia ini
mereka belum mengerti akan motivasi dan senjata terbesarnya adalah 'menangis'.
· Fase Pra Operasional (usia 2-7 tahun)
Pada usia ini anak menjadi 'egosentris', sehingga berkesan 'pelit', karena ia tidak bisa
melihat dari sudut pandang orang lain. Anak tersebut juga memiliki kecenderungan
untuk meniru orang di sekelilingnya. Meskipun pada saat berusia 6-7 tahun mereka
sudah mulai mengerti motivasi, namun mereka tidak mengerti cara berpikir yang
sistematis - rumit. Dalam menyampaikan cerita harus ada alat peraga.
· Fase operasi konkrit (usia 7-11 tahun)
Saat ini anak mulai meninggalkan 'egosentris'-nya dan dapat bermain dalam
kelompok dengan aturan kelompok (bekerja sama).
· Fase operasi formal (usia 11 tahun ke atas)
Pengajaran pada anak pra-remaja ini menjadi sedikit lebih mudah, karena mereka
sudah mengerti konsep dan dapat berpikir, baik secara konkrit maupun abstrak,
sehingga tidak perlu menggunakan alat peraga. Namun kesulitan baru yang dihadapi
guru adalah harus menyediakan waktu untuk dapat memahami pergumulan yang
sedang mereka hadapi ketika memasuki usia pubertas.
C. Perkembangan Psycho-Sosial
Menurut Erick Erickson perkembangan Psycho-sosial atau perkembangan jiwa
manusia yang dipengaruhi oleh masyarakat dibagi menjadi 8 tahap:
1. Trust >< Mistrust (usia 0-1 tahun)
Tahap pertama adalah tahap pengembangan rasa percaya diri.
Fokus terletak pada Panca Indera, sehingga mereka sangat memerlukan sentuhan dan
pelukan.
2. Otonomi/Mandiri >< Malu/Ragu-ragu (usia 2-3 tahun)
Tahap ini bisa dikatakan sebagai masa pemberontakan anak atau masa 'nakal'-nya.
sebagai contoh langsung yang terlihat adalah mereka akan sering berlari-lari dalam
Sekolah Minggu. Namun kenakalannya itu tidak bisa dicegah begitu saja, karena ini
adalah tahap dimana anak sedang mengembangkan kemampuan motorik (fisik) dan
mental (kognitif), sehingga yang diperlukan justru mendorong dan memberikan
tempat untuk mengembangkan motorik dan mentalnya. Pada saat ini anak sangat
terpengaruh oleh orang-orang penting di sekitarnya (Orang Tua - Guru Sekolah
Minggu).
3. Inisiatif >< Rasa Bersalah (usia 4-5 tahun)
Dalam tahap ini anak akan banyak bertanya dalam segala hal, sehingga berkesan
cerewet. Pada usia ini juga mereka mengalami pengembangan inisiatif/ide, sampai
pada hal-hal yang berbau fantasi.
4. Industri/Rajin >< Inferioriti (usia 6-11 tahun)
Anak usia ini sudah mengerjakan tugas-tugas sekolah - termotivasi untuk belajar.
Namun masih memiliki kecenderungan untuk kurang hati-hati dan menuntut
perhatian.
D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
Pembicaraan mengenai factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan,
membahas tentang hal-hal yang memungkinkan berlangsung atau tidak
berlangsungnya perkembangan itu. Para ahli dari berbagai aliran mengemukakan
kecenderungan yang berbeda-beda mengenai hal ini. Dibawah ini dikemukakan
pendapat para ahli Nativisme, Empirisme, Konvergensi (Elida, 18:2004).
Para ahli aliran nativisme mengemukakan bahwa perkembangan individu
semata-mata ditentukan oleh factor dalam diri yang dibawa semenjak lahir. Factor itu
disebut bakat, baik bakat fisik maupun bakat psikis. Bakat fisik adalah potensi yang
menetukan sifat fisik individu apakah ia akan menjadi tinggi, rendah, gemuk, kurus,
kuning, hitam dsb. Bakat psikis dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu bakat umum
atau intelegensi dan bakat khusus. Misalnya potensi untuk menjadi penari, pelukis,
pemahat dll. Para ahli aliran ini biasanya mempertahankan pendapat ini dengan
menunjukkan bukti bahwa terdapat persamaan antara orang tua dengan anak-anaknya.
Misalnya kalau ayah atau ibu ahli musik maka anak-anaknya cenderung untuk
menjadi ahli music pula.
Para ahli aliran empirisme dengan tokohnya Jhon Locke berpendapat bahwa
yang paling menentukan dalam perkembangan individu adalah factor lingkungan
pendidikan, sedangkan factor dalam diri individu dianggap tidak memegang peranan
penting. Aliran ini ada kelemahannya juga jika pendapat ini benar maka kita sebagai
pendidik akan dapat menciptakan manusia sesuai dengan keinginan kita, toh mereka
gagal.
Oleh karena itu munculah aliran ketiga yang merupakan jalan tengah antara
kedua aliran di atas. Aliran ini disebut dengan aliran konvergensi. Pendapat ini
dianggap dapat mengatasi pendapat yang berat sebelah itu. Tokoh dari aliran ini
adalah William Stern, yang berpendapat bahwa individu berkembang sebagai hasil
pengaruh perpaduan antara factor-faktor hereditas (dalam diri individu) dan
pendidikan (lingkungan). Bakat sebagai suatu potensi yang telah dimiliki secara
hereditas baru dapat terealisasi dalam bentuk penampilan jika lingkungan
memungkinkannya, misalnya seorang seorang anak berbakat untuk menjadi pemain
music, tetapi jika lingkungan tidak menyediakan alat music, dan tidak memberi
kesempatan untuk berlatih bermain music, maka bakat tersebut tidak akan muncul
(tetap potensial).
Sesuai dengan pendapat di atas dapat dipahami bahwa perkembangan anak tidak
hanya dipengaruhi oleh faktor keturun (hereditas) namun juga sangat dipengaruhi oleh
faktor lingkungan.
Selain itu Anneahira berpendapat dalam Asianbrain bahwa Pada umumnya anak
memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan normal yang merupakan hasil
interaksi banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tumbuh kembang anak antara lain:
a. Faktor Dalam
· Ras/etnik atau bangsa : Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika, maka ia
tidak memilki faktor herediter ras/bangsa Indonesia atau sebaliknya
· Keluarga: Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh tinggi, pendek,
gemuk atau kurus
· Umur : Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah masa prenatal, tahun pertama
kehidupan dan masa remaja.
· Jenis kelamin : fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepat
daripada laki-laki.. Tetapi setelah melewati masa pubertas, pertumbuhan anak laki-
laki akan lebih cepat
· Genetik : adalah bawaan anak yaitu potensi anak yang akan menjadi ciri khasnya.
Ada beberapa kelainan genetik yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak seperti
kerdil.
· Kelainan kromosom : Kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan
pertumbuhan seperti pada sindroma Down's[3] dan sindroma Turner's.[4]
b. Faktor Luar
1) Faktor prenatal
· Gizi : Nutrisi ibu hamil terutama dalam trisemester akhir kehamilan akan
mempengaruhipertumbuhan janin
F.J Monks (2006) dalam bukunya psikologi perkembangan berpendapat bahwa mulai
konsepsi sampai kelahiran, yaitu pada masa pranatal, anak sudah mengalami pengaruh
dari luar. Keadaan fisik dan psikis ibu yang baik dan seimbang adalah persyaratan
mutlak bagi perkembangan pranatal anak yang sehat, meskipun sampai saat ini belum
bisa ditentukan seberapa jauh faktr luar tadi memberikan pengaruh positif maupun
negatif pada janin dalam kandungan tersebut.
Sejak dilahirkan seorang anak bukan hanya merupakan makhluk yang reaktif saja,
melainkan juga suatu pasangan yang aktif yang memberikan pengaruh pada
lingkungan dan dengan demikian juga memberikan pengaruh terhadap dirinya sendiri.
Karena arah perhatian sosial serta meningkatnya kemungkinan motoris dan kognitif
bertambahlah lingkup aktifitas bayi dengan cepat. Tingkah laku lekat, kelekatan
dengan ibu (atau dengan objek lekat yang lain), merupakan ciri khas perkembangan
anak pada tahun pertama.
· Mekanis : Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kongenital[5] seperti club
foot
· Toksi/zat kimia :beberapa obat-obatan dapat menyebabkan kelainan kongenital.
· Radiasi Paparan radium dan sinar rontgen dapat kelainan pada janin seperti
deformitas anggota gerak
· Infeksi : Infeksi pada trimester pertama dan kedua oleh virus TORCH dapat
menyebabkan kalainan pada janin, katarak, bisu tuli, retasdasi mental dam kelainan
jantung.
· Kelainan imunologi : Adanya perbedaan golongan darah antara janin dan ibu
sehingga ibu membentuk antibodi terhadap sel darah merah janin, kemudian melalui
plasenta masuk dalam peredaran darah janin dan akan menyebabkan hemolisis[6]
yang selanjutnya mengakibatkan kerusakan jaringan otak
· Psikologi ibu : Kehamilan yang tidak diinginkan, perlakukan salah/kekerasan
mental pada ibu hamil dan lain-lain
2) Faktor Persalinan, Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia
dapat menyebabkan keruskaan jaringan otak
3) Faktor Pascasalin
· Gizi : untuk tumbuh kembang bayi, diperlukan zat makanan yang adekuat
· Penyakit kronis/kelainan kongenital : tuberkolosis, anemia, kelainan jantung
bawaan mengakibatkan retardasi [7]pertumbuhan jasmani
· Lingkukan fisis dan kimia : Lingkungan sebagai tempat anak hidup berfungsi
sebagai penyedia kebutuhan dasar anak. Sanitasi lingkungan yang kurang baik,
kurangnnya sinar matahari, paparan sinar radioaktif, zat kimia tertentu mempunya
dampak yang negatif terhadap pertumbuhan anak.
4) Psikologis
Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak yang tidak
dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang selalu merasa tertekan, akan
mengalami hambatan di dalam pertumbuhan dan perkembangannya
5) Sosio-Ekonomi
Kemisikinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan, kesehatan
lingkungan yang jelek dan ketidaktahuan, akan menghambat pertumbuhan anak.
6) Lingkungan Pengasuhan
Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu anak sangat mempengaruhi
tumbuh kembang anak
7) Stimulasi
Pertumbuhan memerlukan rangsang/stimulasi khususnya dalam keluarga,
misalnya penyediaan alat mainan, sosialisasi anak, keterlibatan ibu dan anggota
keluarga lain terhadap kegiatan anak.
8) Obat-obatan
Pemakaian kortikosteroid[8] jangka lama akan menghamba pertumbuhan,
demikian halnya dengan pemakaian obat perangsang terhadap susunan saraf yang
menyebabkan terhambatnya produksi hormon pertumbuhan
[8] suatu kelompok hormon steroid yang dihasilkan di kulit kelenjar adrenal.
www.apoteker.info/.../obat_dari_kortikosteroid.htm
DAFTAR PUSTAKA
F.J.Monks, dkk. 2006. Psikologi Perkembangan Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya.
Jogjakarta: UGM.
Prayitno, Elida. 2004. Perkembangan Individu I (Perkembangan Anak Usia Dini dan Sekolah
Dasar). Padang: UNP.
Zulkifli. 1986. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
http://www.anneahira.com/kesehatan-anak/index.htm
http://www.g-excess.com/id/perkembangan-anak-perkembangan-fisik-motorik-kognitif-
psikososial.html
http://bidanku.com/index.php?/Faktor-Perkembangan-Anak
http://psikologianakindonesia.wordpress.com/category/perkembangan-anak/

More Related Content

What's hot

Prinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockPrinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockKaRen GiNting
 
Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Umi Arifah
 
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 TahunProfil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 TahunHariyatunnisa Ahmad
 
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta DidikMakalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta DidikPutriMeka
 
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianperkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianSeptia Darmayanti
 
Makalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganMakalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganAinul Mukarrob
 
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.Ridho Prawira
 
Psikologi Perkembangan Anak - DGPQ Terampil XIII
Psikologi Perkembangan Anak - DGPQ Terampil XIIIPsikologi Perkembangan Anak - DGPQ Terampil XIII
Psikologi Perkembangan Anak - DGPQ Terampil XIIIMahrizal Programmer
 
Remaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan Kognitif
Remaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan KognitifRemaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan Kognitif
Remaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan KognitifIwan Wahidin
 
Makalah Perkembangan Peserta Didik
Makalah Perkembangan Peserta DidikMakalah Perkembangan Peserta Didik
Makalah Perkembangan Peserta DidikArina Latifah
 
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.docmakalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.docOtoySamidi
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKTatimatus Solihah
 
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Oranisme
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada OranismePerbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Oranisme
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada OranismeIr. Zakaria, M.M
 
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smpMakalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smpNovia Senja
 
karakteristik perkembangan individu
karakteristik perkembangan individukarakteristik perkembangan individu
karakteristik perkembangan individuBudi Sanjaya Saragih
 
Memahami tugas perkembangan pada anak sekolah
Memahami tugas perkembangan pada anak sekolahMemahami tugas perkembangan pada anak sekolah
Memahami tugas perkembangan pada anak sekolahFridha Rasjid
 
Psikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganPsikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganAli Murfhy
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikfajar riansyah
 

What's hot (20)

Prinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockPrinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlock
 
Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1
 
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 TahunProfil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
 
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta DidikMakalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
 
Prinsip prinsip perkembangan[1]
Prinsip prinsip perkembangan[1]Prinsip prinsip perkembangan[1]
Prinsip prinsip perkembangan[1]
 
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianperkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
 
Hakikat Psikologi Perkembangan
Hakikat Psikologi PerkembanganHakikat Psikologi Perkembangan
Hakikat Psikologi Perkembangan
 
Makalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganMakalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembangan
 
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.
 
Psikologi Perkembangan Anak - DGPQ Terampil XIII
Psikologi Perkembangan Anak - DGPQ Terampil XIIIPsikologi Perkembangan Anak - DGPQ Terampil XIII
Psikologi Perkembangan Anak - DGPQ Terampil XIII
 
Remaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan Kognitif
Remaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan KognitifRemaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan Kognitif
Remaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan Kognitif
 
Makalah Perkembangan Peserta Didik
Makalah Perkembangan Peserta DidikMakalah Perkembangan Peserta Didik
Makalah Perkembangan Peserta Didik
 
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.docmakalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Oranisme
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada OranismePerbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Oranisme
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Oranisme
 
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smpMakalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
 
karakteristik perkembangan individu
karakteristik perkembangan individukarakteristik perkembangan individu
karakteristik perkembangan individu
 
Memahami tugas perkembangan pada anak sekolah
Memahami tugas perkembangan pada anak sekolahMemahami tugas perkembangan pada anak sekolah
Memahami tugas perkembangan pada anak sekolah
 
Psikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganPsikologi Perkembangan
Psikologi Perkembangan
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 

Similar to Pembahasan

Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikEva Rahma
 
Perkembangan fisik manusia
Perkembangan fisik manusiaPerkembangan fisik manusia
Perkembangan fisik manusiaPuputPutriWulan
 
PPT KELOMPOK 3.pdf
PPT KELOMPOK 3.pdfPPT KELOMPOK 3.pdf
PPT KELOMPOK 3.pdfsonyrangga1
 
Landasan psikologis pendidikan
Landasan psikologis pendidikanLandasan psikologis pendidikan
Landasan psikologis pendidikanIwanAr
 
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahAnalisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahSuya Yahya
 
KONSEP TUMBANG - BARU.ppt
KONSEP TUMBANG - BARU.pptKONSEP TUMBANG - BARU.ppt
KONSEP TUMBANG - BARU.pptRasyAlam
 
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan AnakLandasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan AnakSantiKartini
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptNanang638977
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptRahmaAriLestari
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptToniPenuam
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptMayaLatifahRy
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppthein30
 
Fase anak anak dan kanak-kanak
Fase anak anak dan kanak-kanakFase anak anak dan kanak-kanak
Fase anak anak dan kanak-kanakAtika Aziz
 
Makalah karakteristik aud
Makalah karakteristik audMakalah karakteristik aud
Makalah karakteristik audMitha Ye Es
 
1. KONSEP TUMBUH KEMBANG MANUSIA.pptx
1. KONSEP TUMBUH KEMBANG MANUSIA.pptx1. KONSEP TUMBUH KEMBANG MANUSIA.pptx
1. KONSEP TUMBUH KEMBANG MANUSIA.pptxUmiIstiqomah4
 
Ppt perkembangan masa kanak-kanak
Ppt perkembangan  masa kanak-kanakPpt perkembangan  masa kanak-kanak
Ppt perkembangan masa kanak-kanakNikmatunHasanah1
 
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan lia wantika
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan   lia wantikaPerbedaan pertumbuhan dan perkembangan   lia wantika
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan lia wantikaIr. Zakaria, M.M
 

Similar to Pembahasan (20)

Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Perkembangan fisik manusia
Perkembangan fisik manusiaPerkembangan fisik manusia
Perkembangan fisik manusia
 
PPT KELOMPOK 3.pdf
PPT KELOMPOK 3.pdfPPT KELOMPOK 3.pdf
PPT KELOMPOK 3.pdf
 
Landasan psikologis pendidikan
Landasan psikologis pendidikanLandasan psikologis pendidikan
Landasan psikologis pendidikan
 
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahAnalisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
 
KONSEP TUMBANG - BARU.ppt
KONSEP TUMBANG - BARU.pptKONSEP TUMBANG - BARU.ppt
KONSEP TUMBANG - BARU.ppt
 
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan AnakLandasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
 
Perkembangan Remaja
Perkembangan RemajaPerkembangan Remaja
Perkembangan Remaja
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
Fase anak anak dan kanak-kanak
Fase anak anak dan kanak-kanakFase anak anak dan kanak-kanak
Fase anak anak dan kanak-kanak
 
Psikologi perkembangan.ppt
Psikologi perkembangan.pptPsikologi perkembangan.ppt
Psikologi perkembangan.ppt
 
Makalah karakteristik aud
Makalah karakteristik audMakalah karakteristik aud
Makalah karakteristik aud
 
Tugas iad
Tugas iadTugas iad
Tugas iad
 
1. KONSEP TUMBUH KEMBANG MANUSIA.pptx
1. KONSEP TUMBUH KEMBANG MANUSIA.pptx1. KONSEP TUMBUH KEMBANG MANUSIA.pptx
1. KONSEP TUMBUH KEMBANG MANUSIA.pptx
 
Ppt perkembangan masa kanak-kanak
Ppt perkembangan  masa kanak-kanakPpt perkembangan  masa kanak-kanak
Ppt perkembangan masa kanak-kanak
 
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan lia wantika
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan   lia wantikaPerbedaan pertumbuhan dan perkembangan   lia wantika
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan lia wantika
 

Pembahasan

  • 1. PEMBAHASAN A. Pengertian Perkembangan dan Pertumbuhan Para ahli psikologi setuju dengan pengertian perkembangan sebagai suatu proses perubahan yang mengarah kepada kemajuan. Perkembangan menyebabkan tercapainya kemampuan dan karakteristik psikis yang baru. Perubahan yang dimaksud sebagai perkembangan itu terjadi apabila individu yang berkembang mengalami dua hal yaitu pertumbuhan dan belajar. Pertumbuhan diartikan sebagai perubahan aspek fisik yang Nampak dalam perubahan ukuran, berat dan struktur. Misalnya bertambah panjangnya tungkai dan lengan, bertambah tingginya badan, bertambah beratnya badan dan bertambah sempurnanya susunan tulang dan syaraf ( Elida, 8:2004 ). Hallen Bee (1978) dalam Elida (8:2004) menjelaskan suatu konsep lain yang erat kaitannya dengan pertumbuhan adalah kematangan. Istilah kematangan sering digunakan sebagai arti yang sama dengan pertumbuhan walaupun sebenarnya tidak persis sama. Perubahan fisik yang bersifat kuantitas yang disebut pertumbuhan mungkin terjadi karena tercapainya kematangan, namun tidak seluruhnya perubahan itu disebabkan oleh kematangan, tetapi karena pengaruh factor luar seperti makanan. Jadi pertumbuhan dipengaruhi oleh factor luar dan dalam diri individu yang disebut sebagai kematangan itu. Istilah kematangan menggambarkan pola perubahan fisik dan keterampilan yang ditentukan oleh factor gene. Dari aspek lain perkembangan dicapai karena adanya proses belajar. Karena belajar individu memperoleh pengalaman baru dan pengalaman baru menimbulkan tingkah laku yang baru. Seorang anak berkembang, Nampak dalam perubahan cara makan yaitu cara makan dengan tangan menjadi mampu makan dengan sendok, karena ia belajar dari otang tuanya. Zulkifli (4:1992) dalam bukunya psikologi perkembangan membahas perkembangan rohani sejak manusia lahir sampai menjadi dewasa. Dalam proses perkembangan rahani itu terjadi perubahan terus-menerus, tetapi perkembangan itu tetap merupakan suatu kesatuan. Diantara masa-masa perkembangan itu adalah masa bayi, masa kanak-kanak, masa anak sekolah, masa remaja (pubertas[1] dan adolesen[2]), dan masa dewasa. Dalam bidang kesehatan dikemukakan tentang
  • 2. perlunya meningkatkan gizi bagi calon ibu maupun bayi yang dikandungnya berupa penambahan vitamin-vitamin dan mineral dengan lebih dahulu berkonsultasi dengan bidan ataupun dokter kandungan. Jadi dapat disimpulkan bahwa perkembangan anak dapat dilihat secara kualitas dan pertumbuhan anak dapat dilihat secara kuantitas. Dengan kata lain perkembangan terjadi pada psikis sedangkan pertumbuhan terjadi pada phisik. B. Proses Berlangsungnya Perkembangan Bagaimana berlangsungnya perkembangan individu, yang diistilahkan dengan dinamika perkembangan telah menimbulkan perbedaan pendapat diantara para ahli. Perbedaan pandangan tersebut disebabkan perbedaan pandangan aliran psikologi yang diikutinya. Aliran psikologi assosiasi yang merupkan pendukung aliran behavioristik, berpendapat bahwa perkembangan berlangsung dengan penguasaan bagian-bagian dengan proses assosiasi memperoleh penguasaan yang menyeluruh. Pendidikan menurut mereka memberikan pengetahuan dan latihan sedikit demi sedikit bagian demi bagian mengarah kepenguasaan pengetahuan dan keterampilan yang merupakan kesatuan (unit) dan kompleks. Berbeda dengan pandangan di atas adalah pandangan para ahli Gestalt yang berpendapat bahwa perkembangan berlangsung dari penguasaan keseluruhan yang kemudian berkembang kearah penguasaan yang lebih detail. Pendidikan harus memberikan pemahaman yang menyeluruh dalam memberikan informasi atau latihan dan baru membimbing anak kepemahaman yang lebih memdetail (Elida, 12:2004). Aliran psikologi Assosiasi yang menitikberatkan kepada perkembangan moral, atau cara manusia bertingkah laku, berpendapat bahwa perkembangan tingkah laku berlangsung melalui proses identifikasi atau proses peniruan. Dalam pendidikan pemberian contoh yang ideal sangat dipentingkan agar perkembangan tingkah laku yang ideal tercapai. Jadi dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa proses berlangsungnya perkembangan anak itu sangat dipengaruhi oleh proses peniruan dan pemahaman sedikit demi sedikit yang kemudian berkembang menjadi tingkah laku yang ideal. Perkembangan berlangsung melalui aturan-aturan yang prinsip, yang perlu diperhatikan dalam memupuk perkembangan anak. Prinsip-prinsip yang dimaksud
  • 3. adalah prinsip kesatuan organis, prinsip tempo dan irama perkembangan, prinsip kesatuan pola, prinsip kematangan, prinsip kontinuitas, dan prinsip kecepatan. Masa-masa perkembangan menurut para ahli psikologi: a. Pembagian Aristoteles · Periode anak kecil, usia sampai 7 tahun · Periode anak sekolah, usia 7 sampai 14 tahun · Periode pubertas, usia 14-21 tahun b. Pembagian Comenius · Masa sekolah ibu, sampai usia 6 tahun · Masa sekolah bahasa ibu, usia 6 sampai 12 tahun · Masa sekolah bahasa latin, usia 12 sampai 18 tahun · Masa sekolah ibu tinggi, usia 18 sampai 24 tahun. c. Pembagian Ch. Buhler · Masa pertama, usia sampai 1 tahun · Masa kedua, usia 2 sampai 4 tahun · Masa ketiga, usia 5 sampai 8 tahun · Masa keempat, usia 9 sampai 13 tahun · Masa kedua, usia 14 sampai 19 tahun d. Pembagian Kohnstamm · Masa vital, usia 1 sampai 1,5 tahun · Masa anak kecil, usia 1,5 sampai 7 tahun · Masa anak sekolah, usia 7 sampai dengan 14 tahun · Masa remaja, usia 14 dengan 21 tahun · Masa dewasa, usia 21 tahun keatas. e. Pembagian Oswald Kroh · Trotz periode pertama, usia 3 tahun · Trotz periode kedua, usia 12-14 tahun · Trotz periode ketiga, usia pada masa akhir remaja f. Pembagian Jean Piaget · Fase sensori motorik (usia 0-2 tahun) Dalam tahap ini perkembangan panca indra sangat berpengaruh dalam diri anak. Keinginan terbesarnya adalah keinginan untuk menyentuh/memegang, karena didorong oleh keinginan untuk mengetahui reaksi dari perbuatannya. Dalam usia ini mereka belum mengerti akan motivasi dan senjata terbesarnya adalah 'menangis'.
  • 4. · Fase Pra Operasional (usia 2-7 tahun) Pada usia ini anak menjadi 'egosentris', sehingga berkesan 'pelit', karena ia tidak bisa melihat dari sudut pandang orang lain. Anak tersebut juga memiliki kecenderungan untuk meniru orang di sekelilingnya. Meskipun pada saat berusia 6-7 tahun mereka sudah mulai mengerti motivasi, namun mereka tidak mengerti cara berpikir yang sistematis - rumit. Dalam menyampaikan cerita harus ada alat peraga. · Fase operasi konkrit (usia 7-11 tahun) Saat ini anak mulai meninggalkan 'egosentris'-nya dan dapat bermain dalam kelompok dengan aturan kelompok (bekerja sama). · Fase operasi formal (usia 11 tahun ke atas) Pengajaran pada anak pra-remaja ini menjadi sedikit lebih mudah, karena mereka sudah mengerti konsep dan dapat berpikir, baik secara konkrit maupun abstrak, sehingga tidak perlu menggunakan alat peraga. Namun kesulitan baru yang dihadapi guru adalah harus menyediakan waktu untuk dapat memahami pergumulan yang sedang mereka hadapi ketika memasuki usia pubertas. C. Perkembangan Psycho-Sosial Menurut Erick Erickson perkembangan Psycho-sosial atau perkembangan jiwa manusia yang dipengaruhi oleh masyarakat dibagi menjadi 8 tahap: 1. Trust >< Mistrust (usia 0-1 tahun) Tahap pertama adalah tahap pengembangan rasa percaya diri. Fokus terletak pada Panca Indera, sehingga mereka sangat memerlukan sentuhan dan pelukan. 2. Otonomi/Mandiri >< Malu/Ragu-ragu (usia 2-3 tahun) Tahap ini bisa dikatakan sebagai masa pemberontakan anak atau masa 'nakal'-nya. sebagai contoh langsung yang terlihat adalah mereka akan sering berlari-lari dalam Sekolah Minggu. Namun kenakalannya itu tidak bisa dicegah begitu saja, karena ini adalah tahap dimana anak sedang mengembangkan kemampuan motorik (fisik) dan mental (kognitif), sehingga yang diperlukan justru mendorong dan memberikan tempat untuk mengembangkan motorik dan mentalnya. Pada saat ini anak sangat terpengaruh oleh orang-orang penting di sekitarnya (Orang Tua - Guru Sekolah Minggu).
  • 5. 3. Inisiatif >< Rasa Bersalah (usia 4-5 tahun) Dalam tahap ini anak akan banyak bertanya dalam segala hal, sehingga berkesan cerewet. Pada usia ini juga mereka mengalami pengembangan inisiatif/ide, sampai pada hal-hal yang berbau fantasi. 4. Industri/Rajin >< Inferioriti (usia 6-11 tahun) Anak usia ini sudah mengerjakan tugas-tugas sekolah - termotivasi untuk belajar. Namun masih memiliki kecenderungan untuk kurang hati-hati dan menuntut perhatian. D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Pembicaraan mengenai factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan, membahas tentang hal-hal yang memungkinkan berlangsung atau tidak berlangsungnya perkembangan itu. Para ahli dari berbagai aliran mengemukakan kecenderungan yang berbeda-beda mengenai hal ini. Dibawah ini dikemukakan pendapat para ahli Nativisme, Empirisme, Konvergensi (Elida, 18:2004). Para ahli aliran nativisme mengemukakan bahwa perkembangan individu semata-mata ditentukan oleh factor dalam diri yang dibawa semenjak lahir. Factor itu disebut bakat, baik bakat fisik maupun bakat psikis. Bakat fisik adalah potensi yang menetukan sifat fisik individu apakah ia akan menjadi tinggi, rendah, gemuk, kurus, kuning, hitam dsb. Bakat psikis dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu bakat umum atau intelegensi dan bakat khusus. Misalnya potensi untuk menjadi penari, pelukis, pemahat dll. Para ahli aliran ini biasanya mempertahankan pendapat ini dengan menunjukkan bukti bahwa terdapat persamaan antara orang tua dengan anak-anaknya. Misalnya kalau ayah atau ibu ahli musik maka anak-anaknya cenderung untuk menjadi ahli music pula. Para ahli aliran empirisme dengan tokohnya Jhon Locke berpendapat bahwa yang paling menentukan dalam perkembangan individu adalah factor lingkungan pendidikan, sedangkan factor dalam diri individu dianggap tidak memegang peranan penting. Aliran ini ada kelemahannya juga jika pendapat ini benar maka kita sebagai pendidik akan dapat menciptakan manusia sesuai dengan keinginan kita, toh mereka gagal. Oleh karena itu munculah aliran ketiga yang merupakan jalan tengah antara kedua aliran di atas. Aliran ini disebut dengan aliran konvergensi. Pendapat ini dianggap dapat mengatasi pendapat yang berat sebelah itu. Tokoh dari aliran ini adalah William Stern, yang berpendapat bahwa individu berkembang sebagai hasil
  • 6. pengaruh perpaduan antara factor-faktor hereditas (dalam diri individu) dan pendidikan (lingkungan). Bakat sebagai suatu potensi yang telah dimiliki secara hereditas baru dapat terealisasi dalam bentuk penampilan jika lingkungan memungkinkannya, misalnya seorang seorang anak berbakat untuk menjadi pemain music, tetapi jika lingkungan tidak menyediakan alat music, dan tidak memberi kesempatan untuk berlatih bermain music, maka bakat tersebut tidak akan muncul (tetap potensial). Sesuai dengan pendapat di atas dapat dipahami bahwa perkembangan anak tidak hanya dipengaruhi oleh faktor keturun (hereditas) namun juga sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Selain itu Anneahira berpendapat dalam Asianbrain bahwa Pada umumnya anak memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan normal yang merupakan hasil interaksi banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tumbuh kembang anak antara lain: a. Faktor Dalam · Ras/etnik atau bangsa : Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika, maka ia tidak memilki faktor herediter ras/bangsa Indonesia atau sebaliknya · Keluarga: Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh tinggi, pendek, gemuk atau kurus · Umur : Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah masa prenatal, tahun pertama kehidupan dan masa remaja. · Jenis kelamin : fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepat daripada laki-laki.. Tetapi setelah melewati masa pubertas, pertumbuhan anak laki- laki akan lebih cepat · Genetik : adalah bawaan anak yaitu potensi anak yang akan menjadi ciri khasnya. Ada beberapa kelainan genetik yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak seperti kerdil. · Kelainan kromosom : Kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan pertumbuhan seperti pada sindroma Down's[3] dan sindroma Turner's.[4]
  • 7. b. Faktor Luar 1) Faktor prenatal · Gizi : Nutrisi ibu hamil terutama dalam trisemester akhir kehamilan akan mempengaruhipertumbuhan janin F.J Monks (2006) dalam bukunya psikologi perkembangan berpendapat bahwa mulai konsepsi sampai kelahiran, yaitu pada masa pranatal, anak sudah mengalami pengaruh dari luar. Keadaan fisik dan psikis ibu yang baik dan seimbang adalah persyaratan mutlak bagi perkembangan pranatal anak yang sehat, meskipun sampai saat ini belum bisa ditentukan seberapa jauh faktr luar tadi memberikan pengaruh positif maupun negatif pada janin dalam kandungan tersebut. Sejak dilahirkan seorang anak bukan hanya merupakan makhluk yang reaktif saja, melainkan juga suatu pasangan yang aktif yang memberikan pengaruh pada lingkungan dan dengan demikian juga memberikan pengaruh terhadap dirinya sendiri. Karena arah perhatian sosial serta meningkatnya kemungkinan motoris dan kognitif bertambahlah lingkup aktifitas bayi dengan cepat. Tingkah laku lekat, kelekatan dengan ibu (atau dengan objek lekat yang lain), merupakan ciri khas perkembangan anak pada tahun pertama. · Mekanis : Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kongenital[5] seperti club foot · Toksi/zat kimia :beberapa obat-obatan dapat menyebabkan kelainan kongenital. · Radiasi Paparan radium dan sinar rontgen dapat kelainan pada janin seperti deformitas anggota gerak · Infeksi : Infeksi pada trimester pertama dan kedua oleh virus TORCH dapat menyebabkan kalainan pada janin, katarak, bisu tuli, retasdasi mental dam kelainan jantung. · Kelainan imunologi : Adanya perbedaan golongan darah antara janin dan ibu sehingga ibu membentuk antibodi terhadap sel darah merah janin, kemudian melalui plasenta masuk dalam peredaran darah janin dan akan menyebabkan hemolisis[6] yang selanjutnya mengakibatkan kerusakan jaringan otak
  • 8. · Psikologi ibu : Kehamilan yang tidak diinginkan, perlakukan salah/kekerasan mental pada ibu hamil dan lain-lain 2) Faktor Persalinan, Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia dapat menyebabkan keruskaan jaringan otak 3) Faktor Pascasalin · Gizi : untuk tumbuh kembang bayi, diperlukan zat makanan yang adekuat · Penyakit kronis/kelainan kongenital : tuberkolosis, anemia, kelainan jantung bawaan mengakibatkan retardasi [7]pertumbuhan jasmani · Lingkukan fisis dan kimia : Lingkungan sebagai tempat anak hidup berfungsi sebagai penyedia kebutuhan dasar anak. Sanitasi lingkungan yang kurang baik, kurangnnya sinar matahari, paparan sinar radioaktif, zat kimia tertentu mempunya dampak yang negatif terhadap pertumbuhan anak. 4) Psikologis Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak yang tidak dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang selalu merasa tertekan, akan mengalami hambatan di dalam pertumbuhan dan perkembangannya 5) Sosio-Ekonomi Kemisikinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan, kesehatan lingkungan yang jelek dan ketidaktahuan, akan menghambat pertumbuhan anak. 6) Lingkungan Pengasuhan Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu anak sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak 7) Stimulasi Pertumbuhan memerlukan rangsang/stimulasi khususnya dalam keluarga, misalnya penyediaan alat mainan, sosialisasi anak, keterlibatan ibu dan anggota keluarga lain terhadap kegiatan anak. 8) Obat-obatan Pemakaian kortikosteroid[8] jangka lama akan menghamba pertumbuhan, demikian halnya dengan pemakaian obat perangsang terhadap susunan saraf yang menyebabkan terhambatnya produksi hormon pertumbuhan [8] suatu kelompok hormon steroid yang dihasilkan di kulit kelenjar adrenal. www.apoteker.info/.../obat_dari_kortikosteroid.htm
  • 9. DAFTAR PUSTAKA F.J.Monks, dkk. 2006. Psikologi Perkembangan Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Jogjakarta: UGM. Prayitno, Elida. 2004. Perkembangan Individu I (Perkembangan Anak Usia Dini dan Sekolah Dasar). Padang: UNP. Zulkifli. 1986. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya. http://www.anneahira.com/kesehatan-anak/index.htm http://www.g-excess.com/id/perkembangan-anak-perkembangan-fisik-motorik-kognitif- psikososial.html http://bidanku.com/index.php?/Faktor-Perkembangan-Anak http://psikologianakindonesia.wordpress.com/category/perkembangan-anak/