SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Analisis Dalam Perencanaan
Pembangunan
gandung ismanto
guru pada program studi administrasi publik, UNTIRTA
Beberapa Teknik Analisis
 Analisis Fungsi Wilayah
 Analisis Jarak dan
Kesempatan Terdekat
 Photo Mapping
 Analisis Transek
 Analisis Kependudukan
 Analisis Daya Dukung
dan Lokasi
 Analisis Williamson
 Klassen Typology
 Merupakan analisis thd fungsi-fungsi pelayanan yang
tersebar di wilayah perencanaan dalam kaitannya
dengan berbagai aktivitas masyarakat untuk dapat
memanfaatkan fasilitas-fasilitas pelayanan tsb. (Riyadi
& Bratakusumah, 2005:110)
 Merupakan alat yang efektif untuk melihat ….kegiatan
ekonomi masyarakat yang dikonsentrasikan dalam
suatu area tertentu (aglomeration) pada lingkungan
wil perencanaan shg mempermudah para perencana
untuk menentukan prioritas yang mendorong
masyarakat untuk memperoleh fasilitas pelayanan
secara mudah. (Riyadi & Bratakusumah, 2005:111)
Analisis Fungsi Wilayah
 Mengetahui pengelompokkan wilayah menurut
fungsinya, spt: pusat kota, pusat
perekonomian, pusat pendidikan, dll;
 Mengetahui ketersediaan fungsi-fungsi
pelayanan pada wilayah perencanaan;
 Mengetahui nilai strategis suatu wilayah
terhadap perkembangan daerah;
 Memetakan potensi wilayah yang dapat
dikembangkan secara ekonomis di masa depan
 Memetakan kawasan hinterland;
Tujuan Analisis Fungsi Wilayah
Analisis Fungsi Wilayah
• Dasarnya adalah central place theory yang
berpandangan bahwa setiap tempat memiliki hierarchy
of places.
• Pertama kali dikemukakan oleh Walter Christaller,
seorang ahli geografi berkebangsaan Jerman (1933);
• Dalam merumuskan teori ini, Christaller mendasarkan
diri pada tiga pertanyaan mendasar, yaitu: (1) apakah
yang menentukan berkembangnya jumlah kota /
daerah?; (2) apakah yang menentukan besarnya suatu
kota / wilayah?; dan (3) apakah yang menentukan
persebaran kota / daerah.
• Ketiganya dijawab dengan konsep range dan treshold
Analisis Fungsi Wilayah
• Range adalah jarak yang perlu ditempuh manusia untuk
mendapatkan barang kebutuhannya pada suatu waktu tertentu saja.
Dalam hal ini, konsep range berkaitan dengan sisi permintaan
(demand), yang berkaitan erat dengan faktor jarak sebagai penentu
permintaan.
• Sedangkan treshold merupakan jumlah minimal penduduk yang
diperlukan untuk kelancaran dan keseimbangan suplai barang.
Dalam hal ini konsep treshold berkaitan dengan sisi penawaran
(supply), dimana pihak penyedia barang dan jasa untuk
memperoleh keuntungan yang maksimal, maka mereka harus
paham benar berapa banyak jumlah minimal penduduk (calon
konsumen) yang diperlukan bagi kelancaran dan kesinambungan
suplai barang atau jasa agar tidak mengalami kerugian.
Central Place Theory
• Titik-titik di tengah masing-masing wilayah heksagonal adalah
tempat-tempat sentral pelayanan
• Daerah-daerah segi enam merupakan wilayah yang secara
maksimum terlayani oleh masing-masing tempat sentral tersebut.
Teknik-teknik Analisis Fungsi
 Settlement Function Analysis
 Centrality Index Analysis
 Scalogram
 Merupakan alat yang digunakan untuk
melakukan analisis mengenai struktur/hirarki
fungsi-fungsi pelayanan yang ada dalam suatu
wilayah (Riyadi & Bratakusumah, 2005:116)
 Dengan analisis ini dapat diketahui tingkat
pelayanan yang dapat diberikan sekaligus
memetakan daya jangkau fungsi-fungsi
pelayanan tersebut.
Settlement Function Analysis
settlement function analysis
Sumber: KSDA 2017; Dinkes, Disdukcapil, Dindikbud Kota Serang 2017
No Kecamatan Penduduk Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Pelayanan
Jml Usia SD
(7-12
tahun)
Usia
SMP
(13-15
tahun)
Usia
SMA
(16-18
tahun)
Jml SD/
MI
Jumlah
SMP/
MTs
Jumlah
SMA/
SMK/
MA
Jumlah
Tenaga
Medis
Jumlah
Fasilitas
Keseha-
tan
1Curug 50.112 6.740 3.107 3.017 28 15 5 22 6
2Walantaka 87.697 10.576 4.955 4.692 37 19 12 37 6
3Cipocok Jaya 101.268 11.889 5.793 6.157 29 19 16 82 14
4Serang 222.448 24.469 12.012 12.457 88 42 41 121 44
5Taktakan 87.618 10.942 5.140 4.869 40 22 18 34 15
6Kasemen 94.062 12.877 6.133 5.813 41 8 4 46 12
Jumlah 643.205 77.494 37.139 37.005 263 125 96 342 97
Rerata 107.201 12.916 6.190 6.167 44 21 16 57 16
settlement function analysis
Sumber: KSDA 2017; Dinkes, Disdukcapil, Dindikbud Kota Serang 2017
No Kecamatan Jml Usia
SMA (16-
18 tahun)
Jumlah
SMA/SMK/
MA
Kapasitas*) Gap % Gap
1Curug 3.017 5 2.400 -617 -1,67
2Walantaka 4.692 12 5.760 1.068 2,89
3Cipocok Jaya 6.157 16 7.680 1.523 4,12
4Serang 12.457 41 19.680 7.223 19,52
5Taktakan 4.869 18 8.640 3.771 10,19
6Kasemen 5.813 4 1.920 -3.893 -10,52
Jumlah 37.005 96 46.080 9.075
Rerata 6.167 16 7.680 1.513 4,09
settlement function analysis
Sumber: KSDA 2017; Dinkes, Disdukcapil, Dindikbud Kota Serang 2017
No Kecamatan Jumlah
Penduduk
Dokter
Umum
Bidan Tenaga Medis
Jml Rasio Jml Rasio Jml Rasio
1Curug 50.112 2 3,99 22 43,90 22 43,90
2Walantaka 87.697 2 2,28 40 45,61 37 42,19
3Cipocok Jaya 101.268 3 2,96 26 25,67 82 80,97
4Serang 222.448 5 2,25 76 34,17 121 54,39
5Taktakan 87.618 2 2,28 16 18,26 34 38,80
6Kasemen 94.062 7 7,44 38 40,40 46 48,90
Jumlah 643.205 21 218 342
Rerata 107.201 3,50 3,53 36,33 34,67 57 51,53
settlement function analysis
No KEC N
[1] [2] [3]
1 SERANG 181,484
2 CIPOCOK 62,144
3 KASEMEN 83,102
4 TAKTAKAN 70,955
5 WALANTAKA 59,468
6 CURUG 44,470
TOTAL 501,623
TOTAL (%)
Sumber: Disdukcapil Kab. Serang, Juli 2007
Fungsi Pendidikan Indeks
TK SD SMP SMA PT Fungsi (Y)
[4] [5] [6] [7] [8] [9] [10]
46
62
83
33
33
48
33
67
8
80
203
290
58
10
14
28
11
11
16
10
5
1
10
60
56
11.2
7
10
43
17
7
10
2
4
1
10
60
51
10.2
4
5
36
14
6
9
2
4
- 48
32
6.4
2
3
23
9
3
4
- - 28
16
3.2
5
7
37
19
9
13
2
4
- 53
43
8.6
74 250 68 49 10 451
100 100 100 100 100
 semakin tinggi frekuensi keberadaan suatu
fungsi, maka semakin kecil pula frekuensi
pelayanannya (utilitas). Juga berlaku
sebaliknya…
 Semakin rendah frekuensi keberadaan suatu
fungsi, maka semakin tinggi pula frekuensi
pelayanannya.
Settlement Function Analysis
 Digunakan untuk memperoleh informasi yang
hampir sama dengan analisis fungsi lainnya,
sehingga secara teknis pembuatannya hampir
sama dengan SFA dan scalogram;
 Yang membedakan hanya pada pembobotan
pada masing-masing fungsi sehingga disebut
juga dengan indeks sentralitas terbobot.
Centrality Index Analysis
Centrality Index Analysis
No KEC N
[1] [2] [3]
1 SERANG 181,484
2 CIPOCOK 62,144
3 KASEMEN 83,102
4 TAKTAKAN 70,955
5 WALANTAKA 59,468
6 CURUG 44,470
TOTAL 501,623
TOTAL (%)
NILAI BOBOT
Sumber: Disdukcapil Kab. Serang, Juli 2007
Fungsi Pendidikan Indeks
TK SD SMP SMA PT Fungsi (Y)
[4] [5] [6] [7] [8] [9] [10]
46
62
83
33
33
48
33
67
8
80
203
290
58
10
14
28
11
11
16
10
5
1
10
60
56
11.2
7
10
43
17
7
10
2
4
1
10
60
51
10.2
4
5
36
14
6
9
2
4
- 48
32
6.4
2
3
23
9
3
4
- - 28
16
3.2
5
7
37
19
9
13
2
4
- 53 8.6
74 250 68 49 10 451
100 100 100 100 100
1.35 0.4 1.47 2.04 10
 Nilai bobot menunjukkan bahwa semakin
tinggi frekuensi keberadaan suatu fungsi,
maka semakin kecil bobotnya, sehingga
semakin kecil pula frekuensi kegiatannya.
Juga berlaku sebaliknya…
 Semakin rendah frekuensi keberadaan suatu
fungsi, maka semakin tinggi nilai bobotnya
yang berarti semakin tinggi pula frekuensi
kegiatannya.
Centrality Index Analysis
 Digunakan untuk memperoleh informasi yang
hampir sama dengan analisis fungsi lainnya,
sehingga secara teknis pembuatannya hampir
sama dengan SFA dan CIA;
 Scalogram lbh sederhana dari SFA dan CIA
karena hanya menganalisis jumlah dari tiap
fungsi yang dimiliki suatu wilayah.
Scalogram
Scalogram
No KEC N
[1] [2] [3]
1 SERANG 181,484
2 CIPOCOK 62,144
3 KASEMEN 83,102
4 TAKTAKAN 70,955
5 WALANTAKA 59,468
6 CURUG 44,470
TOTAL 501,623
Sumber: Disdukcapil Kab. Serang, Juli 2007
Fungsi Pendidikan Indeks
TK SD SMP SMA PT Fungsi (Y)
[4] [5] [6] [7] [8] [9]
46 83 33 33 8 203
10 28 11 10 1 60
7 43 7 2 1 60
4 36 6 2 - 48
2 23 3 - - 28
5 37 9 2 - 53
74 250 68 49 10 451
 Berdasarkan scalogram tsb, Kota Serang
memiliki 451 fungsi pelayanan pendidikan yang
tersebar di 6 kecamatan
 Tingkat utilitas tiap-tiap fungsi pada tiap
kecamatan dapat dihitung dengan cara
membandingkannya dengan populasi pada tiap
kecamatan.
 SFC, CIA, dan Scalogram dapat digunakan lebih
lanjut untuk keperluan treshold analysis, yaitu
analisis untuk mengetahui rasio perbandingan
minimal antara jumlah penduduk dan fungsi
pelayanan yang ada atau belum ada.
Scalogram
Analisis Dalam Perencanaan Pembangunan

More Related Content

What's hot

Analisis Transek
Analisis TransekAnalisis Transek
Analisis TransekSiti Sahati
 
Pusat Pelayanan dan Interaksi Keruangan Kawasan Perkotaan Yogyakarta
Pusat Pelayanan dan Interaksi Keruangan Kawasan Perkotaan YogyakartaPusat Pelayanan dan Interaksi Keruangan Kawasan Perkotaan Yogyakarta
Pusat Pelayanan dan Interaksi Keruangan Kawasan Perkotaan Yogyakartabramantiyo marjuki
 
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...Arthur Semseviera Rontini
 
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Himpunan Mahasiswa Planologi ITS
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesDadang Solihin
 
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNANEVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNANDadang Solihin
 
Perencanaan Partisipatif
Perencanaan PartisipatifPerencanaan Partisipatif
Perencanaan PartisipatifPSEKP - UGM
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasiPengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasiSugeng Budiharsono
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalSistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalDadang Solihin
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPenataan Ruang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SemarangRencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SemarangPenataan Ruang
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Dadang Solihin
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KabupatenPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KabupatenPenataan Ruang
 
Siklus & lingkungan kebijakan publik
Siklus & lingkungan kebijakan publikSiklus & lingkungan kebijakan publik
Siklus & lingkungan kebijakan publikSiti Sahati
 

What's hot (20)

Analisis Transek
Analisis TransekAnalisis Transek
Analisis Transek
 
Pusat Pelayanan dan Interaksi Keruangan Kawasan Perkotaan Yogyakarta
Pusat Pelayanan dan Interaksi Keruangan Kawasan Perkotaan YogyakartaPusat Pelayanan dan Interaksi Keruangan Kawasan Perkotaan Yogyakarta
Pusat Pelayanan dan Interaksi Keruangan Kawasan Perkotaan Yogyakarta
 
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
 
Morfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kotaMorfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kota
 
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
 
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNANEVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 
Perencanaan Partisipatif
Perencanaan PartisipatifPerencanaan Partisipatif
Perencanaan Partisipatif
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasiPengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalSistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Teori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regionalTeori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regional
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
 
Analisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan PublikAnalisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan Publik
 
Metode Baru dalam Pengitungan IPM
Metode Baru dalam Pengitungan IPM Metode Baru dalam Pengitungan IPM
Metode Baru dalam Pengitungan IPM
 
Metode skoring
Metode skoringMetode skoring
Metode skoring
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SemarangRencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KabupatenPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
 
Siklus & lingkungan kebijakan publik
Siklus & lingkungan kebijakan publikSiklus & lingkungan kebijakan publik
Siklus & lingkungan kebijakan publik
 

Similar to Analisis Dalam Perencanaan Pembangunan

RB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptx
RB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptxRB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptx
RB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptxMarioMario435914
 
BPPA_Penerangan_MySPATA.ppt
BPPA_Penerangan_MySPATA.pptBPPA_Penerangan_MySPATA.ppt
BPPA_Penerangan_MySPATA.pptWmzWi
 
Profil KOTAKU Kota Malang
Profil KOTAKU Kota MalangProfil KOTAKU Kota Malang
Profil KOTAKU Kota Malangkomunikasiosp
 
Prediksi Tingkat Pengangguran Kota Makassar 2011-2015
Prediksi Tingkat Pengangguran Kota Makassar 2011-2015Prediksi Tingkat Pengangguran Kota Makassar 2011-2015
Prediksi Tingkat Pengangguran Kota Makassar 2011-2015bryanartika
 
ANALISA REGIONAL.pptx
ANALISA REGIONAL.pptxANALISA REGIONAL.pptx
ANALISA REGIONAL.pptxGezaPramanta
 
2020-Bappeda-Jabar-SDM-RS01.pptx
2020-Bappeda-Jabar-SDM-RS01.pptx2020-Bappeda-Jabar-SDM-RS01.pptx
2020-Bappeda-Jabar-SDM-RS01.pptxUmmu Fitriyah
 
Seminar Analisis Distribusli Lag Pendekatan Polinomial Almon Berderajat 2
Seminar Analisis Distribusli Lag Pendekatan Polinomial Almon Berderajat 2Seminar Analisis Distribusli Lag Pendekatan Polinomial Almon Berderajat 2
Seminar Analisis Distribusli Lag Pendekatan Polinomial Almon Berderajat 2Lifa Fitri Muchsin
 
Seminar Analisis Distribusli Lag Pendekatan Polinomial Almon Berderajat 2
Seminar Analisis Distribusli Lag Pendekatan Polinomial Almon Berderajat 2Seminar Analisis Distribusli Lag Pendekatan Polinomial Almon Berderajat 2
Seminar Analisis Distribusli Lag Pendekatan Polinomial Almon Berderajat 2Lifa Fitri Muchsin
 
Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...
Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...
Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...Sally Indah N
 
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok 2014
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok  2014Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok  2014
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok 2014Anton Setiadi
 
Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Pemda Otonom Kabupaten/Kota di Kalima...
Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Pemda Otonom Kabupaten/Kota di Kalima...Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Pemda Otonom Kabupaten/Kota di Kalima...
Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Pemda Otonom Kabupaten/Kota di Kalima...Tri Widodo W. UTOMO
 
PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT.pptx
PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT.pptxPENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT.pptx
PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT.pptxDocAri1
 

Similar to Analisis Dalam Perencanaan Pembangunan (20)

PRESENTASI PROPOSAL.pdf
PRESENTASI PROPOSAL.pdfPRESENTASI PROPOSAL.pdf
PRESENTASI PROPOSAL.pdf
 
RB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptx
RB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptxRB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptx
RB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptx
 
RB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptx
RB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptxRB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptx
RB SAKIP ZI DPUBM_7 Des edit.pptx
 
BPPA_Penerangan_MySPATA.ppt
BPPA_Penerangan_MySPATA.pptBPPA_Penerangan_MySPATA.ppt
BPPA_Penerangan_MySPATA.ppt
 
PPT KELOMPOK 8.pptx
PPT KELOMPOK 8.pptxPPT KELOMPOK 8.pptx
PPT KELOMPOK 8.pptx
 
Profil KOTAKU Kota Malang
Profil KOTAKU Kota MalangProfil KOTAKU Kota Malang
Profil KOTAKU Kota Malang
 
Prediksi Tingkat Pengangguran Kota Makassar 2011-2015
Prediksi Tingkat Pengangguran Kota Makassar 2011-2015Prediksi Tingkat Pengangguran Kota Makassar 2011-2015
Prediksi Tingkat Pengangguran Kota Makassar 2011-2015
 
ANALISA REGIONAL.pptx
ANALISA REGIONAL.pptxANALISA REGIONAL.pptx
ANALISA REGIONAL.pptx
 
2020-Bappeda-Jabar-SDM-RS01.pptx
2020-Bappeda-Jabar-SDM-RS01.pptx2020-Bappeda-Jabar-SDM-RS01.pptx
2020-Bappeda-Jabar-SDM-RS01.pptx
 
Seminar
SeminarSeminar
Seminar
 
Seminar Analisis Distribusli Lag Pendekatan Polinomial Almon Berderajat 2
Seminar Analisis Distribusli Lag Pendekatan Polinomial Almon Berderajat 2Seminar Analisis Distribusli Lag Pendekatan Polinomial Almon Berderajat 2
Seminar Analisis Distribusli Lag Pendekatan Polinomial Almon Berderajat 2
 
Seminar Analisis Distribusli Lag Pendekatan Polinomial Almon Berderajat 2
Seminar Analisis Distribusli Lag Pendekatan Polinomial Almon Berderajat 2Seminar Analisis Distribusli Lag Pendekatan Polinomial Almon Berderajat 2
Seminar Analisis Distribusli Lag Pendekatan Polinomial Almon Berderajat 2
 
Jurnal 15338
Jurnal 15338Jurnal 15338
Jurnal 15338
 
Pagu indikatif kewilayahan1
Pagu indikatif kewilayahan1Pagu indikatif kewilayahan1
Pagu indikatif kewilayahan1
 
Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...
Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...
Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...
 
Rktm pengelolaan administrasi keuangan ok
Rktm pengelolaan administrasi keuangan okRktm pengelolaan administrasi keuangan ok
Rktm pengelolaan administrasi keuangan ok
 
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok 2014
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok  2014Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok  2014
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok 2014
 
Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Pemda Otonom Kabupaten/Kota di Kalima...
Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Pemda Otonom Kabupaten/Kota di Kalima...Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Pemda Otonom Kabupaten/Kota di Kalima...
Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Pemda Otonom Kabupaten/Kota di Kalima...
 
Statistik s2
Statistik  s2Statistik  s2
Statistik s2
 
PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT.pptx
PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT.pptxPENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT.pptx
PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT.pptx
 

More from Siti Sahati

Mobilitas Penduduk
Mobilitas PendudukMobilitas Penduduk
Mobilitas PendudukSiti Sahati
 
Konsep Dasar Manajemen Mutu
Konsep Dasar Manajemen MutuKonsep Dasar Manajemen Mutu
Konsep Dasar Manajemen MutuSiti Sahati
 
Gugus Kendali Mutu
Gugus Kendali MutuGugus Kendali Mutu
Gugus Kendali MutuSiti Sahati
 
Continuous Quality Improvement (CQI)
Continuous Quality Improvement (CQI)Continuous Quality Improvement (CQI)
Continuous Quality Improvement (CQI)Siti Sahati
 
Blue Ocean Strategy
Blue Ocean StrategyBlue Ocean Strategy
Blue Ocean StrategySiti Sahati
 
Total Quality Management (Manajemen Kualitas Total)
Total Quality Management (Manajemen Kualitas Total)Total Quality Management (Manajemen Kualitas Total)
Total Quality Management (Manajemen Kualitas Total)Siti Sahati
 
Sistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen MutuSistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen MutuSiti Sahati
 
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSiti Sahati
 
Quality Assurance (Jaminan Mutu)
Quality Assurance (Jaminan Mutu)Quality Assurance (Jaminan Mutu)
Quality Assurance (Jaminan Mutu)Siti Sahati
 
Upaya Membangun Desa Produktif
Upaya Membangun Desa ProduktifUpaya Membangun Desa Produktif
Upaya Membangun Desa ProduktifSiti Sahati
 
Tantangan dan Kesempatan Perilaku Organisasi Publik
Tantangan dan Kesempatan Perilaku Organisasi PublikTantangan dan Kesempatan Perilaku Organisasi Publik
Tantangan dan Kesempatan Perilaku Organisasi PublikSiti Sahati
 
Analisis Kependudukan
Analisis KependudukanAnalisis Kependudukan
Analisis KependudukanSiti Sahati
 
Prospek dan Tantangan Smart City Di Indonesia
Prospek dan Tantangan Smart City Di IndonesiaProspek dan Tantangan Smart City Di Indonesia
Prospek dan Tantangan Smart City Di IndonesiaSiti Sahati
 
Measuring Human Development
Measuring Human DevelopmentMeasuring Human Development
Measuring Human DevelopmentSiti Sahati
 
Analisis Daya Dukung dan Jenjang Lokasi
Analisis Daya Dukung dan Jenjang LokasiAnalisis Daya Dukung dan Jenjang Lokasi
Analisis Daya Dukung dan Jenjang LokasiSiti Sahati
 
Evaluasi Sebagai Dasar Perencanaan
Evaluasi Sebagai Dasar PerencanaanEvaluasi Sebagai Dasar Perencanaan
Evaluasi Sebagai Dasar PerencanaanSiti Sahati
 

More from Siti Sahati (20)

Mobilitas Penduduk
Mobilitas PendudukMobilitas Penduduk
Mobilitas Penduduk
 
Migrasi
MigrasiMigrasi
Migrasi
 
Konsep Dasar Manajemen Mutu
Konsep Dasar Manajemen MutuKonsep Dasar Manajemen Mutu
Konsep Dasar Manajemen Mutu
 
Gugus Kendali Mutu
Gugus Kendali MutuGugus Kendali Mutu
Gugus Kendali Mutu
 
Continuous Quality Improvement (CQI)
Continuous Quality Improvement (CQI)Continuous Quality Improvement (CQI)
Continuous Quality Improvement (CQI)
 
Blue Ocean Strategy
Blue Ocean StrategyBlue Ocean Strategy
Blue Ocean Strategy
 
Total Quality Management (Manajemen Kualitas Total)
Total Quality Management (Manajemen Kualitas Total)Total Quality Management (Manajemen Kualitas Total)
Total Quality Management (Manajemen Kualitas Total)
 
Sistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen MutuSistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen Mutu
 
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
 
Quality Assurance (Jaminan Mutu)
Quality Assurance (Jaminan Mutu)Quality Assurance (Jaminan Mutu)
Quality Assurance (Jaminan Mutu)
 
Upaya Membangun Desa Produktif
Upaya Membangun Desa ProduktifUpaya Membangun Desa Produktif
Upaya Membangun Desa Produktif
 
Tantangan dan Kesempatan Perilaku Organisasi Publik
Tantangan dan Kesempatan Perilaku Organisasi PublikTantangan dan Kesempatan Perilaku Organisasi Publik
Tantangan dan Kesempatan Perilaku Organisasi Publik
 
Stress Kerja
Stress KerjaStress Kerja
Stress Kerja
 
Analisis Kependudukan
Analisis KependudukanAnalisis Kependudukan
Analisis Kependudukan
 
Prospek dan Tantangan Smart City Di Indonesia
Prospek dan Tantangan Smart City Di IndonesiaProspek dan Tantangan Smart City Di Indonesia
Prospek dan Tantangan Smart City Di Indonesia
 
Measuring Human Development
Measuring Human DevelopmentMeasuring Human Development
Measuring Human Development
 
Analisis SWOT
Analisis SWOTAnalisis SWOT
Analisis SWOT
 
Analisis Daya Dukung dan Jenjang Lokasi
Analisis Daya Dukung dan Jenjang LokasiAnalisis Daya Dukung dan Jenjang Lokasi
Analisis Daya Dukung dan Jenjang Lokasi
 
Photo Mapping
Photo MappingPhoto Mapping
Photo Mapping
 
Evaluasi Sebagai Dasar Perencanaan
Evaluasi Sebagai Dasar PerencanaanEvaluasi Sebagai Dasar Perencanaan
Evaluasi Sebagai Dasar Perencanaan
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 

Analisis Dalam Perencanaan Pembangunan

  • 1. Analisis Dalam Perencanaan Pembangunan gandung ismanto guru pada program studi administrasi publik, UNTIRTA
  • 2. Beberapa Teknik Analisis  Analisis Fungsi Wilayah  Analisis Jarak dan Kesempatan Terdekat  Photo Mapping  Analisis Transek  Analisis Kependudukan  Analisis Daya Dukung dan Lokasi  Analisis Williamson  Klassen Typology
  • 3.  Merupakan analisis thd fungsi-fungsi pelayanan yang tersebar di wilayah perencanaan dalam kaitannya dengan berbagai aktivitas masyarakat untuk dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas pelayanan tsb. (Riyadi & Bratakusumah, 2005:110)  Merupakan alat yang efektif untuk melihat ….kegiatan ekonomi masyarakat yang dikonsentrasikan dalam suatu area tertentu (aglomeration) pada lingkungan wil perencanaan shg mempermudah para perencana untuk menentukan prioritas yang mendorong masyarakat untuk memperoleh fasilitas pelayanan secara mudah. (Riyadi & Bratakusumah, 2005:111) Analisis Fungsi Wilayah
  • 4.  Mengetahui pengelompokkan wilayah menurut fungsinya, spt: pusat kota, pusat perekonomian, pusat pendidikan, dll;  Mengetahui ketersediaan fungsi-fungsi pelayanan pada wilayah perencanaan;  Mengetahui nilai strategis suatu wilayah terhadap perkembangan daerah;  Memetakan potensi wilayah yang dapat dikembangkan secara ekonomis di masa depan  Memetakan kawasan hinterland; Tujuan Analisis Fungsi Wilayah
  • 5. Analisis Fungsi Wilayah • Dasarnya adalah central place theory yang berpandangan bahwa setiap tempat memiliki hierarchy of places. • Pertama kali dikemukakan oleh Walter Christaller, seorang ahli geografi berkebangsaan Jerman (1933); • Dalam merumuskan teori ini, Christaller mendasarkan diri pada tiga pertanyaan mendasar, yaitu: (1) apakah yang menentukan berkembangnya jumlah kota / daerah?; (2) apakah yang menentukan besarnya suatu kota / wilayah?; dan (3) apakah yang menentukan persebaran kota / daerah. • Ketiganya dijawab dengan konsep range dan treshold
  • 6. Analisis Fungsi Wilayah • Range adalah jarak yang perlu ditempuh manusia untuk mendapatkan barang kebutuhannya pada suatu waktu tertentu saja. Dalam hal ini, konsep range berkaitan dengan sisi permintaan (demand), yang berkaitan erat dengan faktor jarak sebagai penentu permintaan. • Sedangkan treshold merupakan jumlah minimal penduduk yang diperlukan untuk kelancaran dan keseimbangan suplai barang. Dalam hal ini konsep treshold berkaitan dengan sisi penawaran (supply), dimana pihak penyedia barang dan jasa untuk memperoleh keuntungan yang maksimal, maka mereka harus paham benar berapa banyak jumlah minimal penduduk (calon konsumen) yang diperlukan bagi kelancaran dan kesinambungan suplai barang atau jasa agar tidak mengalami kerugian.
  • 7. Central Place Theory • Titik-titik di tengah masing-masing wilayah heksagonal adalah tempat-tempat sentral pelayanan • Daerah-daerah segi enam merupakan wilayah yang secara maksimum terlayani oleh masing-masing tempat sentral tersebut.
  • 8. Teknik-teknik Analisis Fungsi  Settlement Function Analysis  Centrality Index Analysis  Scalogram
  • 9.  Merupakan alat yang digunakan untuk melakukan analisis mengenai struktur/hirarki fungsi-fungsi pelayanan yang ada dalam suatu wilayah (Riyadi & Bratakusumah, 2005:116)  Dengan analisis ini dapat diketahui tingkat pelayanan yang dapat diberikan sekaligus memetakan daya jangkau fungsi-fungsi pelayanan tersebut. Settlement Function Analysis
  • 10. settlement function analysis Sumber: KSDA 2017; Dinkes, Disdukcapil, Dindikbud Kota Serang 2017 No Kecamatan Penduduk Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pelayanan Jml Usia SD (7-12 tahun) Usia SMP (13-15 tahun) Usia SMA (16-18 tahun) Jml SD/ MI Jumlah SMP/ MTs Jumlah SMA/ SMK/ MA Jumlah Tenaga Medis Jumlah Fasilitas Keseha- tan 1Curug 50.112 6.740 3.107 3.017 28 15 5 22 6 2Walantaka 87.697 10.576 4.955 4.692 37 19 12 37 6 3Cipocok Jaya 101.268 11.889 5.793 6.157 29 19 16 82 14 4Serang 222.448 24.469 12.012 12.457 88 42 41 121 44 5Taktakan 87.618 10.942 5.140 4.869 40 22 18 34 15 6Kasemen 94.062 12.877 6.133 5.813 41 8 4 46 12 Jumlah 643.205 77.494 37.139 37.005 263 125 96 342 97 Rerata 107.201 12.916 6.190 6.167 44 21 16 57 16
  • 11. settlement function analysis Sumber: KSDA 2017; Dinkes, Disdukcapil, Dindikbud Kota Serang 2017 No Kecamatan Jml Usia SMA (16- 18 tahun) Jumlah SMA/SMK/ MA Kapasitas*) Gap % Gap 1Curug 3.017 5 2.400 -617 -1,67 2Walantaka 4.692 12 5.760 1.068 2,89 3Cipocok Jaya 6.157 16 7.680 1.523 4,12 4Serang 12.457 41 19.680 7.223 19,52 5Taktakan 4.869 18 8.640 3.771 10,19 6Kasemen 5.813 4 1.920 -3.893 -10,52 Jumlah 37.005 96 46.080 9.075 Rerata 6.167 16 7.680 1.513 4,09
  • 12. settlement function analysis Sumber: KSDA 2017; Dinkes, Disdukcapil, Dindikbud Kota Serang 2017 No Kecamatan Jumlah Penduduk Dokter Umum Bidan Tenaga Medis Jml Rasio Jml Rasio Jml Rasio 1Curug 50.112 2 3,99 22 43,90 22 43,90 2Walantaka 87.697 2 2,28 40 45,61 37 42,19 3Cipocok Jaya 101.268 3 2,96 26 25,67 82 80,97 4Serang 222.448 5 2,25 76 34,17 121 54,39 5Taktakan 87.618 2 2,28 16 18,26 34 38,80 6Kasemen 94.062 7 7,44 38 40,40 46 48,90 Jumlah 643.205 21 218 342 Rerata 107.201 3,50 3,53 36,33 34,67 57 51,53
  • 13. settlement function analysis No KEC N [1] [2] [3] 1 SERANG 181,484 2 CIPOCOK 62,144 3 KASEMEN 83,102 4 TAKTAKAN 70,955 5 WALANTAKA 59,468 6 CURUG 44,470 TOTAL 501,623 TOTAL (%) Sumber: Disdukcapil Kab. Serang, Juli 2007 Fungsi Pendidikan Indeks TK SD SMP SMA PT Fungsi (Y) [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] 46 62 83 33 33 48 33 67 8 80 203 290 58 10 14 28 11 11 16 10 5 1 10 60 56 11.2 7 10 43 17 7 10 2 4 1 10 60 51 10.2 4 5 36 14 6 9 2 4 - 48 32 6.4 2 3 23 9 3 4 - - 28 16 3.2 5 7 37 19 9 13 2 4 - 53 43 8.6 74 250 68 49 10 451 100 100 100 100 100
  • 14.  semakin tinggi frekuensi keberadaan suatu fungsi, maka semakin kecil pula frekuensi pelayanannya (utilitas). Juga berlaku sebaliknya…  Semakin rendah frekuensi keberadaan suatu fungsi, maka semakin tinggi pula frekuensi pelayanannya. Settlement Function Analysis
  • 15.  Digunakan untuk memperoleh informasi yang hampir sama dengan analisis fungsi lainnya, sehingga secara teknis pembuatannya hampir sama dengan SFA dan scalogram;  Yang membedakan hanya pada pembobotan pada masing-masing fungsi sehingga disebut juga dengan indeks sentralitas terbobot. Centrality Index Analysis
  • 16. Centrality Index Analysis No KEC N [1] [2] [3] 1 SERANG 181,484 2 CIPOCOK 62,144 3 KASEMEN 83,102 4 TAKTAKAN 70,955 5 WALANTAKA 59,468 6 CURUG 44,470 TOTAL 501,623 TOTAL (%) NILAI BOBOT Sumber: Disdukcapil Kab. Serang, Juli 2007 Fungsi Pendidikan Indeks TK SD SMP SMA PT Fungsi (Y) [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] 46 62 83 33 33 48 33 67 8 80 203 290 58 10 14 28 11 11 16 10 5 1 10 60 56 11.2 7 10 43 17 7 10 2 4 1 10 60 51 10.2 4 5 36 14 6 9 2 4 - 48 32 6.4 2 3 23 9 3 4 - - 28 16 3.2 5 7 37 19 9 13 2 4 - 53 8.6 74 250 68 49 10 451 100 100 100 100 100 1.35 0.4 1.47 2.04 10
  • 17.  Nilai bobot menunjukkan bahwa semakin tinggi frekuensi keberadaan suatu fungsi, maka semakin kecil bobotnya, sehingga semakin kecil pula frekuensi kegiatannya. Juga berlaku sebaliknya…  Semakin rendah frekuensi keberadaan suatu fungsi, maka semakin tinggi nilai bobotnya yang berarti semakin tinggi pula frekuensi kegiatannya. Centrality Index Analysis
  • 18.  Digunakan untuk memperoleh informasi yang hampir sama dengan analisis fungsi lainnya, sehingga secara teknis pembuatannya hampir sama dengan SFA dan CIA;  Scalogram lbh sederhana dari SFA dan CIA karena hanya menganalisis jumlah dari tiap fungsi yang dimiliki suatu wilayah. Scalogram
  • 19. Scalogram No KEC N [1] [2] [3] 1 SERANG 181,484 2 CIPOCOK 62,144 3 KASEMEN 83,102 4 TAKTAKAN 70,955 5 WALANTAKA 59,468 6 CURUG 44,470 TOTAL 501,623 Sumber: Disdukcapil Kab. Serang, Juli 2007 Fungsi Pendidikan Indeks TK SD SMP SMA PT Fungsi (Y) [4] [5] [6] [7] [8] [9] 46 83 33 33 8 203 10 28 11 10 1 60 7 43 7 2 1 60 4 36 6 2 - 48 2 23 3 - - 28 5 37 9 2 - 53 74 250 68 49 10 451
  • 20.  Berdasarkan scalogram tsb, Kota Serang memiliki 451 fungsi pelayanan pendidikan yang tersebar di 6 kecamatan  Tingkat utilitas tiap-tiap fungsi pada tiap kecamatan dapat dihitung dengan cara membandingkannya dengan populasi pada tiap kecamatan.  SFC, CIA, dan Scalogram dapat digunakan lebih lanjut untuk keperluan treshold analysis, yaitu analisis untuk mengetahui rasio perbandingan minimal antara jumlah penduduk dan fungsi pelayanan yang ada atau belum ada. Scalogram