Pada Transformasi Laplace bag. kedua, sifat-sifat transformasi laplace yang lebih mendalam dan khusus akan dipelajari. Sifat-sifat ini akan banyak digunakan dalam penerapan metode transformasi laplade dalam menyelesaikan masalah nilai awal dengan persamaan diferensial yang yang berkaitan dengan fungsi-fungsi tangga (piecewise function)
Pada Transformasi Laplace bag. kedua, sifat-sifat transformasi laplace yang lebih mendalam dan khusus akan dipelajari. Sifat-sifat ini akan banyak digunakan dalam penerapan metode transformasi laplade dalam menyelesaikan masalah nilai awal dengan persamaan diferensial yang yang berkaitan dengan fungsi-fungsi tangga (piecewise function)
Jika A adalah matriks kuadrat, maka minor entri aij dinyatakan oleh Mij dan didefinisikan menjadi determinan submatriks yang tetap setelah baris ke-i dan kolom ke-j dicoret dari A. Bilangan (-1)i+jMij dinyatakan oleh Cij dan dinamakan kofaktor entri aij.
Pengenalan Algoritma
Mengetahui Pengantar dan Sejarah
Mengetahui Algoritma dan Data
Memahami Bahasa Pemrograman dan Paradigma
Memahami Metode dan Correctness Algoritma
Mengetahui Efisiensi dari Algoritma
Memahami Ketidakefisienan dan Intractability
Memahami Noncomputability dan Undecidability
Mengetahui Algoritma yang Universal dan Kekuatannya
Memahami Parallelism
Jika A adalah matriks kuadrat, maka minor entri aij dinyatakan oleh Mij dan didefinisikan menjadi determinan submatriks yang tetap setelah baris ke-i dan kolom ke-j dicoret dari A. Bilangan (-1)i+jMij dinyatakan oleh Cij dan dinamakan kofaktor entri aij.
Pengenalan Algoritma
Mengetahui Pengantar dan Sejarah
Mengetahui Algoritma dan Data
Memahami Bahasa Pemrograman dan Paradigma
Memahami Metode dan Correctness Algoritma
Mengetahui Efisiensi dari Algoritma
Memahami Ketidakefisienan dan Intractability
Memahami Noncomputability dan Undecidability
Mengetahui Algoritma yang Universal dan Kekuatannya
Memahami Parallelism
Heuristic Evaluation adalah salah satu cara mengevaluasi sistem, aplikasi atau produk menggunakan bantuan expert. Ada 10 rules yang harus diuji, apa saja? yuk kita simak
Tahun 2019, statistik pengguna media sosial di dunia telah mencapai sekitar 3,5 milyar (Ermasys, 2019), dengan rata-rata menghabiskan waktu sekitar 3 jam perhari untuk mengaksesnya (Globalwebindex, 2019). Media sosial tidak hanya disukai kaum milenial (90,4%), tapi juga oleh generasi baby boomer dan generasi X (Emarketer, 2019). Oleh karena itu, penggunaan media sosial seharusnya telah menjadi hal yang biasa di kalangan pengguna internet, dan seharusnya dapat ditingkatkan pemanfaatannya, terutama untuk edukasi (pendidikan). Seiring dengan dampak pandemi covid-19, dimana setiap orang di dunia ini harus bekerja dari rumah, dan sekolah dari rumah, maka, kami menawarkan suatu hal yang cukup mudah untuk diakses, mudah dipelajari dan mudah digunakan untuk media pembelajaran, yaitu melalui media sosial.
Through movement, or motor control, humans are empowered to affect the environment around them. Control occurs through responders. Whether using a finger to text or point, the feet to walk or run, the eyebrows to frown, the vocal chords to speak, or the torso to lean, movement provides humans with the power to engage and affect the world around them. This week we discuss human factors (responders), feel free to download.
The deepest challenges in human-computer interaction (HCI) lie in the human factor. Humans are complicated. We’re young, old, female, male, experts, novices, left-handed, right-handed, English-speaking, Chinese-speaking, from the north, from the south, tall, short, strong, weak, fast, slow, able-bodied, disabled, sighted, blind, motivated, lazy, creative, bland, tired, alert, and on and on.
This week, we discuss the five classical human senses that are vision, hearing, taste, smell, and touch. Please download this material; please enjoyed it.
Presentasi ini sedianya akan saya presentasikan di IAIN Purwokerto bulan Agustus tahun lalu, tetapi, karena ada satu dan lain hal, acara tersebut belum dapat dilaksanakan. Daripada menuhin hard disk saya, lebih baik saya bagikan saja untuk semuanya. Because sharing is caring
4. Rumus “abc”
Untuk mencari akar persamaan kuadrat
Hanya dapat digunakan untuk mencari
akar persamaan kuadrat, persamaan lain
tidak dapat diselesaikan dengan cara ini!
5. Kegunaan akar persamaan
Problem Variabel Variabel Parameter
dependen independen
Keseimbangan Suhu Waktu dan Sifat termal
panas posisi material dan
geometri sistem
Hukum Arus dan Waktu Sifat listrik
kirchchoff tegangan material
Keseimbangan Perubahan Waktu dan Sifat termal,
energi energi kinetik posisi massa material
dan potensial dan geometri
6. Metode bisection
Disebut juga
Metode pemenggalan biner atau
metode bolzano
7. Algoritma
Untuk n=0,1,2...... Sampai
selesai, kriteria pemutusan
Ambil m=(an+bn)/2 iterasi
Kalau f(an) f(m)<0, ambil an+1=an;
bn+1=m
Jika f(an) f(m)>0, ambil an+1=m;
bn+1=bn
Jika f(an) f(m)=0, maka merupakan
akarnya, hentikan perhitungan f(x)
punya akar dalam [an+1 ;bn ]
8. Contoh soal
Apa yang terjadi jika metode bagi dua
diterapkan pada fungsi :
f(x)=1/(x-2)
a. Selang adalah [3,7]
b. Selang adalah [1,7]
Dengan e=0,005
10. Menggunakan matlab
Hitunglah akar persamaan X3 + X2 – 8
x - 10 = 0 dengan metode bisection !
%nama file fbi.m
function [ y ] = f(x)
y=x^3+x^2-8*x-10;
end
12. while nilai>galat
no=no+1;
fbawah=feval('fbi',bawah);
m=(bawah+atas)/2;
ftengah=feval('fbi',m);
if fbawah*ftengah==0;
disp('m adalah akarnya');
elseif fbawah*ftengah<0
atas=m;
else
bawah=m;
end
nilai=abs(m0-m);
fprintf('%3d %8.5f %8.5f [%8.5f ; %8.5f]n', no, m, nilai,
bawah, atas);
m0=m;
end
fprintf('=============================================n');
fprintf('pada iterasi ke= %1d, selisil interval<
%5.3fn',no,galat);
fprintf ('jadi, akar persamaannya adalah %7.5fn',m);
13.
14. Metode regula falsi (False
Position)
Disebut juga metode kedudukan palsu
Merupakan alternatif perbaikan
berdasarkan pada pengertian grafis
Kekurangan : dalam membagi selang
mulai xi sampai xu menjadi paruhan
sama,
besaran f(xi ) dan f(xu) tidak
diperhitungkan
15. Algoritma regula falsi
Untuk n=0,1,2... Sampai selesai
Hitung |f(bn) |.an-|f(an)|.bn
w=
|f(bn) | -|f(an)|
Jika f(an) f(bn)<=0, ambil an+1 = an; bn+1
=w
Jika tidak, ambil an+1 = w, bn+1 =bn
Jika |wi+1 – wi | > error
16. Contoh soal
Diketahui X2 – 10 x + 23 = 0 [a0, b0]
=[6; 6.8] dengan e = 0.001
tuliskan penyelesaian dengan metode
posisi palsu sampai 4 iterasi!