SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Ilmu Tasawuf merupakan rumusan tentang teoritis terhadap wahyu-wahyu yang berkenaan
dengan hubungan antara Tuhan dengan manusia dan apa yang harus dilakukan oleh manusia agar
dapat berhubungan sedekat mungkin dengan Tuhan baik dengan pensucian jiwa dan latihan-latihan
spiritual. Sedangkan ilmu kalam merupakan disiplin ilmu keislaman yang banyak mengedepankan
pembicaraan tentang persoalan aqidah dan adapun filsafat adalah rumusan teoritis terhadap wahyu
tersebut bagi manusia mengenai keberadaan (esensi), proses dan sebagainya, seperti proses
penciptaan alam dan manusia. Sedangkan ilmu jiwa adalah ilmu yang membahas tentang gejala-
gejala dan aktifitas kejiwaan manusia.
Maka dalam hal ini ilmu tasawuf tentunya mempunyai hubungan-hubungan yang terkait dengan
ilmu-ilmu keislaman lainnya, baik dari segi tujuan, konsep dan konstribusi ilmu tasawuf terhadap
ilmu-ilmu tersebut dan begitu sebaliknya bagaimana konstribusi ilmu keislaman yang lain terhadap
ilmu tasawuf. Maka dalam makalah kami ini kami membahas ilmu tasawuf dengan beberapa ilmu
keislaman lainnya, diantaranya : ilmu kalam, ilmu filsafat, ilmu jiwa dan ilmu fiqih.
1.2. Tujuan
a) Mengkorelasikan ilmu kalam, ilmu filsafat, ilmu jiwa dan ilmu fiqih dengan ilmu tasawuf
dan membandingkannya.
b) Peranan ilmu tasawuf terhadap ilmu kalam, ilmu filsafat, ilmu jiwa dan ilmu fiqih.
c) Rumusan masalah
d) Bagaimana hubungan ilmu tasawuf dengan ilmu kalam, ilmu filsafat, ilmu jiwa dan ilmu
fiqih?
e) Mengetahui pengertian dan pentingnya Akhlak Berpakaian
f) Mengidentifikasi bentuk Akhlak Berpakaian
g) Menunjukkan nilai – nilai positif dari Akhlak Berpakaian fenomena kehidupan sehari – hari
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. HUBUNGAN ILMU TASAWUF DENGAN ILMU LAINNYA
2.1.1. Pengertian
Tasawuf merupakan salah satu ilmu yang tentu saja berhubungan dengan ilmu lainnya.
Keterkaitan ini kadang-kadang dilihat dari persamaan objek, persamaan sudut pandang,
persamaan sumber dan lain sebagainya. Terkadang satu ilmu menjadi pelengkap ilmu yang lain
dan bisa juga suatu ilmu lebih memberikan warna baru untuk ilmu yang lain, sehingga bila
digabungkan maka akan memberikan pemahaman yang lain bagi materi ilmu yang
bersangkutan. Untuk lebih jelasnya maka akan dijelaskan keterkaitan ilmu tasawuf dengan
beberapa disiplin ilmu keislaman.
2.1.2. Hubungan ilmu Tasawuf dengan ilmu Kalam
Ilmu kalam merupakan disiplin ilmu keislaman yang banyak mengedepankan
pembicaraan tentang persoalan-persoalan kalam tuhan. Persoalan kalam membahas secara
mendalam dengan mengemukakan argumentasi, baik secara aqli maupun naqli. Argumentasi
secara aqli merupakan argumentasi rasional dengan landasn pemahaman yang cenderung
menggunakan metode berfikir filosofis. Sebaliknya, argumentasi naqli merupakan corak
pemberian argumentasi denga mengendepankan dalil-dalil dari al-qur’an maupun sunnah[1].
Ilmu tauhid merupakan pokok ajaran syari’at islam, karena didalamnya dibahas masalah
ketuhanan. Seseorang tidak dinamakan beragama kalau tidak bertuhan. Masalah ketuhanan atau
ilahiyat adalah masalah yang pertama harus dipelajari oleh orang yang mengaku menganut
suatu agama. Tauhid (mengesakan Allah) adalah masalah yang membedakan antara kafir
dengan mukmin. Seseorang tidak dinamakan mukmin kalau dia mengingkari adanya Allah
SWT. Orang yang mengingkari adanya Allah disebut kafir. Tetapi bila ia mengakui adanya
Allah tetapi ia sekutukan dengan sesuatu yang lain, orang yang demikian itu dinamakan
musyrik.[2]
Dalam kaitannya dengan ilmu kalam, ilmu tasawuf berfungsi sebagai pemberi wawasan
spiritual dalam pemahaan kalam. Penghayatan yang mendalam melalui hati terhadap ilmu
2
tauhid atau ilmu kalam menjadikan ilmu tasawuf lebih terhayati atau teraplikasikan dalam
perilaku. Dengan demikian, ilmu tasawuf merupakan penyempurna ilmu tauhid jika dilihat dari
sudut pandang bahwa ilmu tasawuf merupakan sisi terapan rohaniah dari ilmu tauhid. Selain itu,
ilmu tasawuf mempunyai fungsi sebagai pemberi kesadaran rohaniah dalam perdebatan ilmu
kalam. Sebagaimana disebutkan bahwa ilmu kalam dalam dunia islam cenderung menjadi
sebuah ilmu yang mengandung muatan rasional dan muatan naqliah. Jika tidak di imbangi oleh
kesadaran rohaniah ilmu kalam dapat bergerak kearah yang lebih liberal dan bebas. Disinilah
ilmu tasawuf berfungsi memberi muatan rohaniah sehingga ilmu kalam tidak dikesani sebagai
dialektika keislaman belaka yang kering dari kesadaran penghayatan atau sentuhan secara
qalbiyah(hati).[3]
Tasawuf islam tidak akan ada kalau tidak ada tauhid, tegasnya tiada guna pembersihan
hati kalau tidak beriman. Tasawuf islam yang sebenarnya adalah hasil dari aqidah yang
murni dan kuat yang sesuai dengan kehendak Allah dan Rasul-nya. Perlu diingat bahwa
lapangan tasawuf itu adalah hati.[4]
Beberapa hal yang dapat menjelaskan bagaimana sebenarnya hubungan ilmu tasawuf
dengan ilmu kalam menurut Tiswani dalam bukunya Buku Daras Akhlak Tasawuf menyatakan :
Dilihat dari materi, ilmu kalam terkesan tidak menyentuh rasa rohaniah sedangkan ilmu tasawuf
dapat menyentuh rasa rohaniah seorang hamba.
Dalam ilmu kalam ditemukan pembahasan iman dan defenisinya, kekufuran dan
manifestasinya, serta kemunafikan dan batasannya. Sementara itu pada ilmu tasawuf di temukan
pembahasan jalan atau metode praktis untuk merasakan keyakinan dan ketentraman, serta upaya
untuk menyelamatkan diri dari kemunafikan.
Selain itu, ilmu tasawuf berfungsi sebagai pemberi kesadaran rohaniah dalam perdebatan kalam.
2.1.3 Hubungan ilmu Tasawuf dengan ilmu Filsafat
Ilmu tasawuf yang berkembang di dunia islam tidak dapat dinafikan dari sumbangan
pemikiran kefilsafatan. Ini dapat dilihat dalam kajian-kajian tasawuf yang berbicara tentang
jiwa. Secara jujur harus diakui bahwa terminology jiwa dan roh itu sendiri sesungguhnya
terminology yang banyak dikaji dalam pemikiran-pemikiran filsafat.
3
Kajian-kajian tentang jiwa dalam pendekatan kefilsafatan ternyata telah banyak
memberikan sumbangan yang sangat berharga bagi kesempurnaan kajian tasawuf dalam dunia
islam. Kajian-kajian kefilsafatan tentang jiwa dan roh kemudian banyak dikembangkan dalam
tasawuf menurut sebagian ahli tasawuf jiwa adalah roh setelah bersatu dengan jasad. Penyatuan
roh dan jasad melahirkan pengaruh yang ditimbulkan oleh jasad terhadap roh. Pengaruh-
pengaruh ini akhirnya memunculkan kebutuhan-kebutuhan jasad yang dibangun roh.[6]
Ilmu tasawuf sangat erat kaitannya dengan ilmu filsafat menurut Tiswani dalam bukunya
Buku Daras Akhlak Tasawuf menyatakan :
Ilmu filsafat memberikan penjelasan terhadap terminologi-terminologi yang digunakan dalam
tasawuf.
Ilmu tasawuf dan ilmu filsafat sama-sama mempunyai tujuan yakni mencari kebenaran sejati
atau kebenaran tertinggi.
Ilmu filsafat lebih menitikberatkan pada teori, sedangkan ilmu tasawuf pada aplikasi.
Tasawuf landasannya berpijak dan bertolak dari perasaan sedangkan filsafat landasannya
berpijak pada rasio dan kepandaian menggunakan akal pikiran.
Filsafat turut mempengaruhi materi-materi dalam tasawuf.
2.1.4 Hubungan ilmu Tasawuf dengan ilmu Fiqih
Ilmu tasawuf dan ilmu fiqih adalah dua disiplin ilmu yang saling melengkapi. Setiap
orang harus menempuh keduanya, dengan catatan bahwa kebutuhan perseorangan terhadap
kedua disiplin ilmu sangat beragam sesuai dengan kadar kualitas ilmunya. Dari sini dapat
dipahami bahwa ilmu fiqih, yang terkesan sangat formalistic-lahiriah, menjadi sangat kering
atau kaku dan tidak mempunyai makna bagi penghambaan seseorang jika tidak diisi dengan
muatan kesadaran rohaniah yang dimiliki oleh tasawuf. Begitu juga sebaliknya, tasawuf akan
terhindar dari sikap-sikap merasa suci sehingga tidak perlu lagi memperhatikan kesucian lahir
yag diatur dalam fiqih.[8]
Keterkaitan antara ilmu fiqih dengan ilmu tasawuf :
4
Ilmu tasawuf mampu menumbuhkan kesiapan manusia untuk melaksanakan hukum-hukum
fiqih.
Ilmu fiqih merupakan jembatan yang harus dilalui oleh seseorang yang ingin mendalami ajaran
tasawuf.
2.1.5 Hubungan ilmu Tasawuf dengan ilmu Psikologi
Tasawuf selalu membicarakan persoalan yang berkaisar pada jiwa manusia. Hanya saja
jiwa yang dimaksud adalah jiwa muslim, yang tentunya tidak lepas dari sentuhan-sentuhan
keislaman. Dari sinilah tasawuf kelihatan identik dengan unsur kejiwaan manusia muslim.
Mengingat adanya hubungan dan relevansi yang sangat erat antara spiritualitas (tasawuf) dan
ilmu jiwa, terutama ilmu kesehatan mental, kajian tasawuf tidak dapat terlepas dari kajian
tantang kejiwaan manusia itu sendiri. Yang dikehendaki dari uraian tentang hubungan antara
jiwa dan badan dalam Tasawuf tersebut adalah terciptanya keserasian antara ke-2 nya.
Pembahasan tentang jiwa dan badan ini dikonsepsikan para sufi dalam rangka melihat sejauh
mana hubungan perilaku yang dipraktikan manusia dengan dorongan yang dimunculkan
jiwanya sehingga perbuatan itu dapat terjadi. Dari sini, baru muncul kategori-kategori perbuatan
manusia, apakah dkategorikan sebagai perbuatan jelek atau perbuatan baik. Jika perbuatan yang
ditampilkan seseorang baik, ia disebut orang yang berakhlak baik. Sebaliknya, jika perbuatan
yang ditampilkannya jelek, ia disebut sebagai orang yang berakhlak jelek. Dalalm pandangan
kaum sufi, akhlak dan sifat seseorang bergantung pada jenis jiwa yang berkuasa atas dirinya
Dalam pembahasan tasawuf dibicarakan tentang hubungan jiwa dengan badan. Dengan
demikian tujuan yang dikehendaki dari uraian tentang hubungan antara jiwa dan badan dalam
tasawuf adalah terciptanya keserasian antara keduanya.[10]
Keterkaitan antara ilmu psikologi dengan ilmu tasawuf :
Ilmu tasawuf dalam pembahasannya menekankan unsur jiwa atau bathin manusia, begitu juga
ilmu psikologi.
Ilmu psikologi membahas masalah kesehatan mental, dan hal-hal apa saja yang
membuat kerusakan pada mental sedangkan ilmu tasawuf memberikan langkah-langkah praktis
agar orang senantiasa dapat memiliki mental yang sehat dan bathin yang suci.
5
Ilmu tasawuf memberikan obat bagi penyakit-penyakit mental manusia. Mental menjadi
sakit bila manusia tidak tenang bathinnya dan jauh dari allah. Ketidaktenangan ini membuat
manusia menjadi sakit mental, dan akhirnya akan bermuara pada prilaku yang tidak normal dan
selalu melanggar norma-norma akhlak yang berlaku.
Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa tasawuf dan psikologi memiliki hubungan yang
erat sekali, karena melalui jiwa yang benar orang bisa mendapatkan hubungan yang baik dengan
penciptaan-Nya, seperti yang secara luas oleh Al-Ghazali melalui tahapan tasawuf takhalli,
tahlli dan tajalli. Usaha mencapai tahapan ini melalui suatu proses pendidikan dari segi
kejiwaan dengan arti takhiliyah al-nafs dan tahliyan al-nafs. Takhilliyah al-nafs, usaha
penyesuian diri dengan melalui pengosongan diri dengan sifat-sifat tercela, dan tahliyah al-nafs
penghiasan diri dengan sifat dan akhlak terpuji.
2.2. AKHLAK MENUTUPAURAT
Pakaian adalah salah satu alat pelindung fisik manusia. Tentunya pakaian tak lepas dari
kehidupan manusia. Semua kehidupan manusia haruslah sesuai syari’at Islam, yang mana telah
diatur oleh Al – Qur’an. Maka dari itu, manusia haruslah berpakaian sesuai dengan yang telah
diatur oleh Allah SWT. Berpakaian sesuai dengan syari’at Islam, akan membuat kita merasa itu
adalah sebuah kewajiban untuk menjaganya agar tetap dengan aturan yang ada.
2.2.1 Pengertian Akhlak Berpakaian
Pakaian adalah kebutuhan pokok bagi setiap orang sesuai dengan situasi dan kondisi
dimana seorang berada. Pakaian termasuk salah satu kebutuhan yang tak bisa lepas dari
kehidupan. Karena pakaian mempunyai manfaat yang sangat besar bagi kehidupan kita.
Melindungi tubuh kita agar tidak mengalami dan mendapatkan bahaya dari luar. Dalam bahasa
Arabg pakaian disebut dengan kata “Libaasun-tsiyaabun”. Dan salam kamus besar Bahasa
Indonesia, pakaian diartikan sebagai barang apa yang biasa dipakaioleh seorang baik berupa
jaket, celana, sarung, selendang, kerudung, surban dll.
Secara isltilah, pakaian adalah segala sesuatuyang dikenakan seseorang dalam berbagai
ukuran dan modenya berupa (baju, celana, sarung, jubah, ataupun yang lain), yang disesuaikan
dengan kebutuhan pemakainya untuk suatu tujuan yang bersifat khusus artinya pakaian yang
digunakan lebih berorientasi pada nilai keindahan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi
pemakaian.
6
Pakaian mempunyai tujuan umum untuk melindungi ataupun menutup tubuh manusia
agar terhindar dari bahaya yang dapat merusak tubuh kita secara langsung melalui kontak fisik.
Sedangkan menurut agama lebih mengarah kepada menutup aurat tubuh manusia, agar tidak
melanggar ketentuan syariat.
2.2.2. Bentuk akhlak berpakaian
Didalam pandangan IslamDalam pandangan Islam, pakaian terbagi menjadi 2 bentuk
pertama pakaian untuk menutupi aurat tubuh sebagai realisasi dari perintah Allah bagi wanita
seluruh tubuhnya kecuali tangan dan wajah, dan bagi pria menutup aurat dibawah lutut dan
diatas pusar. Batasan pakaian yang telah ditetapkan oleh Allah ini melahirkan kebudayaan yang
sopan dan enak dilihat oleh kita dan kita pun merasa aman dan tenang karena pakaian kita yang
memenuhi kewajaran pikiran manusia. Sedangkan yang kedua, pakaian merupakan perhiasan
yang menyatakan identitas diri sebagai konsekuensi perkembangan peradaban manusia.
Apabila berpakaian dalam tujuan menutup aurat dalam Islam, memiliki ketentuan –
ketentuan yang jelas, baik dalam hal ukuran pakaian maupun jenis pakaian yang akan dipakai.
Maka dari itu, sebagai muslim kita harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh Allah
SWT.
Pakaian yang berfungsi sebagai perhiasan menyatakan identitas diri, sesuai dengan adat
dan tradisi dalam berpakaian, yang menjadi kebutuhan untuk menjaga dan mengaktualisasi
dirinya dalam perkembangan zaman. Setiap manusia berhak mengekspresikan dirinya lewat
pakaian yang dipakainya, tetapi tidaklah sembarangan. Tetap harus mengikuti syari’at Islam.
Didalam Islam, kita mengenal salah satu jenis pakaian yang dapat menutup salah satu
aurat wanita yaitu Jilbab. Jilbab mempunyai berbagai ragam jenisnya, tetapi walaupun banyak
ragamnya Jilbab boleh dikatakan Jilbab apabila dapat menutup aurat, dari atas kepala manusia
sampai dengan dada manusia,menutupi bagian – bagian yang harus ditutupi terkecuali muka.
Bagi wanita, aurat adalah seluruh bagian tubuh kecuali muka dan telapak tangan, yang
lainnya haram untuk diperlihatkan kepada masyarakat umum. Kecuali bagi mahram atau
maharimnya. Bagi suaminya, wanita tidak mempunyai batasan aurat.
Busana Muslimah haruslah mempunyai kriteria sebagai berikut:
7
1. Tidak jarang dan Ketat
2. Tidak menyerupai laki – laki
3. Tidak menyerupai busana khusus non-muslim
4. Pantas dan sederhana (Roli A. Rahman dan M. Khamzah, 2008:30)
2.2.3 Nilai positif Akhlak Berpakaian
Pakaian sangat berfungsi bagi tubuh kita, salah satunya untuk melindungi kulit kita.
Apabila kulit kita tidak terlindungi oleh pakaian, langsung terkena pancaran sinar ultra violet,
maka kulit kita akan terbakar dan kita bisa mengalami kanker kulit.
Pakaian juga menjaga suhu tubuh menusia agar tetap stabil, dengan menggunakan jenis
bahan pakaian tertentu, kita bisa menjaga suhu tubuh kita. Pakaian juga bisa menjadi identitas
diri kita, apabila kita menggunakan pakaian yang bagus dan kelihatan nyaman, berarti kita
sudah memenuhi kriteria berpakaian yang sopan, dan kita pun bisa melakukan ibadah tanpa
harus khawatir, apakah baju kita suci dan pantas untuk dipakai.
2.2.4 Membiasakan akhlak berpakaian
Agama Islam memerintahkan pemeluknya agara berpakaian yang baik dan bagus, sesuai
dengan kemampuan masing – masing. Dalam pengertian bahwa pakaian tersebut dapat
memenuhi hajat tujuan berpakaian, yaitu menutup aurat dan keindahan.
Islam memiliki etika berbusana yang telah diatur oleh Allah SWT didalam Al – Qur’an
dan Hadits. Didalam Islam, kita sebagai umat Allah tidak diperbolehkan memakai pakaian yang
melanggar aturan Islam, tetap harus mengikuti aturan itu sampai kita meninggal. Jika kita
melanggar, dan tidak mau mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh Allah, maka sama saja
kita orang munafiq. Zaman semakin berkembang bukan berarti kita harus mengikuti
perkembangan yang ada secara keseluruhan. Pakaian merupakan pengaruh yang besar bagi
perkembangan zaman. Karena, akibat dari perkembangan zaman yang datangnya dari Dunia
Barat, sangat mempengaruhi mode pakaian kita sebagai umat muslim. Maka dari itu
biasakanlah berpakaian sesuai syari’at Islam, agar tidak terpengaruh oleh pengaruh – pengaruh
negatif, yang membuat kita lupa akan Allah serta aturanNya.
8
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Pada pembahasan ini dapat kita simpulkan bahwa hubungan Akhlak tasawuf sangat perlu kita
pelajari, karena hal ini membahas tentang tujuan tasawuf yaitu sebagai berikut:
bertujuan untuk memperoleh hubungan langsung dan disadari dengan Tuhan, sehingga disadari benar
bahwa seseorang berada di hadirat Tuhan dan intisari dari itu adalah kesadaran akan adanya
komunikasi dan dialog antara roh manusia dengan Tuhan dengan cara mengasingkan diri dan
berkontemplasi.
Lebih menetahui tentang Tasawuf, yang merupakan salah satu ilmu yang tentu saja berhubungan
dengan ilmu lainnya. Keterkaitan ini kadang-kadang dilihat dari persamaan objek, persamaan sudut
pandang, persamaan sumber dan lain sebagainya.
3.2. SARAN
Didalam berpakaian, kita sebagai muslim haruslah tetap berpakaian dengan mengikuti syari’at
Islam, dengan menutup aurat, tidak menggunakan pakaian yang ketat atau membentuk lekukan tubuh
9
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Pada pembahasan ini dapat kita simpulkan bahwa hubungan Akhlak tasawuf sangat perlu kita
pelajari, karena hal ini membahas tentang tujuan tasawuf yaitu sebagai berikut:
bertujuan untuk memperoleh hubungan langsung dan disadari dengan Tuhan, sehingga disadari benar
bahwa seseorang berada di hadirat Tuhan dan intisari dari itu adalah kesadaran akan adanya
komunikasi dan dialog antara roh manusia dengan Tuhan dengan cara mengasingkan diri dan
berkontemplasi.
Lebih menetahui tentang Tasawuf, yang merupakan salah satu ilmu yang tentu saja berhubungan
dengan ilmu lainnya. Keterkaitan ini kadang-kadang dilihat dari persamaan objek, persamaan sudut
pandang, persamaan sumber dan lain sebagainya.
3.2. SARAN
Didalam berpakaian, kita sebagai muslim haruslah tetap berpakaian dengan mengikuti syari’at
Islam, dengan menutup aurat, tidak menggunakan pakaian yang ketat atau membentuk lekukan tubuh
9

More Related Content

What's hot

metodologi studi islam
metodologi studi islam metodologi studi islam
metodologi studi islam Muhammad Idris
 
Makalah Metodologi Sutudi Islam
Makalah Metodologi Sutudi IslamMakalah Metodologi Sutudi Islam
Makalah Metodologi Sutudi IslamMuhammad Idris
 
Makalah berbagai pendekatan studi islam
Makalah berbagai pendekatan studi islamMakalah berbagai pendekatan studi islam
Makalah berbagai pendekatan studi islamAmalia Damayanti
 
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPhuji Maisaroh
 
Metodologi Study Islam
Metodologi Study IslamMetodologi Study Islam
Metodologi Study IslamAsma'ul Khusna
 
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)Ria Widia
 
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiah
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiahIslam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiah
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiahazzahracaem
 
Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)
Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)
Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)Asma'ul Khusna
 
Makalah filsafat
Makalah  filsafatMakalah  filsafat
Makalah filsafatHaubibBro
 
Makalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islamMakalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islamsaiful anwar
 
UICI 2022 - Manusia dan ilmu
UICI 2022 - Manusia dan ilmuUICI 2022 - Manusia dan ilmu
UICI 2022 - Manusia dan ilmuAbdul Khaliq
 
Kelompok 4 filsafat islam
Kelompok 4 filsafat islamKelompok 4 filsafat islam
Kelompok 4 filsafat islamDewi_Sejarah
 
Islam, doktrin dan peradaban
Islam, doktrin dan peradabanIslam, doktrin dan peradaban
Islam, doktrin dan peradabanIdul Choliq
 
Bangunan epistemologi ilmu kalam
Bangunan epistemologi ilmu kalamBangunan epistemologi ilmu kalam
Bangunan epistemologi ilmu kalamAnwar Ma'rufi
 

What's hot (20)

metodologi studi islam
metodologi studi islam metodologi studi islam
metodologi studi islam
 
Makalah Metodologi Sutudi Islam
Makalah Metodologi Sutudi IslamMakalah Metodologi Sutudi Islam
Makalah Metodologi Sutudi Islam
 
Makalah berbagai pendekatan studi islam
Makalah berbagai pendekatan studi islamMakalah berbagai pendekatan studi islam
Makalah berbagai pendekatan studi islam
 
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
 
Berbagai pendekatan konteks studi islam
Berbagai pendekatan konteks studi islamBerbagai pendekatan konteks studi islam
Berbagai pendekatan konteks studi islam
 
Metodologi Study Islam
Metodologi Study IslamMetodologi Study Islam
Metodologi Study Islam
 
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
 
Ujikompre
UjikompreUjikompre
Ujikompre
 
Epistimologi bayani
Epistimologi bayaniEpistimologi bayani
Epistimologi bayani
 
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiah
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiahIslam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiah
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiah
 
Filsafat islam
Filsafat islamFilsafat islam
Filsafat islam
 
Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)
Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)
Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)
 
Makalah filsafat
Makalah  filsafatMakalah  filsafat
Makalah filsafat
 
Makalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islamMakalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islam
 
Pendekatan Studi Islam
Pendekatan Studi IslamPendekatan Studi Islam
Pendekatan Studi Islam
 
UICI 2022 - Manusia dan ilmu
UICI 2022 - Manusia dan ilmuUICI 2022 - Manusia dan ilmu
UICI 2022 - Manusia dan ilmu
 
Kelompok 4 filsafat islam
Kelompok 4 filsafat islamKelompok 4 filsafat islam
Kelompok 4 filsafat islam
 
Slide Hakikat Agama
Slide Hakikat AgamaSlide Hakikat Agama
Slide Hakikat Agama
 
Islam, doktrin dan peradaban
Islam, doktrin dan peradabanIslam, doktrin dan peradaban
Islam, doktrin dan peradaban
 
Bangunan epistemologi ilmu kalam
Bangunan epistemologi ilmu kalamBangunan epistemologi ilmu kalam
Bangunan epistemologi ilmu kalam
 

Viewers also liked

Hubungan tasawuf-ilmu-kalam-filsafat
Hubungan tasawuf-ilmu-kalam-filsafatHubungan tasawuf-ilmu-kalam-filsafat
Hubungan tasawuf-ilmu-kalam-filsafatEvan Farhan
 
majalah-al-binaa-edisi-kedua
majalah-al-binaa-edisi-keduamajalah-al-binaa-edisi-kedua
majalah-al-binaa-edisi-keduaMuhammad Zain
 
Hak asasi manusia "kebebasan beragama di indonesia"
Hak asasi manusia "kebebasan beragama di indonesia"Hak asasi manusia "kebebasan beragama di indonesia"
Hak asasi manusia "kebebasan beragama di indonesia"Mariska1115500049
 
perencanaan karangan
perencanaan karanganperencanaan karangan
perencanaan karanganzarkashie
 
PKN- Bentuk bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
PKN- Bentuk bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negaraPKN- Bentuk bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
PKN- Bentuk bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negaraHelvyEffendi
 
Dampak media sosial
Dampak media sosialDampak media sosial
Dampak media sosialAndi Uli
 
Tasawuf akhlaki, amaly dan falsafi
Tasawuf akhlaki, amaly dan falsafiTasawuf akhlaki, amaly dan falsafi
Tasawuf akhlaki, amaly dan falsafiHalimatus Sa'diyah
 
1. makalah ilmu tasawuf
1. makalah ilmu tasawuf1. makalah ilmu tasawuf
1. makalah ilmu tasawufMas Enjoying
 
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikrobaLaporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikrobaMifta Rahmat
 
makalah pengertian ilmu tasawuf
makalah pengertian ilmu tasawufmakalah pengertian ilmu tasawuf
makalah pengertian ilmu tasawufMuhammad Husein
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan MikrobaITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan MikrobaFransiska Puteri
 
Bab tentang tema, topik dan judul
Bab tentang tema, topik dan judulBab tentang tema, topik dan judul
Bab tentang tema, topik dan judulIbnu Khoiry
 
Pelanggaran Hak dan Pengingkaran kewajiban Warga Negara
Pelanggaran Hak dan Pengingkaran kewajiban Warga NegaraPelanggaran Hak dan Pengingkaran kewajiban Warga Negara
Pelanggaran Hak dan Pengingkaran kewajiban Warga Negaraerni nri
 
Akhlak pribadi islami
Akhlak pribadi islamiAkhlak pribadi islami
Akhlak pribadi islamiagungtri07
 
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Farida Lukmi
 
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Aisyah Turidho
 

Viewers also liked (20)

Hubungan tasawuf-ilmu-kalam-filsafat
Hubungan tasawuf-ilmu-kalam-filsafatHubungan tasawuf-ilmu-kalam-filsafat
Hubungan tasawuf-ilmu-kalam-filsafat
 
majalah-al-binaa-edisi-kedua
majalah-al-binaa-edisi-keduamajalah-al-binaa-edisi-kedua
majalah-al-binaa-edisi-kedua
 
Tugas pkn kelompok 4 (10 ips 4)
Tugas pkn kelompok 4 (10 ips 4)Tugas pkn kelompok 4 (10 ips 4)
Tugas pkn kelompok 4 (10 ips 4)
 
tasawuf
tasawuftasawuf
tasawuf
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Hak asasi manusia "kebebasan beragama di indonesia"
Hak asasi manusia "kebebasan beragama di indonesia"Hak asasi manusia "kebebasan beragama di indonesia"
Hak asasi manusia "kebebasan beragama di indonesia"
 
perencanaan karangan
perencanaan karanganperencanaan karangan
perencanaan karangan
 
PKN- Bentuk bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
PKN- Bentuk bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negaraPKN- Bentuk bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
PKN- Bentuk bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
 
Dampak media sosial
Dampak media sosialDampak media sosial
Dampak media sosial
 
Tasawuf akhlaki, amaly dan falsafi
Tasawuf akhlaki, amaly dan falsafiTasawuf akhlaki, amaly dan falsafi
Tasawuf akhlaki, amaly dan falsafi
 
1. makalah ilmu tasawuf
1. makalah ilmu tasawuf1. makalah ilmu tasawuf
1. makalah ilmu tasawuf
 
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikrobaLaporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
 
makalah pengertian ilmu tasawuf
makalah pengertian ilmu tasawufmakalah pengertian ilmu tasawuf
makalah pengertian ilmu tasawuf
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan MikrobaITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
 
Bab tentang tema, topik dan judul
Bab tentang tema, topik dan judulBab tentang tema, topik dan judul
Bab tentang tema, topik dan judul
 
Pelanggaran Hak dan Pengingkaran kewajiban Warga Negara
Pelanggaran Hak dan Pengingkaran kewajiban Warga NegaraPelanggaran Hak dan Pengingkaran kewajiban Warga Negara
Pelanggaran Hak dan Pengingkaran kewajiban Warga Negara
 
Akhlak pribadi islami
Akhlak pribadi islamiAkhlak pribadi islami
Akhlak pribadi islami
 
Makalah Akhlak Dalam Kehidupan
Makalah Akhlak Dalam KehidupanMakalah Akhlak Dalam Kehidupan
Makalah Akhlak Dalam Kehidupan
 
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
 
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
 

Similar to Ahlak tasawuf

Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islam
Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islamHubungan ilmu kalam dengan filsafat islam
Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islamYandra Helira
 
Hubungan tasawuf dengan ilmu kalam
Hubungan tasawuf dengan ilmu kalamHubungan tasawuf dengan ilmu kalam
Hubungan tasawuf dengan ilmu kalamJum Sardie
 
Tugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnya
Tugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnyaTugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnya
Tugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnyaJoko Supono
 
Filsafat hukum islam
Filsafat hukum islamFilsafat hukum islam
Filsafat hukum islamAzah Cobra
 
Hubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafatHubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafatSusi Yanti
 
Pemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptx
Pemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptxPemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptx
Pemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptxNiaepa
 
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptxTugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptxbungashoumizahro
 
Hubungan filsafat,ilmu pengetahuan dan agama
Hubungan filsafat,ilmu pengetahuan dan agamaHubungan filsafat,ilmu pengetahuan dan agama
Hubungan filsafat,ilmu pengetahuan dan agamaBahrulAllam
 
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafat
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafatBab 4 pancasila sebagai sistem filsafat
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafattri harto7
 
Hubungan agama, ilmu pengetahuan, dan filsafat
Hubungan agama, ilmu pengetahuan, dan filsafatHubungan agama, ilmu pengetahuan, dan filsafat
Hubungan agama, ilmu pengetahuan, dan filsafatHosiDianaAgustina
 
hubungan-tasawuf-ilmu-kalam-filsafat.ppt
hubungan-tasawuf-ilmu-kalam-filsafat.ppthubungan-tasawuf-ilmu-kalam-filsafat.ppt
hubungan-tasawuf-ilmu-kalam-filsafat.pptVianOkta5
 

Similar to Ahlak tasawuf (20)

Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islam
Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islamHubungan ilmu kalam dengan filsafat islam
Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islam
 
Hubungan tasawuf dan ilmu jiwa agama
Hubungan tasawuf dan ilmu jiwa agamaHubungan tasawuf dan ilmu jiwa agama
Hubungan tasawuf dan ilmu jiwa agama
 
Hubungan tasawuf dengan ilmu kalam
Hubungan tasawuf dengan ilmu kalamHubungan tasawuf dengan ilmu kalam
Hubungan tasawuf dengan ilmu kalam
 
Akhlak Tasawuf 2020.pdf
Akhlak Tasawuf 2020.pdfAkhlak Tasawuf 2020.pdf
Akhlak Tasawuf 2020.pdf
 
Tugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnya
Tugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnyaTugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnya
Tugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnya
 
Akhlak Tasawuf.pdf
Akhlak Tasawuf.pdfAkhlak Tasawuf.pdf
Akhlak Tasawuf.pdf
 
Filsafat hukum islam
Filsafat hukum islamFilsafat hukum islam
Filsafat hukum islam
 
makalah teologi islam
makalah teologi islammakalah teologi islam
makalah teologi islam
 
Hubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafatHubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafat
 
Pemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptx
Pemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptxPemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptx
Pemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptx
 
Tugas uts
Tugas utsTugas uts
Tugas uts
 
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptxTugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
 
Hubungan filsafat,ilmu pengetahuan dan agama
Hubungan filsafat,ilmu pengetahuan dan agamaHubungan filsafat,ilmu pengetahuan dan agama
Hubungan filsafat,ilmu pengetahuan dan agama
 
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafat
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafatBab 4 pancasila sebagai sistem filsafat
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafat
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Filsafat Dan Agama.pdf
Filsafat Dan Agama.pdfFilsafat Dan Agama.pdf
Filsafat Dan Agama.pdf
 
Filsafat Dan Agama.pdf
Filsafat Dan Agama.pdfFilsafat Dan Agama.pdf
Filsafat Dan Agama.pdf
 
Filsafat Dan Agama.docx
Filsafat Dan Agama.docxFilsafat Dan Agama.docx
Filsafat Dan Agama.docx
 
Hubungan agama, ilmu pengetahuan, dan filsafat
Hubungan agama, ilmu pengetahuan, dan filsafatHubungan agama, ilmu pengetahuan, dan filsafat
Hubungan agama, ilmu pengetahuan, dan filsafat
 
hubungan-tasawuf-ilmu-kalam-filsafat.ppt
hubungan-tasawuf-ilmu-kalam-filsafat.ppthubungan-tasawuf-ilmu-kalam-filsafat.ppt
hubungan-tasawuf-ilmu-kalam-filsafat.ppt
 

More from Andi Uli

Sejarah peradaban islam
Sejarah peradaban islamSejarah peradaban islam
Sejarah peradaban islamAndi Uli
 
Produk kosmetik nabati dan hewani 2
Produk kosmetik nabati dan hewani 2Produk kosmetik nabati dan hewani 2
Produk kosmetik nabati dan hewani 2Andi Uli
 
Makalah surat menyurat
Makalah surat menyuratMakalah surat menyurat
Makalah surat menyuratAndi Uli
 
Makalah proklamasi
Makalah proklamasiMakalah proklamasi
Makalah proklamasiAndi Uli
 
Makalah pbb
Makalah pbbMakalah pbb
Makalah pbbAndi Uli
 
Makalah kerajaan kota kapur dam tulang bawang
Makalah kerajaan kota kapur dam tulang bawangMakalah kerajaan kota kapur dam tulang bawang
Makalah kerajaan kota kapur dam tulang bawangAndi Uli
 
Gejala perasaan
Gejala perasaanGejala perasaan
Gejala perasaanAndi Uli
 
Karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi 3
Karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi 3Karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi 3
Karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi 3Andi Uli
 
Kliping sarpras
Kliping sarprasKliping sarpras
Kliping sarprasAndi Uli
 
Kliping gejala sosial
Kliping gejala sosialKliping gejala sosial
Kliping gejala sosialAndi Uli
 
Historis filsafat
Historis filsafatHistoris filsafat
Historis filsafatAndi Uli
 
Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1
Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1
Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1Andi Uli
 
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paud
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paudHakikat pendidikan anak_usia_dini_paud
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paudAndi Uli
 
Busana muslim muslimah
Busana muslim muslimahBusana muslim muslimah
Busana muslim muslimahAndi Uli
 
Pemeliharaan dan perawatan barang kantor
Pemeliharaan dan perawatan barang kantorPemeliharaan dan perawatan barang kantor
Pemeliharaan dan perawatan barang kantorAndi Uli
 
Naskah cerpen
Naskah cerpenNaskah cerpen
Naskah cerpenAndi Uli
 
Makalah peristiwa penting proklamasi
Makalah  peristiwa penting proklamasiMakalah  peristiwa penting proklamasi
Makalah peristiwa penting proklamasiAndi Uli
 
Geografi ( sumber daya alam peternakan )
Geografi ( sumber daya alam peternakan )Geografi ( sumber daya alam peternakan )
Geografi ( sumber daya alam peternakan )Andi Uli
 
Gejala perasaan
Gejala perasaanGejala perasaan
Gejala perasaanAndi Uli
 
Filosofi pendidikan islam dalam pemikiran para tokoh dini
Filosofi pendidikan islam dalam pemikiran para tokoh diniFilosofi pendidikan islam dalam pemikiran para tokoh dini
Filosofi pendidikan islam dalam pemikiran para tokoh diniAndi Uli
 

More from Andi Uli (20)

Sejarah peradaban islam
Sejarah peradaban islamSejarah peradaban islam
Sejarah peradaban islam
 
Produk kosmetik nabati dan hewani 2
Produk kosmetik nabati dan hewani 2Produk kosmetik nabati dan hewani 2
Produk kosmetik nabati dan hewani 2
 
Makalah surat menyurat
Makalah surat menyuratMakalah surat menyurat
Makalah surat menyurat
 
Makalah proklamasi
Makalah proklamasiMakalah proklamasi
Makalah proklamasi
 
Makalah pbb
Makalah pbbMakalah pbb
Makalah pbb
 
Makalah kerajaan kota kapur dam tulang bawang
Makalah kerajaan kota kapur dam tulang bawangMakalah kerajaan kota kapur dam tulang bawang
Makalah kerajaan kota kapur dam tulang bawang
 
Gejala perasaan
Gejala perasaanGejala perasaan
Gejala perasaan
 
Karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi 3
Karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi 3Karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi 3
Karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi 3
 
Kliping sarpras
Kliping sarprasKliping sarpras
Kliping sarpras
 
Kliping gejala sosial
Kliping gejala sosialKliping gejala sosial
Kliping gejala sosial
 
Historis filsafat
Historis filsafatHistoris filsafat
Historis filsafat
 
Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1
Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1
Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1
 
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paud
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paudHakikat pendidikan anak_usia_dini_paud
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paud
 
Busana muslim muslimah
Busana muslim muslimahBusana muslim muslimah
Busana muslim muslimah
 
Pemeliharaan dan perawatan barang kantor
Pemeliharaan dan perawatan barang kantorPemeliharaan dan perawatan barang kantor
Pemeliharaan dan perawatan barang kantor
 
Naskah cerpen
Naskah cerpenNaskah cerpen
Naskah cerpen
 
Makalah peristiwa penting proklamasi
Makalah  peristiwa penting proklamasiMakalah  peristiwa penting proklamasi
Makalah peristiwa penting proklamasi
 
Geografi ( sumber daya alam peternakan )
Geografi ( sumber daya alam peternakan )Geografi ( sumber daya alam peternakan )
Geografi ( sumber daya alam peternakan )
 
Gejala perasaan
Gejala perasaanGejala perasaan
Gejala perasaan
 
Filosofi pendidikan islam dalam pemikiran para tokoh dini
Filosofi pendidikan islam dalam pemikiran para tokoh diniFilosofi pendidikan islam dalam pemikiran para tokoh dini
Filosofi pendidikan islam dalam pemikiran para tokoh dini
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

Ahlak tasawuf

  • 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Ilmu Tasawuf merupakan rumusan tentang teoritis terhadap wahyu-wahyu yang berkenaan dengan hubungan antara Tuhan dengan manusia dan apa yang harus dilakukan oleh manusia agar dapat berhubungan sedekat mungkin dengan Tuhan baik dengan pensucian jiwa dan latihan-latihan spiritual. Sedangkan ilmu kalam merupakan disiplin ilmu keislaman yang banyak mengedepankan pembicaraan tentang persoalan aqidah dan adapun filsafat adalah rumusan teoritis terhadap wahyu tersebut bagi manusia mengenai keberadaan (esensi), proses dan sebagainya, seperti proses penciptaan alam dan manusia. Sedangkan ilmu jiwa adalah ilmu yang membahas tentang gejala- gejala dan aktifitas kejiwaan manusia. Maka dalam hal ini ilmu tasawuf tentunya mempunyai hubungan-hubungan yang terkait dengan ilmu-ilmu keislaman lainnya, baik dari segi tujuan, konsep dan konstribusi ilmu tasawuf terhadap ilmu-ilmu tersebut dan begitu sebaliknya bagaimana konstribusi ilmu keislaman yang lain terhadap ilmu tasawuf. Maka dalam makalah kami ini kami membahas ilmu tasawuf dengan beberapa ilmu keislaman lainnya, diantaranya : ilmu kalam, ilmu filsafat, ilmu jiwa dan ilmu fiqih. 1.2. Tujuan a) Mengkorelasikan ilmu kalam, ilmu filsafat, ilmu jiwa dan ilmu fiqih dengan ilmu tasawuf dan membandingkannya. b) Peranan ilmu tasawuf terhadap ilmu kalam, ilmu filsafat, ilmu jiwa dan ilmu fiqih. c) Rumusan masalah d) Bagaimana hubungan ilmu tasawuf dengan ilmu kalam, ilmu filsafat, ilmu jiwa dan ilmu fiqih? e) Mengetahui pengertian dan pentingnya Akhlak Berpakaian f) Mengidentifikasi bentuk Akhlak Berpakaian g) Menunjukkan nilai – nilai positif dari Akhlak Berpakaian fenomena kehidupan sehari – hari 1
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 2.1. HUBUNGAN ILMU TASAWUF DENGAN ILMU LAINNYA 2.1.1. Pengertian Tasawuf merupakan salah satu ilmu yang tentu saja berhubungan dengan ilmu lainnya. Keterkaitan ini kadang-kadang dilihat dari persamaan objek, persamaan sudut pandang, persamaan sumber dan lain sebagainya. Terkadang satu ilmu menjadi pelengkap ilmu yang lain dan bisa juga suatu ilmu lebih memberikan warna baru untuk ilmu yang lain, sehingga bila digabungkan maka akan memberikan pemahaman yang lain bagi materi ilmu yang bersangkutan. Untuk lebih jelasnya maka akan dijelaskan keterkaitan ilmu tasawuf dengan beberapa disiplin ilmu keislaman. 2.1.2. Hubungan ilmu Tasawuf dengan ilmu Kalam Ilmu kalam merupakan disiplin ilmu keislaman yang banyak mengedepankan pembicaraan tentang persoalan-persoalan kalam tuhan. Persoalan kalam membahas secara mendalam dengan mengemukakan argumentasi, baik secara aqli maupun naqli. Argumentasi secara aqli merupakan argumentasi rasional dengan landasn pemahaman yang cenderung menggunakan metode berfikir filosofis. Sebaliknya, argumentasi naqli merupakan corak pemberian argumentasi denga mengendepankan dalil-dalil dari al-qur’an maupun sunnah[1]. Ilmu tauhid merupakan pokok ajaran syari’at islam, karena didalamnya dibahas masalah ketuhanan. Seseorang tidak dinamakan beragama kalau tidak bertuhan. Masalah ketuhanan atau ilahiyat adalah masalah yang pertama harus dipelajari oleh orang yang mengaku menganut suatu agama. Tauhid (mengesakan Allah) adalah masalah yang membedakan antara kafir dengan mukmin. Seseorang tidak dinamakan mukmin kalau dia mengingkari adanya Allah SWT. Orang yang mengingkari adanya Allah disebut kafir. Tetapi bila ia mengakui adanya Allah tetapi ia sekutukan dengan sesuatu yang lain, orang yang demikian itu dinamakan musyrik.[2] Dalam kaitannya dengan ilmu kalam, ilmu tasawuf berfungsi sebagai pemberi wawasan spiritual dalam pemahaan kalam. Penghayatan yang mendalam melalui hati terhadap ilmu 2
  • 3. tauhid atau ilmu kalam menjadikan ilmu tasawuf lebih terhayati atau teraplikasikan dalam perilaku. Dengan demikian, ilmu tasawuf merupakan penyempurna ilmu tauhid jika dilihat dari sudut pandang bahwa ilmu tasawuf merupakan sisi terapan rohaniah dari ilmu tauhid. Selain itu, ilmu tasawuf mempunyai fungsi sebagai pemberi kesadaran rohaniah dalam perdebatan ilmu kalam. Sebagaimana disebutkan bahwa ilmu kalam dalam dunia islam cenderung menjadi sebuah ilmu yang mengandung muatan rasional dan muatan naqliah. Jika tidak di imbangi oleh kesadaran rohaniah ilmu kalam dapat bergerak kearah yang lebih liberal dan bebas. Disinilah ilmu tasawuf berfungsi memberi muatan rohaniah sehingga ilmu kalam tidak dikesani sebagai dialektika keislaman belaka yang kering dari kesadaran penghayatan atau sentuhan secara qalbiyah(hati).[3] Tasawuf islam tidak akan ada kalau tidak ada tauhid, tegasnya tiada guna pembersihan hati kalau tidak beriman. Tasawuf islam yang sebenarnya adalah hasil dari aqidah yang murni dan kuat yang sesuai dengan kehendak Allah dan Rasul-nya. Perlu diingat bahwa lapangan tasawuf itu adalah hati.[4] Beberapa hal yang dapat menjelaskan bagaimana sebenarnya hubungan ilmu tasawuf dengan ilmu kalam menurut Tiswani dalam bukunya Buku Daras Akhlak Tasawuf menyatakan : Dilihat dari materi, ilmu kalam terkesan tidak menyentuh rasa rohaniah sedangkan ilmu tasawuf dapat menyentuh rasa rohaniah seorang hamba. Dalam ilmu kalam ditemukan pembahasan iman dan defenisinya, kekufuran dan manifestasinya, serta kemunafikan dan batasannya. Sementara itu pada ilmu tasawuf di temukan pembahasan jalan atau metode praktis untuk merasakan keyakinan dan ketentraman, serta upaya untuk menyelamatkan diri dari kemunafikan. Selain itu, ilmu tasawuf berfungsi sebagai pemberi kesadaran rohaniah dalam perdebatan kalam. 2.1.3 Hubungan ilmu Tasawuf dengan ilmu Filsafat Ilmu tasawuf yang berkembang di dunia islam tidak dapat dinafikan dari sumbangan pemikiran kefilsafatan. Ini dapat dilihat dalam kajian-kajian tasawuf yang berbicara tentang jiwa. Secara jujur harus diakui bahwa terminology jiwa dan roh itu sendiri sesungguhnya terminology yang banyak dikaji dalam pemikiran-pemikiran filsafat. 3
  • 4. Kajian-kajian tentang jiwa dalam pendekatan kefilsafatan ternyata telah banyak memberikan sumbangan yang sangat berharga bagi kesempurnaan kajian tasawuf dalam dunia islam. Kajian-kajian kefilsafatan tentang jiwa dan roh kemudian banyak dikembangkan dalam tasawuf menurut sebagian ahli tasawuf jiwa adalah roh setelah bersatu dengan jasad. Penyatuan roh dan jasad melahirkan pengaruh yang ditimbulkan oleh jasad terhadap roh. Pengaruh- pengaruh ini akhirnya memunculkan kebutuhan-kebutuhan jasad yang dibangun roh.[6] Ilmu tasawuf sangat erat kaitannya dengan ilmu filsafat menurut Tiswani dalam bukunya Buku Daras Akhlak Tasawuf menyatakan : Ilmu filsafat memberikan penjelasan terhadap terminologi-terminologi yang digunakan dalam tasawuf. Ilmu tasawuf dan ilmu filsafat sama-sama mempunyai tujuan yakni mencari kebenaran sejati atau kebenaran tertinggi. Ilmu filsafat lebih menitikberatkan pada teori, sedangkan ilmu tasawuf pada aplikasi. Tasawuf landasannya berpijak dan bertolak dari perasaan sedangkan filsafat landasannya berpijak pada rasio dan kepandaian menggunakan akal pikiran. Filsafat turut mempengaruhi materi-materi dalam tasawuf. 2.1.4 Hubungan ilmu Tasawuf dengan ilmu Fiqih Ilmu tasawuf dan ilmu fiqih adalah dua disiplin ilmu yang saling melengkapi. Setiap orang harus menempuh keduanya, dengan catatan bahwa kebutuhan perseorangan terhadap kedua disiplin ilmu sangat beragam sesuai dengan kadar kualitas ilmunya. Dari sini dapat dipahami bahwa ilmu fiqih, yang terkesan sangat formalistic-lahiriah, menjadi sangat kering atau kaku dan tidak mempunyai makna bagi penghambaan seseorang jika tidak diisi dengan muatan kesadaran rohaniah yang dimiliki oleh tasawuf. Begitu juga sebaliknya, tasawuf akan terhindar dari sikap-sikap merasa suci sehingga tidak perlu lagi memperhatikan kesucian lahir yag diatur dalam fiqih.[8] Keterkaitan antara ilmu fiqih dengan ilmu tasawuf : 4
  • 5. Ilmu tasawuf mampu menumbuhkan kesiapan manusia untuk melaksanakan hukum-hukum fiqih. Ilmu fiqih merupakan jembatan yang harus dilalui oleh seseorang yang ingin mendalami ajaran tasawuf. 2.1.5 Hubungan ilmu Tasawuf dengan ilmu Psikologi Tasawuf selalu membicarakan persoalan yang berkaisar pada jiwa manusia. Hanya saja jiwa yang dimaksud adalah jiwa muslim, yang tentunya tidak lepas dari sentuhan-sentuhan keislaman. Dari sinilah tasawuf kelihatan identik dengan unsur kejiwaan manusia muslim. Mengingat adanya hubungan dan relevansi yang sangat erat antara spiritualitas (tasawuf) dan ilmu jiwa, terutama ilmu kesehatan mental, kajian tasawuf tidak dapat terlepas dari kajian tantang kejiwaan manusia itu sendiri. Yang dikehendaki dari uraian tentang hubungan antara jiwa dan badan dalam Tasawuf tersebut adalah terciptanya keserasian antara ke-2 nya. Pembahasan tentang jiwa dan badan ini dikonsepsikan para sufi dalam rangka melihat sejauh mana hubungan perilaku yang dipraktikan manusia dengan dorongan yang dimunculkan jiwanya sehingga perbuatan itu dapat terjadi. Dari sini, baru muncul kategori-kategori perbuatan manusia, apakah dkategorikan sebagai perbuatan jelek atau perbuatan baik. Jika perbuatan yang ditampilkan seseorang baik, ia disebut orang yang berakhlak baik. Sebaliknya, jika perbuatan yang ditampilkannya jelek, ia disebut sebagai orang yang berakhlak jelek. Dalalm pandangan kaum sufi, akhlak dan sifat seseorang bergantung pada jenis jiwa yang berkuasa atas dirinya Dalam pembahasan tasawuf dibicarakan tentang hubungan jiwa dengan badan. Dengan demikian tujuan yang dikehendaki dari uraian tentang hubungan antara jiwa dan badan dalam tasawuf adalah terciptanya keserasian antara keduanya.[10] Keterkaitan antara ilmu psikologi dengan ilmu tasawuf : Ilmu tasawuf dalam pembahasannya menekankan unsur jiwa atau bathin manusia, begitu juga ilmu psikologi. Ilmu psikologi membahas masalah kesehatan mental, dan hal-hal apa saja yang membuat kerusakan pada mental sedangkan ilmu tasawuf memberikan langkah-langkah praktis agar orang senantiasa dapat memiliki mental yang sehat dan bathin yang suci. 5
  • 6. Ilmu tasawuf memberikan obat bagi penyakit-penyakit mental manusia. Mental menjadi sakit bila manusia tidak tenang bathinnya dan jauh dari allah. Ketidaktenangan ini membuat manusia menjadi sakit mental, dan akhirnya akan bermuara pada prilaku yang tidak normal dan selalu melanggar norma-norma akhlak yang berlaku. Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa tasawuf dan psikologi memiliki hubungan yang erat sekali, karena melalui jiwa yang benar orang bisa mendapatkan hubungan yang baik dengan penciptaan-Nya, seperti yang secara luas oleh Al-Ghazali melalui tahapan tasawuf takhalli, tahlli dan tajalli. Usaha mencapai tahapan ini melalui suatu proses pendidikan dari segi kejiwaan dengan arti takhiliyah al-nafs dan tahliyan al-nafs. Takhilliyah al-nafs, usaha penyesuian diri dengan melalui pengosongan diri dengan sifat-sifat tercela, dan tahliyah al-nafs penghiasan diri dengan sifat dan akhlak terpuji. 2.2. AKHLAK MENUTUPAURAT Pakaian adalah salah satu alat pelindung fisik manusia. Tentunya pakaian tak lepas dari kehidupan manusia. Semua kehidupan manusia haruslah sesuai syari’at Islam, yang mana telah diatur oleh Al – Qur’an. Maka dari itu, manusia haruslah berpakaian sesuai dengan yang telah diatur oleh Allah SWT. Berpakaian sesuai dengan syari’at Islam, akan membuat kita merasa itu adalah sebuah kewajiban untuk menjaganya agar tetap dengan aturan yang ada. 2.2.1 Pengertian Akhlak Berpakaian Pakaian adalah kebutuhan pokok bagi setiap orang sesuai dengan situasi dan kondisi dimana seorang berada. Pakaian termasuk salah satu kebutuhan yang tak bisa lepas dari kehidupan. Karena pakaian mempunyai manfaat yang sangat besar bagi kehidupan kita. Melindungi tubuh kita agar tidak mengalami dan mendapatkan bahaya dari luar. Dalam bahasa Arabg pakaian disebut dengan kata “Libaasun-tsiyaabun”. Dan salam kamus besar Bahasa Indonesia, pakaian diartikan sebagai barang apa yang biasa dipakaioleh seorang baik berupa jaket, celana, sarung, selendang, kerudung, surban dll. Secara isltilah, pakaian adalah segala sesuatuyang dikenakan seseorang dalam berbagai ukuran dan modenya berupa (baju, celana, sarung, jubah, ataupun yang lain), yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya untuk suatu tujuan yang bersifat khusus artinya pakaian yang digunakan lebih berorientasi pada nilai keindahan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi pemakaian. 6
  • 7. Pakaian mempunyai tujuan umum untuk melindungi ataupun menutup tubuh manusia agar terhindar dari bahaya yang dapat merusak tubuh kita secara langsung melalui kontak fisik. Sedangkan menurut agama lebih mengarah kepada menutup aurat tubuh manusia, agar tidak melanggar ketentuan syariat. 2.2.2. Bentuk akhlak berpakaian Didalam pandangan IslamDalam pandangan Islam, pakaian terbagi menjadi 2 bentuk pertama pakaian untuk menutupi aurat tubuh sebagai realisasi dari perintah Allah bagi wanita seluruh tubuhnya kecuali tangan dan wajah, dan bagi pria menutup aurat dibawah lutut dan diatas pusar. Batasan pakaian yang telah ditetapkan oleh Allah ini melahirkan kebudayaan yang sopan dan enak dilihat oleh kita dan kita pun merasa aman dan tenang karena pakaian kita yang memenuhi kewajaran pikiran manusia. Sedangkan yang kedua, pakaian merupakan perhiasan yang menyatakan identitas diri sebagai konsekuensi perkembangan peradaban manusia. Apabila berpakaian dalam tujuan menutup aurat dalam Islam, memiliki ketentuan – ketentuan yang jelas, baik dalam hal ukuran pakaian maupun jenis pakaian yang akan dipakai. Maka dari itu, sebagai muslim kita harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Pakaian yang berfungsi sebagai perhiasan menyatakan identitas diri, sesuai dengan adat dan tradisi dalam berpakaian, yang menjadi kebutuhan untuk menjaga dan mengaktualisasi dirinya dalam perkembangan zaman. Setiap manusia berhak mengekspresikan dirinya lewat pakaian yang dipakainya, tetapi tidaklah sembarangan. Tetap harus mengikuti syari’at Islam. Didalam Islam, kita mengenal salah satu jenis pakaian yang dapat menutup salah satu aurat wanita yaitu Jilbab. Jilbab mempunyai berbagai ragam jenisnya, tetapi walaupun banyak ragamnya Jilbab boleh dikatakan Jilbab apabila dapat menutup aurat, dari atas kepala manusia sampai dengan dada manusia,menutupi bagian – bagian yang harus ditutupi terkecuali muka. Bagi wanita, aurat adalah seluruh bagian tubuh kecuali muka dan telapak tangan, yang lainnya haram untuk diperlihatkan kepada masyarakat umum. Kecuali bagi mahram atau maharimnya. Bagi suaminya, wanita tidak mempunyai batasan aurat. Busana Muslimah haruslah mempunyai kriteria sebagai berikut: 7
  • 8. 1. Tidak jarang dan Ketat 2. Tidak menyerupai laki – laki 3. Tidak menyerupai busana khusus non-muslim 4. Pantas dan sederhana (Roli A. Rahman dan M. Khamzah, 2008:30) 2.2.3 Nilai positif Akhlak Berpakaian Pakaian sangat berfungsi bagi tubuh kita, salah satunya untuk melindungi kulit kita. Apabila kulit kita tidak terlindungi oleh pakaian, langsung terkena pancaran sinar ultra violet, maka kulit kita akan terbakar dan kita bisa mengalami kanker kulit. Pakaian juga menjaga suhu tubuh menusia agar tetap stabil, dengan menggunakan jenis bahan pakaian tertentu, kita bisa menjaga suhu tubuh kita. Pakaian juga bisa menjadi identitas diri kita, apabila kita menggunakan pakaian yang bagus dan kelihatan nyaman, berarti kita sudah memenuhi kriteria berpakaian yang sopan, dan kita pun bisa melakukan ibadah tanpa harus khawatir, apakah baju kita suci dan pantas untuk dipakai. 2.2.4 Membiasakan akhlak berpakaian Agama Islam memerintahkan pemeluknya agara berpakaian yang baik dan bagus, sesuai dengan kemampuan masing – masing. Dalam pengertian bahwa pakaian tersebut dapat memenuhi hajat tujuan berpakaian, yaitu menutup aurat dan keindahan. Islam memiliki etika berbusana yang telah diatur oleh Allah SWT didalam Al – Qur’an dan Hadits. Didalam Islam, kita sebagai umat Allah tidak diperbolehkan memakai pakaian yang melanggar aturan Islam, tetap harus mengikuti aturan itu sampai kita meninggal. Jika kita melanggar, dan tidak mau mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh Allah, maka sama saja kita orang munafiq. Zaman semakin berkembang bukan berarti kita harus mengikuti perkembangan yang ada secara keseluruhan. Pakaian merupakan pengaruh yang besar bagi perkembangan zaman. Karena, akibat dari perkembangan zaman yang datangnya dari Dunia Barat, sangat mempengaruhi mode pakaian kita sebagai umat muslim. Maka dari itu biasakanlah berpakaian sesuai syari’at Islam, agar tidak terpengaruh oleh pengaruh – pengaruh negatif, yang membuat kita lupa akan Allah serta aturanNya. 8
  • 9. BAB III PENUTUP 3.1. KESIMPULAN Pada pembahasan ini dapat kita simpulkan bahwa hubungan Akhlak tasawuf sangat perlu kita pelajari, karena hal ini membahas tentang tujuan tasawuf yaitu sebagai berikut: bertujuan untuk memperoleh hubungan langsung dan disadari dengan Tuhan, sehingga disadari benar bahwa seseorang berada di hadirat Tuhan dan intisari dari itu adalah kesadaran akan adanya komunikasi dan dialog antara roh manusia dengan Tuhan dengan cara mengasingkan diri dan berkontemplasi. Lebih menetahui tentang Tasawuf, yang merupakan salah satu ilmu yang tentu saja berhubungan dengan ilmu lainnya. Keterkaitan ini kadang-kadang dilihat dari persamaan objek, persamaan sudut pandang, persamaan sumber dan lain sebagainya. 3.2. SARAN Didalam berpakaian, kita sebagai muslim haruslah tetap berpakaian dengan mengikuti syari’at Islam, dengan menutup aurat, tidak menggunakan pakaian yang ketat atau membentuk lekukan tubuh 9
  • 10. BAB III PENUTUP 3.1. KESIMPULAN Pada pembahasan ini dapat kita simpulkan bahwa hubungan Akhlak tasawuf sangat perlu kita pelajari, karena hal ini membahas tentang tujuan tasawuf yaitu sebagai berikut: bertujuan untuk memperoleh hubungan langsung dan disadari dengan Tuhan, sehingga disadari benar bahwa seseorang berada di hadirat Tuhan dan intisari dari itu adalah kesadaran akan adanya komunikasi dan dialog antara roh manusia dengan Tuhan dengan cara mengasingkan diri dan berkontemplasi. Lebih menetahui tentang Tasawuf, yang merupakan salah satu ilmu yang tentu saja berhubungan dengan ilmu lainnya. Keterkaitan ini kadang-kadang dilihat dari persamaan objek, persamaan sudut pandang, persamaan sumber dan lain sebagainya. 3.2. SARAN Didalam berpakaian, kita sebagai muslim haruslah tetap berpakaian dengan mengikuti syari’at Islam, dengan menutup aurat, tidak menggunakan pakaian yang ketat atau membentuk lekukan tubuh 9