SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
“Pengertian Filsafat Menurut Pemikiran Klasik ”
Pengepu : Bpk. Agus Sultoni
Penulis: Habiburrahman
Nim: 201199010004
Prody: SI PAI (Pendidikan Agama Islam)
Jurusan: Tarbiyah
Tahu ajaran 2011-2012 M
Sekolah Tinggi Islam Blambangan (STIB)- Banyuwangi
BAB I
PENDAHULUAN
1 Rumusan Masalah .
Sebelum menuju pada pembahasan penulis akan merumuskan masalah. Yang ada pada diri
penulis. Yang pertama, apakah arti filsafat tersebut dan siapakah salah satu tokoh pemikiran
klasik filsafat.? Dengan pembuatan makalah ini saya akan menguraikan Arti sekaligus salah
satu tokoh filsafat. Mari kita bahas bersama dan konsentrasi bersama
Bab II
PEMBAHSAN
1. Arti Filsafat
Apakah filsafat itu? Bagaimana definisinya? Demikianlah pertanyaan pertama yang kita
hadapi tatkala akan mempelajari ilmu filsafat. Istilah "filsafat" dapat ditinjau dari dua segi,
yakni:
1. Segi semantik: perkataan filsafat berasal dari bahasa Arab 'falsafah', yang berasal
dari bahasa Yunani, 'philosophia', yang berarti 'philos' = cinta, suka (loving), dan 'sophia' =
pengetahuan, hikmah (wisdom). Jadi 'philosophia' berarti cinta kepada kebijaksanaan atau
cinta kepada kebenaran. Maksudnya, setiap orang yang berfilsafat akan menjadi bijaksana.
2. Segi praktis : dilihat dari pengertian praktisnya, filsafat bererti 'alam pikiran' atau
'alam berpikir'. Berfilsafat artinya berpikir. Secara mendalam dan sungguh-sungguh.
Tegasnya: Filsafat adalah hasil akal seorang manusia yang mencari dan memikirkan suatu
kebenaran dengan sedalam-dalamnya. Dengan kata lain: Filsafat adalah ilmu yang
mempelajari dengan sungguh-sungguh hakikat kebenaran segala sesuatu.
3. Beberapa pengertian filsafat
Kerana luasnya lingkungan pembahasan ilmu filsafat, maka tidak mustahil kalau banyak di
antara para filsafat memberikan definisinya secara berbeda-beda. Coba perhatikan definisi-
definisi ilmu filsafat dari filsuf Barat dan Timur di bawah ini:
A. Plato (427SM - 347SM) seorang filsuf Yunani yang termasyhur murid Socrates dan guru
Aristoteles, mengatakan: Filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada (ilmu
pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli).
B. Aristoteles (384 SM - 322SM) mengatakan : Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang
meliputi kebenaran, yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika,
etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda).
C. Marcus Tullius Cicero (106 SM - 43SM) politikus dan ahli pidato Romawi, merumuskan:
Filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha-usaha untuk
mencapainya.
D. Al-Farabi (meninggal 950 M), filsuf Muslim terbesar sebelum Ibnu Sina, mengatakan :
Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam dan bertujuan menyelidiki hakikat yang
sebenarnya.
E. Immanuel Kant (1724 -1804), yang sering disebut raksasa pikir Barat, mengatakan :
Filsafat itu ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan.
2. Cabang ilmu filsafat menurut aristoteles sebagai berikut :
Aristoteles, murid Plato, mengadakan pembagian secara kongkret dan sistematis
menjadi empat cabang, yaitu:
a) Logika. Ilmu ini dianggap sebagai ilmu pendahuluan bagi filsafat.
b) Filsafat Teoretis. Cabang ini mencangkup :
" ilmu fisika yang mempersoalkan dunia materi dari alam nyata ini,
" ilmu matematika yang mempersoalkan hakikat segala sesuatu dalam kuantitasnya,
" ilmu metafisika yang mempersoalkan hakikat segala sesuatu. Inilah yang paling utama
dari filsafat.
c) Filsafat Praktis. Cabang ini mencakup:
" ilmu etika. yang mengatur kesusilaan dan kebahagiaan dalam hidup perseorang
" ilmu ekonomi, yang mengatur kesusilaan dan kemakmuran di dalam negara.
d) Filsafat Poetika (Kesenian).
Pembagian Aristoteles ini merupakan permulaan yang baik sekali bagi perkembangan
pelajaran filsafat sebagai suatu ilmu yang dapat dipelajari secara teratur. Ajaran Aristoteles
sendiri, terutama ilmu logika, hingga sekarang masih menjadi contoh-contoh filsafat klasik
yang dikagumi dan dipergunakan. Seperti telah dikatakan, ilmu filsafat itu sangat luas
lapangan pembahasannya. Yang ditujunya ialah mencari hakihat kebenaran dari segala
sesuatu, baik dalam kebenaran berpikir (logika), berperilaku (etika), maupun dalam mencari
hakikat atau keaslian (metafisika). Maka persoalannya menjadi apakah sesuatu itu hakiki
(asli) atau palsu (maya).
3. Di bawah ini adalah beberapa aliran fisafat
Aliran-aliran yang terdapat dalam filsafat sangat banyak dan kompleks. Di bawah
ini akan kita bicarakan aliran metafisika, aliran etika, dan aliran-aliran teori pengetahuan.
A. Aliran-aliran metafisika
Menurut Prof. S. Takdir Alisyahbana, metafisika ini dibagi menjadi dua golongan
besar, yaitu (1) yang mengenai kuantitas (jumlah) dan (2)yang mengenai kualitas (sifat).Yang
mengenai kuantitas terdiri atas (a)monisme, (b) dualisme, dan (c) pluralisme. Monisme
adalah aliran yang mengemukakan bahwa unsur pokok segala yang ada ini adalah esa (satu).
Dualisme adalah aliran yang berpendirian bahwa unsur Pokok sarwa yang ada ini ada dua,
yaitu roh dan benda. Pluralisme adalah aliran yang berpendapat bahwa unsur pokok hakikat
kenyataan. Yang mengenai kualitas dibagi juga menjadi dua bagian besar, yakni (a) yang
melihat hakikat kenyataan itu tetap, dan (b) yang melihat hakikat kenyataan itu sebagai
kejadian.
Yang termasuk golongan pertama (tetap) ialah:
" Spiritualisme, yakni aliran yang berpendapat bahwa hakikat itu bersifat roh.
" Materialisme, yakni aliran yang berpendapat bahwa hakikat itu bersifat materi.
Yang termasuk golongan kedua (kejadian) ialah:
" Mekanisme, yakni aliran yang berkeyakinan bahwa kejadian di dunia ini berlaku dengan
sendirinya menurut hukum sebab-akibat.
" Aliran teleologi, yakni aliran yang berkeyakinan bahwa kejadian yang satu berhubungan
dengan kejadian yang lain, bukan oleh hukum sebab-akibat, melainkan semata-mata oleh
tujuan yang sama.
" Determinisme, yaitu aliran yang mengajarkan bahwa kemauan manusia itu tidak merdeka
dalam mengambil putusan-putusan yang penting.
" Indeterminisme, yaitu aliran yang berpendirian bahwa kemauan manusia itu bebas dalam
arti yang seluas-luasnya.
B. Aliran-aliran etika
Aliran-aliran penting dalam etika banyak sekali, diantaranya ialah:
1) Aliran etika nuturalisme, yaitu aliran yang beranggapan bahwa kebahagiaan manusia itu
diperoleh dengan menurutkan panggilan natural (fitrah) kejadian manusia sekali.
2) Aliran etika hedonisme, yaitu aliran yang berpendapat bahwa perbuatan susila itu ialah
perbuatan yang menimbulkan 'hedone' (kenikmatan dan kelazatan).
3) Aliran etika utilitarianisme, yaitu aliran yang menilai baik dan buruknya perbuatan
manusia ditinjau dari kecil dan besarnya manfaat bagi manusia (utility = manfaat).
4) Aliran etika idealisme, yaitu aliran yang menilai baik buruknya perbuatan manusia
janganlah terikat pada sebab-musabab lahir, tetapi haruslah didasarkan atas prinsip
kerohanian (idea) yang lebih tinggi.
5) Aliran etika vitalisme, yaitu aliran yang menilai baik-buruknya perbuatan manusia itu
sebagai ukuran ada atau tidak adanya daya hidup (vital) yang maksimum mengendalikan
perbuatan itu.
6) Aliran etika theologis, yaitu aliran yang berkeyakinan bahwa ukuran baik dan buruknya
perbuatan manusia itu dinilai dengan sesuai atau tidak sesuainya dengan perintah Tuhan
(Theos = Tuhan).
C. Aliran-aliran teori pengetahuan
Aliran ini mencoba menjawab pertanyaan, bagaimana manusia mendapat
pengetahuannya sehingga pengetahuan itu benar dan berlaku.
Pertama, golongan yang mengemukakan asal atau sumber pengetahuan. Termasuk
ke dalamnya:
" Rationalisme, yaitu aliran yang mengemukakan bahwa sumber pengetahuan manusia ialah
pikiran, rasio dan jiwa manusia.
" Empirisme, yaitu aliran yang mengatakan bahwa pengetahuan manusia itu berasal dari
pengalaman manusia, dari dunia luar yang ditangkap pancainderanya.
" Kritisisme (transendentalisme), yaitu aliran yang berpendapat bahwa pengetahuan manusia
itu berasal dari luar maupun dari jiwa manusia itu sendiri.
" Kedua, golongan yang mengemukakan hakikat pengetahuan manusia. Termasuk
ke dalamnya:
" Realisme, yaitu aliran yang berpendirian bahwa pengetahuan manusia itu adalah gambar
yang baik dan tepat dari kebenaran dalam pengetahuan yang baik tergambarkan kebenaran
seperti sungguh-sungguhnya ada
.
" Idealisme, yaitu aliran yang berpendapat bahwa pengetahuan itu tidak lain daripada
kejadian dalam jiwa manusia, sedangkan kenyataan yang diketahui manusia itu sekaliannya
terletak di luarnya.
D. Aliran-aliran lainnya dalam filsafat
Di samping aliran-aliran di atas, masih banyak aliran yang lain dalam filsafat.
Aliran-aliran itu antara lain ialah:
1. Eksistensialisme, yaitu aliran yang berpendirian bahwa filsafat harus bertitik tolak
pada manusia yang kongkret, yaitu manusia sebagai eksistensi, dan sehubungan dengan titik
tolak ini. maka bagi manusia eksistensi itu mendahului esensi.
2) Pragmatisme, yaitu aliran yang beranggapan bahwa benar dan tidaknya sesuatu
ucapan, dalil, atau teori, semata-mata bergantung pada berfaedah atau tidaknya ucapan, dalil
atau teori tersebut bagi manusia untuk bertindak di dalam kehidupannya.
3) Fenomenologi, yaitu aliran yang berpendapat bahwa hasrat yang kuat untuk
mengerti yang sebenarnya dan keyakinan bahwa pengertian itu dapat dicapai jika kita
mengamati fenomena atau pertemuan kita dengan realitas.
4) Positivisme, yaitu aliran yang berpendirian bahwa filsafat hendaknya semata-mata
berpangkal pada peristiwa yang positif, artinya peristiwa-peristiwa yang dialami manusia.
5) Aliran filsafat hidup, yaitu aliran yang berpendapat bahwa berfilsafat barulah
mungkin jika rasio dipadukan dengan seluruh kepribadian sehingga filsafat itu tidak hanya
hal yang mengenai berpikir saja, tetapi juga mengenai ada, yang mengikutkan kehendak, hati,
dan iman, pendeknya seluruh hidup.
4. Dan Inilah Bedanya filsafat dengan ilmu-ilmu lain.
1) Filsafat menyelidiki, membahas, serta memikirkan seluruh alam kenyataan, dan
menyelidiki bagaimana hubungan kenyataan satu sama lain. Jadi ia memandang satu kesatuan
yang belum dipecah-pecah serta pembahasanya secara kesuluruhan. Sedangkan ilmu-ilmu
lain atau ilmu vak
menyelidiki hanya sebagian saja dari alam maujud ini, misalnya ilmu hayat
membicarakan tentang hewan, tumbuh-tumbuhan dan manusia; ilmu bumi
membicarakan tentang kota, sungai, hasil bumi dan sebagainya.
2) Filsafat tidak saja menyelidiki tentang sebab-akibat, tetapi
menyelidiki hakikatnya sekaligus. Sedangkan ilmu vak membahas tentang
sebab dan akibat suatu peristiwa.
3) Dalam pembahasannya filsafat menjawab apa ia sebenarnya, dari mana
asalnya, dan hendak ke mana perginya. Sedangkan ilmu vak harus menjawab
Bab III
KESIMPULAN
Kesimpulan
Setelah mempelajari rumusan-rumusan tersebut di atas dapatlah disimpulkan
bahwa:
A. Filsafat adalah 'ilmu istimewa' yang mencoba menjawab masalah-masalah yang
tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa kerana masalah-masalah tersebut di luar
jangkauan ilmu pengetahuan biasa.
B. Filsafat adalah hasil daya upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami
atau mendalami secara radikal dan integral serta sistematis hakikat yang ada, yaitu:
 Hakikat Tuhan,
 Hakikat alam semesta, dan
 Hakikat manusia,
C. Ilmu filsafat memiliki banyak sekali pengertian salah satunya sebagai mana
dikatakan oleh Aristoteles, Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran,
yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi,
politik, dan estetika (filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda)
Bab IV
PENUTUP
Sampai sini makalah ini saya buat kurang lebihnya mohon maaf. Karena setiap manusia
memilik kekurangan dan kelebihan,

More Related Content

What's hot

Makalah Presentasi "Filsafat Islam" Media Culture & Studies
Makalah Presentasi "Filsafat Islam" Media Culture & StudiesMakalah Presentasi "Filsafat Islam" Media Culture & Studies
Makalah Presentasi "Filsafat Islam" Media Culture & StudiesAgus Murdadi
 
makalah teologi modern oleh wahyudin dompu UIN
makalah teologi modern oleh wahyudin dompu  UINmakalah teologi modern oleh wahyudin dompu  UIN
makalah teologi modern oleh wahyudin dompu UINabdul gonde
 
Hamid Worldview Sebagai Asas Islamisasi
Hamid  Worldview Sebagai  Asas IslamisasiHamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi
Hamid Worldview Sebagai Asas IslamisasiSuardi Al-Bukhari
 
Ciri ciri pemikiran teologi modern dan hubunganya dengan ilmu-ilmu
Ciri ciri pemikiran teologi modern dan hubunganya dengan ilmu-ilmuCiri ciri pemikiran teologi modern dan hubunganya dengan ilmu-ilmu
Ciri ciri pemikiran teologi modern dan hubunganya dengan ilmu-ilmuabdul gonde
 
Tentang sumber filsafat
Tentang sumber filsafatTentang sumber filsafat
Tentang sumber filsafatRiza Nisfu
 
Kelompok 4 filsafat islam
Kelompok 4 filsafat islamKelompok 4 filsafat islam
Kelompok 4 filsafat islamDewi_Sejarah
 
Studi pemikiran filsafat islam
Studi pemikiran filsafat islamStudi pemikiran filsafat islam
Studi pemikiran filsafat islamApri Kusanto
 
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisatjehh
 
Metodologi Study Islam
Metodologi Study IslamMetodologi Study Islam
Metodologi Study IslamAsma'ul Khusna
 
Makalah pendekatan teks studi islam
Makalah pendekatan teks studi islamMakalah pendekatan teks studi islam
Makalah pendekatan teks studi islamRifiani Zemi
 
UICI 2022 - Bab 03 sains dan islam (nota)
UICI 2022 - Bab 03 sains dan islam (nota)UICI 2022 - Bab 03 sains dan islam (nota)
UICI 2022 - Bab 03 sains dan islam (nota)Abdul Khaliq
 
Integrasi Ilmu Pengetahuan dan Islam Perspektif Filsafat
Integrasi Ilmu Pengetahuan dan Islam Perspektif FilsafatIntegrasi Ilmu Pengetahuan dan Islam Perspektif Filsafat
Integrasi Ilmu Pengetahuan dan Islam Perspektif FilsafatEeLly Lunjani
 
18. edi susilo nim 1903018029 (review buku teologi islam dr.nasihun)
18. edi susilo  nim 1903018029 (review buku teologi islam dr.nasihun)18. edi susilo  nim 1903018029 (review buku teologi islam dr.nasihun)
18. edi susilo nim 1903018029 (review buku teologi islam dr.nasihun)EdiSusilo16
 
Tujuan dan dasar hukum dakwah
Tujuan dan dasar hukum dakwahTujuan dan dasar hukum dakwah
Tujuan dan dasar hukum dakwahRomi Alfariz
 
Islam dan ilmu pengetahuan
Islam dan ilmu pengetahuanIslam dan ilmu pengetahuan
Islam dan ilmu pengetahuanBun Faris
 
ilmu dalam islam
ilmu dalam islamilmu dalam islam
ilmu dalam islammkazree
 

What's hot (20)

Pengantar studi islam Komprehensif
Pengantar studi islam KomprehensifPengantar studi islam Komprehensif
Pengantar studi islam Komprehensif
 
Makalah Presentasi "Filsafat Islam" Media Culture & Studies
Makalah Presentasi "Filsafat Islam" Media Culture & StudiesMakalah Presentasi "Filsafat Islam" Media Culture & Studies
Makalah Presentasi "Filsafat Islam" Media Culture & Studies
 
Islam dalam Bingkai Normatif & Historis
Islam dalam Bingkai Normatif & HistorisIslam dalam Bingkai Normatif & Historis
Islam dalam Bingkai Normatif & Historis
 
makalah teologi modern oleh wahyudin dompu UIN
makalah teologi modern oleh wahyudin dompu  UINmakalah teologi modern oleh wahyudin dompu  UIN
makalah teologi modern oleh wahyudin dompu UIN
 
Hamid Worldview Sebagai Asas Islamisasi
Hamid  Worldview Sebagai  Asas IslamisasiHamid  Worldview Sebagai  Asas Islamisasi
Hamid Worldview Sebagai Asas Islamisasi
 
Ciri ciri pemikiran teologi modern dan hubunganya dengan ilmu-ilmu
Ciri ciri pemikiran teologi modern dan hubunganya dengan ilmu-ilmuCiri ciri pemikiran teologi modern dan hubunganya dengan ilmu-ilmu
Ciri ciri pemikiran teologi modern dan hubunganya dengan ilmu-ilmu
 
Tentang sumber filsafat
Tentang sumber filsafatTentang sumber filsafat
Tentang sumber filsafat
 
Kelompok 4 filsafat islam
Kelompok 4 filsafat islamKelompok 4 filsafat islam
Kelompok 4 filsafat islam
 
Studi pemikiran filsafat islam
Studi pemikiran filsafat islamStudi pemikiran filsafat islam
Studi pemikiran filsafat islam
 
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historis
 
Metodologi Study Islam
Metodologi Study IslamMetodologi Study Islam
Metodologi Study Islam
 
Makalah pendekatan teks studi islam
Makalah pendekatan teks studi islamMakalah pendekatan teks studi islam
Makalah pendekatan teks studi islam
 
UICI 2022 - Bab 03 sains dan islam (nota)
UICI 2022 - Bab 03 sains dan islam (nota)UICI 2022 - Bab 03 sains dan islam (nota)
UICI 2022 - Bab 03 sains dan islam (nota)
 
Integrasi Ilmu Pengetahuan dan Islam Perspektif Filsafat
Integrasi Ilmu Pengetahuan dan Islam Perspektif FilsafatIntegrasi Ilmu Pengetahuan dan Islam Perspektif Filsafat
Integrasi Ilmu Pengetahuan dan Islam Perspektif Filsafat
 
18. edi susilo nim 1903018029 (review buku teologi islam dr.nasihun)
18. edi susilo  nim 1903018029 (review buku teologi islam dr.nasihun)18. edi susilo  nim 1903018029 (review buku teologi islam dr.nasihun)
18. edi susilo nim 1903018029 (review buku teologi islam dr.nasihun)
 
Tujuan dan dasar hukum dakwah
Tujuan dan dasar hukum dakwahTujuan dan dasar hukum dakwah
Tujuan dan dasar hukum dakwah
 
Metode studi islam
Metode studi islamMetode studi islam
Metode studi islam
 
Konsep ilmu
Konsep ilmuKonsep ilmu
Konsep ilmu
 
Islam dan ilmu pengetahuan
Islam dan ilmu pengetahuanIslam dan ilmu pengetahuan
Islam dan ilmu pengetahuan
 
ilmu dalam islam
ilmu dalam islamilmu dalam islam
ilmu dalam islam
 

Similar to FILSAFAT KLASIK

Pengertian filsafat
Pengertian filsafatPengertian filsafat
Pengertian filsafatAdrian Hulu
 
Makalah filsafat
Makalah filsafat Makalah filsafat
Makalah filsafat AnggiChaca
 
Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan
Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuanFilsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan
Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuanIthaa Napashaa Part II
 
Makalah filsafat dan makna pendidikan
Makalah filsafat dan makna pendidikanMakalah filsafat dan makna pendidikan
Makalah filsafat dan makna pendidikanTjoetnyak Izzatie
 
Tugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiatiTugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiatiJulianaRafiati
 
materi terkait mata kuliah Manajemen Sumber Daya
materi terkait mata kuliah Manajemen Sumber Dayamateri terkait mata kuliah Manajemen Sumber Daya
materi terkait mata kuliah Manajemen Sumber DayaImamMuhammadRizal
 
Dasar dasar ilmu
Dasar dasar ilmuDasar dasar ilmu
Dasar dasar ilmuFery Zahuri
 
Filsafat ilmu dan metode riset normal bab 1
Filsafat ilmu dan metode riset normal bab 1Filsafat ilmu dan metode riset normal bab 1
Filsafat ilmu dan metode riset normal bab 1Grunge Cobain
 
Ayu Rufaida (2205056052.docx
Ayu Rufaida (2205056052.docxAyu Rufaida (2205056052.docx
Ayu Rufaida (2205056052.docxAyuRufaida
 
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdfHUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdfRoida1
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 

Similar to FILSAFAT KLASIK (20)

Spe Bab1
Spe Bab1Spe Bab1
Spe Bab1
 
Filsafat Pancasila
Filsafat PancasilaFilsafat Pancasila
Filsafat Pancasila
 
Pengertian filsafat
Pengertian filsafatPengertian filsafat
Pengertian filsafat
 
Makalah filsafat
Makalah filsafat Makalah filsafat
Makalah filsafat
 
Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan
Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuanFilsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan
Filsafat sebagai landasan ilmu pengetahuan
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat PendidikanFilsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
 
Makalah filsafat dan makna pendidikan
Makalah filsafat dan makna pendidikanMakalah filsafat dan makna pendidikan
Makalah filsafat dan makna pendidikan
 
Soaljawab filsafat
Soaljawab filsafatSoaljawab filsafat
Soaljawab filsafat
 
Filsafat kelompok 3
Filsafat kelompok 3Filsafat kelompok 3
Filsafat kelompok 3
 
Tugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiatiTugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiati
 
Makalah filsafat pendidikan2
Makalah filsafat pendidikan2Makalah filsafat pendidikan2
Makalah filsafat pendidikan2
 
materi terkait mata kuliah Manajemen Sumber Daya
materi terkait mata kuliah Manajemen Sumber Dayamateri terkait mata kuliah Manajemen Sumber Daya
materi terkait mata kuliah Manajemen Sumber Daya
 
cabang dan Aliran Filsafat.pptx
cabang dan Aliran Filsafat.pptxcabang dan Aliran Filsafat.pptx
cabang dan Aliran Filsafat.pptx
 
Dasar dasar ilmu
Dasar dasar ilmuDasar dasar ilmu
Dasar dasar ilmu
 
Filsafat ilmu dan metode riset normal bab 1
Filsafat ilmu dan metode riset normal bab 1Filsafat ilmu dan metode riset normal bab 1
Filsafat ilmu dan metode riset normal bab 1
 
Ayu Rufaida (2205056052.docx
Ayu Rufaida (2205056052.docxAyu Rufaida (2205056052.docx
Ayu Rufaida (2205056052.docx
 
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdfHUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 

More from HaubibBro

Makalah sejarah menyangkut islam
Makalah sejarah menyangkut islamMakalah sejarah menyangkut islam
Makalah sejarah menyangkut islamHaubibBro
 
Makalah kebijakan pendidikan di era otonomi daerah
Makalah kebijakan pendidikan di era otonomi daerahMakalah kebijakan pendidikan di era otonomi daerah
Makalah kebijakan pendidikan di era otonomi daerahHaubibBro
 
Makalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannya
Makalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannyaMakalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannya
Makalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannyaHaubibBro
 
Makalah sedekah
Makalah  sedekahMakalah  sedekah
Makalah sedekahHaubibBro
 
Kebijakan pendidikan inovasi islam
Kebijakan pendidikan inovasi islamKebijakan pendidikan inovasi islam
Kebijakan pendidikan inovasi islamHaubibBro
 
Study kasus kebijakan pendidikan politik. mb uur
Study kasus kebijakan pendidikan politik. mb uurStudy kasus kebijakan pendidikan politik. mb uur
Study kasus kebijakan pendidikan politik. mb uurHaubibBro
 
Reverensi pengertian rasmil quran
Reverensi pengertian rasmil quranReverensi pengertian rasmil quran
Reverensi pengertian rasmil quranHaubibBro
 
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesiaMakalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesiaHaubibBro
 
Makalah1 kenakalanremaja
Makalah1 kenakalanremajaMakalah1 kenakalanremaja
Makalah1 kenakalanremajaHaubibBro
 
Skripsi kompetensi profesional guru
Skripsi kompetensi profesional guruSkripsi kompetensi profesional guru
Skripsi kompetensi profesional guruHaubibBro
 
Skripsi kompetensi guru
Skripsi kompetensi guruSkripsi kompetensi guru
Skripsi kompetensi guruHaubibBro
 
22 tokoh otodidak sejati
22 tokoh otodidak sejati22 tokoh otodidak sejati
22 tokoh otodidak sejatiHaubibBro
 

More from HaubibBro (12)

Makalah sejarah menyangkut islam
Makalah sejarah menyangkut islamMakalah sejarah menyangkut islam
Makalah sejarah menyangkut islam
 
Makalah kebijakan pendidikan di era otonomi daerah
Makalah kebijakan pendidikan di era otonomi daerahMakalah kebijakan pendidikan di era otonomi daerah
Makalah kebijakan pendidikan di era otonomi daerah
 
Makalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannya
Makalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannyaMakalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannya
Makalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannya
 
Makalah sedekah
Makalah  sedekahMakalah  sedekah
Makalah sedekah
 
Kebijakan pendidikan inovasi islam
Kebijakan pendidikan inovasi islamKebijakan pendidikan inovasi islam
Kebijakan pendidikan inovasi islam
 
Study kasus kebijakan pendidikan politik. mb uur
Study kasus kebijakan pendidikan politik. mb uurStudy kasus kebijakan pendidikan politik. mb uur
Study kasus kebijakan pendidikan politik. mb uur
 
Reverensi pengertian rasmil quran
Reverensi pengertian rasmil quranReverensi pengertian rasmil quran
Reverensi pengertian rasmil quran
 
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesiaMakalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
 
Makalah1 kenakalanremaja
Makalah1 kenakalanremajaMakalah1 kenakalanremaja
Makalah1 kenakalanremaja
 
Skripsi kompetensi profesional guru
Skripsi kompetensi profesional guruSkripsi kompetensi profesional guru
Skripsi kompetensi profesional guru
 
Skripsi kompetensi guru
Skripsi kompetensi guruSkripsi kompetensi guru
Skripsi kompetensi guru
 
22 tokoh otodidak sejati
22 tokoh otodidak sejati22 tokoh otodidak sejati
22 tokoh otodidak sejati
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

FILSAFAT KLASIK

  • 1. “Pengertian Filsafat Menurut Pemikiran Klasik ” Pengepu : Bpk. Agus Sultoni Penulis: Habiburrahman Nim: 201199010004 Prody: SI PAI (Pendidikan Agama Islam) Jurusan: Tarbiyah Tahu ajaran 2011-2012 M Sekolah Tinggi Islam Blambangan (STIB)- Banyuwangi
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1 Rumusan Masalah . Sebelum menuju pada pembahasan penulis akan merumuskan masalah. Yang ada pada diri penulis. Yang pertama, apakah arti filsafat tersebut dan siapakah salah satu tokoh pemikiran klasik filsafat.? Dengan pembuatan makalah ini saya akan menguraikan Arti sekaligus salah satu tokoh filsafat. Mari kita bahas bersama dan konsentrasi bersama Bab II PEMBAHSAN 1. Arti Filsafat Apakah filsafat itu? Bagaimana definisinya? Demikianlah pertanyaan pertama yang kita hadapi tatkala akan mempelajari ilmu filsafat. Istilah "filsafat" dapat ditinjau dari dua segi, yakni: 1. Segi semantik: perkataan filsafat berasal dari bahasa Arab 'falsafah', yang berasal dari bahasa Yunani, 'philosophia', yang berarti 'philos' = cinta, suka (loving), dan 'sophia' = pengetahuan, hikmah (wisdom). Jadi 'philosophia' berarti cinta kepada kebijaksanaan atau cinta kepada kebenaran. Maksudnya, setiap orang yang berfilsafat akan menjadi bijaksana. 2. Segi praktis : dilihat dari pengertian praktisnya, filsafat bererti 'alam pikiran' atau 'alam berpikir'. Berfilsafat artinya berpikir. Secara mendalam dan sungguh-sungguh. Tegasnya: Filsafat adalah hasil akal seorang manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya. Dengan kata lain: Filsafat adalah ilmu yang mempelajari dengan sungguh-sungguh hakikat kebenaran segala sesuatu. 3. Beberapa pengertian filsafat Kerana luasnya lingkungan pembahasan ilmu filsafat, maka tidak mustahil kalau banyak di antara para filsafat memberikan definisinya secara berbeda-beda. Coba perhatikan definisi- definisi ilmu filsafat dari filsuf Barat dan Timur di bawah ini: A. Plato (427SM - 347SM) seorang filsuf Yunani yang termasyhur murid Socrates dan guru Aristoteles, mengatakan: Filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada (ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli). B. Aristoteles (384 SM - 322SM) mengatakan : Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda). C. Marcus Tullius Cicero (106 SM - 43SM) politikus dan ahli pidato Romawi, merumuskan: Filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha-usaha untuk mencapainya. D. Al-Farabi (meninggal 950 M), filsuf Muslim terbesar sebelum Ibnu Sina, mengatakan : Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam dan bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya.
  • 3. E. Immanuel Kant (1724 -1804), yang sering disebut raksasa pikir Barat, mengatakan : Filsafat itu ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan. 2. Cabang ilmu filsafat menurut aristoteles sebagai berikut : Aristoteles, murid Plato, mengadakan pembagian secara kongkret dan sistematis menjadi empat cabang, yaitu: a) Logika. Ilmu ini dianggap sebagai ilmu pendahuluan bagi filsafat. b) Filsafat Teoretis. Cabang ini mencangkup : " ilmu fisika yang mempersoalkan dunia materi dari alam nyata ini, " ilmu matematika yang mempersoalkan hakikat segala sesuatu dalam kuantitasnya, " ilmu metafisika yang mempersoalkan hakikat segala sesuatu. Inilah yang paling utama dari filsafat. c) Filsafat Praktis. Cabang ini mencakup: " ilmu etika. yang mengatur kesusilaan dan kebahagiaan dalam hidup perseorang " ilmu ekonomi, yang mengatur kesusilaan dan kemakmuran di dalam negara. d) Filsafat Poetika (Kesenian). Pembagian Aristoteles ini merupakan permulaan yang baik sekali bagi perkembangan pelajaran filsafat sebagai suatu ilmu yang dapat dipelajari secara teratur. Ajaran Aristoteles sendiri, terutama ilmu logika, hingga sekarang masih menjadi contoh-contoh filsafat klasik yang dikagumi dan dipergunakan. Seperti telah dikatakan, ilmu filsafat itu sangat luas lapangan pembahasannya. Yang ditujunya ialah mencari hakihat kebenaran dari segala sesuatu, baik dalam kebenaran berpikir (logika), berperilaku (etika), maupun dalam mencari hakikat atau keaslian (metafisika). Maka persoalannya menjadi apakah sesuatu itu hakiki (asli) atau palsu (maya). 3. Di bawah ini adalah beberapa aliran fisafat Aliran-aliran yang terdapat dalam filsafat sangat banyak dan kompleks. Di bawah ini akan kita bicarakan aliran metafisika, aliran etika, dan aliran-aliran teori pengetahuan. A. Aliran-aliran metafisika Menurut Prof. S. Takdir Alisyahbana, metafisika ini dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu (1) yang mengenai kuantitas (jumlah) dan (2)yang mengenai kualitas (sifat).Yang mengenai kuantitas terdiri atas (a)monisme, (b) dualisme, dan (c) pluralisme. Monisme adalah aliran yang mengemukakan bahwa unsur pokok segala yang ada ini adalah esa (satu). Dualisme adalah aliran yang berpendirian bahwa unsur Pokok sarwa yang ada ini ada dua, yaitu roh dan benda. Pluralisme adalah aliran yang berpendapat bahwa unsur pokok hakikat kenyataan. Yang mengenai kualitas dibagi juga menjadi dua bagian besar, yakni (a) yang melihat hakikat kenyataan itu tetap, dan (b) yang melihat hakikat kenyataan itu sebagai kejadian. Yang termasuk golongan pertama (tetap) ialah: " Spiritualisme, yakni aliran yang berpendapat bahwa hakikat itu bersifat roh. " Materialisme, yakni aliran yang berpendapat bahwa hakikat itu bersifat materi. Yang termasuk golongan kedua (kejadian) ialah: " Mekanisme, yakni aliran yang berkeyakinan bahwa kejadian di dunia ini berlaku dengan sendirinya menurut hukum sebab-akibat.
  • 4. " Aliran teleologi, yakni aliran yang berkeyakinan bahwa kejadian yang satu berhubungan dengan kejadian yang lain, bukan oleh hukum sebab-akibat, melainkan semata-mata oleh tujuan yang sama. " Determinisme, yaitu aliran yang mengajarkan bahwa kemauan manusia itu tidak merdeka dalam mengambil putusan-putusan yang penting. " Indeterminisme, yaitu aliran yang berpendirian bahwa kemauan manusia itu bebas dalam arti yang seluas-luasnya. B. Aliran-aliran etika Aliran-aliran penting dalam etika banyak sekali, diantaranya ialah: 1) Aliran etika nuturalisme, yaitu aliran yang beranggapan bahwa kebahagiaan manusia itu diperoleh dengan menurutkan panggilan natural (fitrah) kejadian manusia sekali. 2) Aliran etika hedonisme, yaitu aliran yang berpendapat bahwa perbuatan susila itu ialah perbuatan yang menimbulkan 'hedone' (kenikmatan dan kelazatan). 3) Aliran etika utilitarianisme, yaitu aliran yang menilai baik dan buruknya perbuatan manusia ditinjau dari kecil dan besarnya manfaat bagi manusia (utility = manfaat). 4) Aliran etika idealisme, yaitu aliran yang menilai baik buruknya perbuatan manusia janganlah terikat pada sebab-musabab lahir, tetapi haruslah didasarkan atas prinsip kerohanian (idea) yang lebih tinggi. 5) Aliran etika vitalisme, yaitu aliran yang menilai baik-buruknya perbuatan manusia itu sebagai ukuran ada atau tidak adanya daya hidup (vital) yang maksimum mengendalikan perbuatan itu. 6) Aliran etika theologis, yaitu aliran yang berkeyakinan bahwa ukuran baik dan buruknya perbuatan manusia itu dinilai dengan sesuai atau tidak sesuainya dengan perintah Tuhan (Theos = Tuhan). C. Aliran-aliran teori pengetahuan Aliran ini mencoba menjawab pertanyaan, bagaimana manusia mendapat pengetahuannya sehingga pengetahuan itu benar dan berlaku. Pertama, golongan yang mengemukakan asal atau sumber pengetahuan. Termasuk ke dalamnya: " Rationalisme, yaitu aliran yang mengemukakan bahwa sumber pengetahuan manusia ialah pikiran, rasio dan jiwa manusia. " Empirisme, yaitu aliran yang mengatakan bahwa pengetahuan manusia itu berasal dari pengalaman manusia, dari dunia luar yang ditangkap pancainderanya. " Kritisisme (transendentalisme), yaitu aliran yang berpendapat bahwa pengetahuan manusia itu berasal dari luar maupun dari jiwa manusia itu sendiri. " Kedua, golongan yang mengemukakan hakikat pengetahuan manusia. Termasuk ke dalamnya: " Realisme, yaitu aliran yang berpendirian bahwa pengetahuan manusia itu adalah gambar yang baik dan tepat dari kebenaran dalam pengetahuan yang baik tergambarkan kebenaran seperti sungguh-sungguhnya ada .
  • 5. " Idealisme, yaitu aliran yang berpendapat bahwa pengetahuan itu tidak lain daripada kejadian dalam jiwa manusia, sedangkan kenyataan yang diketahui manusia itu sekaliannya terletak di luarnya. D. Aliran-aliran lainnya dalam filsafat Di samping aliran-aliran di atas, masih banyak aliran yang lain dalam filsafat. Aliran-aliran itu antara lain ialah: 1. Eksistensialisme, yaitu aliran yang berpendirian bahwa filsafat harus bertitik tolak pada manusia yang kongkret, yaitu manusia sebagai eksistensi, dan sehubungan dengan titik tolak ini. maka bagi manusia eksistensi itu mendahului esensi. 2) Pragmatisme, yaitu aliran yang beranggapan bahwa benar dan tidaknya sesuatu ucapan, dalil, atau teori, semata-mata bergantung pada berfaedah atau tidaknya ucapan, dalil atau teori tersebut bagi manusia untuk bertindak di dalam kehidupannya. 3) Fenomenologi, yaitu aliran yang berpendapat bahwa hasrat yang kuat untuk mengerti yang sebenarnya dan keyakinan bahwa pengertian itu dapat dicapai jika kita mengamati fenomena atau pertemuan kita dengan realitas. 4) Positivisme, yaitu aliran yang berpendirian bahwa filsafat hendaknya semata-mata berpangkal pada peristiwa yang positif, artinya peristiwa-peristiwa yang dialami manusia. 5) Aliran filsafat hidup, yaitu aliran yang berpendapat bahwa berfilsafat barulah mungkin jika rasio dipadukan dengan seluruh kepribadian sehingga filsafat itu tidak hanya hal yang mengenai berpikir saja, tetapi juga mengenai ada, yang mengikutkan kehendak, hati, dan iman, pendeknya seluruh hidup. 4. Dan Inilah Bedanya filsafat dengan ilmu-ilmu lain. 1) Filsafat menyelidiki, membahas, serta memikirkan seluruh alam kenyataan, dan menyelidiki bagaimana hubungan kenyataan satu sama lain. Jadi ia memandang satu kesatuan yang belum dipecah-pecah serta pembahasanya secara kesuluruhan. Sedangkan ilmu-ilmu lain atau ilmu vak menyelidiki hanya sebagian saja dari alam maujud ini, misalnya ilmu hayat membicarakan tentang hewan, tumbuh-tumbuhan dan manusia; ilmu bumi membicarakan tentang kota, sungai, hasil bumi dan sebagainya. 2) Filsafat tidak saja menyelidiki tentang sebab-akibat, tetapi menyelidiki hakikatnya sekaligus. Sedangkan ilmu vak membahas tentang sebab dan akibat suatu peristiwa. 3) Dalam pembahasannya filsafat menjawab apa ia sebenarnya, dari mana asalnya, dan hendak ke mana perginya. Sedangkan ilmu vak harus menjawab Bab III KESIMPULAN Kesimpulan Setelah mempelajari rumusan-rumusan tersebut di atas dapatlah disimpulkan
  • 6. bahwa: A. Filsafat adalah 'ilmu istimewa' yang mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa kerana masalah-masalah tersebut di luar jangkauan ilmu pengetahuan biasa. B. Filsafat adalah hasil daya upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami atau mendalami secara radikal dan integral serta sistematis hakikat yang ada, yaitu:  Hakikat Tuhan,  Hakikat alam semesta, dan  Hakikat manusia, C. Ilmu filsafat memiliki banyak sekali pengertian salah satunya sebagai mana dikatakan oleh Aristoteles, Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda) Bab IV PENUTUP Sampai sini makalah ini saya buat kurang lebihnya mohon maaf. Karena setiap manusia memilik kekurangan dan kelebihan,