SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Nia Epawati 10060317027
Siska Ayuningtyas P 10060317028
Lina Agustini 1006317029
ADD A FOOTER 2
Filsafat secara Etimologi
Kata filsafat, yang dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah
falsafah dan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah
philosophy adalah berasal dari bahasa Yunani philosophia.
Kata philosophia terdiri atas kata philein yang berarti cinta
(love) dan sophia yang berarti kebijaksanaan (wisdom),
sehingga secara etimologi istilah filsafat berarti cinta
kebijaksanaan (love of wisdom) dalam arti yang sedalam-
dalamnya. Dengan demikian, seorang filsuf adalah pencinta
atau pencari kebijaksanaan. Kata filsafat pertama kali
digunakan oleh Pythagoras (582-496 SM). Arti filsafat pada
saat itu belum begitu jelas, kemudian pengertian filsafat itu
diperjelas seperti yang banyak dipakai sekarang ini dan juga
digunakan oleh Socrates (470-399 M) dan para filsuf
lainnya.
Filsafat secara Terminologi
filsafat adalah menyingkirkan berbagai kekaburan dengan
cara menjelaskan arti istilah atau ungkapan yang dipakai
dalam ilmu pengetahuan dan dipakai dalam kehidupan
sehari-hari. Mereka berpendirian bahwa bahasa merupakan
laboratorium para filsuf, yaitu tempat menyemai dan
mengembangkan ide-ide.
Tujuan berfilsafat ialah menemukan kebenaran yang
sebenarnya. Jika kebenaran yang sebenarnya itu
disusun secara sistematis, jadilah ia sistematika
filsafat. Sistematika filsafat itu biasanya terbagi atas
tiga cabang besar filsafat, yaitu teori pengetahuan,
teori hakikat, dan teori nilai.
ADD A FOOTER 3
Filsafat islam adalah perkembangan pemikiran umat
Islam dalam masalah ketuhanan, kenabian, manusia,
dan alam semesta yang disinari ajaran Islam.
4
Ar-Razi
• Manusia menurut ar-Razi adalah ciptaan Allah yang unik.
Keunikannya ada pada karakteristiknya yang khas.
Manusia memang berbeda dengan makhiuk ciptaan Allah
yang lain. Bagi Fakhruddin al-Razi, manusia adalah
makhluk yang memiliki akal dan hikmah serta tabiat dan
nafsu. Ini membedakan manusia bukan hanya dengan
binatang dan tumbuhan, tetapi juga dengan malaikat.
Dalam kajian Psikologi barat, dibahas manusia dengan
malaikat dan setan tidak ditemukan. Menurut Al-Razi
malaikat hanya memiliki akal dan hikmah, tanpa tabiat dan
hawa nafsu. Karena itu, malaikat selalu bertasbih,
bertahmid, dan melakukan taqdis (QS. A-Nahl [16]: 50; QS.
Al-Tahrim [66]: 6; QS. A-Anbiya [21]: 21).
• Malaikat juga tidak akan mengingkari perintah Allah ta'ala
karena memang tidak memiliki hawa nafsu. Sebaliknya,
binatang dan tumbuhan memiliki tabiat dan nafsu, namun
tidak memiliki akal dan hikmah. Berbeda dengan malaikat,
binatang dan tumbuh-tumbuhan, manusia memiliki
kesemua karakteristik tersebut, yaitu akal, hikmah, tabiat,
dan hawa nafsu. Karena ke-empat karakteristik tersebut,
maka manusia memiliki sifat kekurangan dan kelebihan.
Jika manusia menggunakan akal dan hikmah untuk
mengatur hawa nafsu dan tabiatnya, maka manusia akan
memiliki kelebihan dibanding dengan makhluk ciptaan Allah
lainnya, dengan menggunakan akal dan hikmah yang
bersumber dari ajaran agama untuk menundukkan hawa
nafsu dan tabiatnya, maka manusia akan menjadi khalifah
Allah di bumi, sekaligus akan menjadi makhiuk yang paling
mulia. Sebaliknya, jika tabiat dan hawa nafsu yang
menguasai diri dan akalnya, maka ia akan lebih hina dari
binatang, yang memang tidak punya akal dan hikmah.
Al-Kindi
• Menurut al-Kindi, fungsi filsafat sesungguhnya
bukan untuk menggugat kebenaran wahyu atau
untuk menuntut keunggulan yang lancang atau
menuntut persamaan dengan wahyu. Fisafat
karuslah sama sekali tidak mengajukan tuntutan
sebagai jalan tertinggi menuju kebenaran dan mau
merendahkan dirinya sebagai penunjang bagi
wahyu. Ia mendefinisikan filsafat sebagai
pengetahuan tentang segala sesuatu sejauh
jangkauan pengetahuan manusia. Karena itu, al-
Kindi dengan tegas mengatakan bahwa filsafat
memiliki keterbatasan dan bahwa ia tidak dapat
mengatasi masalah semisal mukjizat, surga,
neraka, dan kehidupan akhirat. Dalam semangat
ini pula, al-Kindi mempertaharkan penciptaan
dunia ex nihilio, kebangkitan jasmani, mukjizat,
keabsahan wahyu, dan kelahiran dan kehanauran
dunia oleh Tuhan
5
Al-Farabi
6
Ibnu Rusyd
• Konsep psikologi al-Farabi, jika distilahkan
demikian, sungguh sangat modern dan
"manusiawi". Menurutnya, manusia tidak hanya
merangkum potensi- potensi tumbuhan (vegetatif)
dan binatang (anima) sehingga ia dapat
tumbuhdan berkembang, tetapi yang terpenting
adalah potensi-potensi nalar (rasional). Lebih dari
itu, manusia juga mempunyai potensi intelek (al-
aql al kull) sehingga mampu melepaskan diri dari
kungkungan dunia material untuk selanjutnya
menjangkau realitas-realtas metafisis non-
material. Bahkan, intelek ini pulalah yang mampu
mengantarkan manusia "bertemu" dengan
tuhannya. Disinilah nilai utama seorang manusia
dibanding makhluk lain.
• Karena itu pulalah, diskursus psikologi Isiam,
(termasuk juga sosiologi Islam, ekonomi Islam,
bank Islam, pendidikan Islam, dan yang lain yang
berlabel Islam) sesungguhnya tidak bisa berangkat
dari konsep-konsep psikologi dan keilmuan Barat
yang kemudian diberi justifikasi teks (ayat maupun
hadits), tetapi harus berdasarkan dari khazanah
Islam sendiri. Kita mempunyai ajaran, peradaban,
budaya, dan world view sendiri yang berbeda
dengan bucdaya dan peradaban orang lain.
• Abu Walid Muhammad bin Rusyd atau yang
dikenal dengan nama ibnu rusyid adalah salah
satu tokoh ilmuwan muslim yang cukup dikenal. Ia
juga merupakan salah seorang filsuf yang dikenal
dnegan aliran rasionalnya. Sebagai seorang filsuf
dan pemikir, Ibnu Rusyid menjunjung tinggi akal
dan peranananya dalam kehidupan. Ibnu
rusyid juga berpendapat bahwa akal fikiran
bekerja dengan didasari oleh pengertian umum
atau maj’ani kulliyah dandidalamnya tercakup hal-
hal yang bersifat partial atau disebut juz’iyah.
Ibnu Sina
7
Al-Ghazali
• Topik-topik yang dibahas dalam fisafat Islam khas
sekali dengan latar belakang fisafat abad
Pertengahan. Filsafat banyak digunakan untuk
menjelaskan iman akan agama yang mereka anut.
Para filsuf Islam menggunakan fisafat untuk
memberikan pendasaran rasional untuk
menjelaskan berbagai ajaran agama mereka,
terutama yang terdapat dalam Al-Quran. Akhimya
tidak bisa di sangkali lagi, fisafat yang ada dalam
fisafat Islam sifatnya fisafat religius spiritual.
• Muhammad bin Ahmad, Al-Imamul Jalil, Abu
Hamid Ath Thusi Al-Ghazali atau yang lebih
dikenal sebagai Al Ghazali adalah salah seorang
filsuf ternama yang berasal dari daerah Thusi yang
merupakan bagian dari Negara Persia. Al ghazali
banyak menghasilkan karya dibidang filsafat dan
ia pada mulanya berpendapat bahwa
ilmu pengetahuan sebenarnya tidak bisa
ditangkan dengan menggunakan panca indera
manusia. Al ghazali lebih cenderung percaya
terhadap akal daripada kelima panca indera.
Dizamannya, ia pernah menjadi guru besar di
Nidzamiyah, Baghdad selama empat
tahun.beberapa kitab karangan Al ghazali yang
terkenal antara lain Ihya Ulum Ad-Din, Tahafut al-
Falasifah dan Al-Munqidz min adh-Dhalal.
Ibnu Bajjah
8
Ibnu Miskawaih
• menetapkan bahwasannya seseorang dapat
mencapai puncak makrifat dan meleburkan diri pada
Akal Fa’al. jika ia telah terlepas dari keburukan-
keburukan masyarakat, dan menyendiri serta dapat
memakai kekuatan pikirannya untuk memperoleh
pengetahuan dan ilmu sebesar mungkin, juga dapat
memenangkan segi pikiran pada dirinya atas pikiran
hewaninya. Ia juga menyatakan masyarakat
perseorangan itulah yang mengalahkan perseorangan
dan melumpuhkan kemampuan-kemampuan
berpikirnya, serta menghalangi dari kesempurnaan,
melalui keburukannya yang membanjir dan
keinginannya yang deras. Jadi, seseorang dapat
mencapai tingkat kemulian setinggi-tingginya melalui
pemikiran dan menghasilkan makrifat yang tidak akan
terlambat, apabila akal pikiran dapat menguasai
perbuatan-perbuatan seseorang dan mengabdikan diri
untuk memperolehnya.
• Keterangan Ibu Bajjah di atas berlawanan sekali
dengan pikiran al-Ghazali yang menetapkan bahwa
akal pikiran itu lemah dan tidak dapat dipercaya, serta
semua pengetahuan manusia sia-sia belaka karena
tidak bisa menyampaikan pada suatu kebenaran,
maka cara yang paling baik untuk mencapai makrifat
yang benar adalah mendekatkan pikiran kepada
tasawuf (beribadah untuk selalu menjauhkan dunia
dan mendekatkan diri pada Allah).
• Jiwa, menurut Ibnu Miskawaih, adalah jauhar rohani yang
tidak hancur dengan sebab kematian jasad. Ia adalah satu
kesatuan yang tidak dapat terbagi bagi.ia akan hidup
selalu ia tidak dapat diraba dengan panca Indra karena ia
bukan jism dan bagian dari jisim.jiwa dapat menangkap
keberadaan zatnya dan mengetahui keaktivitasnya. Ibnu
Maskawaih untuk memahami tentang jiwa beliau
membedakan antara jiwa dan materi, jiwa sebagaimana
dapat dipahami lebih condrong kepada yang tidak dapat
ditangkap dan diraba sedangkan materi adalah yang
berbentuk dan memiliki berbagai unsur yang dapat diraba,
selanjutnya materi dapat dilihat dengan panca indra
sebaliknya jiwa manusia itu sendiri artinya jiwa tidak dapat
bermateri, sekalipun ia bertempat pada materi, karena
materi hanya menerima satu bentuk dalam waktu tertentu.
• Ibn Miskawaih dalam kitab Tahzib al-Akhlaq,
menggambarkan bagaimana bahwa jika daya-daya jiwa
manusia bekerja secara harmonis dan senantiasa merujuk
pada akal dapat melahirkan perbuatan-perbuatan moral
yang akan menguntungkan bagi manusia dalam
kehidupannya di dunia. Stabilitas fungsi daya-daya jiwa ini
pun sangat tergantung pada factor pendidikan yang
sedemikian rupa akan membentuk tata hubungan
fungsional daya-daya jiwa dalam membuat keputusan-
keputusan yang memang diperlukan manusia
dalam merealisasikan nilai-nilai moral dalam kehidupan.
Dan oleh karena penjagaan kerja akal agar selalu berjalan
sesuai dengan naturalnya merupakan prasyarat bagi
perwujudan nilai-nilai moral, maka pembinaannya
merupakan suatu kemestian dalam dunia pendidikan.
9
• Secara umum, pemikiran filsafat Ibnu Thufail dapat
kita lihat dalam karyanya: Hay Ibnu Yaqhan. Roman
Filsafat itu menggambarakan orang yang
mempunyai akal fikiran sebagai fitroh bagi setiap
manusia. Absal merupakan orang yang berilmu dan
beragama islam, dimana ilmunya telah dilengkapi
dengakan wahyu. Sedangkan salman
menggambarkan tentang masyarakat.
• Sebagaimana diketahui, Ibnu Thufail tidak merasa
puas dengan filsafat Al-Ghazali untuk mencari
kebahagiaan dan kebenaran tuhan, tetapi lebih
cendrung kepada perenungan fikiran sebagaimana
dilakukan Al-Farabi. Ibnu Thufail termasuk pengikut
aliran Kontemplatif filsafat arab yang disebut isyrok,
suatu teori neo platonisme kuno dan dekat dengan
aspirasinya kepada mistik modern. Menurut Amir Ali,
sebagaimana dikutip oleh Muslim Ishak dalam
buku Tokoh‐tokoh Filsafat Islam Dari Barat, Filsafat
Kontemplatif Ibnu Thufail tidak didasarkan atas
exsaltasi mistik, tetapi atas suatu mode yang mana
intuisi digabungkan dengan pencarian akal.
Ibnu Thufail
TERIMA KASIH
10

More Related Content

Similar to Pemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptx

Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
Raden Muhammad Rida Al Rasjid - Artikel FKI.docx
Raden Muhammad Rida Al Rasjid - Artikel FKI.docxRaden Muhammad Rida Al Rasjid - Artikel FKI.docx
Raden Muhammad Rida Al Rasjid - Artikel FKI.docxRadenMuhammadRidaAlR
 
5 m.-sidik
5 m.-sidik5 m.-sidik
5 m.-sidikrendengs
 
Falsafah kesatuan ilmu
Falsafah kesatuan ilmuFalsafah kesatuan ilmu
Falsafah kesatuan ilmuAhmadAudiyas
 
UICI 2022 - Manusia dan ilmu
UICI 2022 - Manusia dan ilmuUICI 2022 - Manusia dan ilmu
UICI 2022 - Manusia dan ilmuAbdul Khaliq
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatIrma Puji Lestari
 
Hubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafatHubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafatSusi Yanti
 
Studi pemikiran filsafat islam
Studi pemikiran filsafat islamStudi pemikiran filsafat islam
Studi pemikiran filsafat islamApri Kusanto
 
Makalah Filsafat Olahraga Tentang "Filosofi Manusia"
Makalah Filsafat Olahraga Tentang "Filosofi Manusia"Makalah Filsafat Olahraga Tentang "Filosofi Manusia"
Makalah Filsafat Olahraga Tentang "Filosofi Manusia"Fahrinfren
 
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptxTugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptxbungashoumizahro
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatNur Chawhytz
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatAinul Fikri
 

Similar to Pemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptx (20)

Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
filsafat
filsafatfilsafat
filsafat
 
Modul 11 kb 1
Modul 11 kb 1Modul 11 kb 1
Modul 11 kb 1
 
Raden Muhammad Rida Al Rasjid - Artikel FKI.docx
Raden Muhammad Rida Al Rasjid - Artikel FKI.docxRaden Muhammad Rida Al Rasjid - Artikel FKI.docx
Raden Muhammad Rida Al Rasjid - Artikel FKI.docx
 
5 m.-sidik
5 m.-sidik5 m.-sidik
5 m.-sidik
 
Falsafah kesatuan ilmu
Falsafah kesatuan ilmuFalsafah kesatuan ilmu
Falsafah kesatuan ilmu
 
UICI 2022 - Manusia dan ilmu
UICI 2022 - Manusia dan ilmuUICI 2022 - Manusia dan ilmu
UICI 2022 - Manusia dan ilmu
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
 
Kel 4_METODOLOGI_TERMIN 2.pptx
Kel 4_METODOLOGI_TERMIN 2.pptxKel 4_METODOLOGI_TERMIN 2.pptx
Kel 4_METODOLOGI_TERMIN 2.pptx
 
Hubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafatHubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafat
 
Studi pemikiran filsafat islam
Studi pemikiran filsafat islamStudi pemikiran filsafat islam
Studi pemikiran filsafat islam
 
Epistimologi bayani
Epistimologi bayaniEpistimologi bayani
Epistimologi bayani
 
Makalah Filsafat Olahraga Tentang "Filosofi Manusia"
Makalah Filsafat Olahraga Tentang "Filosofi Manusia"Makalah Filsafat Olahraga Tentang "Filosofi Manusia"
Makalah Filsafat Olahraga Tentang "Filosofi Manusia"
 
Kwn bab2 kel9_akt2
Kwn bab2 kel9_akt2Kwn bab2 kel9_akt2
Kwn bab2 kel9_akt2
 
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptxTugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 

Recently uploaded

PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxSaeful Malik
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxAfifahNuri
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 

Recently uploaded (6)

PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 

Pemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptx

  • 1. Nia Epawati 10060317027 Siska Ayuningtyas P 10060317028 Lina Agustini 1006317029
  • 2. ADD A FOOTER 2 Filsafat secara Etimologi Kata filsafat, yang dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah falsafah dan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah philosophy adalah berasal dari bahasa Yunani philosophia. Kata philosophia terdiri atas kata philein yang berarti cinta (love) dan sophia yang berarti kebijaksanaan (wisdom), sehingga secara etimologi istilah filsafat berarti cinta kebijaksanaan (love of wisdom) dalam arti yang sedalam- dalamnya. Dengan demikian, seorang filsuf adalah pencinta atau pencari kebijaksanaan. Kata filsafat pertama kali digunakan oleh Pythagoras (582-496 SM). Arti filsafat pada saat itu belum begitu jelas, kemudian pengertian filsafat itu diperjelas seperti yang banyak dipakai sekarang ini dan juga digunakan oleh Socrates (470-399 M) dan para filsuf lainnya. Filsafat secara Terminologi filsafat adalah menyingkirkan berbagai kekaburan dengan cara menjelaskan arti istilah atau ungkapan yang dipakai dalam ilmu pengetahuan dan dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Mereka berpendirian bahwa bahasa merupakan laboratorium para filsuf, yaitu tempat menyemai dan mengembangkan ide-ide.
  • 3. Tujuan berfilsafat ialah menemukan kebenaran yang sebenarnya. Jika kebenaran yang sebenarnya itu disusun secara sistematis, jadilah ia sistematika filsafat. Sistematika filsafat itu biasanya terbagi atas tiga cabang besar filsafat, yaitu teori pengetahuan, teori hakikat, dan teori nilai. ADD A FOOTER 3
  • 4. Filsafat islam adalah perkembangan pemikiran umat Islam dalam masalah ketuhanan, kenabian, manusia, dan alam semesta yang disinari ajaran Islam. 4
  • 5. Ar-Razi • Manusia menurut ar-Razi adalah ciptaan Allah yang unik. Keunikannya ada pada karakteristiknya yang khas. Manusia memang berbeda dengan makhiuk ciptaan Allah yang lain. Bagi Fakhruddin al-Razi, manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan hikmah serta tabiat dan nafsu. Ini membedakan manusia bukan hanya dengan binatang dan tumbuhan, tetapi juga dengan malaikat. Dalam kajian Psikologi barat, dibahas manusia dengan malaikat dan setan tidak ditemukan. Menurut Al-Razi malaikat hanya memiliki akal dan hikmah, tanpa tabiat dan hawa nafsu. Karena itu, malaikat selalu bertasbih, bertahmid, dan melakukan taqdis (QS. A-Nahl [16]: 50; QS. Al-Tahrim [66]: 6; QS. A-Anbiya [21]: 21). • Malaikat juga tidak akan mengingkari perintah Allah ta'ala karena memang tidak memiliki hawa nafsu. Sebaliknya, binatang dan tumbuhan memiliki tabiat dan nafsu, namun tidak memiliki akal dan hikmah. Berbeda dengan malaikat, binatang dan tumbuh-tumbuhan, manusia memiliki kesemua karakteristik tersebut, yaitu akal, hikmah, tabiat, dan hawa nafsu. Karena ke-empat karakteristik tersebut, maka manusia memiliki sifat kekurangan dan kelebihan. Jika manusia menggunakan akal dan hikmah untuk mengatur hawa nafsu dan tabiatnya, maka manusia akan memiliki kelebihan dibanding dengan makhluk ciptaan Allah lainnya, dengan menggunakan akal dan hikmah yang bersumber dari ajaran agama untuk menundukkan hawa nafsu dan tabiatnya, maka manusia akan menjadi khalifah Allah di bumi, sekaligus akan menjadi makhiuk yang paling mulia. Sebaliknya, jika tabiat dan hawa nafsu yang menguasai diri dan akalnya, maka ia akan lebih hina dari binatang, yang memang tidak punya akal dan hikmah. Al-Kindi • Menurut al-Kindi, fungsi filsafat sesungguhnya bukan untuk menggugat kebenaran wahyu atau untuk menuntut keunggulan yang lancang atau menuntut persamaan dengan wahyu. Fisafat karuslah sama sekali tidak mengajukan tuntutan sebagai jalan tertinggi menuju kebenaran dan mau merendahkan dirinya sebagai penunjang bagi wahyu. Ia mendefinisikan filsafat sebagai pengetahuan tentang segala sesuatu sejauh jangkauan pengetahuan manusia. Karena itu, al- Kindi dengan tegas mengatakan bahwa filsafat memiliki keterbatasan dan bahwa ia tidak dapat mengatasi masalah semisal mukjizat, surga, neraka, dan kehidupan akhirat. Dalam semangat ini pula, al-Kindi mempertaharkan penciptaan dunia ex nihilio, kebangkitan jasmani, mukjizat, keabsahan wahyu, dan kelahiran dan kehanauran dunia oleh Tuhan 5
  • 6. Al-Farabi 6 Ibnu Rusyd • Konsep psikologi al-Farabi, jika distilahkan demikian, sungguh sangat modern dan "manusiawi". Menurutnya, manusia tidak hanya merangkum potensi- potensi tumbuhan (vegetatif) dan binatang (anima) sehingga ia dapat tumbuhdan berkembang, tetapi yang terpenting adalah potensi-potensi nalar (rasional). Lebih dari itu, manusia juga mempunyai potensi intelek (al- aql al kull) sehingga mampu melepaskan diri dari kungkungan dunia material untuk selanjutnya menjangkau realitas-realtas metafisis non- material. Bahkan, intelek ini pulalah yang mampu mengantarkan manusia "bertemu" dengan tuhannya. Disinilah nilai utama seorang manusia dibanding makhluk lain. • Karena itu pulalah, diskursus psikologi Isiam, (termasuk juga sosiologi Islam, ekonomi Islam, bank Islam, pendidikan Islam, dan yang lain yang berlabel Islam) sesungguhnya tidak bisa berangkat dari konsep-konsep psikologi dan keilmuan Barat yang kemudian diberi justifikasi teks (ayat maupun hadits), tetapi harus berdasarkan dari khazanah Islam sendiri. Kita mempunyai ajaran, peradaban, budaya, dan world view sendiri yang berbeda dengan bucdaya dan peradaban orang lain. • Abu Walid Muhammad bin Rusyd atau yang dikenal dengan nama ibnu rusyid adalah salah satu tokoh ilmuwan muslim yang cukup dikenal. Ia juga merupakan salah seorang filsuf yang dikenal dnegan aliran rasionalnya. Sebagai seorang filsuf dan pemikir, Ibnu Rusyid menjunjung tinggi akal dan peranananya dalam kehidupan. Ibnu rusyid juga berpendapat bahwa akal fikiran bekerja dengan didasari oleh pengertian umum atau maj’ani kulliyah dandidalamnya tercakup hal- hal yang bersifat partial atau disebut juz’iyah.
  • 7. Ibnu Sina 7 Al-Ghazali • Topik-topik yang dibahas dalam fisafat Islam khas sekali dengan latar belakang fisafat abad Pertengahan. Filsafat banyak digunakan untuk menjelaskan iman akan agama yang mereka anut. Para filsuf Islam menggunakan fisafat untuk memberikan pendasaran rasional untuk menjelaskan berbagai ajaran agama mereka, terutama yang terdapat dalam Al-Quran. Akhimya tidak bisa di sangkali lagi, fisafat yang ada dalam fisafat Islam sifatnya fisafat religius spiritual. • Muhammad bin Ahmad, Al-Imamul Jalil, Abu Hamid Ath Thusi Al-Ghazali atau yang lebih dikenal sebagai Al Ghazali adalah salah seorang filsuf ternama yang berasal dari daerah Thusi yang merupakan bagian dari Negara Persia. Al ghazali banyak menghasilkan karya dibidang filsafat dan ia pada mulanya berpendapat bahwa ilmu pengetahuan sebenarnya tidak bisa ditangkan dengan menggunakan panca indera manusia. Al ghazali lebih cenderung percaya terhadap akal daripada kelima panca indera. Dizamannya, ia pernah menjadi guru besar di Nidzamiyah, Baghdad selama empat tahun.beberapa kitab karangan Al ghazali yang terkenal antara lain Ihya Ulum Ad-Din, Tahafut al- Falasifah dan Al-Munqidz min adh-Dhalal.
  • 8. Ibnu Bajjah 8 Ibnu Miskawaih • menetapkan bahwasannya seseorang dapat mencapai puncak makrifat dan meleburkan diri pada Akal Fa’al. jika ia telah terlepas dari keburukan- keburukan masyarakat, dan menyendiri serta dapat memakai kekuatan pikirannya untuk memperoleh pengetahuan dan ilmu sebesar mungkin, juga dapat memenangkan segi pikiran pada dirinya atas pikiran hewaninya. Ia juga menyatakan masyarakat perseorangan itulah yang mengalahkan perseorangan dan melumpuhkan kemampuan-kemampuan berpikirnya, serta menghalangi dari kesempurnaan, melalui keburukannya yang membanjir dan keinginannya yang deras. Jadi, seseorang dapat mencapai tingkat kemulian setinggi-tingginya melalui pemikiran dan menghasilkan makrifat yang tidak akan terlambat, apabila akal pikiran dapat menguasai perbuatan-perbuatan seseorang dan mengabdikan diri untuk memperolehnya. • Keterangan Ibu Bajjah di atas berlawanan sekali dengan pikiran al-Ghazali yang menetapkan bahwa akal pikiran itu lemah dan tidak dapat dipercaya, serta semua pengetahuan manusia sia-sia belaka karena tidak bisa menyampaikan pada suatu kebenaran, maka cara yang paling baik untuk mencapai makrifat yang benar adalah mendekatkan pikiran kepada tasawuf (beribadah untuk selalu menjauhkan dunia dan mendekatkan diri pada Allah). • Jiwa, menurut Ibnu Miskawaih, adalah jauhar rohani yang tidak hancur dengan sebab kematian jasad. Ia adalah satu kesatuan yang tidak dapat terbagi bagi.ia akan hidup selalu ia tidak dapat diraba dengan panca Indra karena ia bukan jism dan bagian dari jisim.jiwa dapat menangkap keberadaan zatnya dan mengetahui keaktivitasnya. Ibnu Maskawaih untuk memahami tentang jiwa beliau membedakan antara jiwa dan materi, jiwa sebagaimana dapat dipahami lebih condrong kepada yang tidak dapat ditangkap dan diraba sedangkan materi adalah yang berbentuk dan memiliki berbagai unsur yang dapat diraba, selanjutnya materi dapat dilihat dengan panca indra sebaliknya jiwa manusia itu sendiri artinya jiwa tidak dapat bermateri, sekalipun ia bertempat pada materi, karena materi hanya menerima satu bentuk dalam waktu tertentu. • Ibn Miskawaih dalam kitab Tahzib al-Akhlaq, menggambarkan bagaimana bahwa jika daya-daya jiwa manusia bekerja secara harmonis dan senantiasa merujuk pada akal dapat melahirkan perbuatan-perbuatan moral yang akan menguntungkan bagi manusia dalam kehidupannya di dunia. Stabilitas fungsi daya-daya jiwa ini pun sangat tergantung pada factor pendidikan yang sedemikian rupa akan membentuk tata hubungan fungsional daya-daya jiwa dalam membuat keputusan- keputusan yang memang diperlukan manusia dalam merealisasikan nilai-nilai moral dalam kehidupan. Dan oleh karena penjagaan kerja akal agar selalu berjalan sesuai dengan naturalnya merupakan prasyarat bagi perwujudan nilai-nilai moral, maka pembinaannya merupakan suatu kemestian dalam dunia pendidikan.
  • 9. 9 • Secara umum, pemikiran filsafat Ibnu Thufail dapat kita lihat dalam karyanya: Hay Ibnu Yaqhan. Roman Filsafat itu menggambarakan orang yang mempunyai akal fikiran sebagai fitroh bagi setiap manusia. Absal merupakan orang yang berilmu dan beragama islam, dimana ilmunya telah dilengkapi dengakan wahyu. Sedangkan salman menggambarkan tentang masyarakat. • Sebagaimana diketahui, Ibnu Thufail tidak merasa puas dengan filsafat Al-Ghazali untuk mencari kebahagiaan dan kebenaran tuhan, tetapi lebih cendrung kepada perenungan fikiran sebagaimana dilakukan Al-Farabi. Ibnu Thufail termasuk pengikut aliran Kontemplatif filsafat arab yang disebut isyrok, suatu teori neo platonisme kuno dan dekat dengan aspirasinya kepada mistik modern. Menurut Amir Ali, sebagaimana dikutip oleh Muslim Ishak dalam buku Tokoh‐tokoh Filsafat Islam Dari Barat, Filsafat Kontemplatif Ibnu Thufail tidak didasarkan atas exsaltasi mistik, tetapi atas suatu mode yang mana intuisi digabungkan dengan pencarian akal. Ibnu Thufail